• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PRAKTIKUM BAHASA RAKITAN SEMESTER GENAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL PRAKTIKUM BAHASA RAKITAN SEMESTER GENAP"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PRAKTIKUM

BAHASA RAKITAN SEMESTER GENAP

DOSEN PENGAMPU :

RATIH PUSPADINI, S.T., M.KOM.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK KAPUTAMA

BINJAI

T.A. 2021 / 2022

(2)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

PERTEMUAN 1

MEMULAI BAHASA RAKITAN (ASSEMBLY)

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran dari Praktikum Bahasa Rakitan ini mahasiswa diharapkan, yaitu : a. Mahasiswa mampu menginstall Aplikasi DOSBox

b. Mahasiswa mampu menginstall Aplikasi Debug 64bit c. Mahasiswa mampu menginstall Aplikasi Turbo Assember.

d. Mahasiswa mampu menginstall Aplikasi Emulator 8086.

2. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain : a. Komputer atau Personal Computer (PC) atau Laptop.

b. Windows OS (Operating System).

c. Command Prompt, Software DOSBox (dosbox-0-74-3), Debug 64bit, Turbo Assember dan Emulator 8086.

3. MATERI

A. TEXT EDITOR

Untuk menuliskan source file untuk program bahasa rakitan (assembly) dapat diketikkan pada beragam aplikasi text editor, seperti : notepad, wordpad, notepad++, sublime maupun langsung menggunakan aplikasi, seperti : aplikasi DOSBox atau emulator 8086.

Praktikum bahasa rakitan ini akan lebih banyak menggunakan aplikasi emu8086 sebagai editornya dengan pertimbangan kepraktisan. Source file untuk assembly harus berektensi (*.asm).

B. COMPILER

Source file ASCII yang telah anda ketikkan perlu dicompile kebentuk file object dengan extensi (*.obj), dari file object inilah nantinya dapat dijadikan kebentuk file (*.EXE atau

*.COM). Untuk mengcompile source file, misalnya nama file : “Coba.asm” menjadi file object dengan ekstensi “Coba.obj” bisa anda gunakan file TASM.EXE.

C. LINKING

(3)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

File object yang telah terbentuk dengan TASM, belum dapat dieksekusi secara langsung. Untuk membuat file object ke bentuk file yang dapat dieksekusi (ektensi *.EXE atau

*.COM) bisa anda gunakan file TLINK.EXE.

D. BENTUK ANGKA

Assembler mengizinkan penggunaan beberapa bentuk angka , yaitu :

1) Desimal

Untuk menuliskan angka dalam bentuk desimal, bisa digunakan tanda 'D' pada akhir angka tersebut atau bisa juga tidak diberi tanda sama sekali.

Contoh : 298D atau 298 saja.

2) Biner

Untuk menuliskan angka dalam bentuk biner (0...1), harus ditambahkan tanda 'B' pada akhir angka tersebut.

Contoh : 01100111B.

3) Heksadesimal

Untuk menuliskan angka dalam bentuk hexadesimal (0...9, A...F), harus ditambahkan tanda 'H' pada akhir angka tersebut. Perlu diperhatikan bahwa apabila angka pertama dari hexa berupa karakter (A...F) maka angka nol harus ditambahkan didepannya. Bila hal ini tidak dilakukan, assembler akan menganggapnya sebagai suatu label, bukannya sebagai nilai hexa.

Contoh penulisan yang benar : 0A12H, 2A02H.

4) Karakter

Penulisan karakter atau string diapit oleh tanda petik dua (") atau tanda petik satu(').

Contoh: ' Ini adalah karakter '.

E. LABEL

Label bisa anda definisikan dengan ketentuan akhir dari nama label tersebut harus berupa tanda titik dua (:). Pemberian nama label bisa digunakan :

- Huruf : A...Z (Huruf besar dan kecil tidak dibedakan) - Angka : 0...9

- Karakter Khusus : @ . _ $

Nama pada label tidak boleh terdapat spasi dan didahului oleh angka.

Contoh dari penulisan label yang benar : Mulai: MOV CX,7

Nama label terpanjang yang dapat dikenali oleh assembler adalah 31 karakter.

(4)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

F. KOMENTAR

Untuk memberikan komentar pada source file digunakan tanda ';'. Apapun yang dituliskan dibelakang tanda ';' akan dianggap sebagai komentar.

Contoh :

Mulai: MOV BX,7 ; diberikan nilai 7 pada Register BX G. PERINTAH ‘MOV’ (MOV(E))

Perintah MOV digunakan untuk meng-copy nilai atau angka menuju suatu register, variabel atau memori. Adapun sintaks untuk perintah MOV ini adalah :

MOV Tujuan,Asal Berikut ini Contoh-nya :

MOV AL,9 ; masukkan nilai 9 pada AL MOV AH,AL ; nilai AL=9 dan AH=9

MOV AX,9 ; AX=AH+AL hingga AH=0 dan AL:=9

Pada baris pertama (MOV AL,9) : diberikan nilai 9 pada register AL.

Kemudian pada baris kedua (MOV AH,AL) : mengcopykan nilai register AL untuk AH. Jadi, setelah operasi ini register AL akan tetap bernilai 9, dan register AH akan sama nilainya dengan AL atau 9.

Pada baris ketiga (MOV AX,9) : memberikan register AX nilai 9. Karena AX terdiri atas AH dan AL, maka register AH akan bernilai 0, sedangkan AL akan bernilai 9.

Perintah MOV akan mengcopykan nilai pada sumber untuk dimasukan ke Tujuan, nilai sumber tidaklah berubah. Inilah sebabnya MOV(E) akan kita terjemahkan disini dengan mengcopy, dan bukannya memindahkan.

H. PERINTAH ‘INT’ (INTERRUPT)

Didalam pemrograman assambler, kita akan banyak sekali menggunakan interupsi untuk membantu kita dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Untuk menghasilkan suatu interupsi digunakan perintah INT dengan sintaks :

INT NoInt

Dengan NoInt adalah nomor interupsi yang ingin dihasilkan. Sebagai Contoh bila ingin menghasilkan interupsi 21h, bisa dituliskan dengan :

INT 21h ; maka interupsi 21h akan segera terjadi

(5)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

4. LATIHAN

A. LATIHAN 1 – Install Aplikasi DOSBox.

DOSBox adalah program yang mensimulasikan fungsi dari MS-DOS, termasuk suara, grafis, input, dan jaringan. DOSBox ini berfungsi untuk menjalankan file dari bahasa pemrograman assembly yang berformat (*.asm).

Langkah – Langkah Install / Pemasangan Aplikasi DOSBox :

1) Klik 2 kali pada Shortcut / Software Aplikasi DOSBox (dosbox-0-74-3) untuk pemasangan Aplikasi DOSBox.

2) Kemudian di bagian : “DOSBox v0.74-3 License”, Klik Tombol “Next” untuk pemasangan selanjutnya.

3) Kemudian di bagian : “Select Components for DOSBox”, Klik Tombol “Next”

untuk pemasangan selanjutnya.

4) Kemudian di bagian : “Destination Folder C:\Program Files (x86)DOSBox-0.74- 3”, Klik Tombol “Install” untuk pemasangan selanjutnya.

(6)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

5) Kemudian di bagian : “DOSBox 0.74-3 Installer Setup: Complete”, Klik Tombol

“Close”, Pemasangan Aplikasi DOSBox Selesai.

6) Setelah selesai melakukan pemasangan Aplikasi DOSBox, pada Desktop Komputer/PC/Laptop terdapat Shortcut DOSBox 0.74-3, Klik 2 kali untuk menjalankan Aplikasi DOSBox.

7) Berikut ini merupakan tampilan dari Aplikasi DOSBox :

(7)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

B. LATIHAN 2 – Install Aplikasi Debug 64bit.

Langkah – Langkah Install / Pemasangan Aplikasi Debug 64bit:

1) Klik 2 kali pada Folder “Debug 64bit V1.11”, kemudian Klik 2 kali File Shortcuts

“Setup” untuk pemasangan Aplikasi Debug 64bit.

2) Kemudian di bagian : “Debug64bit V1.11 Installation – Welcome to the Debug64bit Setup Wizard”, Klik Tombol “Next” untuk pemasangan selanjutnya.

(8)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

3) Kemudian di bagian : “Debug64bit V1.11 Installation – Information”, Klik Tombol

“Next” untuk pemasangan selanjutnya.

4) Kemudian di bagian : “Debug64bit V1.11 Installation – Choose Install Location Destination folder = C:\Debug64bit”, Klik Tombol “Next” untuk pemasangan selanjutnya.

5) Kemudian di bagian : “Debug64bit V1.11 Installation – Select shortcuts. [  ] Create a Desktop icon”, Klik Tombol “Next” untuk pemasangan selanjutnya.

(9)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

6) Kemudian di bagian : “Debug64bit V1.11 Installation – Ready to Install”, Klik Tombol “Install” untuk pemasangan selanjutnya.

7) Kemudian di bagian : “Debug64bit V1.11 Installation – Completing the Debug64bit Setup Wizard”, Klik Tombol “Finish” Pemasangan Aplikasi Debug 64bit Selesai.

8) Setelah Selesai Pemasangan Aplikasi Debug 64bit, maka akan muncul DOSBox Status Window dan DOSBox-0.74

(10)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

9) Setelah selesai melakukan pemasangan Aplikasi Debug 64bit, pada Desktop Komputer/PC/Laptop akan terdapat Shortcuts Debug 64bit.

C. LATIHAN 3 – Install Aplikasi Turbo Assembler.

Langkah – Langkah Install / Pemasangan Aplikasi Turbo Assembler :

1) Winrar Turbo-Assembler 5.0 Klik Kanan kemudian Pilih di “Extract Files...” ke

“Direktori (C:\)”, Kemudian Klik Tombol “OK”.

(11)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

2) Langkah selanjutnya Ganti Nama (Rename) Folder “Turbo-Assembler 5.0”

menjadi “TASM”.

(12)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

3) Aplikasi “TASM” / Turbo Assembler harus di-install menggunakan Aplikasi

“DOSBox-0.74”. Buka Aplikasi “DOSBox-0.74” yang sudah di-install pada Desktop, Klik 2 kali Shortcuts Aplikasi “DOSBox-0.74”.

4) Karena “DOSBox-0.74” disimpan pada Direktori C:\.

Maka, Ketikkan :

mount C: C:\ Kemudian Enter-kan

C:\ Kemudian Enter-kan untuk masuk ke Direktori C:\

cd TASM ➔ untuk masuk ke Folder C:\TASM Selanjutnya, untuk menginstall TASM Ketikan : C:\TASM>install ➔ Kemudian Enter-kan

(13)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

5) Kemudian di bagian : “Borland Turbo Assembler 5.0 Installation”, ➔ Tekan Tombol “Enter” untuk pemasangan selanjutnya.

(14)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

6) Jangan Lupa untuk merubah : “Enter the SOURCE drive to use: A” menjadi

“Enter the SOURCE drive to use: C”. ➔ Tekan Tombol “Enter” untuk pemasangan selanjutnya.

(15)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

7) Kemudian di bagian : “Borland Turbo Assembler 5.0 Installation – Enter the SOURCE Path : \TASM”, ➔ Tekan Tombol “Enter” untuk pemasangan selanjutnya.

8) Kemudian di bagian : “Borland Turbo Assembler 5.0” ➔ Kemudian Pilih “Start Installation” Tekan Tombol “Enter” untuk pemasangan selanjutnya.

9) Tunggu sampai pemasangan : “Borland Turbo Assembler 5.0 – TSM_RDME.TXT”

➔ Tekan Tombol “ESC” atau “Close-kan” ➔ Pemasangan Aplikasi Turbo Assembler Selesai.

(16)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

10) Kemudian, Buka Folder C:\TASM

11) Pada Folder C:\TASM\BIN, Buatkan Folder Baru diberikan nama : “TEST” untuk tempat penyimpan program assembly.

(17)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

D. LATIHAN 4 – Install Aplikasi Emulator 8086.

Langkah – Langkah Install/Pemasangan Aplikasi Emulator 8086 (emu8086v408):

1) Klik 2 kali pada Folder “emu8086v408”, kemudian Klik 2 kali File Shortcuts

“Setup” untuk pemasangan Aplikasi Emulator 8086.

2) Kemudian di bagian : “Setup - emu8086 microprocessor emulator – Welcome to the emu8086 microprocessor emulator Setup Wizard”, Klik Tombol “Next” untuk pemasangan selanjutnya.

(18)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

3) Kemudian di bagian : “Setup - emu8086 microprocessor emulator – Information”, Klik Tombol “Next” untuk pemasangan selanjutnya.

4) Kemudian di bagian : “Setup - emu8086 microprocessor emulator – Select Destination Location = c:\emu8086”, Klik Tombol “Next” untuk pemasangan selanjutnya.

5) Kemudian di bagian : “Setup - emu8086 microprocessor emulator – Select Start Menu Folder = emu8086”, Klik Tombol “Next” untuk pemasangan selanjutnya.

6) Kemudian di bagian : “Setup - emu8086 microprocessor emulator – Ready to Install”, Klik Tombol “Install” untuk pemasangan meng-install emu8086.

(19)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

7) Kemudian di bagian : “Setup - emu8086 microprocessor emulator – Completing the emu8086 microprocessor emulator Setup Wizard”, Klik Tombol “Finish”

Pemasangan Aplikasi Emulator 8086 Selesai.

8) Setelah selesai melakukan pemasangan Aplikasi Emulator 8086, pada Desktop Komputer/PC/Laptop terdapat Shortcuts emu8086, Klik 2 kali untuk menjalankan Aplikasi Emulator 8086.

9) Berikut ini merupakan tampilan dari Emulator 8086 :

(20)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

10) Untuk memulai aplikasi emu8086 lakukan langkah- langkah sebagai berikut : - Untuk memulai aplikasi, Klik “new” ➔ Pilih “empty workspace”, Kemudian

Klik Ok

- Ketikkan kode program pada area putih. Perlu diperhatikan bahwa emu8086 tidak membedakan huruf besar kecil.

- Untuk menjalankan Program Klik “emulate” kemudian Klik “run”.

(21)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI

5. TUGAS

1. Demokan Instalasi Latihan 1, 2, 3 dan 4, Pemasangan Aplikasi DOSBox, Debug 64 bit, Turbo Assembler dan Emulator 8086 pada Laptop / PC anda!

(22)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

PERTEMUAN 2

BAHASA RAKITAN DENGAN DEBUG

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran dari Praktikum Bahasa Rakitan ini mahasiswa diharapkan, yaitu : a. Mahasiswa mampu menjelaskan perintah – perintah Debug.

b. Mahasiswa mampu membuat program bahasa rakitan (assembly).

c. Mahasiswa mampu menerapkan Debug pada program bahasa rakitan (assembly).

2. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain : a. Komputer atau Personal Computer (PC) atau Laptop.

b. Windows OS (Operating System).

c. Command Prompt, Software DOSBox (dosbox-0-74-3) dan Debug 64bit.

3. MATERI

BAHASA RAKITAN DENGAN DEBUG

A. PENGERTIAN DEBUG

Debug adalah alat bantu dalam perancangan peralatan berbasis mikroprosesor, karena dapat mencapai tingkat perangkat keras yang paling dalam dari suatu komputer, misalnya : menulis informasi ke dalam boot sector, direktori, FAT (File Allocation Table), menjalankan interupsi BIOS (Basic Input Output System) atau DOS (Disk Operating System).

Debug digunakan untuk melacak atau mencari kesalahan, debug mempunyai ekstensi (*.com). Debug adalah sebuah program yang digunakan untuk melihat, mengedit dan menyimpan data ke dalam memori atau sebuah disk.

Hal – hal penting dalam Debug, antara lain:

Debug hanya mengenal dan selalu bekerja dengan bilangan-bilangan heksadesimal.

Bekerja dengan penunjukan ke alamat-alamat memori memakai format segment : offset.

Debug merupakan saran perangkat lunak yang mampu menjelajah/mengakses ke daerah - daerah perangkat yang paling dalam atau disebut “Very Low Level Access” (software / hardware).

Setiap jenis komputer (mainframe, minicomputer, microcomputer) memiliki sarana debugging berbeda.

(23)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

B. PERINTAH – PERINTAH DEBUG

1) Perintah – A (Assemle / Address).

Fungsi A (Assemle / Address) :

- Memulai pembuatan program assembly dengan debug.

- Merakit instruksi simbolik (kode mesin)

Syntax : A<Offset>

Offset merupakan segment pembuatan memori tempat pengetikan program dimulai, biasanya pada offset 100h.

Contoh Penggunaan Perintah Asssembler : -A100

0FD8:0100

Keterangan : Terlihat disebelah kiri huruf A terhadap angka (A100) yang merupakan pernyataan segment dan offset (0FD8:0100) dimana program ditempatkan.

2) Perintah – C (Compare)

Fungsi C (Compare) : Membandingkan isi sebuah blok memori dengan isi blok memori lainnya

Syntax : C

Contoh : -C 0100 L10 0200

Artinya : Memulai offset 0100 sebanyak 16 byte (10 heksadesimal) bandingkan dengan offset 0200. Hasil yang dimunculkan hanyalah nilai-nilai yang berbeda pada setiap segment.

3) Perintah – D (Dump).

Fungsi D (Dump) :

- Menampilkan isi suatu daerah memori.

- Menampilkan data yang tersimpan pada segment memori dan offset sebanyak 128 byte.

Syntax : D<Segment:Offset>

Contoh : -DCS:80

Artinya : Menampilkan data yang tersimpan pada alamat memori CS:0080 sampai CS:0160

4) Perintah – E (Enter/Edit).

Fungsi E (Enter/Edit) :

- Untuk mengisi atau mengubah data yang terdapat pada memori yang ditunjuk Segment dan Offset.

- Memasukan data ke memori yang dimulai pada lokasi tertentu.

Syntax : E

Contoh : - E 0100

(24)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

5) Perintah – F (Fill).

Fungsi F (Fill) : Untuk mengisi lokasi memori.

Contoh : F 0100 L1 41

6) Perintah – G (GO).

Fungsi G (GO) :

- Menjalankan / mengeksekusi program.

- Run executable program ke memori.

Contoh : -G 276 47C 528 347

7) Perintah – H (Hex).

Fungsi H (Hex) : Melaksanakan penjumlahan dan pengurangan terhadap 2 bilangan heksadesimal.

Syntax : H Contoh : -H 3 4

0007 FFFF -H 5678 1234 68AC 4444

8) Perintah - I (Input).

Fungsi I (Input) :

- Untuk membaca byte data dari setiap I/O port di dalam komputer.

- Segment port bisa berupa 1 atau 2 segment byte.

- Debug akan membaca port dan menampilkan isi.

Contoh : -I 3FD 60

9) Perintah – L (Load).

Fungsi L (Load) : Untuk membaca data yang tersimpan pada disk drive.

Syntax : L<Segment:Offset> <NomorDisk>, <NomorSektor>, <JumlahSektor>

NomorDisk : 0 untuk A, 1 untuk B, 2 untuk C dan seterusnya.

NomorSektor : Nomor sector pada disk yang akan dibaca.

JumlahSektor : Jumlah sector yang akan dibaca.

Contoh : LCS:80 1 0 1

Artinya : Untuk membaca Drive B pada Sektor ke-0, jumlahnya sebanyak 1 sektor dan disimpan di alamat memori yang ditunjuk oleh register CS:80.

10) Perintah – M (Move).

Fungsi M (Move) : Memindah atau menyalin data yang ada di suatu lokasi memori ke segment memori lainnya.

Syntax : M

Contoh : -M D100 K 5F 0150

(25)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

11) Perintah - N (Name).

Fungsi N (Name) :

- Untuk memberikan nama file pada program (*.com) yang telah dibuat dengan debug, tetapi masih belum disimpan.

Syntax : N[drive]:[nama program].COM Contoh : -N cekdisc.COM/f

12) Perintah – O (Output).

Perintah O (Output) ini merupakan kebalikan dari perintah input.

Contoh : -O 5FC 1

13) Perintah – P (Proceed).

Fungsi P (Proceed) :

- Menjalankan looping, instruksi perulangan string, interrupt software atau subroutine.

- Eksekusi sekumpulan instruksi yang terkait.

Syntax : P[=address] [number]

14) Perintah - Q (Quit).

Fungsi Q (Quit) : Untuk kembali ke DOS-prompt atau Keluar dari program.

Contoh : -Q

15) Perintah - R \ (Register).

Fungsi R (Register) :

- Menampilkan informasi komposisi register-register di dalam mikroposesor, segment memori serta isi dari segment memori tersebut.

- Menampilkan isi satu atau lebih register.

Syntax : R atau RCX Contoh : R atau RAX

Artinya : R (untuk melihat nilai semua register), dan RCX (hanya untuk melihat dan mengubah nilai register CX).

16) Perintah – S (Search).

Fungsi S (Search) :

- Untuk mencari sebuah string str dari alamat memori Segment:Offset sampai 512 byte berikutnya

Syntax : SSegment:Offset str

Contoh : SCS:80 0280 ‘Non-System’

Artinya : Mencari string ‘Non-System’ mulai dari alamat memori CS:0080 hingga CS:0640.

(26)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

17) Perintah – T (Trace).

Fungsi T (Trace) :

- Untuk menjalankan baris program assembly selanjutnya yang sedang di debug.

- Trace isi sebuah Instruksi.

Contoh : - T = 100 5 atau -T

18) Perintah – U (Unassemble).

Fungsi U (Unassemble) :

- Unassembled kode mesin ke kode simbolik.

- Hampir sama dengan perintah List pada BASIC.

- Apabila mengetik U maka terlihat program yang sedang aktif saat itu.

Contoh : -U atau -U 026E atau -U 100 L 0010

19) Perintah – W (Write).

Fungsi W (Write) :

- Untuk menyimpan data ke dalam disk.

- Menulis program ke disk.

Syntax : W<Segment:Offset> <NomorDisk>, <NomorSektor>, <JumlahSektor>

NomorDisk : 0 untuk A, 1 untuk B, 2 untuk C dan seterusnya.

NomorSektor : Nomor sector pada disk yang akan dibaca.

JumlahSektor : Jumlah sector yang akan dibaca.

Contoh : WCS:80 1 0 1

Artinya : Untuk menulis ke Drive B pada Sektor ke-0, Jumlahnya sebanyak 1 sektor dan disimpan di alamat memori yang ditunjuk oleh register CS:80.

20) Perintah – ‘?’ (Help).

Fungsi ‘?’ (Help) : Menampilkan layar / perintah help pada beberapa versi dari debug.

PERINTAH DASAR DALAM BAHASA RAKITAN (ASSEMBLY) :

1) Perintah MOV (Move from memory) adalah perintah untuk mengisi, memindahkan, memperbaruhi isi suatu register, variable ataupun lokasi memori. Adapun tata penulisan perintah MOV adalah :

MOV [Operand-1],[Operand-2]

Operand-1 : Berisi Register, Variabel, Lokasi Memori

Operand-2 : Berisi Register, Variabel, Lokasi Memori, dan Bilangan Contoh 1 :

MOV AH,02

(27)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

Dimana, Operand-1 adalah Register AH, dan Operand-2 adalah Bilangan 02.

Hal yang dilakukan oleh komputer untuk perintah di atas adalah memasukan Bilangan 02 ke Register AH.

Contoh 2 :

MOV AH,AL

Dimana, Operand-1 adalah Register AH, dan Operand-2 adalah Register AL.

Hal yang dilakukan oleh komputer untuk perintah di atas adalah menduplikasikan isi Register AL ke Register AH.

2) Perintah INT (Interrupt), memanggil subroutine (sub program kecil) yang telah disediakan oleh memory komputer. INT ada dua 2 jenis, yaitu :

a) Interrupt 00h – 1Fh (0 – 31) merupakan interrupt BIOS dan standar di semua komputer baik yang menggunakan sistem operasi DOS maupun bukan yang menggunakan sistem operasi DOS. Lokasi Interrupt Vector Table-nya ada di Alamat Absolute 0000h - 007Fh.

b) Interrupt 20h – FFh (32 – 255) merupakan interrupt DOS. Interrupt ini hanya ada pada komputer yang menggunakan sistem operasi DOS dan interrupt handler-nya di proses ke memori oleh DOS pada saat DOS digunakan. Lokasi Interrupt Vector Table-nya ada di Alamat Absolute 0007h - 03FFh.

4. LATIHAN

A. LATIHAN – 1.

1) Buka Command Prompt atau DOSBox atau Debug 64bit.

2) Ketik “DEBUG” pada halaman Command Prompt atau DOSBox atau Debug 64bit, Kemudian tekan Enter.

3) Untuk mengetahui list perintah pada DEBUG, Ketikkan “?” lalu tekan Enter.

(28)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

Gambar. Tampilan Perintah – Perintah Debug

(29)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

B. LATIHAN – 2.

1) Buka Command Prompt atau DOSBox atau Debug 64bit.

2) Ketik “DEBUG” pada halaman Command Prompt atau DOSBox atau Debug 64bit, Kemudian tekan Enter.

3) Ketikkan “A 100”, Kemudian tekan Enter.

4) Selanjutnya, Ketikkan program di bawah ini :

5) Untuk melihat perubahan Register terhadap instruksi yang diberikan program di atas tekan Enter, Ketikan “T” (Perintah T – Trace) dan Kemudian tekan Enter.

(30)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

Gambar. Tampilan Perintah T (Trace) Setiap Instruksi.

6) Untuk menyimpan program ke disk dengan cara mengetikkan huruf “N [Nama_Program].COM” (Perintah N - Name), Kemudian Ketikan “W” (Perintah W - Write) lalu tekan Enter.

Gambar. Tampilan Penyimpan Program Ke-dalam Disk.

(31)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

C. LATIHAN – 3.

1) Latihan menulis, menghitung panjang program, memberi nama, menyimpan program, memberi nama dan menjalankan program.

2) Ketikkan “A 100”, Kemudian tekan Enter.

3) Selanjutnya, Ketikkan program di bawah ini :

4) Untuk menentukan Panjang Program tekan Enter, Kemudian ketikkan “RCX” lalu Isi Angka “8” karena panjangnya program 8 bit, diperoleh dari Angka Alamat A0108 - A0100 = 8.

5) Untuk Menyimpan Program, Ketikkan huruf “N [Nama_Program].COM”, Kemudian Ketikan “W” lalu tekan Enter.

6) Untuk Menjalankan Program Ketikkan Huruf “G” (Perintah G – Go) lalu tekan Enter. Maka akan terlihat Hasil berupa Huruf “A”.

7) Ketikkan “Q” (Perintah Q - Quit) untuk keluar dari DEBUG, Kemudian tekan Enter.

8) Untuk mengetahui Panjang Program, Ketikkan “DIR Nama_Program.COM”, Kemudian tekan Enter.

D. LATIHAN – 4.

1) Ketikkan “A 100”, Kemudian tekan Enter.

2) Selanjutnya, Ketikkan program di bawah ini :

3) Ketikkan “N [Nama_Program].COM”, Kemudian tekan Enter.

4) Ketikkan “W”, Kemudian tekan Enter.

5) Ketikkan “G”, Kemudian tekan Enter.

6) Hasilnya berupa Angka “1”.

(32)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

5. TUGAS

1) Demokan Latihan 1, 2, 3, dan 4. Buatkan screenshoot/capture dari setiap hasil latihan tersebut, seperti : langkah-langkah dari setiap latihan dalam menjalankan program bahasa rakitan dengan debug!

(33)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

PERTEMUAN 3

BAHASA RAKITAN DENGAN TASM DAN TLINK

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran dari Praktikum Bahasa Rakitan ini mahasiswa diharapkan, yaitu : a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep tanda directive - program COM.

b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep bahasa rakitan (assembly) compiler TASM dan TLINK.

c. Mahasiswa mampu membuat program bahasa rakitan (assembly) compiler TASM dan TLINK.

d. Mahasiswa mampu menguasai penulisan program assembly dengan text editor.

e. Mahasiswa mampu meng-compile program assembly (*.asm) menjadi Program COM dan EXE.

2. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain : a. Komputer atau Personal Computer (PC) atau Laptop.

b. Windows OS (Operating System).

c. Command Prompt, Software DOSBox (dosbox-0-74-3).

d. TASM (Turbo Assembler).

e. Text Editor : Notepad/Notepad++.

3. MATERI

Cakupan Materi Praktikum tentang : Memori, Register, Interupsi, Program COM dan Program EXE, Mencetak Huruf, dan Pemrograman Compiler Bahasa Rakitan (Assembly) dengan TASM dan TLINK.

COMPILER PROGRAM ASSEMBLY DENGAN TASM DAN TLINK

A. COMPILER

Source file ASCII yang telah anda ketikkan perlu dicompile kebentuk file object dengan ekstensi (*.obj), dari file object inilah nantinya dapat dijadikan kebentuk file (*.EXE atau

*.COM). Untuk mengcompile source file, misalnya nama file : “coba.asm” menjadi file object dengan ekstensi “coba.obj” bisa anda gunakan file TASM.EXE.

(34)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

B. LINKING

File object yang telah terbentuk dengan TASM, belum dapat dieksekusi secara langsung. Untuk membuat file object ke bentuk file yang dapat dieksekusi (ekstensi *.EXE atau *.COM) bisa anda gunakan file TLINK.EXE.

C. Meng-Compile Program Assembly dengan TASM dan TLINK

Ada dua tahap untuk meng-compile program assembly, pertama adalah meng-assembly dengan TASM. Meng-assembly artinya mengubah text program menjadi data objek berupa data biner. Caranya sebagai berikut :

1) Menggunakan Perintah TASM, diikuti : nama_program.asm

TASM nama_program.asm

Contoh :

TASM PROGRAM01.ASM <enter>

Jika proses assembly ini tidak ada pesan error, maka proses assembly berhasil, dan menghasilkan File OBJ, yaitu : PROGRAM01.OBJ

2) Melakukan TLINK, agar data biner tersebut dapat dieksekusi menjadi bertipe COM atau EXE, dengan cara :

TLINK/t PROGRAM01.OBJ

Maka, akan diperoleh file : PROGRAM01.map dan PROGRAM01.com. File yang dapat dieksekusi adalah yang bertipe COM, yaitu : PROGRAM01.com

3) Mengeksekusi program, yaitu : dengan memanggil program bertipe com, yaitu : PROGRAM01.com.

Caranya :

PROGRAM01.com <enter>

atau

PROGRAM01 <enter>

(35)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

4. LATIHAN

A. LATIHAN – 1.

1) Buka Text Editor (Notepad/Notepad++).

2) Ketikkan Program di bawah ini :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : KARAKTER.asm

4) Gunakan Perintah TASM untuk mengubah ke File Objek : C:\TASM\BIN>TASM TEST\KARAKTER.ASM 5) Gunakan Peintah TLINK untuk mengubah ke File COM :

C:\TASM\BIN>TLINK/t KARAKTER.OBJ

6) Ketikkan Nama Program untuk menjalankan Program COM-nya : C:\TASM\BIN>KARAKTER

7) Hasil Program menampilkan Karakter Huruf : ‘A’.

(36)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

Gambar. Tampilan Hasil Program Assembly Latihan 1

B. LATIHAN – 2.

1) Buka Text Editor (Notepad/Notepad++).

2) Ketikkan Program di bawah ini :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : hello.asm

4) Gunakan Perintah TASM dan TLINK.

5) Jalankan Program

6) Hasil Program dijalankan menampilkan : ‘Selamat Datang Di Bahasa Assembly’.

(37)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

Gambar. Tampilan Hasil Program Assembly Latihan 2

C. LATIHAN – 3.

1) Buka Text Editor (Notepad/Notepad++).

2) Ketikkan Program di bawah ini :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan.

4) Gunakan Perintah TASM dan TLINK.

5) Jalankan Program

6) Hasil Program dijalankan menampilkan : ‘ABCDEFGHIJKLMNOP’.

(38)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

D. LATIHAN – 4.

1) Buka Text Editor (Notepad/Notepad++).

2) Ketikkan Program di bawah ini :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan.

4) Gunakan Perintah TASM dan TLINK.

5) Jalankan Program

6) Hasil Program dijalankan menampilkan : ‘Saya Lagi Belajar Bahasa Rakitan Ternyata... Asik...’.

5. TUGAS

1) Demokan Latihan 1, 2, 3 dan 4. Buatkan screenshoot/capture dari setiap hasil latihan meng-compile program bahasa rakitan dengan TASM dan TLINK!

(39)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

PERTEMUAN 4

POINTER DAN MENCETAK KARAKTER

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran dari Praktikum Bahasa Rakitan ini mahasiswa diharapkan, yaitu : a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep pointer.

b. Mahasiswa mampu menggunakan editor emu8086 untuk menulis kode program bahasa rakitan (assembly).

c. Mahasiswa mampu meng-compile dan menjalan program bahasa rakitan (assembly) sederhana dengan emu8086.

2. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain : a. Komputer atau Personal Computer (PC) atau Laptop.

b. Windows OS.

c. Emulator 8086 (emu8086).

3. MATERI

✓ Cakupan Materi Praktikum tentang :

- Memori, Register, Interupsi, Program COM, Varibel, Tipe Data, Pointer dan Mencetak Karakter.

APLIKASI EMULATOR 8086 (emu8086)

Aplikasi Emulator 8086 (emu8086) merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk pemrograman bahasa rakitan (assembly). Emu8086 merupakan aplikasi editor sekaligus emulator (debug, simulasi) bagi pemrograman bahasa assembler atau mikrokontroler. Dengan menggunakan aplikasi emu8086, dapat mensimulasikan Apakah program yang di-buat sudah benar atau masih salah?, sekaligus bisa melakukan debuging-nya.

Aplikasi “emu8086” terdapat beberapa menu, antara lain:

a) Emulate : untuk menjalankan emulator kode program yang di-buat.

b) Compile : untuk membuat (compile) “binary executable file” atau ekstensi (*.com) atau (*.exe) dari kode program.

c) Run : untuk menjalankan aplikasi dari emulator yang dihasilkan (execute).

d) Single Step : untuk menjalankan aplikasi dengan cara tracing (diproses perbaris kode program).

(40)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

4. LATIHAN

A. LATIHAN – 1.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : KARAKTER.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil “Emulate” Latihan 1

(41)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

B. LATIHAN – 2.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

(42)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : KARAKTER01.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 2

C. LATIHAN – 3.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : PTR.asm 4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati jendela output.

(43)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil “Emulate” Latihan 3

5) Klik pada Tombol : “debug”, untuk melihat tampilan dari setiap register.

(44)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

6) Klik pada Tombol : “aux ➔ memory”, untuk melihat tampilan dari isi memory (Random Access Memory).

D. LATIHAN – 4.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

(45)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : KALIPTR.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati jendela output.

5) Klik pada Tombol : “debug”, untuk melihat tampilan dari setiap register.

6) Klik pada Tombol : “aux ➔ memory”, untuk melihat tampilan dari isi memory (Random Access Memory).

5. TUGAS

1) Demokan Latihan 1, 2, 3 dan 4. Buatkan screenshoot/capture dari setiap hasil latihan meng-compile program bahasa rakitan (assembly) dengan Aplikasi Emulator 8086!

(46)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

PERTEMUAN 5 MENCETAK KALIMAT

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran dari Praktikum Bahasa Rakitan ini mahasiswa diharapkan, yaitu : a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep karakter kontrol ASCII dan

pengaturan atribut atau warna dasar dan tulisan.

b. Mahasiswa mampu meng-compile dan menjalankan program bahasa rakitan (assembly) sederhana mencetak kalimat dengan emu8086.

2. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain : a. Komputer atau Personal Computer (PC) atau Laptop.

b. Windows OS.

c. Emulator 8086 (emu8086).

3. MATERI

✓ Cakupan Materi Praktikum tentang :

- Memori, Register, Interupsi, Program COM, Varibel, Tipe Data, Pointer, Mencetak Karakter/Huruf dan Mencetak Kalimat.

MENCETAK KALIMAT

A. Karakter Kontrol B. Pengaturan Atribut

C. Mencetak Kalimat dengan Perulangan (INT 21H/AH=02H) D. Mencetak Kalimat dengan Variabel (INT 21H/AH=09H)

E. Mencetak Kalimat Berwarna dengan Atribut (INT 10H/AH=09H) F. Mencetak Kalimat Berwarna dengan Atribut (INT 10H/AH=1300H)

4. LATIHAN

A. LATIHAN – 1.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

(47)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : KALIMAT01.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 1

(48)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

B. LATIHAN – 2.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : KALIMAT02.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 2

C. LATIHAN – 3.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

(49)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : KALIMAT03.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 3

D. LATIHAN – 4.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

(50)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : KALIMAT04.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 4

5. TUGAS

1) Demokan Latihan 1, 2, 3 dan 4 !!!. Buatkan screenshot/capture dari setiap hasil/output latihan pemrograman bahasa rakitan (assembly) dengan aplikasi emu8086 !!!

(51)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

PERTEMUAN 6

MODE PENGALAMATAN (ADDRESSING MODES)

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran dari Praktikum Bahasa Rakitan ini mahasiswa diharapkan, yaitu : a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep mode pengalamatan.

b. Mahasiswa mampu meng-compile dan menjalankan program bahasa rakitan (assembly) sederhana mode pengalamatan dengan emu8086.

2. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain : a. Komputer atau Personal Computer (PC) atau Laptop.

b. Windows OS.

c. Emulator 8086 (emu8086).

3. MATERI

✓ Cakupan Materi Praktikum tentang :

- Memori, Register, Interupsi, Program COM, Varibel, Tipe Data, Pointer, Mencetak Karakter/Huruf, Mencetak Kalimat dan Mode Pengalamatan

MODE PENGALAMATAN

1. Immediate Addressing

Immediate Addressing adalah pengkopian data tercepat dengan cara mengkopikan angka ke suatu register 8, 16 atau 32 bit.

2. Register Addressing

Register Addressing adalah pengkopian data antar register. Pengkopian antar register ini harus menggunakan register yang berukuran sama.

3. Direct Addressing

Direct Addressing adalah pengkopian data dari suatu simbol ke register.

4. Register Indirect Addressing

Register Indirect Addressing adalah mengakses suatu data yang banyak dengan mengambil alamat efektif dari data tersebut.

(52)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

5. Base Relative Addressing

Based Relative Addressing digunakan untuk mengakses suatu tabel dengan mengambil alamat efektifnya.

6. Direct Indexed Addressing

Direct Indexed Addressing adalah mengambil alamat efektif dari suatu data dan mengakses data dengan menggunakan register DI dan SI.

7. Based Indexed Addressing

Based Indexed Addressing digunakan untuk mengakses suatu record atau suatu array 2 dimensi.

4. LATIHAN

A. LATIHAN – 1.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : RID.asm 4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

(53)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 1

B. LATIHAN – 2.

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

(54)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : BRA01.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 2

C. LATIHAN – 3.

Membuat Program dengan contoh eksekusi sebagai berikut ini : (Arahan: Menggunakan Mode Pengalamatan Based)

MASUKAN: “Jumlah karakter yang akan dimasukkan? (0 – 9)”: 5

“Masukkan Deretan Karakter” : ABCDE KELUARAN: “Hasil Pencetakan dari Belakang” : EDCBA

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

(55)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : based.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

(56)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 3

5. TUGAS

1) Demokan Latihan 1, 2, dan 3 !!!

2) Buatkan screenshot/capture dari setiap hasil/output latihan pemrograman bahasa rakitan (assembly) dengan aplikasi emu8086 !!!

(57)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

PERTEMUAN 7 COMPARE DAN JUMP

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran dari Praktikum Bahasa Rakitan ini mahasiswa diharapkan, yaitu : a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep compare (membandingkan) dan jump

(lompat).

b. Mahasiswa mampu meng-compile dan menjalankan program bahasa rakitan (assembly) sederhana compare dan jump dengan emu8086.

2. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain : a. Komputer atau Personal Computer (PC) atau Laptop.

b. Windows OS.

c. Emulator 8086 (emu8086).

3. MATERI

✓ Cakupan Materi Praktikum tentang :

- Memori, Register, Interupsi, Program COM, Varibel, Tipe Data, Pointer, Mencetak Karakter/Huruf, Mencetak Kalimat, Mode Pengalamatan, Compare dan Jump.

COMPARE DAN JUMP

1. Membandingkan dengan Perintah Compare (CMP) 2. Perintah Jump (JMP) Tanpa Syarat

3. Perintah Jump yang mengikuti CMP 4. Perintah Jump Bersyarat

4. LATIHAN

A. LATIHAN – 1.

Membuat program membandingkan Bilangan A (BilA) dengan Bilangan B (BilB).

Beberapa Hasil Keluaran yang terjadi adalah :

a) Jika, A = B : Bilangan A sama dengan Bilangan B b) Jika, A < B : Bilangan A kurang dari Bilangan B c) Jika, A > B : Bilangan A lebih dari Bilangan B

(58)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : JMP_CMP.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 1

B. LATIHAN – 2.

Membuat program untuk menampilkan Extended ASCII Characters (Kode ASCII 80h sampai FFh). Menampilkan 10 karakter per baris, dipisahkan dengan spasi, dan berhenti setelah Extended ASCII Characters ditampilkan semuanya.

(59)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : ASCII.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 2

(60)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

C. LATIHAN – 3.

Membuat program yang meminta pengguna memasukkan 3 (tiga) buah huruf (huruf kecil atau kapital) melalui keyboard. Kemudian pada baris berikutnya menampilkan tiga huruf tersebut dalam bentuk huruf kapital yang tersortir secara alphabet (ascending). Program akan menolak selain karakter huruf.

Contoh Hasil Eksekusi : Masukan :

Masukkan Tiga Buah Huruf : DA2 Keluaran :

Salah Masukan, Harus Huruf...

Lagi (Y/T)? : Y

Masukan :

Masukkan Tiga Buah Huruf : sBo Keluaran :

Hasil Sortir : BOS Lagi (Y/T)? : t

Terima Kasih, Sampai Jumpa!!!

1) Buka Aplikasi Emulator 8086 (emu8086).

2) Ketikkan Code Program berikut di Editor emu8086, dengan Meng-Klik Tombol NEW dan Template Empty Workspace :

(61)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

(62)

MODUL PRAKTIKUM – BAHASA RAKITAN RATIH PUSPADINI, S.T, M.KOM

3) Simpan Program di-atas yang sudah diketikan, dengan Nama Program : SORTIR01.asm

4) Klik pada Tombol Menu : “Emulate”, di Jendela Emulator : Klik Tombol “Run”

dan amati Jendela Output.

Gambar - Tampilan Emulator 8086 dari Hasil Latihan 3

5. TUGAS

1) Demokan Latihan 1, 2, dan 3 !!!

2) Buatkan screenshot/capture dari setiap hasil/output latihan pemrograman bahasa rakitan (assembly) dengan aplikasi emu8086 !!!

Referensi

Dokumen terkait

Leverage dari estimasi oustanding claims liability pada cell tertentu dalam run off triangle didefinisikan sebagai rasio antara hasil perubahan dalam estimasi

- Terdapat jalur khusus sepeda namun jarang digunakan karena lalu lintas relatif padat - Tingkat kebisingan tinggi dengan sumber kebisingan berupa aktivitas lalu lintas jalan Segmen

Dari berbagai masalah tersebut merupakan masalah-masalah yang menumpuk dari tahun ketahun yang tertahan, Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ahiaoma (2013)

Metode yang benar adalah apabila hasil dari metode tersebut menjadikan kita berjalan menuju/mendekat kepada Allah... Tolak Ukur Metode

Banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, seperti kualitas layanan atau nilai layanan, image perusahaan, atau dari relationship antara

Sejak tahun 1980 tikar sudah menjadi primadona bagi masyarakat Kabupaten Bojonegoro, khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Kedungadem. Hingga kini permintaan

Selain daripada itu Mat, atau sekarang dipanggil Lebai Mat kerana dedikasinya kepada pelajaran agama, banyak menolong menyelesaikan urusan tulis menulis itu.” (Wajah

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa tentang Kesepakatan Atas Rancangan Peraturan Desa