iii ABSTRAK
Minyak atsiri rimpang bengle diketahui memiliki aktivitas repelen terhadap Aedes aegypti pada konsentrasi 10%. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan losio dari minyak atsiri rimpang bengle yang efektif sebagai repelen terhadap nyamuk Aedes aegypti serta mengetahui stabilitas dan keamanan dalam penggunaannya. Penelitian yang dilakukan meliputi pengumpulan bahan, isolasi minyak atsiri, formulasi sediaan losio, uji aktivitas losio, pengujian stabilitas losio selama waktu penyimpanan. Pengujian stabilitas yang dilakukan meliputi pengamatan secara organoleptik, pengukuran pH, pengukuran viskositas, pengamatan siklus freeze-tha w, pengamatan pemisahan fase losio menggunakan metode sentrifugasi, pengujian cemaran mikroba, dan uji iritasi losio. Minyak atsiri dengan konsentrasi 10% diformulasikan dengan berbagai macam basis losio. Setelah itu, aktifitas losio dibandingkan dengan losio yang mengandung N,N-diethyl-meta-toluamide (DEET) 15%. Hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas losio yang dibuat dari asam stearat, aquades, gliserilmonostearat, propilenglikol, parafin cair, setil alkohol, vaselin album, triethanolamine memiliki aktivitas yang paling baik. Formulasi losio dilanjutkan dengan penambahan berbagai pengharum untuk memperbaiki estetika dari formula. Losio yang ditambahkan pengharum lavender memiliki aktivitas yang paling baik dan hasilnya signifikan dengan repelen yang beredar di pasaran yang mengandung DEET 15% dengan daya proteksi sebesar 69% selama 6 jam pemakaian. Losio repelen yang dihasilkan memiliki kualitas fisik dan kimia yang baik, aman secara mikrobiologis, tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
iv ABSTRACT
The essential oils of bengle rhizome is known a s repellent against Aedes aegypti at 10% concentration. This research was conducted to investigated lotion formulation of bengle rhizome which effective, stable and save against Aedes aegypti. The resea rch contained materials collecting, essential oils isolation, lotion formulation, activity test of the lotion, stability test of lotion during storage time. Stabilty test conducted included organoleptic observation, pH measurement, viscocity measurement, observation of freeze-thaw cycle, observation lotion’s phase separation using centrifugation method, microbiological contamination test, and skin irritation test. Concentration 10 % of essential oils was formulated with some lotion base. After that, the acivity of lotion wa s compa red with loton which containing 15% of N,N-diethyl-meta-toluamide (DEET). The result showed that lotion made by stearic acid, aquadest, glyceryl monostea rate, propilenglycol, liquid paraffin, cetyl alcohol, Vaseline album, and triethanolamine had the best activity. Formulation wa s continued by adding some fragrance to improve its aesthetics. The lotion added by lavender fragrance had the best activity and performed significant results compa red to repelent product which contain 15% of DEET with 69% of protection ability for 6 hours of usage. The repellent lotion had good physical and chemical quality, microbiologically safe, and didn’t irritate the skin.