Smile Indonesia
MASA PRAPENSIUN
Pekerka menghadapi ketidakpastian akibat kondisi ekonomi, sosial, dan hubungan antarpersonal
3 POIN DALAM PERJALANAN KARIER
PADA SAAT KARYAWAN MULAI DIKONTRAK. Pengalaman kerja di awal-awal pekerjaan
memiliki pengaruh yangpenting dalam membentuk karier mereka.
PERTENGAHAN KARIER (MID-CAREER)
PENGEMBANGAN KARIER adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karier yang diinginkan
PENGEMBANGAN KARIER INDIVIDU
PRESTASI KERJA (JOB PERFORMANCE)
Kemajuan karier sebagian besar tergantung pada prestasi kerja yang baik dan etis. Kemajuan karier umumnya terletak pada kinerjanya dan prestasi. Ketika kinerjanya berada di bawah standar, dengan mengabaikan upaya-upaya pengembangan karier lain, bahkan tujuan karier yang paliung sederhana sekalipun, biasanya tidak akan bisa dicapai
EKSPOSUR (EXPOSURE)
JARINGAN KERJA (NET WORKING)
Kontak pribadi dan profesional, utamanya melalui asosiasi profesi akan memberikan kontak kepada seseorang yang bisa jadi penting dalam mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang lebih baik.
Ketika karier seorang karyawan mencapai jalan buntu atau pemecatan mendorong seseorang masuk ke dalam kelompok paruh waktu, maka kontak-kontak ini bisa membantu tujuan seseorang menuju pada peluang-peluang pekerjaan itu
Melalui hubungan pribadi antara seorang karyawan dengan karyawan lainnya dan juga hubungan dengan kelompok profesional akan membentuk suatu ikatan atau jaringan kerja baik antara karyawan tersebut dengan karyawan lainnya maupun dengan kelompok profesional
PENGUNDURAN DIRI (RESIGN)
Sejumlah karyawan profesional dan manajer pada khususnya beralih ke perusahaan lain sebagai bagian strategi karier yang disengaja
Jika dilakukan secara efektif, pengunduran diri tersebut akan mengungtungkan karyawan tersebut, yaitu memperoleh pekerjaan yang lebih bagus atau mendapat promosi dengan penghasilan yang meningkat serta memperoleh pengalaman kerja yang baru
Untuk menghindari pengunduran diri departemen SDM harus berupaya mengembangkan loyalitas para karyawan mereka guna mengurangi turnover dan mempertahankan sumber daya manusia pentingnya
KESETIAAN TERHADAP ORGANISASI (ORGANIZATIONAL LOYALTY)
Dedikasi karier yang besar pada perusahaan yang sama melengkapi sasaran departemen SDM dalam mengurangi turnover karyawan
Terkadang perusahaan sengaja “membeli” loyalitas ini dengan gaji atau tunjangan yang tinggi
Perusahaan lain bisa membatasi mobilitas dengan mengharuskan karyawan menandatangani kontrak nonkompetetif guna menghambat mereka bekerja pada perusahaan pesaing, biasanya selama 1 tahun atau lebih
Perusahaan lain berupaya mengembangkan loyalitas karyawan melalui praktik-praktik SDM yang efektif, termasuk perencanaan dan pengembangan karier
PEMBIMBING DAN SPONSOR (MENTORS AND SPONSORS)
Pembimbing adalah orang yang memberikan nasihat-nasihat atau saran-saran kepada karyawan di dalam upaya mengembangkan kariernya.
Sedangkan sponsor adalah seseorang di dalam perusahaan yang dapat menciptakan kesempatan bagi karyawan untuk
mengembangkan kariernya
PENGEMBANGAN KARIER INDIVIDU
BAWAHAN YANG MEMPUNYAI PERANAN KUNCI (KEY SUBORDINATES)
PELUANG UNTUK TUMBUH (GROWTH OPPORTUNIES)
Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan melalui pelatihan-pelatihan dan juga melanjutkan jenjang pendidikannya, akan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan rencana kariernya
PENGALAMAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL EXPERINCE)
PENGEMBANGAN KARIER YANG DIDUKUNG DEPARTEMEN SDM
Pengembangan karir tergantung pada peranan dan bimbingan manajer dan departemen SDM terutama di dalam penyediaan informasi tentang karier yang ada dan juga di dalam perencanaan karier tersebut
Untuk karyawan yg bekerja di perusahaan global, perkembangan kariernya sangat tergantung pada pengalaman internasional yang dimilikinya.
Dalam hal ini departemen SDM membantunya dengan menyediakan kursus bahasa serta
Sistem pengembangan karir adalah integrasi dari perencanaan karir individual dan aktivitas manajemen karir organisasi yang teridiri dari pekerja, manajemen dan organisasi.
SISTEM PENGEMBANGAN
KARIER
Melalui sistem pengembangan karir pekerja bisa memperoleh penghargaan untuk skill mereka dan kemungkinan karir serta kemungkinan tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mengelola karir mereka sendiri
Manajemen/Supervisor Employee (pekerja) Organisasi
Meningkatkan skill untuk mengelola karir mereka
Membantu/bermanfaat dalam kepuasan kerja
Dapat menggunakan skill pekerja
Mendapatkan karyawan yang bernilai baik
Peningkatan kualitas dan kepuasan kerja
Penyebaran informasi pada semua level
Komunikasi yang baik
antara manajer dan pekerja
Komunikasi yang baik antara pekerja dan manajer
Komunikasi yang baik dalam organisasi secara keseluruhan
Perencanaan
pengembangan staff yang lebih realistis
Tujuan dan ekspektasi yang lebih realistis
Mendapatkan karyawan yang bernilai baik
Terdapat pengertian yang baik dari organisasi
Mendapat informasi saat ini dan dimasa datang dari perusahaan
Peningkatan efektivitas sistem personel
Productive performance appraisal discussion
feedback untuk kinerja Memberikan kesan pada publik sebagai “people developer”
Meningkatkan reputasi sebagai “people developer”
Tanggung jawab individu yang besar untuk karirnya
Mengklasifikasi tujuan organisasi yang lebih baik
MANFAAT SISTEM PENGEMBANGAN KARIR
KOMPONEN
SISTEM PENGEMBANGAN KARIR
Manajer SDM harus akrab dengan komponen-komponen tersebut, karena manajer SDM sering bertindak sebagai konsultan internal dan bertanggung jawab untuk merancang sistem pengembangan karir
Beberapa komponen yang cukup populer digunakan:
1.Alat-alat penilaian sendiri (misal, workshop perencanaan karir, career workbooks);
2.Konseling individu;
3.Servis informasi (misal, sistem posting pekerjaan, inventori keahlian, tangga atau jalur karir, pusat sumber karir dan format komunikasi lain);
4.Program pekerjaan awal (misal, program sosialisasi antisipatori, rekrutmen realistik, program orientasi karyawan);
5.Program penilaian organisasional (pusat penilaian, testing psikologis, perencanaan suksesi);
PRINSIP PENGEMBANGAN KARIR
Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir.
Bila setiap hari pekerjaan menyajikan suatu tantangan yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih penting daripada aktivitas rencana pengembangan formal
Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik. Skill yang dibutuhkan untuk menjadi
Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Jika tujuan tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka individu yang telah memiliki skill yang dituntut pekerjaan akan menempati pekerjaan yang baru.
LANGKAH DASAR AGAR IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KARIR
BERHASIL
penilaian oleh individu tentang kemampuan, interes, dan sasaran karir mereka
penilaian oleh organisasi tentang kemampuan dan potensi individu
komunikasi pilihan dan peluang karir dalam organisasi
PENILAIAN INDIVIDU
Organisasi dapat membuat format-format yang dijalin/disusun dari bahanbahan yang telah tersedia tersebut untuk karyawannya
Pilihan lain adalah menggunakan beberapa format dari tes psikologi
PENILAIAN OLEH ORGANISASI
Organisasi memiliki beberapa sumber informasi potensial yang dapat digunakan untuk menilai karyawan
Secara tradisional, sumber yang paling sering digunakan adalah proses penilaian kinerja. Pusat penilaian juga dapat menjadi sumber informasi yang bagus
Sumber potensial lain yang dapat digunakan oleh organisasi meliputi catatan-catatan karyawan yang merefleksikan informasi, seperti pendidikan dan pengalaman kerja sebelumnya
MENGKOMUNIKASIKAN PILIHAN KARIR
Untuk merancang sasaran karir yang realistis, karyawan harus mengetahui pilihan dan peluang yang tersedia
Posting dan advertensi lowongan pekerjaan merupakan salah satu aktivitas yang dapat membantu karyawan untuk mempertibangkan pilihan mereka
BIMBINGAN KARIR
Bimbingan karir merupakan aktivitas yang mengintegrasikan langkah-langkah berbeda dalam proses perencanaan karir
Bimbingan karir dapat dilaksanakan oleh atasan langsung karyawan, spesialis SDM, atau kedua-duanya
MODEL PENGEMBANGAN KARIR
Model siklus hidup (life-cycle model), merupakan pengembangan karir yang sifatnya pasti. Seseorang akan berpindah pekerjaannya melalui perbedaan tahap karir. Dalam model ini peran organisasi sangat besar dalam menentukan karir seseorang
Model berbasis organisasi, yaitu model pengembangan yang menjelaskan bahwa karir seseorang akan melalui tahap-tahap karir, tetapi di dalam model ini juga dijelaskan bahwa dalam proses pengembangan karir ada proses pembelajaran bagi karyawan untuk memiliki jalur karir yang pasti.
PERAN PENGEMBANGAN KARIR
Dalam proses pengembangan karir individu (karyawan) dalam organisasi, ada 3 hubungan saling terkait antara individu, manajer, maupun organisasi
PERAN INDIVIDU
Menerima tanggung jawab untuk karir sendiri. Manaksir minat, keterampilan, dan nilai anda. Mencari informasi dan rencana karir.
Membangun tujuan dan rencana karir. Memanfaatkan peluang pengembangan.
PERAN MANAJER
Memberikan umpan balik kinerja yang tepat waktu.
Memberikan dukungan dan penilaian
pengembangan.
Berpartisipasi dalam diskusi pengembangan karir. Mendukung rencana pengembangan karir.
PERAN ORGANISASI
- Komunikasi misi, kebijakan, dan prosedur.
- memberikan peluang pelatihan dan
pengembangan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN KARIR
HUBUNGAN PEGAWAI DAN ORGANISASI
Secara ideal, hubungan pegawai dan organisasi berada dalam hubungan yang saling menguntungkan, sehingga pada saat yang demikian organisasi dapat mencapai produktifitas kerja yang lebih tinggi. Namun kadang kala ada berbagai macam kendala yang dihadapi di lapangan
PERSONALIA PEGAWAI
FAKTOR EKSTERNAL
Acapkali terjadi semua aturan dalam manajemen karir sebuah organisasi menjadi kacau lantaran ada intervensi dari pihak luar
POLITICKING DALAM ORGANISASI
Perencanaan karir akan menjadi sekedar basa- basi ketika ada virus politicking seperti hubungan antar teman, nepotisme, feodalisme, dan lain sebagainya
SISTEM PENGHARGAAN
JUMLAH PEGAWAI
Semakin banyak jumlah pegawai maka semakin ketat persaingan untuk menduduki jabatan, demikian pula sebaliknya. Jumlah pegawai yang dimilki sebuah organisasi sangat mempengaruhi manajemen karir yang ada
UKURAN ORGANISASI