• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN BUTT SHAPE KARKAS SAPI BRAHMAN CROSS TERHADAP PRODUKTIVITAS KARKAS PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN BUTT SHAPE KARKAS SAPI BRAHMAN CROSS TERHADAP PRODUKTIVITAS KARKAS PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN BUTT SHAPE KARKAS SAPI BRAHMAN CROSS

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARKAS PADA

JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

SKRIPSI

MUHAMMAD NORMAN ISMAIL

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

(2)

RINGKASAN

Muhammad Norman Ismail. D04499025. 2007. Hubungan Butt Shape Karkas sapi Brahman

Cross terhadap Produktivitas Karkas, pada Jenis Kelamin yang Berbeda. Skripsi. Program

Studi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Dr. Ir. Henny Nuraini, MSi

Pembimbing Anggota : Bramada Winiar Putra, SPt

Butt shape adalah keselarasan bentuk paha dengan konformasi karkas secara keseluruhan

dengan cara melihat bentuk paha hewan ternak dan memberikan skor tertinggi sampai terendah

(A, B, C, D, E). Walaupun indikasi manfaat penggunaan butt shape dalam estimasi hasil daging

hanya sedikit, namun demikian dalam kenyataannya butt shape mempunyai pengaruh secara

ekonomis dalam pemasaran. Karkas dengan butt shape A, B, dan C mempunyai harga jual yang

lebih mahal daripada karkas dengan butt shape D dan E.

Penelitian menggunakan bangsa sapi Brahman Cross dengan kategori jenis kelamin

betina dewasa (heifer) dan jantan muda kastrasi (steer), masing-masing berjumlah 15 ekor.

Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial, faktor perlakuan yang

pertama adalah jenis kelamin yaitu heifer dan steer, faktor kedua adalah butt shape. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa butt shape memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap

karakteristik karkas kecuali tebal lemak pangkal ekor dan berinteraksi secara nyata dengan jenis

kelamin terhadap bobot karkas dingin, luas otot mata rusuk, dan tebal lemak rusuk 12-13.

Butt shape memberi pengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot potongan komersial yang

bernilai tinggi yaitu loin (tenderloin dan striploin), knuckl, rump, topside dan silverside, serta

berinteraksi secara nyata dengan jenis kelamin pada potongan komersial cuberoll. Kecuali pada

persentase tulang. Butt shape juga memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot dan

persentase komponen karkas (daging, lemak dan tulang), dan interaksi dengan jenis kelamin

memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot lemak, persentase lemak, dan bobot tulang.

Kata – kata kunci : butt shape, karkas, potongan komersial, jenis kelamin

(3)

ABSTRACT

Muhammad Norman Ismail. D04499025. 2007. The Relation Of Brahman Cross Carcass Butt

Shape to Carcass Productivity at Different Sex Cattegories. Thesis. Study Program of Animal

Product, Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University.

Advisor

: Dr. Ir. Henny Nuraini, MSi

Co Advisor : Bramada Winiar Putra, SPt

Butt shape is a profile of hind leg beef cattle related to carcass conformation. Ausmeat

divides butt shape into five cattegorries (score A, B, C, D and E). Eventhough a good butt

shapeis not always associated to high meat yield, the use of butt shape has an economic influence

in marketing. Carcass with butt shape A, B, and C have higher selling price than carcass with

butt shape D and E.

This research used 15 heifers and 15 steers of Brahman Cross cattle. The study was

aimed to examine the relationship of carcass butt shape and saleable beef yield including its

distribution. The experiment was set up in completely randomized factorial design with two

factors as treatment. The first factor was sex cattegory (heifer and steer), and the second factor

was butt shape (A, B and C).

The result of research is indicating that butt shape gave significcant influence (P<0,05) on

carcass characteristic except rump P8 fat thickness. Interaction effect at butt shape and sexwere

found on cold carcass weight, rib eye area, and the amount of adjusted 12

th

rib external fat

thickness. Butt shape had significant influence (P<0,05) on high valuable cuts. Those were loin

(tenderloin and striploin), knuckle, rump, topside and silverside. Simmilarly butt shape

significantly affected (P<0,05) carcass component percentage and weight (meat, bone and fat),

butt shape interaction with sex significantly affected on fat and bone weight, and fat percentage.

Key words : butt shape, sex, carcass, saleable beef yield

(4)

HUBUNGAN BUTT SHAPE KARKAS SAPI BRAHMAN CROSS

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARKAS PADA

JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

MUHAMMAD NORMAN ISMAIL D04499025

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

(5)

HUBUNGAN BUTT SHAPE KARKAS SAPI BRAHMAN CROSS

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARKAS PADA

JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

Oleh

MUHAMMAD NORMAN ISMAIL D04499025

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian pada tanggal 27 Februari 2007

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Henny Nuraini, M.Si Bramada Winiar Putra, S.Pt NIP. 131 845 347 NIP. 132 312 035

Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Ronny R. Noor, M.Rur.Sc NIP. 131 624 188

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Jakarta pada tanggal 31 Oktober 1980. Penulis adalah anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Suratman Syafsidinal dan Ibu Bainarwati.

Pendidikan penulis diawali pada tahun 1986 di TK Islam Al Akhyar, kemudian pada tahun 1987 penulis melanjutkan pendidikan di SDN 06 Pagi Cakung dan lulus pada tahun 1993, pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 234 Jakarta dan lulus pada tahun 1996. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 89 Jakarta dan lulus pada tahun 1999.

Pada tahun 1999 penulis diterima sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Selama berkuliah di IPB, penulis aktif dalam kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (HIMAPROTER) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Peternakan (BEM-D). Penulis pernah mengikuti Pelatihan Penerapan HACCP dalam Industri Pertanian pada tahun 2002.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan ridho-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir penyusunan skripsi dengan judul ”Hubungan Butt Shape Karkas Sapi Brahman

Cross terhadap Produktivitas Karkas pada Jenis Kelamin yang Berbeda” ini.

Karkas adalah bagian tubuh ternak setelah dikurangi kepala, keempat kaki mulai metacarpus dan metatarsus, kulit, saluran pencernaan, saluran reproduksi dan organ dalam. Estimasi komposisi karkas dilakukan untuk memprediksi jumlah produk yang layak dimakan. Produk yang layak dimakan tersebut terdiri atas proporsi daging, tulang dan lemak. Penilaian konformasi butt shape adalah salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengestimasi komposisi karkas.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini, namun demikian penulis berharap karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bogor, Februari 2007

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... i

ABSTRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 1

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Brahman Cross ... 2

Pertumbuhan ... 2

Komposisi Karkas ... 3

Estimasi Komposisi Karkas ... 4

Konformasi Karkas ... 5

Potongan Komersial Karkas ... 7

METODE Lokasi dan Waktu ... 10

Materi ... 10

Rancangan Percobaan ... 10

Prosedur ... 10

Penyembelihan dan Pengkarkasan ... 10

Penilaian Konformasi Karkas ... 11

Peubah yang Diamati ... 12

Konformasi Karkas ... 12

Bobot Potong ... 12

Bobot Karkas Dingin ... 12

Tebal Lemak Pangkal Ekor (TLPE) ... 12

Tebal Lemak Subkutan Rusuk 12-13 (TLR 12) ... 14

Luas Otot Mata Rusuk (rib eye area) ... 14

Persentase Lemak Ginjal, Pelvis dan Jantung (PLGPJ) .... 14

Bobot dan Persentase Potongan Komersial ... 14

(9)

vi HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Jenis Kelamin dan Konformasi Butt Shape terhadap

Karakteristik karkas ... 15

Bobot Potong ... 15

Bobot Karkas Dingin ... 16

Tebal Lemak Pangkal Ekor (TLPE) ... 17

Tebal Lemak Rusuk 12-13 (TLR 12) ... 17

Luas Otot Mata Rusuk (rib eye area) ... 17

Persentase Lemak Ginjal, Pelvis dan Jantung (PLGPJ) .... 19

Pengaruh Jenis Kelamin dan Konformasi Butt Shape terhadap Bobot Potongan Komersial Karkas ... 19

Pengaruh Jenis Kelamin dan Konformasi Butt Shape terhadap Persentase Potongan Komersial Karkas ... 22

Pengaruh Jenis Kelamin dan Konformasi Butt Shape terhadap Komponen Karkas ... 24

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 27

Saran ... 27

UCAPAN TERIMA KASIH ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 30

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Distribusi Potongan Primal Karkas ... 8 2. Pengaruh Jenis Kelamin dan Konformasi Butt Shape terhadap

Karakteristik Karkas ... ... 15 3. Pengaruh Jenis Kelamin dan Konformasi Butt Shape terhadap

Bobot Potongan Komersial Karkas ... ... 20 4. Pengaruh Jenis Kelamin dan Konformasi Butt Shape terhadap

Persentase Potongan Komersial Karkas ... ... 23 5 Pengaruh Jenis Kelamin dan Konformasi Butt Shape terhadap

Komponen Karkas ... ... 24

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengucap puji dan syukur ke hadirat Allah Yang Maha Agung, tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terselesaikannya tugas akhir

lomba kebersihan lingkungan Jumlah lingkungan yang berpartisipasi dalam lomba kebersihan lingkungan Jumlah pelaksanaan bulan bakti gotong royong Jumlah dokumen

Dibandingkan dengan keempat strategi bauran promosi lainnya (promosi penjualan dan periklanan) yang diterapkan perusahaan, pemasaran langsung memberikan pengaruh yang kecil

Guna mendukung tercapainya tujuan Kementerian Kesehatan khususnya Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan

a) Aspek kepengawasan sekolah yaitu pengertian kepengawasan sekolah, fungsi dan peran kepengawasan sekolah, jenis-jenis kepengawasan sekolah. b) Aspek Pembinaan Kegiatan

Pada Gambar 5 terlihat respon panelis terhadap rasa dari selai langsat menunjukkan rasa selai langsat yang disukai dengan skor 4 (suka) adalah perlakuan

Micro teaching atau pengajaran mikro dilaksanakan pada semester 6. Micro teaching bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran sebelum terjun ke

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya atau disingkat sebagai RPIJM Cipta Karya adalah dokumen rencana dan program pembangunan