BAB III
TINJAUAN DATA KHUSUS
3.1 Analisa Data Proyek
Gambar 3.1
Logo Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur
3.1.1. Deskripsi Umum Proyek
Nama proyek : Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur Sifat proyek : Renovasi
Bentuk Usaha : Swasta Pemilik : Swasta
Pengelola : Yayasan Koperasi Amalia Husada
Lokasi : Jl. Alternatif Cibubur-Cileungsi No. 6A Cibubur. Tlpn: 021- 8458806.
Luas tanah : 15000 m2 Luas : 1688 m2
3.1.2. Latar Belakang Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur
Rumah Sakit Ibu Anak & Klinik Spesialis Permata Cibubur mulai beroperasi pada tanggal 26 Oktober 2003 sebagai satu-satunya rumah sakit yang berada di wilayah Cibubur. Berawal dari komitmen 20 dokter spesialis yang tergabung dalam wadah Koperasi Amaliah Husada bertekad mendirikan sebuah pusat layanan kesehatan terbaik, profesional dengan kualitas pelayanan bertaraf internasional.
Di lokasi strategis, jl Alternatif Cibubur Cileungsi No. 6 A dan dekat dengan pemukiman penduduk Rumah Sakit Ibu Anak & Klinik Spesialis Permata Cibubur memiliki beberapa jenis pelayanan spesialistik, khususnya di bidang Ibu & Anak. Dibawah pimpinan dr.Asdineri Ruslim, Sp.OG sebagai Direktur Utama dan dr.Dwiana Ocviyanti, Sp.OG sebagai Wakil Direktur, seluruh SDM Rumah Sakit Ibu Anak dan Klinik Spesialis Permata Cibubur senantiasa menghadirkan pelayanan ramah, prima dan profesional .
3.2. Aspek Lingkungan
3.2.1 Pertimbangan owner dalam pemilihan lokasi
Pertimbangan owner memilih lokasi berdasarkan faktor ekonomi, sosial, geografis dan demografis.
Aspek ekonomis yaitu aspek yang mengacu pada harga lokasi yang di tawarkan. Harga lokasi yang di tawarkan kompetitif mengingat daerah Cibubur menjadi wilayah yang maju dari sisi ekonomi.
Aspek geografis
Lokasi RSIA Permata Cibubur memasuki wilayah Bekasi. Bekasi merupakan daerah yang sedang berkembang : industri ( 53,14 % ) perdagangan, hotel, restaurant ( 28,8 % ) dan perusahaan jasa ( 3,19 % )
Aspek Sosial
Aspek sosial penduduk di daerah Cibubur dan sekitar Bekasi memasuki golongan menengah ke atas.
Aspek Demografis
Karena Cibubur menjadi daerah yang maju dalam pengembangan wilayah dari segi penduduk mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dengan banyaknya pembangunan yang tergolong dalam level menengah ke atas.
3.2.2. Analisa Konteks pada Tapak a. Kondisi fisik geografis
Secara geografis Kabupaten Bekasi berada di bagian utara Propinsi Jawa Barat, terletak di -6.3756 derajat 6 22’ 32 “ Bujur Timur dan 106.9121
derajat 106 54’ 43” lintang selatan dengan luas wilayah 1,273,88 km3. Letak Kabupaten Bekasi sangat stategis dengan batas wilayah:
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor
Sebelah Barat : Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebelah Timur : Kabupaten Kerawang.
b. Kondisi Sekitar Tapak Deskripsi sekitar tapak
1,8 km dari Mc. Donald’s
Gerbang Tol Cibubur Cibubur Junction
Bakmi Japos
Gambar 3.2 Deskripsi Sekitar Tapak
Gambar 3.2 Kondisi Sekitar Tapak
c. Faktor Pemandangan/ view
Potensi view RSIA Permata Cibubur mengacu pada City View yang mengarah ke pertokoan dan pemukiman penduduk.
Taman Laguna Cibubur
Gambar 3.3 Faktor Pemandangan
d. Keadaan Topografis
Wilayah Kabupaten Bekasi mempunyai iklim tropis dengan suhu 28-32 derajat celcius, curah hujan 30 mm atau rata-rata 1280 mm per tahun. Kelembaban tinggi antara 75 – 98 %. Kondisi Topografi ( ketinggian dan
Kemiringan ) Kabupaten Bekasi berada pada ketinggian 6 s/d 1.55 m dengan kemiringan 0-25 %.
e. Demografis
Jumlah penduduk Kabupaten Bekasi saat ini berjumlah sekitar 2 juta penduduk dengan rincian laki-laki 52,14 % dan perempuan 47,86 %. Laju pertumbuhan penduduk di kabupaten Bekasi berkisar 6,29 % per tahun.
f. Potensi wilayah
Sebagai daerah yang berada di sekitar Jakarta, Bekasi menjadi jalur persimpangan dan transit arus lalu lintas perekonomian Ibukota Jakarta, kedaerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
g. faktor Cahaya
Bangunan rumah sakit ini menghadap kearah selatan sehingga matahari terbit berada disisi kiri bangunan rumah sakit dan terbenam di sisi kanan rumah sakit. Pencahayaan sangat mempengaruhi fasilitas-fasilitas ruang di rumah sakit seperti kamar bayi. Oleh sebab itu kamar bayi sebaiknya di letakkan disisi kiri bangunan agar bayi mendapatkan cahaya matahari sebaik-baiknya. untuk menghindari cahaya matahari langsung, di gunakan kaca film untuk mengurangi panas cahaya yang berlebihan. Dan untuk interior dapat di gunakan gorden atau tirai. Untuk eksterior dengan menggunakan pepohonan.
Matahari Terbit disisi barat
Gambar 3.4 Faktor Cahaya
h. Faktor suara
Faktor suara di bedakan menjadi 2 sumber yaitu:
Faktor suara dari luar bangunan yaitu suara yang bersal dari arah barat dan timur Jalan Alternatif Cibubur yang merupakan jalan masuk meuju RSIA Permata Cibubur.
Faktor dari area dalam kompleks yaitu gangguan suara dari arah timur bangunan yaitu tempat ruang mesin ( UPS, Genset dan Generator )
Tingkat ketenangan di dalam rumah sakit harus menjadi suatu perhatian karena tingkat kebisingan juga di atur dalam undang-undang persyaratan lingkungan rumah sakit.
i. Faktor angin
Matahari Terbenam disisi Timur
Gambar 3.5 Faktor Angin
Angin bertiup dari arah Barat Daya ke Arah Tenggara dan sebaliknya dari arah Tenggara ke Barat Daya. Sehingga jendela dan pintu bukaan bisa ditempatkan di bagian tenggara atau Barat Daya sehingga mendapatkan penghawaan alami.
Setiap setahun sekali rumah sakit mendapatkan pemeriksaan dari Departemen Kesehatan untuk menguji kualitas udara yang ada di rumah sakit tersebut.
3.2.3. Aspek Bangunan Bentuk dan tema bangunan
Gubahan massa yang memungkinkandan sesuai dengan tapak adalah independent block Style.
massa bangunan
bentuk dasar massa bangunan persegi panjang berdasarkan pada: • Fleksibilitas dan efisiensi dalam kemudahan pengaturan ruang. • ekonomis dalam pengerjaannya.
• fungsi kegiatan dan pola sirkulasi Bentuk Dasar Bangunan
• bangunan Rumah Sakit ini memiliki bentuk yang simetris dan asimentris.
• Bangunan ini berdasarkan layout memiliki bentuk dasar persegi panjang.
Gambar 3.6 Tampak Depan Bangunan
Gambar 3.7
Tampak Samping bangunan Unscale
Gaya bangunan rumah sakit ini adalah modern. Unsur-unsur modern tersebut tampak pada bentuk bangunan yang ditampilkan adalah persegi .
2. Orientasi bangunan
Orientasi bangunan membujur dari barat ke timur dan utara ke selatan serta di tambah dengan bangunan yang memiliki arah hadap ke mata angin. Bagian depan rumah sakit ini adalah bangunan gedung uatam yang menghadap kearah selatan, sehingga di waktu pagi hari kurang mendapat cahaya matahari langsung. Hubungan dengan interior adalah mempengaruhi tata letak ruang bayi karena bayi harus mendapat cahaya matahari secukupnya sewaktu di jemur agar sehat dan kuat. Oleh sebab itu sebaiknya ruang bayi di letakkan di sisi timur bangunan rumah sakit.
Gambar 3.8 Sirkulasi Bangunan
Keterangan:
Untuk memasuki wilayah RSIA Permata Cibubur hanya dapat melalui 2 pintu masuk yaitu pintu masuk pada bangunan utama dan pintu masuk UGD.
Sirkulasi bangunan terjadi dengan 2 cara yaitu: a. Sirkulasi Horizontal
sirkulasi yang terjadi dalam bangunan dengan adanya pola linier yang memanjang dan menerus serta bercabang pada daerah kegiatan yang berlainan. b. Sirkulasi Vertikal
Gambar 3.9 Sirkulasi Vertikal
3.2.4.Utilitas bangunan
Sistem utilitas bangunan sangat berkaitan dengan mekanikal, elektrikal dan sistem komunikasi.
a. Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan Rumah sakit di rancang dengan memperhatikan faktor keamanan ( safety ), kualitas dan kontiunitas. Faktor keamanan yang harus diperhatikan dalam kelistrikkan adalah untuk areas-area tindakan medik yang kegiatannya tergantung pada supplay listrik. Untuk mendukung kelistrikkan di rumah sakit ada 3 instalasi listrik yaitu :
Instalasi Normal , dimana aliran listrik bersumber pada PLN.
Instalasi Darurat, dimana beban aliran listrik di supplay dari Gereating Set ( Genset ) rumah sakit.
Alur Sirkulasi vertikal meliputi penggunaan tangga, eskalator dan lift. Khusus untuk rumah sakit bisa menggunakan kemiringan lantai sebesar 5 derajat.
Instalasi Kritis, dimanan aliran lsitrik digunakan untuk peralatan elektromedis, computer, penerangan khusus, dan sebagainya.
Ketiga jalur listrik di atas sudah terkoordinasi menjadi satu kesatuan yang memiliki sistem keamanan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti kelebihan beban, kebocoran arus dan bahaya-bahaya listrik lainnya.
Klasifikasi Rumah Sakit 1.RS. Kelas A 100-200 TT 2. RS Kelas B 400-1000 TT 2,5 KV 2,75 KWA 4000KWA 2750 KWA 1600KWA 1200KWA 80 KWA Tabel 3.1
Klasifikasi Rumah Sakit
b. Instalasi Penangkal Petir
Penangkal petir di gunakan untuk menetralisir partikel/ ion-ion agar bangunan rumah sakit jauh dari bahaya petir. Penangkal petir di pasang di setiap puncak bangunan rumah saki
c. Sistem Komunikasi
• Telepon System & Komunikasi internal Rumah sakit
Sistem komunikasi di rumah sakit terbagi menjadi sistem komunikasi internal dan hubungan komunikasi keluar. Sistem ini dapat di lakukan secara sederhana atau secara canggih.
• Sistem CATV
merupakan fasilitas televisi yang dipasang pada ruangan-ruangan pasien dan ruang tunggu atau ruang lain yang di anggap memerlukannya. Dalam pelaksaanya sistem instalasi CATV tidak boleh saling berhimpit dengan instalasi arus listrik dan penempatan jalur kabel malalui korodir yang menghubungkan bangunan untuk memudahkan dalam perawatan dan pengembangannya.
Setiap Unit perawatan seperti Nurse Station memiliki unti rangkaian komunikasi melalui telepon yang terpadu untuk memonitor kegiatan pasien. Hal tersebut dapat dilakukan dengan suara, tanda/lampu maupun dengan suara.
Untuk emergency call merupakan sistem deteksi bagi pasien yang mengalami keadaan darurat.
• Televisi dan Video sistem
3.2.5. Aspek Manusia
3.2.5.1 Analisa Pelaku Kegiatan
Kegiatan dari setiap pemakai ruang berbeda, maka dari itu dibutuhkan ruang yang sesuai dengan kegiatan tersebut.
a. Kegiatan pengelola :
Tabel 3.2
Kegiatan Pengelola
b. Kegiatan pasien :
Datang / Pulang
Pintu Masuk/ keluar Bangunan
Pintu Masuk Kantor (Absensi Datang & Pulang)
Bekerja
Datang / Pulang
Pintu Masuk/ keluar Bangunan
Tabel 3.3 Kegiatan Pasien
c. Kegiatan Pengantar/ penjemput :
Tabel 3.4
Kegiatan Pengantar/penjemput
1.2.6 Analisa Jenis Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Analisa Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur terdiri dari pengelola & pengunjung.
a. Pelayanan medis ( Dokter )
• melakukan praktek dokter Check in Datang / Pulang Area Tunggu Mengambil obat pemeriksaan Menunggu Ruang periksa
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
• bertanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran kegiatan medis di rumah sakit dengan bidang spesialis penyakit dalam. • memeriksa dan mendiagnosa pasien sesuai dengan kode etik
kedokteran yang berlaku.
• merujuk pasien sebagai bagian upaya tindak lanjut pelayanan medis.
Dokter Spesialis Bedah
• melakukan praktek dokter
• bertanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran kegiatan medis di rumah sakit dengan bidang spesialis Bedah.
• memeriksa dan mendiagnosa pasien sesuai dengan kode etik kedokteran yang berlaku.
• merujuk pasien sebagai bagian upaya tindak lanjut pelayanan medis.
Dokter Spesialis Kebidanan
• melakukan praktek dokter
• bertanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran kegiatan medis di rumah sakit dengan bidang spesialis Kebidanan. • memeriksa dan mendiagnosa pasien sesuai dengan kode etik
kedokteran yang berlaku.
merujuk pasien sebagai bagian upaya tindak lanjut pelayanan medis
Dokter Spesialis Penyakit Jantung
• melakukan praktek dokter
• bertanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran kegiatan medis di rumah sakit dengan bidang spesialis Penyakit jantung.
• memeriksa dan mendiagnosa pasien sesuai dengan kode etik kedokteran yang berlaku.
merujuk pasien sebagai bagian upaya tindaklanjut pelayanan medis
Dokter Spesialis Syaraf
• melakukan praktek dokter
• bertanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran kegiatan medis di rumah sakit dengan bidang spesialis syaraf.
kedokteran yang berlaku.
merujuk pasien sebagai bagian upaya tindak lanjut pelayanan medis
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
• melakukan praktek dokter
• bertanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran kegiatan medis di rumah sakit dengan bidang spesialis rehabilitasi medik.
• memeriksa dan mendiagnosa pasien sesuai dengan kode etik kedokteran yang berlaku.
merujuk pasien sebagai bagian upaya tindak lanjut pelayanan medis.
Bidan • Membantu dan menolong inu dalam proses kelahiran bayi normal.
Perawat • Membantu dan bertanggung jawab pada bidan dan dokter • merawat, membantu dan menjaga pasien yang berada di
rumah sakit.
Tabel 3.5
Analisa Kegiatan Medis
c. Paramedis non perawat
Pengguna Kegiatan
Apoteker • menerima resep
• meracik dan meramu obat. Asisten Apoteker • membantu apoteker
• menerima resep
• meracik dan meramu obat
Rekam Medis kesehatan pasien.
• melayani pasien yang meminta data riwayat kesehatan selama di rawat di rumah sakit.
Penata Rontgen
• melakukan penyinaran radiasipada pasien sesuai dengan kebutuhan.
• mencuci hasil foto roentgen.
• memberikan hasil foto pada dokter spesialis Radiologi untuk didiagnosa.
Administrasi • mengatur dan melancarkan kinerja kerja rumah sakit bagian administrasi.
Kasir • menerima pembayaran dari pasien
• melakukan transaksi keuangan pada pasien • membuat laporan hasil transaksi
Pemasaran • melakukan strategi pemasaran untuk meningkatkan kinerja rumah sakit.
Pengendalian mutu
• melakukan/mengawasi mutu kualitas kinerja kerja rumah sakit.
Staff Rumah tangga
• melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional sehari-hari, mulai dari kesehatan lingkungan, distribusi makana, laudry dan Linen.
Operator
• memberikan informasi
• menerima dan menyambungkan kebagian-kebagian dari rumah sakit yang ingin di tuju.
• menrima surat
Kesehatan Lingkungan
• mengawasi sistem kerja pembuangan limbah.
• mengawasi lingkungan sekitar rumah sakit agar tidak tercemar.
Staff Dapur • bekerja di dapur, menyipkan masakan untuk para staff dan pasien.
• mensirkulasikan makanan ke kamar2-kamar perawatan.
Kebersihan • bertanggung jawab atas kebersihan seluruh bagian dalam dan luar rumah sakit.
Laundry &
Linen
• bertanggung jawab atas seluruh kebersihan linen dirumah sakit. • Membersihkan linen
• mendistribusikan linen-linen bersih keseluruh ruangan yang ada di rumah sakit.
Teknik • Bertanggung jawabatas jalannya peralatan teknis yang ada dirumah sakit.
• bertanggung jawab terhadap teknik bangunan rumah sakit.
Tabel 3.6
Analisa Kegiatan non Medis
d. Pengunjung Rawat jalan Pengguna Kegiatan Pasien rawat
Jalan Dewasa/ibu
• menanyakan informasi
• mendaftarkan di unit rawat jalan • mengisi data pribadi
• menunggu giliran • menonton Tv • berbincang-bincang • membaca buku/majalah
• melakukan perawatan di ruang praktek dokter • membeli obat/memasukkan resep
• meminta data riwayat kesehatan • membayar jasa perawatan
• menyusui bayi/membersihkan bayi. • membeli makan/minuman
• sholat.
Keluarga Pasien rawat jalan
( dewasa )
• menanyakan informasi
menemani pasien mendaftarkan diri di bagian unit rawat jalan. • menonton Tv
• berbincang-bincang • membaca buku/majalah
• menemani pasien melakukan perawatan
• menunggu pasien melakukan pengetesan kesehatan • makan/membeli makanan
• buang air/mebersihkan diri • sholat
Tabel 3.7
Analisa Kegiatan Pengunjung atau Pasien Rawat Jalan
e. Pasien rawat Inap
Pengguna Kegiatan Pasien Rawat Inap
( Dewasa/ibu)
• menanyakan informasi • mendaftar di unit rawat inap • mengii data pribadi
• masuk kekamr rawat inap • diperiksa/didiagnosa dokter • melahirkan anak
• mengalami penurunan daya tahan tubuh • keracunan kehamilan
• buang air/membersihkan diri • membayar jassa perawatan. Bayi baru lahir • dilahirkan
• room in dengan ibu • kamar perawatan bayi • waktu menyusui
• masuk NICU bila memiliki masalah kesehatan • pulang/meninggal
Rawat Inap ( dewasa/ibu)
• mendaftar di unit rawat inap • mengisi data pribadi pasien
• masuk/menjenguk pasien kekamr rawat inap ( sesuai waktu kunjungan )
• menunggui pasien
• melihat bayi ( sesuai waktu kunjungan ) • membayar jasa perawatan pasien • makan/membeli makanan
• sholat
• buang air/membersihkan diri • menjemput jenazah
Tabel 3.8
Analisa Kegiatan Pengunjung atau Pasien Rawat Inap
f. Pasien Gawat darurat dan Keluarga Pasien Gawat darurat
Pengguna Kegiatan
Pasien gawat darurat
• masuk kedalam bangunan rumah sakit menuju bagian UGD • dilakukan tindakan
• melakukan pengetesan terhadap keadaan tubuh • keracunan kehamilan
• mengalami penurunan daya tahan tubuh.di rawat inap • pulang/meninggal Keluarga Pasien Gawat Darurat ( Dewasa/ibu ) • mendaftarkan pasien • menunggui pasien
• membayar jasa perawatan • makan/membeli makanan • sholat
• buang air/membersihkan diri • mengambil jenazah
Tabel 3.9
Analisa Kegiatan Pengunjung atau Pasien Gawat Darurat
PENGELOLA
a. Direksi dan kepala Bagian
Pengguna Kegiatan Kebutuhan ruang
Direktur • dating • parkir
• masuk kedalam bangunan melalui pintu depan atau belakang menuju ruangan
• Bekerja mengontrol dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional RSIA serta memberi perintah terhadap seluruh staff pekerja
• istirahat • makan siang • Sholat
• buang air/membersihkan diri • pulang
• parkir area • parkir area
main entrance- lobby
• Ruang kerja ( Kantor ) • R.Istirahat Karyawan • Mushola • Toilet • Parkir area Wakil Direktur • Dating
• parkir
• masuk kedalam bangunan melalui pintu depan atau belakang menuju ruangan
• Bekerja mengontrol dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional RSIA serta memberi perintah terhadap seluruh staff pekerja
• Istirahat • makan siang • Sholat
• parkir area • parkir area
main entrance- lobby
• Ruang kerja ( Kantor )
• R.Istirahat Karyawan • Mushola
• buang air/membersihkan diri • pulang • Toilet • Parkir area Kepala Bidang Pelayanan Medis • Dating • parkir
• masuk kedalam bangunan melalui pintu depan atau belakang menuju ruangan
• Bekerja mengontrol dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional RSIA serta memberi perintah terhadap seluruh staff pekerja
• istirahat • makan siang • Sholat
• buang air/membersihkan diri • pulang
• parkir area • parkir area
main entrance- lobby
• Ruang kerja ( Kantor ) • R.Istirahat Karyawan • Mushola • Toilet • Parkir area
Kepala Bagian Penunjang
Medis
• Dating • parkir
• masuk kedalam bangunan melalui pintu depan atau belakang menuju ruangan
• Bekerja mengontrol dan bertanggung jawab atas seluruh bagian penunjang medis serta pendidikan. Merencanakan sistem kerja penunjang medis dan pengembangan unit penunjang medis
• istirahat • makan siang • Sholat
• buang air/membersihkan diri • pulang
• parkir area • parkir area
main entrance- lobby
• Ruang kerja ( Kantor ) • R.Istirahat Karyawan • Mushola • Toilet • Parkir area Kepala Bagian Perawatan • Dating • parker
• masuk kedalam bangunan melalui pintu depan atau belakang menuju ruangan
• Bekerja mengontrol dan bertanggung jawab atas seluruh bagian perawatan baik rawat inap maupun rawat jalan, menjaga mutu dan profesionalisme, menjaga kelengkapan sarana dan kualitas pelayanan keperawatan, meingkatkan sumber daya
manusia keperawatan, mengkoordinasi dengan kerjasama
yang baik serta mengadakan
• parkir area • parkir area
main entrance- lobby
• Ruang kerja ( Kantor ) • R.Istirahat Karyawan • Mushola • R.Istirahat perawat • Mushola
pertemuan berkala. • istirahat
• makan siang • Sholat
• buang air/membersihkan diri • pulang • Toilet • Parkir area Kepala Bagian rumah tangga • Dating • parker
• masuk kedalam bangunan melalui pintu depan atau belakang menuju ruangan
• Bekerja mengontrol dan bertanggung jawab atas keberlangsungan kegiatan bagian rumah tangga.
• istirahat • makan siang • Sholat
• buang air/membersihkan diri • pulang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. Kerja • R. Istirahat • Mushola • Toilet • Parkir area Kepala bagian keuangan • Dating • parker
• masuk kedalam bangunan melalui pintu depan atau belakang menuju ruangan
• Bekerja mengontrol dan bertanggung jawab atas keberlangsunagn kegiatan bagian rumah tangga. • istirahat • makan siang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. Kerja • R. Istirahat
• Sholat
• buang air/membersihkan diri • pulang • Mushola • Toilet • Parkir area Kepala bagian Marketing • Dating • parker
• masuk kedalam bangunan melalui pintu depan atau belakang menuju ruangan
• Bekerja mengontrol dan bertanggung jawab atas keberlangsunagn kegiatan bagian rumah tangga.
• istirahat • makan siang • Sholat
• buang air/membersihkan diri • pulang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. Kerja • R. Istirahat • Mushola • Toilet • Parkir area Kepala bagian Personalia • datang • parker
• masuk kedalam bangunan melalui pintu depan atau belakang menuju ruangan
• Bekerja mengontrol dan bertanggung jawab atas keberlangsunagn kegiatan bagian rumah tangga. • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. Kerja
• istirahat • makan siang • Sholat
• buang air/membersihkan diri • pulang • R. Istirahat • Mushola • Toilet • Parkir area Tabel 3.10
Analisa Aktivitas dan Kebutuhan Ruang Pengelola
b. Dokter dan Paramedis
Pengguna Kegiatan Kebutuhan ruang
Dokter umum • Datang • Parkir
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju
• Melakukan praktek • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. praktek • R. Istirahat • Mushola • Toilet • area parkir Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan • Datang • Parkir
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju • Melakukan praktek • Istirahat • Makan siang • Sholat • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. praktek • R. Istirahat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • Mushola • Toilet • area parker Dokter Spesialis Penyakit dalam • Datang • Parkir
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju
• Melakukan praktek • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. praktek • R. Istirahat • Mushola • Toilet • area parker Dokter USG 4D • Datang
• Parkir
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju
• Melakukan praktek • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. praktek • R. Istirahat • Mushola • Toilet • area parker Dokter Spesialis Bedah • Datang • Parkir • parkir area • parkir area
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju
• Melakukan praktek • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • main entrance /Lobby • R. praktek • R. Istirahat • Mushola • Toilet • area parker Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik • Datang • Parkir
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju
• Melakukan praktek • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. praktek • R. Istirahat • Mushola • Toilet • area parker Dokter Radiologi • Datang • Parkir
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju • Melakukan praktek • Istirahat • Makan siang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. praktek
• Sholat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • R. Istirahat • Mushola • Toilet • area parker Dokter Spesialis Jantung • Datang • Parkir
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju
• Melakukan praktek • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. praktek • R. Istirahat • Mushola • Toilet • area parker Dokter Spesialis Ahli Gizi • Datang • Parkir
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju
• Melakukan praktek • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • parkir area • parkir area • main entrance /Lobby • R. praktek • R. Istirahat • Mushola • Toilet • area parker Perawat • Datang • Parkir • parkir area • parkir area
• Memasuki bangunan melalui pintu depan atau pintu belakang
• Ganti baju
• Melakukan praktek keperawatan • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri • Pulang • main entrance /Lobby • R. Perawat • R. Istirahat • Mushola • Toilet • area parker Tabel 3.11
Analisa Aktivitas dan Kebutuhan Ruang Dokter dan Paramedis
c. Paramedis Non Perawat dan Non Para Medis
Pengguna Kegiatan Kebutuhan ruang
Apoteker • Datang • Absen • Bekerja :
- menerima resep
- meracik dan meramu obat • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • Apotik • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Asisten Apoteker • Datang • Absen • Bekerja : - menerima resep - Membantu apoteker - meracik dan meramu obat • Istirahat • Makan siang • Back entrance • Tempat absent • Apotik • Ruang Istirahat • Ruang makan
• Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Mushola • Toilet/WC Penata roentgen ( Radiologi ) • Datang • Absen
Bekerja melakukan penyinaran sinar X sesuai dengan kebutuhan • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • R. radiologi • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Rekam medis • Datang
• Absen
• mendata dan menyimpan dengan baik data riwayat kesehatan pasien selama di rawat
• Istirahat • Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • R. Rekam Medis • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Administrasi • Datang • Absen
• bekerja dan melancarkan kinerja kerja bagian administrasi rumah sakit
• Istirahat • Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • R.kerja Administrasi • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC
Umum dan Personalia
• Absen
• bekerja dan melancarkan kinerja kerja bagian administrasi dan personalia rumah sakit
• Istirahat • Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Tempat absent • R.kerja Administrasi • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Kasir • Datang • Absen
• bekerja melakukan trasaksi keuangan dengan pasien
• Istirahat • Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • R.kerja Kasir • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Marketing • Datang • Absen
• bekerja melakukan pemasaran untuk meningkatkan kinerja rumah sakit
• Istirahat • Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • R.kerja Marketing • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Pengendalian Mutu • Datang • Absen
• bekerja mengawasi mutu-mutu kinerja rumah sakit
• Istirahat • Makan siang • Sholat • Back entrance • Tempat absent • R.kerja Aministrasi • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola
• Buang air/membersihkan diri • Toilet/WC Staff Rumah
tangga
• Datang • Absen
• bekerja mengawasi kinerja operasional sumber daya manusia, mengawasi sarana dan fasilitas rumah sakit.
• Istirahat • Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • R.kerja Rumah tangga • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Informasi dan Operator • Datang • Absen
• bekerja menerima tamu, memberikan informasi, menerima telepon dan menyambungkannya kebagian yang dituju dan menerima surat.
• Istirahat • Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • Front desk /information • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Kebersihan Lingkungan • Datang • Absen
• bekerja mengawasi dan mengontrol kebersihan rumah sakit baik dan maupun luar.
• Istirahat • Makan siang • Sholat • Back entrance • Tempat absent • R. kerja bagian rumah tangga • Ruang Istirahat • Ruang makan
• Buang air/membersihkan diri • Mushola • Toilet/WC Staff dapur • Datang
• Absen
• bekerja menyiapkan dan medistribusikan makanan ke pengelola dan pasien rawat inap • Istirahat
• Makan siang • Sholat
Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • Dapur • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Laundry + Linen • Datang • Absen
• bekerja membersihkan linen kotor dan medistribusikan linen bersih ke setiap ruangan sesuai kebutuhan
• Istirahat • Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • Dapur • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Teknis • Datang • Absen
• bekerja mengotrol peralatan dan teknis bangunan rumah sakit • Istirahat
• Makan siang • Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Back entrance • Tempat absent • R. Kerja Bagian rumah tangga • Ruang Istirahat • Ruang makan • Mushola • Toilet/WC Tabel 3.12
Analisa Aktivitas dan Kebutuhan Ruang Non Perawat dan Non Paramedis
a. Pasien rawat Jalan dan Keluarga Pasien PENGUNJUNG/PASIEN
Pengguna Kegiatan Kebutuhan ruang
Keluarga Pasien Rawat ( dewasa/ibu )
• Datang • Parkir
• Masuk ke dalam bangunan melalui pintu depan atau belakang
• menanyakan informasi • mendaftar di unit rawat jalan • mengisi data pribadi pasien • menemani menunggu giliran • Menonton TV
• Berbincang-bincang • Membaca buku/majalah • Menemani pasien Melakukan
perawatan/ pemeriksaan kesehatan
• Menemani pasien Melakukan pengetesan terhadap keadaan tubuh
• Membeli obat/memasukka resep
• Meminta data riwayat kesehatan
• Membayar jasa perawatan • Menyusui bayi/membersihkan serta mengganti popok • makan/membeli makanan • Parkir area • Parkir area • Main Entrance-Lobby • Information • Nurse Station • Ruang Tunggu • Gerai Majalah • R. Praktek dokter • Laboratorium/Radiologi • Apotek • R. Rekam Medis
Tabel 3.13
Analisa Aktivitas dan Kebutuhan Ruang Pasien dan Keluarga
• Sholat
• Buang air/membersihkan diri
• Kasir
• R. Menyusui
• Kantin
• Mushola • Toilet / WC
. Analisa Fasilitas
Zona Area Aktivitas Fasilitas
PUBLIC Lobby Utama • Akses keluar masuk para pengguna rumah sakit
• Lalu lalang
• sebagai meeting point
PUBLIC Recepsionist • Menerima dan
melayani tamu. • Menerima telepon dan surat • Pusat Informasi • Menanyakan Informasi • Counter 1 • Kursi 4 • Computer • Telepon • Fax • Speaker SEMI PUBLIC Poliklinik/ Nurse Station • memberikan informasi • mencatat data-data pasien • memberikan data pasien kepada bagian rekam medis • mengatur gilitan tunggu pasien • menanyakan informasi • mendaftar di Nurse Station/membuat janji. • Counter • kursi 4 • Speaker • Emergency Call
• Nurse call System panel • Wall Clock
• Bulletin Panel
• Lemari u/ obat-obatan • Telepon, alat komunikasi • Alat tulis
SEMI PUBLIC
Ruang Tunggu • menunggu di R. Tunggu • Menonton Televisi • Membaca majalah • Kursi • Meja • Babytafel • TV
• main di R. Bermain • Berbincang-bincang • Ke. R praktek dokter • Membayar di kasir • Makan/minum • Kantin • Gerai Majalah SEMI PUBLIC
Kasir • Melayani pembayaran • Melakukan transaksi • Menyimpan data-data • Counter • Kursi 4 • Card Machine SEMI PUBLIC
Farmasi • Menerima resep • Meracik obat
• Menyimpan data-data
• Counter • Kursi 8
• Display Obat-obatan • Lemari pentimpanan obat
besar ( Bulk Storage )
• Lemari penyimpanan alcohol/ bahan mudah terbakar.
• Kulkas
• Meja Racik Obat • Filling Cabinet • Wastafel SEMI PUBLIC Kantin • Makan • Minum • Membeli makanan • Mengobrol • Membayar • Meja • Kursi • Display makanan • Counter kasir
Private R. Periksa Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan • memeriksa pasien • membantu dokter • diperiksa dokter • meja kerja • kursi dokter • kursi pasien • meja periksa • lemari • wastafel
Private R. Klinik Laktasi • memeriksa pasien • membantu dokter • diperiksa dokter • meja kerja • kursi dokter • kursi pasien • meja periksa • lemari • wastafel Private UGD • memeriksa pasien
• membantu dokter • diperiksa dokter • meja kerja • kursi dokter • kursi pasien • meja periksa • lemari • wastafel Private Laboratorium • memeriksa dan
mendiagnosa hasil lab • memberi sample untuk diperiksa • Typical Bench • wastafel • kulkas • incubator • bank darah • wastafel • Autoclave • Deoneiser
• manesty water still
Private Radiologi • memeriksa dan
mendiagnosa hasil roentgen pasien • membantu dokter • melakukan 2 dengan radiology, rontgen, uSG • meja kerja • kursi kerja • kursi pasien • tempat tidur • lemari • wastafel
• mobile x-ray unit • Bucky table • x-ray film cabinet • transformer
unit. Private R. Menyusui • Menyusui bayi
• membersihkan bayi
• sofa • meja • wastafel • babytafel Private R. tunggu pasien
rawat inap • menuggu ( duduk ) • menonton TV • membaca majalah • istirahat • kursi • TV • Gerai majalah • Meja
Private Nurse sation ( R. rawat Inap )
• mengontrol tiap pasien
• melakukan pengecekan
/pendataan tiap pasien • mengurus keperluan pasien • menanyakan informasi • counter] • kursi • kulkas • wastafel • lemari • telepon • Emergency Call
• Nurses call system panel
Private R. Istirahat dokter • Istirahat • Makan
• meja • kursi • wastafel • lemari
Private R. Bersalin • melakukan persalinan • meja persalinan • lemari obat-obatan • wastafel
• kursi • meja Private R. Operasi • melakukan operasi
terhadap pasien
• meja operasi • kursi
• lemari pengobatan Private R. Pemulihan • istirahat pemulihan • tempat tidur
• kursi Private R. Rawat Inap
Kebidanan VVIP • istirahat • makan/minum • buang air • mencuci tangan • berias • mengobrol • menonton TV • tempat tidur • meja makan/kulkas • toilet/kamar mandi • wastafel • meja rias • sofa • TV • Credensa Private R. Rawat Inap
Kebidanan VIP • Istirahat • makan/minum • buang air • mencuci tangan • berias • mengobrol • menonton TV • tempat tidur • kulkas • toilet/kamar mandi • wastafel • meja rias • sofa • TV • Credensa Private R. Rawat Inap
Kebidanan Kelas I • Istirahat • makan/minum • buang air • mencuci tangan • mengobrol • menonton TV • 2 tempat tidur • kulkas • toilet/kamar mandi • wastafel • kursi • TV • Credensa Private R. Rawat Inap
Kebidanan Kelas II • Istirahat • makan/minum • buang air • mencuci tangan • mengobrol • menonton TV • 4 tempat tidur • kulkas • toilet/kamar mandi • wastafel • kursi • TV
• Credensa Private R. Rawat Inap
Kelas III • Istirahat • makan/minum • buang air • mencuci tangan • mengobrol • menonton TV • 6 tempat tidur • kulkas • toilet/kamar mandi • wastafel • kursi • TV • Credensa Tabel 3.14 Analisa Fasilitas
Analisa pengelompokkan ruang
Dilihat dari aktivitas pasien, pengunjung maupun pengelola di RSIA Permata Cibubur, maka ruang-ruang yang ada di dalam rumah sakit di kelompokka menjadi 5.
a. Area Publik
Merupakan area yang paling banyak berhubungan dengan masyarakat luas. Karena di area ini dapat dengan mudah dan jelas di capai dan tidak menganggu fungsi-fungsi yang lain. Area public bersifat umum. Pelayanan yang diberikan merupakan pelayanan langsung dan berinteraksi langsung dengan pengunjung.
b. Area Semi Publik
Merupakan bagian pelayanan kesehatan yang hanya di gunakan bagi mereka yang berkepentingan untuk berada di ruangan yang berssngkutan dan masih mudah untuk di capai oleh pengunjung.
c. Private
Adalah bagian ruangan atau area yang tertutup untuk umum. Karena hanya orang – orang tertentu dan staff medis yang berkepentingan yang dapat masuk dalam area ini.
d. Service
Merupakan area penunjang di rumah sakit. Dimana kegiatan di dalamnya sudah mendasar dan tidak formal.
Merupakan area yang di gunakan untuk asrama perawat. Kelompok Ruangan 1. Publik • Lobby • Administrasi • Poliklinik Ibu • R.senam • Farmasi • Tangga Darurat • Lift
2. Semi Publik • Laboratorium • Radiologi • Fisioterapi • R. Tunggu 3. Private • R. rawat Inap
• R. Operasi • R. Bersalin • NICU • R. Persiapan • R. Menyusui • R. Perawat • R. Obat • R. Direksi • R. Ganti staff • R. Dokter 4. Service • Dapur • Laundry • Gudang • Toilet Tabel 3.15
Pengelompokkan ruang pada rumah sakit berdasarkan tingkat resiko terjadinya penularan penyakit adalah sebagai berikut:
• Zona dengan resiko rendah
Zona resiko rendah meliputi : ruang administrasi, ruang komputerisasi, ruang pertemuan, ruang perpustakaan, ruang resepsionist dan ruang pendidikan serta pelatihan.
• Zona dengan resiko sedang
Zona resiko sedang meliputi : ruang rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, ruang ganti pakaian dan ruang tunggu pasien. Persyaratan bangunan ruang pada rumah sakit untuk zona dengan resiko sedang sama dengan persyaratan pada zona resiko rendah.
• Zona dengan resiko Tinggi
Zona resiko tinggi meliputi : ruang isolasi, ruang perawatan intensif, laboratorium, ruang penginderaan medis, ruang bedah mayat dan ruang jenazah.
• Zona dengan Resiko sangat tinggi
Zona resiko tinggi meliputi : tuang operasi, ruang bedah, ruang perawatan gigi, ruang gawar darurat, ruang bersalin dan ruang patologi.
Zona Resiko Rendah:
R. Administrasi, R. Komputerisasi, Recepsionist, R. Pertemuan, R. Pendidikan dan Pelatihan.
Zona Resiko Sedang: R. Rawat Jalan, R. Rawat Inap, R. Ganti pakaian, R. Tunggu pasien
Zona Resiko Tinggi: Laboratorium, Radiologi,
Tabel 3.16 Zona Resiko
6. Perhitungan besaran ruang
Pelayanan Unsur Kebutuhan Ruang Kapasita s Standart Besaran Ruang Rawat Inap Ibu Kandungan - VVIP - VIP - Kelas I - Kelas II - Kelas III 1 2 1 1 1 6 x 7 m 5x 6 m 5x 6 m 6x7 m 6x8 m 42 m2 30 m2 30 m2 42 m2 49 m2 Rawat Inap Ibu Perawatan Bayi - Bayi - R. Mandi 4 3x3 m 36 m2
Ibu Station - R. Dokter - R. Obat - Toilet - gudang 1 1 1 1 4x2.5m 3x3m 2.5x3m 2x3m 10 m2 9 m2 7.5 m2 6 m2 Penunjang Medis Laboratorium - R.Tunggu - R. Lab. - Bank Darah - Kasir 1 1 1 1 5 X 4 m 4x3 m 2x 3 m 2x3 m 20 m2 12 m2 6 m2 6 m2 Penunjang Medis Radiologi -R.Radiologi - R. Gelap - R. Arsip - Kantor - R. kerja 1 1 1 1 1 1 3.5 x 4m 1.8x2.2m 2x3m 2x3 m 2x2 m 14 m2 m2 6 m2 6 m2 4 m2 Penunjang Medis Farmasi - R. Tunggu - Kasir - R. racik 1 1 1 7.5x3.5m 2 x 1.5m 2.5x 2 m m 2 3 m2 5 m2 Non Medis Recepsionist - Lobby - Informasi 50 org 4 org 7 x 4 m 2.5x 3 m 28 m2 7.5 m2 Non Medis Service (Laundry) - R. Linen - R. Cuci 4 1 1x2m 2x3m2 8 m2 6 m2 Non Medis Service ( Gudang ) - R. Gudang 2 2.5x2.5m 6,25m2 Non Medis R. Pendidikan Hamil - R. pendidikan hamil - Loker 1 2.5x4 m 10 m2 Non Medis Cafetaria - Pantry - Cafetaria - R. Cuci 1 1 1 7 x 4 m 28 m2 Non Medis R. Senam hamil - R. Senam hamil 1 7x4 m 21 m2
Pelayanan Medis NICU - R. Tunggu - R. Isolasi 1 1 3x2m 4x4m 6 m2 16 m2 Pelayanan Medis Poliklinik Ibu/Wanita - Ruang Konsultasi Ibu/Wanita - R. Tunggu 3 1 4 x 5 m 8 x3.5 m 70 m2 Pelayanan Medis R. Bersalin - R.Prsiapan - R. Bersalin - R. Recovery - Linen - Loker -Nurse Station 1 2 1 2 1 1 6.5x4.5m 4x5 m 5x4 m 1 x 2 m 2x2 m 3.5x4m 29,2m2 20 m2 20 m2 2 m2 4 m2 14 m2 Pelayanan Medis R. Operasi - R.Persiaan - R. Operasi - R.Scrub - R.Recovery - R.Ganti - R. Locker -Nurse station - R.dokter - Linen kotor -Linen Bersih 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 4.5x4 m 6 x 5 m 3 x 4 m 4.5 x 4m 3 x 3 m 3 x 3 m 5.5 x 4m 3 x 3 m 1 x2 m 1 x 2 m 18 m2 30 m2 12 m2 18 m2 9 m2 9 m2 22 m2 9 m2 2 m2 2 m2 Pelayanan Medis
Kamar bayi - r. Bayi 1 4.5 x 4m 18 m2
Pelayanan Non medis
Lounge Dokter - R. Dokter - Pantry - Toilet -Musholla 1 1 1 1 6 x 4 m 2 x 4 m 3 x 1.5m 2.5x2 m 24 m2 8 m2 4,5 m2 5 m2
Pelayanan Non Medis Public Toilet - Pria - Wanita 3 3 3.5x7.5m 26,2m2 Pelayanan Non Medis R. Menyusui - R.Menyusui 1 2.5x2.5m 12.5 m2 Pelayanan Non Medis R. rekam Medik - R. Arsip - Costumer 1 1 4 x 2 m 8 m2 Pelayanan Non medis Kapel - R. Doa 1 2.5x2.5m 6.25 m2 Pelayanan Non medis R. Meeting Dokter - R. dokter 2 5.5 x 4m 18 m2 Jumlah 1170.75 Tabel 3.17
Perhitungan Besaran Ruang
Sirkulasi 1170,75 X 40 % = 468,3 m2 468,3 m2 + 1170,75 m2 = 1639,05 m2
Luas bangunan 3 lantai = 1688 m2 3.3. Zonning dan Groping
3.3.1 Zonning
Gambar 3.11 Zoning Terpilih
Kelebihan :
- Area Semi Publik aksesnya sangat mudah dijangkau dari area entrance
- Sirkulasi pasien baik datang maupun pulang alurnya mudah dimengerti
- Area service (toilet) mudah dijangkau dari mana saja.
- Area private terjaga privasinya
- Arus sirkulasi pasien baik Kekurangan :
- Area gerak pengantar/ penjemput terbatas 3.3.1.2. Alternatif Zonning 2
Gambar 3.11 Alternatif Zoning 2
Kelebihan :
- Area Semi Publik aksesnya sangat mudah dijangkau dari area entrance
- Sirkulasi pasien baik datang maupin pulang alurnya mudah dimengerti
- Area service (toilet) mudah dijangkau dari mana saja.
- Arus sirkulasi pasien lancar Kekurangan :
- Area private kurang terjaga privasinya
- Area private terletak pada satu sisi
Gambar 3.12 Alternatif Zonning 3
Kelebihan :
- Area Semi Publik aksesnya sangat mudah dijangkau dari area entrance - Sirkulasi pasien datang maupun pulang alurnya mudah dimengerti
- Area service (toilet) mudah dijangkau dari mana saja.
- Arus sirkulasi pasien tidak terpengaruh Kekurangan :
- Area private memakan ruang semi publik lebih banyak
- Area private menjadi lebih kecil
3.3.2.1. Aternatif Grouping 1 (Terpilih)
Gambar 3.13 Grouping Terpilih
Kelebihan :
- Area resepsionis dan ruang tunggu aksesnya sangat mudah dijangkau dari area entrance
- Area service (toilet) tidak menggangu ruang lain
- Lantai 1,2,dan 3 ssesuai dengan kebutuhannya
- Arus sirkulasi mudah dipahami
3.3.2.2 Alternatif Grouping 2
SEMI
PUBLIK
Gambar 3.14 Alternatif Grouping 2
Kelebihan :
- Area resepsionis aksesnya sangat mudah dijangkau dari area entrance
- Sirkulasi pasien baik datang maupun pulang alurnya mudah dimengerti Kekurangan :
- Area lantai dua masih kurang nyaman posisinya
3.3.2.3 Aternatif Grouping 3
SEMI
PUBLIK
Gambar 3.15 Alternatif Grouping 3
Kelebihan :
- Area resepsionis aksesnya sangat mudah dijangkau dari area entrance
Kekurangan :
- Ruang oprasi yang dekat dengan ruang service
- Ruang suster yang menghalangi area ruang tunggu