• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesadaran berbangsa dan bernegara 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kesadaran berbangsa dan bernegara 1"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KESADARAN

(2)

KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pengertian kesadaran

Pengertian bangsa dan negara

Dasar hukum kesadaran berbangsa dan

bernegara

Pentingnya kesadaran berbangsa dan

bernegara Indonesia serta sejarahnya

Kesadaran berbangsa dan bernegara dalam

konteks Geopolitik (pulau-pulau di perbatasan

dan contoh perjanjian batas wilayah dengan

negara lain)

Semangat Kebangsaan (Nasionalisme dan

(3)

PENGERTIAN KESADARAN

Dari kata sadar yang berarti insaf,

merasa, tahu dan mengerti. Dengan

demikian, kesadaran dapat diartikan

keinsafan atau keadaan mengerti.

Contoh:

kesadaran

hukum

adalah

kesadaran seseorang akan nilai-nilai

yang terdapat dalam diri manusia

mengenaihukum

yang

ada

atau

kesadaran seseorang akan pengetahuan

bahwa suatu perilaku tertentu diatur

oleh hukum. Kesadaran politik adalah

kesadaran

dan

pengetahuan

orang

(4)

4

Hakikat Bangsa (

Nation

)

Ernest Renan (Perancis): bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama (hasrat

untuk bersatu) dengan perasaan setia kawan yang agung

Otto Bauer (Jerman): bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter karena adanya persamaan nasib

F. Ratzel (Jerman): bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu

Hans Kohn (Jerman): bangsa buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah

Jalobsen dan Lipman: bangsa adalah kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan politik (political unity) Kesimpulan: Bangsa adalah rakyat yang telah

(5)

5

Unsur-unsur Terbentuknya

Bangsa

Friedrich Hertz dalam buku

Nationality in

History and Politics

mengemukakan empat

unsur aspirasi:

1.

Keinginan untuk mencapai kesatuan

nasional meliputi sosial, ekonomi, politik,

agama, kebudayaan, komunikasi, dan

solidaritas

2.

Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan

kebebasan nasional sepenuhnya

3.

Keinginan dalam kemandirian, keunggulan,

individualitas, keaslian atau kekhasan

4.

Keinginan untuk menonjol (unggul) diantara

(6)

6

Faktor-faktor pembentukan identitas bangsa

Ramlan Surbakti menyatakan sebagai

berikut:

Primordial

Sakral

Tokoh

Sejarah

Bhinneka Tunggal Ika

Perkembangan ekonomi

(7)

7

Konsepsi Negara

Secara etimologis, istilah negara

merupakan terjemahan dari:

Staat

(Belanda),

State

(Inggris),

Lo stato

(Italia),

Der Staat

(Jerman),

L’Etat

(Perancis),

Status

atau

Statum

(Latin)

yang berarti menempatkan dalam

keadaan berdiri, membuat berdiri, dan

menempatkan.

Nagari

atau

nagara

(8)

8

Tinjauan Negara

Organisasi Kekuasaan

Logemann: organisasi kekuasaan yang menyatukan

kelompok manusia yang disebut bangsa

Kranenburg: organisasi yang timbul karena

kehendak dari suatu bangsa

George Jellineck: organisasi kekuasaan dari

sekelompok manusia yang telah menetap di

wilayah tertentu

Organisasi Politik

Roger H. Soltau: alat atau wewenang yang

mengendalikan persoalan bersama atas nama

masyarakat

Mac Iver: asosiasi yang berfungsi memelihara

ketertiban dalam masyarakat

(9)

9

Tinjauan Negara

Organisasi Kesusilaan

Hegel: organisasi kesusilaan yang timbul

sebagai sintesis antara kemerdekaan

individu dengan kemerdekaan universal

J.J. Rousseau: berkewajiban memelihara

kemerdekaan individu dan menjaga

ketertiban kehidupan manusia

Integrasi antara pemerintah dan rakyat

Teori integralistik (Soepomo, Adam Muller,

Spinoza): susunan masyarakat yang erat

antara semua bagian sehingga bersifat

organis

Kesimpulan: negara adalah organisasi yang

didalamnya harus ada rakyat, wilayah

(10)

10

Unsur-unsur Negara

Unsur Konstitutif (mutlak) meliputi: rakyat,

wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat

Rakyat: semua orang yang pada suatu saat

berada di dalam wilayah hukum suatu negara.

Wilayah: batas wilayah dimana kekuasaan

negara berlaku meliputi daratan, lautan,

udara, dan ekstrateritorial

Pemerintahan yang berdaulat: dalam arti luas

meliputi legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Dalam arti sempit meliputi presiden, wakil

presiden, dan kabinetnya

Unsur Deklaratif (tambahan): pengakuan

negara lain meliputi

de facto

(kenyataan) dan

(11)

Teori Fungsi Negara

Teori Dwi Praja:

Goodnow & Donner:

policy making

(menetapkan tujuan yang hendak

dicapai)

dan

policy

executing

(menetapkan cara untuk mencapai

tujuan).

Teori Tri Praja/ Trias Politika:

Montesqiueu: legislatif, eksekutif, dan

yudikatif. John Locke: legislatif,

eksekutif, dan federatif (mengurusi

hubungan luar negeri, perang, dan

kedamaian)

(12)

Lanjutan ....

Teori Catur Praja: Van Vollenhouven:

bestuur

(pemerintahan),

rechtpraacht

(mengadili),

regeling

(membuat peraturan),

dan

politie

(ketertiban dan keamanan)

Teori Panca Praja: dikembangkan di

Perancis pada abad XVI:

diplomatic

(mengadakan diplomasi dengan negara

lain),

defencie

(pertahanan untuk menjamin

kedaulatan negara),

financie

(penyediaan

segala kepentingan warga negara),

justicie

(mewujudkan keadilan), dan

policie

(pengawasan terhadap kemungkinan

pelanggaran hukum)

(13)

DASAR HUKUM KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Sila ke-3 Pancasila: Persatuan Indonesia

Pasal 1 ayat 1 UUDNRI Tahun 1945

Pasal 18 ayat 1 UUDNRI Tahun 1945

Pasal 25A UUDNRI Tahun 1945

Pasal 27 ayat 3 UUDNRI Tahun 1945

Pasal 30 ayat 1 UUDNRI Tahun 1945

Pasal 37 ayat 5 UUDNRI Tahun 1945

UU N0. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan

negara

[email protected]

atau

(14)

Pentingnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Alasan

yang

mendasari

pentingnya

kesadaran

berbangsa

dan

bernegara

antara lain:

1.

Menjadikan manusia sebagai manusia

yang bermartabat dan berkarakter

2.

Menyejahterakan hidup

3.

Menjadikan kehidupan yang aman dan

adil

4.

Memperoleh perlindungan

(15)

Sejarah Perkembangan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Indonesia

20 Mei 1908: berdiri Boedi Oetomo yang merintis

adanya pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan (angkatan Perintis)

28 Oktober 1928: adanya Sumpah Pemuda yang

menegaskan tekad bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan (angkatan Penegas)

17 Agustus 1945: bangsa Indonesia menyatakan

proklamasi Kemerdekaan yang berarti mulai

berlakunya hukum nasional menggantikan hukum kolonial (angkatan Pendobrak)

11 Maret 1966: bertekad melaksanakan pembanguna

nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen (angkatan Pelaksana)

20 Mei 1998: menata ulang penyelenggaraan

(16)

2. Geopolitik dan Geostrategi

a.

Geopolitik

1)

Pengertian Geopolitik. Istilah geopolitik

semula diartikan oleh Frederich Ratzel

(1844-1904) sebagai ilmu politik bumi

(

Political Geography

). Kemudian

dikembangkan oleh Rudolf Kjellen

(1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964)

menjadi

Geographical Politic

yang disingkat

menjadi geopolitik. Kedua istilah ini

(17)

2) Pandangan Ratzel dan Kjellen

Ratzel memandang, negara adalah

mirip organisme (dari sudur konsep

ruang). Kjellen memandang, negara

adalah organisme yang harus memiliki

intelektual. Keduanya mengajukan

paham ekspansionisme yang

melahirkan ajaran adu kekuatan

(power Politic).

3)

Pandangan Haushofer. Tokoh ini

mengakui ekspansionisme dan

mengembangkan rasialisme. Oleh

(18)

4)

Geopolitik Indonesia

Didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan

dan Kemanusiaan yang luhur

sebagaimana tertuang dalam

Pembukaan UUD 1945.

b.

Geostrategi.

Pertimbangan geostrategis untuk

(19)

Semangat nasionalisme dan

patriotisme

Nasionalisme adalah paham yang menekankan

cintanya terhadap bangsa.

Patriotisme adalah paham yang menekankan

cintanya terhadap tanah air tempat berpijak dan

tempat hidup serta mencari penghidupan.

Semangat nasionalisme dapat ditunjukkan dengan

menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa

dan sebagainya

Semangat patriotisme dapat ditunjukkan dengan

rela berkorban demi tanah air, mempertahankan

kedaulatan negara dan sebagainya.

(20)

Penerapan Semangat Kebangsaan

Semangat kebangsaan dapat diterapkan dengan cara:

Keteladanan: merupakan sikap dan perilaku yang

patut dicontoh atau ditiru karena perkataan dan

perbuatannya. Contoh: belajar dengan tekun dalam mengejar prestasi, tidak melakukan korupsi dan

sebagainya

Pewarisan: merupakan cara atau proses

menurunkan nilai-nilai, sikap, dan perilaku terpuji kepada generasi berikutnya. Contoh: berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengemban amanah dan sebagainya

Ketokohan: merupakan sosok seseorang yang

terkenal dan disegani karena pengaruhnya sangat besar di dalam masyarakat. Contoh: memberi

Referensi

Dokumen terkait

pemerintahan memiliki kekuasaan atas semua anggota.. masyarakat yang merupakan penduduk suatu negara dan berada.. dalam

PARTISIPASI YANG TERBUKA UNTUK SEMUA RAKYAT 8. ADANYA LEMBAGA PENGONTROL YANG

merasa hidupnya terasa nyaman karena aqidah yang dijalani adalah suatu hal yang benar dan hidup hanya berorientasi pada akherat, sesekali “S” juga bercerita tentang

Kesadaran bela negara dapat diwujudkan dengan cara ikut dalam mengamankan lingkungan sekitar seperti menjadi bagian dari siskamling, membantu korban bencana sebagaimana kita

1) Disebut sebagai penduduk apabila bertempat tinggal atau mendiami suatu wilayah negara dalam jangka waktu yang cukup lama. Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan

Di lain pihak jika pemerintah pusat tidak mempunyai fungsi vital dalam proses penyegeraan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, sementara hampir semua mata

Suatu negara yang berdaulat menurut hukum internasional mempunyai hak untuk menerima dan mengusir orang asing dari wilayahnya, jika ternyata orang asing yang berada di

Di lain pihak jika agama tidak mempunyai fungsi vital dalam proses penyegeraan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, sementara hampir semua mata rakyat Indonesia