• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BUKU AJAR TEMATIK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2017 PADA ASPEK SCIENTIFIC APPROACH DI KELAS II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS BUKU AJAR TEMATIK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2017 PADA ASPEK SCIENTIFIC APPROACH DI KELAS II"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

121

|

IRJE: Indonesian Research Journal on Education, Vol. 1, (3), (2021)

https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/irje

ANALISIS BUKU AJAR TEMATIK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2017 PADA ASPEK SCIENTIFIC APPROACH DI KELAS II

Afiliasi : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Adian Dani (1), Mufarizuddin (2), Zulhendri (3)

Cp:[email protected]

First Received: (10 Agustus 2021) Final Proof Received: (20 September 2021)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isi buku ajar tematik kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 pada aspek mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan di kelas II pada tema II

“Bermain di Lingkunganku”. Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kepustakaan atau library research yang bertujuan memberikan gambaran secara sistematis tentang keadaan yang sedang berlangsung pada objek penelitian yaitu tentang analisis buku ajar tematik kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 pada aspek scientific approach di kelas II pada tema II “Bermain di Lingkunganku”. Berdasarkan hasil penelitian berkaitan dengan Analisis buku ajar tematik kurikulum 2013 edisi revisi tahu 2017 pada aspek scientific approach di kelas II pada tema II “Bermain di Lingkunganku” diperoleh kesimpulan: Isi buku ajar tematik kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 pada aspek mengamati di kelas II pada tema II

“Bermain di Lingkunganku” berdasarkan hasil penelitian, pada aspek mengamati, ditemukan terdapat 113 kegiatan yang memerintahkan siswa untuk mengamati. isi buku ajar tematik kurikulum 2013 edisi revisi 2017 pada aspek menanya di kelas II pada tema II “Bermain di Lingkunganku” berdasarkan hasil penelitian, pada aspek bertanya, ditemukan terdapat 53 kegiatan yang menyediakan aktivitas siswa untuk menanya. Bagaimanakah isi buku ajar tematik kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 pada aspek mencoba di kelas II pada tema II “Bermain di Lingkunganku” Berdasarkan hasil penelitian, pada aspek mencoba, ditemukan terdapat 142 kegiatan yang membutuhkan aktivitas untuk mencoba. isi buku ajar tematik kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 pada aspek menalar di kelas II pada tema II “Bermain di Lingkunganku” berdasarkan hasil penelitian, pada aspek menalar, ditemukan terdapat 113 kegiatan yang memerintahkan siswa untuk menalar serta 68 aspek mengomunikasikan.

Kata kunci: Tematik, Scientific Approach.

Abstrack

This study aims to determine the content of the 2013 curriculum thematic textbook revised edition 2017 the aspects of observing, asking, trying, reasoning, and communicating in second years on theme II "Playing in my neighborhood". This research is descriptive with a library research approach which aims to provide a systematic description of the ongoing situation in the research object, namely the analysis of the 2013curriculum thematic textbook revised edition 2017 on the scientific approach in second years on theme II "Playing in my environment". Based on the results of the research related to the 2013 thematic curriculum textbook revised edition 2017 on the scientific approach in second years on theme II "Playing in my environment", it was concluded that: in my environment "based on the results of the research, on the aspect of observing, it was found that there were 113 activities that instructed students to observe. The content of the 2013 thematic curriculum textbook revised edition 2017 on the questioning aspect in second years on theme II "Playing in my neighborhood" based on the research results, on the questioning aspect, it was found that there were 53 activities that provided student activities to ask questions. How is the content of the 2013 thematic curriculum textbook revised edition 2017 on the aspect of trying in second years on theme II "Playing in my neighborhood" Based on the results of the research, in the aspect of trying, it was found that there were 142 activities that required trying activities. The content of the 2013 curriculum thematic textbook reviced edition 2017 on the aspect of reasoning in second years on theme II

"Playing in my environment" based on the results of the research, in the aspect of reasoning, it was found that there were 113 activities that instructed students to reason and 68 aspects of communicating.

Keywords: Social Competence, Teacher, Elementary School

Copyright © 2021 Adian Dani, Mufarizuddin, Zulhendri Corresponding Author:

Email Adress: [email protected] (Bangkinang, Riau – Indonesia)

(2)

122 | IRJE: Indonesian Research Journal on Education, Vol. 1, (3), (2021)

PENDAHULUAN

Bahan ajar dapat dikatakan sebagai bahan yang digunakan untuk mengajar. Bahan ajar merupakan komponen yang sangat penting saat pembelajaran berlangsung. Apabila guru mengajar tanpa memiliki bahan ajar, sama halnya seseorang yang tidak memiliki pedoman atau tujuan hidup. Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas dapat berbentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru. Sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran (AECT dalam Hamdani, 2011).

Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar tersebut terstruktur, melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak, maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku yang tidak ada maknanya. Sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan langsung, bahan pembelajaran merupakan bahan ajar utama yang menjadi rujukan wajib dalam pembelajaran. Contohnya adalah buku teks pembelajaran Kurikulum 2013.

Salah satu hal baru yang muncul dariditerapkannya Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran tematik integratif. Pembelajaran tematik integratif yaitu pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran dan materi sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna pada peserta didik. Bagi guru sekolah dasar, model pembelajaran tematik integratif masih merupakan hal yang baru.

Pembelajaran tematik sebenarnya sudah terdapat pada KTSP yang diterapkan pada kelas I, II dan III. Suyanto (2013) menyatakan Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Kenyataannya masih banyak guru yang belum mengimplementasikan hal tersebut (hlm. 180).

Pendekatan scientific atau lebih umum dikatakan pendekatan ilmiah merupakan pendekatan dalam Kurikulum 2013. Nasser (2014) menyatakan Pendekatan dalam Kurikulum adalaha “The approach elicited the knowledge of stakeholders and experts in the field”. Yang dapat dimaknai bahwa pendekatan mampu menimbulkan pengetahuan dan menjadi ahli di bidangnya. Adapun indikator dari pendekatan scientific itu sendiri adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan (hlm. 5).

Berdasarkan observasi peneliti di kelas ditemui fenomena yang berkaitan dengan penerapan pendekatan scientific pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 untuk kelas II revisi 2017, antara lain adalah sebagai berikut:

1) Tidak semua guru mengetahui beberapa aspek dalam buku ajar tematik kurikulum 2013 kelas II revisi 2017 seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.

2) Aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan tidak semuanya dilakukan oleh siswa secara maksimal.

3) Rendahnya kemampuan siswa dalam menalar jika diberikan pertanyaan atau latihan, kebanyakan siswa justru memiliki jawaban yang hampir sama yang mengindikasikan siswa mencontek.

Berdasarkan observasi di atas, diketahui bahwa kurang maksimalnya siswa yang

mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Hal tersebut bisa saja

terjadi disebabkan oleh kurangnya kapasitas guru dalam memahami kompetensi dasar yang

terangkum dalam pendekatan ilmiah tersebut, namun bisa juga karena dalam buku teks

tidak mengisyaratkan kompetensi yang dimaksud untuk dilaksanakan. Oleh sebab itu

peneliti ingin mengetahui lebih mendalam tentang isi buku tematik itu sendiri khususnya

(3)

123 | IRJE: Indonesian Research Journal on Education, Vol. 1, (3), (2021)

pada aspek scientific approach dalam suatu penelitian yang berjudul “Analisis Buku Ajar Tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 Pada Aspek Scientific Approach di Kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku”.

Scientific Approach adalah suatu pendekatan yang lebih mengedepankan penalaran secara induktif daripada deduktif. Penalaran induktif fenomena atau situasi spesifik kemudian menarik kesimpulan secara keseluruhan. Pendekatan Ilmiah dalam pembelajaran memiliki langkah-langkah meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Dengan demikian pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema-tema dalam pembelajaran. Tema-tema tersebut diintegrasikan dengan pelajaran-pelajaran yang relevan.

METODE

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kepustakaan atau library research yang bertujuan memberikan gambaran secara sistematis tentang keadaan yang sedang berlangsung pada objek penelitian yaitu tentang analisis buku ajar tematik kurikulum 2013/2014 pada aspek scientific approach di kelas II pada tema II “Bermain di Lingkunganku” Edisi Revisi Tahun 2017.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan (Sugiyono, 2016:8).

Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode content analysis (analisis isi).

Menurut Ahmad (2018) menyatakan analisis isi adalah teknik sistematis untuk menganalisis suatu pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang terpilih. Adapun pendekatan yang digunakan adalah analisis wacana. Analisis wacana (discourse analysis) adalah suatu cara atau metode untuk mengkaji wacana yang terdapat atau terkandung dalam pesan-pesan komunikasi baik secara tekstual maupun kontekstual (hlm. 9).

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari studi kepustakaan dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah buku buku ajar tematik kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 pada aspek scientific approach di kelas II pada tema II “Bermain di Lingkunganku” untuk SD/MI yang dikarang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Marina Novianti, Purnomosidi, Faisal, Taufina, dan Irene Maria J. Astuti).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh buku tematik di kelas II yang terdiri dari 8 tema, yaitu Buku Tematik Kelas 2, Tema 1 (Hidup Rukun), Tema 2 (Bermain di Lingkunganku), Tema 3 (Tugasku Sehari-hari), Tema 4 (Hidup Bersih dan Sehat), Tema 5 (Pengalamanku), Tema 6 (Merawat Hewan dan Tumbuhan), Tema 7 (Kebersamaan), dan Tema 8 (Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan).

Mengingat penelitian ini melibatkan populasi yang besar maka berdasarkan kebiasaan, kemampuan penelitian dilihat dari waktu dan tenaga, sempit luasnya wilayah penelitian dari, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, besar kecilnya yang ditanggung peneliti maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sample purposive, yaitu teknik penentuan sampel penelitian dengan tujuan tertentu. Untuk keperluan tersebut peneliti mengambil satu buku untuk dijadikan sampel, yaitu Buku Tematik Kelas 2, Tema 2 (Bermain di Lingkunganku).

Analisis data merupakan suatu proses penyusunan agar data dapat ditafsirkan.

Karena penelitian ini bersifat deskriptif maka teknik analisis data yang digunakan adalah

teknik penggambaran dengan kata-kata atau kalimat dan dipisah-pisahkan menurut

kategorinya untuk mendapatkan kesimpulan data dan memperoleh kesimpulan yang akurat

(4)

124 | IRJE: Indonesian Research Journal on Education, Vol. 1, (3), (2021)

dalam penelitian ini, peneliti akan melaksanakan analisis dengan langkah-langkah menurut Sugiyono.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dalam penelitian ini merupakan data dari teknik pembacaan dan pencatatan yang dilakukan secara cermat terhadap muatan scientific approach dalam buku teks kurikulum 2013 tahun 2017 kelas Tema II Bermain di Lingkunganku. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa Scientific approach terdiri dari 5 aspek, yaitu Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan. Berikut ini dijelaskan hasil analisis yang telah diperoleh dari buku teks kurikulum 2013 tahun 2017 kelas Tema II Bermain di “Lingkunganku” edisi 2017 dari pendekatan ilmiah tersebut.

Mengamati

Terdapat 113 aspek mengamati pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mengamati di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku”.

Aspek mengamati memiliki kompetensi tersendiri, yaitu melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi. Pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mengamati di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” yang telah memenuhi unsur kompetensi melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi adalah:

Terdapat 26 item yang termasuk dalam kompetensi melatih kesungguhan.

Contohnya adalah Siswa mengidentifikasi dan menemukan aktivitas bermain yang ada pada gambar, Siswa mengidentifikasi kembali alat dan bahan yang digunakan untuk membuat permainan bola kertas, Siswa mengidentifikasi manfaat tata tertib dalam kehidupan sehari-hari di Sekolah, Siswa mengamati teks percakapan tentang pembagian, dan lain sebagainya.

Terdapat 38 item yang termasuk dalam kompetensi ketelitian. Contohnya adalah Siswa mengamati gambar Udin dengan rambut disisir dan tidak melebihi daun telinga, Siswa mengamati judul teks bacaan “Bermain Domba Serigala”, Siswa mengamati gambar Lani mengenakan seragam yang rapi dengan perempuan memakai rok di bawah betis, Siswa mengamati gambar pigura dari kerang di pinggirnya, dan lain sebagainya.

Terdapat 49 item yang termasuk dalam aspek mencari informasi seperti contohnya Siswa mengidentifikasi cara menggunakan tabel pembagian, Siswa mengidentifikasi akibat berperilaku yang tidak sesuai dengan tata tertib di sekolah, Siswa mengidentifikasi cara menggunakan tabel pembagian, dan Siswa mengamati teks percakapan tentang ciri-ciri karya hiasan pigura dengan bahan alami seperti kerang, dan lain-lain.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, aspek mengamati pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mengamati di kelas II pada Tema II

“Bermain Di Lingkunganku” tergolong ke dalam bahan ajar yang baik.

Menanya

Terdapat 53 aspek menanya pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek menanya di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku”.

Aspek menanya memiliki kompetensi tersendiri, yaitu Mengembangkan kreativitas, Rasa ingin tahu, Kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mengamati di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” yang telah memenuhi unsur kompetensi Mengembangkan kreativitas, Rasa ingin tahu, Kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat adalah sebagai berikut:

Terdapat 8 item yang tergolong dalam kompetensi Mengembangkan kreativitas,

terdapat 24 item yang tergolong dalam kompetensi Rasa ingin tahu, terdapat 21 item yang

tergolong dalam kompetensi Kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk

(5)

125 | IRJE: Indonesian Research Journal on Education, Vol. 1, (3), (2021)

pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, aspek mengamati pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek menanya di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” tergolong ke dalam bahan ajar yang baik.

Mencoba

terdapat 142 aspek mencoba pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mengamati di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku”.

Aspek mencoba memiliki kompetensi tersendiri, yaitu Mengembangkan Sikap teliti, Jujur, Sopan, Menghargai pendapat orang lain, Kemampuan beromunikasi, menerapkan Kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan Kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mencoba di kelas II pada Tema II

“Bermain Di Lingkunganku” yang telah memenuhi unsur kompetensi Mengembangkan Sikap teliti, Jujur, Sopan, Menghargai pendapat orang lain, Kemampuan beromunikasi, menerapkan Kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan Kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat adalah sebagai berikut:

Terdapat 25 item yang tergolong dalam kompetensi Mengembangkan Sikap teliti, tidak terdapat item yang menggambarkan kompetensi Jujur, terdapat 2 item yang tergolong dalam kompetensi Sopan, terdapat 3 item yang tergolong dalam kompetensi Menghargai pendapat orang lain, terdapat 17 item yang tergolong dalam kompetensi Kemampuan berkomunikasi, terdapat 37 item yang tergolong dalam kompetensi menerapkan Kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, terdapat 52 item yang tergolong dalam kompetensi mengembangkan Kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Terdapat 5 item yang dinilai belum termasuk dalam kompetensi yang disebutkan di atas.

Menalar

Terdapat 113 aspek menalar pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek menalar di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku”.

Aspek menalar memiliki kompetensi tersendiri, yaitu Mengembangkan Sikap Teliti, Jujur, Disiplin, Taat Aturan, Kerja Keras, Kemampuan Menerapkan Prosedur Dan Kemampuan Berpikir Induktif Serta Deduktif Dalam Menyimpulkan. Pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek menalar di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” yang telah memenuhi unsur kompetensi Mengembangkan Sikap Teliti, Jujur, Disiplin, Taat Aturan, Kerja Keras, Kemampuan Menerapkan Prosedur Dan Kemampuan Berpikir Induktif Serta Deduktif Dalam Menyimpulkan adalah sebagai berikut:

Terdapat 37 item yang tergolong dalam kompetensi Mengembangkan Sikap Teliti, Jujur, terdapat 12 item yang tergolong dalam kompetensi Disiplin, terdapat 4 item yang tergolong dalam kompetensi Taat Aturan, terdapat 11 item yang tergolong dalam kompetensi Kerja Keras, terdapat 15 item yang tergolong dalam kompetensi Kemampuan Menerapkan Prosedur dan terdapat 33 item yang tergolong dalam kompetensi Kemampuan Berpikir Induktif Serta Deduktif Dalam Menyimpulkan, serta terdapat 1 item yang tidak termasuk dalam kompetensi yang disebutkan di atas.

Mengkomunikasi

Terdapat 68 aspek mengomunikasikan pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi

Revisi Tahun 2017 pada aspek mengomunikasikan di kelas II pada Tema II “Bermain Di

Lingkunganku”. Aspek mengomunikasikan memiliki kompetensi tersendiri, yaitu

Mengembangkan kreativitas, Rasa ingin tahu, Kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Pada

buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mengomunikasikan

di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” yang telah memenuhi unsur

kompetensi Mengembangkan Sikap Teliti, Jujur, Tolerasnsi, Kemampuan Berpikir

(6)

126 | IRJE: Indonesian Research Journal on Education, Vol. 1, (3), (2021)

Sistematis, Mengungkapkan Pendapat Dengan Singkat Dan Jelas, Dan Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Yang Baik Dan Benar adalah sebagai berikut:

Terdapat 5 item yang tergolong dalam kompetensi Mengembangkan Sikap Teliti, terdapat 1 item yang tergolong dalam kompetensi Jujur, terdapat 4 item yang tergolong dalam kompetensi Tolerasnsi, terdapat 30 item yang tergolong dalam kompetensi Kemampuan Berpikir Sistematis, terdapat 20 item yang tergolong dalam kompetensi Mengungkapkan Pendapat Dengan Singkat Dan Jelas, dan terdapat 7 item yang tergolong dalam kompetensi mengembangkan Kemampuan Berbahasa Yang Baik Dan Benar, serta terdapat 1 item yang tidak termasuk ke dalam kompetensi yang telah disebutkan di atas.

KESUMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian berkaitan dengan Analisis buku ajar tematik kurikulum 2013/2014 pada aspek scientific approach di kelas II pada tema II “Bermain di Lingkunganku” diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Isi buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mengamati di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” di temukan 113 kegiatan yang memerintahkan siswa untuk mengamati. Pada analisis mengamati terdapat 26 item yang termasuk dalam kompetensi melatih kesungguhan. Terdapat 38 item yang termasuk dalam kompetensi ketelitian. Terdapat 49 item yang termasuk dalam aspek mencari informasi. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, aspek mengamati pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” tergolong ke dalam bahan ajar yang baik.

2. Isi buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek menanya di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” di temukan 53 aspek menanya kegiatan yang menyediakan aktivitas siswa untuk menanya. Pada analisis menanya terdapat 8 item yang tergolong dalam kompetensi Mengembangkan kreativitas, terdapat 24 item yang tergolong dalam kompetensi Rasa ingin tahu, terdapat 21 item yang tergolong dalam kompetensi Kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, aspek mengamati pada buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku”

tergolong ke dalam bahan ajar yang baik.

3. Isi buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mencoba di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” di temukan 142 kegiatan yang membutuhkan aktivitas untuk mencoba. Pada analisis mencoba terdapat 25 item yang tergolong dalam kompetensi Mengembangkan Sikap teliti, tidak terdapat item yang menggambarkan kompetensi Jujur, terdapat 2 item yang tergolong dalam kompetensi Sopan, terdapat 3 item yang tergolong dalam kompetensi Menghargai pendapat orang lain, terdapat 17 item yang tergolong dalam kompetensi Kemampuan berkomunikasi, terdapat 37 item yang tergolong dalam kompetensi menerapkan Kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, terdapat 52 item yang tergolong dalam kompetensi mengembangkan Kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Terdapat 5 item yang dinilai belum termasuk dalam kompetensi yang disebutkan di atas.

4. Isi buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek menalar di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” di temukan 113 kegiatan menalar.

Pada analisis menalar terdapat 37 item yang tergolong dalam kompetensi

Mengembangkan Sikap Teliti, Jujur, terdapat 12 item yang tergolong dalam kompetensi

Disiplin, terdapat 4 item yang tergolong dalam kompetensi Taat Aturan, terdapat 11

item yang tergolong dalam kompetensi Kerja Keras, terdapat 15 item yang tergolong

dalam kompetensi Kemampuan Menerapkan Prosedur dan terdapat 33 item yang

tergolong dalam kompetensi Kemampuan Berpikir Induktif Serta Deduktif Dalam

(7)

127 | IRJE: Indonesian Research Journal on Education, Vol. 1, (3), (2021)

Menyimpulkan, serta terdapat 1 item yang tidak termasuk dalam kompetensi yang disebutkan di atas.

Isi buku ajar tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017 pada aspek mengomunikasikan di kelas II pada Tema II “Bermain Di Lingkunganku” di temukan 68 aspek. Pada analisis mengomunikasikan terdapat 5 item yang tergolong dalam kompetensi Mengembangkan Sikap Teliti, terdapat 1 item yang tergolong dalam kompetensi Jujur, terdapat 4 item yang tergolong dalam kompetensi Tolerasnsi, terdapat 30 item yang tergolong dalam kompetensi Kemampuan Berpikir Sistematis, terdapat 20 item yang tergolong dalam kompetensi Mengungkapkan Pendapat Dengan Singkat Dan Jelas, dan terdapat 7 item yang tergolong dalam kompetensi mengembangkan Kemampuan Berbahasa Yang Baik Dan Benar, serta terdapat 1 item yang tidak termasuk ke dalam kompetensi yang telah disebutkan di atas.

REFERENSI

Ahmad, J. (2018). Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Jakarta: Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah.

Belawati, T. (2013). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Chomsin, W dan Jasmadi. (2018). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi.

Jakarta: Alex Media Komputindo.

Degeng, I Nyoman S. (1989). Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable. Jakarta: Depdikbud.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djamarah, S B dan Zain, Azwan. (2015). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Goldston, M.J & Downey, J. (2013). Your Science Classroom: Becoming an Elementary School Science Teacher. Los Angeles: SAGE Publications, Inc.

Hamalik, O (2014). Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Hayat, B. (2016). Mutu Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifi k dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013), Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen Kurikulum 2013.

Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Marsh, C. (2004). Becoming a Teacher: Knowledge, Skills, and Issues. Frenchs Forrest:

Pearson Education Australia.

Monks, F. J. & A. M. P. Knoers (trj Siti Rahayu Haditono). (2004). Perkembangan Peserta Didik Pengantar dalam berbagai Bagiannya. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Munir, A. dkk. (2015). Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Nasser, R. (2014). “A Methodological and Scientifi c Approach to Developing a Research Agenda in Education”. Journal of Applied Sciences, 1-8.

Nunung D S. Analisis Kesesuaian Buku Ajar Kelas IV SD/MI Tema Peduli terhadap Makhluk Hidup dengan Kurikulum 2013. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum (K13).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 11 tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran Pasal 1.

Prastowo, A, (2013), Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoretis dan Praktik,

Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

(8)

128 | IRJE: Indonesian Research Journal on Education, Vol. 1, (3), (2021)

Rusman, (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu: Teori Praktik dan Penilaian (cetakan ke 1). Jakarta: Rajawali Pers.

Satori, D. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Suyanto, A.D.(2013). Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta:

Multi Pressindo.

Syah, M, (2018). Psikologi Belajar, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Thobari dan Mustafa. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Trianto. (2013). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi

Pustakaraya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian soal-soal pada buku teks matematika siswa kelas VII semester 2 kurikulum 2013 (edisi revisi 2016) ditinjau dari

Pembelajaran bahasa Indonesia domain afektif pada buku teks Kemendikbud kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi berupa penanaman sikap kepedulian, jujur berkarya, tanggung jawab,

Penelitian ini bertujuan untuk mengkategorikan dan mempersentasekan tingkatan proses kognitif soal latihan pada buku matematika kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi 2017

Kepada guru, dapat menggunakan Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 yang diterbitkan oleh Kemendikbud

Selain itu terdapat penelitian sejenis yang menganalisis buku siswa matematika kurikulum 2013 pada edisi revisi sebelumnya yaitu untuk edisi revisi 2014 yang dilakukan

Buku ajar Bahasa Indonesia SMP kelas VIII edisi revisi 2017 penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari segi kelayakan isi sudah dikategorikan pada kategori

Ini adalah silabus mata pelajaran Tematik untuk kelas VI sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah yang menggunakan Kurikulum 2013 Revisi

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA BERORIENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP NOVEL SERTA RELEVANSINYA DENGAN TUNTUTAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI