• Tidak ada hasil yang ditemukan

1/11 Integrasi Data untuk Penyusunan Dokumen Perencanaan di Kabupaten Pemalang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1/11 Integrasi Data untuk Penyusunan Dokumen Perencanaan di Kabupaten Pemalang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1/11

Integrasi Data untuk Penyusunan Dokumen Perencanaan di Kabupaten Pemalang

Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXIX

Tahun : 2017

Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Pelayanan Publik

Inovator : Nur Aji Mugi Harjono, S.Hut., ME

Jabatan : Kabid Sosbud pada Bappeda Kab. Pemalang Instansi : Pemerintah Kabupaten Pemalang

Latar Belakang

Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Pemalang berupaya untuk selalu patuh dan taat serta sinergi dalam pelaksanaan pembangunan. Sejalan dengan agenda pembangunan jangka menengah nasional, khususnya butir ke 4 Nawa Cita disebutkan bahwa “menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya”. Implementasi dari cita-cita ke empat ini antara lain sinergis dalam pelaksanaan program salah satunya yaitu melaksnaakan Sistim Informasi Pembangunan Daerah.

Terbitnya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang dalam salah satu regulasinya berupa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2014 tentang Sistim Informasi Pembangunan Daerah mengamatkan bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sesungguhnya substansi data yang ada dalam SIPD sangat komprehensif. Kelengkapan data tersebut seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah khususnya Lampiran 1. Data tersebut meliputi :

Tabel 1

(2)

2/11

No Kelompok Data/Jenis Data Satu-an Sumber Data Tahun Lalu

Tahun Ini Smt I Smt II I. DATA UMUM

1 Geografi

2 Pemerintahan (Administrasi Pemerintahan, Aparatur Negara, Administrasi Kepegawaian) II. SOSIAL / BUDAYA

3 Demografi 4 Kesehatan

5 Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Pemuda dan Olah Raga 6 Kesejahteraan Sosial

7 Agama

III. SUMBERDAYA ALAM

8 Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan, Perkebunan 9 Pertambangan dan Energi

10 Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan IV. INFRASTRUKTUR

11 Perumahan dan Permukiman 12 Pekerjaan Umum

(3)

3/11

No Kelompok Data/Jenis Data Satu-an Sumber Data Tahun Lalu

Tahun Ini Smt I Smt II 13 Pariwisata, Pos, Telekomunikasi dan Informatika

14 Perhubungan dan Transportasi

V. INDUSTRI, PERDAGANGAN, LEMBAGA KEUANGAN, USAHA, INVESTASI

15 Industri, Perdagangan, Pengembangan Usaha Nasional, Lembaga Keuangan Dan Koperasi 16 Pengelolaan Aset atau Barang Daerah

17 BUMD, Perbankan Daerah Dan Lembaga Keuangan Daerah VI. EKONOMI DAN KEUANGAN

18 Produk Domestik Regional Bruto

19 Ringkasan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah 20 Pajak Daerah

21 Retribusi Daerah 22 Dana Perimbangan 23 Pinjaman Daerah

VII. POLITIK, HUMUM DAN KEAMANAN 24 Politik Dalam Negeri dan Pengawasan 25 Hukum

(4)

4/11

No Kelompok Data/Jenis Data Satu-an Sumber Data Tahun Lalu

Tahun Ini Smt I Smt II 26 Kemanan dan Ketertiban Masyarakat

VIII. INSIDENSIAL 27 Bencana Alam 28 Penyakit Menular 29 Pencurian Ikan 30 Kebakaran Hutan

31 Pencurian dan Penyelundupan Kayu

Sumber : Sistim Informasi Pembangunan Daerah Kab. Pemalang, 2016

Namun demikian penyusunan laporan semester II dilakukan pada bulan Desember dimana belum semua pekerjaan maupun hasil data dapat diperoleh. Sedangkan penyajian datanya dilakukan pada bulan Januari sejalan dengan mekanisme peng SPJ an, sehingga pekerjaan terkesan terburu-buru.

Efek dari penyusunan dengan kondisi seperti tersebut di atas, maka praktis validitas maupun komitmen serta integritas petugas entry data menjadi dipertanyakan, meskipun hasilnya terwujud. Dalam tahap selanjutnya para stakeholder yang seharusnya dapat memanfaatkan data tersebut menjadi ragu-ragu. Mereka cenderung melaksanakan kegiatan sendiri untuk mendapatkan data. Beberapa stakeholder yang mencari data sendiri antara lain :

1) Sekretariat / Subag Bina Program

Dalam menyusun RKPD akan meminta data ke OPD melalui permintaan data umpan balik setelah disampaikannya Rancangan Awal RKPD kepada OPD yang dilaksanakan pada bulan Pebruari-Maret.

(5)

5/11

2) Bidang Ekonomi

Dalam menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) yang akan disajikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melaksanakan penajaman (desk) untuk permintaan data kepada OPD pada bulan Pebruari.

3) Bagian Pemerintahan

Dalam menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang akan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri akan melaksanakan permintaan dan penajaman data (desk) kepada OPD pada bulan Pebruari.

4) Badan Pusat Statistik

Dalam menyusun buku Daerah Dalam Angka mengirimkan surat permintaan data ke OPD pada bulan April.

Atas pertimbangan efisiensi dan efektifitas, maka sudah seharusnya data SIPD dijadikan rujukan untuk penyusunan dokumen-dokumen tersebut di atas salah satunya adalah dokumen perencanaan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu dilaksanakan proyek perubahan berupa integrasi data yang tertuang ke dalam Sistim Inforasi Pembangunan Daerah untuk penyusunan dokumen perencanaan sebagai dokumen utama dalam melaksanakan perencanaan pembangunan di daerah.

Penyusunan dan penyediaan data yang valid dan efektif akan bermuara pada penyajian dokumen perencanaan yang akuntabel. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan good governance seperti yang tertuang dalam visi dan misi pemerintah Kabupaten Pemalang yaitu :

Visi “TERWUJUDNYA PEMALANG HEBAT YANG BERDAULAT, BERJATIDIRI, MANDIRI DAN SEJAHTERA”

Misi

1. Meningkatkan akses masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah berdasarkan azas musyawarah mufakat, dan gotong royong.

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, derajat kesehatan masyarakat, keluarga berencana, serta peningkatan keberdayaan perempuan, perlindungan sosial dan anak.

(6)

6/11

4. Meningkatkan sarana prasarana dasar serta memperkuat sentra-sentra produksi berbasis kewilayahan sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah.

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran, harmonis, dan saling menghormati.

6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, penegakan supremasi hukum serta kemudahan investasi dan daya saing daerah.

7. Menumbuhkan kembali budaya asli daerah sebagai landasan pembentukan jati diri dan kepribadian masyarakat.

Pengelolaan SIPD yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan amanat dari Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang. Lampiran Peraturan Bupati Nomor 96 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang, huruf E menguraikan tugas Kepala Bidang Sosial dan Budaya sebagai berikut :

1. menyusun rencana program dan kegiatan Bidang Sosial dan Budaya sesuai pedoman pelaksanaan dan kebutuhan organisasi sebagai bahan penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran;

2. menyusun rancangan kebijakan Bidang Sosial dan Budaya sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

3. menyelenggarakan program dan kegiatan Bidang Sosial dan Budaya sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) agar penyelenggaraannya tepat sasaran dan tujuan yang telah ditentukan;

4. mengoordinasikan penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Bidang Sosial dan Budaya dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

5. mengoordinasikan penyusunan rancangan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bidang Sosial dan Budaya sesuai dengan panduan pembuatan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) sebagai bentuk pertanggungjawaban;

6. menyelenggarakan pelaksanan verifikasi Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah Bidang Sosial dan Budaya yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);

(7)

7/11

7. memfasilitasi pelaksanaan forum perangkat daerah Bidang Sosial dan Budaya dengan cara menampung aspirasi usulan pembangunan dari masyarakat guna sinkronisasi perencanaan pembangunan;

8. mengoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Kementerian/Lembaga dan Provinsi Bidang Sosial dan Budaya sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) guna keterpaduan pelaksanaan tugas;

9. menyelenggarakan penyusunan Sistem Informasi Profil Daerah sesuai dengan indikator profil daerah guna tersedianya data profil daerah Kabupaten Pemalang;

10. menyusun konsep inovasi Bidang Sosial dan Budaya berdasarkan hasil analisa dan pemanfaatan teknologi guna efektivitas pelaksanaan pekerjaan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik;

11. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit kerja terkait program dan kegiatan guna keterpaduan guna keterpaduan pelaksanaan tugas.

12. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Sosial dan Budaya sesuai dengan rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

13. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Sosial dan Budaya berdasarkan hasil laporan sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan

14. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Dalam melaksanakan proyek perubahan ini adalah masuk dalam point nomor 9 menyebutkan bahwa tugas Kepala Bidang Sosial dan Budaya adalah menyelenggarakan penyusunan Sistem Informasi Profil Daerah sesuai dengan indikator profil daerah guna tersedianya data profil daerah Kabupaten Pemalang. Sebagai informasi

tambahan bahwa Perbup tersebut saat ini sedang dalam proses revisi di Bagian Organisasi Setda karena ada beberapa hal yang perlu diubah, salah satunya adalah penyebutan SIPD seharusnya Sistim Informasi Pembangunan Daerah.

Menyadari keterbatasan waktu dan sumberdaya yang ada, maka dalam melaksanakan proyek perubahan ini difokuskan pada membangun komitmen yang diwujudkan dalam review data SIPD tahun 2016 sebagai dasar penyusunan dokumen perencanaan tahun 2018.

(8)

8/11

Dengan adanya rancangan proyek perubahan ini, diharapkan bermanfaat bagi :

a. Manfaat Bagi Organisasi

Bagi Bappeda sebagai institusi perencanaan di kabupaten, integrasi data ini akan mampu memberikan data yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan yaitu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) maupun lima tahunan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

b. Manfaat Bagi Stakeholder

1) Bagi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang

Diharapkan nantinya BPS tidak perlu lagi mencari data ke OPD yang biasanya dilaksanakan pada bulan Maret. Bappeda dan BPS akan berbagi data yang bersumber dari SIPD sesuai kebutuhan BPS.

2) Bagi Dinas Komunikasi dan Informatika

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) akan dapat menggunakan data SIPD

3) Bagi Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Pemalang

Bagian Tata Pemerintahan yang diberi tugas untuk menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD yang akan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri) dapat menggunakan data dasar yaitu kondisi umum kabupaten.

4) Bagi Bagian Organisasi Setda Kabupaten Pemalang

Bagian Organisasi yang diberi tugas untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) yang akan dikirimkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi dapat menggunakan data SIPD.

(9)

9/11

Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pemalang yang akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dapat menggunakan data SIPD.

Milestone

Tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proyek perubahan ini sebagai berikut :

Tabel 3

Tahapan Pelaksanaan Rencana Proyek Perubahan

No TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA WAKTU

A. JANGKA PENDEK (10 April – 4 Juni 2017)

1. Penyusunan dan Koordinasi Konsep

- Dokumen konsep petunjuk review SIPD Semester II Tahun 2016

- Terwujudnya persamaan persepsi pelaksanaan proper dengan Bappedaprov

1 Minggu

2. Pembahasan Konsep review SIPD dengan Stakeholder di lingkungan - Terwujudnya persamaan persepsi konsep review SIPD Semester II Tahun 2016 1 Minggu

3. Pembentukan Tim Kerja dan Tim Review

- SK Tim Kerja

- SK Tim Review SIPD Semester II Tahun 2016

(10)

10/11

No TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA WAKTU

4. Penguatan Kapasitas Tim Penyusun SIPD

- Terlaksananya Bintek SIPD

- Terlaksananay kunjungan kerja

1 Minggu

5. Koordinasi Penyusunan Data Terintegrasi Terlaksanananya Review dan validasi data SIPD Semester II Tahun 2016 2 Minggu 6. Implementasi Penggunaan Data untuk Dokumen Perencanaan (piloting) Implementasi data SIPD ke dalam dokumen RKPD Tahun 2018 1 Minggu 7. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi terhadap integrasi dan implementasi data SIPD 1 Minggu B. JANGKA MENENGAH (Juni 2017 – Mei 2018)

1. Koordinasi penyusunan data terintegrasi Semester I Tahun 2017

- Tersedianya Data SIPD Semester I Tahun 2017

- Tersedianya Data pelengkap kebu-tuhan penyusunan laporan lainya

2 bulan

2. Koordinasi penyusunan draft data SIPD Semester II Tahun 2017 Tersedianya Draft data SIPD Semester II Tahun 2017 4 bulan 3. Koordinasi penyusunan data terintegrasi SIPD Tahun 2017 Tersedianya Data SIPD Semester I Tahun 2018 2 bulan 4. Implementasi Penggunaan Data untuk Dokumen Perencanaan TerlaksananyaImplementasi data SIPD ke dalam dokumen RKPD Tahun 2019 3 bulan C. JANGKA PANJANG (Juni 2018 dan seterusnya)

1. Koordinasi penyusunan data terintegrasi SIPD Tahun 2018 Tersedianya Draft data SIPD Semester II Tahun 2018 7 bulan 2. Koordinasi penyusunan Laporan SIPD Semester II Tahun 2018 terintegrasi Tersedianya data SIPD Semester II Tahun 2018 > 1 tahun 3. Implementasi Penggunaan Data untuk Dokumen Perencanaan Terwujudnya dokumen perencanaan RKPD Tahun 2020 > 1 tahun

(11)

11/11

Dicetak melalui website E-Proper BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (https://bpsdmd.jatengprov.go.id/eproper) pada 01 Oct 2021 19:15:56

Referensi

Dokumen terkait

Kebiasaan yang dijadikan habituasi dalam kegiatan kokurikuler yaitu tujuh kompetensi yang meliputi; kompetensi iman dan takwa, kompetensi ilmu pengetahuan dan

Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran OPD tersusunnya dokumen perencanaan dan penganggaran dinas 1 kegiatan 50.000.000 Penyusunan dokumen perencanaan dan

Hal tersebut menunjukkan bahwa massa air dari Samudera Pasifik cenderung lebih hangat dibandingkan dengan massa air yang berasal dari Samudera Hindia (Gambar 4).Pada

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Cabang Pelayanan Dinas dan Kepala Pusat Pengelolaan Informasi dan Aplikasi Pendapatan, Kepala Subbagian

Rencana Kerja Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Tahun 2018 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Dokumen Renstra Kecamatan Dukun Kabupaten

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini adalah menyediakan dokumen perencanaan di Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Blora untuk

Maksud penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Tahun 2020 adalah menyediakan dokumen perencanaan tahunan yang memuat program dan kegiatan

Maksud penyusunan Renja Bappeda Kota Tangerang Selatan Tahun 2022 adalah untuk memenuhi kebutuhan akan adanya dokumen perencanaan tahunan yang menjadi acuan dalam