• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 130 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Peraturan Bupati Tangerang Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang kedudukan,susunan organisasi ,Tugas Pokok dan Rincian Tugas serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kebersihan dan Pertamanan Pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Djawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851) ;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5494);

4. Undang-Undang ...

(2)

-2-

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Perumpunan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomo 97 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Perumpunan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1116);

8. Peraturan Bupati Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang;

9. Peraturan Bupati Nomor 96 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, dan Rincian Tugas serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN,SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN TANGERANG.

BAB I...

(3)

-3- BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Tangerang.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang.

5. Dinas adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang.

7. Unit Pelaksana Teknis Kebersihan dan Pertamanan yang selanjutnya disebut UPT Kebersihan dan pertamanan adalah Unit Pelaksana Teknis Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang.

8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Kebersihan dan Pertamananyang selanjutnya disebut Kepala UPT adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang.

9. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Kebersihandan pertamananyang selanjutnya disebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian pada UPT Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidupdan Kebersihan Kabupaten Tangerang.

10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberitugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas pemerintahan.

BAB II

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 2

(1) UPT Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas di bidang teknis bidang kebersihan di Kecamatan yang terdiri atas :

a. UPT...

(4)

-4-

a. UPT Kebersihan dan Pertamanan Wilayah I, meliputi Kecamatan Sindang Jaya, Gunug Kaler, Sukamulya, Kresek dan Cisoka;

b. UPT Kebersihan dan Pertamanan Wilayah II meliputi Kecamatan Balaraja dan Jayanti;

c. UPT Kebersihan dan Pertamanan Wilayah III, meliputiKecamatan PasarKemis dan Cikupa;

d. UPT Kebersihan dan Pertamanan Wilayah IV, meliputi Kecamatan Tigaraksa, Jambe dan Solear;

e. UPT Kebersihan dan Pertamanan Wilayah V, meliputi Kecamatan Curug dan Panongan;

f. UPT Kebersihan dan Pertamanan Wilayah VI, meliputi Kecamatan Legok dan Kelapa Dua;

g. UPT Kebersihan dan Pertamanan Wilayah VII, meliputi Kecamatan Cisauk dan Pagedangan;

h. UPT Pertamanan Wilayah VIII, meliputi Kecamatan Rajeg, Mauk, Kemiri, Sukadiri,Kronjo dan Mekar Baru;dan

i. UPT Kebersihan dan Pertamanan Wilayah IX, meliputi Kecamatan Kosambi, Teluk Naga, Sepatan, Sepatan Timur, dan Pakuhaji.

(2) UPT Kebersihan dan Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Susunan organisasi UPT Kebersihan dan Pertamanan terdiri atas:

a. Kepala UPT;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. pelaksana; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan struktur organisasi UPT Kebersihan dan Pertamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga

Tugas Pokok dan Rincian Tugas Paragraf 1

Kepala Unit Pelaksana Teknis Kebersihan Pasal 4

(1) Kepala UPT Kebersihan dan Pertamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan bidang kebersihan.

(2) Dalam...

(5)

-5-

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPT Kebersihan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan penyusunan dan perencanaan program teknis dibidang kebersihan dan pertamanan ;

b. melaksanakan dan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pekerjaan bidang kebersihan dan pertamanan;

c. melaksanakan kegiatan ketatalaksanaan yang meliputi tata usaha, keuangan dan kepegawaian;

d. melaksanakan pengelolaan retribusi sampah;

e. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Kepada Dinas;

f. melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait;

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugasnya.

Paragraf 2

Sub Bagian Tata Usaha Pasal 5

(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan umum, kepegawaian dan urusan keuangan.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. melaksanakan perencanaan ketatausahaan meliputi surat menyurat, kepegawaian dan urusan keuangan;

b. melaksanakan pelayanan pemberian fasilitas dan dukungan teknis administrasi;

c. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian dan kearsipan;

d. melaksanakan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang/asset dan perlengkapan kantor;

e. melaksanakan pengelolaan administrasi dan penatausahaan keuangan dilingkup UPT;

f. melaksanakan dan pembinaan organisai dan tatalaksana UPT;

g. melaksanakan koordinasi dibidang ketatausahaan UPT;

h. melaksanakan pengawasan dan pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan UPT;dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala UPT sesuai tugasnya.

(4) Kepala...

(6)

-6-

(4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPT.

Paragraf 3 Pelaksana

Pasal 6

(1) Rincian tugas pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.

(2) Pelaksana dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPT.

Paragraf 4

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 7

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan UPT Kebersihan dan Pertamanan secara professional sesuai dengan kebutuhan.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala UPT.

(4) Tiap Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan UPT Kebersihan dan Pertamanan.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 8

(1) UPT Kebersihan adalah unsur penunjang dari sebagian tugas Dinas dalam bidang teknis operasional kebersihan.

(2) UPT Kebersihan dan Pertamanan dipimpin oleh Kepala UPT yang diangkat oleh Bupati.

(3) Dalam ....

(7)

-7-

(3) Dalam melaksanakan tugasnya UPT Kebersihan dan Pertamanan harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya, maupun dengan instansi terkait lainnya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UPT Kebersihan dan Pertamanan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan pedoman dan arahan bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(5) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab kepada Kepala UPT.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 9

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan UPT Kebersihan dan Pertamanan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara berkala atau setiap waktu diperlukan.

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut, juga dalam rangka memberikan petunjuk kepada bawahannya.

(3) Kepala UPT menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas.

Bagian Ketiga Hal Mewakili

Pasal 10

Apabila seorang pimpinan organisasi di lingkungan UPT Kebersihan dan Pertamanan berhalangan melaksanakan tugas, maka yang bersangkutan dapat menunjuk satu orang pejabat satu tingkat lebih rendah di bawahnya yang bertindak untuk dan atas nama pimpinan satuan organisasi yang bersangkutan.

BAB IV KEPEGAWAIAN

Pasal 11

Kepegawaian pada UPT Kebersihan dan Pertamanan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V ...

(8)

-8- BAB V PEMBIAYAAN

Pasal 12

Segala pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi UPT Kebersihan dan Pertamanan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bantuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Propinsi dan lembaga-lembaga lain di luar pemerintah daerah.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 13

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 65 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja UPT Kebersihan dan Pertamanan Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 14

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa

pada tanggal 7 Desember 2016 BUPATI TANGERANG,

Ttd.

A. ZAKI ISKANDAR Diundangkan di Tigaraksa

pada tanggal 7 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN TANGERANG, Ttd.

ISKANDAR MIRSAD

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016 NOMOR 130

(9)
(10)

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 130 TAHUN 2016

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS SERTA TATA KERJA UNIT PELAYANAN TEKNIS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN TANGERANG.

UNIT PELAKSANA TEKNIS KEBERSIHAN DAN PERTAAMANAN

PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN TANGERANG KEPALA UPT

BUPATI TANGERANG, Ttd

A.ZAKI ISKANDAR

SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

PELAKSANA PELAKSANA

Referensi

Dokumen terkait

Khusus untuk peta yang hanya menggambarkan aliran yang dialami oleh suatu komponen atau satu orang, secara lebih lengkap maka peta ini merupakan suatu alat yang memudahkan proses

Sedangkan kadar air terendah yang terikat dalam briket kertas bentuk persegi sebagai nilai kesetimbangan kadar air dengan kelembaban udara pada hari ke sepuluh

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan

Organisasi Perangkat Daerah Kegiatan Total Pagu Paket Pagu SiRUP E-Tendering Keterangan 4 Dinas Pengendalian Penduduk.. dan

Dengan : Ac = Akumulasi parkir EI = Jumlah kendaraan yang masuk lokasi parkir bus Ex = Jumlah kendaraan yang keluar ke lokasi parkir bus Muhammad Fahmi S, Restu Rachmania S,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata