Reaksi Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
Kata Kunci: fasa senyawa, reaksi kesetimbangan, reaksi kesetimbangan heterogen, reaksi kesetimbangan homogen
Ditulis oleh Harun Nasrudin pada 09-12-2010
Reaksi dapat diibedakan menjadi dua macam yaitu reaksi kesetimbangan homogen dan reaksi kesetimbangan heterogen. Reaksi Kesetimbangan Homogen merupakan reaksi kesetimbangan dimana semua fasa senyawa yang bereaksi sama.
Contoh :
Sedangkan reaksi kesetimbangan dimana reaktan dan produk yang berbeda fasa. Contoh :
Pengertian Kesetimbangan Kimia
Merupakan suatu reaksi yang hasil reaksinya dapat membentuk
kembali zat-zat pereaksi.
Reaksi ini disebut juga reaksi dua arah atau reaksi bolak-balik
(reversible).
Suatu reaksi kimi adu arah mencapai kesetimbangan jika kedua
Tetapan Kesetimbangan Kimia
Tetapan Kesetimbangan Kimia dibagi menjadi 2, yaitu :
Tetapan Keseimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc).
Tetapan Konsentrasi berdasarkan Tekaanan Parsial (Kp).
Tetapan keseimbangan berdasarkan Konsentrasi (Kc)
Merupakan hasil kali konsentrasi reaksi dibagi dengan hasil kali
konsentrasi pereaksi, setelah zat-zatnya dipangkatkan sesuai
dengan koefsiennya.
Reaksi : mA + nB <-> pC + qD
Persamaan tetapan kesetimbangan :
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan
Kimia
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia antara
lain sebagai berikut:
1. Perubahan konsentrasi
- Jika konsentrasi zat pereaksi ditambah, kesetimbangan akan
bergeser ke arah zat hasil, jika konsentrasi zat pereaksi
dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat pereaksi.
- Jika konsentrasi zat hasil ditambah, kesetimbangan akan
bergeser ke arah zat pereaksi, jika konsentrasi zat hasil
dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat hasil reaksi.
- Jika suhu sistem dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke reaksi
endoterm (menyerap panas).
- Jika suhu sistem diturunkan, kesetimbangan, kesetimbangan
bergeser ke reaksi eksoterm (melepas panas).
3. Perubahan tekanan/volume
- Jika tekanan dinaikkan/volume diturunkan, kesetimbangan
bergeser ke arah koefsien terkecil.
- Jika tekanan diturunkan/volume dinaikkan, kesetimbangan
bergeser ke arah koefsien terbesar.
Disosiasi
adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih
sederhana.
Derajat disosiasi
adalah perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan
jumlah mol mula-mula.
Contoh:
2NH
3(g)
N
2(g) + 3H
2(g)
besarnya nilai derajat disosiasi (
):
= mol NH3 yang terurai / mol NH3 mula-mula
Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika:
a = 0 berarti tidak terjadi penguraian
a = 1 berarti terjadi penguraian sempurna
0 <
< 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (disosiasi sebagian).
Contoh:
Dalam reaksi disosiasi N
2O
4berdasarkan persamaan
N
2O
4(g)
2NO
2(g)
banyaknya mol N
2O4 dan NO
2pada keadaan setimbang adalah sama.
Jawab:
Misalkan mol N
2O
4mula-mula = a mol
mol N
2O
4yang terurai = a
mol
mol N
2O
4sisa = a (1 -
) mol
mol NO
2yang terbentuk = 2 x mol N
2O
4yang terurai = 2 a
mol
Pada keadaan setimbang:
mol N
2O
4sisa = mol NO
2yang terbentuk
a(1 -
) = 2a
1 -
= 2
= 1/3
< Sebelum
Disosiasi
adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih
sederhana.
Derajat disosiasi
adalah perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan
jumlah mol mula-mula.
Contoh:
2NH
3(g)
N
2(g) + 3H
2(g)
besarnya nilai derajat disosiasi (
):
= mol NH3 yang terurai / mol NH3 mula-mula
Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika:
a = 0 berarti tidak terjadi penguraian
a = 1 berarti terjadi penguraian sempurna
0 <
< 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (disosiasi sebagian).
Contoh:
Dalam reaksi disosiasi N
2O
4berdasarkan persamaan
banyaknya mol N
2O4 dan NO
2pada keadaan setimbang adalah sama.
Pada keadaan ini berapakah harga derajat disosiasinya ?
Jawab:
Misalkan mol N
2O
4mula-mula = a mol
mol N
2O
4yang terurai = a
mol
mol N
2O
4sisa = a (1 -
) mol
mol NO
2yang terbentuk = 2 x mol N
2O
4yang terurai = 2 a
mol
Pada keadaan setimbang:
mol N
2O
4sisa = mol NO
2yang terbentuk
a(1 -
) = 2a
1 -
= 2
= 1/3
2. Pembuatan Asam Sulfat (Proses Kontak)
0
Pembuatan Asam Sulfat (Proses Kontak)
Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak industri lainnya
yang berdasarkan reaksi kesetimbangan yaitu pembuatan
asam sulfat yang dikenal dengan proses kontak. Reaksi yang
terjadi dapat diringkas sebagai berikut:
a. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida
b. Belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida.
d. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat.
Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi (2). Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm.
Sama seperti pada sintesis amonia, reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu tinggi. Akan tetapi pada
suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri. Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500oC dengan
katalisator V2O5. Sebenarnya tekanan besar akan menguntungkan produksi SO3, tetapi penambahan tekanan
ternyata tidak diimbangi penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, pada proses kontak tidak
digunakan tekanan besar melainkan tekanan normal, 1 atm. Dalam industri kimia, jika campuran reaksi
kesetimbangan mencapai kesetimbangan maka produk reaksi tidak bertambah lagi. Akan tetapi produk
reaksinya diambil atau disisihkan, maka akan menghasilkan lagi produk reaksi.
Amonia yang terbentuk dipisahkan dari campuran kesetimbangan dengan cara pencarian dari gas nitrogen di
daur ulang ke wadah reaksi untuk menghasilkan produk reaksi.
Banyak proses alamiah dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan perubahan konsentrasi pada sistem
kesetimbangan. pH darah dan jaringan badan kira-kira 7,4 . Harga ini diatur dalam darah berada dalam
kesetimbangan dengan ion hidrogen karbonat dan ion hidrogen.
Jika konsentrasi ion hidrogen bertambah, ion-ion ini bereaksi dengan ion hidrogen karbonat. Jika konsentrasi
ion hidrogen terlampau rendah, asam karbonat bereaksi menghasilkan hidrogen.
Oksigen diangkut dari paru-paru ke sel badan oleh haemoglobin dalam sel darah merah. Dalam paru-paru,
konsentrasi oksigen cukup tinggi dan haemoglobin bereaksi dengan oksigen membentuk oksihemoglobin.
Reaksi ini dapat ditulis,
Dalam jaringan tubuh, konsentrasi oksigen rendah, sehingga reaksi sebaliknya yang terjadi, yaitu
menghasilkan oksigen untuk digunakan dalam sel tubuh. Ketika oksigen diangkut dari paru-paru ke jaringan
Dalam jaringan tubuh karbon dioksida yang konsentrasinya relatif tinggi melarut dalam darah bereaksi
dengan air membentuk asam karbonat.
Dalam paru-paru di mana konsentrasi karbon dioksida relatif rendah, reaksi sebaliknya yang terjadi dan
karbon dikeluarkan dari darah ke udara.
Batu kapur CaCO3 tidak melarut dalam air murni, namun melarut dalam air tanah yang mengandung
CO2 terlarut, membentuk kalsium hidrogen karbonat yang melarut.
Reaksi di atas dapat dianggap sebagai jumlah dua reaksi kesetimbangan.
Jika air tanah mengalir melalui daerah berkapur, maka batu kapur melarut. Jika air berjumpa dengan udara
yang mengandung sedikit karbondioksida maka karbon dioksida akan dilepaskan dari larutan ke udara,
sehingga kalsium karbonat mengendap.