PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA KETAPANRAME KECAMATAN TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO
(Studi tentang Pengembangan Pariwisata Taman Ghanjaran di Desa Ketapanrame Tahun 2018-2020)
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-UMM
Disusun oleh:
Muhamad Ridza Faisal Fasa (201610050311019)
PRODI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
ii
iii
iv
v KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA KETAPANRAME KECAMATAN TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO (Studi tentang Pengembangan Pariwisata Taman Ghanjaran di Desa Ketapanrame Tahun 2018-2020)”. Dalam skripsi ini membahas mengenai pengembangan pariwisata berkelanjutan di Taman Ghanjaran Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini dilaksanakan guna melengkapi sebagaian persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pada jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Ibuku tercinta Almh. Zami Staniatul Bariroh yang cintamu tak akan bisa menggantikan siapapun
2. Ayahku Zamsari R dan kakakku Dzikri Firmansyah atas dukungan, doa dan limpahan kasih sayang yang tak pernah putus sampai dititik pencapaian ini 3. Drs. Krishno Hadi, M.A. selaku dosen pembimbing yang telah senantiasa
memberikan arahan dan waktunya kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini
4. Bapak Herwanto, Bapak Saifudin, dan Bapak Zainul Arifin selaku pihak Pemerintah Desa dan BUMDes Ketapanrame yang telah memberikan waktu untuk diwawancarai dan memberikan data informasi terkait pengembangan pariwisata berkelanjutan di Taman Ghanjaran Desa Ketapanrame
5. Sahabatku Dhimas, Bella, dan Sita yang telah memberikan waktu luang dan menemani penulis hingga titik ini
6. Teman-teman Ilmu pemerintahan 2016 khususnya Wahyu, Adam, Eko yang telah memberikan saran dan masukan serta semangat kepada penulis 7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa naskah skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan
vi dan kekurangan yang ada serta berharap adanya kritik dan saran yang membangun.
Semoga penelitian ini bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada mereka yang membaca.
Penulis
Muhamad Ridza Faisal Fasa
vii ABSTRAK
Muhamad Ridza Faisal Fasa, 201610050311019, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan,
“PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA KETAPANRAME KECAMATAN TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO (Studi tentang Pengembangan Pariwisata Taman Ghanjaran di Desa Ketapanrame Tahun 2018-2020)”, Dosen Pembimbing: Drs. Krishno Hadi, M.A
Era industri 4.0 bidang pariwiata merupakan kegiatan strategis untuk pembangunan sektor ekonomi. Ketapanrame sebagai desa yang memiliki potensi wisata perlu adanya pengembangan yang berlanjut agar dapat memberikan mandaat lebih kepada masyarakat dan juga meningkatkan pendapatan terhadap desa. Salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Ketapanrame adalah Tanah Kas Desa yang dirubah menjadi Taman Ghanjaran. Adanya Taman Ghanjaran ini, perlu adanya pengembangan yang berlanjut agar kedepannya wisata ini dapat dinikmati di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan pariwisata berkelanjutan di Taman Ghanjaran dari tahun 2018- 2020. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan Teknik pengambilan data wawancara dan dokumentasi kepada BUMDes Ketapanrame dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Taman Ghanjaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata bisa dikatakan berkelanjutan ada 10 aspek yang perlu diperhatikan yaitu, partisipasi masyarakat, keikutsertaan pelaku, kepemilikan lokal, penggunaakn sumber daya yang berkelanjutan, wadah tujuan masyarakat, daya dukung, monitoring dan evaluasi, akuntabilitas, pelatihan, dan promosi. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat dikatakan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Taman Ghanjaran sudah terlaksana sesuai dengan 10 aspek akan tetepi ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki agar Taman Ghanjaran bisa dikatakan sebagai wisata yang berkelanjutan.
Kata Kunci: pengembangan, pariwisata berkelanjutan, Taman Ghanjaran
viii DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...ii
LEMBAR PERSETUJUAN ...iii
LEMBAR PERNYATAAN ...iv
KATA PENGANTAR ...vi
ABSTRAK ...viii
DAFTAR ISI ...ix
DAFTAR TABEL ...xi
DAFTAR GAMBAR ...xii
DAFTAR PUSTAKA ...xii
SERTIFIKAT PLAGIASI ...ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...5
1.3 Tujuan Penelitian ...6
1.4 Manfaat Penelitian ...6
1.5 Definisi Konseptual ...6
1.6 Definisi Operasional ...11
1.7 Metode Penelitian ...11
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Literatur Review ...16
2.2 Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan ...28
2.3 Desa Wisata ...33
2.4 Konsep BUMDes ...34
BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum ...37
3.2 Profil Badan Usaha Milik Desa Ketapanrame ...42 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Ekonomi Berkelanjutan dalam pengembangan wisata Taman
ix Ghanjaran ...44 4.2 Sosial Budaya berkelanjutan dalam pengembangan wisata
Taman Ghanjaran...51 4.3 Lingkungan Berkelanjutan dalam pengembangan wisata Taman
Ghanjaran ...64 4.4 Keikutsertaan pihak ketiga dalam pengembangan Taman Ghanjaran ...68 4.5 Monitoring dan evaluasi dalam pengembangan Taman Ghanjaran ...71 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...74 5.2 Saran ...75 LAMPIRAN ...76
x DAFTAR TABEL
Tabel.1 Pendapatan, pengeluaran, dan laba tiap tahun Taman Ghanajran ... 45
Tabel.2 Realisasi pendapatan tiap tahun Taman Ghanjaran ... 46
Tabel.3 Realisasi pengeluaran tiap tahun Taman Ghanjaran ... 47
Tabel.4 Media Sosial di Taman Ghanjaran ... 49
Tabel.4 Paket wisata Taman Ghanjaran ... 50
Tabel.5 Acara di Taman Ghanjaran ... 52
Tabel.6 Tim Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Rest Area ... 55
Tabel.7 Masyarakat yang bertugas sebagai pemelihara Taman Ghanjaran ... 57
Tabel.8 Pengembangan Taman Ghanjaran tiap tahun... 58
Tabel.9 Para pemilik usaha di Taman Ghanjaran ... 60
Tabel.10 Pelatihan di Taman Ghanjaran ... 97
Tabel.11 Para pelaku atau pihak ketiga di Taman Ghanjaran ... 75
xi DAFTAR GAMBAR
Gambar.1 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Ketapanrame ... 41
Gambar.2 Struktur Kepengurusan BUMDes Ketapanrame ... 43
Gambar.4 Alur perencanaan hingga pengembangan Taman Ghanjaran ... 53
Gambar.5 Alur evaluasi di Taman Ghanjaran... 78
xii DAFTAR PUSTAKA
Agus Sarwo Edy Sudrajat. (2018). Pilar Pembangunan Berkelanjutan : Kajian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kampung Batik Rejomulyo Semarang Timur. Riptek, 12(1), 83–88.
AJ, M. (2012). Kepariwisataan dan Perjalanan. Raja Grafindo Persada.
Akbar, M. A. (2018). Pengembangan Desa Wisata Budaya Berbasis Masyarakat Di Dusun Sade Desa Rembitan Kabupaten Lombok Tengah. Universitas Muhammadiyah Malang.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).
Arida, I. N. S. (2014). Buku Ajar Pariwisata Berkelanjutan. In Sustain-press.
Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian. Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan.
(2007). Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Ginanjar, D. (2021). Taman Ghanjaran Trawas di Mojokerto, Gunung dan Wahana Permainan. Jawa Pos. https://www.jawapos.com/wisata-dan-
kuliner/travelling/17/01/2021/taman-ghanjaran-trawas-di-mojokerto-gunung- dan-wahana-permainan/
Hannif Andy. (2021). Pentingnya Penilaian Daya Dukung di Destinasi Wisata.
https://eticon.co.id/daya-dukung-destinasi-wisata/
Hasan, A., & Gusnardi. (2018). Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Asli Desa dan Badan Usaha Milik Desa dalam Meningkatkan Pembangunan
Perekonomian. Taman Karya.
Ibori, A. (2013). Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Di Desa Tembuni Distrik Tembuni Kabupaten Teluk Bintuni. Governance, 5(1).
Imawan, A., Irianto, G., & Prihatiningtias, Y. W. (2019). Peran Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam Membangun Kepercayaan Publik. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(1). https://doi.org/10.18202/jamal.2019.04.10009 Mario, B. dan I. G. A. K. G. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air
Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 11(4), 773–796.
xiii Noor, A. A., & Pratiwi, D. R. (2016). Konsep Pengembangan Pariwisata
Berkelanjutan di Kampung Buyut Cipageran ( Kabuci ) Kota Cimahi. 7th Industrial Research, Workshop, and National Seminar., 178–183.
Pendit, N. S. (2003). Pengantar Ilmu Pariwisata. PT. Pradnya Paramita. http://a- research.upi.edu/operator/upload/s_mpp_060662_bibliography.pdf
Priasukmana, S., & Mulyadin, R. M. (2001). Pembangunan Desa Wisata:
Pelaksanaan Undang-undang Otonomi Daerah. Info Sosial Ekonomi, 2(1), 37–44.
Qodriyatun, S. N. (2019). Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Karimunjawa. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(2), 240–259. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v9i2.1110
Sangadji, E. M. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Silalahi, U. (2014). Metode Dan Metodologi Penelitian. Bina Budhaya Bandung, 1999.
Subadra, I. N., & Nadra, N. M. (2006). Dampak Ekonomi, Sosialbudaya, Dan Lingkungan Pengembangan Desa Wisata Di Jatiluwih-Tabanan. Manajemen Pariwisata, 5(1), 46–64.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta.
UNEP & WTO. (2015). Making Toruism More Sustainable. Unep, 53(9), 11–12.
Yoeti, O. A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa.
Zakaria, F., & Suprihardjo, D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan.
Teknik Pomits, 3(2), C245–C249. https://doi.org/2337-3520
1