• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN Sistem pend (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN Sistem pend (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGANTAR PENDIDIKAN

Sistem pendidikan nasional

Dosen Pengampu : M. asyur s.pd.M.fil.i

Di susun oleh kelompok 8

Nama kelompok:

1.Neli nurpitasari

2.Ella purnamasari

3.Nia nofetriati

4.Sri wahyuningsih

5.Royani

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP YPM BANGKO

TAHUN AJARAN 2014/2015

(2)

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam rangka mencapai tujuan nasional, pendidikan dikategorikan dalam salah satu Sistem,seperti yang dikemukakan oleh Zahar idris (1987) “bahwa Pendidikan al sebagai suatu system adalah karya manusia yng terdiri dari komponen – komponen yang mempunyai hubungan fungsional dalam rangka membantu terjadinya proses transpormasi atau perubahan tingkah laku seseorang sesuai dengan tujuan Nasional seperti tercantum dalam undang – undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945”. Pendidikan dikatakan suatu system,disamping dengan system – system lainnya seperti Ideology,politik,ekonomi,sosial budaya,pertahanan dan keamanan.

B. Rumusan masalah

Dalam pokok bahasan Sistem Pendidikan Nasional,bahwa pokok bahasan yang akan Dibahas Ini antara lain sebagai berikut;

- Pendidikan sebagai suatu sistem

- Pengertian Pendidikan nasional

- Pendidikan Nasional Sebagai Suatu sistem

- Dasar,tujuan dan Fungsi Pendidikan Nasional

- Fungsi Pendidikan Nasional

C. Tujuan

Melalui sistem Pendidikan nasional diharapkan setiap Rakyat indonesia mempertahan Kan hidup nya,mengembangkan dirinya dan secara bersama – sama membangun yarakatnya. serta mengamalkan Pancasila sebagai dasar sistem Pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang tertera dalam UUD 1945 dan Pancasila sehingga Pendidikan Nasional Indonesia adalah Pendidikan Pancasila.

BAB II

(3)

1. Pendidikan Sebagai Suatu sistem

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai suatu Tujuan pendidikan. suatu Usaha pendidikan menyangkut tiga unsur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri,dan unsur hasil usaha.hubungan antara ketiga unsur itu dapat digambar Kan sebagai Berikut;

a. tujuan dan prioritas

Fungsinya mengarahkan kegiatan system,hal ini merupakan informasi tentang apa Yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan pelaksanaan nya. contohnya ada tujuan pendidikan, yaitu tujuan yang tercantum pada peraturan perundangan negara, yaitu tujuan pendidikan nasional, ada tujuan institusional,yaitu tujuan lembaga

Tingkat pendidikan dan tujuan program, seperti S 1, S 2, dan S 3. ada tujuan kurikuler,yaitu tujuan setiap suatu mata Pelajaran/mata kuliah. tujuan yang terakhir ini Dibagi dua pula,yaitu tujuan pengajaran (instruksional) umum dan tujuan pengajaran (instruksional khusus ).

b. Peserta didik

Fungsinya ialah belajar, diharapkan Peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan sistem pendidikan.Contohnya,berupa umurnya,berapa Jumlahnya,bagaimana tingkat perkembanganya,pembawaanya,motivasinya untuk belajar,dan sosial ekonomi orang tuanya.

c. manajemen atau Pengelolaan

Fungsinya mengkoordinasikan,mengarahkan,dan menilai sistem Pendidikan. kom-Ponen ini bersumber Pada sistem nilai dan cita – cita yang merupakan informasi tentang Pola kepemimpinan dalam pengelolaan sistem pendidikan,contohnya pemimpin yang Mengelola sistem pendidikan itu bersifat otoriter.

d. Struktur dan jadwal waktu

Fungsinya mengatur pembagian waktu dan kegiatan,contohnya, pembagian waktu Ujian,wisuda,kegiatan perkuliahan,seminar,kuliah kerja nyata, kegiatan belajar – meng Ajar.dan Program Pengalaman Lapangan.

e. isi dan bahan Pengajaran

fungsinya untuk menggambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.juga mengarahkan dan mempolakan kegiatan – kegiatan dalam proses Pendidikan.contohnya ,isi bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran atau mata kuliah,dan untuk pengalaman lapangan.

Pengertian Pendidikan nasional

(4)

Yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan tuju-annya.bersifat mengabdi kepada kepentingan dan cita – cita nasional bangsa tersebut Sementara itu, Departemen Pendidikan dan kebudayaan ( 1976 ) yang merumuskan bahwa Pendidikan Nasional adalah suatu usaha untuk membimbing para Warga Negara Indonesia menjadi Pancasila, yang berpribadi, berdasarkan akan Ketuhanan Berkesadaran masyarakat dan mampu membudayakan alam sekitar.

Dalam Undang – undang RI No. 2 Tahun 1989 Tentang system Pendidikan nasiona Pada BAB 1 pasal 2 yang berbunyi: Pendidikan Nasional Adalah Pendidikan Yang berakar Pada Kebudayaan bangsa Indonesia dan Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. dasar ini dapat dilihat dari Pembukaan UUD 1945 BAB XIII Pasal 31.

Dasar tujuan dan fungsi pendidikan nasional

Pancasila yang tercantum dalam pembukaan Undang – undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 agustus 1945 adalah dasar Negara, kepribadian, tujuan dan Pandangan hidup bangsa.

Melalui sistem pendidikan nasional diharapkan setiap rakyat indonesia memperta-hankan hidupnya, mengembangkan dirinya dan secara bersama - sama membangun dan mengembangkan dirinya dan secara bersama – sama membangun masyarakat. Pendidikan di indonesia mempunyai landasan – landasan sebagai berikut;

a. Landasan ideal

landasan ideal merupakan landasan yang membentuk manusia susila yang cakap & warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan jahteraan masyarakat dan tanah air.

Menurut Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi dalam buku Program Akta Mengajar, V B, komponen bidang studi Pendidikan moral pancasila ( 1984/1985 ) Yang dikemukakan;

‘’ Sistim Pendidikan Nasional Pancasila Ialah Sistem Pendidikan Nasional Indonesia satu-satunya yang menjamin teramalkan dan terlestarikan Pancasila’’.

b. Landasan Konstitusional

Pendidikan nasional didasarkan atas landasan konstitusional / Undang - undang Dasar 1945 pada BAB XIII Pasal 31 yang berbunyi;

Ayat 1 ; Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.

Ayat 2 ; Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu Ran nasional yang diterapkan dengan undang- undang.

c. Landasan Operasional

Landasan operasional bagi pembangunan negara, termasuk pendidikan adalah Ketetapan MPR tentang GBHN.

(5)

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Nasional Tujuan pendidikan nasional adalah

untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, agar berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Fungsi pendidikan nasional sebagai berikut:

a. Alat membangaun pribadi, pengembangan warga negara, pengembangan kebudayaan, dan

pengembangan bangsa Indonesia.

b. Menurut Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 Bab II Pasal 3 “Pendidikan Nasional

berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional”.

Visi dan Misi Pendidikan Nasional

Visi Pendidikan Nasional: terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

(6)

1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu

bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini

sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.

3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan

prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Inonesia.1

Kurikulum Pendidikan

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional disusunlah kurikulum yang memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaian nya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.

Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jemjamg pendidikan wajib memuat: 1. Pendidikan Pancasila;

2. Pendidikan agama; dan

3. Pendidikan kewarganegaraan.

Pasaribu dan Simanjuntak mengemukakan bahwa dalam menyusun kurikulum perlu diperhatikan:

1. Dasar dan tujuan sistem pendidikan nasional;

2. Dasar dan tujuan khusus lembaga-lembaga pendidikan di dalam sistem pendidikan nasional;

3. Tujuan kurikuler komponen-komponen pendidikan;

4. Tujuan dan struktur instruksional/pengajaran;

5. Keperluan pemabaharuan di dalam aspek-aspek isi, orientasi, komposisi, metode, bimbingan,

dan sistem evaluasi; serta

6. Tahap-tahap perkembangan anak didik.

(7)

penanggung jawab pendidikan nasional adalah presiden, sedangkan pengelolaannya diatur sebagai berikut:

1. Pengelolaan sistem pendidikan nasional pada umumnya diserahkan oleh presideb kepada

departemen/menteri yang bertanggung jawab atas pendidikan.

2. Dalam hal tertent, pengelolaan pendidikan nasional yang mengandung kekhususan,

diantaranya keagamaan dan kedinasan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional, diserahkan oleh presiden kepada departemen/badan pemerintahan lainnya.

3. Dalam mengelola pendidikan nasional, yang anggotanya, antara lain terdiri dari wakil-wakil

pengelola dan unsur-unsur masyarakat. Dewan pendidikan nasional berfungsi sebagai penasihat presiden untuk masalah-masalah pendidikan nasional, juga penasihat badan kerja sama antara pengelola pendidikan nasional.

(8)

PENUTUP

A. Simpulan

Istilah sistem berasal dari bahsa Yunani “systema”, yang berarti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan di Indonesia mempunyai landasan ideal adalah Pancasil, landasan konstitusional ialah UUD 1945, dan landasan operasional ialah ketetapan MPR tentang GBHN

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Ihsan. Fuad, Dasar Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Kusuma,RahayuPratiwi,“MakalahSistemPendidikanNasional”,

http://rahayukusumapratiwi.blogspot.com/2013/01/makalah-sistem-pendidikan-nasional.html, (diakses pada 28 Mei 2013, 21.50)

Wahyono.Budi,“DefenisidanDasarSistemPendidikaNasional”,

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/definisi-dan-dasar-sistem-pendidikan.html, (diakses pada 28 Mei 2013, 22.25)

Zhalabe:ReadingIsFundamental,“VisidanMisiPendidikanNasional

Referensi

Dokumen terkait

“ a) Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan mutu pendidikan, pemerataan, efisiensi penyelengga- raan pendidikan, dan tercapainya

Tujuan Pendidikan Agama Islam secara umum sebagai penjabaran dari tujuan kurikulum dalam rangka mencapai tujuan nasional adalah membentuk peserta didik menjadi manusia yang

1. Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah Al-Washliyah merupakan susunan bahan kajian dan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah Al- Washliyah dalam

Oleh karena itu pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan Pancasila sebagaimana telah dicantumkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai berikut:

Sebaai suatu gerak untuk mencapai tujuan yang diinginkan, secara terus-menerus suatu sistem pendidikan akan selalu bersifat dinamis kontekstual dan untuk itu suatu sistem

Pendidikan Luar Sekolah memiliki sifat tidak formal – dalam arti tidak ada keseragaman pola yang bersifat nasional – dan modelnya sangat beragam. Dalam hubungan ini, pendidikan

Tujuan utama dari sistem pendidikan nasional adalah menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh warga negara, mempersiapkan mereka untuk kehidupan yang produktif, mengembangkan

Sebagaimana dinyatakan bahwa : “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan