KASIH SAYANG DALAM SERIAL WEB DRAMA MY LECTURER, MY HUSBAND (TINJAUAN SEMIOTIK ROLAND BARTHES) SKRIPSI

(1)

KASIH SAYANG DALAM SERIAL WEB DRAMA “ MY LECTURER, MY HUSBAND” (TINJAUAN SEMIOTIK ROLAND BARTHES)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh Fathurisqi F. Rum

105331105817

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Berusahalah sedikit lebih keras dari orang lain Berdoalah sedikit lebih sering dari orang lain

Bersabarlah lebih banyak dari orang lain

”Dan bahwasanya manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya”

(TQS. An Najm : 39)

Karya ini kupersembahkan kepada ayah dan ibuku atas perjuangan, rasa sakit, kasih sayang, serta doa yang tak hentinya dipanjatkan dalam setiap sujudnya.

Sekaligus ungkapan terima kasih yang teramat dalam, tanpa doa dan ridha mereka, tidak ada ridha Allah untukku

(7)

vii ABSTRAK

FATHURISQI F. RUM. 2021. Kasih Sayang dalam Serial Web Drama My Lecturer, My Husband. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar, dibimbing oleh Muhammad Akhir, dan Hasnur Ruslan.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana makna tanda kasih sayang pada tokoh yang terdapat dalam serial web drama My Lecturer, My Husband.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi mengenai makna tanda kasih sayang dalam serial web drama My Lecturer, My Husband. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes. Data dalam penelitian ini yaitu potongan gambar berupa adegan dalam drama My Lecturer, My Husband yang menunjukkan tanda kasih sayang dan didukung dengan dialog antartokoh.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tanda kasih sayang dalam serial drama My Lecturer, My Husband ini ada 5 yamg ditemukan, yaitu : memberi perhatian, membantu menyelesaikan masalah, menjadi pendengar yang baik, memberi proteksi, memberi kelembutan dan sentuhan kasih sayang. adapun pesan yang dapat diambil dari drama tersebut yaitu perjodohan tidak selalu berakhir buruk bagi seseorang, dalam menjalani rumah tangga perlu kesabaran ekstra serta pengorbanan, sehingga apa yang diperjuangkan dapat dimiliki seutuhnya.

Kata Kunci : Kasih Sayang, Web drama, My Lecturer, My Husband, Semiotik

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis haturkan atas kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, Dia menciptakan manusia dengan sepasang mata agar dapat memandang hamparan ciptaan-Nya, sehingga manusia sadar akan besarnya kuasa-Nya.

Selawat serta salam tak lupa penulis kirimkan kepada baginda nabiullah Muhammad Sallallahu’alaihi wasallam. Nabi yang telah menggulung tikar-tikar kejahiliyaan dan menghamparkan permadani-permadani kebaikan bagi umatnya serta menjadi suri tauladan bagi umat manusia.

Kesempurnaan bagaikan fatamorgana, yang semakin dikejar, semakin hilang dari pandangan. Karena jika manusia mencari kesempurnaan, maka manusia tidak akan pernah merasa puas. Begitupun dengan tulisan ini, penulis ingin menggapai kesempurnaan, namun penulis hanya manusia yang memiliki keterbatasan. Maka dengan segala upaya penulis kerahkan untuk membuat tulisan ini menjadi baik dan bermanfaat.

Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kakanda Dr. Muhammad Akhir, M. Pd. selaku pembimbing I dan kepada Ibunda Hasnur Ruslan, S. Pd., M. Pd. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan sampai terselesaikannya skripsi ini.

(9)

ix

Semoga Allah SWT. memberikan imbalan yang setimpal atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

Dengan tidak bermaksud mengurangi penghargaan dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dalam penulisan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tuaku tercinta, Fakhruddin S. E., M. Si. Dan Sitti Rabiah M. Pd. yang terus berjuang memberikan semangat, motivasi, pengertian, dukungan dan kasih sayang yang tidak berujung.

2. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag.sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar periode 2020-2024 yang telah memberikan kesempatan bagi penulis menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Erwin Akib, S. Pd.,M.Pd.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unismuh Makassar yang telah memberikan fasilitas terbaik demi lancarnya kegiatan perkuliahan di fakultas.

4. Dr. Munirah,M.Pd. dan Dr. Muhammad Akhir,M.Pd. selaku Ketua dan Sekretaris Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah mengatur dan mebuat segala kebijakan di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta menjadi tuntunan penulis selama menjadi mahasiswa.

5. Dosen-dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang tak ternilai harganya selama masa pendidikan.

(10)

x

6. Saudara-saudaraku, Fathurahmi F. Rum, Fathur Rahmah F. Rum, dan Fathir Al- Mutawakkal F. Rum, terima kasih atas segala dukungan, serta menjadi sosok hiburan bagi penulis di saat merasa lelah.

7. Kawan-kawanku BSI B 17, terima kasih telah memberikan warna dalam hari-hari yang berkesan dari saat mahasiswa baru hingga selesai. Mari tetap menyambung silaturahmi di masa mendatang.

8. Teman-teman seperjuangan Relasi 17, senior-junior, serta pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dan tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih telah menjadi bagian dalam perjalan hidup penulis.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan maaf atas segala kesalahan serta kekhilafan dan mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut bersifat membangun. Dan mudah-mudahan tulisan ini dapat memberi manfaat bagi semua yang membutuhkan. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.

Makassar, Juni 2021

Penulis

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

SURAT PERJANJIAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Pustaka ... 8

1. Hasil Penelitian Relevan ... 8

(12)

xii

2. Hakikat Sastra ... 10

3. Hakikat Drama dalam Karya Sastra ... 11

4. Serial Web ... 16

5. Semiotik ... 19

6. Semiotik Roland Barthes ... 21

7. Kasih Sayang ... 24

B. Kerangka Pikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Jenis Penelitian ... 30

B. Data dan Sumber Data ... 30

C. Teknik Pengumpulan Data ... 31

D. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Hasil Penelitian ... 33

B. Pembahasan ... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51

A. Simpulan ... 51

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 54

RIWAYAT HIDUP ... 61

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Peta Roland Barthes ... 21

4.1 Visualisasi Gambar “Memberi Perhatian” ... 33

4.2 Visualisasi Gambar “Membantu Menyelesaikan Masalah” ... 35

4.3 Visualisasi Gambar “ Menjadi Pendengar yang Baik” ... 38

4.4 Visualisasi Gambar “ Memberi Proteksi” ... 40

4.5 Visualisasi Gambar “Memberi Proteksi” ... 43

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ... 28

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Sinopsis Drama My Lecturer, My Husband ... 54 Korpus Data ... 56

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya sastra adalah buah cipta, rasa dan pekerjaan kreatif oleh seorang pengarang yang ditunjukkan melalui tanda-tanda bahasa dalam meningkatkan kehidupan manusia (Avhisa, 2014). Karya sastra adalah karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media. Bahasa sebagai media tidak lagi universal;

dalam seni, bahasa memiliki bentuk seninya sendiri sebelum menjadi sastra. Bahasa memiliki kedudukan sebagai bahan dalam relasinya dengan sastra, dan memiliki sistem dan konvensi yang menggunakan bahasa, dikenal dengan semiotik. (Pradopo, 2001: 72)

Menurut Hoed (dalam Nurgiyantoro, 1994) menjelaskan bahwa semiotik yaitu ilmu yang menelaah tanda. Tanda-tanda itu dapat berupa anggota badan, bentuk dan potongan rumah, warna, gerakan mata, pakaian, bendera dan karya seni. Oleh karena itu, semiotik bersifat multidisiplin yang dapat diterapkan pada linguistik, sastra, seni, film, filsafat, antroppologi dll.

Karya sastra terbagi menjadi tiga jenis yakni, puisi, prosa, serta drama. Drama merupakan genre sastra yang menggambarkan kehidupan dengan tikaian dan emosi lewat gerak-gerik dan dialog yang umumnya dipentaskan. Namun perkembangan

(17)

2

teknologi telah membawa implikasi sosial pada masyarakat. Internet adalah salah satu kebutuhan yang tidak dapat di pisahkan dengan masyarakat saat ini. Banyaknya masyarakat yang mengakses layanan internet seperti youtube dan sejenisnya, akhirnya melahirkan figur baru bernama web series atau serial web, yang merupakan video yang ditayangkan dalam periode waktu tertentu di internet. Serial web sendiri sudah banyak di minati oleh masyarakat Indonesia maupun dunia, dapat dilihat dari banyaknya serial web yang di tayangkan di internet. Dalam (Zain, 2018) menyatakan serial web sering dibuat dengan tujuan untuk dilihat oleh pemirsa melalui internet.

Sama halnya dengan acara TV tradisional, konten serial web dibagi menjadi dua kategori: fiksi dan nonfiksi. Di dalam kategori fiksi, ada genre umum yang kita kenal, seperti action, thriller, drama, romansa, dan lain-lain. Dalam genre nonfiksi, ada juga tema berulang dari suatu peristiwa yang tidak bisa dihindari.

Salah satu gente yang diminati oleh masyarakat adalah jenis romansa. Bisa di lihat dari banyaknya stasiun TV maupun serial web drama yang memproduksi tayangan bergenre romantis. Hal ini karena menayangkan kisah percintaan romantis yang berfokus pada gairah, emosi, dan keterlibatan romantis kasih sayang dari karakter utama dan perjalanan cinta hingga pernikahan. Terkadang kisah romantis tidak melulu berjalan mulus, kisah romantis biasa menyuguhkan rintangan-rintangan seperti penyakit fisik, masalah keuangan, diskriminasi, perselimgkuhan, bahkan biasanya kisah romantis bermula dari kedua tokoh utama yang terpaksa di satukan hingga akhirnya saling mencintai.

(18)

Kasih sayang dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik verbal maupun nonverbal. Secara verbal yaitu kata-kata, dan secara nonverbal yaitu ekspresi wajah, tindakan, atau tanda-tanda yang mungkin hanya sepele namun memiliki pesan kasih sayang. (Anggitasari, 2019). Kasih sayang dapat diartikan sebagai rasa cinta, rasa sayang, dan rasa suka terhadap orag lain. Dalam kasih sayang setidaknya menuntut adanya dua pihak. Oleh karena itu kedua belah pihak dituntut mampu bertanggung jawab, saling percaya, saling terbuka, kejujuran, dan pengorbanan untuk dapat bersatu. Lantas bagaimana jika kasih sayang itu hanya dimiliki satu pihak?

Ada banyak drama dan film yang telah diproduksi di Indonesia yang mengangkat tema tentang kisah cinta sepihak. Salah satunya pada film yang berjudul Wedding Agreement pada tahun 2020 yang menceritakan tentang pilunya seorang istri (Tari) yang dihadapkan dengan kontrak pernikahan oleh suaminya (Bian) yang terpaksa menikah karena perjodohan. Namun Tari menolak perjanjian tersebut karena menjaga nama baik keluarga serta karena tuntuan agama dan memilih untuk berbakti kepada suaminya yang mencintai wanita lain. Tari selalu mencoba meluluhkan hati Bian, namun tak kunjung ada kemajuan, sang suami belum bisa mencintainya.

Hingga di akhir cerita saat Tari akan menyerah, Bian justru luluh karena ketulusan sang istri.

Sama halnya dengan serial web drama My Lecturer, My Husband berangkat dari novel Wattpad karya Gitlicious, yang akhir-akhir ini hangat diperbincangkan masyarakat Indonesia khususnya kaum muda-mudi. Drama ini juga menceritakan tentang kisah sepihak yang dialami oleh dua pasangan suami istri Arya dan Inggit.

(19)

4

Arya merupakan seorang dosen yang dikenal sebagai dosen killer, dan Inggit adalah seorang mahasiswi. Suatu hari Inggit diminta oleh ayahnya ke Yogyakarta karena sakit. Kemudian sang ayah meminta Inggit untuk menikah dengan pilihan orang tuanya, namun Inggit menolak karena memiliki kekasih yang bernama Tristan yang merupakan seorang mahasiswa kedokteran. Namun saat diminta datang, Tristan menolak dengan alasan padatnya jadwal kuliah dan belum siap untuk menikah.

Hingga akhirnya Inggit terpaksa menerima perjodohan tersebut, kemudian di nikahkan dengan seorang yang tidak lain adalah Arya, seroang dosen yang sangat dibencinya. Inggit memilih untuk menyembunyikan pernikahannya dari Tristan dan sahabat-sahabatnya. Masalah demi masalah pun bermunculan diantara keduanya.

Namun rupanya Arya yang dikenal dengan sikap cuek, galak, dan menyebalkan diam- diam selalu memberi perhatian dan kasih sayang kepada Inggit meski tau Inggit belum bisa melepas Tristan. Namun di akhir kisah mereka, keduanya bersatu dan saling mencintai.

Secara garis besar drama My Lecturer, My Husband ini menggambarkan bagaimana kedua pasangan menjalani kehidupan rumah tangga, serta tentang Arya yang mencoba menjadi sosok suami yang baik bagi Inggit. Tidak semua pria mampu menunjukkan kasih sayangnya terhadap pasangan, terlebih sosok seperti Arya yang memiliki karakter sebagai dosen killer dan dingin di kampus. Ada beberapa tanda kasih sayang seorang suami terhadap istri yang dikemukakan oleh Fitriyani, yaitu : memberi perhatian pada hal kecil, membantu menyelesaikan masalah, menjadi

(20)

pendengar yang baik, tertawa pada kesalahan kecil, dan menganggap istri yang paling istimewa.

Tanda-tanda kasih sayang suami terhadap istri juga dikemukakan oleh Stephanie (2019). Menurutya seorang suami biasanya tidak pandai mengungkapkan perasaan, oleh karena itu ada 23 tanda kasih sayang seorang suami terhadap istri.

yaitu: bertanggung jawab atas nafkah, setia, adil, memberi proteksi, tidak mau menyakiti, memprioritaskan kebutuhan berdua, bersikap terbuka, memberi support, memberi kelembutan dan sentuhan kasih sayang, meringankan beban, melibatkan istri dalam rencana, memberi hadiah, menaruh rasa percaya, menerima apa adanya, menegur dan mengingatkan, peka, memberi me time, tidak malu memuji, bangga terhadap istri, tidak peduli harta istri, tahu tentang istri, romantis, meluangkan waktu untuk istri.

Berdasarkan dari latar belakang yang telah di paparkan, terdapat beberapa alasan yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini. Alasan tersebut antara lain :

1. Serial drama ini merupakan drama yang viral dan hangat diperbincangkan di tengah masyarakat Indonesia saat ini.

2. Peneliti ingin mendalami tentang makna tanda-tanda kasih sayang pada tokoh yang terdapat dalam serial drama tersebut.

3. Drama ini belum pernah diteliti sebelumnya terutama mengenai tanda-tanda kasih sayang khususnya dengan pendekatan semiotik.

(21)

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu, bagaimana makna tanda kasih sayang pada tokoh yang terdapat dalam serial web drama “My Lecturer, My Husband” ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan makna tanda kasih sayang pada tokoh yang terdapat dalam serial web drama “My Lecturer, My Husband” .

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi calon peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sama.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta wawasan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terhadap makna tanda kasih sayang .

c. Menambah wawasan bagi peneliti terhadap tanda kasih sayang dengan penerapan tinjauan semiotik.

(22)

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran mengenai penerapan konsep teori Roland Barthes khususnya dalam penggambaran tanda dan makna kasih sayang dalam serial web drama .

(23)

8 BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Hasil Penelitian Relevan

Peneltian ini memiliki rujukan dari penelitian terdahulu yang menjadi gambaran peneliti dalam melakukan penelitian. Persamaan dan perbedaan ditemukan dalam beberapa penelitian dengan penelitian penulis. Penelitian tentang analisis semiotika Roland Barthes banyak ditemui pada penelitian terdahulu. Berikut adalah beberapa penelitian sejenis dan terkait dengan penelitian yang dijadikan acuan dalam menyusun penelitian ini :

a. Muhammad Iqbal Zulfahmi dengan judul “Analisis Semiotik Rasa Kasih Sayang dalam Film Grave Torture” (2014) . Tujuan penelitian ini agar mengetahui tanda- tanda kasih sayang terhadap orang yang ditinggalkan dan orang yang meninggalkan. Penelitian ini menggunakan struktur plotline sebagai metode dalam memishakan semiotik rasa kasih sayang sebagai pisau analisis tanda-tanda yang digunakan Roland Barthes. Adapun hasil penelitian tersebut terdapat tanda- tanda kasih sayang dalam beberapa scene film yang ditunjukkan melalui simbol- simbol dari para tokoh. Adapun persamaan penelitian dengan penelitian penulis, yaitu sama-sama menggunakan teori semiotik Roland Barthes, dan tujuan

(24)

penelitian untuk mengetahui tanda-tanda kasih sayang. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek penelitian yaitu film, dan metode penelitian.

b. Inne Pujianti dengan judul penelitian “Analisis Semiotik Makna Kasih Sayang dalam Film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir” (2018). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis semiotik Roland Barthes. Tujuan penelitian untuk menemukan makna kasih sayang dalam film “Ayah Menyayangi Tanpa Akhir”. Adapun hasil dari penelitian tersebut yaitu terdapat beberapa adegan yang memiliki makna kasih sayang ayah terhadap anaknya dalam film tersebut. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian penulis terletak pada metode yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori semiotik Roland Barthes. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek penelitian yaitu penelitian ini mengkaji film.

c. Rahmatullah Rasyid Winarko dengan judul penelitian “Makna Kasih Sayang Ayah dalam Film Keluarga Cemara” (2020). Penelitian dilakukan untuk menemukan makna tanda kasih sayang ayah pada film keluarga cemara . metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang menganalisis tanda kedalam makna denotatif, konotatif, dan mitos. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa makna denotasi dan konotasi pada tokoh abah yaitu ayah akan terus berusaha dalam memberikan ketenangan serta kenyamanan bagi keluarganya yang digambarkan melalui sikap dan perilaku tokoh abah di beberapa adegan film. Persamaan penelitian ini dengan

(25)

10

penelitian penulis yaitu pada metode penelitian, sedangkan perbedaannya terletak pada objek penelitian.

2. Hakikat Sastra

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sastra diartikan sebagai bahasa, namun bukan bahasa yang digunakan sehari-hari, tetapi bahasa yang mememiliki kekhususan seperti keartistikan, keindahan, dan keaslian. Namun definisi tersebut tidak dapat dijadikan sebagai patokan dalam mendefinisikan sastra secara universal.

Sastra memiliki kenisbian historik sebagai titik pangkal. Oleh karena itu untuk mendefinisikan sastra harus dilihat dari situasi pemakai atau pembaca sastra.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Soeratno (2001), bahwa sastra merupakan gejala yang komprehensif, namun suatu fenomena pula bahwa gejala yang komprehensif itu tidak mendapat konsep yang menyeluruh. Namun sepanjang zaman selalu saja bermunculan definisi-definisi mengenai sastra. Seperti yang di ungkapkan (Warsiman, 2016) dalam bukunya, menyatakan ada beberapa para ahli yang mendefinisikan sastra seperti, Tarigan (1995:3) mendefinisikan sastra sebagai penghayalan atau pelukisan hidup serta pikiran yang imajinatif ke dalam bentuk serta struktur-struktur bahasa. Sedangkan Rahmanto (1988:10) menyebut sastra sebagai kumpulan dari beberapa bentuk bahasa khusus yang digunakan dalam berbagai konsep sistematis untuk menngungkapkan perasaan serta pikiran.

Maka dapat di simpulkan berdasarkan berbagai pandangan para ahli mengenai sastra, sastra merupakan bahasa khusus yang mengandung unsur-unsur keindahan,

(26)

yang digunakan dalam mengungkapkan pemikiran imajinatif dan perasaan seseorang.

Hampir semua orang berpendapat bahwa sastra mengandung unsur keindahan atau bersifat estetik, karena keindahaannya orang cenderung menjadikannya sebagai hiburan untuk mendapatkan kesenangan, baik itu dengan mengapresiasi karya orang lain ataupun dengan menciptakan karya sastra sendiri. Karya sastra sendiri adalah karangan dari seseorang yang didalamnya mempersoalkan berbagai peristiwa- peristiwa dalam kehidupan manusia, bagaimana sang pengarang menggambarkan cerita para tokoh yang berhubungan dengan lingkungannya.

Menurut (Wardani, 2019) karya sastra merupakan hasil dari pemikiran pengarang dalam kondisi setengah sadar dan setelah mendapat bentuk yang jelas dituangkan ke dalam pola sadar melalui sebuah karangan karya sastra. Jenis-jenis sastra terbagi menjadi tiga, yaitu puisi, prosa, dan drama.

Karya sastra adalah buah hasil pemikiran kreatif seseorang yang diungkapkan ke dalam bentuk lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa dan simbol- simbol keindahan, bersifat imajinatif, estetis dan memiliki efek yang positif dalam kehidupan manusia.

3. Hakikat Drama dalam Karya Sastra

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), drama memiliki beberapa pengertian:

a. Drama dianggap sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan mampu mengartikan kehidupan dan watak lewat akting dan dialog yang dipertunjukkan.

(27)

12

b. Cerita atau kisah yang membalut konflik atau emosi, yang disusun khusus untuk pementasan teater.

c. Kejadian yang menyedihkan.

Menurut Waluyo (dalam Rokhmansyah, 2014) menyatakan bahwa drama berarti perbuatan, tindakan, beraksi. Dalam zaman sekarang drama memiliki arti yang lebih luas dilihat dari apakah drama salah satu dari jenis sastra, atau drama itu sebagai cabang kesenian mandiri. Drama naskah merupakan salah satu jenis sastra yang sejajar dengan puisi dan prosa. Drama pentas merupakan jenis kesenian mandiri yang diintegrasikan dengan berbagai macam kesenian seperti musik, rias, tata panggung, seni kostum, dan lainnya.

Menurut Wiyanto (2002), ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dasar yang digunakan pun bermacam-macam yakni sebagai berikut : a. Berdasarkan ada atau tidaknya naskah

Didasari ada atau tidaknya naskah, drama dibedakan menjadi 2, yaitu drama tradisional dan drama modern.

1) Drama tradisional merupakan jenis drama yang tidak menggunakan naskah.

Kalaupun ada naskah, hanya ada sinopsis dan beberapa catatan yang berkaitan dengan plot. Karakter dan perilaku karakter sepenuhnya diserahkan kepada pemain. Tentu saja, risiko kegagalan dengan cara ini sangat tinggi. Jika pemain sangat berpengalaman, risikonya akan jauh lebih rendah. Beberapa contoh teater tradisional adalah Ketoprak (Jawa Tengah), Ludruk (Jawa Timur) dan Lenong (Betawi).

(28)

2) Drama modern menggunakan skrip yang mencakup dialog dan aksi pemain.

Pemain akan membuat atau melakukan gerakan yang tertulis dalam naskah.

Dialog yang dicoba akan disertai dengan gerakan yang ditunjukkan dalam naskah. Pemain berlatih berulang-ulang sampai mereka dapat sepenuhnya menggambarkan peran yang mereka mainkan.Berdasarkan penyajian lakon b. Berdasarkan penyajian lakon

Berdasarkan penyajian lakon, drama di bedakan menjadi 8 jenis yaitu, tragedi, komedi, tagekomedi, opera, melodrama, farce, tablo dan sendratari.

1) Tragedi atau kisah duka adalah drama yang penuh dengan kesedihan. Hal ini dikarenakan para pemeran utama dari awal hingga akhir film selalu gagal untuk memperjuangkan nasib buruknya. Cerita berakhir dengan peristiwa pedih saat kematian mendekati protagonis. Penonton sepertinya berbagi nasib dengan karakter utama.

2) Komedi atau suka cerita adalah drama yang menggelitik hati. Drama ini penuh dengan jenaka yang membuat penonton tertawa. Beberapa orang menganggap komedi adalah drama gelak, akan tetapi komedi sama sekali tidak termasuk lawak. Komedi tetap menuntut unsur-unsur dan nilai-nilai drama.

3) Tragekomedi merupakan drama perpaduan antara drama tragedi dan komedi. Peristiwa yang dipertunjukkan memiliki kesedihan, tetapi juga memiliki hal-hal yang membahagiakan dan menggelitik. Sedih dan gembira akan berganti.

(29)

14

4) Opera adalah jenis drama yang menyanyikan dialog dengan diiringi oleh musik. Satu pemain menyanyikan lagu yang berbeda dengan pemain yang lainnya. Begitu juga dengan musik yang mengiringi. Drama dalam genre ini dikenal dengan nyanyian dan musiknya, sedangkan pemainnya hanya digunakan sebagai sarana.

5) Melodrama adalah drama yang diucapkan dengan iringan melodi/musik dalam dialognya. Tentu saja cara mengucapkannya yang berbeda dengan lagu yang berbeda. Namun ada beberapa pemain yang tidak bicara apa-apa.

Pengungkapan perasaan diiringi musik yang diwujudkan dengan ekspresi wajah dan gerak-gerik tubuh.

6) Farce adalah sejenis drama lucu. Ceritanya komedi. Tertawa diungkapkan melalui kata-kata dan perbuatan. Sorotan terbesar dari drama ini adalah kelucuan yang membuat penonton tertawa.

7) Tablo merupakan jenis drama yang berfokus pada kondisi manusia. Para pemainnya tidak mengucapkan percakapan, melainkan berfokus pada gerakan-gerakan. Gerakan-gerakan itu dapat memberikan jalan cerita.

Dalam hal ini, kekuatan akting para pemainnya yang paling ditonjolkan.

8) Sendratari merupakan perpaduan antara drama dan tari. Para pemain merupakan para penari berbakat. Alurnya diekspresikan dalam bentuk tarian dengan musik. Tidak ada dialog, namun terkadang digunakan narasi pendek agar penonton dapat memahami cerita yang sedang dimainkan.

Drama ini lebih tentang tarian daripada ceritanya.

(30)

c. Berdasarkan sarana

Drama ini dapat dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu drama panggung, drama radio, drama televisi, drama film, drama wayang, dan drama boneka, berdasarkan sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan kepada penikmat.

1) Drama panggung dilakoni oleh para aktor di panggung pertunjukkan. Posisi penonton terletak disekitar panggung dan dapat menikmati pertunjukan para aktor dan mendengarkan dialog secara langsung

2) Drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, hanya dapat didengarkan oleh penikmatnya. Berbeda dengan drama panggung yang bisa dinonton saat diputar, drama radio bisa siarkan tanpa batas dan kemudian siarkan kembali di lain waktu.

3) Drama televisi dapat dilihat dan dianalisis (meskipun hanya gambar). Drama televisi tak dapat diraba, namun hampir sama dengan drama panggung.

Drama televisi dapat ditayangkan langsung, dan dapat direkam terlebih dahulu, lalu ditayangkan kapanpun sesuai program mata acara televisi.

4) Drama film hampir sama dengan drama televisi, drama film bedanya memiliki layar lebar dan biasanya ditunjukkan di bioskop dan penontonnya berbondong-bondong pergi ke bioskop. Di sisi lain, dapat disiarkan dari studio televisi, sehingga memungkinkan pemirsa untuk melihatnya di rumah mereka sendiri.

(31)

16

5) Drama wayang sama dengan drama biasa, yaitu memiliki alur dan dialog.

Hanya para tokohnya yang dikenali dari wayang atau golek yang dimainkan dalang.

6) Drama Boneka hampir sama dengan wayang. Boneka para tokoh diambarkan dalam drama dengan boneka yang dimainkan oleh beebrapa orang. Boneka itu dapat bermain sendiri jika bonekanya besar (didalamnya ada orang), tanpa dimainkan dalang.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa drama merupakan salah satu jenis karya sastra yang menggunakan peran dan dialog untuk menyampaikan kisah dalam kehidupan sehari-hari. Drama menonjolkan kisah realita kehidupan, watak, dan tingkah laku manusia, sebelum diperankan oleh seorang aktor. Drama ini sangat luas dan bervariasi, dengan ciri khas tersendiri yang ditawarkan oleh jenisnya.

4. Serial Web

Web series atau serial web merupakan acara berseri yang di tayangkan disebuah medium bernama web TV. Menurut Usman (2019) Serial web mirip dengan acara televisi karena mereka mengembangkan cerita demi plot. Serial web adalah serial yang mirip dengan program televisi, tetapi dengan durasi kurang lebih dari 5-15 menit, yang disiarkan melalui YouTube dalam mode dan periode waktu tertentu, Pratiwi (dalam Eriyanti, 2018).

Para konten kreator membuat suatu tayangan yang tetap, serta membangun interaksi dari para penonton rutin, adalah kekhasan dari serial web. Williams

(32)

(Saraswati, 2014) juga menyebutkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah web series. Pertama-tama, sebagian besar pengguna internet menonton video, dan jumlah orang yang melakukannya terus meningkat. Selain itu, biaya produksi video tidak terlalu mahal. Alasan lainnya adalah dengan adanya serial online, seperti YouTube, memungkinkan pengguna dari seluruh dunia untuk menonton berbagai konten. Serial web juga merupakan suatu alternatif bagi mereka yang telah meninggalkan hiburan tradisional dan memeberikan banyak pilihan dan kesempatan umtuk para konten kreator.

Berikut perbedaan serial web dan film menurut Saleh (2016) yaitu : a. Film

1) Dalam proses pembuatannya memerlukan waktu lama (1-3 bulan, bahkan ada yang tahunan).

2) Memerlukan banyak crew 3) Memerlukan banyak tempat 4) Durasi 5-140 menit

b. Serial Web

1) Dalam pembuatannya perepisode memerlukan waktu (1-3 hari namun berkelanjutan hingga episode terakhir)

2) Memerlukan sedikit crew 3) Tempat hanya beberapa 4) Durasi 3-60 menit

(33)

18

Serial web terbagi dalam episode-episode, dimana waktu menontonnya mengikuti pola yang ada di televisi. Format acaranya bisa bermacam-macam, seperti FTV, sinetron, tutorial, tips dan trik, berita, bahkan vlog (video blog) . Serial online ini merupakan suatu produk atau bagian dari web televisi, suatu bentuk media teknologi informasi baru yang dapat diakses melalui internet dengan menggunakan desktop, laptop, serta telepon seluler. (Pratiwi, 2016).

Serial web sendiri sudah digandrungi oleh masyarakat Indonesia saat ini.

Karena meskipun terbilang baru, namun serial web mampu menyuguhkan tontonan menarik, alur yang jelas, dengan episode yang tidak begitu banyak. Pada situs streaming video yang kebanyakan hanya menayangkan film-film, kini juga mulai menayangkan serial drama. Beberapa diantaranya yang paling dikenal yaitu Netflix, Iflix, WeTv, Iqiy dan situs dari Indonesia sendiri yaitu aplikasi Vidio.com

5. Semiotika

Semiotika adalah sebuah pembelajaran atas kode-kode, yang biasa didefinisikan sebagai pengkajian tanda-tanda. Semiotika sebagai istilah berasal dari kata Yunani semeion, yang berarti "tanda" atau "tanda-tanda". Membuka cabang ilmu yang dengan kajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti tanda system dan proses yang berlaku bagi pengguna tanda (Zulfahmi, 2014).

Para pendiri semiotika merupakan dua orang sezaman yang bekerja di bidang yang berbeda (tanpa mempengaruhi satu sama lain), yaitu ahli bahasa Ferdinand de

(34)

Saussure (1857-1913) dan filsuf Charles Sand Pierce (1839-1914). Saussure menyebutnya sebagai ahli teori semiotik, dan Pierce menyebutnya sebagai semiotik.

Jadi nama umumnya dapat digunakan secara bergantian dan memiliki arti yang sama (Pradopo, 2001).

Bagi Charles Sanders Peirce, prinsip dasar sifat tanda adalah representatif dan jelas. Sifat representatif dari tanda adalah bahwa tanda adalah sesuatu yang lain, sehingga sifat interpretatif dari tanda memberikan peluang untuk interpretasi sesuai dengan penggunaan dan penerimaannya. Menurut Fiske (dalam Usman, 2017) semiotika memiliki tiga wilayah kajian :

a. Tanda itu sendiri. Studi tentang berbagai tanda yang berbeda, cara tanda dalam mengekspresikan makna dan cara tanda berhubungan dengan orang yang menggunakannya.

b. Sistem atau kode, studi yang mencakup cara berbagai kode yang dikembangkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat atau budaya.

c. Kebudayaan tempat kode dan tanda bekerja bergantung pada penggunaan kode- kode tanda.

Semiotika dan semiologi hanya digunakan untuk merujuk pada ilmu tanda- tanda. Tanda ada dua aspek, yaitu penanda (signifier) dan petanda (descriptor) (petanda). Petanda adalah sesuatu yang ditandai oleh tanda itu, yaitu artinya.

Kemudian penanda adalah bentuk formalnya sesuatu yang ditandai oleh tanda itu.

Tanda diklasifikasikan berdasarkan hubungan antara penanda dan petanda. Jenis-jenis tanda yang utama adalah indeks, ikon, dan simbol.

(35)

20

Ikon adalah tanda yang menunjukkan hubungan alami dengan penanda dari petandanya. hubungan yang disebutkan di atas adalah persamaan. Misalnya foto/gambar kucing sebagai penanda yang mengenal kucing sebagai karya seni (petandanya).

Indeks merupakan tanda yang memperlihatkan hubungan kausal (sebab- akibat) antara penanda dan petandanya, misalnya asap menandai api, dan alat penanda angin menunjukkan arah angin.

Simbol adalah tanda yang bersifat arbitrer (semau-maunya) artinya tidak memiliki hubungan alamiah antara penanda dan petanda. Arti tanda itu ditentukan berdasarkan konvensinya.

Jadi, semiotika merupakan ilmu yang mengkaji tanda. Tanda-tanda tersebut bersifat informatif karena mengandung suatu informasi. Semiotika ini awalnya berkembang pada bidang linguistik berdasarkan teori yang dikemukakan Ferdinand de Sassure dan Charles sander Pierce. Namun, beberapa tokoh juga mengembangkan ilmu semiotika dalam seni dan komunikasi visual.

6. Semiotik Roland Barthes

Roland Barthes lahir pada tahun 1915, berasal dari keluarga menengah Protestan di Cherbourg kemudian besar di Bayonne, yang merupakan kota kecil dekat pantai Atlantik, disebelah barat daya Perancis. Roland Barthes pada tahun 1915-1980 merupakan ahli semiotika dari Perancis yang menemukan struktur makna yang tersembunyi dalam tontonan, pertunjukan sehari-hari, serta konsep umum.

(36)

Roland Barthes menurut Alex Sobur (2006:63) dalam (Yusuf, 2019) merupakan seorang pemikir struktural yang tekun mempraktikkan model linguistik serta semiologi Saussuren. Semiologi strukturalis Saussure menekankan pada lingustik, sedangkan teori semiotika Barthes sering digunakan dalam menelaah tanda- tanda dalam bentuk makna.

Pada teorinya, Roland Barthes mengembangkan semiotika menjadi dua tingkatan tanda yaitu denotasi dan konotasi. Ia menggunakan istilah “orders of signification” . first of signification berarti makna denotasi. Sedangkan second of signification berarti makna konotasi. Urutan pertama yaitu penanda dan petanda yang berbentuk sebuah tanda. Tanda tersebut yang dinamakan makna denotasi. Kemudian dari tanda tersebut muncul pemaknaan lain yaitu makna konotasi (Pujianti, 2018).

1) Penanda (signifier) 2) Petanda (signified)

3) Tanda Denotatif (Denotatif Sign)

4) Penanda Konotatif (Connotatif Signifier)

5) Petanda Konotatif (Connotatif Signified) 6) Tanda Konotatif (Connotatif Sign)

Tabel 2.1 Peta Roland Barthes

(37)

22

Dari tabel diatas menunjukkan tanda denotatif (3) terdiri dari penanda (1) dan petanda (2), Namun, pada saat yang sama tanda denotatif juga merupakan penanda konotatif. Jadi, menurut Pujianti, (2018) dalam konsep Roland Barthes tanda konotatif tidak hanya bermakna tambahan, melainkan juga memiliki makna denotatif.

Denotasi adalah pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan petanda, atau tanda dan rujukannya pada realitas sehingga menghasilkan makna yang tidak langsung atau tidak pasti. Makna denotasi adalah level makna deskriptif yang bersifat tertutup dan literal yang dimiliki secara virtual oleh anggota suatu kebudayaan.

Petanda dikaitkan dengan berbagai aspek psikologi, perasaan, emosi, atau keyakinan. Konotasi merupakan tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan antara petanda dan penanda yang didalamnya melahirkan makna lainnya (Pujianti, 2018). Makna konotatif dibentuk dengan menandai aspek budaya yang lebih luas, seperti kepercayaan sosial, sikap, kerangka kerja, dan ideologi. Makna konotatif terbuka untuk kegunaan baru. Harus ada hubungan antara penanda dan simbol, maka hubungan inilah yang akan dibentuk dan berkembang oleh simbol, karena ditentukan oleh pemakai simbol. Hubungan antara keduanya bersifat arbitrator. Oleh karena itu, makna ekstensional menghasilkan makna dominan, yang merupakan sistem penandaan pertama, dan makna konotatif menghasilkan makna implisit, yang merupakan sistem penandaan kedua. Vera (dalam Husaina dkk, 2018)

Lebih jauh lagi, bila diterima sebagai hal yang wajar dan wajar dalam arti konotatif, yaitu memberikan pembenaran terhadap nilai dominan yang berlaku pada

(38)

suatu periode tertentu, seperti Tuhan, itu adalah mitos. Karena sama-sama bekerja pada tataran konotatif, maka mitologi memiliki konsep yang mirip dengan ideologi.

(Husaina dkk, 2018).

Tujuan dari teori semiotika Roland Barthes adalah untuk memahami berbagai sistem pemikiran dan mengembangkan ide-ide yang berdampak pada kehidupan pribadi dan sosial dalam hal denotasi, konotasi, dan kemampuan untuk berkembang menjadi mitos.

7. Hakikat Kasih Sayang

Kasih sayang adalah sejenis energi atau kekuatan yang dapat membuat orang merasa tenang dan nyaman. Kasih sayang adalah keseimbangan emosional yang memungkinkan orang untuk berpikir jernih saat mengambil keputusan. Dapat dikatakan bahwa kasih sayang juga untuk menjaga diri sendiri, orang lain dan lingkungan untuk mencapai kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan. Sumartono (dalam Winarko, 2020) .

Menurut Danish (2012) dalam tulisannya, kasih sayang berasal dari unsur rasa dari dalam diri manusia, ungkapan perasaan yang dibenarkan akal, dan dilakukan oleh keinginan dalam bentuk sifat dan perilaku yang bertanggung jawab. Dalam rumusannya kasih sayang dapat diuraikan menjadi lima unsur yaitu;

a. Perasaan sayang, yaitu cinta, kesenang, kesuka, dan simpati.

(39)

24

b. Penuh tanggung jawab. Dengan kata lain segala akibat yang timbul atau terjadi adalah bermanfaat, menguntungkan, menciptakan keselarasan dan keseimbangan serta kebahagiaan.

c. Kepada sesuatu, yaitu kepada objek yang dicinta termasuk Tuhan Sang Pencipta, manusia, serta lingkungan.

d. Pengabdian dan pengorbanan yaitu berupa keikhlasan dan kemauan, beban pengeluaran maupun perbuatan tidak mengharapkan balasan.

e. Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap, perilaku nyata, dan tindakan.

Kemudian dipaparkan oleh Muhammad (dalam Anggitasari, 2019) Bahwa kasih sayang bisa terjadi antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan.

1) Kasih sayang orang tua dengan anak, terdapat hubungan keluarga yang sangat erat, hubungan itulah yang merupakan dasar kasih sayang antara anak dan orang tua. Adapun bentuknya yaitu kasih sayang yang diberikan orang tua pada anaknya berupa pelukan, memberi pendidikan dan sebagainya.

2) Kasih sayang pria dan wanita, sudah menjadi hal yang wajar jika seorang pria dan wanita saling tertarik, karena semakin dewasa seseorang akan mencari pasangan hidup masing-masing. Maka akan tumbuhlah kasih sayang jika saling bertemu, melirik dan saling memperhatikan. Kasih sayang antara pria dan wanita ini harus dibarengi dengan rasa tanggung jawab.

(40)

3) Kasih sayang terhadap sesama manusia, yaitu hubungan persahabatan, pertemanan, atau rasa iba dan simpati terhadap satu sama lain.

4) Kasih sayang manusia terhadap lingkungan, yaitu perlu menjaga keselarasan dengan alam lingkungannya. Bentuk kasih sayang ini bisa berupa merawat dan menjaga kelestariannya.

5) Kasih sayang manusia kepada Tuhan, bisa di tunjukkan dengan cara taat beribadah, mematuhi perintahnya dan menjauhi apa yang dilarang.

Maka kasih sayang dapat diartikan sebagai sebuah rasa yang muncul dalam diri, hati seseorang untuk menyayangi, mencintai, dan sikap saling menghormati, mengasihi serta membahagiakan semua yang diciptakan Tuhan. Baik itu benda mati maupuun makhluk hidup.

Kasih sayang yang terjalin antara pria dan wanita dapat dilihat dalam sebuah ikatan pernikahan. Menurut Fitriyani dalam artikel theAsianparent mengatakan bahwa sudah sepatutnya pasangan suami istri untuk saling menyayangi satu sama lain. Namun jika seorang suami mampu menunjukkan rasa sayangnya terhadap istri tentu akan lebih membahagiakan istri. Beberapa tanda kasih sayang seorang suami terhadap istri menurut Fitriyani yaitu :

1) Memberi perhatian terhadap hal kecil, salah satu bentuk tanda kasih sayang suami terhadap istrinya, ia akan selalu berusaha menyenangkan hatinya dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti membuatkan makanan kesukaan istri, bangun pagi membuatkan sarapan, atau menonton sinetron favorit istri bersama-sama.

(41)

26

2) Membantu menyelesaikan masalah, seorang suami yang mencintai istrinya tentu tidak akan membiarkannya menghadapi masalahnya sendirian, suami tidak akan meninggalkan istrinya saat ada masalah. Ia pasti akan memahami, menjada dengan baik dan membantu istrinya untuk menyelesaikan masalahnya.

3) Menjadi pendengar yang baik, seorang suami akan selalu mendengarkan dengan penuh perhatian saat istrinya ingin membicarakan apa saja. Ia akan sangat senang mendengar keseharian pasangannya, ia ingin menjadi tempat bagi seorang istri untuk menuangkan segala yang ingin diceritakan

4) Tertawa pada kesalahan kecil, kesalahan kecil yang biasa diperbuat seorang istri, meskipun menyakiti atau merugikan suami, suami tidak akan mengungkitnya lalu melupakannya. Bahkan ia juga akan tertawa dan meminta untuk tidak membahasnya.

5) Menganggap istri yang paling istimewa, seroang suami yang mencintai istrinya akan terlihat dari bagaimana ia memandang juga memperlakukan istrinya dengan istimewa.

Tanda-tanda kasih sayang suami terhadap istri juga dikemukakan oleh seorang penulis artikel pada blog Ibupedia yaitu Stephanie (2019). Menurutya seorang suami biasanya tidak pandai mengungkapkan perasaan, oleh karena itu ada 23 tanda kasih sayang seorang suami terhadap istri. yaitu: bertanggung jawab atas nafkah, setia, adil, memberi proteksi, tidak mau menyakiti, memprioritaskan kebutuhan berdua, bersikap

(42)

terbuka, memberi support, memberi kelembutan dan sentuhan kasih sayang, meringankan beban, melibatkan istri dalam rencana, memberi hadiah, menaruh rasa percaya, menerima apa adanya, menegur dan mengingatkan, peka, memberi me time, tidak malu memuji, bangga terhadap istri, tidak peduli harta istri, tahu tentang istri, romantis, meluangkan waktu untuk istri.

B. Kerangka Pikir

Landasan teori untuk memecahkan masalah yang dikemukakan disebut kerangka pikir. Peneliti memerlukan kerangka pemikiran yang berupa teori atau pendapat para ahli yang tidak di ragukan lagi kebenarannya, yang berkaitan dengan penelitian peneliti.

Penelitian ini berfokus pada tanda kasih sayang yang terdapat pada tokoh dalam serial drama My Lecturer, My Husband, dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes, yang mana ia mengemukakan bahwa tanda memiliki tingkatan yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Berikut rincian kerangka pikir oleh peneliti.

(43)

28

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir Serial Web Drama

“My Lecturer, My Husband”

Teori Semiotika Roland Barthes

Makna Konotasi Makna Denotasi

Tanda Kasih Sayang Karya Sastra

Analisis

Mitos

Temuan/ Hasil

(44)

29 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyampaikan gambaran mengenai kejadian atau kenyataan sosial dengan cara mendeskripsikan fenomena-fenoma tersebut. Sedangkan penelitian kualitatif merupakan metode yang menkankan pada aspek pemahaman mendalam terhadap suatu masalah (Siyoto & Sodik, 2015).

Penelitian ini bermaksud untuk menemukan makna tanda-tanda kasih sayang yang terkandung dalam serial drama My Lecturer, My Husband. Dalam menemukan tanda-tanda tersebut, peneliti menggunakan metode analisis semiotik Roland Barthes yang terkenal dengan konsep makna denotasi, konotasi, dan mitos.

B. Data dan Sumber Data 1. Data

Data pada penelitian ini merupakan data yang diambil dari serial drama yang berjudul My Lecturer, My Husband,yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Gliticious, dan dramanya diproduksi oleh MD Picture yang disutradarai oleh

(45)

30

Monty Tiwa. Drama ini diteliti dengan menggunakan teori Roland Barthes dengan memfokuskan pengkajian mmengenai tanda kasih sayang dalam drama tersebut.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian ini merupakan sumber data primer, yang berarti sumber asli. Sumber data primer penelitian ini adalah serial web drama dengan judul My Lecturer, My Husband dengan mengkaji data berupa dialog, dokumentasi, dan sumber primer lainnya yang menunjukkan tanda kasih sayang.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data yang objektif juga lengkap. Serta dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya berdasarkan masalah penelitian (Hasfi, 2017).

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni analisis dokumen. Metode dokumen yaitu metode yang biasa digunakan peneliti dalam metode penelitian sosial yang berhubungan dengan pengumpulan datanya. Menurut (Siyoto & Sodik, 2015) metode dokumentasi yaitu metode yang mencari data tentang hal-hal atau variable berupa catatan, transkip, buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya.

Dalam mengumpulkan data, peneliti memilih potongan gambar/scene yang sesuai dengan rumusan masalah, lalu mengumpulkan data dan teori dari sumber lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

(46)

D. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotik Roland Barthes untuk menginterpretasikan makna tanda kasih sayang dari potongan scene dan didukung dengan dialog drama My Lecturer, My Husband. Dalam menganalisis data, akan dibuat tabel kerja analisis agar data lebih sistematis dan mudah untuk dipahami.

(47)

32 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa berdasarkan tanda kasih sayang menurut Fitriyani dan Stephani, terdapat beberapa tanda kasih sayang seorang suami terhadap istri dalam serial web drama My Lecturer, My Husband yaitu : 1) memberi perhatian, 2) membantu menyelesaikan masalah, 3) menjadi pendengar yang baik, 4) memberi proteksi, 5) memberi kelembutan dan sentuhan kasih sayang. Adapun tanda-tanda kasih sayang tersebuut akan di paparkan sebagai berikut:

1. Memberi Perhatian

Salah satu bentuk kasih sayang antara suami dan istri yaitu saling memberi perhatian baik itu pada hal-hal kecil maupun hal besar. Memberi perhatian-perhatian mampu menyenangkan hati seorang pasangan.

Pada tabel berikut terdapat 3 buah adegan yang menunjukkan tanda kasih sayang seorang suami kepada istrinya. Pada gambar 1 terlihat Arya membuatkan sarapan untuk inggit sebelum berangkat kerja dan di saat inggit masih tertidur. Dapat dilihat dari pesan yang ditulis dikertas. begitupun pada gambar 2, Arya juga membuatkan sarapan kesukaan Inggit. Adapun pada gambar 3, arya begitu perhatian saat mengetahui inggit sedang sakit dan bergegas membawanya ke rumah sakit.

(48)

Tabel 4.1

Visual Gambar “Memberi Perhatian”

Visual Gambar (adegan) Dialog

Gambar 1 Episode : 2 Durasi : 14 : 31

Adegan tanpa dialog yang menggambarkan saat Arya menyiapkan sarapan untuk Inggit

dan meninggalkan memo

bertuliskan “ saya yang masak, kamu yang cuci piring. Jangan terlambat sampai di kampus”

Arya : “Saya bikin sarapan pagi, ada tempe bacem, ada tahu bacem. Suka?”

Inggit : “ Suka”

(49)

34

Gambar 3 Episode : 5 Durasi : 02:45

Arya : “ Inggit badan kamu panas!

Kita ke dokter ya!

a. Makna Denotasi (Sebenarnya)

Gambar di atas menunjukkan Arya yang memberikan sarapan kepada Inggit, hal tersebut diperjelas dengan adanya makanan yang di pegang arya pada gambar 2 dan di siapkan Arya pada gambar 1. Kemudian pada gambar 3 menunjukkan Arya sedang mengecek suhu tubuh Inggit yang sedang sakit.

b. Makna Konotasi (Nilai Rasa)

Makna konotasi pada gambar 1 dan 2 menunjukkan perhatian Arya kepada Inggit dengan membuatkan sarapan. Tampak dari tatapan dan senyuman Arya yang begitu menyayangi istrinya. Adapun pada gambar 3 dapat dilihat raut wajah Arya yang begitu khawatir saat merasakan suhu tubuh Inggit yang panas. Dan bergegas membawa Inggit ke rumah sakit.

(50)

c. Mitos

Kebahagiaan dalam sebuah pernikahan dinilai dari kemampuan untuk saling melengkapi satu sama lain. Sama halnya dengan seorang suami yang membantu pekerjaan dapur atau rumah tangga seperti memasak dan berberes rumah. Karena pasangan suami istri harus mampu bekerja sama dalam melakukan tugas apapun. Pernikahan yang baik merupakan upaya melengkapi kekurangan dan kelebihan satu sama lain.

2. Membantu menyelesaikan masalah

Setiap orang pasti memiliki masalah sendiri, baik itu pekerjaan, pertemanan atau bahkan percintaan. Namun pasangan suami istri harus saling membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut meskipun harus menanggung resiko dan saling memahami situasi yang terjadi. Pada tabel berikut menunjukkan Arya yang membantu Inggit untuk menghubungi Tristan (kekasih Inggit) yang sedang menjalani karantina akibat terpapar Covid.

Tabel 4.2

Visual Gambar “ Membantu menyelesaikan masalah”

Visual Gambar (adegan) Dialog

Gambar 4 Episode : 6

Adegan tanpa dialog saat Arya yang diam-diam membantu Inggit agar

(51)

36

Durasi : 19 : 28 dapat menghubungi Tristan yang sedang menjalani isolasi karena terpapar Covid. Arya menelfon temannya sesama dosen yaitu Prof.

Gunawan yang juga menjadi pendamping Tristan

Adegan tanpa dialog, Tristan menerima telfon dari Prof.

Gunawan

Pada gambar 4 terlihat arya memberikan Handphonenya pada Inggit. Inggit tampak bingung. Kemudian pada gambar 5 Tristan menerima Handphone dari Prof. Gunawan yang saat itu bertugas di lokasi karantina Covid. Diperjelas dengan seragam APD yang di gunakan Prof. Gunawan dan Tristan yang menggunakan masker.

(52)

Inggit terus merasa khawatir pada Tristan yang sedang menjalani karantina akibat terpapar Covid, dan tidak dapat dihubungi. Arya membantunya meski tahu Tristan merupakan kekasih istrinya. Dengan cara menghubungi Prof. Gunawan yang merupakan temannya sesama dosen tanpa sepengetahuan Inggit, Akhirnya Inggit dan Tristan dapat berkomunikasi.

c. Mitos

Selalu mengalah terkadang dianggap sebagai cara agar tidak menimbulkan konflik antar pasangan, sehingga pernikahan dapat bahagia. Meskipun biasanya menimbulkan rasa tidak tenang oleh salah satu pasangan, namun seseorang akan selalu melakukan apapun untuk kebahagian pasangannya sekalipun itu melukai perasaannya.

3. Menjadi Pendengar yang Baik

Menjalani kehidupan rumah tangga tentu pasangan perlu saling berbagi baik itu dalam hal kebahagiaan maupun kesedihan. Jika salah satunya ingin bercerita maka yang satu harus selalu siap mendengarkan dengan baik. Begitupun jika salah satunya mempunyai masalah sebaiknya diceritakan pada suami/istri terlebih dahulu dari pada orang lain. Hal seperti ini dapat menjadi kunci keharmonisan hubungan rumah tangga.

Pada gambar berikut menceritakan Inggit yang tampak sangat sedih karena tidak bisa menghubungi Tristan, namun ia tidak bisa menceritakannya pada Arya. Namun

(53)

38

Arya yang khawatir tetap membujuknya untuk menceritakan masalah yang sedang ia hadapi hingga pada akhirnya Arya tahu penyebab Inggit menjadi sedih ia tetap mendengar keluh kesah Inggit.

Tabel 4.3

Visualisasi Gambar “ Menjadi pendengar yang baik”

Visualisasi Gambar (Adegan) Dialog

Arya : “Kamu nggak papa? Kok sedih?

Inggit: “ Saya nggak papa Mas”

Arya :“Nggak mungkin nggak papa kalau sampai sesedih ini, pasti ada apa-apa!”

Arya : “Hey, kenapa? Jangan disimpan sendirian”

Inggit : “ Saya nggak mau cerita”

(54)

Pada tabel di atas terdapat dua adegan di lokasi yang sama, yaitu di dalam sebuah kamar. Pada gambar 6 memperlihatkan Arya yang sedang membujuk Inggit dengan menggunakan guling sedangkan Inggit tampak menunduk sedang larut dalam kesedihannya. Adapun pada gambar 7 terlihat Arya ingin menyentuh pundak Inggit dengan tatapan khawatir karena Inggit tampak makin bersedih, sampai menutupi seluruh wajahnya dengan selimut.

Inggit tampak sedih dan sangat khawatir, namun ia tak ingin menceritakannya pada Arya. Akhirnya Arya berusaha membujuknya untuk menceritakan masalahnya. Arya berusaha ingin menjadi pendengar yang baik bagi Inggit dan membantunya mencari solusi, namun Inggit masih tetap tidak ingin menceritakannya.

c. Mitos

Membahas suatu masalah dengan pasangan tidak akan menghancurkan sebuah hubungan. Terlebih jika masalah tersebut berhubungan dengan orang ketiga dalam sebuah rumah tangga. Sebaiknya tidak memendam karena takut pasangannya akan marah. Karena semakin terbuka seseorang dengan pasangannya akan lebih mudah untuk menyelesaikan suatu masalah.

(55)

40

4. Memberi proteksi

Seorang suami yang baik pasti akan menjaga, dan melindungi istrinya dengan baik. Misalnya mengantar istri sampai sekedar menjaga istri tetap makan makanan yang sehat dan bersih. Melindungi istri dari hal-hal yang dapat membahayakan dirinya juga merupakan sifat proteksi.

Pada tabel di bawah menceritakan saat Arya mengintip dari jendela melihat Inggit baru pulang saat tengah malam. Ia kemudian menasehati Inggit meskipun Inggit tampak tidak peduli. Kemudian pada adegan lain Inggit diserang oleh jambret saat menyusuri jalan yang sepi pada malam hari saat ia pulang dari Apotek untuk membeli obat nyamuk untuk bapaknya, kemudian Arya datang untuk melindunginya dan langsung melawan jambret tersebut.

Tabel 4.4

Visualisasi Gambar “ Memberi proteksi”

Visualisasi Gambar ( adegan) Dialog

Adegan tanpa dialog yang

menggambarkan Arya yang sejak lama menunggu Inggit pulang dan mengintip keluar jendela untuk memastikan Inggit yang pulang saat larut malam

Gambar 09 Episode : 2

Arya : “ Jam berapa ini, kamu dari mana?”

(56)

Durasi : 17:17 Inggit : “ Emang kenapa sih kalau saya pulang jam segini!”

Arya : “ Besok-besok kalau pulang malam telfon saya!”

Inggit : “ Saya bisa pulang sendiri pak, nggak usah dijemput”

Inggit : “ Jambret!! Tolong jambret!”

Arya : “ Inggit!”

Inggit : “Mas Arya”

Arya : “ Inggit, mundur Inggit!”

Pada Gambar 8 Arya mengintip dari balik jendela sambil memperhatikan sesuatu. Lalu pada gambar 9 Arya berbicara pada Inggit dengan tatapan penuh perhatian. Sedangkan pada gambar 10 terlihat Inggit yang sedang terduduk di tanah dan Arya yang sedang melawan seorang jambret di jalan sepi saat malam hari.

(57)

42

Arya yang mengintip dari balik jendela saat mendengar kepulangan Inggit.

Lalu iya brbicara saat Inggit masuk ke dalam rumah. Dilihat dari dialognya, Arya sedang berusaha menjaga Inggit dengan menanyakan ia dari mana sehingga pulang saat tengah malam, dan Arya juga menyuruh Inggit untuk menelfonnya jika pulang malam hari meskipun Inggit tidak peduli. Sedangkan pada gambar 10 Inggit yang sedang terduduk di tanah setelah berusaha melawan jambret yang menyerangnya. Namun Arya dengan sigap datang melindunginya dan melawan jambret tersebut.

c. Mitos

Suami diibaratkan sebagai pakaian bagi istrinya, hal tersebut bermakna bahwa Seorang laki-laki memiliki kewajiban untuk melindungi seorang perempuan. Ia akan siap memasang badan untuk melindungi perempuan yang ia kasihi, dan begitupun sebaliknya.

5. Memberi Kelembutan dan Sentuhan Kasih Sayang

Tidak melulu materi yang di inginkan setiap pasangan, namun sebuah pasangan perlu saling memberi perlakuan yang lembut dan sentuhan kasih sayang. Misalnya merawat, menyentuh wajah, memberi pelukan dan lainnya.

Meskipun tampak sederhana namun sebuah perilaku lembut dan sentuhan kasih sayang biasanya mampu membuat pasangan menjadi rileks atau merasa lebih nyaman.

(58)

Pada gambar berikut memperlihatkan bentuk perilaku lembut dan sentuhan kasih sayang Arya pada Inggit dengan cara memeluknya untuk menenangkanya saat mengetahui Ayahnya meninggal. Arya memeluk dengan penuh kasih agar Inggit dapat merasa sedikit lebih tenang.

Tabel 4.5

Visualisasi Gambar “ Kelembutan dan Sentuhan Kasih Sayang”

Visualisasi Gambar (adegan) Dialog

Inggit : “ Bapak! Mas telfon dokter sekarang Mas, telfon Dokter!”

Adegan tanpa dialog yang menggambarkan sosok Arya yang terus menenangkan Inggit yang terisak didepan jenazah bapaknya.

(59)

44

Gambar di atas menunjukkan Arya yang sedang memeluk Inggit yang sedang menangisi kepergian bapaknya. Hal tersebut diperjelas dengan sosok bapaknya yang terbaring di ranjang dan ibunya yang juga menangis. Hal lainnya terlihat pada gambar 12 yaitu sosok dengan kain putih serta kain jarik yang sedang terbaring.

Inggit tampak sangat terpukul atas kepergian bapaknya. Arya sebagai suami selalu berada disisi Inggit dan memberi pelukan untuk menenangkannya.

Dapat dilihat Arya memeluk dengan lembut dan penuh kasih, ia juga merasa berduka namun ia harus menjadi orang yang kuat untuk bisa menguatkan Inggit.

c. Mitos

Berpelukan diyakini mampu memberi efek positif bagi tubuh, terlebih jika seseorang merasa stres, sedih, lelah, bahkan bahagia. Seseorang akan merasa lebih tenang, aman dan nyaman saat berpelukan. Selain itu berpelukan juga merupakan bentuk kasih sayang kepada orang.

B. Pembahasan

Berdasarkan penyajian hasil penelitian data yang telah diuaraikan di atas, dapat diketahui bahwa ada banyak hal yang dapat dikaji dalam drama web tersebut salah satunya adalah tanda kasih sayang. Berikut akan dibahas hasil penelitian mengenai tanda kasih sayang dalam serial web drama My Lecturer, My Husband karya

(60)

sutradara Monty Tiwa dengan menggunakan analisis semiotik Roland Barthes yakni mengkaji tanda denotatif dan konotatif serta mitos. Pada serial web drama tersebut ditemukan beberapa aspek berupa tanda-tanda kasih sayang. Tanda kasih sayang yang dimaksud meliputi : (1) memberi perhatian, (2) membantu menyelesaikan masalah, (3) menjadi pendengar yang baik, (4) memberi proteksi, dan (5) memberi kelembutan dan sentuhan kasih sayang. Berikut pembahasan masing-masing.

Perhatian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Digital memiliki arti yaitu hal memperhatikan; apa yang diperhatikan; minat. Maka perhatian merupakan bentuk memusatkan jiwa pada suatu objek. Dalam konteks hubungan antara pasangan, perhatian merupakan suatu bentuk kasih sayang. Dengan memberi perhatian baik dari hal-hal kecil maupun hal besar dapat menyenangkan hati pasangan. Tanda kasih sayang dalam bentuk perhatian dapat terlihat dari adegan di episode 2 pada durasi 14:31. Pada adegan tersebut memperlihatkan bentuk kasih sayang Arya kepada Inggit yang membuatkan sarapan untuk Inggit sebelum berangkat kerja. Arya kemudian meninggalkan pesan singkat di sebelah nasi goreng yang dibuatnya bertuliskan “ saya yang masak kamu yang cuci piring. Jangan terlambat sampai di kampus” . meskipun terkesan dengan sifat yang dingin namun Arya masih memperhatikan Inggit. Bentuk perhatian ini juga terdapat pada episode 3, durasi 28:46. Adegan tersebut memperlihatkan Arya membuatkan sarapan kesukaan Inggit setelah sebelumnya Inggit merasa galau karena dilema akan hubungannya dengan Tristan dan Arya.

Selanjutnya pada episode 5, durasi 02:45 bentuk perhatian juga terlihat pada adegan

(61)

46

saat Inggit jatuh sakit dan Arya tampak khawatir dan berkali-kali mengecek suhu tubuh Inggit lalu membawanya ke rumah sakit.

Membantu menyelesaikan masalah merupakan tindakan sosial yang baik bagi manusia, mengingat manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan.

Membantu seseorang menyelesaikan masalah juga merupakan salah satu bentuk kasih sayang, baik itu antar teman, rekan kerja, keluarga, dan pasangan. Hal tersebut dapat menimbulkan kehidupan yang harmonis. Kasih sayang dalam bentuk membantu menyelesaikan masalah pada serial drama My Lecturer, My Husband ini terdapat pada episode 6 durasi 19:28 – 19:42. Adegan tersebut menceritakan tentang Inggit yang selalu khawatir pada Tristan karena Tristan masuk daftar reaktif Covid-19 dan tidak dapat dihubungi sama sekali. Inggit yang terus mencemaskan Tristan membuat Arya akhirnya ikut membantu Inggit untuk menghubungi Tristan tanpa sepengetahuan Inggit. Arya menghubungi temannya yang merupakan dosen dari Tristan di Fakultas Kedokteran. Dosen tersebut rupanya ditugaskan bersama Tristan sebelumnya untuk menangani pasien Covid di salah satu rumah sakit. Berkat bantuan Arya, akhirnya Inggit dapat menghubungi Tristan dan kekhawatirannya mulai berkurang. Tindakan tersebut dilakukan Arya karena menyayangi Inggit meskipun ia tahu bantuannya tersebut juga membuatnya patah hati.

Menjadi pendengar yang baik jelas perlu dilakukan oleh pasangan suami istri dalam kehidupan rumah tangganya. Jika salah seorang perlu menceritakan sebuah cerita, maka pasangannya harus secara konsisten siap untuk mendengarkan dengan baik. Demikian juga, jika salah satu dari mereka memiliki masalah sebaiknya

(62)

menceritakan masalah tersebut pada pasangan terlebih dahulu dibanding orang lain.

Sesuatu seperti ini dapat menjadi cara agar pasangan mampu saling terbuka dalam berbagai situasi. Kasih sayang dalam bentuk menjadi seorang pendengar yang baik terdapat pada episode 4 dalam durasi 20:20-21:07. Menceritakan Inggit yang sedang galau karena suatu hal, sehingga Arya mencoba untuk membujuk Inggit agar menceritakan masalahnya. Pada dialog tersebut menunjukkan bahwa Arya merupakan suami yang ingin menjadi pendengar yang baik bagi Inggit. Ia terus berusaha membujuk Inggit untuk berbagi masalah dengannya. Perilaku Arya tersebut merupakan bentuk kasih sayang terhadap Inggit yang tidak ingin Inggit memendam masalahnya sendirian.

Proteksi atau perlindungan adalah bentuk kasih sayang dalam menjaga pasangan. Seperti pakaian yang melindungi dari panas dan dingin, maka peran suami istri juga untuk melindungi pasangannya dan selalu sigap menjaga pasangannya.

Perilaku proteksi dalam serial drama ini teradapat dalam episode 2 pada durasi 16:47- 17:17. Pada adegan tersebut menceritakan Arya yang sedari tadi menunggu Inggit yang baru pulang saat larut malam, dalam dialog tersebut jelas memperlihatkan bentuk perilaku proteksi Arya terhadap Inggit yang meminta Inggit untuk menghubunginya jika akan pulang larut lagi. Perilaku proteksi juga terlihat pada adegan di episode 5, durasi 29:01 saat Inggit dijambret, Arya yang kebetulan keluar untuk mencari Inggit bergegas melindungi Inggit saat melihatnya mencoba melawan jambret tersebut. Dengan terburu-buru Arya berlari dan langsung memukul jambret tersebut. Perilaku Arya tersebut adalah bentuk kasih sayangnya pada istrinya,