• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Deskripsi Waktu dan Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Orangtua terhadap Program Layanan Pendidikan Anak Usia Dini di RW O1 Dukuh Krajan Kota Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2. Deskripsi Waktu dan Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Orangtua terhadap Program Layanan Pendidikan Anak Usia Dini di RW O1 Dukuh Krajan Kota Salatiga"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

23 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

1. Deskripsi Lokasi

Penelitian tentang Persepsi Orangtua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini ini penulis

lakukan di lingkungan RW 01 Dukuh Krajan Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota

Salatiga. Desa ini terletak ±5 km dari pusat kota Salatiga. Meskipun dekat dengan pusat kota

tetapi lokasi tempat tinggal masyarakat masih termasuk dalam perkampungan. Selain itu desa

Dukuh dekat dengan Sekolah Internasional “Mountain View” yang dikelola dan

diperuntukkan sebagai sekolah untuk warga negara lain, disini beberapa warga negara

berkumpul. Sehingga banyak pula warga negara asing yang tinggal untuk beberapa waktu di

desa ini dan hidup berdampingan dengan warga Dukuh. Tak jarang pula para warga negara

asing ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di desa ini, seperti

lomba 17 Agustus, kegiatan kerja bakti, acara Kirab Budaya maupun perayaan hari besar

keagamaan.

Di lingkungan RW 01 Dukuh Krajan juga termasuk desa yang aktif. setiap satu tahun

sekali di desa ini rutin melakukan acara Nyadran dan bersih kubur sebagai rasa untuk

menghormati para pendahulu dan melestarikan tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun

temurun. Selain itu setiap satu tahun sekali tepatnya di bulan November, di desa ini juga

melakukan acara Saparan, yang biasanya terdiri dari beberapa rangkaian acara seperti bersih

kubur dan tahlil di makam Semboja, pengajian akbar, berbagai macam festival lomba

(drumblek dan reog), dan acara puncaknya adalah Kirab Budaya yang diikuti oleh 13 RT di

RW 01 dan setiap RT tersebut memakai pakaian adat dan membuat gunungan tumpeng hasil

bumi yang nantinya akan diarak dan diperebutkan oleh warga Dukuh Krajan.

2. Deskripsi Waktu dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama beberapa bulan yaitu sejak bulan Juli hingga

Desember 2017. Subjek pada penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak usia 3-5

(2)

24 3. Deskripsi Data Penelitian

Teknik pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik angket atau

kuesioner. Teknik angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden (orangtua) untuk kemudian dapat

dijawabnya. Pengumpulan data dilakukan pada sumber data yaitu orangtua. Data pada

penelitian ini berupa data deskriptif kuantitatif. Untuk data kuantitatif digunakan analisis

statistik deskriptif dengan teknik persentase. Skala pengukuran instrumen pada penelitian ini

menggunakan skala likert, dengan rentangan skor antara 1 sampai dengan 4.

B. Hasil Penelitian

Data tentang Persepsi Orangtua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan

di lingkungan RW 01 Dukuh Krajan Kota Salatiga dikumpulkan melalui angket atau

kuesioner yang dibagikan dan dijawab oleh responden yaitu orangtua. Angket tentang

persepsi orangtua terhadap pendidikan anak usia dini terdiri dari 28 item pernyataan dimana

tiap-tiap item disajikan 4 option.

Tahap pertama yang dilakukan untuk mengolah angket yang terkumpul adalah

memberikan skoring terhadap jawaban yang diberikan responden dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. SS (sangat setuju) diberi skor 4

b. S (setuju) diberi skor 3

c. TS (tidak setuju) diberi skor 2

d. STS (sangat tidak setuju) diberi skor 1

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan melalui teknik pengumpulan data

dan penyebaran kuesioner kepada responden, ternyata semua kuesioner telah diisi dan

memenuhi syarat untuk dianalisis. Data kuesioner yang telah terkumpul 58 sebanyak dari 82

responden masih berupa data mentah yang harus diolah agar dapat ditarik kesimpulan.

Langkah selanjutnya mengelompokkan nilai skor tersebut berdasarkan pengetahuan

orangtua menganai paud, pengelaman orangtua terhadap pendidikan anak usia dii serta faktor

pendidikan orangtua. Untuk menentukan nilai kuantitatif persepsi orangtua terhadap

(3)

25

responden. Hasil skoring angket tentang persepsi orangtua terhadap pendidikan anak usia dini

adalah sebagai berikut:

Tabel I

Nilai Angket Persepsi Orangtua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini

NO Pengetahuan Pengalaman Pendidikan Sudah/ Belum Sekolah

(4)

26

35. 24 43 13 B

36. 23 47 14 S

37. 27 45 13 S

38. 25 38 15 B

39. 24 43 14 S

40. 24 41 12 B

41. 26 44 15 S

42. 21 39 15 B

43. 25 46 18 S

44. 19 39 16 B

45. 22 41 13 B

46. 22 42 12 B

47. 22 43 14 B

48. 25 45 15 S

49. 21 41 15 B

50. 26 44 17 S

51. 19 39 12 B

52. 23 42 16 S

53. 23 40 16 S

54. 21 41 17 S

55. 24 44 16 S

56. 20 39 13 B

57. 26 43 15 S

58. 20 41 13 B

1309 2346 843 B = 37 , S = 21

(5)

27

1. Mencari interval untuk aspek Pengetahuan Orangtua, menentukan kualifikasi dengan rumus :

Keterangan :

H : Angka Tertinggi

L : Angka Terendah

1 : Bilangan Konstan

Sedangkan Range diperoleh dari R = H – L + 1

R = H – L + 1

R = 27 – 18 + 1

R = 10

Jadi

Dari perhitungan diatas, diperoleh kualifikasi dan lebar interval mengenai aspek pengetahuan

orangtua sebagai berikut :

TABEL 1.1

INTERVAL NILAI PENGETAHUAN ORANGTUA

No. Interval Kualifikasi

1. 25,5 – 27 Baik sekali

2. 23 – 24,5 Baik

3. 20,5 – 22 Cukup

4. 18 – 19,5 Kurang

Mencari rata- rata (mean) aspek pengetahuan orangtua, dengan rumus

Keterangan :

(6)

28

Mx : Jumlah nilai pengetahuan orangtua

N : Jumlah responden

Nilai rata-rata aspek pengetahuan orangtua adalah :

Diketahui :

X = 1309

N = 58

Jadi,

M = 22,57 dibulatkan menjadi 23.

Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa faktor pengetahuan orangtua terhadap

pendidikan anak usia dini berada dalam kategori baik, yakni berada pada interval 23 – 24,5.

TABEL 1.1.2

DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN ORANGTUA

No. Interval Frekuensi Persentase Kualifikasi

1. 25,5 – 27 13 22,42% Baik sekali

2. 23 – 24,5 20 34,48% Baik

3. 20,5 – 22 18 31,03% Cukup

4. 18 – 19,5 7 12,07% Kurang

58 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dapat dijelaskan bahwa aspek pengetahuan

orangtua terhadap pendidikan anak usia dini berada pada kategori baik (34,48%). Secara

lebih rinci dapat dijelaskan bahwa 22,42% pada kategori baik sekali, 31,03% pada kategori

(7)

29

GRAFIK I PERSENTASE FAKTOR PENGETAHUAN ORANGTUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2. Mencari interval untuk aspek Pengalaman Orangtua, menentukan kualifikasi dengan rumus

Keterangan :

H : Angka Tertinggi

L : Angka Terendah

1 : Bilangan Konstan

Sedangkan Range diperoleh dari R = H – L + 1

Dari perhitungan diatas, diperoleh kualifikasi dan lebar interval mengenai pengalaman

orangtua terhadap paud sebagai berikut :

(8)

30 TABEL 1.2.1

INTERVAL ASPEK PENGALAMAN ORANGTUA

No. Interval Kualifikasi

1. 43,5 – 46 Baik sekali

2. 40 – 42,5 Baik

3. 36,5 – 39 Cukup

4. 33 – 35,5 Kurang

Mencari rata- rata (mean) aspek pengalaman orangtua, dengan rumus :

Keterangan :

M : Mean (nilai rata-rata)

My : Jumlah nilai pengalaman orangtua

N : Jumlah responden

Nilai rata-rata aspek pengalaman orangtua adalah :

Diketahui :

Y = 2346

N = 58

Jadi,

M = 40,45.

Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa faktor pengalaman orangtua terhadap

(9)

31 TABEL 1.2.2

DISTRIBUSI FREKUENSI ASPEK PENGALAMAN ORANGTUA

No. Interval Frekuensi Persentase Kualifikasi

1. 43,5 – 46 20 34,48% Baik sekali

2. 40 – 42,5 26 44,83% Baik

3. 36,5 – 39 11 18,97% Cukup

4. 33 – 35,5 1 1,72% Kurang

58 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dapat dijelaskan bahwa pengalaman

orangtua terhadap pendidikan anak usia dini berada pada kategori baik (44,83%). Secara

lebih rinci dapat dijelaskan bahwa 34,48% pada kategori baik sekali, 18,97% pada kategori

cukup dan 1,72% pada kategori kurang.

GRAFIK II PERSENTASE FAKTOR PENGALAMAN ORANGTUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

(10)

32

3. Mencari interval untuk Faktor Pendidikan Orangtua, menentukan kualifikasi dengan rumus

Keterangan :

H : Angka Tertinggi

L : Angka Terendah

1 : Bilangan Konstan

Sedangkan Range diperoleh dari R = H – L + 1

R = H – L + 1

R = 18 – 11 + 1

R = 8

Jadi

Dari perhitungan diatas, diperoleh kualifikasi dan lebar interval mengenai aspek

pendidikan orangtua sebagai berikut :

TABEL 1.3.1 INTERVAL NILAI

ASPEK PENDIDIKAN ORANGTUA

No. Interval Kualifikasi

1. 17 – 18 Baik sekali

2. 15 - 16 Baik

3. 13 – 14 Cukup

4. 11 – 12 Kurang

Mencari rata- rata (mean) aspek pendidikan orangtua, dengan rumus :

(11)

33

M : Mean (nilai rata-rata)

Mz : Jumlah nilai aspek pendidikan orangtua

N : Jumlah responden

Nilai rata-rata aspek pendidikan orangtua adalah :

Diketahui :

Z = 846

N = 58

Jadi,

M = 14,53 dibulatkan menjadi 15.

Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa faktor pendidikan orangtua terhadap

pendidikan anak usia dini berada dalam kategori baik, yakni berada pada interval 15 - 16.

TABEL 1.3.2

DISTRIBUSI FREKUENSI FAKTOR PENDIDIKAN ORANGTUA

No. Interval Frekuensi Persentase Kualifikasi

1. 17 – 18 8 13,79% Baik sekali

2. 15 - 16 20 34,48% Baik

3. 13 – 14 25 43,10% Cukup

4. 11 – 12 5 8,63% Kurang

58 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dapat dijelaskan bahwa faktor pendidikan

orangtua berada pada kategori baik (34,48%). Secara lebih rinci dapat dijelaskan bahwa

13,79% pada kategori baik sekali, 43,10% pada kategori cukup dan 8,63% pada kategori

(12)

34

GRAFIK III PERSENTASE FAKTOR PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00% 35.00% 40.00% 45.00% 50.00%

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Faktor Pendidikan Orangtua

(13)

35 Tabel II

(14)

36 TABEL 2.1

DISTRIBUSI FREKUENSI

PENGETAHUAN ORANGTUA yang sudah menyekolahkan anak

No. Interval Frekuensi Persentase Kualifikasi

1. 26 – 27 5 23,81% Baik sekali

2. 24 – 25 7 33,33% Baik

3. 22 – 23 5 23,81% Cukup

4. 20 – 21 4 19,05% Kurang

21 100%

Dari perhitungan nilai rata-rata aspek pengetahuan orangtua didapatkan angka 24,90.

Sehingga dapat diketahui bahwa faktor pengetahuan orangtua yang sudah menyekolahkan

anaknya terhadap pendidikan anak usia dini berada dalam kategori baik, yakni berada pada

interval 24 – 25.

TABEL 2.2 DISTRIBUSI FREKUENSI

FAKTOR PENGALAMAN ORANGTUA yang sudah menyekolahkan anak No. Interval Frekuensi Persentase Kualifikasi

1. 46 - 47 3 14,28% Baik sekali

2. 44 – 45 11 52,38% Baik

3. 42 – 43 4 19,05% Cukup

4. 40 – 41 3 14,29% Kurang

21 100%

Dari perhitungan nilai rata-rata aspek pengalaman orangtua didapatkan angka 43,81.

Sehingga dapat diketahui bahwa faktor pengalaman orangtua yang sudah menyekolahkan

anaknya terhadap pendidikan anak usia dini berada dalam kategori baik, yakni berada pada

(15)

37 TABEL 2.3

DISTRIBUSI FREKUENSI

FAKTOR PENDIDIKAN ORANGTUA yang sudah menyekolahkan anak No. Interval Frekuensi Persentase Kualifikasi

1. 16 – 18 3 14,28% Baik sekali

2. 16 – 16,5 8 38,10% Baik

3. 14,5 – 15 7 33,33% Cukup

4. 13 – 13,5 3 14,29% Kurang

21 100%

Dari perhitungan nilai rata-rata aspek pendidikan orangtua didapatkan angka 15,61

dibulatkan menjadi 16. Sehingga dapat diketahui bahwa faktor pendidikan orangtua yang

sudah menyekolahkan anaknya terhadap pendidikan anak usia dini berada dalam kategori

baik, yakni berada pada interval 16 – 16,5.

GRAFIK IV. HASIL NILAI ANGKET

ORANGTUA YANG SUDAH MENYEKOLAHKAN ANAK

0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00%

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Pengetahuan Orangtua

Pengalaman Orangtua

(16)

38 Tabel III

(17)

39 TABEL 3.1

DISTRIBUSI FREKUENSI

PENGETAHUAN ORANGTUA yang BELUM menyekolahkan anak No. Interval Frekuensi Persentase Kualifikasi

1. 24 – 25 10 27,03% Baik sekali

2. 22 – 23 10 27,03% Baik

3. 20 – 21 10 27,02% Cukup

4. 18 – 19 7 18,92% Kurang

37 100%

Dari perhitungan nilai rata-rata faktor pengetahuan orangtua didapatkan angka 21,81

dibulatkan menjadi 22. Sehingga dapat diketahui bahwa faktor pengetahuan orangtua yang

belum menyekolahkan anaknya terhadap pendidikan anak usia dini berada dalam kategori

baik, yakni berada pada interval 22 – 23.

TABEL 3.2

DISTRIBUSI FREKUENSI

PENGALAMAN ORANGTUA yang BELUM menyekolahkan anak No. Interval Frekuensi Persentase Kualifikasi

1. 43,5 – 46 7 18,92% Baik sekali

2. 40 – 42,5 18 48,65% Baik

3. 36,5 – 39 11 29,73% Cukup

4. 33 – 35,5 1 2,70% Kurang

37 100%

Dari perhitungan nilai rata-rata faktor pengalaman orangtua didapatkan angka 40,45.

Sehingga dapat diketahui bahwa faktor pengalaman orangtua yang belum menyekolahkan

anaknya terhadap pendidikan anak usia dini berada dalam kategori baik, yakni berada pada

interval 40 – 42,5 .

TABEL 3.3 DISTRIBUSI FREKUENSI

FAKTOR PENDIDIKAN ORANGTUA yang BELUM menyekolahkan anak No. Interval Frekuensi Persentase Kualifikasi

1. 17 – 18 1 2.70% Baik sekali

2. 15 – 16 11 29,73% Baik

3. 13 – 14 20 54,05% Cukup

4. 11 – 12 5 13,51% Kurang

(18)

40

Dari perhitungan nilai rata-rata aspek pendidikan orangtua didapatkan angka 13,92. Sehingga

dapat diketahui bahwa faktor pendidikan orangtua yang belum menyekolahkan anaknya

terhadap pendidikan anak usia dini berada dalam kategori cukup, yakni berada pada interval

13 – 14.

GRAFIK V. HASIL NILAI ANGKET

ORANGTUA YANG SUDAH MENYEKOLAHKAN ANAK

C. Pembahasan

Penulis menyebar angket kepada subjek di dalam penelitian ini yaitu 82 orangtua yang

memiliki anak usia 3-5 tahun di lingkungan RW 01 Dukuh Krajan Kota Salatiga, dan angket

yang kembali serta dapat diolah datanya berjumlah 58 buah. Dari hasil angket tersebut dapat

dilihat bahwa banyaknya anak usia dini yang sudah mendapatkan layanan pendidikan anak

usia dini berjumlah 21 anak dan 37 anak belum mengikuti program layanan pendidikan anak

usia dini.

Berdasarkan hasil angket yang sudah disebar maka dapat dilihat bahwa orangtua di

lingkungan RW 01 Dukuh Krajan Kota Salatiga sudah memiliki persepsi positif terhadap

pendidikan anak usia dini. Seperti yang diungkapkan oleh Walgito (2004) persepsi positif

adalah persepsi yang menggambarkan segala pengetahuan dan tanggapan yang selaras

dengan objek persepsi kemudian diteruskan dengan upaya pemanfaatannya. Hal ini juga

dapat dilihat dari orangtua yang sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang pendidikan

(19)

41

anak usia dini sehingga beberapa orangtua sudah sadar akan pentingnya pemberian layanan

pendidikan usia dini kepada anaknya.

Selain itu juga masih terdapat persepsi negatif, yaitu persepsi yang menggambarkan

segala pengetahuan dan tanggapan yang tidak selaras dengan objek persepsi dan tidak ada

upaya pemanfaatannya (Walgito, 2004). Masih ada pula beberapa orangtua yang belum

berminat untuk menyekolahkan anaknya di PAUD karena menganggap usia anak belum

saatnya untuk mendapatkan pendidikan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi orangtua dalam keikutsertaannya dalam PAUD

adalah faktor internal dan eksternal (Miftah Toha, 2003) yaitu pengetahuan orangtua tentang

pendidikan anak usia dini, faktor pengalaman orangtua terhadap pendidikan, serta faktor

pendidikan orangtua terhadap pendidikan anak usia dini.

Berdasarkan hasil pengolahan data angket secara umum dapat dilihat bahwa :

Aspek pengetahuan orangtua terhadap pendidikan anak usia dini berada pada kategori

baik (34,48%). Secara lebih rinci dapat dijelaskan bahwa 22,42% pada kategori baik sekali,

31,03% pada kategori cukup dan 12,07% pada kategori kurang. Faktor pengalaman orangtua

terhadap pendidikan anak usia dini berada pada kategori baik (44,83%). Secara lebih rinci

dapat dijelaskan bahwa 34,48% pada kategori baik sekali, 18,97% pada kategori cukup dan

1,72% pada kategori kurang. Faktor pendidikan orangtua berada pada kategori baik

(34,48%). Secara lebih rinci dapat dijelaskan bahwa 13,79% pada kategori baik sekali,

43,10% pada kategori cukup dan 8,63% pada kategori kurang.

Berdasarkan hasil pengolahan data angket berdasarkan orangtua yang sudah menyekolahkan

anak dapat dilihat bahwa :

Nilai rata-rata aspek pengetahuan orangtua didapatkan angka 24,90. Sehingga dapat

diketahui bahwa faktor pengetahuan orangtua yang sudah menyekolahkan anaknya terhadap

pendidikan anak usia dini berada dalam kategori baik, yakni berada pada interval 24 – 25.

Dari perhitungan nilai rata-rata aspek pengalaman orangtua didapatkan angka 43,81.

Sehingga dapat diketahui bahwa faktor pengalaman orangtua yang sudah menyekolahkan

anaknya terhadap pendidikan anak usia dini berada dalam kategori baik, yakni berada pada

interval 44 – 45. Dari perhitungan nilai rata-rata aspek pendidikan orangtua didapatkan angka

(20)

42

yang sudah menyekolahkan anaknya terhadap pendidikan anak usia dini berada dalam

kategori baik, yakni berada pada interval 16 – 16,5.

Berdasarkan hasil pengolahan data angket berdasarkan orangtua yang belum

menyekolahkan anak dapat dilihat bahwa :

Dari perhitungan nilai rata-rata faktor pengetahuan orangtua didapatkan angka 21,81

dibulatkan menjadi 22. Sehingga dapat diketahui bahwa faktor pengetahuan orangtua yang

belum menyekolahkan anaknya terhadap pendidikan anak usia dini berada dalam kategori

baik, yakni berada pada interval 22 – 23. Dari perhitungan nilai rata-rata faktor pengalaman

orangtua didapatkan angka 40,45. Sehingga dapat diketahui bahwa faktor pengalaman

orangtua yang belum menyekolahkan anaknya terhadap pendidikan anak usia dini berada

dalam kategori baik, yakni berada pada interval 40 – 42,5. Dari perhitungan nilai rata-rata

aspek pendidikan orangtua didapatkan angka 13,92. Sehingga dapat diketahui bahwa aspek

pendidikan orangtua yang belum menyekolahkan anaknya terhadap pendidikan anak usia dini

Gambar

Tabel I
TABEL 1.1 INTERVAL NILAI PENGETAHUAN ORANGTUA
TABEL 1.1.2
GRAFIK I PERSENTASE FAKTOR PENGETAHUAN ORANGTUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
+7

Referensi

Dokumen terkait

confirmed that the degradation effects, such as uneven corrosion wastages (grooving and pitting) and cracks, could significantly reduce the ultimate strength of

Sedangkan pada penelitian ini, penulis mencoba melihat bagaimana Wahdah Islamiyah sebagai organisasi Islam yang besar di Kota Makassar dalam mendukung

Dari hasil wawancara dengan kepala biro perencanaan PNRI, beliau dengan tegas mengatakan selain perencanaan disusun berdasarkan kebijakan nasional yang ada,

Pemberian promosi kesehatan dengan metode penyuluhan dan konseling akan menambah pengetahuan yang nanti menentukan sikap ibu menjadi positif.Tujuan dari penelitian

Sektor ekonomi tersier (dikenal sebagai sektor jasa atau industri jasa) adalah satu dari tiga sektor ekonomi, yang lainnya adalah sektor sekunder (manufaktur) dan sektor

polen dan inti sel telur harus sehat dan subur, polen juga harus mempunyai daya tumbuh atau kecepatan tumbuh tabung polen yang tinggi (Darjanto dan Satifah, 1990). Faktor luar

Ishak Yunus, S.T., M.T., IPM., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bina Darma yang telah memberikan kesempatan serta arahan

Hasil panen pada percobaan menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang sapi 15 ton/ha lebih tinggi pada varietas Turangga dibandingkan varietas Patriot dalam parameter