• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI TASPEN KANTOR CABANG MELATI DENPASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI TASPEN KANTOR CABANG MELATI DENPASAR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

66

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.

BANK MANDIRI TASPEN KANTOR CABANG MELATI DENPASAR

Luh Kadek Budi Martini, I Putu Arya Artha Negara STIE Bali International Institute of Tourism Management

Email : jrseruni@gmail.com

Abstract

This Study aims to analyse the influence of emotional intelligence and intellectual intelligence to the performance of employees at PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar. In this research sample is determined by the method probability sampling (simple random sampling),so by using the formula Slovin the number of samples of research is as much as 75 people employees. The technical analysis of data used is Statistical Package for Social Science (SPSS). The data collection techniques used are interviews, documentation, observations, and questionnaires. Teknik analysis used is a double linear regression analysis, multiple correlation and analysis of determinations. The results showed that the F test results in the obtained F

count

66,192 with a significant value of 0.000 < 0.05.

This means that the variable of emotional intelligence and intellectual intelligence is simultaneously significant to the employee's performance at PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar. The T-Test obtained the Emotional Intelligence T

-hitung1

from 5,979 with a value of 0.000 <α (0.05) and an intellectual intelligence of 5,054 with a significant value of 0.000 < α (0.05), which means variable variables of Emotional intelligence and intellect positively and significantly affect the employee's performance at PT.

Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar.

Keywords: influence of emotional intelligence and intellectual intelligence towards employee performance

PENDAHULUAN

Kinerja karyawan adalah hal yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi.

Perbaikan kinerja individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi (Malthis, 2006 Martini, L. K. B. 2015)..

Karyawan adalah pelaksana utama setiap fungsi organiasi terhadap sarana, prasarana, dan infrastruktur yang ada.

Karyawan merupakan salah satu faktor kunci organisasi yang harus diperhatikan karena selalu mengalami berbagai dinamika di dalam organiasi. Kinerja merupakan hasil kerja, serta fungsi-fungsi

kerja yang dianut secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai/karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikannya (Namawi, 2011).

Kecerdasan emosional adalah

kemampuan seseorang untuk

mengendalikan emosi dirinya sendiri,

membedakan satu emosi dengan lainnya

dan menggunakan informasi tersebut

untuk menuntun proses berpikir dan

berperilaku seseorang. Orang yang cerdas

secara emosional dapat menyebabkan

mereka akan tahan terhadap stres, yang

menentukan keberhasilan mereka pada

pribadi dan profesional ke depan (Garg,

(2)

67 2009). Menurut (Goleman, 2006) menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif mampu membedakan orang sukses dari mereka yang berprestasi biasa-biasa saja, selain kecerdasan akal yang mempengaruhi keberhasilan orang dalam bekerja.

Kecerdasan intelektual (IQ) merupakan pengkualifikasian kecerdasan manusia yang didominasi oleh kemampuan daya piker rasional dal logika.

(Anastasi, 2007) IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berfikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan yg telah ada sebelumnya

Bank Mandiri Taspen (MANTAP) Kantor Cabang Utama Melati Denpasar merupakan bagian dari bank umum yang beroprasi dengan kegiatan operasionalnya yang meliputi kegiatan mengumpulkan dana dari masyarakat maupun penyalur dana tersebut pada dunia usaha yang beralamat di jl. Melati No. 65, Dangin Puri Kangin, Denpasar, Bali.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di rumuskan permasalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar?

2. Apakah ada pengaruh kecerdasan intelektual terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri

Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar?

3. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar?

TINJAUAN PUSTAKA Kecerdasan Emosional

kecerdasan emosional adalah seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif mampu membedakan orang sukses dari mereka yang berprestasi biasa-biasa saja, selain kecerdasan akal yang mempengaruhi keberhasilan orang dalam bekerja (Goleman, 2006). kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan perasaan- perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan ke arah yang positif yang meliputi disiplin diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan tidak mudah stres.

Menurut (Goleman, 2006 dan Martini, Luh Kadek Budi. 2013) mengemukakan bahwa ada lima indikator kecakapan dasar dalam kecerdasan emosi, yaitu:

1. Kesadaran diri (Self awareness) 2. Mengelola emosi (Managing

emotions) 3. Motivasi

4. Empati (Empathy/Social awareness) 5. Keterampilan social (Relationship

management)

Kecerdasan Intelektual

Kecerdasan intelektual adalah

kecerdasan yang didominasi oleh daya

pikir (IQ). IQ mengukur kecepatan kita

untuk mempelajari hal-hal baru,

(3)

68 memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berfikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan yg telah ada sebelumnya (Anastasi, 2007).

Menurut (Purwanto, 2007) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan intelektual yaitu:

a. Pembawaan b. Kematangan c. Pembentukan

d. Minat dan pembawaan yang khas e. Kebebasan

Kinerja

Kinerja merupakan hasil kerja, serta fungsi-fungsi kerja yang dianut secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai/karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikannya (Namawi, 2011 dan Martini, L. K. et.all., (2017).). Sistem penilaian kinerja dapat membantu menemukan dan merumuskan aspek-aspek penting dari budaya dengan spesifikasi perilaku dan kompetensi yang diperhatikan untuk menyumbang keberhasilan organisasi.

Menurut (Priansa, 2014) indikator kinerja adalah sebagai berikut:

a) Kuantitas pekerjaan (quantity of work)

b) Kualitas pekerjaan (quality of work) c) Kemandirian (dependability)

d) Inisiatif (initiative)

e) Adaptabilitas (adaptability) f) Kerjasama (cooperation)

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Garg, 2009) mengungkapkan bahwa orang yang cerdas secara emosional dapat menyebabkan mereka akan tahan terhadap stress. (Subagio, 2015) menemukan bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikanantara kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan, oleh karena itu perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan pelaksanaan seleksi dan rekrutmen bisa dengan menggunakan tes EQ sehingga bisa mendapatkan karyawan yang memiliki dan dapat mengelola emosinya dengan baik.

Pengaruh Kecerdasan Intelektual Terhadap Kinerja Karyawan

Penelitian yang dilakukan oleh (Rahmasari, 2012) menemukan bahwa kecerdasan intelektual mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan Kecerdasan intelektual (IQ) merupakan pengkualifikasian kecerdasan manusia yang didominasi oleh kemampuan daya pikir rasional dan logika.Implikasinya, sejumblah riset untuk menentukan alat (tes IQ) dirancang sebagai tiket untuk memasuki dunia pendidikan sekaligus dunia kerja (Amram, 2009).

KERANGKA BERFIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS Kerangka Berfikir

Kecerdasan emosional adalah

kemampuan seseorang untuk

mengendalikan emosi dirinya sendiri,

membedakan satu emosi dengan lainnya

dan menggunakan informasi tersebut

untuk menuntun proses berpikir dan

berperilaku seseorang.Kecerdasan

(4)

69 intelektual (IQ) merupakan pengkualifikasian kecerdasan manusia yang didominasi oleh kemampuan daya pikir rasional dan logika.Kinerja merupakan hasil kerja, serta fungsi-fungsi kerja yang dianut secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai/karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikannya

Gambar 1

Kerangka Berpikir Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual

Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar.

Hipotesis

Hipotesis adalah anggapan dasar / jawaban sementara terhadap suatu masalah.

Berdasarkan pokok masalah yang diajukan dan teori teori yang digunakan, maka hipotesis dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Kecerdasan Emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen KC Melati Denpasar.

2) Kecerdasan Intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank

Mandiri Taspen KC Melati Denpasar.

3) Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PT.

Bank Mandiri Taspen KC Melati Denpasar.

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

populasidalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar yang berjumlah 285 orang. Dalam penelitian ini penulis mengambil 75 orang responden dari seluruh karyawan pada PT.

Bank Mandiri Taspen KC Melati Denpasar. Ukuran sampel dihitung berdasarkan formula yang dikembangkan slovin (Sugiyono, 2007) dengan ukuran populasi = 285 dan e = 10% sehingga diperoleh ukuran sampel (n) sebesar 75 sampel karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen KC Melati Denpasar.

PEMBAHASAN

Untuk mengetahui pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen KC Melati Denpasar, digunakan alat bantu analisis yaitu program SPSS For Windows.

1. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan

Secara parsial Kecerdasan emosi ternyata berpengaruh positif dan yang paling dominan terhadap kinerja karyawan dikarenakan ketika karyawan memiliki kecerdasan emosional yang baik, maka kinerja karyawan dapat meningkat, dan sejalan dengan hasil penelitian yang Kecerdasan

Intelektual (X2)

Kinerja Karyawan (Y)

Kecerdasan Emosional

(X1)

(5)

70 pernah dilakukan oleh (Subagio, 2015.

dan (Rahmasari, 2012) menemukan bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan antara kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan, oleh karena itu perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan pelaksanaan seleksi dan rekrutmen bisa dengan menggunakan tes EQ sehingga bisa mendapatkan karyawan yang memiliki dan dapat mengelola emosinya dengan baik. Hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh (Garg, 2009) mengungkapkan bahwa orang yang cerdas secara emosional dapat menyebabkan mereka akan tahan terhadap stress.

2. Pengaruh Kecerdasan Intelektual Terhadap Kinerja Karyawan

Kecerdasan intelektual mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Rahmasari, 2012), dikarenakan Kecerdasan intelektual (IQ) merupakan pengkualifikasian kecerdasan manusia yang didominasi oleh kemampuan daya pikir rasional dan logika. Penelitian (Sudarsana, 2013) yang menemukan bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian (Wiramiharja, 2003) menemukan bahwa kecerdasan intelektual memiliki korelasi positif yang bersifat signifikan dengan prestasi kerja.

3. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual Secara

Simultan Terhadap Kinerja Karyawan

Secara simultan, Kecerdasan Emosional (X1) dan Kecerdasan Intelektual memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Dikarenakan Kecerdasan Emosional adalah kemampuan atau cara karyawan

dalam menangani emosinya sendiri, disiplin, empati dll. Sedangkan Kecerdasan Intelektual adalah Kecerdasan yang didominasikan oleh kemampuan daya pikir rasional dan logika. Maka dari itulah kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual sangat berpengaruh bagi kinerja karyawan. Hasil penelitian oleh (Rahmasari, 2012) menemukan bahwa faktor kecerdasan Emosional ternyata berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian (Sudarsana, 2013) yang menemukan bahwa kecerdasan Intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Martini, L. K.

B., & Widyani, A. D. 2019) juga menemukan kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh situasi kerja perusahaan.

Analisis Kuantitatif

1. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual dengan kinerja karyawan. Regresi linier berganda dinyatakan dalam bentuk persamaan garis regresi linier berganda:

Y=α+b

1

X

1

+ b

2

X

2

Y= 1.562+ 0.603X₁ + 0.763X₂ Persamaan regresi linier berganda tersebut menunjukkan pengaruh variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap kinerja karyawan memberikan informasi bahwa:

a. = 1.562 artinya jika kecerdasan

emosional (X1) dan kecerdasan

intelektual (X2) sama dengan 0

(6)

71 (nol), maka kinerja karyawan(Y) rata-rata sama dengan 1.562.

b. b1 = 0.603 artinya jika kecerdasan emosional (X1) ditingkatkan dengan asumsi kecerdasan intelektual (X2) tidak berubah maka kinerja karyawan(Y) akan meningkat.

c. b2 = 0.763 artinya jika kecerdasan intelektual (X2) ditingkatkan dengan asumsi kecerdasan emosional (X1) tidak berubah maka kinerja karyawan(Y) akan meningkat.

2. Analisis Korelasi Berganda

Koefisien korelasi berganda disimbolkan dengan

, merupakan ukuran keeratan hubungan variabel terikat dengan variabel bebas. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada lampiran 6 dan Tabel 5.12 diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0.805 yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat. Nilai R bertanda positif artinya ada hubungan yang searah, jika kecerdasan emosional (X1) dan kecerdasan intelektual (X2) meningkat maka kinerja karyawan (Y) juga meningkat. Sebaliknya, jika kecerdasan emosional (X1) dan kecerdasan intelektual (X2) menurun maka kinerja karyawan (Y) juga menurun.

3. Analisis Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besar atau kecilnya kontribusi pengaruh variabel kecerdasan emosional (X1) dan kecerdasan intelektual (X2) terhadap variabel terikat kinerja karyawan (Y).

Berdasarkan hasil pengujian determinasi dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada lampiran 6 dan Tabel 5.12

diperoleh nilai sebesar 0.648 sehingga dapat ditulis dalam persamaan berikut:

KD = x 100%

= 0,648 x 100%

= 64,8%

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat dijelaskan bahwa kontribusi variabel kecerdasan emosional (X1) dan kecerdasan intelektual (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar sebesar 64,8% sedangkan sisanya 35,2% dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian.

Pengujian Hipotesis 1. Uji-t (T-test)

Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap variabel kinerja karyawan secara parsial. Dalam Kecerdasan Emosional t hitung sebesar 5.979 dengan nilai signifikan 0,000 < α (0,05) maka H0 ditolak. Hal ini berarti variabel kecerdasan emosional berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap variabel kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar. Dan oleh karena t hitung sebesar 5.054 dengan nilai sig 0,000 < α (0,05) maka H0 ditolak. Hal ini berarti variabel kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap variabel kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar.

2. Uji-t (F-test)

Untuk menguji nyata tidaknya

pengaruh variabel bebas kecerdasan

(7)

72 emosional (X1) dan kecerdasan intelektual (X2) secara simultan terhadap variabel terikat kinerja karyawan(Y) pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar, maka dilakukan uji signifikan dengan uji-F (F-test) yang langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

a) Formulasi hipotesis

Ho: b

1,2

= 0,berarti secara simultan tidak ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional (X

1

) dan kecerdasan intelektual (X

2

) terhadap kinerjakaryawan (Y). pada PT.

Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar.

Hi: b

1,2

>0,berarti secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional (X

1

) dan kecerdasan intelektual (X

2

) terhadap kinerja karyawan (Y).

pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar.

b) Menentukan tingkat signifikansi α = 5% = 0,05

c) Kriteria Pengujian

Jika nilai signifikan t < 0,05 Ho diterima

Jika nilai signifikan t ≥0,05 Ho ditolak

d) Kesimpulan

Oleh karena F hitung sebesar 66.192 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Ini berarti variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual berpengaruh secara simultan terhadap variabel kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar.

PENUTUP 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara persial terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar.

2. Kecerdasan intelektual memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara persial terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar.

3. Kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap variabel kinerja karyawan PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar.

2. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian dapat disampaikan saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan manajemen perusahaan sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional tergolong

dalam kriteria cukup baik maka

perlu ditingkatkan, disarankan

kepada karyawan terutama agar

bisa mampu menggunakan

perasaan dalam dirinya, karyawan

bisa mampu memahami perasaan

orang lain dan persepektif orang

tersebut, mampu mengelola emosi

(8)

73 meski dalam keadaan tekanan kerja, tahu bagaimana caranya menolong seorang teman yang sedang mengalami permasalahan dan selalu memotivasi diri sendiri untuk mencapai hasil yang tebaik.

2. Kecerdasan intelektual pada karyawan tergolong dalam kriteria cukup baik, namun perlu diperhatikan terutama agar karyawan bisa menunjukan pengetahuan mengenai masalah yang ada.

3. Kinerja karyawan PT. Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Melati Denpasar tergolong dalam kriteria cukup baik, hendaknya perlu diperhatikan agar karyawan mampu fleksibilitas dalam berpikir dan kesediaan untuk menerima tanggung jawab sendiri atas hasil kerjanya. Disarankan kepada karyawan untuk bisa lebih teliti, rapi di dalam menangani tugas-tugas perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Amram, Joseph Yosi. 2009. The

Contribution of Emotional and Spiritual Intelligences to Effective Businnes Leadership. Dissertation of Psychology of Transpersonal Psychology,Palo Alto, California.

Anastasi, dan Urbina, S. 2007. Tes

Psikologi. PT. Prehanllindo, Jakarta.

Azwar. 2008. Pengantar Psikologi

Intelegensi. Cetakan Keempat.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Sagung Seto

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. Brackett, Marc A, Susan E. Rivers & Peter Salovey.

(2011). “Emotional Intelligence:

Implication for Personal, Social, Academic, and Workplace Success”Journal of Sosial and Personality Compass. Vol.5 Hal.

88 – 103.

Bambang, Supomo. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE, Yogyakarta.

Dwijayanti, A. P. 2009. Pengaruh

Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan Kecerdasan Sosial terhadap Pemahaman Akutansi.Skripsi.

Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran”, Jakarta.

Garg, Pooja and Rastogi. 2009.

Emotional Intelligence and Stress Resiliency: A Relationship study.

International Journal of Educational Administratio 1. Vol.

1 Hal. 1 - 6.

Goleman. 2006. Kepemimpinan

Berdasarkan Kecerdasan Emosi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Bandung.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program PSS.Cetakan Keempat. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-dasar

(9)

74 Ekonometrika.J akarta: Erlangga.

Martini, Luh Kadek Budi. 2013.

Relationship Marketing, Customer Satisfaction, Customer Commitment Dan Customer Loyalty (Studi Pada Sebuah Bank Nasional Di Denpasar). Buletin Studi Ekonomi, 2013

Martini, L. K. B. (2015). Peranan perempuan pada pembangunan ekonomi dalam perspektif gender di Kabupaten Badung. Jurnal Ilmu Manajemen (JUIMA), 5(2).

Martini, L. K. B., Suardana, I. B. R., &

Dwijendra, N. K. A. (2017).

Implementation of Values on Family Company Succession in Bali Province, Indonesia. Journal of Sustainable Development, 10(4), 75-82 .

Martini, L. K. B., & Widyani, A. D.

(2019). Effects of Empowerment, Work Climate and Job Satisfaction on Employee Performance of Transportation Office of Klungkung Regency. Jurnal

Ekonomi & Bisnis

JAGADITHA, 6(2), 99-103 .

Melandy, Rissyo dan Nurna

Aziza.2006. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat

Pemahaman Akuntansi,

Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi. Padang. Simposium Nasional Akuntansi 1X.

Manullang. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Nawawi. 2011. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Yogyakarta:

GajahmadaUniversity.

Nareswara, Kadek Satya.2011.

Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Bali.

Denpasar. Skripsi. Universitas Udayana.

Nugroho, 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan SPSS, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Nugroho, W. (2007). Belajar Mengatasi Hambatan Belajar. Surabaya:

Prestasi Pustaka.

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi

Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Priansa, Donni Juni. 2014. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta Rahmasari. 2012. Pengaruh

Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi dan Kecerdasa Spiritual terhadap Kinerja Karyawan. Majalah Ilmiah Informatika Vol.3, No.1. Hal 1 – 20

Rivai, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. PT.

Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Sekarningtyas. 2011. Analisis

Pengaruh Komunikasi dan

Kecerdasan Emosional terhadap

Kinerja Karyawan. Tesis.

(10)

75 Universitas Diponegoro, Semarang.

Subagio. 2015. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Motivasi Kerja, dan Sikap Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ithaca

Resources. Jurnal

Manajemen/Volume XIX, No.01.

Hal 26 – 39.

Sudarsana. 2013. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Sinar Harapan Bali Kantor Cabang Pembantu Gianyar. Skripsi.

Universitas Hindu Indonesia, Denpasar.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Memahami penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sternberg, J. Robert. 2008. Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susilo Martoyo, 2009, Manajemen

Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.

Wiramihardja, Sutardjo, (2003).

Pengantar Psikologi Klinis.

Bandung: PT. RefikAditama.

Wirawan, (2002), Cara Mudah

Memahami Statistik 2, Edisi Kedua, Keraras Emas, Denpasar.

Yani, Fitri. 2011. Pengaruh Kecerdasan

Intelektual, Kecerdasan Emosional,

Kecerdasan Spiritual Terhadap

Pemahaman Akuntansi. Jurnal

Akuntansi Pendidikan. Universitas

Riau.

Referensi

Dokumen terkait

Biasanya kejang demam berlangsung singkat dan pada waktu pasien datang, kejang sudah berhenti. Apabila datang dalam keadaan kejang, obat yang paling cepat untuk

Karena interval Bonferroni tidak memuat nol, maka rata-rata Y1 pada group tersebut berbeda. Hal ini berarti, ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara minat

Hal ini mengisyaratkan akan masuknya banyak investasi maupun produk- produk asing kedalam negeri, kelemahan daya saing untuk menghadapi kekuatan ekonomi dari Negara

bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huruf a dan huruf b di atas, perlu ditetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Diberit ahukan bahwa set el ah diadakan penel it ian ol eh Kel ompok Kerj a (Pokj a) Lel ang Fisik Pembangunan Gedung Area St udent Cent er di MAN Insan Cendekia Jambi menurut ket

sedangkan untuk sumur ID-29 cendrung tidak simetris. Hal ini berhubungan dengan kedalam perforasi dari masing-masing sumur yang berbeda, dimana pada sumur ID- 29 zona

Sebanyak kurang lebih 39 % pasien dengan demam reumatik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari gangguan katup, gagal jantung, perikarditis (radang

Limbah B3 yang dihasilkan oleh PG Madukismo adalah bocoran minyak pelumas dan aki bekas. Limbah bocoran minyak pelumas berasal dari pelumas mesin-mesin yang digunakan