PENGELOLAAN DATABASE SPASIAL KEHUTANAN
PETUNJUK PENGGUNAAN DATABASE SPASIAL
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
DEPARTEMEN KEHUTANAN 2009
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... 2
PETUNJUK PENGGUNAAN DATABASE SPASIAL KEHUTANAN ... 3
1 Menambah Koneksi Database Spasial ... 3
2 Mengisi atau Loading Data Spasial ke Dalam Database ... 6
3 Mengisi atau Loading Data Non-Spasial ke Dalam Database ... 11
4 Troubleshoting ... 15
5 Edit Data ... 16
Informasi Kontak:
SIE PENGELOLAAN JARINGAN DATA SPASIAL SUBDIT. JARINGAN DATA SPASIAL DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN Gd. Manggala Wanabhakti Blok 1 Lt. 7 Jalan Jenderal Gatot Subroto, JAKARTA
Telp: 5730293 ext.293 Email : [email protected]
PETUNJUK PENGGUNAAN DATABASE SPASIAL KEHUTANAN
Koneksi database spasial kehutanan dapat dilakukan di jaringan LAN Gd. Manggala Wanabhakti Departemen Kehutanan. Untuk dapat melakukan Koneksi Spasial, Komputer harus sudah terpasang ArcGIS Desktop 9.2 Sp.6. Berikut kami sampaikan panduan praktis untuk koneksi ke Database Spasial.
1 Menambah Koneksi Database Spasial
1. Setiap Kustodian bisa mengakses database spasial dengan menggunakan
‘Username’ dan ‘password’ yang telah di ketahui oleh masing-masing custodian. Langkah pertama untuk mengakses database spasial adalah dengan cara klik dua kali pada tombol ‘Add Spatial Database Connection’ yang terdapat dalam catalog tree ‘Database Connection’.
Gambar 1. Cara Menambahkan Koneksi Database Spasial
2. ‘Spatial Database Connection Dialogue Box’ akan muncul di ArcGIS desktop, kemudian ketik dbgis.dephut.go.id untuk nama Server, 5151 untuk nama Service, baplandb untuk nama Database (Lihat Gambar 2). Sedangkan untuk nama user, setiap user memasukan ‘account dan password’ masing-masing.
Contoh nya untuk user IPSDH_ADM (walidata Batas Administrasi), memasukan username: IPSDH_ADM, dan password. Kemudian klik tombol ‘ Test Connection’, ketika koneksi berhasil dan klik OK.
Gambar 2. ‘Spatial Database Connection Dialogue Box’
2. Ketika koneksi telah di tambah, maka di ArcCatalog tree akan muncul koneksi database yang baru. Kemudian rename koneksi tersebut dengan: IPSDH_ADM
Gambar 3. Database Connection pada ArcCatalog
3. Klik dua kali pada koneksi IPSDH_ADM, maka pada ArcCatalog akan tampil data yang berada dalam koneksi tersebut, seperti terlihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Database Connection untuk user IPSDH_ADM
Data yang kelihatan dan bisa di edit hanyalah data sesuai walidata/ user masing-masing, untuk melihat data lain silahkan menggunakan user untuk melihat yang telah disediakan.
4. Untuk keamanan data, setelah selesai diharapkan untuk menghapus koneksi dengan cara klik kanan pada koneksi kemudian pilih DELETE, karena koneksi yang tidak dihapus dapat digunakan kembali hanya dengan klik2x pada koneksi dan langsung terhubung ke database.
2 Mengisi atau Loading Data Spasial ke Dalam Database
1. Untuk mengisi data ke dalam database spasial dapat di lakukan dengan cara Klik kanan pada featureclass yang akan dimasukan data nya. Contohnya: user Pusinvenpeta akan mengisi data Penutupan Lahan tahun 2006 di provinsi Kalimantan Timur, maka klik kanan di feature class PL06 Æ klik Load Æ Load Data (Gambar 5).
Gambar 5. Langkah-langkah untuk loading data
2. ‘Simple Data Loader dialogue box’ (Lihat Gambar 6) akan muncul di ArcCatalog, kemudian klik Next.
Gambar 6. Simple Data Loader Dialogue Box
3. Klik tombol untuk memilih sumber data yang akan di input ke dalam featureclass PL06 (Gambar 7), kemudian klik Add untuk menambahkan data di list sumbar data yang akan di input (Gambar 9) dan klik Next
Gambar 7. Memilih Sumber Data
Gambar 8. Sumber Data PL06
Gambar 9. Sumber Data PL06 yang Telah di tambahkan
4. Langkah berikut nya adalah memilih field yang sesuai dengan desain database yang telah di buat. Untuk data PL06, field yang di butuh kan adalah PL06_ID.
Kemudian klik Next.
Gambar 10. Memilih field pada data yang akan di load
5. Ketika sumber data yang akan di load telah sesuai dengan disain database yang telah di buat maka user bisa langsung memilih ‘Load all of the source data’, sedangkan jika data yang akan di load belum sepenuh nya sesuai dengan desain database yang telah di buat maka user bias memilih ‘Load only the features that satisfy a query’ (Gambar 11).
Contoh jika sumber data PL06 merupakan data penutupan lahan seluruh Indonesia, sedangkan yang di butuhkan hanya data penutupan lahan 2006 di provinsi Kalimantan Timur maka dengan menerapkan query (Select Provinsi = Kalimantan Timur).
Gambar 11. Memasukan data sesuai dengan desain databaseyang telah dibuat
Gambar 12. Langkah terakhir dalam proses loading data
3 Mengisi atau Loading Data Non-Spasial ke Dalam Database
1. Untuk mengisi data non spasial ke dalam database cara yang sama dapat di lakukan dengan cara: Klik kanan pada table yang akan dimasukan data nya. Contohnya: user PKH_HOTSPOT akan mengisi data Hot Spot di provinsi Jawa Tengah, maka klik kanan di Tabel Hot Spot Æ klik Load Æ Load Data (Gambar 13).
Gambar 13. Loading Data
2. ‘Simple Data Loader dialogue box’ (Lihat Gambar 14) akan muncul di ArcCatalog, kemudian klik Next.
Gambar 14. Simple Data Loader Dialogue Box
3. Klik tombol untuk memilih sumber data yang akan di input ke dalam Tabel Hot Spot (Gambar 15 dan 16), kemudian klik Add untuk menambahkan data di list sumbar data yang akan di input (Gambar ) dan klik Next
Gambar 15. Memilih Sumber Data
Gambar 16. Sumber Data Tabel Hot Spot
4. Langkah berikut nya adalah memilih field yang sesuai dengan desain database yang telah di buat. Untuk data Hot Spot, field yang di butuh kan adalah. Tanggal, Bulan, Tahun, NOAA, Kode_Kab, dan Koordinat. Kemudian klik Next.
Gambar 17. Memilih field pada data yang akan di load
5. Karena data yang akan di load belum sepenuh nya sesuai dengan desain database yang telah di buat, maka user bisa memilih ‘Load only the features that satisfy a query’ (Gambar 18).
Gambar 18. Memilih Data Dengan Menggunakan Query Builder
6. Sumber Data Hot Spot merupakan data Hot Spot seluruh Indonesia, sedangkan yang di butuhkan hanya data Hot Spot di provinsi Jawa Tengah maka dengan menerapkan query : SELECT * FROM Sheet1$ WHERE:
‘Provinsi’= ‘Jawa Tengah’. Setelah pemilihan sumber data selesai kemudian Klik Finish.
Gambar 19. Memilih Data Dengan Menggunakan Query Builder
4 Troubleshoting
Beberapa kesalahan atau masalah-masalah yang terdapat pada sumber data dengan penyebab dan dampak dari masalah-masalah tersebut antara lain diuraikan pada tabel di bawah ini.
NO MASALAH PENYEBAB DAMPAK SOLUSI 1 Terdapat field/atribut
pada data source yang tidak dapat diload
Tipe data dari field/atribut pada data source tidak sesuai dengan tipe yang didefinisikan di templete geodatabase.
Field/atribut target pada templete geodatabase tidak terisi atau kosong
Tipe Field harus disesuaikan terlebih dahulu
2 Field/atribut pada data source yang akan diload tidak sesuai dengan field yang ada pada templete geodatabase
Setelah diidentifikasi terdapat field/atribut pada templete
geodatabase yang tidak terdapat di data source
Field/atribut target pada templete geodatabase tidak terisi atau kosong
Tambahkan field baru beserta datanya pada data source atau update data pada geodatabase dengan nilai –nilai field tersebut.
3 Nilai dari field pada data source tidak terbaca atau tidak dikenali oleh templete geodatabase
Nilai dari field pada data source tidak terdapat pada nilai kode yang terdapat pada DOMAIN dari templete
geodatabase
Field/atribut target pada templete geodatabase kosong
Perbaiki nilai atribut pada data source atau update data pada geodatabase sesuai DOMAIN yang telah ditentukan.
4 Deskripsi yang terdapat pada domain tidak dapat ditampilkan
Nilai kode dari domain bersifat case sensitive yaitu Uppercase, sedangkan nilai dari atribut pada data source tidak memenuhi kondisi tersebut
Nilai Field/atribut pada templete geodatabase menjadi kosong
Perbaiki case sensitif dari atribut datasource menajdi Uppercase
5 Terjadi kegagalan ketika proses load data
dilakukan
Sistem koordinat dari data source belum didefinisikan
Proses load data yang sedang dilakukan akan dibatalkan
Definisikan terlebih dahulu sistem koordinat data source
6 Terjadi kegagalan proses alter dari sistem koordinat pada data source ketika proses load data dilakukan
Status file dari data source yang akan diload bertipe ”read-only”
Proses load data yang sedang berlangsung dibatalkan
Ubah status read-only pada data source yang akan diload
5 Edit Data
1. Langkah pertama untuk meng-edit data adalah dengan membuka ArcMap dengan menggunakan tombol (Lihat Gambar 20), setelah ArcMap telah terbuka kemudian klik tombol untuk membuka data yang akan di edit.
Gambar 20. ArcCatalog Toolbars
2. Klik Database Connection untuk membuka data yang akan di edit, kemudian klik dua kali di koneksi Dit. KK.
Gambar 21. Add Data Dialogue Box
3. Setelah koneksi Dit. KK terbuka, kemudian pilih data yang akan di edit. Contoh nya, user Dit. KK akan meng-edit data kawasan konservasi pada provinsi Aceh maka pilih feature dataset KawasanKonservasi.
Gambar 22. Memilih data kawasan konservasi
4. Setelah data yang akan di edit terbuka, klik kanan pada window ArcMap kemudian pilih Editor untuk mengaktif kan Edit tool.
Gambar 23. Mengaktifkan Edit Tool
5. Setelah Edit tool aktif, kemudian klik start editing untuk memulai edit data, seperti menghapus data (Gambar 24).
Gambar 24. Mengaktifkan Edit Tool
6. Setelah proses edit data selesai, maka simpan data yang telah di edit dan klik tombol stop edit untuk mengakhiri proses editing (Gambar 25).
Gambar 25. Mengakhiri Proses Editing Data