MENU
Mechanical
NOVEMBER NOVEMBER TINGGALKAN KOMENTAR
MOTOR DC dan GENERATOR DC
Kali ini saya akan membahas salah satu materi mata kuliah Teknik Tenaga Listrik yaitu MOTOR dan Generator DC
MOTOR DC
Motor DC adalah motor listrik yang dialiri sumber arus searah pada kumparan medan untuk menjadikannya energi mekanik.Hampir sama dengan motor “C, kumparan medan yang bergerak disebut stator dan untuk kumparan jangkar disebut juga rotor.
Motor DC memiliki bagian utama untuk berputar antara lain:
Current elektromagnetatau biasa disebut dinamo. Dinamo silinder terhubung ke as untuk menggerakkan beban. Untuk kasus motor DC kecil kutub utara dan selatan berganti lokasi saat dinamo berputar.
Kutub medan. Terbagi menjadi dua yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Commutator. Fungsi komponen ini untuk mentransmisikan arus antara dinamo dan sumber daya.
https://crizkydwi.wordpress.com/2014/11/05/motordcdangeneratordc/ 2/9
https://crizkydwi.files.wordpress.com/ / /a.jpg Prinsip kerja motor DC sangat mirip
dengan mesin linier sederhana.
gambar skema prinsip kerja motor DC
Jenis‑Jenis Motor DC
”erdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah DC dibedakan menjadi dua, yaitu
https://crizkydwi.files.wordpress.com/ / /e.jpg
Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan angker.
. Motor arus searah dengan penguat sendiri, jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu
sendiri .
”erdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar, motor arus searah dibedakan menjadi:
. Motor Shunt
Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban
https://crizkydwi.files.wordpress.com/ / /y.jpg Gambar Rangkain Motor Shunt
Pada motor penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.
https://crizkydwi.wordpress.com/2014/11/05/motordcdangeneratordc/ 4/9
https://crizkydwi.files.wordpress.com/ / /t.jpg Gambar Rangkaian Motor Seri
. Motor Kompon
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan mana yang kuat kumparan seri atau shunt .
https://crizkydwi.files.wordpress.com/ / /y.jpg Gambar Rangkaian Motor Kompon
Panjang
Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. ”ila motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar diatas
https://crizkydwi.files.wordpress.com/ / /r .jpg Gambar Rangkain Motor Kompon Pendek
Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. ”ila motor shunt diberi tambahan penguat seri seperti gambar diatas disebut motor kompon shunt pendek.
Untuk membalik arah putaran motor arus searah, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
. Membalik arah arus angkernya, sedangkan katup magnet tetap. . Membalik katup magnetnya, sedangkan arah arus angkernya tetap.
Jika kedua‑duanya dibalik katup magnet dan arah arus angker , maka putaran motor akan tetap tidak dapat membalik . Cara yang lazim dipakai atau dilakukan dalam membalik putaran motor arus searah ialah dengan cara membalik arah arus angkernya sedangkan membalik arah arus pada penguat magnetnya jarang dilakukan.
https://crizkydwi.wordpress.com/2014/11/05/motordcdangeneratordc/ 6/9
https://crizkydwi.files.wordpress.com/ / /gen‑dc.jpg
Generator DC merupakan sebuah perangkat Motor listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar anker , jenis generator DC yaitu:
. Generator penguat terpisah . Generator shunt
. Generator kompon
Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan ‑ kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar berikut menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.
https://crizkydwi.files.wordpress.com/ / /kons.jpg Konstruksi Generator DC
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. ”agian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari:
komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Prinsip kerja Generator DC
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
. dengan menggunakan cincin‑seret, menghasilkan tegangan induksi bolak‑balik. . dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
Proses pembangkitan tegangan tegangan induksi tersebut dapat dilihat pada Gambar dan Gambar :
https://crizkydwi.files.wordpress.com/ / /e .jpg
Gambar . Pembangkitan Tegangan Induksi
Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi.
https://crizkydwi.wordpress.com/2014/11/05/motordcdangeneratordc/ 8/9
banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi arus penguat medan .
Kelebihan dan kekurangan generator DC
Komutator pada generator DC berguna untuk menjaga arah putar rotor supaya tetap satu arah putaran. atau menyearahkan arus‑tegangan dari “C menjadi DC secara mekanis pada terminalnya untuk generator DC
Komutator berbentuk seperti silinder yang mempunyai banyak segmen‑segmen disekelilingnya.
Setiap segmen dihubungkan oleh kawat atau kabel, karena jumlah segmen pada komutator jumlahnya sangat banyak maka kawat atau kabel yang dibutuhkan juga banyak sehingga ini menjadi salah satu kekurangan dari komutator yaitu konstruksinya rumit. Karena
konstruksinya yang rumit dan membutuhkan kawat atau kabel yang banyak, generator DC menjadi mahal harganya.
Selain itu, akibat komutator mempunyai segmen‑segmen yang banyak dengan jarak yang relatif dekat, ketika komutator berputar dengan kecepatan yang tingi akan menghasilkan suara yang bising. Dan akibat jarak yang dekat antartiap segmen, kapasitas tegangannya juga rendah max MW karena dikhawatirkan akan terjadi peloncatan bunga api listrik. Kelemahan berikutnya pada komutator adalah komutator yang sedang berputar harus dihubungkan dengan brush yang terdiri dari material Carbon guna untuk menyalurkan arus DC ke rotor generator. Hal ini mengakibatkan maintenance yang dilakukan harus lebih sering, karena brush akan mengalami “us yang mengakibatkan adanya serpihan‑serpihan karbon pada komutator.
Namun, salah satu keunggulan Generator DC adalah mempunyai Torsi awal yang besar, sehingga banyak digunakan sebagai starter motor.