• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN HAM P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN HAM P"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN HAM PADA KASUS ROHINGYA MAKALAH

PANCASILA

Dosen : H. Zis Muzahid,Si

Oleh: Rapi Sonanda

17510075

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS EKONOMI

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. latar belakang

Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.

Mengingat tingkah laku para tokoh di berbagai bidang dewasa ini, yang berkaitan dengan situasi negeri kita di bidang politik, sosial, ekonomi dan moral, maka sudah sepantasnya kalau kita saling mengingatkan bahwa tidak mungkin ada solusi (pemecahan) terhadap berbagai persoalan gawat yang sedang kita hadapi bersama, kalau fikiran dan tindakan kita bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila yang sangat menjunjung tinggi Hak asasi manusia. Terutama hak-hak kodrat manusia sebagai hak dasar ( hak asasi )yang harus dijamin dalam peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, banyak ulasan atau penelaahan, yang bisa sama-sama kita lakukan mengenai persoalan ini.

B. Rumusan Masalah a. Apa pengertian Pancasila

b. Apa yang dimaksud dengan HAM c. Apa hubungan HAM dalam Pancasila

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Secara arti kata pancasila mengandung arti, panca yang berarti “lima” dan sila yang berarti “dasar”. Dengan demikian pancasila artinya lima dasar. Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Sifat dari pancasila adalah imperative atau memaksa, siapa saja yang berada diwilayah NKRI, wajib mentaati pancasila serta mengamalkan dengan tanpa persyaratan. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan.

. Naskah politik yang bersejarah yang disusun pada tanggal 22 Agustus 1945 itu, di kemudian hari oleh Mr. Muhamad Yamin dalam pidatonya di depan siding Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) pada tanggal 11 Juni 1945 dinamakan “Piagam Jakarta” dan baru beberapa tahun kemudian dimuat dalam bukunya yang berjudul Prokalmasi dan Konstitusi pada tahun 1951. Dalam naskah politik yang di sebut dengan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 inilah untuk pertama kali dasar falsafah Negara pancasila ini dicantumkan secara tertulis, setelah diusulkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945.

Perkataan itu diambil dari peradaban Indonesia lama sebelum abad XIV. Kata kembar itu keduanya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu panca dan sila yang memiliki arti yang berbeda. Pancasila dengan huruf i biasanya memiliki arti berbatu sendi yang lima (consisting of 5 rocks; aus fund Felsen bestehend). Pancasila dengan huruf i yang panjang bermakna “5 peraturan tingkah laku yang penting”. Dalam bahasa Indonesia kedua pengertian di atas dirasakan sudah menjadi satu paduan antara sendi yang lima dengan lima tingkah laku yang senonoh. Dari uraian di atas dapatlah kiranya kita menarik kesimpulan bahwa pancasila sebagai istilah perkataan Sanskerta yang sudah dikenal di tanah air kita sejak abad

(4)

B.Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).

HAM lahir sejak manusia sadar akan hak yang dimilikinya dan kedudukannya sebagai subjek hukum. Akan tetapi HAM baru mendapat perhatian penyelidikan ilmu pengetahuan, sejak HAM mulai berkembang dan mulai diperjuangkan terhadap serangan atau bahaya, yang timbul dari kekuasaan yang dimiliki oleh bentukan masyarakat yang dinamakan negara (state).

Sejarah asal mula Hak Asasi manusia berawal dari Eropa Barat yaitu inggris.tonggak pertama kewenangan hak asasi ialah pada tahun 1215 dengan lahirnya (Magna Charta).Dalam Magna Charta dijelaskan raja tidak lagi betindak sewenang-wenang dan harus mendapat persetujuan para bangsawan.

Dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 1 angka 1 ditegaskan bahwa Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah Nya, yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum dan pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Sebagai warga Negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sbagainya.

B.1 Macam-Macam HAM

Hak-hak asasi manusia dapat dibagi atau dibedakan sebagai berikut:

a. Hak-hak pribadi (personal Right)meliputi kebebasan menyatakn pendapat,kebebasan memeluk agama.

b. Hak-hak ekonomi (property right)hak untuk memiliki sesuatu, membeli atau menjual serta memanfaatkannya.

(5)

d. Hak-hak asasi politik (Political right)yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan.

e. Hak-hak asasi sosial dan budaya(social and culture right)misalnya hak untuk memilih pendidikan.

f. Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan(procedura rights)peratuaran dalam hal penangkapan.

B.2 Tujuan Pendidikan Hak Asasi Manusia a. Tujuan umum pendidikan Hak Asasi Manusia

Berdasarkan temuan pengembangan model tujuan pendidikan HAM adalah untuk mendiseminasikan, meningkatkan mengembangkan dan melestarikan serta mempraktekkan atau menerapkan nilai-nilai HAM dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. sehingga dapat mengembangkan pengertian kritis seseorang baik terhadap situasi hidup dirinya maupun orang lain mengenai batasan serta struktur yang menghalangi pelaksanaan hak serta kebebasan mereka sepenuhnya.

b. Tujuan khusus pendidikan Hak Asasi Manusia adalah;

a) Diseminasi dan sosialisasi nilai-nilai HAM melalui jalur sekolah dan luar sekolah agar masyarakat mengetahui tentang nilai-nilai HAM.

b) Meningkatkan peran serta dan pengetahuan pesrta didik tentang nilai-nilai HAM.

c) Mengembangkan berbagai model pembelajaran untuk memperluas dan mepermudah pemahaman dan pelaksanaan HAM.

d) Melestarikan berbagai nilai HAM dalam kehidupan bersama sebagai warisan kepada generasi berikutnya sehingga semakin mentradisi prilaku yang sejalan dengan HAM.

e) Menunjukkan dan menerapkan berbagai cara hidup yang sejalan dengan tuntutan nilai-nilai HAM.

f) Pendidikan HAM di sekolah menenekankan hak-hak anak, hak-hak wanita,prilaku non diskriminatif. sikap anti kekerasan dan penyiksaan, hak-hak sipil dan politik warga negara dan haka-hak ekonomi,sosial dan budaya.penekanan ini bertujuan mendukung proses reformasi politik ekonomi dan hukum dalam rangka demokratisasi dan pengembangan masyarakat warga.

(6)

B.3 Dasar Hukum Pendidikan Hak Asasi Manusia

Dasar hukum perlunya HAM serta isi pendidikan HAM dibagi atas dasar hukum internasional dan nasional.

a. Dasar hukum internasional

Ada banyak instrumen internasional Hak Asasi MAnusia dalam bentuk deklarasi, konvensi dan dan kovenan yang menjadi dasar hukum internasional pendidikan HAM.Dari sekian instrumen tersebut, yang terutama adalah:

a) Deklarasi universal Hak-hak Asasi Manusia dari PBB(universal Declaration of Human Rights),10 desember 1948.

b) Konvensi hak-hak anak(20 november 1989)

c) Konvensi mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita,18 desember 1979.

d) Konvensi tentang hak-yhak politik wanita 20 desember 1952.

e) Konvensi internasional tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial,21 desember 1965.

b. Dasar hukum Nasional

Dasar hukum nasional yang digunakan untuk pendidikan HAM adalah: a) Pancasila sebagai landasan idiil

b) UUD 1945 sebagai landasan konstitusi

c) UUD No. 7 tahun 1984 tentang pengesahan konvensi mengenai pengahpusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita,24 juli 1984.

d) UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia.

e) Tap MPR RI No. XVII/MPR 1998 tentang Hak Asas Manusia 13 November 1998.

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan cara :

a. Membunuh anggota kelompok;

b. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok;

c. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya;

d. Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau

(7)

Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa :

a. Pembunuhan; b. Pemusnahan; c. Perbudakan;

d. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;

e. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional;

f. Penyiksaan;

g. Perkosaan, perbudakan seksual, palcuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara;

h. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional;

i. Penghilangan orang secara paksa

Penghilangan orang secara paksa adalah tindakan yang dilakukan oleh siapapun yang menyebabkan seseorang tidak diketahui keberadaan dan keadaannya (Penjelasan Pasal 33 ayat 2 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM)

C.Hubungan Pancasila Dan HAM

Hak Asasi Manusia (HAM) Dalam Pancasila

Hak-hak asasi manusia dalam Pancasila dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 dan terperinci di dalam batang tubuh UUD 1945 yang merupakan hukum dasar konstitusional dan fundamental tentang dasar filsafat negara Republik Indonesia serat pedoman hidup bangsa Indonesia, terdapat pula ajaran pokok warga negara Indonesia. Yang pertama ialah perumusan ayat ke 1 pembukaan UUD tentang hak kemerdekaan yang dimiliki oleh segala bangsa didunia. Oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

(8)

dalam Pancasila yang membantu para penyelenggara memahami makna yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat menilai apakah konstitusi yang dirumuskan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

HAM juga terdapat di dalam Pembukaan konstitusi kita yang pernah berlaku. Namun, pelaksanaan HAM tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Misalkan contoh bagaimana kedudukan individu dalam sistem demokrasi? Demokrasi kita tetap berlandaskan kolektivisme, bukan pertentangan individu dan “social orde” seperti demokrasi liberal dan hak-hak lainnya yang tetap berlandaskan kondisi masyarakat asli Indonesia.

Hubungan antara Hak asasi manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan Sebagai berikut :

a. Sila ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama , melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.

b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.

c. Sila persatuan indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip HAM dimana hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan.

d. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.

e. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat.

Ibid., 150

[3] Soerjono Soekanto, “Tanggung Jawab Perdata dan Pembantu Dokter,” Kompas, 12 November 1981.

(9)

Pada masa sekarang ini, masyarakat dunia dibuat terkejut dengan terjadinya pembunuhan besar-besaran terhadap sebuah etnis untuk dimusnahkan dari sebuah bangsa. Dimana Etnis yang paling menderita di dunia saat ini adalah Etnis Muslim Rohingya. Dimana terjadinya pembakaran perkampungan dan pengusiran yang terjadi di provinsi Rokhine, Burma. Yang merupakan aksi yang tidak bisa dibiarkan oleh dunia internasional.

Selama ini secara turun temurun telah terjadi perseteruan antara kelompok etnis Rohingya, yang muslim dan etnis lokal yang beragama budha. Dimana Etnis Rohingya tidak mendapat pengakuan dari pemerintah setempat. Ditambah lagi dengan agama yang berbeda. Beberapa laporan yang menyebutkan hingga saat ini sudah terjadi tradegi pembantaian lebih dari 6000 warga Etnis Ronghiya yang mayoritas beragama islam. Sebelumnya, Komisi III Majelis Umum PBB meminta Myanmar untuk mengembalikan hak-hak kewarganegaraan komunitas Muslim Rohingya. komisi sosial, kemanusiaan, dan hak asasi manusia (HAM) tersebut pun telah menyetujui rancangan resolusi yang fokus pada berbagai pelanggaran di negara itu.

Mempertimbangkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa berbagai kesempatan telah menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap pengungsi dan berusaha menjamin pelaksanaan seluas mungkin akan hak-hak dan kebebasan dasar ini.

Memperimbangkan bahwa adalah didambakan untuk memperbaiki kembali dan mengkonsolidasikan persetujuan-persetujuan internasional yang sebelumnya mengenai status pengungsi dan memberikan cakupan dan perlindungan yang di berikan oleh instrumen-instrumen tersebut dengan sarana suatu persetujuan yang baru.

(10)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sadar sedalam-dalamnya bahwa Pancasila adalah pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia serta merasakan bahwa Pancasila adalah sumber kejiwaaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia, maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Oleh karena itu pengamalannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengamalan Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah..

Kaum Rohingya yang dibantai secara besar-besaran oleh Raikhane. Berdasarkan hal tersebut bisa dikatakan melanggar HAM. Mengenai penyebabnya kemungkinan adanya kecemburuan sosial, karena etnis Rohingya berkembang pesat dari etnis yang lain. Selain itu, karena etnis Rohingya yang sejak dulu menjadi korban kekerasan dan pemerkosaan pada wanita. Membalas dengan memperkosa dan membunuh wanita Raikhane. Berdasarkan hal tersebut menjadi pemicu terjadinya konflik pembantaian ini.

Mengenai dampak yang diberikan ini tentunya sangat merugikan etnis Rohingya karena Bangladesh dan Myanmar tidak mengakuinya. Penyebabnya tidak adanya data yang jelas mengenai asal usul etnis ini. Myanmar mendapat teguran dari ASEAN dan anggotanya untuk segera menyelesaikan konflik tersebut. terjadinya konflik tersebut membuat rasa iba bagi seluruh masyarakat dunia baik muslim maupun non muslim. Negara-negara Asia Tenggara juga memberikan teguran bagi Myanmar.

3.2 Saran

(11)

DAFTAR PUSTAKA

 Ganeca Exact. 2007. Pendkewarganegaraansmp/mts.  HAM dalam pancasila. 2009 ( www.scribd.com )

 Asri Wijayanti 2008 Sejarah perkembangan, Hak Asasi Manusia www.bukuonline.com

Achmad Romsan, dkk, 2003, Pengantar Hukum Pengungsi Internasional, Bandung : Sanic Offset.

 Enni Soeprapto,2000, Prinsip-Prinsip Dasar Hukum Pegungsi Internasional, Surabaya.

 ejournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume1, Nomor 2, 2013 : 217-230

 http://demokrasiindonesia.wordpress.com/2012/07/29/kisah-tragedi-pembagntaian-etnis-muslim-rohingya-dari-dulu-hingga--kini/

 http://m.okezone.com/read/2012/08/01/413/671606/kisah-pelarian-muslm-rohingya-hindari-pembantaian

 http://m.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/11/22/mwnbkp-myanmar-tolakresolusi-pbb-soal-kewarganegaraan-rohingya

Referensi

Dokumen terkait

- Tanya jawab dosen dan mahasiswa - Dosen menyimpulkan materi yang dibahas.. - Deskripsi, silabus dan SAP mata kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

Pelatihan pencatatan dan pelaporan keuangan merupakan salah satu yang ditawarkan dari tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Profesor

Output penelitian berupa sebuah aplikasi Pemilihan Lokasi Pembangunan Perumahan yang dapat digunakan dengan mudah dan dapat diimplementasikan untuk mendukung

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASERTIF SISWA MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

izin dari Pengadilan agama. 2) Perkawinan yang dilakukan dengan istri kedua, ketiga atau keempat. tanpa izin ari pengadilan agama, tidak memiliki

Realizing the importance of reflective practice in professional development of pre-service teachers, all teacher education institutions in Malaysia have put an emphasis

Anita Hartini Suryaman (2010) peta wisata interaktif adalah peta yang menggambarkan atau menjelaskan lokasi-lokasi tempat tujuan wisata di dalam suatu kota atau

Kematian ibu terutama karena perdarahan dan infeksi pada kehamilan aterm, kematian yang terjadi karena trias klasik yaitu; perdarahan, infeksi dan gestosis (preeklamsia)