USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“AKSITUKERAN” (ALARM PENDETEKSI NGANTUK MENGURANGI KECELAKAAN) SISTEM PENGAMANAN BAGI PENGEMUDI RODA
EMPAT KETIKA BERADA DALAM KONDISI KEHILANGAN KONSENTRASI
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Disusun oleh :
Ketua : Tito Ardiansyah Putra NIM 125060300111080 Angkatan 2012
Anggota : M. Fauzan Aneldi NIM 115060305111003 Angkatan 2011
Ary Maulana NIM 115120405121001 Angkatan 2011
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
DAFTAR ISI
A. Halaman Sampul ... i
B. Halaman Pengesahan ... ii
C. Daftar Isi dan Daftar Gambar... iii
D. Latar Belakang Masalah... 1
E. Perumusan Masalah ... 2
F. Tujuan ... 2
G. Luaran Yang Diharapkan ... 2
H. Kegunaan ... 2
1. Bagi Perguruan Tinggi ... 2
2. Bagi Mahasiswa... 3
3. Bagi Masyarakat ... 3
I. Tinjauan Pustaka ... 3
J. Metode Penelitan ... 4
1. Langkah Kegiatan ... 4
2. Rancangan Pembuatan... 5
3. Indikasi Keberhasilan ... 6
4. Alat dan Bahan ... 6
K. Jadwal Kegiatan ... 6
L. Rancangan Biaya... 7
1. Biaya Bahan... 7
2. Biaya Sewa Alat ... 7
3. Biaya Perjalanan ... 7
4. Biaya Lain-lain ... 7
M. Daftar Pustaka ... 8
N. Lampiran ... 9
D. Latar Belakang Masalah
Transportasi merupakan bidang terpenting, memiliki keterkaitan langsung dan tidak langsung dengan teknologi dan produktivitas sumber daya manusia. Di samping itu transportasi memberikan manfaat pemenuhan dalam jasa pemindahan barang dan manusia ke suatu tempat tujuan. Jasa transportasi merupakan salah satu faktor dalam kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan kegiatan ekonomi.
Bentuk transportasi yang menggunakan jalan dapat disebut dengan transportasi darat. Transportasi darat ini yang sering banyak digunakan dalam proses pemindahan barang dan manusia. Bentuk transportasi darat pada zaman dulu dengan digerakkan dengan menggunakan tenaga hewan atau bahkan
manusia. Namun seiring bertambahnya zaman, transportasi menggunakan tenaga mesin sebagai penggerak.
Mobil, bus, dan truck merupakan transportasi darat yang menggunakan mesin, secara umum mempunyai atap sebagai pelindung dari panas, dingin, dan polusi. Selain itu, atap pada mobil, bus, dan truk berfungsi untuk mengurangi resiko bagi para pengemudi maupun penumpangnya. Namun hal tersebut juga tidak mengurangi angka kecelakaan yang menyebabkan cedera hingga kematian bagi para pengemudi dan penumpang.
Ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, pertama adalah manusia, kedua adalah kendaraan, dan yang terakhir adalah jalan. Dari ketiga faktor tersebut, faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam terjadinya kecelakaan. Pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Tidak sedikit jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan raya diakibatkan pengendara mengemudi dalan keadaan mengantuk, sehingga berbahaya bagi pengendara itu sendiri dan pengguna lalu lintas lainnya.
Alarm adalah tanda bahaya yang biasa diberikan dengan bunyi nyaring, getaran, atau pun sinar cahaya. Oleh karena itu, alarm dapat membantu di kehidupan manusia sebagai tanda bahaya atau pun sebagai pengingat.
2
Berangkat dari wacana maka disusunlah proposal PKMKC ini. Pemakaian alarm dan kamera sebagai dua alat yang digabungkan untuk menjadi alat baru sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan pengendara yang mengantuk.
Karsa cipta ini dinamakan “AKSI TUKERAN” yang merupakan singkatan dari kata alarmpendeteksi ngantuk mengurangi kecelakaan . Karsa cipta ini diharapkan mampu bekerja secara maksimal untuk mengurangi angka kecelakaan bagi pengendara kendaaraan beroda empat dan pengguna jalan lainnya.
E. Perumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembuatan “AKSI TUKERAN” dengan menggunakan alarm dan kamera?
2. Bagaimana kinerja dari “AKSI TUKERAN” di dalam percobaan laboratorium?
3. Bagaimana kinerja dari “AKSI TUKERAN” di dalam aplikasi kendaraan bermotor roda empat?
F. Tujuan
“AKSI TUKERAN” dapat menjadi alat yang sederaha untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengendara mengantuk.
G. Luaran Yang Diharapkan
Alat “AKSI TUKERAN” yang berasal dari gabungan kamera dan alarm dapat menjadi suatu karya yang sederhana dalam menjaga keamanan pengendara roda empat maupun pengguna jalan lainnya, serta dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
H. Kegunaan
1. Bagi Perguruan Tinggi
melalui pengembangan kreatifitas dan intelektualitas, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
2. Bagi Mahasiswa
Pelaksanaan program ini akan merangsang mahasiswa untuk menjadi seorang penemu, serta membuat mahasiswa berfikir kritis, positif, kreatif, dan inovatif. Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja sama sesama mahasiswa yang akan menumbuhkan kesolidan antar mahasiswa.
3. Bagi Masyarakat
Adanya karya ini akan menjadi salah satu solusi untuk masyarakat dalam menjaga keamanan dalam berkendara dan mengurangi angka kecelakaan
lalu lintas..
I. Tinjauan Pustaka
Transportasi darat merupakan salah satu transportasi yang paling sering digunakan oleh manusia. Kendaraan transportasi darat lebih banyak dan lebih mudah digunakan daripada alat transportasi lainnya. Hal tersebut didukung dengan manusia yang hidupnya di darat membutuhkan transportasi yang lebih praktis dan efisien dalam melakukan aktivitasnya.
Transportasi di Indonesia berkembang dengan pesat, salah satunya adalah dibuatnya busway sebagai transportasi darat yang berada di Jakarta.
Berkembangnya transportasi darat juga diikuti oleh berkembangnya teknologi dan sumber daya manusia di Indonesia. Namun masih adanya faktor kelalaian
manusia menyebabkan tingginya kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data Korlantas Polri, jumlah kecelakaan lalu lintas saat lebaran 2012 mencapai 5.223 dengan korban tewas mencpai 908 orang, serta menyebabkan 1.505 orang luka berat dan 5.139 luka ringan. Kabag Analis Kebijakan Korlantas mengatakan 28% kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor manusia, 20 % faktor alam, 18% faktor kendaraan, dan 15% faktor jalan.
4
tanpa sepengetahuan pengemudi. Sistem EyeSight akan memberikan peringatan audio ketika mobil mulai berpindah jalur tanpa lampu sein. Namun sistem yang dapat berpindah jalur tersebut mempunyai kekurangan saat berpindah jalur tanpa lampu
sein. Hal itu, dapat menyebabkan bahaya bagi pengendara lain.
Sistem Eyesight juga mempunyai sistem rem automatic. Namun hal tersebut juga
karena rem automatic secara mendadak dapat membahayakan bagi pengendara di
belakang pengendara yang menggunakan Sistem Eyesight
Kondisi mengantuk merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan
konsentrasinya. Namun konsentrasi akan kembali ketika seseorang tersebut dikagetkan.
Salah satu cara untuk mengagetkan seseorang yaitu dengan menggunakan alarm seperti
suara, getaran, dan sinar cahaya.
Salah satu alat yang dapat mengembalikan seseorang untuk kembali
berkonsentrasi bagi pengemudi beroda empat adalah “AKSI TUKERAN (Alarm
Pendeteksi Ngantuk Mengurangi Kecelakaan)” . Dengan “AKSI TUKERAN” pengemudi dapat berkonsentrasi kembali saat berkendara. Cara kerja “AKSI
TUKERAN “ menggunakan kamera yang standby dan akan mendeteksi wajah
pengemudi ketika mengantuk sehingga menghidupkan alarm berupa suara dalam mobil
dan getaran pada tempat duduk pengemudi.
J. Metode Penelitian 1. Langkah Kegiatan
a.) Menyiapkan alat dan bahan
b.) Menyewa jasa programmer untuk pembuatan sensor gerak pada wajah c.) Menghubungkan sensor gerak pada kamera dengan alarm suara dan getar d.) Menentukan intensitas alarm bunyi dan getaran yang efektif untuk
menyadarkan pengendara ketika mengantuk
e.) Mencoba dan mengevaluasi kinerja prototype di laboratorium f.) Mencoba dan mengevaluasi kinerja prototype pada kendaraan roda
2. Rancangan Pembuatan
Untuk mencapai tujuan, maka tahap-tahap pembuatan desain “ASIK
TUKERAN” (Alarm Pendeteksi Ngantuk Mengurangi Kecelakaan) (Gambar 1) sebagai berikut :
Gambar 1. Struktur Pembuatan Desain “Aksi Tukeran”
Secara rinci, rancangan pembuatan diuraikan sebagai berikut:
a. Pemilihan kamera yang aktif dan peka terhadap sensor gerak. Jika sensor terhadap gerak sudah ada, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan karekterisasi untuk menjakim unjuk kerjanya
b. Perancangan sistem berdasarkan sensor yang aktif terhadap ekspresi
6
c. Pemrogaman sistem mengirim sinyal ketika wajah memberikan ekspresi mengantuk seperti pendeteksian ketika mata terpejam 2 selama 2 detik atau ketika menguap
d. Alarm mengatifkan suara di dalam kendaran dan getaran yang ada pada tempat duduk pengemudi
e. Pengujian dan peningkatan unjuk kerja terhadap program sensor dalam mengirimkan sinyal ekspresi wajah yang memberikan tanda-tanda mengantuk atau kehilangan konsentrasi
3. Indikasi Keberhasilan
a. Kinerja sensor kamera dapat 98 % mendeteksi ekspresi wajah
b. Program sensor dapat mendeteksi ekspresi wajah pengendara yang mengantuk
c. Proses sinyal dapat bekerja dengan baik sesuai program yang telah dibuat
dalam pendeteksian ekspresi wajah
d. Alarm mampu memberikan tanda bahaya secara efektif kepada pengendara
yang mengantuk
K. Jadwal Kegiatan
Bahan
3. Biaya Perjalanan
No.
8
2 Penyusunan Laporan 500.000
3 Jasa Programmer 2.000.000
Total Biaya 6.775.400
Jadi total biaya yang dibutuhkan adalah : Rp 6.775.400,00
M.Daftar Pustaka
Anonim,2012,viewed 14 Oktober 2012, < http://megapolitan.kompas.com /Pemudik_Meninggal_Dunia_Meningkat_Dibanding_Tahun_Lalu> Anonim,2012,viewed 14 Oktober 2012,
<http://irfan-nurholik1994.blogspot.com/Pengertian_Alat_dan_Bahan_Instalasi_cctv> Amirta, Yolanda, 2009, Tidur Bermutu Rahasia Hidup Berkualitas, Penyebab
Buruknya Kualitas Tidur,47, Kurangnya Waktu Tidur, 65.
Digitalmbul, 2008, viewed 14 Oktober 2012, <http://www.digitaLmbuL’s FiLes.com/ Faktor_Utama_Penyebab_Kecelakaan_Lalu_Lintas> Dimitria, Ernest 2012, Teknologi, viewed 14 Oktober 2012,<
http://www.jagatreview.com/Sistem_Eyesight_Mata_Tambahan_Bagi_Par a_Pengemudi_Mobil_Subaru>