• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye untuk Meningkatkan Rasa Penerimaan dan Kepercayaan Diri bagi Siswa di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye untuk Meningkatkan Rasa Penerimaan dan Kepercayaan Diri bagi Siswa di Kota Bandung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………i

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH....……...………..ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI …..………...iv

DAFTAR ISI ………...………...v

DAFTAR TABEL ………...………...x

ABSTRAK ……….……….………...xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………...…………....1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………..3

1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan………...5

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………...6

1.5 Skema Perancangan………...……...7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Remaja ………...…………...8

2.2 Perubahan Kondisi Remaja………...8

2.2.1 Perubahan Fisik………...…....8

2.2.2 Perubahan Secara Sosial………..9

2.3 Permasalahan Remaja………...……….….9

(3)

2.3.2 Konsep dan Kepercayaan diri……… 11

2.3.3 Penampilan Fisik yang Menarik dan Kecantikan…………..12

2.3.4 Identitas Diri ………...13

2.3.5 Pergaulan Teman Sebaya dan Tekanan Teman Sebaya...16

2.4 Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index) ……….….17

2.5 Kampanye………...…………...18

2.5.1 Pengertian Kampanye ………18

2.5.2 Jenis-jenis Kampanye ...………19

2.5.3 Tipe Kampanye Publik...………19

2.6 Segmentasi, Targeting dan Positioning...…………...20

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta...………...22

3.1.1 Lembaga Terkait...………...22

3.1.1.1 Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak...………...22

3.1.1.1.2 Struktur Organisasi...………24

3.1.1.2 United Nations Children’s Fund...…………25

3.2 Analisis Data dan Fakta...……….26

3.2.1 Analisis Survei Pendahuluan...………..26

3.2.2 Data dan Analisis Survei Pernyataan……….30

(4)

3.2.3.2 Hasil Wawancara dengan Badan Pemeriksa

Obat dan Makanan...35

3.2.3.3 Hasil Wawancara dengan Target…...38

3.2.4 Target menurut Segmentasi, Targeting dan Positioning...41

4.3.1 Jenis Media yang Digunakan………...48

4.3.1.1 Media Primer………...48

4.3.1.2 Media Sekunder………...51

4.3.1.3 Media Tersier………...52

4.3.2 Budget………...52

4.4 Hasil Karya………...53

(5)

4.4.2 Awareness………...54

4.4.2.1 Poster dan iklan majalah………..54

4.4.3 Conditioning………...55

4.4.3.1 Poster………...55

4.4.3.2 Iklan Majalah………...56

4.4.3.3 Billboard………...57

4.4.5.1 Poster dan iklan majalah………....64

4.4.5.2 Billboard………...65

4.4.5.3 Iklan TV………...66

4.4.6 Artikel Majalah………...67

4.4.7 Ambiance………...67

4.4.8 Komik………...68

4.4.9 Diary………...69

4.4.10 Website………...………70

(6)

4.4.12 Seragam………...……….…74 4.4.13 Gimmick………...………74 BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan ………...………78

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi BMI menurut WHO (1998) ...18

Tabel 3.1 Pertanyaan dan Hasil Jawaban Survei Pendahuluan...27

Tabel 3.1 Pertanyaan dan Hasil Jawaban Survei Pendahuluan(Lanjutan)...28

Tabel 3.1 Pertanyaan dan Hasil Jawaban Survei Pendahuluan(Lanjutan) ...28

Tabel 3.2 Pertanyaan dan Hasil Jawaban Survei Pernyataan...30

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama yang dialami remaja adalah pencarian identitas diri. Menurut psikolog perkembangan remaja, Erik Erikson, fase ini disebut krisis identitas. Dalam masa pencarian identitas dirinya ini, tidak sedikit remaja yang mengacu pada budaya populer untuk mencari petunjuk tentang hidup. Salah satu dari budaya populer ini adalah media.

Keberadaan media memudahkan kita untuk menemukan suatu pengetahuan, penemuan dan informasi baru. Namun media juga dapat memberikan efek negatif ketika keberadaannya dipergunakan untuk keuntungan suatu pihak. Menurut Gary M. Ingersoll, media mempengaruhi pola pikir masyarakat dengan terus menerus menampilkan sebuah citra dan pesan yang sama, mengenai deskripsi dari penampilan yang dianggap ”menarik” (cantik) dan hal apa saja yang selalu dilakukan oleh orang

(9)

2

anak muda ingin terlihat menarik dan memilih untuk mengejar mimpi ”kesempurnaan”. Hanya dengan melihat sebuah iklan di televisi, seseorang dapat menarik kesimpulan sederhana bahwa “Orang-orang yang cantik menggunakan

produk ini. Maka jika saya menggunakan produk ini, saya akan terlihat cantik seperti mereka.”

Di Indonesia sendiri memiliki tubuh langsing, tinggi, berkulit pucat, potongan rambut trendi dan baju dengan mode terbaru menjadi sebuah kebanggaan sendiri. Menurut Ron Herron dan Val J. Peter, remaja seolah dipaksa mengikuti standar popularitas dan kecantikan pada iklan dan diri selebriti, dimana pada kenyataannya hanya segelintir remaja yang dapat mencapainya. Ketertarikan dengan produk-produk kecantikan ini dapat meningkatkan konsumerisme di kalangan remaja. Selain itu, dalam rangka mewujudkan keinginan mereka untuk mendapatkan ”kecantikan sempurna” itu, tidak sedikit remaja yang mengalami gangguan masalah kesehatan

(anorexia dan bulimia), kerusakan kulit (akibat penggunaan obat-obat pencerah kulit dengan kadar bahan kimia yang berlebihan dan tidak baik untuk kesehatan, namun dapat memberikan hasil dalam jangka waktu singkat), serta rusaknya kesehatan rambut (dikarenakan terlalu sering terkena bahan kimia dan tekanan suhu yang tinggi).

(10)

3

dilakukan oleh kelompok kita. Tekanan Teman Sebaya juga dapat membuat mereka menyembunyikan sebagian diri mereka karena enggan jika kelompoknya akan menolak dan mengolok-oloknya.

Selama periode remaja yang penuh perubahan ini, seorang individu harus mulai mengenali keunikan identitas pribadi mereka. Mereka harus belajar untuk menerima dirinya sendiri sebagai seseorang yang unik dan berbeda, yang memiliki kekurangan dan kelebihan yang dapat mereka kembangkan. Kampanye ”I am Me” bagi remaja diperkotaan, diangkat dalam Karya Tugas Akhir ini.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Kampanye ini diadakan dengan maksud meningkatkan kepercayaan diri pada remaja, terutama bagi remaja di kota-kota besar, yang lebih rentan mengalami kekeliruan citra tubuh akibat pengaruh media. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa kepercayaan diri remaja sering kali menurun pada masa ini. Terlebih bagi remaja perempuan, dimana mereka mempunyai tekanan untuk dapat tampil menarik. Gambar dan pesan yang ditampilkan di televisi dan majalah juga seolah-olah mendikte mereka mengenai bagaimana seseorang harus berpenampilan, cara agar bisa menjadi cantik, serta apa yang harusnya mereka kenakan.

(11)

4

bahan kimia dengan kadar lebih dari yang dianjurkan, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan kulit secara permanen.

Untuk mengetahui gejala yang sebenarnya terjadi di masyarakat sekarang ini, maka dibuatlah kuesioner yang berisi dengan pertanyaan mengenai hal-hal yang diperhatikan oleh remaja mengenai penampilan, kepuasan akan dirinya sendiri, dan pengaruh terbesar dalam pergaulan mereka. Survei pendahuluan ini dilakukan pada 60 remaja Kota Bandung ─30 perempuan dan 30 laki-laki. Berdasarkan hasil survei

pendahuluan yang dapat dilihat pada tabel 3.1, remaja laki-laki lebih merasa percaya diri akan penampilannya dan kepercayaan dirinya tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh luar. Lain halnya dengan sebagian besar remaja perempuan di Kota Bandung yang merasa tidak puas dengan penampilan mereka dan melakukan banyak perubahan agar penampilan mereka menjadi lebih menarik. Oleh karena itu, untuk selanjutnya kampanye lebih diutamakan bagi remaja perempuan.

Aspek dalam kehidupan sehari-hari yang sangat berpengaruh pada remaja perempuan adalah media yang dilihat dan lingkungan pergaulan. Dengan pengolahan media dan pemberitahuan informasi yang tepat dalam kampanye ini, diharapkan dapat menanamkan penerimaan dan kepercayaan pada diri sendiri.

Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana meningkatkan rasa penerimaan dan kepercayaan diri pada remaja perempuan yang disampaikan melalui kampanye visual ini?

Masalah ini akan terkait dengan :

o Bagaimana cara untuk mendorong remaja perempuan melihat

(12)

5

o Bagaimana memberitahu remaja perempuan agar dapat menyaring

informasi / nilai-nilai / statement yang diberikan oleh media?

1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan

Tujuan perancangan dibuat agar pembaca dapat mengetahui alasan pembuatan Karya Tugas Akhir ini. Tujuan dari pembuatan kampanye ini adalah:

1. Membuat kampanye visual untuk meningkatkan rasa penerimaan dan kepercayaan diri pada remaja perempuan.

Masalah ini akan terkait dengan :

o Mendorong remaja perempuan melihat kelebihan mereka dan

mengembang-kannya

o Memberitahu remaja perempuan agar dapat menyaring informasi /

nilai-nilai / statement yang diberikan oleh media.

(13)

6

berbahagialah dengan semua bakat dan kelebihan yang ada, karena semua perempuan itu cantik dengan segala perbedaannya.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam menyusun laporan ini, metode perolehan dan pengolahan data yang digunakan adalah:

 Metode empirik, yaitu melakukan pengamatan langsung pada

majalah-majalah remaja yang digemari

 Studi pustaka, yaitu menggunakan buku sebagai referensi

Riset Online, yaitu pencarian data melalui internet untuk

memperdalam wawasan mengenai hal yang terkait dengan tugas akhir yang diangkat ini.

 Wawancara, dengan cara bertanya dan mencatat mengenai informasi,

data, pendapat dan masukan mengenai hal yang terkait

 Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

(14)

7

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang

o Remaja mengalami fase krisis identitas

o Remaja terpengaruh oleh media dan terobsesi untuk mengejar

”kesempurnaan” fisik, dengan mengorbankan kesehatan tubuh, kesehatan kulit, dan uang

Rumusan Masalah

Membuat kampanye visual untuk meningkatkan rasa penerimaan dan kepercayaan diri pada remaja.

o Mendorong remaja perempuan melihat kelebihan

mereka dan mengembangkannya

o Memberitahu remaja agar dapat menyaring informasi /

nilai-nilai / statement yang diberikan oleh media.

Landasan Teori

o Teori psikologis perkembangan

menurut Gary M. Ingersoll dan

American Academy of Child and Adolescent Psychiatry.

o Indeks Massa Tubuh

o Teori kampanye menurut Rogers &

Storey dan Charles U. Larson

Sasaran

o Remaja perempuan Kota Bandung berumur 16 -18 tahun dan

target sekunder berumur 12 – 15 tahun.

o Selalu berusaha untuk mengikuti tren yang sedang

berlangsung. Sumbernya dapat berasal dari berbagai media yaitu majalah, tayangan televisi, iklan, dan lainnya.

Data

Berdasarkan hasil survey pada 60 remaja di Kota Bandung, mayoritas remaja perempuan tidak puas dengan penampilan mereka.

Tujuan

o Remaja dapat menerima diri, serta dapat lebih mencintai dan

menghargai diri mereka.

o Remaja perempuan dapat berhenti mencemaskan penampilan diri,

mengkonsumsi produk-produk kecantikan; seperti kosmetik, obat pelangsing, obat pencerah kulit, dan lainnya.

o Mereka dapat mulai untuk melihat, menggali dan mengembangkan

berbagai potensi yang ada pada dirinya.

Pemecahan Masalah

(15)

78

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Pemilihan topik dalam Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2010 ini berdasarkan pada masalah sosial yang terdapat ditengah masyarakat saat ini. Banyaknya remaja perempuan yang mengalami gangguan masalah kesehatan, kulit, rambut, dan lainnya dipengaruhi oleh rendahnya rasa kepercayaan diri remaja di kota-kota besar. Hal ini dipengaruhi dari internal dan eksternal. Pengaruh internalnya adalah masa pencarian identitas yang dialami remaja. Masa remaja sendiri merupakan sebuah tahap dimana dapat diterima dan berbaur dengan teman sebaya merupakan hal yang utama. Pengaruh dari luar diri yaitu media disekitar remaja yang menampilkan wanita-wanita dengan ciri fisik tertentu yang dianggap cantik. Berbagai hal tersebut membuat kebanyakan remaja perempuan mengidamkan dapat mengikuti standar kecantikan yang dilihatnya pada media-media tersebut.

(16)

79

dirinya. Diawali dengan penerimaan diri, para remaja perempuan itu dapat lebih mencintai dan menghargai diri mereka.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

1. Ingersoll, Gary M. (1982) “Adolescent”, second edition, D. C. Heath and Company, Massachusetts, United States of America.

2. American Academy of Child and Adolescent Psychiatry (1999) “Your Adolescent”, second volume, Harper Collins, New York, United States of America.

3. Ruslan, Rosady (2008) “ Kampanye Public Relations”, Edisi ke-6, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

4. Herron, Ron; Peter, Val J. (2003) “I Love Me: Gimana Jadi Remaja Pede and Smart”, Edisi ke-4, PT Mizan Pustaka, Bandung.

5. Dayton, Tian (2002) “It’s My Life: Diary Plus* Buat Remaja”, PT Mizan Pustaka, Bandung.

6. Greystone Press (1972) “The Family Physician” , Greystone Press, New York, United States of America.

7. http://korananakindonesia.wordpress.com/2009/10/28/psikologi-remaja/ 11 February 2010, 8:14 pm

8. http://medicastore.com/artikel/294/Ketika_Gambaran_Tubuh_Mempengaruhi _Percaya_Diri_Remaja.html, 11 February 2010, 8:21 pm

9. http://www.tempointeraktif.com/hg/opiniKT/2009/06/13/krn.20090613.1680 60.id.html, 3 Januari 2010, 6:31 pm

10.http://parentingteens.about.com/od/bodyimage/a/teen_bodyimage.htm, 31 Desember 2009, 6:36 pm

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

(19)

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Logo yang terbentuk dari garis dinilai kurang menampilkan rasa percaya diri yang ingin disampaikan. Latar belakang dari media poster, iklan dan billboard yang berwarna putih memberikan kesan yang terlalu pucat dan dikhawatirkan tidak dapat ”terlihat” oleh target. Cara penggambaran yang terdiri dari dua jenis, ilustrasi dan

(20)

DATA PENULIS

Nama Penulis : Okky Ausiawati

Alamat : Jl. Permata Bumi I no. 7, Cisaranten, Bandung

Telepon : (022) 7802135

Handphone : 085720108078

Alamat e-mail : okky_witarnawan@yahoo.com Pendidikan SMU : SMAN 8 Bandung

Referensi

Dokumen terkait

mengimplementasikan kurikulum 2013. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya mengapa ada integrasi dua kurikulum berbeda di SMP Al Izzah Batu adalah untuk bisa mencapai target

BAB 4 ANALISIS MENGENAI PERTANGGUNGJAWABAN BANK SEBAGAI KORPORASI DAN OKNUM PEGAWAI BANK ATAS TERJADINYA KERUGIAN NASABAH AKIBAT TRANSFER DANA SECARA MELAWAN HUKUM

Tahap ini dilaksanakan setelah melakukan observasi fisik sekolah. Tahap ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pengalaman terlebih dahulu mengenai tugas menjadi

Beliau tidak menambahkan "Apabila dia mengingkari hukum wajibnya shalat. Rasulullah adalah orang yang paling fasih dan mengerti di antara manusia, bisa saja

Berdasarkan 17 (tujuh belas) data kasus yang digunakan untuk pengujian, sistem menghasilkan 5 (lima) data kasus yang memiliki urutan nilai akhir terbesar

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko diare pada balita yaitu perilaku pengasuhan ibu terhadap terjadinya diare akut pada balita di Kecamatan Delitua,

Kearifan lokal menjadi bagian dari budaya yang dipercayai dalam suatu. komunal secara turun temurun.Kearifan lokal tidak hanya menyangkut tata