• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Kesenian Reog Ponorogo di Desa Kolam (Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten. Deli Serdang )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Fungsi Kesenian Reog Ponorogo di Desa Kolam (Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten. Deli Serdang )"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI KESENIAN REOG PONOROGO DI DESA KOLAM (Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten. Deli Serdang )

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

Dalam Bidang Antropologi

DISUSUN OLEH :

Eki Gunawan 100905003

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS

“ FUNGSI KESENIAN REOG PONOROGO DI DESA KOLAM” ( Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang )

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengatehuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan ini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menaggalkan gelar kesarjanaan saya.

Medan, februari 2015 Penulis

(3)

ABSTRAK

Eki Gunawan, 2015, Judul: Fungsi Kesenian Reog Ponorogo di Desa Kolam (Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang ). Skripsi ini terdiri dari 5 bab.102halaman, 17 gambar, 4 tabel

Reog merupakan sebuah seni pertunjukan tari tradisional kerakyatan yang menampilkan sosok penari yang memakai topeng raksasa (dhadhak merak) yang berukuran: tinggi 240 cm, dan lebarnya 190 cm berwujud kepala seekor macan dengan seekor merak yang bertengger diatasnya lengkap dengan bulu-bulu ekornya yang disusun menjulang keatas, (jathilan) adalah para penari perempuan yang memerankan sosok prajurit berkuda, (warok) adalah penari laki-laki berbadan gempal berseragam hitam berhias kumis dan jambang yang lebat, (prabu klono sewandono) adalah seorang penari yang mengenakan topeng berwarna merah, berhidung mancung, kumis tipis, lengkap dengan mahkota seorang raja, (patih bujangganong) adalah pendamping raja yang juga bertopeng merah dengan hidung besar, mata melotot, mulut lebar dan rambut jabrig.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) sejarah seni pertunjukan Reog Ponorogo di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan, (2) Fungsi pertunjukan Reog Ponorogo di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan dan (3) Peran Kelompok dalam mempertahankan kesenian Reog Ponorogo di Desa kolam, (4) Faktor-faktor agar kesenian reog tetap bertahan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskripsif kualitatif yaitu penelitian yang memaparkan data berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Populasinya masyarakat yang ada di Desa Kampung Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan, sedangkan sampel dalam penelitian ini di pilih secara purposive yaitu dipilih berdasarkan kebutuhan dimana para sampel ini diambil dari masyarakat yang ada di Desa Kampung Kolam dimana orang-orang yang akan dipilih meliputi : 1. Pemain Reog Ponorogo, 2. Pemilik pertunjukan Reog Ponorogo, dan 3. Tokoh masyarakat desa. Data penelitian ini dikumpulkan dan diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi langsung ke lokasi penelitian dan studi kepustakaan pelengkap dalam memperoleh pengetahuan yang sifatnya teoritis. Hasil penelitian menunjukkan : 1. Pertunjukan Reog Ponorogo di Desa Kampung Kolam sudah ada sejak dahulu yang dibawa oleh para kuli kontrak sebagai sarana hiburan, 2. Kesenian Reog Ponorogo di desa Kolam memiliki beberapa Fungsi yaitu sebagai seni pertunjukan, fungsi sebagai pemersatu masyarakat, fungsi sebagai aspek ekonomi, fungsi sebagai aspek sosial budaya dan hiburan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam pertunjukan kesenian reog Ponorogo di desa kolam, 3. Peran kelompok Reog Ponorogo dalam mempertahankan kesenian Reog 4. Pertunjukan Reog Ponorogo dapat menghibur masyarakat sekaligus mengingatkan pada kampung halaman di daerah Ponorogo, (5) Ada 2 faktor mengapa kesenian reog dapat bertahan yaitu faktor internal dan eksternal,dan dengan dilihatnya masih banyak masyarakat yang melihat pertunjukan Reog, dan masyarakat menganggap bahwa pertunjukan Reog merupakan kesenian yang perlu dilestarikan.

(4)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, Karena atas izin dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dengan judul “ fungsi kesenian reog ponorogo pada masyarakat masa kini ( Studi deskriptif di desa kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang). Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana S1 Antropologi Sosial di Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Dalam melakukan penelitian, tidak dapat dipungkiri banyak hal-hal yang peneliti khawatirkan untuk terjun dan bertemu langsung dengan masyarakat yang peneliti tidak kenal dan daerah yang tidak pernah dikunjungi sebelumnya, dengan berbekal tekad dan kemampuan yang peneliti dapatkan selama menjalani perkuliahan dijurusan antropologi sosial dan itulah salah satu yang menjadikan alasan peneliti untuk memberanikan diri masuk kedalam lingkungan baru buat peneliti, banyak pengalaman yang diajarkan kepada peneliti oleh ilmu- ilmu antropologi yang basic dan objek utamanya yaitu masyarakat. Namun, peneliti dalam setiap langkah yang dilakukan selalu memanjatkan doa, karena penulis yakin Allah SWT pasti membantu hambanya dan hingga saat ini skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

(5)

saling ketergantungan satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, begitu juga dengan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, banyak menerima dukungan dan masukan dari berbagai pihak, ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya diberikan kepada keluarga terkhususnya kedua orang tua Bapak WAWAN dan Ibu SUDARMI yang selalu mendoakan dan memberikan baik dalam bentuk nasehat, saran, dan materi, tanpa mereka peneliti tidak akan bisa menjadi yang seperti sekarang ini, doa yang selalu diucapkan untuk mereka agar selalu dalam keadaan sehat, panjang umur dan murah rezeky. Dan juga kepada kakak saya Evi Novani dan adik saya Eva Yuliana yang selalu memberikan doa dan dukungan penuh dari awal sampai akhir.

Ucapan terimakasih juga kepada Bapak Drs. Agustrisno MSP selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, motivasi, waktu, tenaga, perhatian dan bimbingannya mulai dari penyusunan proposal skripsi sampai akhirnya penyelesaian skripsi ini, semoga beliau selalu dalam keadaan sehat dan bersemangat dalam menjalani rutinitas sehari-hari sebagai pelopor yang berperan dalam membangun karakter dalam mencerdaskan bangsa, jasa dan dukungannya tidak akan pernah terlupakan sampai akhir hayat.

(6)

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Fikarwin Zuska, selaku ketua departemen Antropologi yang memberikan banyak arahan dan pembelajaran yang sangat berharga buat kedepan yang tentunya arahan, nasehat dan ilmu yang diberikan menjadi bekal peneliti dalam membentuk kepribadian yang lebih baik, semoga beliau juga selalu dalam keadaan sehat lahir dan bathin agar bisa selalu menjadi acuan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa antropologi sosial untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas.

Ucapan terimakasih kepada seluruh staf pengajar Departemen Antropologi FISIP USU yang telah memberikan begitu banyak pengalaman, ilmu, wawasan, dan nilai-nilai penting untuk menjadi seorang antropolog yang handal, jasa-jasa selama ini akan selalu diingat. Demikian juga kepada Kak Nurhayati dan Kak Sofi selaku staf administrasi Departemen Antropologi yang telah banyak memberikan bantuan baik dalam mengurus berkas dan memberikan kelancaran administrasi selama dalam masa perkuliahan. Dan juga ucapan terimakasih kepada Informan dalam penelitian skripsi ini yang telah memberikan informasi berharga untuk pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian.

(7)

Achmad, dan Deni S. Nasution, dan juga ucapan terimakasih kepada kerabat Dina Aulia Mayasari, Gintarius Ginting, Kristina pakpahan, Tati Samarinda, Roida Silaban, Rina, laura, maura, Helpi Yohana, Devi, Risa, Ami, Febri, Debora, Candra, Simson, Mark Rafael, Iyan, Mario, Gorat, Job, Cristoper, Martin, Sakti, Sabam, Omri, Dapot, Ramot, Dika, dan lainnya yang selalu memberikan informasi atas ketidaktahuan peneliti baik dalam tugas-tugas selama kuliah maupun informasi dalam mempersiapkan berkas-berkas admiministrasi selama perkuliahan dan telah menjadi teman seperjuangan yang baik.

(8)

Terimakasih buat semuanya semoga Allah SWT senantiasa memberikan kebahagiaan bagi semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Medan, Februari 2015 Penulis

(9)

RIWAYAT HIDUP

Eki Gunawan atau yang akrab dipanggil Egi, lahir pada tanggal 07 juli 1992 di desa Batang Pane 2, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang lawas Utara. Anak ke 2 dari 3 (tiga) bersaudara dari pasangan Wawan dan Sudarmi. Saya telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di desa Batang Pane 2, PALUTA pada tahun 2004 dan menempuh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)5 di Desa Batang Pane 2, PALUTA dan selesai pada tahun 2007. Kemudian saya melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Jabal Thariq di desa Batang Pane 2, PALUTA dan selesai pada tahun 2010. Kemudian saya melanjutkan pendidikan S1 Program Studi Antropologi Sosial angkatan 2010 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Berbagai kegiatan studi yang diikuti selama masa studi adalah sebagai berikut :

1. Peserta Inisiasi dalam kegiatan penyambutan mahasiswa baru Departemen Antropologi Sosial Tahun 2010 FISIP USU, dengan Tema “ Menjalin Kebersamaan dalam Keanekaragaman untuk mewujudkan kekerabatan “

yang dilaksanakan di Parapat pada tanggal 01-03 Oktober 2010.

(10)

3. Mengikuti pelatihan “ Training Of Fasilitator” Angkatan II oleh Departemen Antropologi sosial FISIP USU, yang dilaksanakan di Wisma Syariah Harikita pada tanggal 24-25 april 2012.

4. Mengikuti seminar dan diskusi publik “ Kota-kota di Sumatera: enam kisah kewarganegaraan dan demokrasi” pada tahun 2012.

5. Mengikuti kegiatan Temu Ramah yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di pangakalan susu Brandan pada tahun 2011. 6. Peserta seminar Teknologi Nasioanal” mengungkap Misteri Teknologi

Masa Depan” di Auditorium USU pada tahun 2011

7. Panitia Temu Ramah yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Parapat pada tahun 2012.

8. Panitia inisiasi dalam kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Departemen Antropologi Sosial FISIP USU pada tahun 2012.

9. Mengikuti seminar pelatihan Wirausaha yang diselenggarakan oleh Dikti di Auditorium USU pada tahun 2013

10.Anggota ikatan mahasiswa Bidik Misi USU pada tahun 2010 sampai sekarang

11.Peserta seminar Pelatihan Dunia Kerja yang di selenggarakan Dikti di Gedung LPPI tahun 2014

12.Peserta seminar “Wirausaha Muda Sukses” yang diselenggarakan oleh PT.Bank MANDIRI di Gelanggang Mahasiswa USU pada tahun 2014 13.Panitia acara peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia”

(11)

14.Salah satu dari 5 orang perwakilan mahasiswa Antropologi USU menjadi peserta Work Shop “ Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (PKAT)” di dinas Kesejahteraan Sosial Medan, pada tahun 2014

15.Melakukan PKL II atau Magang di Instansi Orangutan Information Center ( OIC) bagian restorasi hutan TNGL daerah cinta raja LANGKAT.

16.Peserta dalam Seminar dan Lokakarya “ Implementasi kebijakan Penanggulangan kemiskinan di Sumatera Utara” oleh Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional pada tahun 2013

17.Anggota Tim Survey dan mendata pengungsi sinabung oleh PNP2K pada tahun 2014

18.Peserta work shop “Etnografi (Reliabilitas dan Validitas dalam penelitian Kualitatif” oleh L.Dyson Departemen Antropologi Fisip Unair.

Demikian kata pengantar dari peneliti, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memberikan kontribusi demi kemajuan ilmu pengetahuan.

Medan, Februari 2015

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

1.4Tujuan dan Manfaat penelitian...14

1.5Metode Penelitian...15

1.5.1Lokasi Penelitian...15

1.5.2Teknik Pengumpulan Data...16

1.5.3Pengalaman Penelitian...18

BAB II SEJARAH SINGKAT DESA KOLAM 2.1. Sejarah Masuknya Suku Jawa di Desa Kolam...23

2.2. Letak Geografis Lokasi Penelitian...26

2.3. Keadaan Penduduk...28

2.3.1. Komposisi Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin...28

2.3.2.Komposisi Penduduk Berdasakan Tingkat Pendidikan...28

2.3.3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnik/Suku...30

2.4. Sistem Kekerabatan...30

2.5. Sistem Religi...33

2.6. Mata pencaharian...35

2.7. Bahasa...37

2.8. Kesenian...38

BAB III REOG PONOROGO 3.1. Ciri-Ciri Reog Ponorogo...39

3.2. Pertunjukan Reog Ponorogo di Desa Kolam………...41

3.3. Waktu Pertunjukan Reog Ponorogo………42

3.4. Tempat Penyelenggaraan Pertunjukan………43

(13)

3.6. Para Pemain Pertunjukan Reog Ponorogo………...50

3.7. Cerita Yang Dibawakan Pada Pertunjukan Reog………...52

3.8. Peran Yang Dimainkan……….54

3.9. Karakteristik Tokoh………..60

3.10. Pakaian Pemain Reog Ponorogo……….61

3.11. Alat Musik Yang Digunakan………..62

3.12. Reog Ponorogo Dan Kesenian Jawa Lainnya……….65

BAB IV FUNGSI REOG PONOROGO DI DESA KOLAM 4.1. Nilai-nilai yang Terkandung Dalam reog Ponorogo...77

4.2. Fungsi Reog Ponorogo Dalam Seni Pertunjukan...79

4.2.1 Pemersatu Masyarakat...84

4.2.2 Aspek Ekonomi...86

4.2.3 Aspek Sosial Budaya...88

4.2.4 Hiburan...90

4.2.5 Pendidikan………...91

4.3. Peranan Paguyuban Pada Kesenian Reog Ponorogo………....93

4.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesenian Reog Tetap Bertahan……….………...96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...99

(14)

DAFTAR TABEL

Komposisi Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin...28

Komposisi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan...29

Komposisi Penduduk Berdasarkan entis/suku...30

Persamaan/perbedaan Reog dengan Ludruk dan Kuda lumping...75

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pemain Reog Sedang Berteriak Hokke...45

Gambar 2. Penari Warok...46

Gambar 3. Penari Jhatil...47

Gambar 4. Penari Dhadak Merak...47

Gambar 5. Iring-iringan Keliling Desa...48

Gambar 6. Penari Barongan...49

Gambar 7. Penari Gemblak/ jhatil sedang Menggoyangkan Pinggung...49

Gambar 8. Alat Musik Gong...63

Gambar 9. Alat Musik Angklung...63

Gambar 10. Alat Musik Kendang...64

Gambar 11. Alat Musik khetuk kenong...64

Gambar 12. Alat musik selompret...65

Gambar 13 Iring-iringan keliling desa...104

Gambar 14 Penari Gemblak & Warok...104

Gambar 15 Foto Peneliti & Penari Jhatilan...105

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, penelitian ingin mendapatkan kejelasan tentang potensi antibakteri ekstrak bunga Hr, beda potensi tersebut dengan tetrasiklin terhadap bakteri

Sedangkan pada bagian News, dapat dimasukkan berita berita terkini mengenai dunia sepakbola pada khususnya agar seluruh penikmat sepakbola dapat terus mengikuti perkembangan yang

konsultansi IAIN Palangka Raya mengundang Bapak/Ibu Direktur sebagaimana tersebut di atas untuk melakukan pembuktian kualifikasi dengan melihat keaslian dokumen dan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan Model Pembelajaran ARCS ( Attention, Revance, Confidence,

Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Sumatera Utara,Medan. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian

Permasalahan awal (pra tindakan) yang dihadapi dalam pembelajaran Matematika konsep operasi hitung perkalian dan pembagian adalah: (1) Kriteria Ketuntasan

kan terima Icas Ih , atas bantuan semua pihak dalam pcrvusun-.. an dan penyelesaian Laporan peneiitian yang

Strategi guru pendidikan agama Islam dalam membina Akhlakul Karimah pada siswa di sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bergas dilaksanakan dengan cara pemberian