• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN AJAR (HANJAR) FUNGSI TEKNIS SABHARA (NEGOSIASI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAHAN AJAR (HANJAR) FUNGSI TEKNIS SABHARA (NEGOSIASI)"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Tim Pokja Lemdiklat Polri
  • Pengajar:
    • Kombes Pol Drs. Agus Salim
    • AKBP Budi Eka Takariawan
    • AKBP Henny Wuryandari S.H
    • AKBP H. Sukamto
    • Kompol Agus Widyanto, S.H., M.Pd.
    • Penata Yusdan Ibnuza Mahany, S.Pd
    • Penda Fitria Yuli Hapsari, A.Md.
  • Sekolah: Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Pembentukan Bintara Polri
  • Topik: Fungsi Teknis Sabhara (Negosiasi)
  • Tipe: bahan ajar
  • Tahun: 2020
  • Kota: Jakarta

I. Pendahuluan

BAHAN AJAR (HANJAR) FUNGSI TEKNIS SABHARA (NEGOSIASI) ini disusun untuk memberikan panduan dalam proses pendidikan pembentukan Bintara Polri. Melalui bahan ajar ini, diharapkan peserta didik dapat memahami dan menerapkan keterampilan negosiasi yang diperlukan dalam melaksanakan tugas kepolisian. Materi yang disampaikan mencakup teori dan praktik yang relevan dengan situasi nyata yang dihadapi oleh anggota Polri.

II. Standar Kompetensi

Standar kompetensi yang ditetapkan dalam bahan ajar ini mencakup kemampuan untuk menerapkan teknik negosiasi dalam berbagai situasi, termasuk menangani konflik sosial dan penyanderaan. Kompetensi ini penting untuk memastikan bahwa anggota Polri dapat bertindak profesional dan efektif dalam menjalankan tugas mereka.

III. HANJAR 01 HAKIKAT NEGOSIASI

Bagian ini menjelaskan pengertian dan prinsip dasar negosiasi, termasuk tujuan dan sasaran negosiasi. Peserta didik diharapkan dapat memahami peran negosiator dan syarat-syarat yang diperlukan untuk menjadi negosiator yang efektif. Materi ini penting untuk membangun dasar pemahaman yang kuat tentang proses negosiasi.

3.1 Pengertian-Pengertian Yang Berkaitan Dengan Negosiasi

Negosiasi didefinisikan sebagai proses tawar-menawar antara dua pihak untuk mencapai kesepakatan. Pemahaman ini penting agar peserta didik dapat mengidentifikasi situasi di mana negosiasi diperlukan.

3.2 Latar Belakang Dan Tujuan Negosiasi

Latar belakang negosiasi mencakup aspek yuridis dan sosiologis yang menjelaskan pentingnya komunikasi dalam menangani konflik. Tujuan negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

3.3 Prinsip-Prinsip Dan Dasar Negosiasi

Prinsip-prinsip negosiasi mencakup komunikasi yang baik, empati, dan musyawarah. Memahami prinsip-prinsip ini akan membantu peserta didik dalam menerapkan teknik negosiasi secara efektif.

3.4 Sasaran Negosiasi

Sasaran negosiasi meliputi penyelesaian masalah sosial, percobaan bunuh diri, dan penyanderaan. Mengetahui sasaran ini penting untuk mempersiapkan strategi negosiasi yang tepat.

IV. HANJAR 02 PROSEDUR NEGOSIASI

Bagian ini membahas prosedur negosiasi yang meliputi penggolongan tim negosiator dan kiat-kiat bernegosiasi. Peserta didik akan mempelajari bagaimana cara mengendalikan emosi dan dampak negosiasi bagi negosiator. Memahami prosedur ini penting untuk memastikan keberhasilan negosiasi.

4.1 Penggolongan dan Cara Bertindak Tim Negosiator

Penggolongan tim negosiator penting untuk membagi tugas secara jelas, sehingga setiap anggota dapat menjalankan perannya dengan baik. Ini akan meningkatkan efektivitas negosiasi.

4.2 Kiat-Kiat Bernegosiasi

Kiat-kiat bernegosiasi seperti membangun kepercayaan diri dan komunikasi yang baik sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam negosiasi.

V. HANJAR 03 KETERAMPILAN NEGOSIATOR

Materi ini mencakup keterampilan yang diperlukan oleh negosiator, seperti keterampilan penguatan minimal, pelabelan emosi, dan mirroring. Peserta didik diharapkan dapat menerapkan keterampilan ini dalam situasi nyata untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan.

5.1 Keterampilan Penguatan Minimal

Keterampilan ini melibatkan memberikan respon singkat untuk menunjukkan pemahaman terhadap pernyataan lawan bicara, yang dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik.

5.2 Keterampilan Pelabelan Emosi

Peserta didik belajar bagaimana mengidentifikasi dan menanggapi emosi yang dirasakan oleh lawan bicara, yang dapat membantu dalam meredakan ketegangan.

VI. HANJAR 04 LANGKAH DASAR MELAKUKAN NEGOSIASI

Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang perlu diambil sebelum, selama, dan setelah negosiasi. Peserta didik akan mempelajari bagaimana mempersiapkan diri dan merencanakan strategi negosiasi yang efektif.

6.1 Langkah Sebelum Melaksanakan Negosiasi

Peserta didik harus melakukan pengukuran diri dan menetapkan sasaran yang ingin dicapai sebelum memulai negosiasi.

6.2 Langkah Awal Dalam Negosiasi

Langkah awal meliputi pembukaan negosiasi dan pengenalan pihak-pihak yang terlibat, yang penting untuk menciptakan suasana yang kondusif.

Referensi Dokumen

  • STRATEGI DAN TEKNIK NEGOISASI ( Arbono )
  • Merubah Pendapat Orang Lain ( Dale Carnegie )
  • Meyakinkan Pihak Lain ( Dale Carnegie )

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, mediasi merupakan proses untuk mengatasi konflik dengan meminta bantuan orang lain atau pihak ketiga untuk menjadi mediator kepada kedua kelompok yang

konflik antara dua pihak atau lebih yang bertikai mencoba untuk membantu mereka.. mencapai penyelesaian masalah melalui berbagai kesepakatan (Pruit dan

Proses Mediasi : Proses mediasi dalam konteks penelitian ini adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik melalui pihak ketiga.

Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak- pihak

Arbitrase merupakan suatu pengendalian atau penyelesaian konflik yang menunjuk pihak ketiga untuk memutuskan konflik atau pertentangan tersebut. 2) Mediasi. Mediasi

Mediator pada mediasi transformatif juga berusaha untuk memengaruhi pihak-pihak yang berkonflik untuk menyelesaikan permasalahannya dengan memahami posisi

▪ Pihak ketiga sering diandalkan untuk membantu menyelesaikan konflik, saat-saat ketika individu atau kelompok yang terlibat dalam konflik tidak dapat menyelesaikan perselisihan

terjadi karena pihak yang terlibat pertentangan tidak bisa menyelesaikan masalah mereka sehingga diundang pihak.. ketiga yang kedudukannya lebih tinggi untuk