• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Ilmu Alamiah Dasar (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Ilmu Alamiah Dasar (5)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha

Esa, kerana dengan rakmat dan karunianya hingga kami bisa

dapat menyelesaikan tugas makalah ”

sumberdaya alam

dan lingkungan

“ dengan tepat seseuai waktu yang telah di

berikan.

Akhirnya kami berharap semoga Makalah ini bermanfaat

bagi kami dan khususnya bagi pembaca, Makalah ini disusun

untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Ilmu Alamiah Dasar”

,

Yang di bimbing oleh

“ khairul imran, spd”

karena terbatasnya ilmu yang kami miliki maka makalah ini

jauh dari sempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang

membangun sangat penulis harapkan.

Tidak lupa kami sampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah turut

membantu dalam penyusunan Makalah ini. Semoga bantuan

dan bimbingan yang telah diberikan kepada kami mendapat

kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin

TIM PENYUSUN

DAFTAR ISI

BAB I

(2)

I.1

Pendahuluan... ... 1

I.2 Latar

belakang... ... 2

I.3 Rumusan

masalah... ... 3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Klasifkasi SDA dan Lingkungan

Hidup ... 5

2.2. Konsep-Konsep Pengelolahan

SDA ... 7

2.3. Masalah kependudukan dan Lingkungan

Hidup ... 15

2.4. Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan hidup ... 15

BAB III

PENUTUP ... ... III

3.1

(3)

3.2

Saran ... ... 19

3.3 Daftar

pustaka ... ... 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati, dan sumber daya alam non-hayati dan sumbrdaya buatan merupakan salah satu aset yang dapat di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus di manfatkan sepenuh-penuhnya tetapi degan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.

Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus di lakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan

(4)

Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun biotik yang dapat di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya: tumbuhan,hewan,udara, air, tanah,cahaya matahari, dan

mikroba(jasadrenik).

1.2 Rumusan Masalah

a. Klasifkasi SDA Dan Lingkungan Hidup?

b. Konsep-konsep Pengelolah SDA?

c. SDA Bagaimana Prinsip Usaha Pelestarian dan Lingkungan Hidup?

1.3 Tujuan

a. Dapat mengetahui SDA dan Lingkungan

b. Mengetahui Konsep-Konsep Pengelolahan SDA

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klafisikasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

SDA dapat di golongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya.

 Berdasarkan sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat di bagi 3 , yaitu seagi berikut :

a. Suber daya alam yang dapat di perbaharui,

Mislnya ; hewan,tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbaru karena dapat di lakukan reproduksi dan memiliki daya generasi ( pilih kembali ).

b. Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui

Misalnya: minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.

Sumber daya alam yang dapat di perbaharui ialah sumber dya alam yang dapat habis dalam penggunaannya atau dapat juga di bentuk lagi tapi memerlukan waktu yang lama, yaitu ribuan tahun bahkan jutaan tahun.

Contoh: sebuah jenis bahan galian (tambang). Dalam Undang-undang No. 11 tahun 1976 tentang pertambangan dan bahan galian diklasifkasikan menurut kepentingannya bagi negara sebagai berikut

1). Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis.

(6)

2). Golongan B yaitu golongan bahan galian vital.

Contoh: emas, perak, magnesium, seng, wolfarm, batu permata, mika,dan asbes. Bahan galian penting untuk memenihi hajat hidup orang banyak.

3). Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A dan Contoh: bahan galian yang termasuk industri

c. Sumber daya alam yang tidak habis,

Misalnya; udara, matahari, energy pasang surut, energy laut dan air dalam siklus hidrologi.

 Berdasarkan potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam di bagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:

a. Sumber daya alam materi ;

Merupakan sumber daya alam yang di manfaatkan dalam bentuk fsiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.

b. Sumber daya alam energi ;

Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya batu bara minyak bumi , gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut air laaut dan kincir angin.

c. Sumbr daya alam ruang ;

Merupakan sumber daya alam yang merupkan ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

 Berdasarkan Jenis

Menurut jenisnya, sumberdaya alam di bagi dua sebagai berikut:

(7)

Sumber daya alam nonhayati di sebut juga sumber daya alam fsik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda – benda mati. Misalnya: bahan tambang , tanah, air, kincir angin.

b. Sumber daya alam hayati ;

Sumber daya hayati di sebut juga sumber daya alam yang berupa makhluk hidup.

Misalnya: Hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

2.2 Konsep-Konsep Pengelolahan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam memiliki peranan dalam memnuhi kebutuhan manusia. Untuk memudakan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.

1.Sumberdaya alam hayati

a). Tumbuhan,

merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk mengasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh kare itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makana. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

 Bahan makanan ; padi, jagung, gandum, tebu  Bahan bangunan; kayu jati, kayu mahoni  Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit

 Obat: jahe, daun binshong, kina, makota dewa  Pupuk kompos

b). Pertanian dan Perkebunan,

(8)

atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang rikultur. Hal ini di dasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah di siap tanam, di mana sebagian besarnya dapat di temukan di pulau jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung,kedelai, sayur-sayuran, cabai, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga di kenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau,(bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), Kopi (bahan baku minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir)

c). Hewan, Peternakan, dan Perikanan,

Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah di budidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus di laksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang di lakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan , untuk lebih berdayakan sumber daya hewan.

2.Sumber daya alam non hayati

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat di manfaatkan secara terus menerus, Contohnya air, angin, sinar, matahari dan hasil tambang.

(9)

merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari totalan yang wiliyah perairan yang ada 97% merupakan air asin (wilayah laut, dan samudra) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai dan danau). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air baik itu untuk keperluan domestik dan enegi, terus meningkat. Air juga di gunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi pengunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah, dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang di hasilkan dari air cenderung tidak berpopulasi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca. Pelestarian air dapat berupa pelestarian kuantitas air. Pelestarian kuantitas air di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penyediaan air, pemanfaatan air.

b). Angin,

Pada era ini penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai di gantikan dengan penggunaan energi yang di hasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkn energi dengan menggunakan turbin yang dapat umumnya di letakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumber daya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang di hasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang di hasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif Belanda dan Inggris.

c). Tanah,

(10)

kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen , seperti udara. Air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolahan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi pencemaran lingkungan yang ada sekarang ini. Jika lapisan tanah tersebut mentah artinya zat-zat makan yang ada di lapisan itu belum dapat di makan oleh tumbuh-tumbuhan , tanah mentah tersebut bila dicangkuli, lama kelamaan akan berubah menjadi tanah (zat-zat makan yang ada di dalamnya sudah dapat di isap oleh tumbuh-tumbuhan).

d). Hasil Tambang,

Subagai sumber daya alam hasil pertambangan memuliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber enegi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus di lakukan secara efesien. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:

Minyak bumi

 Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang

 Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor

 Minyak tanah untuk bahan bakar lampu minyak

 Solar untuk bahan bakar mesin diesel

 LNG(Liqid Naturl Gas) untuk bahan bakar kompor gas

 Oli untuk pelumas mesin

 Aspal untuk bahan pembuatan jalan.

(11)

Apakah anda mengetahui istilah lain dari minyak bumi? Minyak bumi disebut juga bahan bakar fosil sebab terbentuk dari fsil hewan maupun tumbuhan laut. Dalam bahasa inggris minyak bumi di sebut petroleum (petro= batu dan oleum= minyak), jdi maksutnya adalah minyak batuan. Minyak bumi, terbentuk sebagai hasil akhir dari perubahan bahan-baha organik(sel-sel dan jaringan hewan/atau tumbuhan laut) yang tertimbun selama sejuta-juta tahun didalam tanah, baik di daerah daratan ataupun di daerah lepas pantai. Proses minyak bumi berlangsung dalam jangka waktu jutaan tahun. Baik hewan maupun tumbuhan laut yang pada waktu itu tumbuh dan berkembang di dasar laut, zat organiknya tertutup oleh lapisan-lapisan rombakan bantuan lain/ endapan tanah yang beraal dari erosi di daratan atau pegunungan. Lapisan menutup ini menghalangi terjadinya oksigen pada penguraian sempurna zat-zat tersebut, sedankan naiknya suhu dan tekanan memnyebabkan terjadinya penyulungan bertingka dari zat organik yang sebagiannaya telah terurai itu, maka terpisahlah minyak bumi dangas alam. Teori ini di dukung oleh fakta bahwa minyak bumi umumnya terdapat dapa bantuan endapan, yang kemudian mengumpul dalam tempat-tempat pnyimpanan berbeda-beda yang lalu. Tempat-tempat penyimpanan itu biasanya mengandung batu kapur tatu batu pasir yang kedap,demikian sehingga gas dan minyak terperangkap di dalamnya.Biasanya batu kapur dan batu pasir tersebut pada bagian dalamnya cukup berpori, sehingga dapat dilalui cairan minyak untu kemudian mengumpul membentuk sumur-sumur pada bagian yang kedap cairan. Pori-pori ini umumnya mengandung 3% batu kapur dan 35% batu pasir. Pada tempat- tempat penyimpanan minyak batuan tersebut, biasanya pada bagian atas terdapat gas, bagian tengah minyak bumi dan bagian bawah larutan garam, sesuai dengan perbedaan massa jenisnya.

Sumber utama produksiminyak yang terperangakap ini biasanya jau di bawah permukaan tanah, dan ada tiga bentuk utama jebakan minyak ini, yaitu :

(12)

2. Jebakan patahan, disebabkan oleh pergeseran dua lapisan batuan yang bergerak ke dua arah yang berlawanan, yang satu bergerak ke atas yang lain bergerak ke bawah.

3. Jebakan ketidak selarasan(straigrafk), terjadi karena bantuan yang berpori terjepit oleh lapisan batuan yang tak berpori.

Ada pula jebakan yang terbentuk di sekelilingi endapan abtuan gara, di bawa perukaan laut. Tinggi endapan garam itu dapat mencapai 8 km dan bergaris tengah 0,8 km, maka di keliling bukit garam tersebut akan terkumpul inyak bumi. Lebih dari setengah bagian dari jumlah minyak bumi di dunia berasal dari Era Cenozoicum (kira-kira 70 jt yang lalu), pada periode Tertier. Selanjutnya minyak bumi ada pula yang berasal dari Era Paleozoicum. Minyak bumi yang terdapat di Indonesia paling banyak terbentuk pada masa periode Tertier tersebut, yang terbanyak di temukan di daerah sumatra, kalimantan dan jawa.

2). Pengelolahan Minyak Bumi

Bahan utama yang terkandunng dalam minyak bumi adalah Hidrokarbon (Alifatik dan Siklik), yang sebagian besar adalah alkana dan siklo alkana. Campuran ini dapat di pisahkan menjadi komponen-komponennya secara penyulingan/ destilasi bertingkat yang dilakukan berdasarkan adanya perbedaan titik didih setiap komponen-komponen campuran tersebut. Makin besar jumlah besar atom karbon dapa alkana tersebut, makin tinggi titik didihnya.

Destilasi Minyak Bumi

Proses penyulingaan minyak bumi sampai jadi komponen minyak yang siap di pakai untuk bahan bakar dan lain sebagainaya meliputi tahapan proses sebagai berikut:

1) Penguapan

Minyak bumi di alirkan melalui pipa ke dalam dapur pemanas dan berubah menjadi uap.

(13)

Uap minyak bumi di alirkan kedalam menara fraksinasi. Menara fraksinasi ini tersusun dari puluhan tingkat bak pengembun uap. Uap naik ke atas tiap tingkat menara melalui tutup gelembung. Uap dari komponen minyak bumi yang di titik didihnya lebih suatu silinder sajah yang tingginya kira 37 m dan di dalamnya mempunyai bilik-bilik dengan katup-katup baja pula sebagai tempat pemisahan faksi-faksi minyak bumu tersebut.

Batu Bara,dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga

1. Terbentuknya Batu Bara dan Pengelolahannya

Anda perlu mengetahui proses terbentuknya batu bara dan pengelolahannya. Batu bara adalah Mineral hitam yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purba. Pada periode karbon(300 juta tahun yang lalu) dan pada periode creta (100 jt tahun yang lalu), iklim bumi dan komposisi atmofer sangatcocok untuk melimpah ruahnya pertumbuhan tanaman. Di daratan yang sangat luas, di daratan yang berpaya-paya ataupun di air dangkal tumbuh-tumbuhan pada saat itu tumbuh dengan suburnya.

(14)

(biturminus) yang kadang-kadang berubah menjadi batu bara yang keras dan mengkilap (antrasit). Kedua jenis batu bara tersebut di tambang untuk di manfaatkan.

Berlangsungnya proses perubahan ini di sebabkan oleh urangnya kosentrasi oksigen dalam rawa-rawa, ehingga dengan bantuan panas yang timbul oleh tekanan batuan di atas gambut keluarlah gas-gas nitrogen,hydrogen dan Oksigen dari senyawa karbon kompleks yang merupakan sisa-sisa tumbuhan tadi, yang akhirnya menyebabkan kadar karbon pada zat-zat sisa tersebut makin tinggkai. Zat-zat lain yang di bebaskan pula selama proses pembentukan batu bara ini di antaranya CO2, H2O, dan HC4.

Pross pembentukan batu bara di kenal sebagai proses karbonisasi, karena makin tua umur batu bara, makin tinggi kadar karbonnya. Apabila di urutkan, maka pembentuka batu bara dimulai dengan tahap pembentukan gambut, kemudia baru bara muda atau lignit, selanjutnya baru terbentuk batu bara. Batu bara itu dapat mengalami perubahan lebih lanjut karena pertambahan tekanan serta naiknya suhu menjadi antrasit, yang kadar karbonnya tertinggi.

Macam-macam zat yang terjadi selama terbentukan ba batu bara menunjukan perbedaan kadar karbon yang di kandungnya. Makin tinggi kadar karbon tersebut, makin tinggi pula kualitas batu bara tersebut, yang ditunjukan pula oleh nilai karbon yang di hasilknnya pada pembakaran.

(15)

Batu bara hasil penambangan. Sebelum di pergunakan perlu pengelolahan terlebih dahulu, seperti harus di lakukan pemurnian batu bara dari zat pencemaran dan pemotongan menjadi bentuk-bentuk dan ukuran yang sesuai dengan permintaan konsumen. Banyak produk kimia yang di turunkan dari batu bara. Dari batu bara dapat di peroleh kokasnyang selanjutnya akan di dapat berbagai macam zat, seperti: Ter, yaitu hasilpenguraian yang mudah menguap terdiri atas zat cair dan mengembung langsung, gas (CH4 dan H2) untuk bahan bakar dan munyak ringan (Zat cair yang mudah menguap). Bila minyak-minyak ringan ini di murnikan melalui destilasi bertingkat terpisah menjadi benzena (C6H6), dan campuran dari tiga macam silena (C8H0). Zat ini bermanfaat sebagai pelarut dan pereaksi untuk membuat zat-zat kimia yang lain. Ter didestilasi untuk menghilangkan bagian yang mendidih antara 3500 – 4000C, menghasilkan residu ter di gunakan sebagai bahan bakar. Senyawa-senyawa penting yang dapat diisolasi dari hasil destilsi dengan metode ekstrasi dintaranya: Naftalem (C10H8), Antrasen (C14H10), Fenol atau di sebut juga Karbol (C6H5OH), dan Piridin ( C5H5N).

Dalam kehidupan sekarng ini banyak yang di buat melalui industri kimia berasal dari batu bara diantaranya obat-obatan, cat, bahan peledak, pestisida dan pastik. Sebagai contoh dapat di ubah menjadi asat salisilat, yang dipergunakan sebagai bahan dasar aspirin ataupun minyak gandapura sebagai obat.

Biji Besi, Untuk pelaratan rumah tangga, pertanian dan lain-lain  Tembaga, merupakan jenis logam yang berwarna

kekuning-kuningan, lunak dan mudah di tempa.

Bauksit, Sebagai bahan dasar pembuatan Aluminium  Emas dan Perak, Untuk periasan

(16)

Gas alam, Untuk bahan bakar kompor gas  Mangaan, Pembuatan-pembuatan besi baja  Grafit, Bermanfaat untuk membuat pensil

2.3 Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Pemanfaatan Ssumber Daya Alam di Indonesia menimbulkan berbagai masalah yang baru terasa akhir- akhir ini :

1. Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunya.

2. Masalah pertambahn angkatan kerja dan kesukaran atau hambatan dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.

3. Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar, seperti kayu, bahan-bahan mineral dan bahan-bahan tersebut bila di gunakannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.

4. Masalah pembiayaan, penentu arah dan bola pendidikan, riset dan perkembangan teknologi yang sangat berbeda antara Negara yang satu dengan yang lain.

(17)
(18)

2.4 Prinsip dan Usaha Pelestarian SDA dan Lingkungan

hidup

Usaha pelestarian lingkungan sebenarnya telah dimulai sejak zaman dahulu, misalnya bagaimana manusia untuk mendapatkan buruan dan tangkapan yang tak tentu hasilnya, kadang suatu hari dapat banyak tetapi disaat lain dapat sedikit. Untuk itu kemudian manusia menjinakkan dan memelihara hewan dan tanaman serta menjaga dari kerusakan dan serangan dari hewan liar. Dengan melakukan usaha peternakan dan pertanian itu, manfaat lingkungan dapat diperbesar dan resiko lingkungan diperkecil, sehinga kemungkinan terpenuhinya kebutuhan dasarnya dapat lebih terjamin. Usaha manusia berupa penjinakkan dan pemeliharaan tumbuhan dan hewan liar disebut Domestikasi, dan usaha ini merupakan bentuk usaha awal pengelolaan atau pelestarian lingkungan dalam kebudayaan manusia.

Pengelolaan lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas dengan cara yang beraneka pula. Namun demikian dapat kita kelompokkan menjadi: pengelolaan lingkungan secara rutin, perencanaan pengelolaan lingkungan secara dini, perencanaan perkiraan dampak lingkungan, dan perencanaan perbaikan kerusakan lingkungan. Bentuk atau cara pelestarian lainnya dapat pula kita mengenalnya seperti cagar alam, cagar budaya, atau pun cagar biosfer, Suaka Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, dan Taman Hutan Raya.

a. Cagar alam

(19)

tujuan ganda tersebut adalah Taman Nasional. Dengan demikian Taman Nasional adalah kawasan konservasi yang dikelola secara terpadu artinya semua tujuan perlindungan pengawetan dan pemanfaatan dapat ditampung dalam satu kesatuan (unit) pengelolaan.

Berbeda dengan kawasan konservasi lain yaitu, Suaka Alam yang meliputi Cagar Alam dan Suaka Margasatwa. Pada kawasan ini tujuan utama dititik beratkan kepada perlindungan dan pengawetan semata, sedangkan upaya pemanfaatan secara langsung terbatas sekali.

b. Cagar Budaya

Cagar budaya pun memiliki pengertian yang sama dengan cagar alam, hanya saja yang dilindungi bukan suatu daerah, melainkan suatu hasil kebudayaan manusia, seperti sebuah candi dengan daerah sekitarnya, daerah condet di ibukota Jakarta juga merupakan cagar budaya yaitu perkampungan masyarakat Betawi asli, yang sebagian besar sudah tergusur ke luar Jakarta oleh derasnya pembangunan dan arus penduduk pendatang.

c. Cagar Biosfer

Cagar biosfer adalah dapat meliputi suatu daerah yang telah dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Cagar biosfer ini sulit untuk dipertahankan, karena masyarakat yang ada di dalamnya cenderung berubah dan berkembang pada kehidupan yamng modern.

d. Suaka Alam

Suaka alam yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa keragaman dan keunikan jenis fora yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

(20)

Suaka margasatwa yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa keragaman dan keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

f. Taman Nasional (Pasal 1 butir 13 UU No 5 Taun 1990)

Taman Nasional yaitu kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional mempunyai tujuan utama untuk pemanfaatan di bidang penyediaan tempat Wisata Alam. Hutan lindung merupakan juga kawasan hutan yang disisihkan dengan tujuan utama untuk perlindungan tata air, agar keberadaan sistem penyediaan air dapat berlangsung terus menerus.

Dilihat dari beberapa tujuan kawasan konservasi dan kawasan hutan, jelaslah bahwa Taman Nasional dapat menampung semua tujuan baik perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari.

Pembangunan Taman Nasional mempunyai azas pokok di mana pengembangan Azas tersebut dapat disesuaikan dengan kepentingannya. Azas pokok yang dimaksud adalah merupakan rumusan dari IUCN pada tahun 1969 yang kemudian diterima pada kongres Taman Nasional Sedunia ke 11 tahun 1972.

Adapun azas pokok tersebut adalah sebagai berikut ; a) Suatu Taman Nasional harus relatif cukup luas.

b) Taman Nasional harus memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik fora, fauna, ekosistem maupun geiala alam yang masih utuh dan asli.

c) Tidak ada perubahan karena kegiatan eksploitasi dan pemukiman penduduk.

(21)

e) Memberikan kesempatan kepada pengembangan obyek wisata alam, sehingga terbuka untuk umum dengan persyaratan khusus untuk tujuan pendidikan ilmu pengetahuan, budaya, bina cinta alam dan rekreasi.

Memperhatikan azas-azas pokok tersebut Taman Nasional di Indonesia mempunyai beberapa fungsi utama yaitu :

a) Menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi sistem penyangga kehidupan.

b) Melindungi keanekaragaman jenis dan mengupayakan manfaat sebagai sumber plasma nutfah.

c) Menyediakan sarana penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan latihan.

d) Memenuhi kebutuhan sarana wisata alam dan melestarikan budaya setempat.

e) Merupakan bagian dari pengembangan daerah setempat.

BAB III

PENUTUP

3.1

Simpulan

(22)

mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Upaya menjaga dan melestarikan sumber daya alam dapat dilakukan dengan berbagai cara contohnya dengan cara penghijauan dan reboisasi, pembuatan sengkedan/terasering, pengembangan DAS, Pengelolaan air limbah, dan penertibam pembuangan sampah. Selain itu kita dapat mengetahui bagaimana mengelola SDA agar menghasilkan manfaat yang sangat besar.

Dari penjelasan tersebut diatas kita dapat mengetahui dan memahami alangkah pentingnya menjaga Sumber Daya Alam demi kelangsungan hidup jangka panjang.

3.2

Saran

1. Memperbanyak membaca mengenai klasifkasi dan pengelolaan sumber daya alam

2. Memperbanyak buku referensi

(23)

3.3

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu dan Supatmo.2008.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:Rineka Cipta

Tth.Ilmu Alamiah Dasar. Semarang:IKIP PGRI Semarang.

http://fle.upi.edu/Direktori/DUALMODES/

KONSEP_DASAR_BUMI_ANTARIKSA_UNTUK_SD/BBM_4.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam

Referensi

Dokumen terkait

Figur Shalahuddin yang tidak ditemukan atau masih sangat minim digambarkan dalam film ini adalah sikap ramah terhadap musuh, menepati janji, mengutamakan jalan

Dari hasil penyajian data yang dilakukan penulis dan hasil analisa data yang sudah dilakukan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa persepsi masyarakat Maredan

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa penerapan aplikasi SIPADES sebagai tools dalam melakukan pengelolaan aset desa terbukti cukup baik dengan diperolehnya nilai R-

terhadap degradasi lingkungan, yang menyebabkan kerugian pada sektor akuakultur di Selangor karena ada pertumbuhan yang cepat dari sektor ekonomi lainnya di negara bagian.

13 Rajah 8 menunjukkan sebiji bola ping pong yang terjatuh ke dalam sebuah lubang ketika Ali dan rakannya sedang bermain di dewan sekolah?. Apakah cara terbaik yang boleh

Jika pasangan anda tidak terkena infeksi ini tapi anda terinfeksi maka biasanya gejala akan muncul antara dua hingga empat minggu setelah kontak seksual dengan orang yang terinfeksi

Maka kesimpulan yang didapat adalah aplikasi dapat memberikan solusi untuk memudahkan tamu mulai dalam melakukan reservasi kamar maupun ruangan, proses pmbayaran,