Universitas Kristen Maranatha
iii
ABSTRAK
GAMBARAN KEKEBALAN TERHADAP STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2005
Julianto Leonardus, 2010.
Pembimbing I : Jan Pieter Togap Sihombing,dr.,M.kes.,SpKJ
Stres adalah rangsangan dalam bentuk apapun yang akan dapat mempengaruhi proses pikir dan tindakan seseorang. Stress dengan frekuensi dan jumlah yang tinggi akan menyebabkan ketidakseimbangan fisik dan psikologis pada individu.
Seberapa besar jumlah mahasiswa yang mempunyai dan yang tidak mempunyai kekebalan terhadap stres pada mahasiswa FP UK.Maranatha angkatan 2005 dikaji dalam penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan daftar pertanyaan dalam kuisioner dan skala Smith dan Miller yang berisi 20 pertanyaan dengan tiap jawaban pertanyaan mempunyai rentang nilai 1 sampai 5, skala Smith dan Miller digunakan untuk mengetahui kekebalan responden terhadap stres. Apabila nilai responden kurang dari 30 berarti responden kebal terhadap stres, sedangkan apabila lebih dari 30 maka responden kurang kebal terhadap stres. Dilakukan pada 100 orang mahasiswa angkatan 2005 Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.
Hasil penelitian 23 orang mempunyai nilai diatas 30, sedangkan 77 orang mempunyai nilai dibawah 30. Dari hasil yang didapatkan disimpulkan bahwa 23 orang (23%) mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha kurang mempunyai kekebalan terhadap stres. Sedangkan 77 orang (77%) mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha mempunyai kekebalan terhadap stres.
Universitas Kristen Maranatha
iv
ABSTRACT
Illustration Of Stress Resistance Of Faculty Of Psycology Maranatha Students Batch 2005
Julianto Leonardus, 2010
1st Tutor : Jan Piter T Sihombing, dr., SpKJ., M.Kes
Stress is an every way’s impulse which can affect people’s mind and act. Stress in High Frequency and Intensity can caused physical and psychological imbalance.
This research studies the amount of the students whose stress resistance
and those who don’t have.
This research uses questioners and Smith and Miller scale consisting 20 questions, each question answer has value range from 1 to 5. The scale measures respondents stress resistance. The value below 30 reflects tendency to resist stress, whereas value above 30 means respondent tend to have vulnerability to stress. This research studies 100 Faculty of Psychology Maranatha Christian University students.
The research shows 23 respondents give the test result value above 30, 77 respondents have test result value below 30. The conclusions are 23 % students tend to vulnerable to stress, 77 % students have stress resistance.
Universitas Kristen Maranatha
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
SURAT PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRAK (Dalam Bahasa Inggris) ... iv
KATA PENGANTAR ... v
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ...3
1.5 Kerangka Pemikiran ... 4
1.6 Metodologi Penelitian ... 5
1.7 Lokasi dan Waktu ... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Karakteristik Peristiwa Stres Dan Stressor ...9
2.1.3 Reaksi Psikologis Terhadap Stres ... 14
2.1.3.1 Kecemasan ... 14
Universitas Kristen Maranatha
viii
2.1.3.3 Apati dan Depresi ... 15
2.1.3.4 Gangguan Kognitif ... 16
2.1.3.5 Teori Lain Mengenai Stres ...16
2.1.4 Reaksi Fisiologis Terhadap Stres ... 17
2.1.4.1 Patofisiologi ... 20
2.1.4.2 Gangguan Post Traumatik Stres dan Gangguan Stress Akut ... 26
2.1.5 Tanda dan Gejala dari Stres. ... 31
2.1.5.1 Tanda Stres pada Tubuh. ... 31
2.1.5.2 Gejala Stres pada Tubuh. ... 32
2.1.6 Pencegahan Stres ... 35
2.1.6.1 Pengertian dan Mekanisme Coping Stress ... 35
2.1.6.2 Menangani Stres Umum ... 38
BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 42
3.2 Subyek Penelitian ... 42
3.3 Instrumen Penelitian... 42
3.4 Pengumpulan Data ... 43
3.5 Tahapan Wawancara ... 43
3.6 Analisis Data ... 43
3.7 Teknik Penyajian Dan Pengolahan Data ... 43
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 45
4.1.1 Kuesioner ... 45
4.1.1.1 Gambaran Responden ... 45
4.1.1.2 Hubungan dengan Keluarga ... 47
4.1.1.3 Hubungan dengan Lingkungan Pendidikan ... 49
4.1.1.4 Hubungan Interpersonal, Kesehatan dan Kebiasaan ... 52
Universitas Kristen Maranatha
ix
4.2 Pembahasan ... 57
4.2.1 Kuesioner ... 57
4.2.1.1 Gambaran Responden ... 57
4.2.1.2 Hubungan dengan Keluarga ... 58
4.2.1.3 Hubungan dengan Lingkungan Pendidikan ... 59
4.2.1.4 Hubungan Interpersonal, Kesehatan dan Kebiasaan ... 62
4.2.2 Skala Smith dan Miller... 64
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 67
5.2 Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69
Universitas Kristen Maranatha
x
DAFTAR TABEL
4.1 Jenis Kelamin Responden...45 4.2 Usia Responden... 46 4.3 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Salah satu atau kedua
orang tua saya telah meninggal” ... 47 4.4 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Orang tua saya sudah
bercerai” ... 47 4.5 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya merasa dituntut
keluarga untuk melakukan sesuatu yang tidak saya sukai” ... 48 4.6 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Hubungan Saya dengan
Keluarga tidak harmonis” ... 48 4.7 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya merasa Keluarga saya
tidak mampu secara finansial” ... 49 4.8 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ” Fakultas/ Jurusan yang
saya masuki bukan atas kehendak saya sendiri ” ... 49 4.9 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya sukar berkonsentrasi
saat kuliah” ... 50 4.10 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya merasa gugup saat
ujian” ... 50 4.11 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ” Saya merasa tidak
diterima dilingkungan tempat saya belajar” ... 51 4.12 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya merasa tidak dapat
mengatur waktu saya dengan baik”... 51 4.13 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ” Saya selalu merasa
kesepian dimanapun saya berada” ... 52 4.14 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya tidak mempunyai
Universitas Kristen Maranatha
xi
4.16 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya tidak pernah
mengekspresikan perasaan saya kepada orang lain” ... 53 4.17 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya mengalami peristiwa buruk yang tidak bisa Saya lupakan” ... 54 4.18 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya tidak merasa sehat
akhir-akhir ini” ... 54 4.19 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya jarang berolahraga”
... 55 4.20 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya sering meminum
minuman beralkohol dan/atau merokok” ... 55 4.21 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Berat badan saya
cenderung turun akhir akhir ini” ... 56 4.22 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya mengalami
Universitas Kristen Maranatha
xii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Sindrom Adaptasi meyeluruh dari Selye ……….17
2.2 Respon Fight or Flight ... 19
2.3 Aksis HPA ………...……21
2.4 Sumbu Hipotalamus Pituitary Adrenal ... 23
Universitas Kristen Maranatha
xiii
DAFTAR DIAGRAM
Universitas Kristen Maranatha
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner ... 70
Skala Smith dan Miller ... 71
ICD-10 (F40-F49) ... 72
70
Saya merasa dituntut oleh keluarga untuk melakukan sesuatu yang
tidak saya sukai.
4 Hubungan saya dengan keluarga tidak begitu harmonis.
5 Saya selalu merasa kesepian dimanapun saya berada.
6 Fakultas/Jurusan yang saya masuki bukan karena kemauan saya.
7 Saya merasa tidak diterima di lingkungan kampus tempat saya belajar
8 Saya kesulitan berkonsentrasi pada saat kuliah.
9 Saya merasa gugup ketika ujian
10 Saya merasa keluarga saya kurang mampu secara financial.
11 Saya mempunyai penyakit yang menggganggu aktivitas saya.
12 Saya tidak mempunyai banyak sahabat dan kenalan di sekitar saya
13
Saya tidak pernah mengekspresikan perasaan saya kepada orang
71
Lampiran 2
Skala Smith Dan Miller
Petunjuk: dibawah ini terdapat 20 pertanyaan, masing-masing pernyataan diberi
72
Lampiran 3
F40-F49 Neurotic, stress-related, and somatoform disorders ICD-10 DSM-IV Disorder
F40 Phobic anxiety disorders
F40.00 300.22 Agoraphobia without panic disorder
F40.01 300.21 Agoraphobia with panic disorder
F40.1 300.23 Social phobias
F40.2 300.29 Specific (isolated) phobias
F41 Other anxiety disorders
F41.0 300.01 Panic disorder (episodic paroxysmal anxiety)
F41.1 300.02 Generalised anxiety disorder
F41.2 300.00 Mixed anxiety and depressive disorder
F41.3 300.00 Other mixed anxiety disorders
F42 Obsessive-compulsive disorder
F42.0 300.3 Predominantly obsessional thoughts or ruminations
F42.1 300.3 Predominantly compulsive acts(obsessional rituals)
F42.2 300.3 Mixed obsessional thoughts and acts
F43 Reaction to severe stress and adjustment disorders F43.0 308.3 Acute stress reaction
F43.1 309.81 Post-traumatic stress disorder
F43.2 309.9 Adjustment disorders
F44 Dissociative (conversion) disorders
F44.0 300.12 Dissociative amnesia
F44.1 300.13 Dissociative fugue
F44.2 300.15 Dissociative stupor
F44.3 300.15 Trance and possession disorders
F44.4 300.15 Dissociative motor disorders
F44.5 300.15 Dissociative convulsions
F44.6 300.15 Dissociative anaesthesia and sensory loss
F44.7 300.15 Mixed dissociative (conversion) disorders
F44.80 300.11 Ganser syndrome
F44.81 300.14 Multiple personality disorder
F44.82 300.11 Transient dissociate (conversion) disorders occurring in childhood and adolescence
F45 Somatoform disorders F45.0 300.81 Somatisation disorder
F45.1 300.82 Undifferentiated somatoform disorder
F45.2 300.7 Hypochondriacal disorder
F45.3 300.82 Somatoform autonomic dysfunction
F45.4 307.80 Persistent somatoform pain disorder
F48 Other neurotic disorders F48.0 300.82 Neurasthenia
73
Lampiran 4
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama lengkap :
Tanggal lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Julianto leonardus, 0510176 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
Bandung, 2009
RIWAYAT HIDUP
Nama : Julianto Leonardus
NRP : 0510176
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 Juli 1987
Alamat : Metro Trade Center Blok F no.26 Soekarno Hatta Bandung
Agama : Kristen
Riwayat Pendidikan :
SD Santa Maria - Santo Yusuf, lulus tahun 1999
SMP Providentia (sekarang SMP Santa Ursula), lulus tahun 2002 SMU Aloysius I Sultan Agung, lulus tahun 2005
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Stres merupakan sebuah terminologi yang sangat popular dalam percakapan sehari-hari. Stres adalah salah satu dampak perubahan sosial dan akibat dari suatu proses modernisasi yang biasanya diikuti oleh proliferasi teknologi, perubahan tatanan hidup serta kompetisi antar individu yang makin berat.(Atkinson, 1998)
Stres bagi banyak orang menjadi musuh utama dalam menjalani kehidupan. Stres sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan gejala kecemasan, depresi, sampai gangguan jiwa berat. Stres adalah rangsangan dalam bentuk apapun dan darimanapun yang akan dapat mempengaruhi proses pikir dan tindakan seseorang.
Stres dengan frekuensi dan jumlah yang tinggi akan menimbulkan ketidak seimbangan fisik ataupun psikis pada individu. Ketidakseimbangan tersebut harus segera diselesaikan melalui pemenuhan kebutuhan berdasarkan jenis stresnya.
Peristiwa yang dikategorikan sebagai stres biasanya dapat dimasukan dalam satu atau lebih kategori berikut: peristiwa traumatik di luar rentang pengalaman manusia yang lazim, peristiwa yang tidak dapat dikendalikan, peristiwa yang tidak dapat diperkirakan, peristiwa yang menentang batas-batas kemampuan dan konsep diri kita atau konflik internal. Stres terjadi apabila orang dihadapkan dengan peristiwa yang mereka rasakan mengancam kesehatan fisik ataupun psikologisnya, sebagian besar penyebab stres adalah perubahan besar yang terjadi pada banyak orang (Atkinson,Smith,Bem,2002).
2
untuk mengubah pandangan lama yang menyatakan stres harus dihilangkan. Hans Selye dalam teori General Adaptation Syndrome (GAS) mengungkapkan bahwa stressor adalah faktor yang mengganggu keseimbangan tubuh (equilibrium). Penanganan yang tepat terhadap stressor akan menjadikan stres sebagai sarana untuk mengoptimalkan diri.
Biasanya mahasiswa ketika mengikuti perkuliahan sering diikuti oleh perasaaan stres. Stres seringkali timbul sehingga menyebabkan mahasiswa tidak dapat mengikuti perkuliahan secara efektif. Gejala Stres timbul akibat dari ketidak harmonisan pemenuhan keinginan dan kemampuan untuk menghadapinya. Stres adalah reaksi alami tubuh untuk mempertahankan diri dari tekanan secara psikis. Tubuh manusia dirancang khusus agar bisa merasakan dan merespon gangguan psikis ini. Tujuannya agar manusia tetap waspada dan siap untuk menghindari bahaya. Kondisi ini jika berlangsung lama akan menimbulkan perasaan cemas, takut dan tegang. (http://www.mitsuilease.co.id)
3
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah:
Seberapa besar jumlah mahasiswa yang mempunyai kekebalan terhadap stres dan yang kurang mempunyai kekebalan terhadap stres pada mahasiswa Fakultas Psikologi UK.Maranatha angkatan 2005.
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud Penelitian adalah sebagai bahan evaluasi padatnya jadwal kuliah psikologi, tugas yang banyak, serta tugas akhir yang merupakan syarat kelulusan mahasiswa fakultas psikologi.
Tujuan Penelitian adalah untuk memperoleh data kekebalan yang lebih rinci dan spesifik mengenai kekebalan terhadap stres pada mahasiswa Fakultas Psikologi UK.Maranatha angkatan 2005.
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi pada masyarakat umum tentang pengaruh sistem pendidikan terhadap keadaan kejiwaan seseorang serta memperkaya penelitian dalam bidang kedokteran terutama Ilmu Kesehatan Jiwa.
Manfaat akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang Psikologi perkembangan, khususnya penelitian mengenai kekebalan stres terhadap mahasiswa.
Selain itu diharapkan juga dapat menjadi tambahan informasi bagi peneliti lain jika hendak melakukan penelitian mengenai kemandirian pada mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2005 di Universitas Kristen Maranatha.
4
1.5Kerangka Pemikiran
Stres merupakan respon yang disebabkan oleh adanya stresor, respon itu sendiri dapat berupa respon fisiologis, psikologis dan perilaku akibat dari stresor yang berupa suatu kondisi atau situasi, antisipasi atau imaginasi, adanya perubahan atau sebuah obyek.
Perkuliahan pada dunia modern sekarang ini, bukan lagi hanya sekadar datang ke kampus, menghadiri kelas, ikut serta dalam ujian, dan kemudian lulus. Begitu banyak aktivitas yang terlibat dalam kegiatan kuliah. Bergaul, mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan-kegiatan non-akademis, hingga bekerja untuk menambah uang saku. Pola hidup yang kompleks ini seringkali menjadi beban tambahan disamping tekanan dalam kuliah yang sudah begitu melelahkan. Masalah di luar perkuliahan mau tak mau harus diakui turut mempengaruhi, baik dari segi psikis, konsentrasi, maupun prestasi akademik. Apalagi grafik usia yang menunjukkan bahwa para mahasiswa umumnya berada dalam tahap remaja (adolescence) hingga dewasa muda (early
adulthood) (Santrock, 2006). Seseorang pada rentang usia ini masih labil dalam
hal kepribadiannya, sehingga dalam menghadapi masalah, mahasiswa cenderung terlihat kurang berpengalaman.
5
1.6Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif observational. Penelitian ini menggunakan 2 teknik pengambilan data. Teknik pertama menggunakan teknik survei, teknik kedua menggunakan teknik wawancara. Survei dimaksudkan untuk mendapatkan data dari responden, serta mengetahui faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya peristiwa stres. Wawancara dimaksudkan untuk mengetahui besarnya angka (jumlah) mahasiswa yang mempunyai kekebalan terhadap stres dan yang kurang mempunyai kekebalan terhadap stres
1. Metode penelitian :Deskriptif observational
2. Teknik pengambilan data :Survei
Instrumen Penelitian :Daftar pertanyaan dalam Kuisioner
Sampel :100 orang Mahasiswa Fakultas Psikologi
UK.Maranatha angkatan 2005
3. Teknik pengambilan data :Wawancara
Instrumen Penelitian :Skala Smith dan Miller
Sampel :100 orang Mahasiswa Fakultas Psikologi
UK.Maranatha angkatan 2005
1.7Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha dengan lama waktu penelitian dimulai bulan Februari hingga Juni 2009.
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Pada hasil yang didapatkan dari skala Smith dan Miller yang diujikan kepada 100 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha angkatan 2005 didapatkan 23 orang dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2005 mempunyai nilai skala Smith dan Miller lebih dari 30, sedangkan 77 orang lainnya mempunyai nilai kurang dari 30.
Dengan hasil lebih dari 30 menyatakan bahwa seseorang cenderung kurang kebal terhadap stres sedangkan bila hasil yang didapatkan kurang dari 30 maka seseorang kebal terhadap stres.
Dari hasil yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa 23 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha angkatan 2005 kurang mempunyai kekebalan terhadap stres atau 23% dari sampel kurang mempunyai kekebalan terhadap stres. Sedangkan 77 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha angkatan 2005 mempunyai kekebalan terhadap stres atau 77% dari sampel mempunyai kekebalan terhadap stres.
5.2 Saran
68
1. Pengambilan sampel sebaiknya dilakukan pada seluruh mahasiswa dan tidak terfokus pada satu angkatan atau bahkan tidak terfokus pada satu fakultas saja sehingga dapat didapatkan hasil yang lebih representatif.
2. Penelitian lebih menyeluruh, dalam artian tidak hanya meneliti masalah kekebalan terhadap stres saja, tapi mencakup kepada semua aspek kejiwaan. 3. Adanya kerjasama, baik dari tingkat fakultas maupun universitas, guna
membantu terlaksananya pemeliharaan dan pengawasan kesehatan mahasiswa secara menyeluruh termasuk kesehatan jiwa mahasiswa.
4. Sebaiknya penelitian kesehatan jiwa ini tidak hanya berhenti pada penelitian yang insidental saja tapi dapat dilakukan secara teratur pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, dan tentunya ada tindak lanjut yang jelas apabila terdapat gangguan kesehatan jiwa.
5. Adanya Sosialisasi Biro Konseling mahasiswa pada tahun pertama perkualiahan, sehingga gangguan kejiwaan awal pada mahasiswa dapat cepat diatasi.
69
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson R.L, Atkinson R.C., Smith E.E., Bem D.J. 2002. Stres dan mengatasinya. Dalam:
Pengantar Psikologi Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma. Batam:Interaksara. p. 335-394
Atkinson, Rita L., Richard C. Atkinson, Edward E. Smith, Daryl J. Bem. 2000. Pengantar
Psikologi. Jilid 1 Edisi Kesebelas. Interaksara. Jakarta. Hal 189 – 197.
Higgins E.S., George M.S. 2007. Hormones and The Brain. In: Neuroscience of Clinical
Psychiatry, The: The Pathophysiology of Behavior and Mental Illness. 1st ed. Lippincott
Williams & Wilkins. p.71-73
E.Mudjaddid, Hamzah Shahtri. 2004. Gambaran Umum Gangguan Psikosomatis. Dalam: Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. p.906-908
Arlina Gunarya, 2008. Manajemen Stress.
http://74.125.153.132/search?q=cache:EZ_LVvvsNS8J:www.unhas.ac.id/maba2009/bss2009/ma
najemen%2520diri/Modul%2520MD08-Manajemen%2520Stress.pdf+stress+mahasiswa&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=id&client= firefox-a
Gunawan,Bambang., Sumadiono. 2007. Stres dan Sistem Imun Tubuh: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi. Dalam: majalah: Cermin Dunia Kedokteran No. 154, 2007
Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. 1997. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Edisi 7. Terjemahan Widjaja kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 276-279
Leonardo,Martinus. 2008. Stress Mahasiswa.
http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&npm=10500035&jenis=s 1fpsi
Scala, James. 2003. 25 Cara Alami Mengatasi Stres dan Menghindari Kelelahan. Terjemahan Bahrul Ulum. Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher.
Semple D., Smyth R., Burns J.,Darjee R., Mcintosh A. 2005. Oxford Handbook Of Psychiatry. 1st ed.Oxford University Press. p. 362,368,932