• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FAKTOR FAKTOR PERMINTAAN NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SULSELBAR SYARIAH CABANG MAKASSAR SUHARNI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH FAKTOR FAKTOR PERMINTAAN NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SULSELBAR SYARIAH CABANG MAKASSAR SUHARNI"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FAKTOR – FAKTOR PERMINTAAN NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SULSELBAR

SYARIAH CABANG MAKASSAR

SUHARNI

Nomor Stambuk : 10572 028 7810

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2014

(2)

1

PENGARUH FAKTOR – FAKTOR PERMINTAAN NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SULSELBAR

SYARIAH CABANG MAKASSAR

SUHARNI 10572 028 7810

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

ABSTRAK

SUHARNI, NIM 105720287810, Pengaruh Faktor – faktor permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syariah cabang Makassar. dibimbing oleh (Dra. Hj. Lilly Ibrahim dan Syafaruddin SE,MM)

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Regresi Linear Berganda Metode Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor – faktor permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syariah cabang Makassar.

Data berupa laporan fasilitas dan data yang diperoleh dalam bentuk tulisan yang berupa gambaran umum perusahaan, yaitu pengumpulan data melalui kuisioner, observasi, dan wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti pada bank sulselbar syariah cabang Makassar.

Hasil penelitian ini disimpulkan, bahwa faktor – faktor permintaan berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syariah cabang Makassar

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat penelitian ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Manajemen keuangan ... 5

B. Pengertian permintaan ... 6

C. Faktot – faktor Yang Mempengaruhi Permintaan ... 8

D. Pengertian Pembiayaan Murabahah ... 8

E. Jenis – jenis Pembiayaan ... 9

F. Persyaratan Murabahah ... 10

G. Kerangka Pikir ... 11

H. Hipotesis ... 12

BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 13

B. Metode Pengumpulan Data ... 13

C. Jenis dan Sumber Data ... 14

D. Populasi dan Sampel ... 15

E. Metode Analisis data ... 16

F. Defenisi Operasional Variabel ... 17

(10)

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAAN

A. Sejarah singkat dan lokasi perusahaan ... 19

B. Struktur organisasi... 20

C. Tugas dan tanggungjawab ... 20

D. Strategi pengembangan PT Bank Sulsel KCS Makassar ... 26

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik responden... 27

B. Deskripsi variabel penelitian ... 30

C. Analisis hasil dan pembuktian hipotesis... 33

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 41

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Distribusi Responde menurut Usia ... 28

Tabel 1.2 Distribusi Responden menurut Pekerjaan ... 28

Tabel 1.3 Distribusi Responden menurut Pendidikan... 29

Tabel 1.4 Jumlah Pembeli... 30

Tabel 1.5 Penghasilan ... 31

Tabel 1.6 Harga... 31

Tabel 1.7 Selera ... 32

Tabel 1.8 Harapan ... 32

Tabel 1.9 Model Summary(b)... 33

Tabel 1.10 ANOVA(b) ... 34

Tabel 1.11 Coefficients(a)... 34

Tabel 1.12 Residuals Statistics(a) ... 35

Tabel 1.13 Hasil Perhitungan Uji Student (Uji-t) ... 39

(12)

DAFTAR GAMBAR

1.1 Gambar kerangka fikir ... 12 1.2 Gambar struktur organisasi ... 20

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia perbankan dewasa ini diwarnai oleh persaingan ketat dimana bank harus selalu bersaing dengan bank – bank lain untuk mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan kegiatan usahanya. Istilah bank berasal dari italia, banco artinya meja atau bangku. Bangku ini digunakan oleh bankir untuk melakukan kegiatan operasional dalam melayani nasabahnya. Secara sederhana, kegiatan bank adalah menarik dana dari masyarakat dan kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat.

Adapun menurut UU No.10 tahun 1998 tentang perbangkan adalah badang usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan tarapan hidup rakyat banyak. Sama halnya dengan PT. Bank sulselbar syari’ah yang juga menghimpung dana dari kalangan masyarakat yang ingin menyimpan uang. Hal ini mendorong pihak bank untuk mencari nasabah sebanyak – banyaknya, agar para nasabah tertarik untuk menabung uangnya dibank tersebut. Akibat menabung memberikan banyak kemudahan dan manfaat setiap orang.

Dalam ilmu ekonomi, istilah permintaan (demand) mempunyai arti tertentu, yaitu selalu menunjuk pada suatu hubungan tertentu antara jumlah suatu barang yang mau dibeli orang dan harga barang tersebut.Mungkin anda ingin sekali mempunyai kendaraan baru atau membutuhkan sebuah jaket yang

1

(14)

2

bagus. Tetapi menginginkan, bahkan membutuhkan sesuatu belumlah berarti anda juga membelinya. Karena membeli sesuatu tidak hanya tergantu dari kebutuhan/keinginan, tetapi juga harga barang yang bersangkutan ; berapa uang yang harus dibayar, dan berapa uang yang tersedia untuk itu. Betapapun orang mengiginkan atau membutuhkan sesuatu, kalau ia tidak mempunyai uang untuk membayar harganya. Atau tidak bersediah mengeluarkan uang sebanyak itu untuk membelinya, maka keinginan itu tetap keinginan saja, dan kita belum bicara tentang permintaan. Baru kalau keinginan/kebutuhan itu disertai kemauan dan kemampuan untuk membeli, dan didukun oleh uang secukupnya untuk membayar harganya, kita bicara tentang permintaan.

Permintaan merupakan jumlah barang dan jasa yang diminta oleh seseorang atau konsumen atau pembeli pada waktu tertentu pada berbagai tingkat harga. Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu.

Banyak faktor yang mempengaruhi dan menjadi alasan nasabah mau menyimpan uang dibank tapi salah satunya adalah pembiayaan murabahah.

Tingkat pembiayaan ditentukan oleh permintaan uang yang terjadi dalam pasar uang. Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok lembaga keuangan, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan bagi pihak – pihak yang merupakan defisit unit.

Berdasarkan latar belakan diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar ”

(15)

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Faktor-faktor permintaan nasabah yang terdiri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selera, harapan berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

2. Seberapa besar penghasilan nasabah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar.

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sebagaimana besar pengaruh faktor - faktor permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar.

2. Untuk mengetahui upaya yang perlu dilakukan dalam memaksimalkan penghasilan nasabah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar.

3. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta merupakan upaya untuk membandingkan antara teori yang diterima dibangku kuliah dengan prakteknya di dalam organisasi atau instansi.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi perusahaan terutama sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

(16)

4

keputusan yang terkait dengan tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang perusahaan khususnya dalam pembiayaan.

3. Bagi pembaca

Dengan adaayapenelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca serta menjadi salah satu referensi ilmia bagi pembaca yang tertarik untuk melakukan penelitian dibidang yang sama.

(17)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki peranan penting dalam perkembangan dan keberhasilan usaha suatu perusahaan. Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi operasional perusahaan. Manajemen keuangan ini membicarakan tentang pengelolaan keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan dengan baik oleh individu, perusahaan maupun pemerintah.

Menurut Sutrisno (2001:3) berpendapat bahwa pengertian Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya murah serta usaha menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

Tugas departemen keuangan dalam suatu perusahaan yang diwakili oleh manajer keuangan tentunya sangat berat karena pencapaian tujuan perusahaan lebih banyak dibebankan kepada manajer keuangan dalam rangka memperoleh serta mengelola dana yang ada. Selain bertugas dalam pengelolaan dana manajer keuangan juga harus mampu berkoordinasi dan bekerja sama dengan departemen lainnya dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dalam mengelola dana yang ada di perusahaan perlunya manajemen keuangan yang baik.

5

(18)

6

Menurut Bambang Riyanto (2013:4) Manajemen Keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.

Menurut Agus Sartono (2001:6) Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.

Sedangkan menurut Eugene F. Brigham dan Joel F.Houston (1998:4) yang di alih bahasakan oleh Robinson Tarigan mengemukakan bahwa:

Manajemen Keuangan dapat diterangkan berdasarkan fungsi dan tanggung jawab dari manajer keuangan. Fungsi utama dari manajer keuangan adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan dana dengan berbagai cara untuk memaksimumkan efisiensi (daya guna) dari operasi-operasi perusahaan.

Dari definisi menurut para ahli diatas mengenai pengertian manajemen keuangan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen keuangan adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut perencanaan, pencarian dana, pemanfaatan dana serta pengelolaan dana perusahaan untuk dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.

B. Pengertian Permintaan

Dalam ilmu ekonomi, istilah permintaan (demand) mempunyai arti tertentu, yaitu selalu menunjuk pada suatu hubungan tertentu antara jumlah suatu barang yang mau dibeli orang dan harga barang tersebut. Mungkin anda ingin sekali mempunyai kendaraan baru atau membutuhkan sebuah jaket yang

(19)

7

bagus. Tetapi menginginkan, bahkan membutuhkan sesuatu belumlah berarti anda juga membelinya. Karena membeli sesuatu tidak hanya tergantung dari kebutuhan/keinginan, tetapi juga harga barang yang bersangkutan ; berapa uang yang harus dibayar, dan berapa uang yang tersedia untuk itu. Betapapun orang menginginkan atau membutuhkan sesuatu, kalau ia tidak mempunyai uang untuk membayar harganya. Atau tidak bersedia mengeluarkan uang sebanyak itu untuk membelinya, maka keinginan itu tetap keinginan saja, dan kita belum bicara tentang permintaan. Baru kalau keinginan/kebutuhan itu disertai kemauan dan kemampuan untuk membeli, dan didukung oleh uang secukupnya untuk membayar harganya, kita bicara tentang permintaan.

Menurut kunawangsih (2006:8) permintaan diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh seseorang atau konsumen atau pembeli pada waktu tertentu pada berbagai tingkat harga. Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Selanjutnya,

Menurut Wilson Bangun (2007), permintaan suatu barang pada tingkat harga tertentu. Konsumen dapat menentukan jumlah barang yang dikonsumsi tergantung pada harga barang tersebut. Pada umumnya, semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah permintaan keatas suatu barang tersebut. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah permintaan keatas barang tersebut, apabila faktor tdk terpengaruh (catteries paribus).

(20)

8

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

Menurut Gilarso (2003:25) faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut :

1. Jumlah pembeli: jika jumlah pembeli suatu barang tertentu bertambah, maka pada harga yang sama jumlah yang mau dibeli bertambh banyak juga, dan kurva permintaan akan bergeser kekanan.hal ini dapat terjadi.

2. Besar penghasilan yang tersedia untuk dibelanjakan jelas berpengaruh sekali terhadap permintaan. Dari penghasilan yang lebih tinggi orang akan dapat memberi lebih banyak dari segala macam barang dan jasa.

3. Harga barang – barang lain ikut mempengaruhi permintaan juga.

4. Musim, selera, mode, kebiasaan, perubahan jaman, dan lingkungan sosial juga berpengaruh terhadap permintaan.

5. Harapan/pandangan tentang masa yang akan datang dan faktor – faktor psikologis lainnya dapat menyebabkan perubahan – perubahan yang mendadak dalam permintaan masyarakat. Misalnya, desas – desus atau rasa takut bahwa harga-harga akan naik mendorong orang untuk segera membeli banyak (sebelum harga naik) sehingga jumlah yang diminta akan naik pada harga yang sama.

D. Pengertian Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan menurut Kasmir (2008:96) adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

(21)

9

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Pembiayaan menurut Muhammad (2005:304), secara arti luas berarti financing atau pembelanjaan, yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain. Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan, seperti Bank Syariah kepada nasabah. Dalam kondisi ini arti pembiayaan menjadi sempit dan pasif.

E. Jenis-Jenis Pembiayaan

Menurut Antonio (2001:160), Jenis-jenis Pembiayaan adalah sebagai berikut :

1. Pembiayaan Produktif. Yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi.

2. Pembiayaan Konsumsi. Yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut Karim (2004;88) Murabahah, yang berasaldari Ribhu (keuntungan), adalah transaksi jual beli di mana bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual, sem enta nasabah bertindak sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari pemasok ditambah keuntungan (Margin).

(22)

10

Menurut Zulkifli (2003;90) Murabahah adalah skim dimana bank bertindak selaku penjual disatu sisi, dan disisi lain bertindak selaku pembeli.

Kemudian bank akan menjualnya kembali kepada pembeli dengan harga beli ditambah margin (Ribhun) yang disepakati.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan pembiayaan murabahah adalah transaksi jual beli dimana bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli, dengan penentuan harga jual yaitu harga beli bank dari pemasok ditambah keuntungan (Margin), sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank dengan nasabah.

F. Persyaratan Murabahah

Menurut Kunawangsih (2006:85) Persyaratan Murabahah adalah sebagai berikut :

1. Bank dan nasabah harus mengadakan akad murabahah yang bebas riba.

2. Barang yang diperjual-belikan tidak termasuk kategori yang diharamkan oleh syariat islam.

3. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang.

4. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (Pemesan) dengan harga jual senilai harga perolehan ditambah keuntungannya.

5. Nasabah membayar harga yang disepakati sesuai jangka waktu yang disepakati.

6. Bank dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad melalui perjanjian tambahan dengan nasabah.

(23)

11

7. Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang secara prinsip menjadi milik bank.

8. Jika bank menerima permintaan nasabah akan suatu barang atau aset, ia harus membeli terlebih dahulu aset yang dipesan tersebut dan bank harus menyempurnakan jual beli yang sah dengan pedagang tersebut.

G. Kerangka Pikir

Manajemen keuangan memiliki peranan penting dalam perkembangan dan keberhasilan usaha suatu perusahaan. Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi operasional perusahaan. Manajemen keuangan ini membicarakan tentang pengelolaan keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan dengan baik oleh individu, perusahaan maupun pemerintah. Dalam manajemen keuangan tidak bisa dihindarkan dalam kehidupan manusia seperti pada Bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

Dimana dalam faktor-faktor dalam permintaan terdiri dari jumlah pembeli, penghasilan harga, harapan dan selera pada pembiayaan murabahah.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema kerangka pikir sebagai berikut :

(24)

12

Gambar 1.1 :

H. Hipotesis

Berdasarkan masalah pokok penelitian yang telah dikemukakan maka peneliti berhipotesis, “ pengaruh faktor – faktor permintaan nasabah yang terdiri dari penghasilan, berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.”

PT. BANK SULSELBAR SYARI’AH

Harga (X3) FAKTOR – FAKTOR

PERMINTAAN

Penghasilan (X2) Jumlah

pembeli(X1)

Selera (X4) Harapan (X5)

PEMBIAYAAN MURABAHAH (Y)

12

(25)

13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam proses penelitian ini penulis memiliki instansi/bank sulselbar syari’ah cabang makassar yang terletak dijalan Sam. Ratulangi nomor 7ruko blok C1-C2, Sedangkan waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih tiga bulan mulai dari bulan Februari sampai April tahun 2014.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data dilakukan sebagai berikut :

1. Observasi (pengamatan), yaitu cara pengambilan data dengan melihat secara langsung tanpa ada pertolongan alat standar untuk keperluan tersebut.

2. Interview (wawancara),yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide/panduan wawancara.

3. Kuesioner (angket),yaitu sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dari tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam mengisi hipotesa.

13

(26)

14

C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

a. Data Kualitatif, yaitu data yang berupa keterangan - keterangan yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada konsumen pada bank syari’ah sulselbar

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang di peroleh berupa angka yang dapat di hitung, harga jual dari produk, jumlah penjualan, jumlah konsumen, jumlah karyawan. Adapun metode pengolahannya adalah sebagai berikut :

1) Pengeditan ( Editing )

Memilih atau mengambil data yang perlu dan membuang data yang dianggap tidak perlu, untuk memudahkan perhitungan dalam pengujian hipotesa.

2) Pemberian kode ( Coding )

Proses pemberian kode tertentu terhadap macam dari kuesioner untuk kelompok ke dalam kategori yang sama.

3) Pemberian skor ( Scoring )

Scoring adalah suatu kegiatan yang berupa penelitian atau pengharapan yang berupa angka – angka kuantitatif yang diperlukan dalam penghitungan hipotesa. Atau mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif.

Dalam penghitungan scoring digunakan skala pengukurannya sebagai berikut:

1) Skor 5 untuk jawaban sangat setuju

(27)

15

2) Skor 4 untuk jawaban setuju 3) Skor 3 untuk jawaban netral 4) Skor 2 untuk jawaban tidak setuju 5) Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju 2. Sumber Data

a) Data primer, yaitu data yang diperoleh dengan cara mengadakan pengamatan serta mengumpulkan kuesioner dari konsumen sehubungan dengan data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

b) Data sekunder, adalah data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen serta sumber lainnya berupa informasi lainnya.

D. Populasi dan sampel

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki, dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama (Hadi 1983:220). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah bank sulselbar syari’ah cabang Makassar yang berjumlah 200 nasabah.

Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. Sampel dari penelitian ini adalah pelanggan bank sulselbar syari’ah cabang Makassar yang dipilih penulis untuk menjadi responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah jenis

(28)

16

Non-Probability Sampling yaitu dengan Metode Slovin (Husein Umar 2005:108) dengan formulasi sebagai berikut:

Dimana :

n = sampel

N = populasi yaitu jumlah total nasabah bank syari’ah sulselbar e = nilai kritis (10%)

Dalam Penelitian ini jumlah populasi pelanggan dengan batas kesalahan yang diinginkan adalah 10%, diketahui jumlah total nasabah bank sulselbar syari’ah cabang Makassar adalah 200 nasabah yang terdiri dari 90% pelanggan aktif , maka N = 180 orang . Maka dengan mengikuti perhitungan diatas hasilnya adalah :

150 = 150 = 50 1+ 200 ( 0.1x 0 .1) 1+2

Sehingga, penetapan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sekitar 50 responden.

E. Metode Analisis Data

Tahap-tahap yang dilakukan dalam menganalisis data yaitu sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk memberi gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

(29)

17

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor yang berpengaruh Jumlah pembeli (X1), Penghasilan (X2), Harga (X3), Selera (X4), Harapan (X5), terhadap Pembiayaan (Y). Persamaan regresi linear berganda dengan formulasi sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+b4X4+b5X5….+bnXn

Dimana :

Y = Pembiayaan murabahah pada Bank Sulselbar syari’ah a = Nilai Konstanta

b1, b2 = Koefisien Regresi X1 = jumlah pembeli X2 = penghasilan X3 = harga X4 = selera X5 = harapan ( Sunyoto 2013:76)

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional Variabel digunakan agar tidak menimbulkan penafsiran ganda yaitu dengan memberikan batasan-batasan terhadap variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Pembiayaan Murabahah (y), merupakan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

(30)

18

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

2. Jumlah pembeli (x1), pembeli merupakan orang yang melakukan permintaan, permintaan akan dipengaruhi oleh besar kecilnya jumlah pembeli.

3. Penghasilan (x2), Besar penghasilan yang tersedia untuk dibelanjakan jelas berpengaruh sekali terhadap permintaan, dari penghasilan yang lebih tinggi orang akan dapat memberi lebih banyak dari segala macam barang dan jasa.

4. Harga (x3) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan pada suatu produk tertentu, harga juga sangat berpengaruh terhadap permintaan

5. Harapan (x4) Harapan/pandangan tentang masa yang akan datang dan faktor-faktor psikologis lainnya dapat menyebabkan perubahan – perubahan yang mendadak dalam permintaan masyarakat. Misalnya, desas – desus atau rasa takut bahwa harga – harga akan naik mendorong orang untuk segera membeli banyak (sebelum harga naik) sehingga jumlah yang diminta akan naik pada harga yang sama.

6. Selera (x5) merupakan minat pembeli dalam melakukan permintaan sesuai keinginannya.

(31)

19

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat dan Lokasi Perusahaan

Unit usaha syariah PT Bank Sulselbar dibentuk pertama kali pada tanggal 28 April 2007 dimulai dengan pembukaan kantor cabang syariah (KSC) Sengkang di kabupaten wajo oleh gebernur Sulsel Bapak H.M.Amin Syam.

Dilanjutkan pembukaan KCS Maros pada tanggal 28 November 2007 oleh Bupati Maros, H.A.Nadjamuddin Aminullah. Kemudian pada tanggal 30 Desember 2008 KCS Makassar resmi didirikan oleh Sekretaris Propensi Sulsel H. Andi Muallim.

Beberapa alasan didirikannya kantor cabang syariah adalah karena potensi umat islam di wilayah sulselbar yang cukup besar, serta usaha syariah memiliki peluang untuk mengembangkan bisnis perbangkan syariah dengan memanfaatkan peluang meningkatnya masyarakat terhadap perbangkan syariah, kebijakan pemerintah daerah maupun regulasi bank sentral yang cenderung berpihak pada syariah islam dan berfokus pada pertumbuhan yang stabil dan berkosinambungan.

Modal awal pembentukan bank sulsel syariah adalah sebesar Rp.

8.000.000.000,- dengan 3 KCS hingga tahun 2008 antara lain di Sengkang, Maros, dan, Makassar. Berikutnya progress Channelling Office di palopo, Bone dan Bulukumba. Serta Progress Sistem On Line ATM bank sulsel syariah dengan ATM bersama pada tahun 2010. Motto perusahaan : “ Bersama Meraih Berkah “

19

(32)

20

B. Struktur Organisasi Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI BANK SULSELBAR KANTOR CABANG SYARIAH MAKASSAR

C. Tugas dan tanggung jawab Pembinaan Cabang

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian seluruh target cabang yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas operasional cabang, dengan melakukan supervisi terhadap setiap unit/seksi di cabang demi pencapaian target pemasaran dan operasional sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

PEMIMPIN CABANG SYARIAH

KA. SEKSI PEMASARAN DAN

TREASURY

KA. SEKSI UMUM DAN PERSONALIA KA. SEKSI

AKUNTANSI DAN PELAPORAN

Front Office

1.Hend teller

3. Teller Tunai 4. Pet.Transfer 2. SA

Back office

1.Akunting 2.Pelaporan

1.Adm. dan dokumentasi pembiayaan

3. Treasury Operation 2.Pemasaran produk

1.sekretariat dan kepegawaiyan

BAB IV

G AMB ARA N UMU M PER USA HAA N

A. Sejarah Singkat dan Lokasi Perusahaan

Unit usaha

syariah PT Bank

Sulselbar dibentuk 2. Adm. Umum dan Logistik

BAB IV

G AMB ARA N UMU M PER USA HAA N

C. Sejarah Singkat dan Lokasi Perusahaan

Unit usaha

syariah PT Bank

Sulselbar 3. Pet. Keamanan

BAB IV

G AMB ARA N UMU M PER USA HAA N

E. Sejarah Singkat dan Lokasi Perusahaan

Unit usaha

syariah PT Bank

(33)

21

3. Bertanggung jawab terhadap penyaluran pembiayaan yang disalurkan melalui cabang juga melakukan monitoring dan pengawasan agar tetap comply-with dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

4. Bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas SDM.

5. Bertanggung jawab atas kondisi cabang agar tetap kondusif.

6. Bertanggung jawab atas monitoring dan pembinaan terhadap nasabah pembiyaan.

Kasie umum dan personalia

1. Memonitoring pegawai, membuat daftar gaji, membuat daftar uang makan, membuat surat- surat keluar, mengangenda surat masuk.

2. Menjaga barang inventaris kantor dan membuat daftar penyusutan ATK (Aktiva Tetap dan Inventaris).

3. Melaksanakan taksasi jaminan juga melaksanakan penagihan.

4. Memonitoring kebutuhan ATC (alat tulis dan cetak).

5. Bertanggung jawab terhadap pencapaiyan target pendanaan dan target- target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang.

Kasie Akuntansi Pelapor

1. Memonitoring mutasi pada neraca dan laba rugi.

2. Melakukan review transaksi teller dan berkoordinasi dengan teller.

3. Memonitoring ansuran bulanan nasabah.

4. Melakukan edukasi dan sosialisasi perbangkan syariah.

5. Melakukan pemeriksaan data-data untuk pencarian pembiayaandan penanggung jawab VBS (Virtual Bangkin System) secara langsung.

(34)

22

6. Melakukan konsolidasi RAK ataupun Giro antar bank dengan divisi UUS (Unit Usaha Syariah).

7. Melakukan koordinasi dengan kasie umum, kasie pemasaran perihal putusan pembiayaan.

8. Menjaga stabilitas cabang yaitu menjaga keharmonisan kinerja secara internal dan secara eksternal.

9. Menyampaikan laporan bulanan cabang ke kantor pusat ataupun ke bank indonesia juga anggota komite kantor cabang.

10. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target penanaan dan target-target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang, kasie akuntansi dan pelaporan, supervisior, hend teller, penggung jawab kunci brangkas.

Teller

1. Melakukan transaksi tunai dan non tunai, membuat laporan kas, memonitoring posisi saldo kas untuk fungsi kontrol maka ditugaskan untuk melakukan transaksi bank office.

2. Melayani nasabah yang akan membuka rekening.

3. Betanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan dan target-target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang.

4. Penanggung jawab kunci kombinasi lemari brangkas.

Customer service (CS).

1. Bertanggung jawab atas pelayanan kepada seluruh nasabah secara prima juga menjelaskan berbagai produk simpanan/pembiyaan kepada nasabah secara efisien dan efektif namun tetap menjaga kerahasian bank.

2. Memonitoring pembukaan rekening simpanan secara reguler.

(35)

23

3. Melakukan koordinasi dengan kasie keuagan dan teller perihal aktivasi rekening simpanan.

4. Menjaga keharmonisan kerja dengan seluruh bagain.

5. Mengupdate pengetahuan mengenai produk perbangkan syariaah, menguasai materi KYC (Krow Your Customer) pada saat melakukan aktivasi pembukaan rekenin simpanan.

6. Bertanggung jawab terhadap pencapain target pendanaan dan target-target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang.

7. Petugas taksasi jaminan pembiayaan.

8. Memonitoring penggunaan materi.

Penanggung jawab VBS dan Tella Pemindah Bukuan / Banc Office

1. Bertanggung jawab atas : transaksi non tunai/Back Office,monitoring dan pemeliharaan ATI (Alat Tunai dan Inventris), jaringan VBS (Virtual banking Syistem) dan pemeliharaan komputer termasuk up date anti viirus.

2. Bertanggung jawab atas pembuatan dan pengiriman laporan : LBUS (Laporan Bank Umum Syariah), SID (Sistem Informasi Debitur), mingguan pajak-pajak termasuk mengadministrasikan file pajak, petugas transaksi jaminan.

3. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan, tugas tambahan yang diberikan oleh atasan langsung.

SA. Administrasi Pembiayaan

1. Bertanggung jawab atas supporting pembiayaan : administrasi pembiayaan/pencairan pembiayaan, dokumentasi pembiayaan (ligal file dan file pembiayaan), asuransi pembiayaan.

(36)

24

2. Bertanggung jawab atas pembuatan dan pengiriman laporan : SID (Sistem Informasi Debitur), LBUS (Laporan Bank Umum Syariah), mingguan.

3. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendaan, tugas tambahan yang diberikan oleh atasan langsung.

Kasie Pemasaran

1. Beratnggung jawab terhadap pencapaian target unit sebesar Rp.38.100 milyar untuk DP3 dan Rp. 33.25 melyar untuk membiayaan. Laba satu milyar rupiah dan target-target operasional lainnya yang telah ditetapkan, memonitoring angsuran nasabah.

2. Bertanggung jawab membantu dan melaporkan pelaksanaan pembiayaan (monitoring).

3. Bertanggung jawab dalam memaksikan perikatan hukum (adat, hak tanggungan dan FEO)secara sempurna dan menastikan kesempurnaan penutupan asuransi terhadap debitur, sosialisasi nasabah funding, sosialisasi nasabah lending, monitoring target tepat waktu,mengontrol kerjadan tugas AO.

4. Melakukan penagihan ke nasabah juga menjaga hubungan baik antara bank sulsel syariah dan nasabah maupun anggota komite.

Account officer

1. Beratanggung jawab atas pencapaian target pedanaan dan target-target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang.

2. Menerima berkas permohonan pembiayaan, melakukan sosialitas terhadap permohonan yang masuk, membuat usulan pembiayaan yang dinilai layak untuk diberikan fasilitas pembiayaan.

(37)

25

3. Membina dan mengawasin seluruh account pembiayaan yang telah disalurkan.

4. Membantu kasie pemasaran dalam pencapaian target funding.

5. Bertanggung jawab dalam proses pemberian pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah islam dan pedoman produk pembiayaanbank sulselbar.

Stap Pemasaran

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan dan target-target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang.

2. Melakukan pencairan nasabah pembiayaan dan melakukan pelunasan cepat pada VBS(Virtual Bank Syistem).

3. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan file pembiayaan dan dokumentasi taksasi jaminan, penerimaan berkas permohonan pembiayaan, melakukan sosialitas terhadap permohonan yang masuk.

4. Membuat usulan pembiayaan yang dinilai layak untuk diberikan fasilitas pembiayaan.

5. Membina dan mengawasi seluruh account pembiayaan yang telah disalurkan.

6. Membantu kasie pemasaran dalm pencapaian target funding.

7. Bertanggung jawab dalam proses pemberian pembiayaan yang sesui dengan prinsip-prinsip syariah islam dan pedoman produk pembiayaan bank sulselbar.

(38)

26

D. Strategi pengembangan PT Bank Sulselbar KCS Makassar Strategi pengembangan Banak Sulselbar KCS Makassar antara lain :

1. Menyalurkan pembiayaan syariah secara intensif baik melalui pola executing, channeling, maupun aliansi dengan perbangkan syariah yang ada kepada sektor konsumtif maupun produktif terutama dengan pola mudharabah.

2. Mengintensifkan penghimpunan dana masyarakat berjangka panjang secara seimbang dengan penyaluran pembiayaan syariah yang diberikan.

3. Mengembangkan produk simpanan berjangka dengan produk mudarabah yang mendukung penyedian dana berjangka panjang.

4. Membuka akses layanan masyarakat yang lebih luas dengan Office Channeling, serta kerjasama ATM.

5. Melakukan sosialisasi dan promosi secara intensif kepada masyarakat baik melalui kerja sama dengan para ulama maupun dengan media promosi lainnya.

6. Meningkatkan sumber daya manusia dalam service excellent serta pemahaman konsep produk perbangkan syariah.

7. Penerapan good corporate governance untuk menjaga citra perusahaan di masyarakat dan menciptakan perbangkan yang sehat dan terpercaya.

(39)

27

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karateristik Responden

Responden merupakan profil objek peneliti yang memberikan interpretasi mengenai karakteristiknya untuk menginformasikan faktor-faktor yang mempengaruhi faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

Responden dalam peneliti ini sebanyak 50 orang nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar. Responden diambil dengan rumus yang dijelaskan pada Bab III hal ini di ambil sampel 50 orang nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar sebagai responden penelitian.

1. Usia

Usia responden diinternalkan mulai dari usia yang muda sampai dengan tua, usia yang dimiliki responden menunjukkan bahwa responden telah berumur dewasa dan layak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Untuk jelasnya dapat dilihat tabel sebagai berikut:

27

(40)

28

Table 1. Distribusi Responden menurut Usia

Usia (Tahun)

Responden Frekuensi

(orang)

Persentsase (%) 25 – 30

31 – 35 36 – 40 41 – 45

> 45

7 4 11 13 15

14,0 8,0 22,0 26,0 30,0

Total 50 100,0

Sumber: Data diolah

Tabel 1 di atas menunjukkan usia dari responden di atas kebanyakan berusia diantara 36 tahun ke atas yaitu sebanyak 39 orang (78,0 %). Berarti nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar umumnya berusia sangat produtif yaitu usia-usia yang matang melakukan transaksi.

2. Pekerjaan

Pekerjaan responden adalah sebagai berikut:

Table 2. Distribusi Responden menurut Pekerjaan

Pekerjaan

Responden Frekuensi

(orang)

Persentsase (%) PNS/TNI/Polri

Swasta Pengusaha/Pedagang

Lain-lain

14 25 5 6

28,0 50,0 10,0 12,0

Total 50 100,0

Sumber: Data diolah

(41)

29

Berdasarkan tabel 2 di atas, diketahui bahwa pekerjaan responden yang paling banyak menjadi nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar adalah yang bekerja di bidang swasta (karyawan swasta atau non pemerintahan) yaitu sebanyak 25 orang responden (50,0%), sementara yang paling kurang berkunjung adalah pekerjaan pedagang sebanyak 5 orang (10,0%).

3. Pendidikan

Pendidikan responden yang nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar diperlihatkan dalam tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3. Distribusi Responden menurut Pendidikan

Pendidikan

Responden Frekuensi

(orang)

Persentsase (%) SLTA

D3 S1 S2

17 5 21

7

34,0 10,0 42,0 14,0

Total 50 100,0

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 3 di atas, diketahui tingkat pendidikan yang dimiliki oleh kebanyakan responden nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar adalah berpendidikan S1 yaitu 21 orang (42,0%). Kemudian responden dengan kualifikasi SLTA sebanyak 17 orang (34,0%).

(42)

30

B. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian adalah hasil penelitian yang menjelaskan mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

Berikut akan diuraikan deskripsi variabel penelitian di bawah ini:

1. Jumlah Pembeli (X1)

Untuk jelasnya jumlah pembeli dapat dilihat tanggapan responden pada tabel 4 berikut:

Tabel 4. Jumlah Pembeli

Kategori Jawaban

Tanggapan Responden Frekuensi

(orang)

Persentsase (%) 5

6 7 8

5 17 23 5

10,0 34,0 46,0 10,0

Total 50 100,0

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 4 di atas, diketahui bahwa kebanyakan jawaban responden menyatakan jumlah pembeli sebanyak 7 yaitu 23 orang (46,0%).

2. Penghasilan (X2)

Lebih jelasnya dapat dilihat tanggapan responden tentang penghasilan pada tabel 5 berikut:

(43)

31

Tabel 5. Penghasilan

Kategori

Tanggapan Responden Frekuensi

(orang)

Persentase (%) Sangat Baik/Sangat Puas

Baik/Puas

Cukup Baik/Cukup Puas Tidak Baik/Tidak Puas

11 21 7 11

22,0 42,0 14,0 22,0

Total 50 100,0

Sumber: Data diolah

Tabel 5 menunjukkan bahwa kebanyakan jawaban responden menyatakan baik yaitu 32 orang (64,0%).

3. Harga (X3)

Lebih jelasnya dapat dilihat tanggapan responden tentang harga pada tabel 6 berikut:

Tabel 6. Harga

Kategori

Tanggapan Responden Frekuensi

(orang)

Persentase (%) Sangat Baik/Sangat Puas

Baik/Puas

Cukup Baik/Cukup Puas Tidak Baik/Tidak Puas

7 30

7 6

14,0 60,0 14,0 12,0

Total 50 100,0

Sumber: Data diolah

Tabel 6 dapat di interprestasikan bahwa kebanyakan jawaban responden menyatakan sangatbaik/puas yaitu 37 orang (74,0%).

(44)

32

4. Selera (X3)

Lebih jelasnya dapat dilihat tanggapan responden tentang selera pada tabel 7 berikut:

Tabel 7. Selera

Kategori Jawaban

Tanggapan Responden Frekuensi

(orang)

Persentase (%) Sangat Baik/Sangat Puas

Baik/Puas

Cukup Baik/Cukup Puas Tidak Baik/Tidak Puas

7 34

6 3

14,0 68,0 12,0 6,0

Total 50 100,0

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 7 di atas, diketahui bahwa kebanyakan jawaban responden menyatakan sangatbaik/puas yaitu 41 orang (82,0%).

5. Harapan (X4)

Lebih jelasnya dapat dilihat tanggapan responden tentang harapan pada tabel 8 berikut:

Tabel 8. Harapan

Kategori Jawaban

Tanggapan Responden Frekuensi

(orang)

Persentase (%) Sangat Baik/Sangat Puas

Baik/Puas

Cukup Baik/Cukup Puas Tidak Baik/Tidak Puas

13 15 11 11

26,0 30,0 22,0 22,0

Total 50 100,0

Sumber: Data diolah

(45)

33

Berdasarkan tabel 8 di atas, diketahui bahwa kebanyakan jawaban responden menyatakan sangat baik/puas yaitu 28 orang (56,0%).

C. Analisis Hasil dan Pembuktian Hipotesis 1. Analisis Hasil Penelitian

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan, digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dengan mengunakan model analisis regresi linear berganda, sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk pembuktian analisis kuantitatif.

Pembuktian ini dimaksudkan untuk menguji variasi dan model regresi yang digunakan dalam menerangkan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan cara menguji kemaknaan dari koefisien regresinya. Hasil perhitungan dengan menggunakan model regresi penuh (full model regression) diperoleh dengan nilai koefisien regresi (variabel independen) yang mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar pada tabel 10 di bawah ini:

Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji-F Pengaruh faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar

Model Summary (b)

Mode

l R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 .953(a) .908 .898 .237 1.526

(46)

34

a. Predictors: (Constant), Tangible, Reliability, Emphaty, Assurance, Responsiveness

b. Dependent Variable: service quality Anova (b) Mode

l

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n 24.352 5 4.870 86.824 .000(a)

Residual 2.468 44 .056

Total 26.820 49

a. Predictors: (Constant), Tangible, Reliability, Emphaty, Assurance, Responsiveness

b. Dependent Variable: servicequality

Coefficients(a)

Mode

l

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B

Std.

Error Beta B

Std.

Error

1 (Constant) .317 .148 2.139 .038

Jumlah

Pembeli .120 .040 .172 2.977 .005

Penghasilan .230 .068 .263 3.383 .002

Harga .234 .075 .224 3.120 .003

Selera .178 .042 .263 4.265 .000

Harapan .200 .060 .254 3.356 .002

a. Dependent Variable: service quality

(47)

35

Residuals Statistics(a)

Minimu m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation N

Predicted Value 1.28 4.17 2.94 .705 50

Residual -.413 .682 .000 .224 50

Std. Predicted

Value -2.355 1.741 .000 1.000 50

Std. Residual -1.745 2.881 .000 .948 50

a. Dependent Variable: service quality

Berdasarkan perhitungan dengan bantuan program SPSS menggunakan full model regression diperoleh persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

Y = 0.317 + 0.120 X1 + 0.230X2 + 0.234X3 + 0.178X4 + 0.200X5

Persamaan regresi di atas terdapat nilai β0 atau nilai kostanta sebesar 0.317. Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar adalah sebagai 0.317 yang berindikasikan meningkatkan permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

Selain itu persamaan regresi linear berganda di atas segala keseluruhan nilai koefisien regresi variabel bebas X adalah positif. Nilai kofisien X yang positif adalah apabila terjadi perubahan pada variabel X, akan menyebabkan perubahan secara searah pada variabel Y.

Koefisien regresi X1 (Jumlah Prembeli) sebesar 0.120 yang berarti bahwa jika X1 (Jumlah Pembeli) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar

(48)

36

syari’ah cabang Makassar sebesar 0.120 dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.

Koefisien regresi X2 (penghasilan) sebesar 0.230 yang berarti bahwa jika X2 (penghasilan) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar sebesar 0.230 dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.

Koefisien regresi X3 (Harga) sebesar 0.234 yang berarti bahwa jika X3 (Hagra) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar sebesar 0.234 dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.

Koefisien regresi X4 (Selera) sebesar 0.178 yang berarti bahwa jika X4 (Selerah) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar sebesar 0.178 dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.

Koefisien regresi X5 (Harapan) sebesar 0.200 yang berarti bahwa jika X5 (Harapan) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar sebesar 0.200 dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.

2. Pembuktian Hipotesis 1) Uji-F

Analisis dari uji-F ini dimaksud untuk membuktikan hipotesis yaitu faktor – faktor permintaan nasabah yang terdiri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selera, harapan, berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

(49)

37

Uji statistik F atau uji signifikan simultan, pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F ini dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan nilai Ftabel pada taraf nyata α = 0,05.

Uji F mempunyai pengaruh signifikan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel atau probalitas kesalahan kurang dari 5% (P<0,05).

Dari hasil perhitungan analisis Full Model Regression dengan bantuan program SPSS di perolah Fhitung sebesar 86.824 dengan tingkat probalitas 0.000 (signifikan). Sedangkan Ftabel sebesar 4.9646 dengan demikian maka Fhitung lebih besar dari Ftabel (86.824>4.9646) dan juga probalitas jauh lebih kecil dari 0.05, berarti bahwa faktor – faktor permintaan nasabah yang terdiri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selera, harapan, berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar secara bersama-sama mempengaruhi faktor – faktor permintaan nasabah yang terdiri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selera, harapan, berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

Besarnya pengaruh (kontribusi) variable bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y) dapat dilihat dari besarnya koefisien determinan ganda (R²). Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu.

Jika (R²) yang diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar (mendekati 1), maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya semakin besar. Atau dengan kata lain, jika nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebliknya, jika

(50)

38

R² yang diperoleh dari hasil perhitungan semakin kecil (mendekati 0), maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Atau dengan kata lain, nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Pada tabel 10 hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa faktor – faktor permintaan nasabah yang terdiri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selera, harapan, berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar secara bersama-sama mempengaruhi permintaan nasabah yang terdiri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selera, harapan, berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar. Dengan berpengaruhnya faktor-faktor tersebut dan dengan nilai konstribusi R² sebesar 90,8%, menjelaskan bahwa faktor – faktor permintaan nasabah berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar ditentukan oleh faktor – faktor permintaan nasabah yang terdiri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selera, harapan, berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

2) Uji-t

Uji t untuk menguji kemaknaan atau keberartian koefisien regresi parsial. Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan Ftabel pada taraf nyata α = 0,05. Uji t berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan Fhitung lebih besar dari Ftabel (Fhitung > Ftabel) atau probalitas kesalahan lebih kecil dari 5% (p<0.05). Selanjutnya akan dicari nilai koefisien parsial (r²)

(51)

39

untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) secara parsial terhadap variabel terikat (Y). Lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel 11 disajikan hasil perhitungan uji t dan koefisien determinansi parsial sebagai berikut:

Tabel 13. Hasil Perhitungan Uji Student (Uji-t) Variabel

Regresi

Koefisien

Regresi t-hitung t-tabel Keterangan X1

X2 X3 X4 X5

0.120 0.230 0.234 0.178 0.200

2.977 3.383 3.120 4.265 3.356

1.7613 1.7613 1.7613 1.7613 1.7613

Siginifikan Siginifikan Siginifikan Siginifikan Siginifikan Sumber: Lampiran Regresi, 2012

Berdasarkan tabel 13, pengujian variabel-variabel bebas dijabarkan yaitu:

Variable reliability (X1), nilai t-hitung = 2.977 lebih besar dari t-tabel = 1.7613, berarti variabel jumlah pembelian(X1), memberikan pengaruh

siginfikan terhadap nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

Variable penghasilan (X2), nilai t-hitung = 3.383 lebih besar dari t-tabel = 1.7613, berarti variabel penghasilan (X2), memberikan pengaruh

siginfikan terhadap permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

Variable harga (X3), nilai t-hitung = 4.265 lebih besar dari tabel = 1.7613, berarti variabel harga (X3), memberikan pengaruh siginfikan

(52)

40

terhadap permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

Variable selera (X4), nilai t-hitung = 3.356 lebih besar dari tabel = 1.7613, berarti variabel selera (X4), memberikan pengaruh siginfikan

terhadap permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar.

Variable harapan (X5), nilai t-hitung = 1.936 lebih besar dari t-tabel = 1.7613, berarti variabel harapan (X5), memberikan pengaruh

siginfikan terhadap faktor – faktor permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan di atas, di mana ditemukan bahwa seluruh variabel bebas faktor – faktor permintaan nasabah yang terdiri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selera, harapan, berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar berpengaruh signifikan terhadap kepuasan permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar, dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima.

(53)

41

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar sangat ditentukan oleh faktor-faktor permintaan yang tediri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selerah, harapan pada permintaan nasabah.

2. Jumlah pembeli berpengaruh terhadap permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi jumlah pembeli maka permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar akan semakin meningkat.

3. Penghasilan berpengaruh terhadap permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi penghasilan nasabah maka permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar akan semakin meningkat.

4. Harga berpengaruh terhadap permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar hal ini dapat diartikan bahwa semakin rendah harga maka permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar akan semakin meningkat.

41

(54)

42

5. Selerah berpengaruh terhadap permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi selerah nasabaha maka permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar akan semakin meningkat.

6. Harapan berpengaruh terhadap permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi harapan nasabah maka permintaan nasabah pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar akan semakin meningkat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diajukan adalah:

1. Faktor-faktor permintaan yang tediri dari jumlah pembeli, penghasilan, harga, selerah, harapan pada permintaan nasabah berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar sehigga factor tersebut harus diperbaiki.

2. Disarankan kepada bank sulselbar syari’ah cabang Makassar agar mempermudah pelayanan terhadap permintaan nasabah terhadap pembiayaan murabahah pada bank sulselbar syari’ah cabang makassar .

(55)

43

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono, 2001, “Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi “ Edisi Empat BPFE. Yogyakarta

Amsyah, Zulkifli.( 2003 ). Manajemen Sistem Informasi .Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Andiwarman Karim. 2004. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001, Bank Syari’ah Teori Kepraktik, Jakarta: Gema Insani.

Gilarso, T. 2003, pengantar ilmu ekonomi mikro, Yogyakarta : Kanisius.

Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Syariah. Yokyakarta: UPP AMP

YKPN

Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta:Rajawali Pers.

Pracoyo, Kunawangsih. Pracoyo, Antyo. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro.

Jakarta: PT Grasindo.

Riyanto, Bambang. 2013, dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi empat, Yogyakarta: BPFE.

Sutrisno, Hadi. 1983.Statistik, Jilid II. Yokyakarta : Fakultas Pisikologi Universitas Gajah Mada.

Sutrisno, 2001. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Edisi pertama Cetakan Kedua, Ekonisia, Yogyakarta.

Umar Husain. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta:

PT Raja Grapindo Persada :

SWilson Bangun. 2007, Teori Ekonomi Mikro, Bandung : Penerbit Refika Aditama

43

Referensi

Dokumen terkait

produk yang nantinya diuji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Pelaksanaan uji coba penelitian diadakan di SMP Negeri 1 Jember di kelas VII I dengan jumlah 32 siswa.

Akan tetapi, perhitungan harga opsi Eropa menggunakan metode Binomial membutuhkan partisi waktu yang banyak untuk bisa mendekati model kontinu Black Scholes.. Untuk

Berdasarkan pada pengalaman kami dan informasi yang ada, diharapkan tidak ada efek yang membahayakan jika ditangani sesuai dengan rekomendasi dan tindakan pencegahan yang sesuai

Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu.. dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian

Dari hasil penelitian tersebut dapat di simpulkan sesuai dengan rumusan masalahnya (1) Hakim Pengadilan Agama Ponorogo dalam menetapkan dispensasi kawin secara hukum

The faster recovery time is obtained when respondent have a relaxing time with hearing a slow tempo pop music (66-76 bpm), which means pop music with slow tempo gives the fastest

Sehingga sirkulasi yang dipakai dalam perencanaan dan perancangan interior museum filateli dan kantor di Kantor Pos Besar Yogyakarta memakai jenis sirkulasi

Dalam Pasal 30 ayat (5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa susunan, kedudukan, hubungan, dan kewenangan Tentara Nasional