• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

L A K I P

BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN SELATAN

2 0 2 0

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LA PO RA N A KU NT AB ILI TA S K IN ER JA IN ST AN SI PE ME RIN TA H

(2)

KATA

PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan berhasil menyelesaikan penyusunan laporan kinerja tahun 2020 dengan tepat waktu. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan kepada setiap instansi pemerintah untuk menyusun laporan kinerja setiap tahun.

Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020. BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan pada tahun 2020 menetapkan 1 (satu) sasaran dan 4 (empat) indikator kinerja. Secara umum BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan telah berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja.

Laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja yang dihasilkan BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan pada tahun 2020. Semoga laporan kinerja ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan program/kegiatan dan anggaran, perumusan kebijakan bidang pendidikan dan kebudayaan, serta peningkatan kinerja di tahun mendatang.

Akhir kata, Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan kinerja BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan pada tahun 2020.

Banjarbaru, Januari 2020 Kepala,

Sudadi S.E. M.Si,

NIP 196509021994031010

(3)

DAFTAR

I S I

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Gambaran Umum ... 1

B. Dasar Hukum ... 3

C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi ... 4

D. Isu-Isu Strategis/Permasalahan ... 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 15

A. Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan ... 15

B. Realisasi Anggaran ... 38

BAB IV PENUTUP ... 41 LAMPIRAN ...

(4)

IKHTISAR

EKSEKUTIF

Laporan kinerja BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan 2020 menyajikan tingkat pencapaian 1 (satu) sasaran kegiatan dengan 4 (empat) indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2020. Adapun sasaran kegiatan yang dimaksud adalah Meningkatnya Penjaminanan Mutu PAUD dan Dikmas, sementara Indikator kinerja yang dimaksud yaitu: Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Dipetakan Mutu Pendidikannya, Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Disupervisi Mutu Pendidikannya, Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Difasilitasi Mutu Pendidikannya Berdasarkan SNP, Persentase Kab/Kota yang Data Pokok Pendidikan Anak Usia Dini Akurat, Terbarukan, dan Berkelanjutan. Perjanjian kinerja pada tahun 2020 mengalami 2 kali pergantian.

Pergantian pertama disebabkan karena adanya perubahan Dirjen PAUD Dikdasmen, semula Hamid Muhammad, Ph.D kemudian digantikan oleh Jumeri, S.TP., M.Si.

Sedangkan pergantian kedua disebabkan adanya revisi DIPA yang berakibat pada pengurangan PAGU anggaran, semula Rp 15.440.893.000,- kemudian menjadi Rp 14.670.855.000,-

Hasil capaian keempat indikator kinerja BP-PAUD Dikmas Prov. Kalsel dapat terpenuhi sesuai target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja. Keempat capaian ini didukung dengan serapan anggaran sebesar Rp 14.064.784.215,- atau sebesar 95,87%. Berikut disajikan capaian target BP-PAUD Dikmas Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2020:

35 50.02

Target Realisasi

IKK #1 Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Dipetakan

Mutu Pendidikannya

325 500

700 720

0 200 400 600 800

2017 2018 2019 2020 Tren Capain Lembaga PAUD Dikmas yang

Telah Dipetakan Mutu Pendidikannya

(5)

35

50.02

Target Realisasi

IKK #2 Persentase Lembaga PAUD Dikmas yang Telah Disupervisi Mutu

Pendidikannya

325

500

700 720

0 200 400 600 800

2017 2018 2019 2020

Tren Capain Lembaga PAUD Dikmas yang Telah Disupervisi Mutu Pendidikannya

35 45

Target Realisasi

IKK #3 Persentase Lembaga PAUD Dikmas yang Telah Difasilitasi Mutu

Pendidikannya Berdasarkan SNP 786

391 364

560

0 200 400 600 800 1000

2017 2018 2019 2020

Tren Capain Lembaga PAUD Dikmas yang Telah Difasilitasi Mutu Pendidikannya Berdasarkan SNP

80

92.6 70

80 90 100

Target Realisasi

IKK #4 Persentase Kab/Kota yang Data Pokok Pendidikan Anak Usia

Dini Akurat, Terbarukan, dan Berkelanjutan

1 1 1 1

0 0.5 1 1.5

2017 2018 2019 2020

Tren Capain Kab/Kota yang Data Pokok Pendidikan Anak Usia Dini Akurat,

Terbarukan, dan Berkelanjutan

4 4

Target IKK Capaian IKK

Capaian Indikator Kinerja

Rp14,670,855,000

Rp14,064,784,215

PAGU REALISASI

Kinerja Anggaran

Daya Serap 95,87%

(6)

Beberapa permasalahan/kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. Belum optimalnya implementasi hasil pengembanganan model oleh satuan/lembaga PAUD Dikmas dikarenakan masih terbatasnya sosialisasi pada satuan/lembaga tertentu saja.

2. Belum optimalnya peran praktisi maupun akademisi yang ditunjuk oleh BP-PAUD dan Dimas dalam pengembangan model.

3. Belum optimalnya pemanfaatan hasil pemetaan mutu oleh pemerintah daerah dalam peningkatan mutu satuan/lembaga sesuai SNP.

4. Bimbingan teknis yang diselenggarakan masih sangat terbatas belum mampu mengakomodir kebutuhan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan sehingga tidak jarang dijumpai pendidik maupun pengelola satuan PAUD/Dikmas yang belum terlayani pada program peningkatan kompetensi sejenis lainnya.

5. Masih beragamnya kualifikasi akademik dan rendahnya kompetensi pendidik maupun tenaga kependidikan di satuan PAUD-Dikmas Kalimantan Selatan yang menyebabkan capaian 8 SNP masih belum optimal.

6. Meskipun dukungan yang sifatnya non-budget dari mitra cukup baik, sharing cost diberikan oleh mitra PAUD-Dikmas sangat minim.

7. Adanya cut of DIPA sebagai akibat dari restrukturisasi organisasi, sehingga pelaksanaan kegiatan harus tertunda karena menunggu DIPA baru terbit.

Kegiatan baru efektif terlaksana di bulan April 2020

8. Adanya pendemi covid yang berakibat pada tidak bisa terlaksananya beberapa kegiatan yang telah tertuang di dokumen rencana dan anggaran.

Atas beberapa permasalahan tersebut, dilakukan beberapa upaya, antara lain : 1. Sosialisasi hasil pengembangan model serta pelibatan yang lebih merata terhadap

lembaga/satuan pengguna, agar model-model yang dikembangkan dapat

(7)

direplikasi oleh lembaga/satuan PAUD-Dikmas sehingga target, sasaran dan kebutuhan dapat dicapai.

2. Penunjukkan praktisi/akademisi terkait dengan pengembangan model dilakukan dengan mempertimbangkan relevansi kualifikasi pendidikan dan kompetensi praktisi/akademisi dengan substansi model yang akan dikembangkan.

3. Sosialisasi kepada pemerintah daerah akan pentingnya hasil pemetaan mutu sebagai dasar dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan program PAUD- Dikmas.

4. Melaksanakan penyelenggaraan bimbingan teknis yang efisien dan efektif dalam pelaksanaan sehingga dapat mencakup banyak tenaga pendidik maupun kependidikan dalam rangka peningkatan kompetensi mereka.

5. Pengoptimalan teknologi informasi dalam pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan SDM pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dan Dikmas.

6. Perluasan jaringan kemitraan dengan pihak-pihak mitra lain agar program kemitraan dapat dilaksanakan dengan lebih optimal.

7. Penjadwalan ulang dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan, perubahan pola kegiatan, pengoptimalan sumber daya yang ada.

8. Revisi anggaran menyesuaikan perubahan pola kegiatan di masa pandemi covid.

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Prov. Kalimantan Selatan merupakan salah satu dari 29 (dua puluh sembilan) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagaimana Balai yang lain, BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan berupaya memberikan karya terbaik kepada bangsa dan negara, berupa pengembangan program PAUD dan Dikmas yang divalidasi dan diterapkan; pengembangan mutu satuan pendidikan dan sumber daya PAUD dan Dikmas; dan memfasilitasi daerah terkait dengan program PAUD dan Dikmas.

BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan mulai berdiri dan beroperasional pada sepertiga tahun 2008 dan belum didukung SDM dan sarana prasarana yang memadai. Pada awal operasionalnya, BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan didukung oleh 5 personal, yang kesemuanya merupakan pejabat struktural; 1 orang pejabat eselon III (Kepala Balai) dan 4 orang pejabat eselon IV (Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian) yang baru dilantik pada bulan Maret 2008. Sarana prasarana yang dimiliki juga masih sangat terbatas, bahkan gedung kantor masih menyewa rumah penduduk. Seiring waktu berjalan, beberapa orang pegawai pindahan/mutasi dari Dinas Pendidikan Provinsi, Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) tingkat provinsi, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) tingkat kabupaten/kota, bergabung ke BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan, baik sebagai pelaksana maupun

(9)

tenaga fungsional (pamong belajar). Kondisi ini tidak mengurangi semangat para pengelola dalam melakukan tugas pokok dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja yang terbaik.

Pada awalnya BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan secara legal formal dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNFI) dengan Wilayah Kerja Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah. Seiring dengan reformasi birokrasi, keputusan tersebut kemudian diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (BP-PAUDNI). Pada tahun 2015 terbit Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, dan perubahan nomenklatur menjadi Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Kalimantan Selatan dengan wilayah kerja provinsi Kalimantan Selatan yang terdiri dari 13 Kabupaten/Kota. Pada awal tahun 2017, Kemendikbud menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, bahwa terdapat 29 (dua puluh sembilan) Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat yang baru dibentuk di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jumlah SDM BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan tahun 2020 sebanyak 67 Orang yang terdiri dari 39 Pegawai Negeri Sipil (1 Kepala, 1 Kaubbag, 3 Widyaprada, 18 Pamong Belajar, 16 Pelaksana) dan 28 Tenaga Pramubakti.

(10)

B. Dasar Hukum

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Tahun 2019 berdasar pada:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kemendikbud;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

10. Rencana Strategis BP-PAUD Dikmas Prov. Kalsel Tahun 2020-2024

(11)

C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Prov. Kalimantan Selatan merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD. Dikdas, dan Dikmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 26 Tahun 2020, BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan memiliki tugas melaksanakan pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas di atas, BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan mempunyai fungsi:

1. pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

2. pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

3. pelaksanaan supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

4. pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

5. pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

6. pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

7. pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; dan

8. pelaksanaan urusan administrasi.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 26 Tahun 2020, struktur organisasi BP-

(12)

Kelompok Jabatan Fungsional. Kepala BP-PAUD dan Dikmas merupakan pejabat struktural eselon III, Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan pejabat struktural eselon IV, sedangkan Kelompok Jabatan Fungsional yang ada di BP- PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan terdiri dari Widyaprada dan Pamong Belajar. Berdasarkan penjelasan tersebut, Struktur Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan pada saat ini dapat digambarkan seperti dalam bagan sebagai berikut:

Struktur Organisasi Balai Pengembangan

Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat Kalimantan Selatan Tahun 2020

D. Isu-Isu Strategis/Permasalahan

Beberapa permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi oleh BP-PAUD Dikmas Prov. Kalsel dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, baik secara internal maupuk eksternal, selama tahun 2020 yaitu:

1. Belum optimalnya implementasi hasil pengembanganan model oleh satuan/lembaga PAUD Dikmas dikarenakan masih terbatasnya sosialisasi pada satuan/lembaga tertentu saja.

2. Belum optimalnya peran praktisi maupun akademisi yang ditunjuk oleh BP- PAUD dan Dimas dalam pengembangan model.

Kepala

Subbagian Tata Usaha

Kelompok Jabatan Fungsional

(13)

3. Belum optimalnya pemanfaatan hasil pemetaan mutu oleh pemerintah daerah dalam peningkatan mutu satuan/lembaga sesuai SNP.

4. Bimbingan teknis yang diselenggarakan masih sangat terbatas belum mampu mengakomodir kebutuhan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan sehingga tidak jarang dijumpai pendidik maupun pengelola satuan PAUD/Dikmas yang belum terlayani pada program peningkatan kompetensi sejenis lainnya.

5. Masih beragamnya kualifikasi akademik dan rendahnya kompetensi pendidik maupun tenaga kependidikan di satuan PAUD-Dikmas Kalimantan Selatan yang menyebabkan capaian 8 SNP masih belum optimal.

6. Meskipun dukungan yang sifatnya non-budget dari mitra cukup baik, sharing cost diberikan oleh mitra PAUD-Dikmas sangat minim.

7. Adanya cut of DIPA sebagai akibat dari restrukturisasi organisasi, sehingga pelaksanaan kegiatan harus tertunda karena menunggu DIPA baru terbit.

Kegiatan baru efektif terlaksana di bulan April 2020.

8. Adanya pendemi covid yang berakibat pada tidak bisa terlaksananya beberapa kegiatan yang telah tertuang di dokumen anggaran.

Dari permasalahan-permasalahan tersebut, BP-PAUD Dikmas Prov. Kalsel menyadari bahwa akan banyak tantangan yang akan dihadapi, di antaranya:

1. Perlunya pengembangan model maupun pelaksanaan bimbingan teknis yang dapat menunjang pencapaian 8 SNP yang lebih berkualitas agar hasil peta mutu dapat lebih baik lagi ke depannya.

2. Sosialisasi hasil pengembangan model serta pelibatan yang lebih merata lagi dalam pengembangan model dari lembaga/satuan pengguna menjadi hal mutlak yang harus dilakukan agar model-model yang dikembangkan dapat direplikasi oleh lembaga/satuan PAUD-Dikmas sehingga target, sasaran dan kebutuhan dapat dicapai.

(14)

3. Penunjukkan praktisi/akademisi terkait dengan pengembangan model agar dapat mempertimbangkan relevansi kualifikasi pendidikan dan kompetensi praktisi/akademisi dengan substansi model yang akan dikembangkan.

4. Perlunya sosialisasi kepada pemerintah daerah akan pentingnya hasil pemetaan mutu sebagai dasar dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan program PAUD-Dikmas.

5. Perlunya penyelenggaraan bimbingan teknis yang efisien dan efektif dalam pelaksanaan sehingga dapat mencakup banyak tenaga pendidik maupun kependidikan dalam rangka peningkatan kompetensi mereka.

6. Pengoptimalan teknologi informasi dalam pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan SDM pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dan Dikmas.

7. Perlunya perluasan jaringan kemitraan dengan pihak-pihak mitra lain agar program kemitraan dapat dilaksanakan dengan lebih optimal.

8. Pengoptimalan sumber daya yang dimiliki.

(15)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Visi dan Misi

Visi BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020-2024 adalah

“Mewujudkan pendidikan anak usia dia dan pendidikan masyarakat bermutu untuk kehidupan yang cerdas atas dasar kepribadian dan akhlak mulia bagi seluruh anak bangsa”.

Misi BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan antara lain:

1. Pengembangan Program/Model PAUD dan Dikmas berdasarkan target, kebutuhan, dan sasaran;

2. Peningkatan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas melalui pemetaan mutu, supervise satuan PAUD dan Dikmas, fasilitasi program dan pengembangan sumber daya;

3. Peningkatan Tata kelola melalui pengelolaan system informasi PAUD dan Dikmas, pengembangan kemitraan dan pengembagan tata kelola adninistrasi yang menyeluruh, akuntabel, dan berbasis teknologi.

Sasaran Strategis

Sasaran Strategis BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan adalah:

“Peningkatan Mutu Satuan Pendidikan Jenjang PAUD dan Dikmas dan Peningkatan Tata Kelola BP-PAUD Dikmas Prov. Kalimantan Selatan”

(Permendikbud No. 26 Tahun 2020).

Sasaran Strategis Peningkatan Mutu Satuan Pendidikan Jenjang PAUD dan Dikmas direalisasikan melalui 4 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yaitu:

(16)

1. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

2. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP)

4. Persentase Kabupaten/Kota yang Data pokok Pendidikannya akurat, terbarukan, dan berkelanjutan.

Sasaran strategis Menguatnya Tata Kelola BP-PAUD dan Dikmas direalisasikan melalui 2 indikator kinerja kegiatan:

1. Predikat SAKIP satker minimal BB

2. Nilai kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL masing-masing satker minimal 80

Dalam rangka mencapai sasaran strategis, BP-PAUD dan Dikmas Prov.

Kalimantan Selatan menetapkan target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja tahun 2020. Target dalam Perjanjian Kinerja diukur tingkat ketercapaiannya pada akhir tahun anggaran. Perjanjian Kinerja BP- PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020 awal dengan pagu anggaran sebesar Rp 15.440.893.000,- (lima belas miliyar empat ratus empat puluh juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah). Revisi pertama disebabkan karena adanya perubahan Dirjen PAUD Dikdasmen, semula Hamid Muhammad, Ph.D kemudian digantikan oleh Jumeri, S.TP., M.Si. Revisi kedua disebabkan adanya revisi DIPA yang berakibat pada pengurangan PAGU anggaran menjadi Rp 14.670.855.000,- (empat belas miliyar enam ratus tujuh puluh juta delapan ratus lima puluh lima ribu rupiah)

Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan tahun 2020:

(17)

PERJANJIAN KINERJA BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2020 - REVISI Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Target Awal

Target Revisi

Anggaran Awal

Anggaran Revisi ke -2

Meningkatnya penjaminan mutu PAUD dan DIKMAS

1. Persentase Lembaga PAUD dan DIKMAS yang telah Dipetakan Mutu Pendidikannya

35% 35% 506.597.000 693.227.000

2. Persentase Lembaga PAUD dan DIKMAS yang telah Disupervisi Mutu Pendidikannya

35% 35% 890.153.000 890.153.000

3. Persentase Lambaga PAUD dan Dikmas yang telah Difasilitasi Mutu Pendidikannya Berdasarkan SNP

35% 35% 3.186.620.000 2.957.752.000

4. Persentase Kabupaten/Kota yang Data Pokok Pendidikannya Akurat, Terbarukan, dan Berkelanjutan

80% 80% 10.857.523.000 10.129.723.000

1. Persentase Lembaga PAUD dan DIKMAS yang Telah Dipetakan Mutu Pendidikannya.

Pencapaian IKK ini didukung oleh 1 output yaitu Satuan PAUD Dikmas yang Disiapkan untuk Memenuhi Standar Nasional, suboutput Pemetaan Mutu

(18)

anggaran awal sebesar Rp 506.597.000,- dan kemudian direvisi menjadi Rp 693.227.000,-. Perealisasian output ini didukung oleh beberapa kegiatan yaitu:

a) Pembentukan Tim Inti, Persiapan, dan Koordinasi dengan Kab/Kota b) Orientasi Aplikasi Pemetaan Mutu pada Operator Lembaga

c) Pelaksanaan Pemetaan Mutu (Pengumpulan dan input data) d) Pelaksanaan Checking dan Verifikasi Data

e) Pelaksanaan Analisa Data Hasil

f) Pemaparan Hasil Pemetaan dan Tindak Lanjut g) Pelaksanaan Distribusi Hasil Pemetaan Mutu h) Modul Pembelajaran

2. Persentase Lembaga PAUD dan DIKMAS yang Telah Disupervisi Mutu Pendidikannya.

Pencapaian IKK ini didukung oleh 1 output yaitu Satuan PAUD Dikmas yang Disiapkan untuk Memenuhi Standar Nasional, suboutput Supervisi Satuan PAUD-Dikmas (pagu Rp 890.153.000,-) dengan target sebanyak 500 lembaga. Perealisasian output ini didukung oleh beberapa tahapan kegiatan yaitu:

a. Pembentukan Tim Inti, Persiapan, dan Koordinasi dengan Kab/Kota b. Orientasi Tim Pelaksana Supervisi

c. Pelaksanaan Supervisi

d. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Supervisi e. Perawatan Hasil Supervisi

3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang Telah Difasilitasi Mutu Pendidikannya Berdasarkan SNP

Pencapaian IKK ini didukung oleh 3 output yaitu Model PAUD Dikmas yang Dikembangkan dengan target sebanyak 6 Naskah dengan alokasi anggaran

(19)

sebesar Rp 1.253.418.000,-; output Satuan PAUD Dikmas yang Disiapkan untuk Memenuhi Standar Nasional suboutput Pengembangan Kemitraan PAUD-Dikmas pagu awal Rp 1.265.027.000,- kemudian direvisi menjadi Rp 1.216.747.000,-; dan output SDM Satuan PAUD-Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dengan target 300 orang dengan alokasi anggaran awal Rp 668.175.000,- kemudian direvisi menjadi Rp 487.587.000,-. Perealisasian output ini didukung oleh kegiatan:

Model PAUD Dikmas yang Dikembangkan:

a. Pelaksanaan Studi Pendahuluan, dengan target:

1) Penyusunan Rancangan Studi Pendahuluan 2) Pelaksanaan Studi Pendahuluan

3) FGD Hasil Studi Pendahuluan dan Penyusunan Laporan b. Penyusunan Draf Model/Program:

1) Penyusunan Draft Model 2) Reviu/FGD Draft Model

c. Pelaksanaan Uji coba Model Konseptual dan Operasional:

1) Ujicoba Model Konseptual 2) Revisi Model Konseptual

3) Pelaksanan Ujicoba Operasional 4) Seminar Hasil Ujicoba Operasional

5) Revisi Model Akhir dan Penggandaan Terbatas d. Pembakuan Model:

1) Validasi dan Pembakuan Model

2) Penyusunan/Penggandaan Naskah Model dan Pelaporan

Pengembangan Kemitraan PAUD dan Dikmas:

a. Penyaluran Bantuan Pendidik Tutor Bantu Penyelenggaraan Program PAUD dan Dikmas pada SKB

(20)

b. Kemitraan dengan HIMPAUDI Kab. Banjar: Seminar Guru PAUD dengan Tema Merdeka Mengajar

c. Kemitraan dengan HIMPAUDI Prov. Kalsel: Webinar dengan Tema pengasuhan Positif bagi Anak Usia Dini

d. Kemitraan dengan Dinas Pendidikan dalam Rangka Pendampingan Penerapan Model

e. Kemitraan dengan HIMPAUDI Prov. Kalsel: Webinar Refleksi Organisasi dalam Rangka Mewujudkan Profesionalisme dalam Menghadapi Realitas Global Dampak Covid 19

SDM Satuan PAUD-Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)

a. Orientasi Teknis Penguatan PTK PAUD Dikmas di Balai

b. Orientasi Teknis Penguatan PTK PAUD Dikmas melalui Metode Daring

4. Persentase Kabupaten/Kota yang Data Pokok Pendidikannya Akurat, Terbarukan, dan Berkelanjutan

Pencapaian IKK ini didukung melalui 3 output kegiatan, yaitu: output Layanan Sarana dan Prasarana Internal, target 1 layanan, alokasi anggaran awal Rp 1.341.580.000 kemudian direvisi menjadi Rp 1.322.538.000; output Layanan Dukungan Manajemen Satker, target 1 layanan, alokasi anggaran awal Rp 1.371.373.000 kemudian direvisi menjadi Rp 1.189.905.000; output Layanan Perkantoran, target 1 layanan, anggaran awal Rp 8.144.570.000 kemudian di revisi menjadi Rp 7.617.280.000.

Perealisasian output ini didukung beberapa kegiatan:

Layanan Sarana dan Prasarana Internal:

a. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran b. Pembangunan dan renovasi Gedung dan Bangunan

(21)

Layanan Dukungan Manajemen Satker

a. Penyusunan Rencana Program dan Penyusunan Rencana Anggaran b. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

c. Pengelolaan Keuangan dan Perbendaharaan d. Pengelolaan Kepegawaian

Layanan Perkantoran a. Gaji dan Tunjangan

b. Operasional dan Pemeliharaan Kantor

(22)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan

Berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2020, BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan menetapkan 1 (satu) sasaran strategis yaitu “Meningkatnya Penjaminan Mutu PAUD dan Dikmas” yang didukung oleh 4 (empat) indikator kinerja kegiatan (IKK) yaitu : 1) Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Dipetakan Mutu Pendidikannya; 2) Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Disupervisi Mutu Pendidikannya; 3) Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang Telah Difasilitasi Mutu Pendidikannya; 4) Persentase Kab/Kota yang Data Pokok Pendidikan Anak Usia Dini Akurat, Terbarukan, dan Berkelanjutan. Berikut ini disajikan uraian tingkat capaian dari sasaran strategis, indikator kinerjanya serta realisasi anggaran yang digunakan dalam upaya pencapaian target kinerja tersebut selama tahun 2020:

Capaian Target Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2020

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Penjaminan Mutu PAUD dan Dikmas

INDIKATOR KINERJA KINERJA ANGGARAN

TARGET REALISASI % PAGU REALISASI %

Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya Pemetaan Mutu

Satuan PAUD dan Dikmas

35% 50.02% 142 693.227.000 691.108.700 99,69

Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya Supervisi Satuan

PAUD dan Dikmas 35% 50.02% 142 890.153.000 884.886.500 99,41 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

(23)

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Penjaminan Mutu PAUD dan Dikmas

INDIKATOR KINERJA KINERJA ANGGARAN

TARGET REALISASI % PAGU REALISASI %

Model PAUD Dikmas yang Dikembangkan

35% 45% 128

1.253.418.000 1.027.060.400 81,94 Pengembangan

Kemitraan 1.216.747.000 1.211.022.000 99,53

SDM Satuan PAUD-

Dikmas memenuhi SNP 487.587.000 446.428.200 91,56

Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan, dan berkelanjutan

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

80% 92,6% 115

1.322.538.000 1.319.537.010 99,77 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 1.189.905.000 1.174.472.869 98.70

Layanan Perkantoran 7.617.280.000 7.310.288.536 95,97

Dari tabel di atas diperoleh informasi bahwa semua realisasi target kinerja BP- PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020 melebihi target yang telah ditetapkan.

IKK #1. Persentase lembaga PAUD Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Realisasi Capaian Output

2019

Tahun 2020 Target Akhir Renstra 2020

% Capaian Realisasi Terhadap Target Akhir

Renstra 2020

Target Output

Capaian Output

%

700 500 720 144 35 % 50.02%

Pada tahun 2020, target output 500 lembaga dari IKK 1: Pemetaan Mutu Satuan PAUD Dikmas terealisasi 720 lembaga (144%), target kinerja 35% capaian kinerja 50,02%. dan realisasi anggaran mencapai 99,69% dari pagu Rp 693.227.000,-.

(24)

Ketercapaian dalam perealisasian target kinerja IKK 1 dikarenakan dukungan program/kegiatan sebagai berikut:

- Pembentukan Tim Inti, Persiapan, dan Koordinasi dengan Kab/Kota -Orientasi Aplikasi Pemetaan Mutu pada Operator Lembaga

-Pelaksanaan Pemetaan Mutu (Pengumpulan dan input data) -Pelaksanaan Checking dan Verifikasi Data

-Pelaksanaan Analisa Data Hasil

-Pemaparan Hasil Pemetaan dan Tindak Lanjut -Pelaksanaan Distribusi Hasil Pemetaan Mutu - Modul Pembelajaran

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. Masih ada beberapa tim pelaksana pemetaan mutu di kabupaten/kota yang kurang memahami Standar Nasional Pendidikan, sehingga dalam memverifikasi satuan pendidikan data yang didapat belum akurat;

2. Masih ada beberapa tim pelaksana pemetaan mutu di kabupaten/kota yang belum cakap dalam mengoperasikan komputer sehingga pada saat verifikasi online mengalami kesulitan;

3. Ada beberapa lembaga yang dipetakan mutunya daerahnya belum terjangkau jaringan internet;

302 325

500 500 500

250 325

500

700 720

2016 2017 2018 2019 2020

Tren Capaian Pemetaan Mutu Satuan PAUD Dikmas

Target Realisasi

(25)

4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kurang selektif dalam mengusulkan data lembaga yang sesuai persyaratan/kriteria pemetaan mutu

5. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kurang kooperatif khususnya dalam penyelesaian penginputan data dan verifikasi data sehingga laporan dan administrasi lainnya melewati dari batas waktu yang telah ditetapkan bersama;

6. Aplikasi pemetaan mutu yang sering mengalami error karena masih dalam tahap pengembangan dan update sehingga memperlambat proses penginputan dan verifikasi data.

7. Adanya pandemi covid yang menyebabkan terkendalanya pelaksanaan kegiatan pemetaan mutu yang sejatinya dilaksanakan secara tatap muka (turun lapangan) sebagaimana yang telah direncanakan harus dibatalkan dan dirubah pola nya menjadi via daring.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:

1. Perlu adanya peningkatan kompetensi sehingga tim pelaksana (kab/kota) pemetaan mutu mampu memahami Standar Nasional Pendidikan;

2. Perlu adanya peningkatan kompetensi untuk tim pelaksana pemetaan mutu dalam bidang komputer;

3. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam hal penginputan online untuk daerah yang tidak terjangkau jaringan internet;

4. Dilakukannya perubahan pola kegiatan, sehubungan dengan adanya pandemi covid, sehingga dapat meningkatkan jumlah sasaran yang semula 500 lembaga dapat tercapai 720 lembaga.

(26)

Jumlah Satuan PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020

NO KAB/KOTA DIKMAS PAUD TOTAL

LKP PKBM SKB JMLH TK KB TPA SPS JMLH

1 Banjar 0 4 0 4 21 31 2 1 55 59

2 Tanah Laut 1 0 0 1 11 21 1 0 33 34

3 Barito Kuala 0 0 0 0 25 28 2 3 58 58

4 Tapin 3 2 0 5 34 16 1 0 51 56

5 HSS 1 3 0 4 25 27 0 1 53 57

6 HST 0 0 0 0 36 12 1 7 56 56

7 HSU 5 2 1 8 18 31 0 0 49 57

8 Tabalong 4 1 0 5 48 4 0 0 52 57

9 Kotabaru 0 6 0 6 44 6 2 0 52 58

10 Balangan 9 4 0 13 29 11 3 0 43 56

11 Tanah

Bumbu 0 0 0 0 34 20 2 0 56

56

12 Banjarmasin 2 1 1 4 43 12 0 0 55 59

13 Banjarbaru 2 0 0 2 6 32 17 0 55 57

KALSEL 27 23 2 52 374 251 31 12 668 720 Perkembangan Capaian Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020

KAB/KOTA

JUMLAH PAUD (SATUAN)

RATA- RATA TERCAPAI STANDAR

(%)

JUMLAH PKBM/SKB

(SATUAN)

RATA- RATA TERCAPAI STANDAR

(%)

JUMLAH LKP (SATUAN)

RATA- RATA TERCAPAI STANDAR

(%)

BANJAR 55 61 4 60 0 0

TANAH LAUT 33 69 0 0 1 44

BARITO KUALA 58 71 0 0 0 0

TAPIN 51 61 2 90 3 39

HULU SUNGAI SELATAN 53 67 3 31 1 65

HULU SUNGAI TENGAH 56 58 0 0 0 0

HULU SUNGAI UTARA 49 65 3 73 5 47

TABALONG 52 63 1 31 4 79

KOTABARU 52 76 6 70 0 0

BALANGAN 43 67 4 37 9 54

TANAH BUMBU 56 72 0 0 0 0

BANJARMASIN 55 82 2 59 2 70

BANJARBARU 55 45 0 0 2 8

KALIMANTAN SELATAN 668 66% 25 56% 27 51%

(27)

Dokumentasi Kegiatan Pemetaan Mutu

BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020

Orientasi Aplikasi Pemetaan Mutu di Kab. Balangan Orientasi Aplikasi Pemetaan Mutu di Kab. HSU

Pemaparan Hasil Pemetaan Mutu di Kab. Tabalong Pemaparan Hasil Pemetaan Mutu di Kab. Banjar

Pelaksanaan Distribusi Modul di Kab. HSS Pelaksanaan Distribusi Modul di Kab. Batola

IKK #2. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

Realisasi Output

2019

Tahun 2020 Target Akhir Renstra 2020

% Capaian Realisasi Terhadap Target Akhir

Renstra 2020

Target Output

Capaian Output

%

700 500 720 144 35% 50.02%

(28)

Pada tahun 2020, target 500 Lembaga dari IKK 2: Jumlah Lembaga/Satuan PAUD dan Dikmas yang dipersiapkan memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) terealisasi 720 Lembaga (144%), target kinerja 35% capaian kinerja 50.02%, dan realisasi anggaran mencapai 99,19% dari pagu Rp 884.866.500,-.

Ketercapaian dalam perealisasian target kinerja IKK 2 dikarenakan dukungan program/kegiatan sebagai berikut:

- Pembentukan Tim Inti, Persiapan, dan Koordinasi dengan Kab/Kota -Orientasi Tim Pelaksana Supervisi

-Pelaksanaan Supervisi

-Penyusunan Laporan Pelaksanaan Supervisi - Perawatan Hasil Supervisi

Hasil Pelaksanaan Supervisi Satuan PKBM Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020

No Kabupaten / Kota Jlh

Satuan S.1 S.2 S.3 S.4 S.5 S.6 S.7 S.8

1 Balangan 4 T CT CT T CT CT CT CT

2 Banjar 4 T T T T T T T T

3 Banjarmasin 1 T CT T T T T T T

4 Hulu Sungai Utara 2 T T T T T T T T

5 Kotabaru 6 T T T T T T T T

6 Tabalong 1 T T T T T CT T T

7 Tapin 2 T T T T T T T T

8 Hulu Sungai Selatan

3 T T T T CT T T T

302 325 500 500 500

250 325 500

700 720

2016 2017 2018 2019 2020

Tren Capaian Supervisi Mutu Satuan PAUD Dikmas

Target Realisasi

(29)

Hasil Pelaksanaan Supervisi Satuan PAUD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020

No Kabupaten / Kota Jlh

Satuan S.1 S.2 S.3 S.4 S.5 S.6 S.7 S.8

1 Balangan 43 T T T T T T T T

2 Banjar 55 T T T T T T T T

3 Banjarbaru 55 T T T T T T T T

4 Banjarmasin 55 T T T T T T T T

5 Barito Kuala 58 T T T T T T T T

6 Hulu Sungai Selatan

53 T T T T T T T T

7 Hulu Sungai Tengah

56 T T T T T T T T

8 Hulu Sungai Utara 49 T T T T T T T T

9 Kotabaru 52 T T T T T T T T

10 Tabalong 52 T T T T T T T T

11 Tanah Laut 33 T T T T T T T T

12 Tapin 51 T T T T T T T T

13 Tanah Bumbu 56 T T T T T T T T

Hasil Pelaksanaan Supervisi Satuan LKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020

No Kabupaten / Kota Jlh

Satuan S.1 S.2 S.3 S.4 S.5 S.6 S.7 S.8

1 Balangan 9 T AR CT CT CT CT CT CT

2 Banjarmasin 2 T T T T T T T T

3 Hulu Sungai Utara 5 T T T T T T T T

4 Kota Banjarbaru 2 T AR CT CT T T T T

5 Tabalong 4 T T T T T T T T

6 Tanah Laut 1 T R CT CT T AR CT R

7 Tapin 3 T AR CT T CT CT T CT

Keterangan : T = Tinggi; CT = Cukup Tinggi; AR = Agak Rendah; R = Rendah.

S.1 = Standar Kompetensi Lulusan; S.2 = Standar Isi; S.3 = Standar Proses; S.4 = Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; S.5 = Standar Sarana dan Prasaana; S.6 = Standar Pengelolaan; S.7 = Standar Pembiayaan; S.8 = Standar Penilaian Pendidikan.

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. Tim Pelaksana Supervisi Kabupaten/Kota merupakan tim yang terdiri atas unsur dari Dinas Pendidikan/Bidang PAUD Dikmas beserta unsur-unsur

(30)

yang dihadapi adalah mutasi pejabat yang menjadi koordinator tim supervisi Kabupaten/Kota (Kabid PNF).

2. Supervisi merupakan kegiatan lanjutan setelah diadakannya kegiatan pemetaan mutu. Dalam beberapa tahun terakhir, selalu terjadi keterlambatan pada kegiatan pemetaan mutu sehingga pelaksanaan kegiatan supervisi menjadi terlambat pula.

3. Dalam juknis supervisi, sesuai Perdirjen 03 Tahun 2016, pelaksaaan supervisi diatur dalam cara yang sangat sederhana dan hanya sampai tahap pelaksanaan tanpa adanya analisis hasil, padahal dalam audit yang dilakukan baik oleh Inspektorat maupun BPK selalu diminta hasil analisis dari kegiatan Supervisi.

4. Dalam Perdirjen 03 Tahun 2016, hasil yang diminta dari pelaksanaan supervisi adalah tercapainya standar nasional pendidikan dari satuan PAUD dan Dikmas, akan tetapi auditor (seringkali oleh Inspektorat) selalu meminta capaian hasil akreditasi, sesuatu yang "overlapping”.

5. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kurang selektif dalam mengusulkan data lembaga yang sesuai persyaratan/kriteria supervisi sehingga data yang diusulkan harus direvisi sebelum pelaksanaan kegiatan;

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:

1. Dari 5 Tim Supervisi Kabupaten/Kota, BP PAUD Dikmas Kalimantan Selatan mengunci syarat minimal 3 assesor sebagai anggota Tim Supervisi Kabupaten/Kota karena assesor sangat memahami kompleksitas permasalahan delapan standar nasional pendidikan di lapangan. Ini adalah syarat progresif yang hanya dikreasikan oleh BP PAUD Dikmas Kalimantan Selatan, dan tidak bermasalah dalam aturan.

(31)

2. Bekerja dengan tempo yang cepat dan melakukan pola estafet, waktu ideal pelaksanaan supervisi adalah 6 bulan, akan tetapi dengan pola ini bisa dipersingkat menjadi 2-3 bulan saja.

3. Membuat hasil analisis pelaksanaan supervisi

4. Berkoordinasi secara intens dengan BAN PNF Provinsi Kalimantan Selatan agar sasaran Supervisi bisa menjadi prioritas sasaran akreditasi.

5. Peningkatan komitmen pihak terkait di lapangan untuk sama-sama menggiring lembaga menuju ajuan akreditasi ke Badan Akreditasi Nasional melalui Badan Akreditasi Provinsi.

Dokumentasi Kegiatan Supervisi

BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020

Pelaksanaan Supervisi di Kab. Balangan Pelaksanaan Supervisi di Kota Banjarmasin

Perawatan Supervisi di Kota Banjarmasin Perawatan Supervisi di Kab. HSU

(32)

IKK #3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

Output Realisasi Output

2019

Tahun 2020 Target Akhir Renstra 2020

% Capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra 2020 Target

Output

Realisasi Output

%

Pengembangan Model

7 6 6 100 35% 45%

Kemitraan 7 5 5 100

Bimtek 300 300 506 168

IKK 3 didukung oleh tiga output kegiatan, yaitu Model PAUD Dikmas yang Dikembangkan, Satuan PAUD Dikmas yang Disiapkan untuk Memenuhi Standar Nasional suboutput Pengembangan Kemitraan PAUD-Dikmas, dan SDM Satuan PAUD Dikmas Memenuhi Standar Nasional Pendidikan

Model PAUD Dikmas yang Dikembangkan

Pada tahun 2020, untuk pengembangan model terealisasi 6 naskah (100%) dengan realisasi anggaran sebesar 81,94% dari Rp 1.253.418.000,-.

Ketercapaian dalam perealisasian target kinerja IKK 3 (output pengembangan model) dikarenakan dukungan program/kegiatan sebagai berikut:

15 12

7 7 6

15 12

7 7 6

2016 2017 2018 2019 2020

Tren Capaian Pengembangan Model

Target Realisasi

(33)

1. Pelaksanaan Studi Pendahuluan;

- Penyusunan rancangan study pendahuluan - Pelaksanaan Study Pendahuluan

-FGD Hasil Studi Pendahuluan dan Penyusunan Laporan 2. Penyusunan Draf Model;

-Penyusunan Draft Model - Reviu/FGD Draft Model

3. Pelaksanaan Ujicoba Model Konseptual dan Operasional;

-Ujicoba Model Konseptual -Revisi Model Konseptual

-Pelaksanaan Ujicoba Operasional - Seminar Ujicoba Operasional

- Revisi Model Akhir dan Penggandaan Terbatas 4. Pembakuan Model;

- Validasi dan Pembakuan Model

-Penyusunan/Penggandaan Naskah Model dan Pelaporan

Berikut judul Model/Program PAUD dan Dikmas yang dikembangkan masing- masing program pada tahun 2020:

- Pembelajaran Interaksi Baca Tulis dan Numerasi menggunakan Media Loose Parts bagi Anak Usia Dini

- Model Interaksi Pembelajaran Pendidikan Sosial Finansial (Hemat, Menabung, dan Berbagi) bagi Anak Usia Dini

- Model Pembelajaran Saintifik Berbasis Contenct Language Integrated Learing (CLIL) pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Program Paket C - Model Pembelajaran Matematika melalui Metode Jipper

- Model Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Kelompok Khusus pada Pendidikan Kesetaraan Paket C bagi Usia Produktif

(34)

- Model Pelaksanaan Pembelajaran Prakarya Berkearifan Lokal di Provinsi Kalimantan Selatan

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. Adanya pembatasan sosial sebagai akibat dari pandemi covid yang mengakibatkan pelaksanaan ujicoba konseptual dan operasional harus dilakukan secara terbatas

2. Jumlah peserta FGD yang terbatas dan peserta yang hadir tidak sesuai dengan kompetensinya sehingga masukan yang diharapkan tidak bervariatif sesuai harapan tim pengembang;

3. Kendala pada sinyal dan jaringan sehingga cukup menghambat kelancaran proses pembelajaran via daring

4. Jumlah peserta Reviu/FGD Draft yang terbatas dan yang hadir tidak konstan dari FGD Studi Pendahuluan sehingga draft yang disusun dan direvisi hasil FGD Studi Pendahuluan banyak mendapatkan perubahan;

5. Hasil masukan/koreksi draft model banyak yang tidak dapat dijadikan perbaikan model;

6. Pelaksanaan kegiatan pengembangan model masih belum sesuai dan tepat waktu dengan jadwal tiap tahapan pengembangan model yang telah ditetapkan di awal tahun anggaran.

7. Koordinasi dengan tim di lapangan untuk pelaksanaan ujicoba hanya dapat dilakukan via whatsap, sehingga kadang terjadi misskomunikasi dalam penyelenggaraan di lapangan

8. Proses pengumpulan peserta didik pada saat kegiatan uji coba model agak sulit, terkadang peserta yang terlibat bergantian dan sering berubah - ubah.

9. Anggaran yang terbatas pada pelaksanaan ujicoba konseptual dan operasional sehingga kurang mampu mengcover keseluruhan peserta didik yang berminat.

(35)

10. Adanya restrukturisasi organisasi sehingga menyebabkan diperlukannya penyesuaian tema untuk dua model kursus yang telah dikembangkan (mengalami pergantian judul di tengah jalan)

11. Keterbatasan pemahamam pendidik di lapangan terhadap konsep pengembangan model yang akan diujicobakan.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:

1. Mengefektifkan waktu yang telah ditetapkan dengan sebaik- baiknya dengan panduan jadwal yang telah disusun;

2. Peserta FGD/Reviu dan Seminar tetap dan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan dalam pengembangan model;

3. Memaksimalkan peran praktisi, akademisi, dan para pihak yang terlibat dalam pengembangan model baik dalam memberikan masukan/koreksi maupun pelaksanaan ujicoba pengembangan model;

4. Perlunya penambahan anggaran ujicoba operasional agar sesuai dengan kebutuhan pengembangan model di lapangan;

5. Perubahan pola kegiatan menyesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan di masa pandemi covid

6. Koordinasi secara lebih intens dengan tim di lapangan terkait persiapan pelaksanaan ujicoba konspetual dan operasional

7. Melaksanakan FGD secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Untuk undangan narasumber dari pusat dilaksanakan secara daring (Zoom Meeting).

8. Kegiatan tatap muka dilakukan secara bertahap bergantian mengingat pembatasan peserta, ditambah dengan kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan media sosial seperti WAG.

(36)

Hasil Pengembangan Model/Program PAUD dan Dikmas BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020 N

o

Judul Model Tahun 2020

Progres Belum Ket

Divalidasi

Sudah Divalidasi

Sudah Diterapkan

1.

Pembelajaran Interaksi Baca Tulis dan Numerasi

Menggunakan Media Loose Parts Bagi Anak Usia Dini

-  

2.

Model Interaksi Pembelajara Pendidikan Sosial Finansial (Hemat, Menabung dan Berbagi) bagi Anak Usia Dini

-  

3.

Model Pembelajaran Saintifik Berbasis Content Language Integrated Learing (CLIL) pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Program Paket C

-  

4.

Model Pembelajaran Matematika melalui Metode Jipeer

-  

5.

Model Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Kelompok Khusus pada Pandidikan Kesetaraan Paket C bagi Usia Produktif

-  

6.

Model Palaksanaan Pembelajaran

Prakarya Berkearifan Lokal di Povinsi Kalimantan Selatan

-  

(37)

Model Tahun 2020 telah diterapkan di 37 satuan lembaga yang tersebar di kabupaten/kota Prov. Kalimantan Selatan, dengan sebaran sebagai berikut:

Model yang diterapkan

dilembaga Ujicoba Konseptual Ujicoba Operasional PAUD PKBM/SKB LKP PAUD PKBM/SKB LKP PAUD PKBM/SKB LKP

4 12 0 2 3 0 4 12 0

Dokumentasi Kegiatan Pengembangan Model/Program PAUD dan Dikmas BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020

Pengembangan Model/Program Dikmas

Pengembangan Model/Program Dikmas

Pengembangan Model/Program Dikmas Pengembangan Model/Program Dikmas

Pengembangan Model PAUD Pengembangan Model PAUD

(38)

Pengembangan Kemitraan

Pada tahun 2020, kegiatan kemitraan terealisasi sebesar 99,41% dari pagu anggaran Rp 1.211.022.000,-.

Ketercapaian dalam perealisasian target kinerja IKK 3, kegiatan pengembangan kemitraan dikarenakan dukungan program/kegiatan sebagai berikut:

a. Penyaluran Bantuan Pendidik Tutor Bantu Penyelenggaraan Program PAUD dan Dikmas pada SKB

b. Kemitraan dengan HIMPAUDI Kab. Banjar: Seminar Guru PAUD dengan Tema Merdeka Mengajar

c. Kemitraan dengan HIMPAUDI Prov. Kalsel: Webinar dengan Tema pengasuhan Positif bagi Anak Usia Dini

d. Kemitraan dengan Dinas Pendidikan dalam Rangka Pendampingan Penerapan Model

e. Kemitraan dengan HIMPAUDI Prov. Kalsel: Webinar Refleksi Organisasi dalam Rangka Mewujudkan Profesionalisme dalam Menghadapi Realitas Global Dampak Covid 19

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

8

20 17 18

8

19 15 17

2017 2018 2019 2020

Tren Capaian Pengembangan Kemitraan

Target Realisasi

(39)

1. Beberapa kegiatan kemitraan yang telah direncanakan mundur dari jadwal yang telah ditetapkan karena pandemi covid19.

2. Dimasa pandemi COVID19 satker perlu penyesuaian bentuk kegiatan serta anggaran untuk kemitraan dengan lembaga mitra.

3. Beberapa tutor bantu SKB belum memahami dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan.

4. Tidak ada sharing dana dari lembaga mitra

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:

1. Segera menindaklanjuti kegiatan yang telah direncanakan agar tidak terlalu mundur dari jadwal yang telah ditetapkan.

2. Bentuk kegiatan kemitraan ditahun 2020 lebih difokuskan menjadi kegiatan webinar agar kegiatan tetap dapat diselenggarakan.

3. Menyelenggarakan bimbingan teknis penerapan kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan untuk Tutor Bantu SKB melalui daring.

4. Mengoptimalkan anggaran BP-PAUD dan Dikmas agar kegiatan dapat tetap terselenggara dengan maksimal.

Dokumentasi Kegiatan Pengembangan Kemitraan BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020

Kegiatan Kemitraan dan Kerjasama dengan Disdik Kab. HSU

Kegiatan Kemitraan dan Kerjasama dengan HIMPAUDI Kab. Banjar

(40)

Kegiatan Kemitraan dan Kerjasama dengan IGTKI

Kegiatan Kemitraan dan Kerjasama dengan IGTKI

Kegiatan Kemitraan dan Kerjasama

dengan HIMPAUDI Kab. Banjar Kegiatan Kemitraan dan Kerjasama dengan HIMPAUDI Prov. Kalsel

SDM Satuan PAUD Dikmas Memenuhi Standar Nasional Pendidikan

Capaian output SDM Satuan PAUD-Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan terealisasi 506 orang dari target 300 orang (168%) dengan realisasi anggaran 91,56 % dari Rp 487.587.200,-.

757 800

450 300 300

657 790

450 300 456

2016 2017 2018 2019 2020

Tren SDM PAUD dan Dikmas yang Meningkat Kompetensinya

Target Realisasi

(41)

Ketercapaian dalam perealisasian target kinerja IKK 3 dikarenakan dukungan program/kegiatan sebagai berikut:

a. Webinar Kegiatan Orientasi Teknis Penguatan PTK PAUD Dikmas di Balai b. Seminar/Talkshow Penguatan PTK PAUD dan Dikmas

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. Sering terjadi bentrok jadwal dari anggota kepanitiaan yang sudah di SK oleh Kepala, karena tugas kedinasan lainnya

2. Tidak semua peserta ortek/diklat yang hadir tidak sesuai dengan surat undangan atau yang diprioritaskan untuk mengikuti ortek/diklat.

3. Narasumber dari internal yang sudah ditentukan untuk mengajar mengalami bentrok karena ada kedinasan lainnya.

4. Selain webinar yang diselenggarakan dengan anggaran BP PAUD Dikmas Kalimantan Selatan, ada beberapa seri webinar juga dan orientasi teknis yang merupakan anggaran Direktorat PAUD Kemdikbud sehingga pelaksana/panitia harus bekerja dengan keras baik dalam pelaksanaan maupun pelaporan.

5. Orientasi Teknis sesuai rencana awal adalah kegiatan offline atau tatap muka langsung, dengan adanya pandemi hanya satu kegiatan ortek yang bisa dilaksanakan dengan tatap muka langsung

6. Saat perencanaan kegiatan talkshow, situasi pandemi sudah mulai melandai sehingga direncanakan akan dilaksanakan dengan pola offline (tatap muka langsung) akan tetapi sebelum hari H, angka penyebaran covid kembali naik.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:

1. Panitia yang tidak dapat melaksanakan tugas diganti dengan pegawai yang

(42)

2. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota terkait kesesuaian peserta yang akan diikutkan ortek/diklat.

3. Menyiapkan narasumber cadangan sesuai dengan pokja/materi yang akan diajarkan.

4. Menyusun jadwal pelaksanaan dengan baik serta menyusun personil/panitia agar pelaksanaan bisa dijalankan dengan maksimal

5. Melaksanakan kegiatan orientasi teknis dengan pola online via zoom meeting

6. Melaksanakan kegiatan Talkshow dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Ortek/Webinar yang dilaksanakan pada Tahun 2020

Dalam Rangka Peningkatan Kompetensi SDM PAUD dan Dikmas guna memenuhi Standar Nasional Pendidikan

No Diklat/Ortek/Magang Jumlah Peserta

(lembaga) 1 Orientasi Teknis Pembelajaran Paket B

Berdasarkan Kurikulum 2013 bagi Tutor Paket B

100 2 Orientasi Teknis dalam jaringan bagi Guru PAUD

untuk Optimalisasi Pelaksanaan Belajar dari Rumah

90

3 Orientasi Teknis dalam Jaringan bagi Guru PAUD untuk Optimalisasi Pelaksanaan Belajar dari Rumah

90

4 Workshop Perancangan Pembelajaran Kurikulum 2013 pada Pendidikan Kesetaraan Tahun 2020

90 5 Orientasi Teknis Pembelajaran di Era Revolusi

Industri 4.0 Tahun 2020

50 6 Orientasi Teknis Daring Pengelolaan Pencapaian

SNP

86

Total 506

(43)

Dokumentasi Kegiatan Ortek, Diklat, Webinar B-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020

Ortek Pengelolaan 8 SNP Webinar PAUD

Ortek bagi Guru PAUD Optimalisasi BDR Workshop Perancangan Pembelajaran K-13

Ortek Pembelajaran Program Paket B Ortek Bagi Guru PAUD Optimalisasi BDR

IKK #4. Persentase Kab/Kota yang Data Pokok Pendidikan Anak Usia Dini Akurat, Terbarukan, dan Berkelanjutan

Realisasi 2019

Tahun 2020 Target Akhir Renstra 2019

% Capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra 2020

Target Realisasi %

1 1 1 100 80% 92%

IKK ini didukung oleh 3 output, namun output yang berkaitan langsung guna mendukung pelaksanaan IKK ini ada pada output Layanan Dukungan

(44)

Manajemen Satker. Guna mendukung keterlaksanaan IKK ini, BP-PAUD Dikmas Prov. Kalsel menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Aplikasi Dapodik Tahun 2020.

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. Operator dapodik kab/kota satuan PAUD dan Dikmas serta Dinas Pendidikan dibidang PAUD dan Dikmas perlu waktu untuk menyesuaikan perubahan pengisian pada aplikasi dapodik versi 2021.c (terbaru) yang sekarang ditangani oleh Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen.

2. UPT PAUD dan Dikmas yang salah satu perannya yaitu sebagai Unit Layanan Terpadu belum memiliki akses ke manajemen dapodik yang terbaru

3. Masih terdapat satuan pendidikan yang minim akses internet atau bahkan tidak terjangkau internet kesulitan dalam sinkronisasi data

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:

1. Menyelenggarakan Bimtek maupun Sosialisasi Pengisian Dapodik untuk operator dapodik kabupaten/kota, bekerjasama dengan pihak Pusdatin Kemendikbud dan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

2. Konsultasi dengan tim dapodik paud dikdas dan dikmen dan tim Pusdatin dalam permasalahan yang dialami satuan maupun Dinas Pendidikan

3. Memfasilitasi satuan pendidikan melalui dinas pendidikan kab/kota setempat agar dapat sinkronisasi data.

(45)

Dokumentasi Kegiatan Sosilisasi Aplikasi Dapodik BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan Tahun 2020

B. Realisasi Anggaran

Pagu anggaran BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan dalam DIPA tahun 2020, ketika masih berada di bawah Direktorat PAUD dan Dikmas sebesar Rp 15.495.595.000,- (Lima belas miliyar empat ratus sembilan puluh lima juta lima ratus Sembilan puluh lima ribu rupiah). Setelah adanya cut off akibat dari restrukturisasi organisasi, dan BP-PAUD Dikmas Prov Kalsel menjadi bagian dari Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen, pagu BP-PAUD Dikmas Prov.

Kalimantan Selatan berubah menjadi Rp 15.440.893.000,- dan setelah Revisi pagu anggaran menjadi Rp 14.670.855.000,- (empat belas miliyar enam ratus tujuh puluh juta delapan ratus lima puluh lima ribu rupiah). Dari pagu anggaran

Referensi

Dokumen terkait

Lana juga menyebutkan bahwa pengembangan wilayah dilakukan Kementerian PUPR dengan membangun konektivitas, penyediaan penampung air baku, irigasi, penyediaan infrastruktur

Dalam konteks itulah jika negara kita mau membangun pemerintahan yang maju setidaknya memperhatikan masalah secara khusus yang berkaitan dengan kesetaraan gender (World Bank,

Dari segi kelembaban, pertimbangan penting adalah juga pwmilihan lokasi bangunan, agar kita tidak selalu terkena kelembaban. Di dalam lembah, terutama pada pagi hari sangatlah

Untuk mengetahui mutu pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa adalah dengan cara melakukan evaluasi, salah satu cara evaluasi yang dapat dilakukan adalah dengan

Diharapka ami keterkaitan gkungan, dan si belajar dan an untuk me sanaan model an yang dila engan menera ya sendiri Menurut Gulo (2 latihkan siswa nggi, sehingga bih menggu

Berapakah jumlah angsuran yang harus Anda bayarkan apabila modal awal diperoleh dengan cara

Dapat disimpulkan bahwa penggantian ransum komersial dengan ampas tahu sampai 10% memberikan pengaruh yang sama terhadap penampilan babi ras.. Babi yang dipelihara dengan

Untuk mengetahui kondisi awal kemampuan mengenal simbol huruf se- belum dilakukan penelitian, peneliti melakukan penelitian terlebih dahulu ter- hadap kemampuan mengenal