• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN P2M Penerapan Ipteks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN P2M Penerapan Ipteks"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN P2M

Penerapan Ipteks

PELATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA GURU-GURU SD SE-KECAMATAN KERAMBITAN

GUNA MENGATASI MASALAH BELAJAR ANAK

Oleh:

dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked.,M .Kes / NIP 198207022008122002 dr. Adnyana Putra, S.Ked.,M.Kes / NIP. 198308202009121006 dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes / NIP. 198108212009122002 dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked.,M.Kes / NIP 198202172008122001

dr. I Made Kusuma Wijaya, S.Ked.,M.Kes / NIP. 197512152008121001

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

2015

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : “ PELATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA GURU-GURU SD SE- KECAMATANKERAMBITAN GUNA MENGATASI MASALAH BELAJAR ANAK”

1. Ketua Pelaksana

a. Nama Lengkap : dr. Ni Made Sri Dewi Lestari,S.Ked., M.Kes.

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 198207022008122002

d. Disiplin Ilmu : Kedokteran

e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/IIIc

f. Jabatan : Lektor

g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Olahraga dan Kesehatan/Penjaskesrek h. Alamat Kantor :Kampus Tengah UNDIKSHA,Jl.Udayana,

Singaraja

i. Telp/Faks/E-mail : 0362-32559/0362-32559/- j. Alamat Rumah : Jl. Ki Barak Panji, Gg lely no 1 k. Telp/Faks/E-mail :

3. Jumlah Anggota Pelaksana : 4 orang a. Identitas Anggota 1

Nama Lengkap : dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes NIP : 198108212009122002

Jabatan/Pangkat/Gol : Penata Muda Tk.I/IIIb b. Identitas Anggota 2

Nama Lengkap : dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked.,M.Kes

NIP : 198202172008122001 Jabatan/Pangkat/Gol : Penata Muda Tk.I/IIIb c. Identitas Anggota 3

Nama Lengkap : dr. I Made Kusuma Wijaya, S.Ked.,M.Kes.

NIP : 197512152008121001 Jabatan/Pangkat/Gol : Penata Muda Tk.I/IIIb

d. Identitas Anggota 4

Nama Lengkap : dr. Adnyana Putra, S.Ked.,M.Kes NIP :198308202009121006

Jabatan/Pangkat/Gol : Penata Muda Tk.I/IIIb 4. Lokasi Kegiatan

a. Nama Desa : Desa Timpag

b. Kecamatan : Kerambitan

c. Kabupaten/Kota : Tabanan

5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp. 10.800.000,-

6. Lama Kegiatan : 7-10 bulan

(3)

Mengetahui: Singaraja, 28 September 2015

Dekan FOK Ketua Pelaksana

I Ketut Budaya Astra, S.Pd.,M.Or dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked.,M.Kes.

NIP. 196804081997031002 NIP. 198207022008122002

Menyetujui

Ketua LPM Undiksha

Prof. Dr. Ketut Suma, MS NIP. 195901011984031001

(4)

PRAKATA

Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya laporan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kecamatan Kerambitan dapat terlaksana dengan baik. Laporan dibuat dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan kegiatan dan memberikan informasi tentang proses perencanaan dan pelaksanaan dari awal hingga akhir kegiatan serta hasil yang didapat dari pelaksanaan kegiatan ini.

Penulis menyadari bahwa isi dari laporan ini jauh dari kesempurnaan, sehingga perlu sumbangsih dari para pembaca terutama hal yang terkait tentang tata tulis dan substansi laporan. Terlaksananya kegiatan ini dari awal hingga pembuatan laporan kemajuan ini berkat bantuan dari berbagai pihak, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof.Dr. Ketut Suma, M.S selaku ketua LPM Undiksha Singaraja atas bantuannya dalam hal memberikan fasilitas sehubungan dengan pengurusan dana untuk pelaksanaan kegiatan.

2. I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or selaku dekan FOK Undiksha Singaraja yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan ijin peminjaman alat-alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Para peserta, atas kerjasamanya dalam mengikuti pelatihan sehingga pelaksanaan P2M dapat berjalan sesuai rencana

4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas segala bantuannya baik pemikiran maupun material pada kegiatan ini

Demikian laporan pengabdian pada masyarakat ini, semoga atas segala bantuan yang diberikan mendapat imbalan yang sepadan dari Tuhan yang Maha Esa.

Singaraja, September 2015

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Prakata ... iii

Daftar Isi ... iv

BAB I. Pendahuluan A. Analisis Situasi ... 1

B. Tujuan Kegiatan ... 2

C. Manfaat Kegiatan ... 2

BAB II. Kajian Pustaka ... 3

BAB III. Metode Pelaksanaan A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 5

B. Metote Kegiatan ... 5

C. Khalayak Sasaran ... 6

D. Rancangan Evaluasi ... 6

BAB IV. Hasil dan Pembahasan ... 7

BAB V. Penutup A.Simpulan ... 9

B.Saran ... 9

Daftra Pustaka Lampiran-Lampiran

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI

Kecamatan kerambitan merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan, dimana wilayahnya terbagi menjadi 15 desa, terdiri dari 90 banjar dinas dan 28 desa pekraman. Di Kecamatan Kerambitan terdapat 31 Sekolah Dasar / SD. Berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan terhadap beberapa orang guru SD (SD 2 , 3 Timpag, SD 2 Kesiut, SD 1 Batuaji, SD 2 Mandung) di Kecamatan Kerambitan, dikatakan bahwa mereka masih mengalami kendala dalam proses belajar mengajar yang tercermin dari hasil belajar siswa yang sebagian besar masih kurang. Rata – rata 50 % siswa masih belum tuntas. Masalah yang ditemukan pada setiap anak tidaklah sama, ada yang konsentrasi belajarnya kurang dimana siswa tidak melihat ataupun mendengarkan penjelasan guru dengan baik dan sering dilihat siswa melamun, mengantuk, dan ada yang ngobrol. Ada juga yang daya ingatnya kurang karena mereka tidak mampu mengulang apa yang baru dijelaskan gurunya atau menghafal apa yang ditugaskan. Di samping itu siswa juga tidak mampu dalam mengekspresikan diri sendiri dan kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Selain masalah pada siswa, para guru juga menyadari tuntutan kurikulum saat ini belum didukung sepenuhnya oleh sarana dan prasarana serta sumber daya manusianya. Mereka mengaku kurangnya ada bentuk pelatihan- pelatihan yang ditujukan kepada guru-guru SD khususnya di Kecamatan Kerambitan sehingga menyebabkan kurangnya informasi dan ketrampilan guru mengenai hal baru yang berhubungan dengan pendidikan. Termasuk mengenai senam otak, mereka mengaku pernah mendengarnya namun belum pernah mendapatkan pelatihannya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka yang akan dilaksanakan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah pelatihan pada guru – guru SD. Pelatihan ini meliputi pelatihan senam kesegaran otak yang dapat diaplikasikan pada siswa- siswinya dalam upaya mengatasi masalah belajar anak sehingga proses belajar mengajar berjalan lebih lancar dan hasil belajar yang meningkat.

(7)

.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan program P2M ini adalah:

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan guru-guru mengenai Senam Otak yang kemudian dilaksanakan di sekolah masing – masing bersama-sama dengan anak didiknya secara berkelanjutan sehingga dapat mengatasi masalah belajar anak.

C. Manfaat Kegiatan

Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan guru mengenai senam otak sehingga para guru menjadi lebih kreatif dan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga dapat mengatasi masalah belajar pada anak. Dengan demikian proses belajar mengajar menjadi lebih lancar dan diharapkan hasil belajar anak dapat ditingkatkan.

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Senam otak / brain gym adalah serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan digunakan oleh para murid di Educational Kinesiology (Edu-K) untuk meningkatkan kemampuan belajar mereka dengan menggunakan keseluruhan otak. Senam otak merupakan serangkaian gerak yang terdiri dari 26 gerakan yang dapat menunjang kerjasama antara otak bagian kiri dan kanan. Gerakan-gerakan ini membuat segala macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan terutama sangat bermanfaat bagi kemampuan akademik. Kata ‘education’ berasal dari kata latin ’educare’ yang artinya

‘menarik keluar’. Kinesiology berasal dari bahasa Yunani ‘kinesis’ yang artinya gerakan. Educational Kinesiology adalah suatu sistem yang dapat mengubah semua pelajar, umur berapa saja, dengan cara menarik keluar atau menampilkan potensi yang terkunci di dalam tubuhnya, melalui gerakan-gerakan sederhana yang memungkinkan orang menguasai bagian otak yang semula terkunci tersebut (Paul & Gail, 2002).

Senam otak bisa dilakukan sesudah peroses pembelajaran ataupun sebelum proses pembelajaran. Namun pemberian senam otak akan lebih baik bila dilakukan sebelun dan sesudah proses pembelajaran sehingga dapat menyegarkan fisik dan pikiran siswa setelah menjalani proses pembelajaran yang membutuhkan konsentrasi tinggi yang mengakibatkan kelelahan pada otak (Prihastuti, 2009).

Banyak manfaat yang diperoleh dari senam otak. Gerakan-gerakan ringan dengan permainan melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada otak. Gerakan yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori, pemecahan masalah dan kreativitas), menyelaraskan kemampuan beraktivitas dan berpikir pada saat yang bersamaan, meningkatkan keseimbangan atau harmonisasi antara kontrol emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja panca indera, menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh.

Proses belajar, berpikir, kreatifitas dan kecerdasan sesungguhnya tidak hanya melibatkan otak tetapi juga seluruh tubuh. Sensasi, gerakan, emosi dan fungsi integrasi otak semua bersumber pada tubuh kita. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang

(9)

bisa menghubungkan akal (mind) dan tubuh (body). Senam otak merupakan kumpulan gerakan-gerakan sederhana yang bertujuan menghubungkan atau menyatukan akal dan tubuh. Senam otak merupakan serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan yang dilakukan guna mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan. Senam otak ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa sehingga saat ini banyak sekolah – sekolah yang sudah mulai melakukan kegiatan senam otak sebelum memulai pelajaran karena selain meningkatkan kemampuan belajar, senam otak ini juga dapat meningkatkan konsentrasi dan semangat belajar siswa di sekolah (Sularyo, 2002).

Di sekolah Senam otak akan bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas guru dalam menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan; mengurangi ketegangan- ketegangan siswa dalam proses belajar; membantu siswa untuk memanfaatkan seluruh potensi belajar alamiah melalui gerakan tubuh dan sentuhan-sentuhan; meningkatkan kecakapan anak dalam belajar membaca, menulis, berpikir dan kesadaran diri; dan membantu siswa yang mengalami hambatan belajar serta meningkatkan derajat kesehatan yang prima secara sederhana dan alamiah (Paul & Gail, 2002).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Puji Leksono (2009), didapatkan hasil bahwa ada peningkatan daya ingat jangka pendek pada anak setelah mendapatkan senam otak yang dilakukan 3 kali seminggu selama 2 bulan. Selain itu Prihastuti (2009) juga mendapakan hasil adanya peningkatan kemampuan berhitung pada anak sekolah dasar setelah melakukan senam otak. Lailatul (2011) juga menemukan bahwa ada penIngkatan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V setelah melakukan senam otak.

Rizky, Z. (2013) menemukan efektivitas brain gym terhadap peningkatan kemampuan berbahasa anak.

(10)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

1. Melakukan observasi dan wawancara ke lapangan untuk mengumpulkan permasalahan yang dihadapi para guru SD di Kecamatan Kerambitan dalam melaksanakan proses pembelajaran.

2. Mengadakan penjajagan untuk malakukan kerjasama dengan UPTD dan Kepala Sekolah SD di Kecamatan Kerambitan.

3. Melaksanakan kegiatan dalam bentuk “ Pelatihan Senam Otak (Brain Gym) Pada Guru-Guru Sd Se-Kecamatan Kerambitan Guna Mengatasi Masalah Belajar Anak”

4. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

5. Membuat laporan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat.

B. Metode Kegiatan

Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:

a. Metode ceramah yaitu untuk menyampaikan materi tentang senam otak

b. Metode praktek atau demonstrasi yaitu untuk mendemonstrasikan teknik-tenik gerakan senam kesegaran otak yang benar kepada para peserta sehingga para peserta dapat dengan mudah melihat dan menirukan gerakan-gerakan yang benar.

c. Metode diskusi yaitu untuk mendiskusikan kembali materi yang telah disampaikan sehingga terjadi interaksi timbal balik antara para peserta dengan peserta dan antara peserta dengan pelatih.

d. Metode pelatihan dengan pendekatan modelling yaitu dengan penerapan metode pelatihan ini para peserta dapat secara langsung mengikuti pelatihan senam otak dengan menirukan model.

(11)

C. Khalayak Sasaran

Sasaran dari pelatihan ini adalah guru – guru SD di Kecamatan Kerambitan yang berjumlah 28 orang. Para guru akan mendapatkan pelatihan mengenai senam kesegaran otak, yang bertempat di Desa Timpag.

D. Rancangan Evaluasi

Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari hasil evaluasi sepanjang pelaksanaan kegiatan yaitu ketekunan para peserta untuk mengikuti pelatihan dari awal sampai acara berakhir dan keaktifan peserta bertanya selama diskusi. Evaluasi juga dilakukan untuk melihat tingkat penguasaan gerakan senam otak peserta dengan cara menyuruh mereka memperagakan gerakan tersebut secara berkelompok. Hal ini dilakukan setelah pelatihan dilaksanakan. Kegiatan pelatihan dinyatakan berhasil apabila ≥75% dari seluruh peserta dapat memperagakan gerakan senam otak dengan baik dan benar dinyatakan lulus.

(12)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh para guru SD di Kecamatan Kerambitan dalam proses pembelajaran, maka kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan Senam Otak (Brain Gym) Pada Guru-Guru Sd Se-Kecamatan Kerambitan Guna Mengatasi Masalah Belajar Anak. Pelatihan ini dilaksanakan tanggal 27 Juli 2015 di Gedung Serba Guna Desa Timpag yang menghadirkan narasumber dr. I Putu Adi Suputra, S.Ked.,M.Kes dan instruktur senam Ayu Putu Sunariani. Adapun mekanisme dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut adalah sebagai berikut:

a). Tahap perencanaan kegiatan

1. Melaksanakan pertemuan dengan panitia pelaksana untuk membahas perihal:

a. Koordinasi tim pelaksanaan kegitan P2M

b. Perencanaan Teknik Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat c. Penetapan peserta yang akan mengikuti kegiatan pelatihan d. Penetapan Narasumber

e. Penetapan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan p2m f. Persiapan Pembagian Tugas (Kepanitian)

2. Mengumpulkan dokumen dan arsip.

3. Mempersiapkan bahan-bahan serta peralatan dalam pelatihan 4. Melaksanakan P2M.

5. Merumuskan hasil P2M untuk dijadikan dasar meningkatkan mutu pengabdian masyarakat

b). Tahap pelaksanaan kegiatan

Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut :

1. Registrasi Peserta

2. Pembukaan yang didahului dengan doa kemudian laporan Ketua Panitia P2M.

Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan kudapan 3. Penyajian Materi

4. Pelatihan senam otak yang dipandu oleh instruktur.

(13)

5. Istirahat makan siang

6. Melanjutkan praktek senam oleh peserta

7. Setelah menyelesaikan seluruh sesi pelatihan kemudian acara ditutup oleh ketua panitia P2M

Selama kegiatan, peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara P2M. Hal ini terbukti dari tidak ada peserta yang izin selama kegiatan berlangsung.

(14)

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupa Pelatihan Senam Otak (Brain Gym) Pada Guru-Guru Sd Se-Kecamatan Kerambitan Guna Mengatasi Masalah Belajar Anak dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan kegiatan p2m tersebut telah berjalan dengan baik yang dapat diketahui dari hasil yaitu terbentuknya keterampilan para guru tentang senam otak.

B. Saran

Berdasarkan pelatihan yang telah dilaksanakan pada para guru, ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan:

1. Guru hendaknya mengetahui tentang manfaat senam otak

2. Setelah menguasai senam otak diharapkan para guru lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak). Diperoleh dari http://book.store.co.id/2009.

Diakses tanggal 10 September 2014.

Djamarah, S.B. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Leksono, P. 2009. Pengaruh senam otak terhadap memori jangka pendek anak. Tesis

Makmun, A. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nuryati, S. 2008. Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa di Kelas Awal Sekolah Dasar.

Prihastuti. (2009). Pengaruh Brain Gym terhadap Peningkatan kecakapan Berhitung

siswa Sekolah Dasar. Diperoleh dari

http:/Ipm.uny.ac.id/downloadcenter/CP_FEBRUARI_2009.pdf. Diakses tanggal 10 September 2014.

Dennison, P., Gail, E. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia

Rizky, Z. 2013. efektivitas brain gym terhadap peningkatan kemampuan berbahasa anak. http://journal unnes,ac.id/sju/index.php/dcp. Diakses tanggal 11 September 2014

Suneki, S. 2010. Senam Otak Untuk Mengatasi Masalah . Belajar Anak.

http://www.braingym.com/html/body founders.html. Diakses tanggal 11 September 2014

Sularyo,S. 2002. Senam Otak. Sari Pediatri, Vol. 4, No. 1, Juni 2002.

(16)

Lampiran 1. Log Book

“ Pelatihan Senam Otak Pada Guru-guru Se Kecamatan Kerambitan”

No Tanggal Kegiatan

1 5 Mei 2014 Revisi Proposal pengabdian pada masyarakat.

2 22 Juni 2015 Koordinasi dengan UPTD Kerambitan

3 11 Juli 2015 Membeli bahan habis pakai persiapan kegiatan P2M.

4 13 Juli 2015 Koordinasi dengan narasumber dan instruktur terkait pelaksanaan P2M

5 15 Juli 2015 Mempersiapkan Surat Menyurat

6 20 Juli 2015 Perjalanan membawa surat undangan keseluruh SD di Kecamatan Kerambitan

7 22 Juli 2015 Memperbanyak makalah dan CD

8 23 Juli 2015 Pembelian/pemesanan konsumsi (snack dan makan siang) bagi peserta dan panitia pelatihan

9 24 Juli 2015 Peminjaman perlengkapan pelatihan, berupa: LCD, Layar, Laptop, Kursi

10 26 Juli 2015 Persiapan tempat pelaksanaan kegiatan 11 27 Juli 2015 Pelaksanaan kegiatan P2M

12 28 Juli 2015 Membuat laporan kemajuan 70% P2M

13 28 Agustus 2015 Melakukan evaluasi keberlanjutan program ke sekolah-sekolah 14 8 September 2015 Menyusun laporan P2M dan membuat artikel P2M

(17)
(18)
(19)

Lampiran. Daftar Transport

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

Ide ini dapat langsung dari producer atau dari orang lain, selanjutnya ide ini dituangkan menjadi suatu naskah setelah sebelumnya dikumpulkan data-data yang

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tarutung Tahun Pembelajaran 2018/2019 yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan

Kanker adalah istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan neoplasma ganas, dan ada banyak tumor atau neoplasma lain yang tidak bersifat kanker (Price et al., 2006).. Neoplasma

Bahan sampel dibuat berbentuk serbuk, sehingga terdiri banyak kristal yang sangat kecil dan orientasi sampai tidak perlu diatur lagi karena semua orientasi bidang telah ada

Dimana dengan pemberian terapi latihan fisik dan latihan pernapasan yang merupakan bagian dari rehabilitasi paru diharapkan akan memperbaiki status fungsional, status imunologi,

Pemajanan pada uap monomer akrilik atau metakrilik dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi saluran napas, sensitisasi kulit, atau berbagai efek lain. JANGAN

kelompok, 1 kelompok terdiri dari 2 orang siswa  Siswa mempraktekkan dengan menggunakan komputer  Dalam kelompok, siswa melaporkan hasil praktek dari kelompok. Pembuktian 

Inti dari teknologi Virtual Private Network adalah tunneling dimana data atau paket dienkapsulasi untuk kemudian dikirim melalui media internet yang disebut tunnel.. Ketika paket