• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENTINGNYA MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN S"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN

SUMBER DAYA MANUSIA DALAM KELUARGA

RISTIYA RAHMAWATI

1515617057

PENDIDIKAN TATA BUSANA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 4 januari 2018

(3)

1) latar belakang

Sekarang ini banyak individu yang melakukan sesuatu tanpa motivasi, sehingga seperti ia berjalan di tempat. Motivasi sendiri merupakan faktor pendorong yang kuat, bisa berasal dari diri sendiri ataupun dorongan orang lain. Motivasi mempengaruhi individu secara pikiran dan mental ataupun fisik.

Motivasi menurut wikipedia yaitu :

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan

ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat

2) rumusan masalah

oApa pentingnya motivasi dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam keluarga?

3) Tujuan

Bertujuan agar banyak orang tahu motivasi juga komponen penting yang tidak boleh ditinggalkan dalam kehidupan..

1) motivasi menurut para ahli

(4)

kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat ia

o Menurut Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil yang ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya.

o American Encyclopedia, disebutkan bahwa motivasi sebagai sebuah kecendrungan yang ada didalam diri seseorang yang membangkitkan topangan & mengarahkan tindak-tanduknya. o G. R. Terry, menjelaskan bahwa motivasi ialah sebuah keinginan yang ada pada diri seseorang yang merangsangnya untuk melakukan berbagai tindakan.

o Morgan et al. (dalam Marwansyah dan Mukaram, 2002: 151) menjelaskan bahwa : "motivasi merupakan kekuatan yang mengendalikan dan menggerakkan seseorang untuk melakukan tindakan atau perilaku yang diarahkan pada tujuan tertentu".

2. pentingnya motivasi

Motivasi merupakan hal yang penting dalam melakukan sesuatu, seperti halnya tujuan dalam melakukan sesuatu. Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan

(5)

David Clarence McClelland (1917-1998) atau yang biasa kita sebut Mc Clelland mendapat gelar doktor dalam psikologi di Yale pada 1941 dan menjadi profesor di Universitas Wesleyan. McClelland dikenal untuk karyanya pada pencapaian motivasi. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan dipromosikan dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta advokasi berbasis kompetensi penilaian dan tes. Ide nya telah diadopsi secara luas di berbagai organisasi, dan berkaitan erat dengan teori Frederick Herzberg.

David McClelland dikenal menjelaskan tiga jenis motivasi, yang diidentifikasi dalam buku ”The Achieving Society”:

1. Motivasi untuk berprestasi 2. Motivasi untuk berkuasa

3. Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat

David McClelland (Robbins, 2001 : 173) dalam teorinya Mc.Clelland’s Achievment Motivation Theory atau teori motivasi prestasi McClelland juga digunakan untuk mendukung hipotesa yang akan dikemukakan dalam

penelitian ini. Dalam teorinya McClelland mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang tersedia.

Teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan akan prestasi (achievement), kebutuhan kekuasaan (power), dan kebutuhan afiliasi.

A. Kebutuhan akan prestasi

Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli,

(6)

Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan

penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri-ciri inidividu yang menunjukkan orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relatif tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka, keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah.

B. Kebutuhan akan kekuasaan

Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada teori Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan

aktualisasi diri. McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi

kepemimpinan.

C. Kebutuhan untuk berafiliasi atau bersahabat

Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi. Karakteristik dan sikap motivasi prestasi ala Mc clelland:

a). Pencapaian adalah lebih penting daripada materi.

(7)

yang lebih besar daripada menerima pujian atau pengakuan. c). Umpan balik sangat penting, karena merupakan ukuran sukses (umpan balik yang diandalkan, kuantitatif dan faktual).

• Kedekatan Teori Mc Clelland

Dari penjelasan tentang teori Mc Clelland tersebut dapat saya katakan terdapat kemiripan dengan motivasi dalam hidup saya, mulai dari motivasi untuk berprestasi. Motivasi tersebut sangat saya perlukan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam kegiatan perkuliahan. Tanpa adanya motivasi tersebut tentu saya tidak akan memiliki semangat untuk belajar dan

mendapatkan nilai yang baik. Walaupun belum mendapatkan prestasi secara maksimal tapi melalui motivasi untuk berprestasi saya memiliki semangat untuk tetap berprestasi.

Teori lainnya ialah motivasi untuk berkuasa. Saya memiliki cita-cita untuk menjadi seseorang yang memiliki peran penting dalam suatu perusahaan dimana saya akan memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi atau sebagai manajer, sehingga dengan motivasi ini saya bisa belajar bagaimana menjadi seorang manajer yang baik dan untuk mewujudkan cita-cita saya tersebut.

Kedekatan teori yang terakhir ialah motivasi untuk bersahabat. Dalam kehidupan sehari-hari, saya tentu tidak bisa lepas dari peran teman atau sahabat. Mereka selalu membantu saya ketika saya sedang mangalami kesulitan atau di saat tertentu. Sehingga dengan motivasi ini saya akan mencari teman atau sahabat sebanyaknya tanpa memilih-milih agar kesulitan yang akan saya hadapi dapat teratasi.

Sumber motivasi:

(8)

motivasi internal, akan memandang dirinya secara positif. Sebagai contoh, seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa adanya motivasi dari luar dirinya dan bila ditinjau dari segi tujuan

kegiatannya, orang tersebut ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri, misal karena ingin mendapatkan pengetahuan, bukan karena tujuan yang lain.

• Motivasi eksternal yaitu motivasi dari luar atau mendapatkan rangsangan dari luar. Sebagai contoh, motivasi seseorang timbul karena dari bacaan yang memotivasi, lingkungan, atau dari kehidupan keseharian. Sehingga bila ditinjau dari segi tujuannya orang tersebut tidak langsung terjun didalam apa yang dilakukannya. Hal ini sangat diperlukan bagi orang yang tidak

memiliki motivasi internal.

Dari hal yang telah disebutkan di atas, maka motivasi tidak hanya timbul dari dalam diri kita secara sendirinya tetapi dapat ditimbulkan oleh faktor luar atau rangsangan luar. Dan motivasi yang terdapat dalam diri saya lebih kepada motivasi eksternal. Motivasi tersebut timbul tidak dari diri saya tetapi ditimbulkan oleh faktor luar seperti termotivasi untuk mendapatkan hasil atau nilai yang baik, dari dukungan orang tua, dan meraih cita-cita yang diinginkan. Namun tak selamanya motivasi eksternal itu timbul, sehingga kita perlu menumbuhkan motivasi internal dalam diri kita. Dan berikut tips untuk menumbuhkan motivasi secara internal :

1.Menciptakan Imbalan. Kalau kita melakukan sesuatu(A), misal belajar maka akan mendapatkan hasil atau IPK yang tinggi. Dengan begitu diri kita akan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna(A).

(9)

3.Menciptakan Kesusahan. Hal ini merupakan kebalikan dari yang pertama. misalnya kalau kita tidak melakukan sesuatu (B), misal belajar, maka kita tidak akan mendapatkan IPK yang tinggi. Tentu kita akan termotivasi untuk melakukan tindakan ini(B).

4.Susun Rencana beserta langkah-langkahnya. Dengan memiliki rencana, kita seolah-olah punya alur dan plot menuju tujuan secara teratur. Secara tidak langsung ini akan memotivasi dalam mencapai tujuan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan sesuatu dorongan yang akan membuat kita selalu semangat dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Misal, seorang suami bekerja keras mencari uang demi memberi makan keluarganya. Tanpa adanya motivasi, cita-cita atau tujuan yang kita targetkan akan sulit terwujudkan karena kurangnya

semangat dalam mencapai tujuan tersebut. Dan dengan memiliki motivasi yang kuat, kita akan akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini, sehingga tidak ada keraguan dalam mencapai tujuan atau cita-cita kita

Hamalik (2002:245:246) menyebutkan ada tiga fungsi motivasi:

1.Mendorong manusia untuk menjadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.

2.Melakukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

3.Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

(10)

yang seharian kita alami di luar rumah. Keluarga juga bisa menjadi faktor pertama yang mempengaruhi kondisi

semangat kita. Jika suasana keluarga harmonis dan penuh aura positif maka kita akan semangat memulai aktivitas kita seharian penuh, namun jika keluarga kurang kondusif dan penuh aura negatif, hal ini akan mempengaruhi aktivitas dan kadar semangat kita.

Maka kita jangan menganggap sepele motivasi didalam keluarga. Setiap member atau anggota keluarga berperan penting untuk anggota keluarga lainnya. Artinya, bukan hanya kita saja yang membutuhkan motivasi didalam keluarga tetapi pasangan kita, anak-anak kita juga memerlukan motivasi untuk menjaga kadar semangat. Namun kadang kita melihat disekeliling kita atau bisa jadi tetangga kita sendiri yang keluarganya tidak dihiasi dengan semangat saling memotivasi, malah sebaliknya ada juga yang saling menjatuhkan, dan tidak peduli antara anggota keluarga satu dengan yang lainnya.

Sahabat sekalian, semangat motivasi akan muncul ketika kondisi emosi kita dalam keadaan baik (good mood). Kondisi emosi kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan kita, Oleh karena itu kita harus bisa menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang disekitar lingkungan kita. Memahami komunikasi yang baik adalah tugas kita agar bisa

(11)

harus bisa melihat timing yang pas ketika akan membicarakan hal yang serius.

Kedua, kita juga harus pandai-pandai dalam memilih kata-kata. Usahakan ketika berkomunikasi hal-hal yang keluar dari ucapan kita adalah kata-kata yang baik. Misalnya saat anak kita melakukan kesalahan, kita tidak serta merta mengeluarkan kata-kata negatif kepada anak kita. Justru disaat seperti itulah kita saat yang tepat untuk memotivasi dia agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Ketiga, peran penting kita adalah memberikan arah dan dukungan bagi setiap anggota keluarga. Hindari kesan

melarang pada anak. Terkadang Larangan bisa mengurangi kadar motivasi seseorang. Sekali lagi peran komunikasi diperlukan disini, kita harus panda-pandi meramu kata-kata dalam berkumunikasi agar tidak terkesan kita melarang sesuatu yang tidak kita setujui, yakni dengan mengarahkan mereka. Lalu, berikanlah dukungan jika ada anggota

keluarga yang melakukan hal yang kita setujui. Karena dukungan akan meningkatkan kadar motivasi seseorang.

Yang ketiga ialah berikan arahan dan dukungan. Hindari

(12)

dengan apa yang dilakukan oleh salah satu keluarga kita, maka berikanlah dukungan.

Seringkali orang tua yang bermaksud menasihati anaknya, malah mendemotivasi. Sebagai contoh, saat anak

mengemukakan cita-citanya, misalnya ingin menjadi seorang guru. Kita langsung bicara:

“Kamu itu tidak sabaran, tidak cocok menjadi guru!”

Apa kira-kira yang dirasakan oleh anak kita? Semangat dia bisa menjadi drop, dia bisa kehilangan motivasi, bukan saja untuk menjadi guru, tetapi untuk menjadi yang lainnya. Mengapa? Karena motivasinya untuk berprestasi sudah hilang.

Cobalah dialog lebih dalam sebelum Anda memberi vonis, tanyakan mengapa ingin menjadi guru? Apakah dia merasa cocok mejadi guru? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang menggali sehingga kita bisa mempertimbangkan. Bisa saja kita yang salah, sebenarnya anak kita sangat cocok mejadi guru, hanya saja kita yang kurang memahami anak kita. Jika memang dia tidak cocok menjadi guru, atau cita-citanya ke arah yang tidak baik, cobalah bicara dengan jalan yang mengarahkan sehingga seolah-olah keputusan yang diambil adalah pendapat dia sendiri.

(13)

Dr.Hauck, seorang psikiater yang menjalankan praktiknya, telah menunjukkan dengan tepat tiga akar utama yang secara psikologis merupakan penyebab depresi:

menyalahkan diri sendiri--kecaman kasar atas tindakannya sendiri yang mengarah pada perasaan bersalah yang

berlebihan; mengasihani diri sendiri--merasa prihatin pada dirinya sendiri ketika dunia memperlakukannya tidak adil; dan mengasihani orang lain--merasakan secara kuat

penindasan yang menimpa orang lain dan begitu mendalam memikirkan kegagalan yang mereka atau orang lain alami. Dr.Hauck menjabarkan setiap penyebab melalui sejarah kasus yang ditanganinya selama berpraktik.

Hidup Hidup Bayangkan menjalani hidup dimana tidak ada sesuatu pun yang terjadi pada Anda yang bisa menghancurkan Anda. Bayangkan Anda bisa secara ajaib melihat positif dalam segala hal negatif yang terjadi pada Anda. Dan Anda melihat setiap saat yang menantang sebagai pengalaman unik, yang dirancang khusus untuk membantu Anda tumbuh sebagai pribadi. Itulah pesan Living Life Sebagai Ucapan Terimakasih. Buku ini adalah tentang melihat segala sesuatu yang terjadi pada Anda (meskipun negatif) sebagai hadiah. Bahkan jika ini terdengar sangat sulit pada saat pertama, mempraktikkan rasa syukur semacam ini bisa memiliki kekuatan

transformatif dalam hidup Anda. Ini bisa membantu Anda mengubah kebencian menjadi pengampunan, kecemasan menjadi berani dan persepsi tidak penting menjadi pemberdayaan.

Jadi motivasi merupakan hal hal yang harus setiap anggota keluarga berikan satu sama lain agar muncul rasa didukung dan dihargai oleh anggota

(14)

manusia dalam keluarga tersebut dapat meningkat dan kesejahteraan pun terjaga.

Daftar Pustaka

http://edubuku.com/2016/01/30/pentingnya-motivasi-dalam-keluarga/

http://mymuse7.blogspot.co.id/2012/11/pentingnya-motivasi.html

Depresi: Penyebab dan Cara Mengatasinya by Paul A. Hauck,Ary Kristanti(Translator)

(15)

Referensi

Dokumen terkait

16 Desmita, Op.Cit, hlm. Santrock, Op.Cit ,hlm.. Attachment adalah suatau hubungan yang psikologis yang diskriminatif dan spesifik serta mengikat seseorang dengan

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode untuk merekonstruksi lingkungan hutan mangrove untuk merekonstruksi dan memprediksi perubahan vegetasi dan lingkungan hutan

Bhabha (1994: 66) menegaskan bahwa problem identitas dalam teks poskolonial selalu kembali dalam pertanyaan tentang ruang representasi di mana bayang-bayang orang yang hilang,

Dilihat dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan bahwa Penataan Terminal ini perlu mendapat perhatian yang serius dari Dinas Perhubungan Informasi dan

paparan getaran mekanis bis dengan cara pengendalian teknis seperti: 1) memelihara mesin bis dengan baik, selalu mengganti bagian-bagian mesin yang rusak dan

Dengan adanya pembelian barang yang tinggi sehingga harus adanya pengendalian internal yang baik di dalam Hotel Shangri-La Surabaya khususnya dalam siklus

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari pasien yang tercatat pada rekam medik yang pernah berkunjung di ruangan Pemberantasan Penyakit TB sebanyak 66

Saat set point ditambah menjadi 150 lux iluminasi naik dengan ditunjukkan oleh pembacaan nilai tegangan keluaran sensor cahaya sebesar 3,224 volt dengan tegangan