• Tidak ada hasil yang ditemukan

FACEBOOK DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DI DESA SINGA KECAMATAN HERLANG KABUPATEN BULUKUMBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FACEBOOK DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DI DESA SINGA KECAMATAN HERLANG KABUPATEN BULUKUMBA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

FACEBOOK DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DI DESA SINGA KECAMATAN HERLANG KABUPATEN BULUKUMBA

Alfionita

Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar Email: vioalvionita44@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini ialah: (1) Untuk mengetahui fitur apa yang paling sering digunakan oleh ibu rumah tangga dalam menggunakan media sosial facebook di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba; (2) Untuk mengetahui perilaku yang berubah sejak ibu rumah tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba menggunakan media sosial facebook; (3) Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penggunaaan media sosial facebook dikalangan ibu rumah tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan 20 (Dua puluh) orang responden.

Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa; (1) terdapat 3 (tiga) fitur yang menempati posisi terbanyak yang paling sering digunakan oleh responden Ibu rumah tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Fitur tersebut antara lain fitur unggah foto dan update status, siarang langsung, komentar dan like. Terdapat juga tiga fitur yang menempati posisi terbanyak yang jarang digunakan oleh responden Ibu Rumah Tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba antara lain fitur ganti profil, cari teman dan kirim pesan; (2) Perubahan perilaku responden pengguna facebook dikalangan ibu rumah tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba sesuai dengan hasil penelitian terdapat dua perubahan yakni dari sistem kekerabatan dan gaya hidup;

(3) Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan media social facebook oleh responden Ibu Rumah Tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba terdiri dari 2 dampak yakni dampak positif dan negative. Dampak positif diantaranya: Sebagai sarana informasi dan komunikasi, sebagai wadah mempererat silaturahmi dan tempat curhat. Dampak negative diantaranya: Urusan rumah tangga terbengkalai, Boros, penipuan dan perselisihan.

Kata Kunci: facebook, Perilaku, Ibu rumah tangga A. Pendahuluan

Dinamika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia yang sangat pesat membawa banyak pengaruh dalam kehidupan manusia. Mulai dari bagaimana perkembangan tersebut memberi pengaruh dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat,

(2)

hingga pengaruh perilaku manusia pada dewasa ini. Dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang berpengaruh terhadap tatanan kiehidupan masyarakat di dunia baik sosial budaya maupun sosial psikologi. Menyebarnya informasi dari waktu ke waktu sudah menembus segala penjuru dunia, hal tersebut mengakibatkan wawasan masyarakat terhadap perisitiwa dunia semakin terbuka secara langsung maupun tidak langsung suasana tersebut berpengaruh terhadap pergeseran nilai, proses perkembangan dan norma yang berlaku sehingga timbul persoalan pola pikir, motivasi dan perilaku sosial. (Nanang, 2014, h.188)

Sebelum adanya teknologi informasi yang berkembang di Indonesia masyarakat masih menggunakan surat menyurat untuk menyampaikan pesan dengan keluarga maupun kerabat.

Seiring perkembangan teknologi informasi, masyarakat sudah dapat menggunakan sarana dan prasana dari perkembangan teknologi awal, untuk berkomunikasi dengan kerabat, masyarakat dapat menggunakan telepon genggam (handphone). Pada saat itu telepon genggam hanya memiliki fungsi untuk menelfon dan SMS (Short Message Service). Handphone ini memiliki perangkat penyimpanan kartu, kartu tersebut merupakan perangkat penting untuk menghubungkan komunikasi masyarakat, kartu yang marak digunakan oleh masyarakat pada saat itu adalah kartu telkomsel. Kedua perangkat bekerjasama sehingga menciptakan yang namanya komunikasi. Handphone pada saat itu dapat dikatakan mewah karena belum bisa digunakan dan dimiliki oleh berbagai kalangan, hanya kalangan yang ekonomi ataslah yang dapat menggunakan dan memiliki telepon genggam tersebut.

Perkembangan teknologi informasi semakin meningkat dimana penemuan-penemuan baru yang diciptakan oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan tinggi sehingga dapat menciptakan fitur-fitur baru dalam handphone. Jika awalnya handphone hanya berfungsi untuk menelfon dan SMS sekarang handphone memiliki perangkat baru seperti musik, camera, dan internet, serta tampilannya juga ikut berubah. Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dalam produksi handphone. Telepon seluler memiliki saingan yang berat yaitu BlackBerry.

Sesungguhnya “BlackBerry dan seluler adalah sama namun BlackBerry adalah generasi baru dan seluler yang lebih progresif mengadopsi internet. Karena itu BlackBerry memiliki kemampuan mengakses internet seperti dimonitor komputer sehingga memudahkan warga kosmopolitan beraktivitas dengan seluler” (Bungin, 2006, h.135).

BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan bulan Desember tahun 2004 lewat opearator indosat dan perusahaan Starhub Singapura. Starhub merupakan wakil RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. BlackBerry merupakan perangkat genggam nirkabel yang memiliki kemampuan layanan email, telepon seluler, pesan singkat, internet dan berbagai nirkabel lainnya.(Rohmat, 2009, h.2). Produk handphone merek BlackBerry memiliki tampilan yang menarik sehingga masyarakat ingin memiliki handphone BlackBerry tersebut.

Dengan fitur yang disediakan oleh handphone BlackBerry masyarakat sudah dapat berkomunikasi dengan aplikasi menggunakan internet dan menggunakan aplikasi yang dikenal dengan facebook. Facebook merupakan media komunikasi yang penggunanya dapat mengungkapkan perasaan dan keluh kesahnya melalui fitur update status.

Dahulu masyarakat belum banyak yang menggunakan handphone BlackBerry karena

(3)

harganya yang tidak dapat dijangkau oleh masyarakat. Kini dalam perkembangan produksi smartphone yang semakin canggih telah banyak produksi smartphone baru, salah satunya adalah smartphone android yang digunakan oleh masyarakat sampai saat ini. Android dapat dikatakan smartphone yang amat sempurna karena memiliki perangkat yang lengkap yang dapat digunakan masyarakat dalam bidang komunikasi. Persaingan smartphone semakin meningkat sehingga harganya juga dapat semakin dijangkau oleh masyarakat, perkembangan komunikasi juga semakin meningkat, dimana masyarakat dapat berkomunikasi melalui beberapa aplikasi yang disediakan oleh smartphone android seperti facebook, instagram, line dan lain-lain sebagainya.

Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat tidak hanya membawa pengaruh yang positif namun juga membawa pengaruh yang negatif terhadap kehidupan manusia. Mulai dari bagaimana perkembangan tersebut memberi pengaruh dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat, hingga pengaruh perilaku manusia pada dewasa ini.

Contoh kecilnya adalah internet. Internet saat ini sangat akrab dalam segala golongan. Mulai dari anak-anak, remaja, dan bahkan orang tua sekalipun sudah memanfaatkan internet. Penggunaan internet tersebut tentunya banyak memberikan perubahan dalam kehidupan masyarakat dan individual.

Sebagai media sosial dan komunikasi, internet telah membantu penggunanya untuk terhubung antara satu dengan yang lainnya melalui situs jejaring sosial yang dalam beberapa tahun terakhir ini sangat marak digunakan oleh berbagai kalangan. salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah situs jejaring sosial facebook. Facebook banyak digunakan oleh hampir semua kalangan diseluruh penjuru dunia, dan memiliki hampir 600 juta pelanggan aktif. Pengguna facebook dapat membuat profil profil pribadi yang dilengkapi dengan foto, daftar ketertarikan pribadi, informasi kontak, dan informasi pribadi lain. Pengguna dapat berkomunikasi dengan teman dan pengguna lain melalui pesan pribadi atau umum dan fitur obrolan (chating). (Hendriyono, 2009, h. 83).

Facebook banyak digunakan oleh masyarakat dikarenakan, facebook mudah untuk diakses, mudah digunakan dan menawarkan berbagai varian didalamnya. Selain itu, facebook saat ini juga menawarkan dua versi yang dapat digunakan yaitu, versi mode gratis dan versi mode data atau versi yang menggunakan biaya. Dari kedua versi tersebut masyarakat dapat memilih mengakses facebook menggunakan data dan mengakses facebook secara gratis.

Sebagian dikalangan masyarakat mengagap bahwa komunikasi melalui facebook telah menjadikan dirinya lebih mudah untuk bertutur sapa dengan kerabatnya. Sebab dengan facebook komunikasinya berjalan dengan lancar dan sangat mudah. akan tetapi disisi lain pengguna facebook telah menghabiskan waktunya berjam-jam hanya untuk melakukan komunikasi melalui handphone berbasis android. Dengan demikian dapat berpotensi terjadi perubahan perilaku di masyarakat khususnya bagi pengguna facebook. Dahulu sebelum adanya facebook dikalangan masyarakat, kebiasaan-kebiasaan seperti mengunjungi rumah kerabat hanya untuk tujuan bersilatuhrahmi dan bertutur sapa masih sering dilakukan oleh masyarakat. Namun demikian dengan adanya media komunikasi facebook kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan seperti halnya kebiasaan diatas, jarang dilakukan lagi karena, masyarakat telah mengagap bahwa dengan

(4)

adanya komunikasi facebook telah mempermudah komunikasi mereka melalui chating yang disediakan oleh facebook.

Namun tak dapat dipungkiri bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia telah ikut menggunakan internet dengan berbagai media sosial terbaru terutama facebook. Facebook telah banyak digunakan di seluruh kalangan masyarakat, baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, hingga ibu rumah tangga. Keberadaan facebook saat ini tidak dapat dihindari meskipun akan membawa perubahan di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Hal yang sama terjadi di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan pengamatan awal di lokasi penelitian, diketahui bahwa masyarakat Desa Singa banyak yang telah menggunakan facebook. Mulai dari dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, bahkan hingga ibu rumah tangga juga telah ikut menggunakannya. Usia ibu rumah tangga yang mengakses facebook di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba rata-rata berusia 17 – 50 tahun, umur 17 tahun merupakan umur dimana seseorang menikah muda sehingga sudah bisa disebut sebagai ibu rumah tangga. Facebook di Desa Singa dikenal dengan sebutan

“mehbook” mehbook merupakan nama yang trend untuk ibu rumah tangga yang aktif menggunakan facebook.

Penggunaan facebook di kalangan ibu rumah tangga di Desa Singa membawa banyak perubahan dalam hal perilakunya. Kehadiran facebook seringkali membuat ibu rumah tangga lupa akan tugas dan tanggung jawabnya, para ibu rumah tangga tidak bisa lagi membagi waktu dengan baik. Facebook tidak hanya digunakan pada saat waktu kosong akan tetapi facebook telah banyak menyita waktu para Ibu rumah tangga. Mereka mengakses facebook dalam waktu berjam-jam, tanpa disadari perhatiannya hanya terfokus pada media untuk mengakses media sosial tersebut.

Selain kondisi diatas yang dialami ibu rumah tangga, terdapat juga perubahan yang mereka alami. Contohnya dalam hal bergotong royong yaitu acara pesta pernikahan, dahulu ketika kerabat atau tetangga sedang melakukan pesta pernikahan, ibu-ibu rumah tangga berbondong- bondong atau bersama-sama mengunjungi rumah kerabat atau rumah tetangga untuk ikut membantu menyukseskan acara pernikahan dengan membawa alat semacam pisau, akan tetapi saat ini kebiasan tersebut sudah dapat dikatakan jarang lagi dilakukan karena sebagian dari mereka hanya membawa smartphone android, karena sesampai dipesta pernikahan mereka hanya membuka smartphone dan membuka aplikasi facebook kemudian menggunakan fitur-fitur yang disediakan facebook seperti abdet status dan siaran langsung, agar mereka dapat dilihat bahwasanya mereka sedang berada di pesta pernikahan.

Kondisi tersebut telah menjadi kebiasaan bagi ibu rumah tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Kecanduan akan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi melalui jejaring media sosial facebook, mereka takut ketinggalan akan informasi.

Dengan demikian membuat sebagian ibu rumah tangga yang belum mempunyai media sosial facebook merasa terasingkan dalam pergaulannya karena orang-orang disekitarnya telah berkomunikasi melalui media sosial. Dapat dikatakan bahwa keterlibatan ibu rumah tangga menggunakan media sosial facebook bukan hanya keinginan pribadi, akan tetapi mengikuti trend

(5)

yang telah berkembang di lingkungannya. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis kemudian tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Facebook dan Perilaku Ibu Rumah Tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba”.

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor dalam Gunawan (2014, h. 82-83) adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh). Informasi yang dikumpulkan adalah terkait bagaimana facebook dan perilaku Ibu rumah tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba kemudian disajikan secara deskriptif.

Menurut Koenjaraningrat (1997, h.29-30) “penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendapatkan informasi secara aktual tentang gambaran “Facebook dan Perilaku Ibu Rumah Tangga” secara tepat sifat-sifat suatu individu keadaan gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Ada kalanya penelitian demikian bertolak dari hipotesisi tertentu, adakalanya tidak, arah penelitiannya dibantu oleh adanya hasil penelitian sebelumnya. Dalam hal ini penelitian deskriptif masalahnya sudah jelas, akan tetapi langkah yang terpenting adalah penegasan dari konsep-konsep relevan”.

C. Pembahasan

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Bulukumba terletak dibagian Selatan Jasirah Sulawesi dan berjarak kurang lebih 153 kilometer dari ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan terletak antara 05°20 - 05°40 lintang selatan dan 119°58 - 120°28 bujur timur. Disebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sinjai, disebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Flores, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bantaeng. Luas wilayah Kabupaten Bulukumba sekitar 1.154,7 km2 atau sekitar 2,5 persen dari luas wilayah Sulawesi Selatan yang meliputi 10 kecamatan yaitu Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, BontoBahari, BontoTiro, Herlang, Kajang, Bulukumpa, Rilau Ale, dan kindang serta terbagi kedalam 27 kelurahan dan 109 desa.

Hero Lange-lange atau yang dikenal saat ini oleh masyarakat luas adalah dengan sebutan Herlang. Hero Langge-langge adalah nama Kecamatan tersebut sebelum dirubah menjadi Herlang, Akan tetapi sebagian masyarakat lebih kerap mengenal dengan sebutan Hero Lange- lange dibandingkan dengan Herlang karena konon katanya nama Hero Lange-lange memiliki sejarah sebelum digabung antar kedua nama tersebut menjadi Herlang yang terletak dibagian timur kabupaten Bulukumba, diperkirakan berjarak 209 dari kota Makassar. Kecamatan Herlang terdiri dari delapan Desa/Kelurahan yaitu Desa Karassing, Desa Borong, Desa Singa, Desa Patoro, Desa Tugondeng, Kelurahan Bonto Kamase, Kelurahan Tanuntung dan Desa Gunturu.

Desa Singa terletak disebelah timur Kabupaten Bulukumba. Jarak dari pusat kota

(6)

Bulukumba 30 km, jarak dari desa ke ibu/kota Kecamatan 1,5 km dan dapat ditempuh selama 10 menit. Untuk mendapakan gambaran yang lebih lanjut tentang wilayah Desa Singa tersebut maka berikut ini gambar sketsa desa Singa: Luas wilayah Desa Singa menurut keterangan sekitar 1.256 Ha dan 955 Ha/M2 yang terdiri dari empat dusun yaitu; Dusun Bontomanai, Dusun Batuasang, Dusun Tuhalolo dan Dusun Saukeng. Desa Singa berbatasan dengan desa yang lainnya yang masih dalam satu kecamatan, adapun batas Desa Singa yaitu: Sebelah timur Desa Karassing, sebelah selatan Kelurahan Tanuntung, sebelah barat Desa Borong dan sebelah utara desa Pataro.

Penduduk Desa Singa berpenghuni sebanyak 3.367 jiwa dan merupakan penduduk yang bersuku Bugis. Bahasa yang digunakan sebagai percakapan sehari-hari oleh masyarakat Desa Singa adalah bahasa Makassar dengan dialek konjo. Sebagian besar masyarakat di desa Singa tidak mampu menggunakan bahasa Bugis. Banyak yang sering mempertanyakan tentang suku yang dianut oleh penduduk Desa Singa, karena sebagaian besar masyarakat tidak mampu berbahasa Bugis namun lancar berbahasa Makassar dengan dialeg konjo. Dalam hal mata pencaharian penduduk desa singa memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan profesi penduduk masing- masing yakni ada yang berfofesi sebagai pegawai Negeri sipil, petani, pedagang dan wirasuasta. Akan tetapi mayoritas penduduknya mengandalkan mata pencaharian dari sektor pertanian dan perkebunan.

Dilihat dari segi sosial pendidikan masyarakat di Desa Singa pada zaman dahulu, ketika sekolah belum terlalu nyaring ditelinga masyarakat, masih dapat dihitung berapa orang yang melanjutkan pendidikan, berapa orang yang berhenti ditengah jalan dan berapa orang yang memang betul-betul tidak bersekolah. Dari semua hal diatas dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Misalnya, dari segi ekonomi keluarga yang menyebabkan generasi muda zaman dulu banyak yang tidak bersekolah, dan lebih memilih membantu orang tuanya bekerja dikebun dan disawah.

Tapi dimasa sekarang anak-anak di Desa Singa sudah menyelam didunia pendidikan, jarang lagi diantara generasi muda yang ingin tertinggal dengan yang namanya pendidikan. Hal ini terlihat dari semangat dan partisipasi orang tua mereka yang berusaha keras mensekolahkan anak mereka mulai dari tingkat SD, SMP, SMA sampai keperguruan tinggi. Akan tetapi banyak juga generasi muda yang ada di Desa Singa yang pendidikannya cuman sampai pada tingkat SMA, dengan alasan kemampuan otaknya tidak mampu lagi untuk melanjutkan pendidikan. Terkadang orangtua yang memiliki anak yang seperti hal tersebut diatas, mereka merasa bersyukur karena seorang anak telah jujur sebelum menjalani, terkadang seorang anak hanya menghabiskan uang saja sampai tak kunjung selesai dan berhenti ditengah jalan.

Dalam hal keagamaan di Kabupaten Bulukumba khususnya desa Singa pada umumnya merupakan pemeluk agama Islam yang taat, kehidupan mereka masih berpegang teguh dengan adat istiadat yang berlaku sejak dahulu. Kondisi keagamaan di Desa Singa sama halnya dengan daerah-daerah lain, dilihat dari segi kepercayaan masyarakat Desa Singa masih banyak yang percaya terhadap hal-hal mistis, karena sering kali terlihat sebagian masyarakat di Desa Singa sering menyediakan makanan dalam bentuk sesajen dan membakar kemenyan. Mereka percaya terhadap roh-roh nenek moyang atau orang yang telah meninggal masih hidup dialam sana sehingga disediakan sesajean untuk dimakan. Kebiasaan ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu

(7)

misalnya, saat memasuki bulan suci ramadhan, keluar dari bulan suci ramadhan.

Dilihat dari segi pemerintahan, Desa Singa seperti desa-desa yang lainnya yang mempunyai kepala desa beserta perangkat desa yang membantu tugas kepala desa dalam melayani masyarakat. Desa Singa dipimpin oleh seorang perempuan yang bernama Rosbiah Tarru dan dibantu oleh 6 aparat pemerintahan desa dengan jumlah 6 unit kerja, yakni sekertaris desa, seksi pemerintahan, seksi pembangunan kepala pengurusan pemerintahan dan kepala pengurusan umum.

Fitur yang digunakan Ibu Rumah Tangga dalam Mengakses Media Sosial facebook di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba.

Facebook menyediakan berbagai macam fitur yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat, yang dapat memudahkan penggunanya. Mulai dari fitur yang sederhana sampai kepada fitur yang luar biasa. Jumlah Ibu rumah tangga di desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba sebayak 503 Dari sekian banyaknya ibu rumah tangga yang ada di Desa Singa sebanyak 198 ibu rumah tangga yang tidak menggunakan facebook, dan sebanyak 186 ibu rumah tangga yang aktif menggunakan facebook akan tetapi hanya untuk melihat postingan teman facebooknya saja, dan sebanyak 108 ibu rumah tangga yang aktif menggunakan facebook dengan menggunakan beberapa fitur yang ada di media social facebook, dan terdapat 20 ibu rumah tangga yang menggunakan facebook sejak tahun 2014.

Dari hasil observasi dan wawancara terhadap seluruh informan, diketahui bahwa mayoritas ibu rumah tangga di Desa Singa menggunakan handphone android untuk mengakses media sosial yang marak digunakan saat ini seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, Messegger.

Akan tetapi hasil pengamatan di lokasi penelitian menunjukkan bahwa para ibu rumah tangga lebih sering menggunakan media sosial facebook, karena facebook mudah untuk diakses meskipun para penggunanya tidak memiliki pulsa data yakni dengan menggunakan mode gratis yang disediakan oleh facebook sehingga saat ini facebook masih kerap digunakan.(Hasil Observasi terhadap pengguna media sosial facebook khususnya Ibu Rumah tangga di Desa Singa, Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba, Agustus-september 2020). Sesuai data yang diperoleh dilapangan, di antara beberapa fitur yang dimiliki oleh facebook terdapat 3 (tiga) fitur yang menempati posisi terbanyak yang paling sering digunakan oleh responden Ibu rumah tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Fitur tersebut antara lain unggah foto dan update status, like and coment, share.

D. Kesimpulan

Terdapat 3 (tiga) fitur yang menempati posisi terbanyak yang paling sering digunakan oleh responden Ibu rumah tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba.

Fitur tersebut antara lain fitur unggah foto dan update status, siarang langsung, komentar dan like.

Terdapat juga tiga fitur yang menempati posisis terbanyak yang jarang digunakan oleh responden Ibu Rumah Tangga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba antara lain fitur ganti profil, cari teman dan kirim pesan

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin Batari, Riza S. Sadjad & Muh. Najib.2014. Sikap dan Perilaku Perempuan dalam ajang Gaul Melalui Media Sosial Facebook. Jurnal Komunikasi Kareba, Vol. 3 No.4 Asri Rahayu. 2013. Peran Ibu Rumah Tangga dalam meningkatkan Kesejahteraan Keluarga,

(Skripsi) Fakultas Imu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, hlm. 37

Bungin Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi; Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Beni Ahmad Soebani. 2008. Metode Penelitian, Cetakan I. Bandung: Alfabeta Bimo Walgito.

2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Yogyakarta: Andi.

Cangara Hafied. 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi, Bandung: PT Raja Grafindo Persada.

Gunawan Imam. 2014. Metode Penelitian Kuliatatif: Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi Aksara.

Herri Zan Pieter dan Namora Lumongga. 2010. Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Hendriyono Tony. 2009. Facebook; Situs Sosial Networking yang Bernilai 15 Miliyar Dollar.

Yogyakarta, PT.Benteng Pustaka.

Indraddin dan Irwan. 2016. Strategi dan Perubahan Sosial.Yogyakarta:

Deepublish.

Jubilee Enterprise. 2016. Facebook Goes to School, Jakarta: PT.Elex Media Komputondo.

Khamim Zarkasyi Putro. 2005. Orangtua Sahabat dan Remaja. Yogyakarta: Cerdas Pustaka.

Koentjaraningrat. 1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat. (Edisi Ketiga) Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Muhlis Alis dan Nurkholis. 2016. Analisis Tindakan Sosial Max Weber dalam Tradisi Pembacaan Kitab Mukhtashar Al-Bukhari. Jurnal Living Hadis, Vol.1 No.2

Malau Jens Cinta. 2017 Facebook dan Perubahan Perilaku Dikalangan Remaja (Studi Kasus di Desa Tigarunggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun), Jurnal FISIP, Vol.4 No.1 Munandar Utami. 1983. Emansipasi dan Peran Ganda Wanita Indonesia, Jakarta: Universitas

Indonesia-UI Press.

Notoadmodjo Soekidjo. 2005. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Nanang Matono. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial:Presfektif Klasik/Modern, Postmodern, dan

(9)

Poskolonial. Jakarta: Rajawali

Rulli Nasrullah. 2017. Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rohmat Haryadi. 2009. Demam BlackBerry, Jakarta: PT Mizan Publika

Rusman. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Hidayah Rani, dkk. 2012. Perencanaan dan Pembangunan Sosial (Teori Perilaku Sosial), Jambi:

Fakultas Pertanian.

Ratih Dwi Kusumaningtyas. 2010. Peran Meda Sosial Online (Facebook) Sebagai Saluran Self Disclosure Remaja Putri di Surabaya.

Rahardiansah Trubus. 2013. Perilaku Manusia dalam Presfektif Struktural, Sosial dan Kultural, Jakarta: Universitas Trisakti.

Sidik Purnomo dan Amir. 2009. Hitam Putih di Atas Facebook, Yogyakarta:Adana Media.

Soejono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta: CV Rajawali Suheri. 2017. Makna Interaksi dan Komunikasi. Universitas Negeri Sumatera Utara

Setiadi, Elly M, Kolip Usman. 2011. Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori Aplikasi dan Pemecahannya, Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.

Pusat Bahasa Departemen Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Pawit M Yusuf. 2011. Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan, Jakarta:Bumi Aksara

Pudjiwati, Sayogyo. 1997. Peranan Wanita Dalam Perkembangan Masyarakat Desa, Jakarta:

CV Rajawali.

(10)
(11)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan nilai t-hitung hasil estimasi pada masing-masing variabel pada tingkat kepercayaan 95% (α= 5%) didapat bahwa Variabel harga gabah kering giling (GKG),

Sebenarnya tidak ada konsep umum yang tepat mengenai sistem pengendalian internal (internal control) terhadap kas yang secara mutlak baik untuk diterapkan di semua

Apart from the first reason, another factor that interests the writer is the questions in the readi.g passages presented in the text book cover all the requirements of

Pengaruh Masa Kerja Terhadap Pembentukan Mikronukleus Akibat Paparan Timbal Pada Pedagang Kaki Lima

Persamaan yang dimaksud adalah bahwa (1) tidak seluruh komponen VAIC memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan (2) bahwa tidak semua ukuran

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.. Tapi ada yang menarik di salah satu kafe di Yogyakarta, tepatnya di jl. Bougenvile, Selokan Mataram, Gejayan, Yogyakarta, kafe yang bernama Cats

Sedangkan faktor/variabel nilai intrinsik pekerjaan, lingkungan kerja, pelatihan profesional, pengakuan pro- fesional, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas tidak

Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada anak didik, dimana anak didik