• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Lansia tentang Kesiapan Menghadapi Kematian di Panti Wreda Salib Putih Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Lansia tentang Kesiapan Menghadapi Kematian di Panti Wreda Salib Putih Salatiga"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 PANDUAN WAWANCARA

Nama Informan : Y

Umur : 69 Tahun

Jam : 15.30-15.55 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang mbah masih ingat sama saya?

Nama saya Tasya, apa mbah sudah ingat?

Y : “Iya masih ingat, tapi mbah udah tua jadi udah lupa namanya, Oh, yah mba tasya “

2 P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

Y : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya

saya sebelum tidur berdoa dulu”.

3 P : mbah masih kuat jalankan? Y : “Iya masih. Semua saya bisa buat sendiri.”

4 P : gimana badan mbah sehat atau mbah merasakan tidak enak badan?

Y : “Sekarang saya sehat, tetapi kadang

saya merasa lemas.”

5 P : lemas kenapa mbah?

P : kalau mbah merasa lemas

Y : “kalau kecapaian pasti rasa seluruh badan ini lemas tasya”

Y : “paling saya hanya beristirahat saja

(2)

seperti itu mbah buat apa? saya akan menggunakan minyak panas”

6 P : oohh berarti mbah gak boleh kecapaian banyak istirahat yah mbah?

Y : iya tasya, makasih”

7 P : mbah udah lama yah dipanti? Y : “Saya sudah lama sekali di panti ini. Kira-kira 13 tahun saya disini”

8 P : Kenapa sampai mbah berada di panti ini?

P : mbah lahirnya dimana?

P : berarti mbah orang asli salatiga.

Y : “Karena tidak ada saudara, anak-anak

saya sudah berkeluarga. Suami saya sudah meninggal. Makanya saya disini”

Y: “saya lahir di salib putih sini”

Y : “iya tasya”

9 P : anak dan cucu mbah sering dilihatin mbah di sini tidak?

Y : “Mereka jenguk kalau natalan saja”

10 P : perasaan mbah gimana saat tidak dilihatin dari anak dan cucu mbah?

Y : “Udah biasa kaya gini. Kalau jenguk

juga puji Tuhan kalau tidak juga puji Tuhan.”

11 P : mbah senang tidak berada di panti?

Y : “Senang. Karena banyak teman”

(3)

agamanya mbah apa?

13

P : kalau berdoa apa saja yang mbah minta dari Tuhan untuk mbah?

Y : “minta umur panjang, sehat,

pertolongan dan kekuatan”

14 P : selesai berdoa apa yang dirasakan oleh mbah? P : berarti mbah tekun sekali yah

dalam berdoa?

Y : “senang sekali, karena bisa ketemu

Tuhan”

Y : “ iya tasya, berdoa bagi saya hidup

dan mati saya”

15 P : di panti ini mbah buat apa saja?

Y : “yah bersih-bersih panti, menyuci,

makan setelah itu tidur”

16 P : gimana dengan teman-teman di panti ini baik tidak dengan mbah?

Y : “semuanya baik-baik mba tasya”

17 P : setiap pagikan ada ibadah di panti, mbah ikut beribadah bersama tidak?

Y : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak

ikut paling kalau sakit saya berdoa di kamar saja.”

18 P : mbah takut mati tidak?

P : menurut mbah mati itu apa yah?

Y : “buat apa takut. Saya selalu berdoa

kok”

Y : “Mati yah sudah tidak bisa beraktifitas seperti biasa, badan yang sudah kaku di tempat tidur”

19 P : mbah bosan tidak saya ajak bicara begini?

(4)

20 P : mbah semua orang di dunia ini akan menghadapi kematian, apalagi umur yang seperti mbah ini pasti udah menuju kesanakan mbah? Bukan sumpah atau apa sih mbah tapi semua manusia pasti.

Gimana dengan mbah kalau nanti di panggil Tuhan apa mbah sudah siap?

Y : “iya betul tasya semua mbah-mbah

yang di panti ini akan meninggal juga. Buat diri saya, saya selalu siap kapan saja Tuhan panggil saya siap”

21 P : berarti mbah tidak takut dengan meninggal?

Y : “buat apa takut tasya, umur mbah aja sudah setengah abat(sambil ketawa)”

22 P : Mbah saat ini ada tidak orang yang mbah tidak suka/tidak senang/kangen/kuatir ? alasan

Y : “saya suka dengan semua orang

karena mereka selalu menemani saya saat di panti ini. Kalau kangen saya kangen anak dan cucu saya karena setahun sekali baru ketemu”

23 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?

Y : “saya ingin Tuhan berikan umur

panjang dan kesehatan biar bisa berada bersama-sama”

24 P : mbah punya pesan buat kami anak-anak mudah tidak?

Y : “rajin belajar, umur panjang dan

sukses buat kalian”

25 P : Ketika mbah meninggal nanti mbah maunya kubur dimana?

(5)

26 P : mbah lebih suka di rumah sama keluarga apa di panti?

Y : “lebih suka dipanti kalau di rumah

tidak ada teman semua sibuk”

27 P : di panti sudah ada yang meninggal belum mbah?

P : mbah takut tidak?

Y : “sudah banyak yang meninggal”

(6)

Nama Informan : M

Umur : 71 Tahun

Jam : 16.05-16.50 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang oma masih ingat sama saya?

M : “Iya oma masih ingat, tapi oma kalau dari jauh udah gak bisa lihat jelas.”

2 P : Nama saya siapa oma? iya oma benar.

M : “tasya kan?“

3 P : Bagaimana keadaan oma hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

M : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya

oma kalau siang tidak bisa tidur nanti sudah malam baru bisa tidur”.

4 P : oma masih kuat berjalan gak?

Iya oma tapi oma harus kurangi makan sambalnya yah

M : “iya oma masih kuat berjalan walau

pelan-pelan karena mata oma sudah gak bagus lagi. Kata dokter oma gak boleh makan sambal, tapi oma gak bisa makan kalau gak ada sambal.”

(7)

sehat atau gak enak badan? mata oma saja yang gak bisa lihat jelas”

7 P : oma sudah priksa matanya? M : “oma sudah priksa tapi dulu. Sekarang oma belum priksa karena gak ada dokter mata disini”

8 P : Apakah oma minum obat saat sakit?

M : “oma gak suka minum obat tasya”

9 P : kalau gitu oma banyak minum air putih aja oma

M : “oh iya tasya makasih yah”

10 P : Oma sudah berapa lama di panti ini?

M : “oma sudah 2 tahun di sini tasya.”

11 P : Siapa yang bawah oma ke sini?

M :“saudara oma. Oma itu dulunya dijakarta cuman di sana mahal makanya dibawa kesini tasya.”

12 P : suami, anak dan cucu oma jenguk oma gak?

M : “oma tidak menikah tasya. Paling

dijenguk saudara oma yang kandung sama anak dan cucu mereka saja.”

13 P : Kenapa oma gak nikah? M : “oma gak mau menikah karna kasian papa oma nanti kalau ditinggal sendiri kan kasian”

14 P : Oh oma sayang sekali yah sama papanya oma?

M : “iya sayang sampai gak nikah”

(sambil ketawa) 15 P : oma sedih gak saat keluarga

oma tidak menjenguk oma?

(8)

16 P : Apakah oma senang berada di panti ini?

M : “oma gak sennag sih tapi buat senang aja”

17 P : oma agamanya apa? M : “Kristen Katolik”

18 P : Saat berdoa apa saja yang diminta oma?

P : berdoa apa buat hamba Tuhan oma?

M : “oma berdoa bagi hamba Tuhan,

bagi keluarga dan teman-teman panti juga”

M : “berdoa biar mereka diberkati oleh

Tuhan”

19 P : Setelah selesai berdoa apa yang oma rasakan?

M : “senang. Karena bisa berbicara

dengan Tuhan”

20 P : Apa saja yang dilakukan di panti ini oma?

M : “oma hanya duduk di depan pintu

panti, oma nonton, makan, mandi dan tidur”

21 P : kenapa oma gak ikut teman-teman yang lain bersih-bersih panti?

M : “oma bukan tidak suka bersih

-bersih tapi mata oma sudah bagus lagi”

22 P : oma teman-teman dipanti baik gak sama oma?

M : “semuanya baik-baik tasya tapi

kadang ada yang cerewet”

23 P : Apakah oma selalu mengikuti ibadah di panti?

M : “iya oma selalu ikut ibadah. Bahkan

oma sudah pernah pimpin ibadah di panti.”

24 P : Menurut oma mati itu apa? M : “mati yah berarti ketemu Tuhan”

25 P : oma bosan gak di ajak ngobrol gini?

M : “tidak, oma senang kalau di ajak

(9)

tidak sendiri”

26 P : oma sudah siap ketika waktunya dipanggil Tuhan? P : kenapa oma gak mau pisah

dengan cucu oma?

M : “oma siap, cuman oma tidak mau

terpisah dengan cucu oma”

M : soalnya oma saya sama dia”

27 P : Apakah oma gak takut? M : “oma gak takut”

28 P : oma saat ini ada tidak orang yang oma gak suka/gak senang/kangen/kuatir ? alasan

P : gak usah ambil di hati oma anggap aja itu sengaja.

M : “oma bukan tidak suka teman

kamar oma. Tetapi oma pernah dihina atau dikata bau padahal oma mandi. Dia piker dia yang paling cantik dan wangi di panti ini. Makanya oma suka sendiri duduk di depan ini.

M : “Buat oma masa bodoh ama yang lain”

29 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang oma inginkan dari Tuhan?

M : “oma ingin Tuhan berikan umur

panjang dan kesehatan biar bisa berada bersama-sama dengan semua di panti ini atau berada dengan keluarga d rumah”

30 P : Apa pesan oma bagi anak mudah?

M : “oma mau mereka rajin belajar,

(10)

31 P : Ketika oma meninggal nanti oma maunya kubur dimana?

M : “di rumah juga boleh. Di panti juga

boleh. Tapi oma tidak mau jenasa oma di bakar oma mau ditanam”

32 P : Ketika dalam keadaan seperti ini apakah oma lebih senang berada dengan keluarga atau lebih suka berada di panti?

M : “oma lebih suka berada di rumah

dan berkumpul dengan keluarga semua”

33 P : Jika di pantia ada teman oma yang meninggal apakah oma merasa ketakutan dengan yang namanya kematian?

M : “oma tidak takut. Karena nanti juga

(11)

Nama Informan : Su

Umur : 82 Tahun

Jam : 17.00-17.25 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang mbah masih ingat sama saya?

Su : “saya sudah tidak ingatlagi”

2 P : Nama saya Tasya. Apa mbah sudah ingat?

Su : “Oh, yah mba tasya “

3 P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

Su : “Baik tasya, nyenyak sekali

soalnya saya selalu ucap syukur”.

4 P : Apakah mbah masih kuat berjalan? Su : “Iya masih. Semua saya bisa buat sendiri, tanpa bantuan orang lain.”

6 P : Apakah mbah merasakan tubuh mbah sehat atau merasakan tidak enak badan?

Su : “Sekarang saya sehat, tetapi

kadang saya merasa sakit di punggung sakit, kaki sakit dan kepala pusing.”

7 P : Apakah mbah minum obat saat sakit? Su : “saya tidak minum obat. Saya hanya duduk di lantai sambil berdoa dan bilang Tuhan ampun dosa saya dan berikan kesembuhan pada saya. Begitu!!!”

(12)

panti? ini. Kira-kira 30 tahun saya disini”

9 P : Siapa yang bawah mbah ke sini? Su : “saya asli salatiga, tetapi yang bawa saya kesini adalah anak saya”

10 P : Kenapa sampai mbah berada di panti ini?

Su : “karna sakit”

11 P : Apakah anak dan cucu mbah selalu menjenguk mbah?

Su : “Mereka jenguk kalau natalan saja”

12 P : Apakah mbah sedih saat keluarga mbah tidak menjenguk mbah?

Su : “tidak, sudah biasa.”

13 P : Apakah mbah senang berada di panti ini?

Su : “Senang.”

14 P : Mbah agamanya apa? Su : “Kristen”

15 P : Saat berdoa apa saja yang diminta mbah?

Su : “minta umur panjang dan

kesembuhan”

17 P : Setelah selesai berdoa apa yang mbah rasakan?

Su : “senang hati saya”

18 P : Apa saja yang dilakukan di panti ini mbah?

Su : “yah bersih-bersih panti”

19 P : Mbah teman-teman mbah dipanti baik gak sama mbah?

(13)

20 P : Apakah mbah selalu mengikuti ibadah di panti?

Su : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak

ikut paling kalau sakit saya berdoa di kamar saja sambil puji-pujian bagi Tuhan yang maha kuasa.”

21 P : Menurut mbah mati itu apa? Su : “Mati yah sudah tidak ada dipanti lagi”

22 P : Mbah ada yang saya mau Tanya, tapi mbah tidak bosankan?

Su : “tidak mba tasya, saya senang

kalau di ajak bicara”

23 P : Mbah sudah siap ketika waktunya dipanggil Tuhan?

Su : “saya sudah siap, karena nanti

juga saya akan pergi”

24 P : Apakah mbah tidak takut? Su : “buat apa takut. Saya selalu berdoa dan mengucap syukur”

25 P : Mbah saat ini ada tidak orang yang

mbah tidak suka/tidak

senang/kangen/kuatir ? alas an

Su : “saya suka sama semua orang.

Buat apa tidak suka”

26 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?

Su : “saya ingin Tuhan berikan umur panjang dan kesembuhan”

27 P : Apa pesan mbah bagi anak mudah? Su : “Tuhan berkati, selalu ucap syukur dan cepat selesai sekolah”

28 P : Ketika mbah meninggal nanti mbah maunya kubur dimana?

(14)

29 P : Ketika dalam keadaan seperti ini apakah mbah lebih senang berada dengan keluarga atau lebih suka berada di panti?

Su : “lebih suka dipanti”

30 P : Jika di pantia ada teman mbah yang meninggal apakah Bapak/Ibu merasa ketakutan dengan yang namanya kematian?

Su : “tidak. Malah saya bantu

(15)

Nama Informan : Sa

Umur : 80 Tahun

Jam : 17.30-18.30 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang mbah masih ingat sama saya?

Sa : “masih ingat dong.. mba tasya kan? “ iya mbah.

2 P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

Sa : “Baik tasya, nyenyak sekali. Tapi

harus bangun pagi karna bantu masak air panas buat mbah-mbah lain mandi”.

3 P : Apakah mbah masih kuat berjalan?

Sa : “masih kuat sekalai. Tapi kalau pusing saya tidak bantu.”

4 P : Apakah mbah merasakan tubuh mbah sehat atau merasakan tidak enak badan?

Sa : “Sekarang saya sehat, tetapi

kadang saya merasa sakit kepala”

6 P : Apakah mbah minum obat saat sakit?

Sa : “tidak saya tidur saja. Kalau

pusing saya tidur saya tidak berani bekerja sakut jatuh.”

7 P : Sudah berapa lama Bapak/Ibu berada di panti?

Sa : “Saya sudah lama sekali di panti

ini. Kira-kira 27 tahun saya disini”

(16)

sini? karena semua beragama muslim saya sendiri yang Kristen. Saya tidak bisa menjadi muslim”

9 P : Apakah anak dan cucu mbah selalu menjenguk mbah?

Sa : “anak saya saja yang sering

jenguk. Karena suami saya sudah meninggalkan saya dan memilih orang lain yang dia merasa nyaman.”

10 P : Apakah mbah sedih saat keluarga mbah tidak menjenguk mbah?

Sa : “buat apa sedih? Malah saya senang berada disini.”

11 P : Apakah mbah senang berada di panti ini?

Sa : “saya senang sekali”

12 P : Mbah agamanya apa? Sa : “Kristen”

13 P : Apa Saat berdoa apa saja yang diminta mbah Tuhan?

Sa : “kekuatan dan kesehatan?

14 P : Setelah selesai berdoa apa yang mbah rasakan?

Sa : “senang sekali, karena bisa berkomunikasi dengan Tuhan”

15 P : Apakah saja yang dilakukan di panti ini mbah?

Sa : “yah bersih-bersih panti,

(17)

panti ini sunyi karena saya cerewet”

17 P : Mbah teman-teman mbah dipanti baik gak sama mbah?

Sa : “semuanya baik dengan saya”

18 P : Apakah mbah selalu mengikuti ibadah di panti?

Sa : “selalu ikut, tidak pernah saya

tidak ikut paling kalau sakit saya berdoa di kamar saja.”

19 P : Menurut mbah mati itu apa? Sa : “Mati yah sudah tidak ada napas lagi

20 P : Mbah ada yang saya mau Tanya, tapi mbah tidak bosankan?

Sa : “tidak mba tasya, saya senang kalau di ajak bicara”

21 P : Mbah sudah siap ketika waktunya dipanggil Tuhan?

Sa : “saya selalu siap, karena nanti

juga akan kesana apalagi umur saya sudah 87 tahun pasti akan matilah”

22 P : Apakah mbah tidak takut? Sa : “buat apa takut. Saya selalu berdoa pada Tuhan”

23 P : Mbah saat ini ada tidak orang yang mbah tidak suka/tidak senang/kangen/kuatir ? alasan

Sa : “saya suka dengan semua orang

tidak ada yang saya benci. Saya sudah mennganggap seperti saudara saya sendiri.”

24 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?

(18)

25 P : Apa pesan mbah bagi anak mudah?

Sa : “rajin belajar, selalu membantu,

jangan dulu pacaran dapat kerja bahagiakan orang tua baru ada pacar dan menikah serta harus takut tuhan”

26 P : Ketika mbah meninggal nanti mbah maunya kubur dimana?

Sa : “di panti saja”

27 P : Ketika dalam keadaan seperti ini apakah mbah lebih senang berada dengan keluarga atau lebih suka berada di panti?

Sa : “lebih senang dipanti”

28 P : Jika di panti ada teman mbah yang meninggal apakah Bapak/Ibu merasa ketakutan dengan yang namanya kematian?

Sa : “tidak, Karna itu sudah jalannya

(19)

Nama Informan : Sh

Umur : 88 Tahun

Jam : 15.30-16.30 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang mbah masih ingat sama saya?

Sh : “masih lah.. mba tasya kan? Yang

sering kepanti “

iya mbah

2 P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

Sh : “Baik tasya, nyenyak sekali karena

sebelum tidur puji-pujian dulu”.

3 P : Apakah mbah masih kuat berjalan? Sh : “masih kuat, tapi kadang lutut saya udah mulai sakit karena mungkin umurnya udah tua.”

4 P : Apakah mbah merasakan tubuh mbah sehat atau merasakan tidak enak badan?

Sh : “Sekarang saya merasa tubuh

saya sangat sehat, tetapi kadang saya merasa sakit di lutut”

6 P : Apakah mbah minum obat saat sakit?

Sh : “tidak, saya tidak berani minum

obat.

7 P : Sudah berapa lama mba di panti? Sh : “Saya sudah lama sekali di panti ini. Kira-kira 22 tahun saya disini”

8 P : Siapa yang bawah mbah ke sini? Sh : “anak dan menantu saya”

(20)

menjenguk mbah?

10 P : Apakah mbah sedih saat keluarga mbah tidak menjenguk mbah?

Sh : “kalau sedih pasti ada, tapi mau

buat apa kalau kenyataannya seperti ini”

11 P : Apakah mbah senang berada di panti ini?

Sh : “saya senang sekali”

12 P : Mbah agamanya apa? Sh : “Kristen”

13 P : Saat berdoa apa saja yang diminta mbah Tuhan?

Sh : “kekuatan dan kesehatan dan juga

lindungi keluarga saya yang berada jauh dari saya”

14 P : Setelah selesai berdoa apa yang mbah rasakan?

Sh : “senang sekali.”

15 P : Apa saja yang dilakukan di panti ini mbah?

Sh : “yah bersih-bersih panti, duduk, dan nonton saja”

16 P : Mbah teman-teman mbah dipanti baik tidak sama mbah?

Sh : “semuanya baik dengan saya”

17 P : Apakah mbah selalu mengikuti ibadah di panti?

Sh : “selalu ikut, paling kalau sakit saya

berdoa di kamar saja.”

18 P : Menurut mbah mati itu apa? Sh : “mati yah meninggal. Sudah tidak ada napas lagi”

19 P : Mbah ada yang saya mau tanya, tapi mbah tidak bosankan?

Sh : “tidak mba tasya, saya senang kalau di ajak bicara”

(21)

dipanggil Tuhan? manusia pasti akan mati”

21 P : Apakah mbah tidak takut? Sh : “saya tidak takut”

22 P : Mbah saat ini ada tidak orang yang mbah tidak suka/tidak senang/kangen/kuatir ? alas an

Sh : “tidak ada”

23 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?

Sh : “saya ingin Tuhan berikan umur panjang dan kesehatan”

24 P : Apa pesan mbah bagi anak mudah? Sh : “semoga rajin belajar cepat dapat kerja dan bahagiakan orang tua”

25 P : Ketika mbah meninggal nanti mbah maunya kubur dimana?

Sh : “di panti aja”

26 P : Ketika dalam keadaan seperti ini apakah mbah lebih senang berada dengan keluarga atau lebih suka berada di panti?

Sh : “lebih senang dipanti tapi keluarga

juga penting”

27 P : Jika di panti ada teman mbah yang meninggal apakah mbah merasa ketakutan dengan yang namanya kematian?

Sh : “tidak, Karna itu sudah jalannya

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI

SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN

Judul Penelitian : Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga

Nama Peneliti : Natasya Pattisina

No Kontak : 085290881928

(29)

Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga Bapak/Ibu/Saudara bebas untuk mengundurkan diri tanpa sanksi apapun. Jika Bapak/Ibu/Saudara memahami dan bersedia ikut berpartsipasi dalam penelitian ini, silakan menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah disediakan.

Salatiga, Mei 2015 Hormat Saya,

(30)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Judul Penelitian : Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga

Nama Peneliti : Natasya Pattisina No Kontak : 085290881928

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang tujuan penelitian yang dilaksanakan Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga, untuk mendeskripsikan persepsi lansia tentang kesiapan mengahadapi kematian. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan yang baik dan tepat kepada lansia terutama dalam perawatan menghadapi kematian.

Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan menjamin kerahasiaan identitas, tidak menyebarkan isi rekaman, dan berkas-berkas yang mencantumkan identitas hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi akan dimusnahkan dan kerahasian data tersebut hanya diketahui oleh peneliti.

Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.

Salatiga, Mei 2015 Partisipan

(31)

1.2 PANDUAN WAWANCARA

Nama Informan : Y

Umur : 69 Tahun

Jam : 15.30-15.55 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang mbah masih ingat sama saya?

Nama saya Tasya, apa mbah sudah ingat?

Y : “Iya masih ingat, tapi mbah udah tua jadi udah lupa namanya, Oh, yah mba tasya “

2 P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

Y : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya

saya sebelum tidur berdoa dulu”.

3 P : mbah masih kuat jalankan? Y : “Iya masih. Semua saya bisa buat sendiri.”

4 P : gimana badan mbah sehat atau mbah merasakan tidak enak badan?

Y : “Sekarang saya sehat, tetapi kadang

saya merasa lemas.”

5 P : lemas kenapa mbah?

P : kalau mbah merasa lemas seperti

Y : “kalau kecapaian pasti rasa seluruh badan ini lemas tasya”

Y : “paling saya hanya beristirahat saja

(32)

itu mbah buat apa? lama saya akan menggunakan minyak panas”

6 P : oohh berarti mbah gak boleh kecapaian banyak istirahat yah mbah?

Y : iya tasya, makasih”

7 P : mbah udah lama yah dipanti? Y : “Saya sudah lama sekali di panti ini. Kira-kira 13 tahun saya disini”

8 P : Kenapa sampai mbah berada di panti ini?

P : mbah lahirnya dimana?

P : berarti mbah orang asli salatiga.

Y : “Karena tidak ada saudara,

anak-anak saya sudah berkeluarga. Suami saya sudah meninggal. Makanya saya disini”

Y: “saya lahir di salib putih sini”

Y : “iya tasya”

9 P : anak dan cucu mbah sering dilihatin mbah di sini tidak?

Y : “Mereka jenguk kalau natalan saja”

10 P : perasaan mbah gimana saat tidak dilihatin dari anak dan cucu mbah?

Y : “Udah biasa kaya gini. Kalau jenguk

juga puji Tuhan kalau tidak juga puji Tuhan.”

11 P : mbah senang tidak berada di panti? Y : “Senang. Karena banyak teman”

12 P : Mbah kalau boleh tahu agamanya mbah apa?

(33)

13

P : kalau berdoa apa saja yang mbah minta dari Tuhan untuk mbah?

Y : “minta umur panjang, sehat,

pertolongan dan kekuatan”

14 P : selesai berdoa apa yang dirasakan oleh mbah?

P : berarti mbah tekun sekali yah dalam berdoa?

Y : “senang sekali, karena bisa ketemu

Tuhan”

Y : “ iya tasya, berdoa bagi saya hidup

dan mati saya”

15 P : di panti ini mbah buat apa saja? Y : “yah bersih-bersih panti, menyuci, makan setelah itu tidur”

16 P : gimana dengan teman-teman di panti ini baik tidak dengan mbah?

Y : “semuanya baik-baik mba tasya”

17 P : setiap pagikan ada ibadah di panti, mbah ikut beribadah bersama tidak?

Y : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak

ikut paling kalau sakit saya berdoa di kamar saja.”

18 P : mbah takut mati tidak?

P : menurut mbah mati itu apa yah?

Y : “buat apa takut. Saya selalu berdoa

kok”

Y : “Mati yah sudah tidak bisa beraktifitas seperti biasa, badan yang sudah kaku di tempat tidur”

19 P : mbah bosan tidak saya ajak bicara begini?

Y : “saya tidak bosan tasya, saya senang kalau di ajak bicara”

20 P : mbah semua orang di dunia ini akan menghadapi kematian, apalagi umur

Y : “iya betul tasya semua mbah-mbah

(34)

yang seperti mbah ini pasti udah menuju kesanakan mbah? Bukan sumpah atau apa sih mbah tapi semua manusia pasti. Gimana dengan mbah kalau nanti di panggil Tuhan apa mbah sudah siap?

juga. Buat diri saya, saya selalu siap kapan saja Tuhan panggil saya siap”

21 P : berarti mbah tidak takut dengan meninggal?

Y : “buat apa takut tasya, umur mbah aja sudah setengah abat(sambil ketawa)”

22 P : Mbah saat ini ada tidak orang yang mbah tidak suka/tidak senang/kangen/kuatir ? alasan

Y : “saya suka dengan semua orang

karena mereka selalu menemani saya saat di panti ini. Kalau kangen saya kangen anak dan cucu saya karena setahun sekali baru ketemu”

23 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?

Y : “saya ingin Tuhan berikan umur

panjang dan kesehatan biar bisa berada bersama-sama”

24 P : mbah punya pesan buat kami anak-anak mudah tidak?

Y : “rajin belajar, umur panjang dan sukses buat kalian”

25 P : Ketika mbah meninggal nanti mbah maunya kubur dimana?

Y : “dipanti saja, kan saya berada di

(35)

26 P : mbah lebih suka di rumah sama keluarga apa di panti?

Y : “lebih suka dipanti kalau di rumah

tidak ada teman semua sibuk”

27 P : di panti sudah ada yang meninggal belum mbah?

P : mbah takut tidak?

Y : “sudah banyak yang meninggal”

(36)

Nama Informan : M

Umur : 71 Tahun

Jam : 16.05-16.50 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang oma masih ingat sama saya?

M : “Iya oma masih ingat, tapi oma kalau dari jauh udah gak bisa lihat jelas.”

2 P : Nama saya siapa oma? iya oma benar.

M : “tasya kan?“

3 P : Bagaimana keadaan oma hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

M : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya oma

kalau siang tidak bisa tidur nanti sudah malam baru bisa tidur”.

4 P : oma masih kuat berjalan gak?

Iya oma tapi oma harus kurangi makan sambalnya yah

M : “iya oma masih kuat berjalan walau

pelan-pelan karena mata oma sudah gak bagus lagi. Kata dokter oma gak boleh makan sambal, tapi oma gak bisa makan kalau gak ada sambal.”

(37)

atau gak enak badan? oma saja yang gak bisa lihat jelas”

7 P : oma sudah priksa matanya? M : “oma sudah priksa tapi dulu. Sekarang oma belum priksa karena gak ada dokter mata disini”

8 P : Apakah oma minum obat saat sakit?

M : “oma gak suka minum obat tasya”

9 P : kalau gitu oma banyak minum air putih aja oma

M : “oh iya tasya makasih yah”

10 P : Oma sudah berapa lama di panti ini?

M : “oma sudah 2 tahun di sini tasya.”

11 P : Siapa yang bawah oma ke sini?

M :“saudara oma. Oma itu dulunya dijakarta cuman di sana mahal makanya dibawa kesini tasya.”

12 P : suami, anak dan cucu oma jenguk oma gak?

M : “oma tidak menikah tasya. Paling

dijenguk saudara oma yang kandung sama anak dan cucu mereka saja.”

13 P : Kenapa oma gak nikah? M : “oma gak mau menikah karna kasian papa oma nanti kalau ditinggal sendiri kan kasian”

14 P : Oh oma sayang sekali yah sama papanya oma?

M : “iya sayang sampai gak nikah” (sambil

ketawa) 15 P : oma sedih gak saat keluarga oma

tidak menjenguk oma?

(38)

16 P : Apakah oma senang berada di panti ini?

M : “oma gak sennag sih tapi buat senang aja”

17 P : oma agamanya apa? M : “Kristen Katolik”

18 P : Saat berdoa apa saja yang diminta oma?

P : berdoa apa buat hamba Tuhan oma?

M : “oma berdoa bagi hamba Tuhan, bagi

keluarga dan teman-teman panti juga”

M : “berdoa biar mereka diberkati oleh

Tuhan”

19 P : Setelah selesai berdoa apa yang oma rasakan?

M : “senang. Karena bisa berbicara dengan

Tuhan”

20 P : Apa saja yang dilakukan di panti ini oma?

M : “oma hanya duduk di depan pintu panti,

oma nonton, makan, mandi dan tidur”

21 P : kenapa oma gak ikut teman-teman yang lain bersih-bersih panti?

M : “oma bukan tidak suka bersih-bersih tapi mata oma sudah bagus lagi”

22 P : oma teman-teman dipanti baik gak sama oma?

M : “semuanya baik-baik tasya tapi kadang

ada yang cerewet”

23 P : Apakah oma selalu mengikuti ibadah di panti?

M : “iya oma selalu ikut ibadah. Bahkan oma

sudah pernah pimpin ibadah di panti.”

24 P : Menurut oma mati itu apa? M : “mati yah berarti ketemu Tuhan”

25 P : oma bosan gak di ajak ngobrol gini?

M : “tidak, oma senang kalau di ajak bicara

(39)

26 P : oma sudah siap ketika waktunya dipanggil Tuhan?

P : kenapa oma gak mau pisah dengan cucu oma?

M : “oma siap, cuman oma tidak mau

terpisah dengan cucu oma”

M : soalnya oma saya sama dia”

27 P : Apakah oma gak takut? M : “oma gak takut”

28 P : oma saat ini ada tidak orang yang

oma gak suka/gak

senang/kangen/kuatir ? alasan

P : gak usah ambil di hati oma anggap aja itu sengaja.

M : “oma bukan tidak suka teman kamar

oma. Tetapi oma pernah dihina atau dikata bau padahal oma mandi. Dia piker dia yang paling cantik dan wangi di panti ini. Makanya oma suka sendiri duduk di depan ini.

M : “Buat oma masa bodoh ama yang lain”

29 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang oma inginkan dari Tuhan?

M : “oma ingin Tuhan berikan umur panjang

dan kesehatan biar bisa berada bersama-sama dengan semua di panti ini atau berada dengan keluarga d rumah”

30 P : Apa pesan oma bagi anak mudah?

M : “oma mau mereka rajin belajar, berdoa

dan selalu diberkati oleh Tuhan”

31 P : Ketika oma meninggal nanti oma maunya kubur dimana?

M : “di rumah juga boleh. Di panti juga boleh.

(40)

32 P : Ketika dalam keadaan seperti ini apakah oma lebih senang berada dengan keluarga atau lebih suka berada di panti?

M : “oma lebih suka berada di rumah dan

berkumpul dengan keluarga semua”

33 P : Jika di pantia ada teman oma yang meninggal apakah oma merasa ketakutan dengan yang namanya kematian?

M : “oma tidak takut. Karena nanti juga oma

(41)

Nama Informan : Su

Umur : 82 Tahun

Jam : 17.00-17.25 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang mbah masih ingat sama saya?

Su : “saya sudah tidak ingatlagi”

2 P : Nama saya Tasya. Apa mbah sudah ingat?

Su : “Oh, yah mba tasya “

3 P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

Su : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya

saya selalu ucap syukur”.

4 P : Apakah mbah masih kuat berjalan?

Su : “Iya masih. Semua saya bisa buat

sendiri, tanpa bantuan orang lain.”

6 P : Apakah mbah merasakan tubuh mbah sehat atau merasakan tidak enak badan?

Su : “Sekarang saya sehat, tetapi

kadang saya merasa sakit di punggung sakit, kaki sakit dan kepala pusing.”

7 P : Apakah mbah minum obat saat sakit?

Su : “saya tidak minum obat. Saya hanya

(42)

saya. Begitu!!!”

8 P : Sudah berapa lama mbah berada di panti?

Su : “Saya sudah lama sekali di panti ini.

Kira-kira 30 tahun saya disini”

9 P : Siapa yang bawah mbah ke sini? Su : “saya asli salatiga, tetapi yang bawa saya kesini adalah anak saya”

10 P : Kenapa sampai mbah berada di panti ini?

Su : “karna sakit”

11 P : Apakah anak dan cucu mbah selalu menjenguk mbah?

Su : “Mereka jenguk kalau natalan saja”

12 P : Apakah mbah sedih saat keluarga mbah tidak menjenguk mbah?

Su : “tidak, sudah biasa.”

13 P : Apakah mbah senang berada di panti ini?

Su : “Senang.”

14 P : Mbah agamanya apa? Su : “Kristen”

15 P : Saat berdoa apa saja yang diminta mbah?

Su : “minta umur panjang dan

kesembuhan”

17 P : Setelah selesai berdoa apa yang mbah rasakan?

Su : “senang hati saya”

18 P : Apa saja yang dilakukan di panti ini mbah?

(43)

19 P : Mbah teman-teman mbah dipanti baik gak sama mbah?

Su : “baik semua”

20 P : Apakah mbah selalu mengikuti ibadah di panti?

Su : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak

ikut paling kalau sakit saya berdoa di kamar saja sambil puji-pujian bagi Tuhan yang maha kuasa.”

21 P : Menurut mbah mati itu apa? Su : “Mati yah sudah tidak ada dipanti lagi”

22 P : Mbah ada yang saya mau Tanya, tapi mbah tidak bosankan?

Su : “tidak mba tasya, saya senang

kalau di ajak bicara”

23 P : Mbah sudah siap ketika waktunya dipanggil Tuhan?

Su : “saya sudah siap, karena nanti juga saya akan pergi”

24 P : Apakah mbah tidak takut? Su : “buat apa takut. Saya selalu berdoa dan mengucap syukur”

25 P : Mbah saat ini ada tidak orang yang mbah tidak suka/tidak senang/kangen/kuatir ? alas an

Su : “saya suka sama semua orang.

Buat apa tidak suka”

26 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?

Su : “saya ingin Tuhan berikan umur panjang dan kesembuhan”

27 P : Apa pesan mbah bagi anak mudah?

Su : “Tuhan berkati, selalu ucap syukur dan cepat selesai sekolah”

(44)

mbah maunya kubur dimana? 29 P : Ketika dalam keadaan seperti ini

apakah mbah lebih senang berada dengan keluarga atau lebih suka berada di panti?

Su : “lebih suka dipanti”

30 P : Jika di pantia ada teman mbah yang meninggal apakah Bapak/Ibu merasa ketakutan dengan yang namanya kematian?

Su : “tidak. Malah saya bantu

(45)

Nama Informan : Sa

Umur : 80 Tahun

Jam : 17.30-18.30 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang mbah masih ingat sama saya?

Sa : “masih ingat dong.. mba tasya kan? “ iya mbah.

2 P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

Sa : “Baik tasya, nyenyak sekali. Tapi

harus bangun pagi karna bantu masak air panas buat mbah-mbah lain mandi”.

3 P : Apakah mbah masih kuat berjalan?

Sa : “masih kuat sekalai. Tapi kalau pusing saya tidak bantu.”

4 P : Apakah mbah merasakan tubuh mbah sehat atau merasakan tidak enak badan?

Sa : “Sekarang saya sehat, tetapi

kadang saya merasa sakit kepala”

6 P : Apakah mbah minum obat saat sakit?

Sa : “tidak saya tidur saja. Kalau pusing

saya tidur saya tidak berani bekerja sakut jatuh.”

7 P : Sudah berapa lama Bapak/Ibu berada di panti?

Sa : “Saya sudah lama sekali di panti

ini. Kira-kira 27 tahun saya disini”

(46)

karena semua beragama muslim saya sendiri yang Kristen. Saya tidak bisa menjadi muslim”

9 P : Apakah anak dan cucu mbah selalu menjenguk mbah?

Sa : “anak saya saja yang sering

jenguk. Karena suami saya sudah meninggalkan saya dan memilih orang lain yang dia merasa nyaman.”

10 P : Apakah mbah sedih saat keluarga mbah tidak menjenguk mbah?

Sa : “buat apa sedih? Malah saya senang berada disini.”

11 P : Apakah mbah senang berada di panti ini?

Sa : “saya senang sekali”

12 P : Mbah agamanya apa? Sa : “Kristen”

13 P : Apa Saat berdoa apa saja yang diminta mbah Tuhan?

Sa : “kekuatan dan kesehatan?

14 P : Setelah selesai berdoa apa yang mbah rasakan?

Sa : “senang sekali, karena bisa berkomunikasi dengan Tuhan”

15 P : Apakah saja yang dilakukan di panti ini mbah?

Sa : “yah bersih-bersih panti,

(47)

17 P : Mbah teman-teman mbah dipanti baik gak sama mbah?

Sa : “semuanya baik dengan saya”

18 P : Apakah mbah selalu mengikuti ibadah di panti?

Sa : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak

ikut paling kalau sakit saya berdoa di kamar saja.”

19 P : Menurut mbah mati itu apa? Sa : “Mati yah sudah tidak ada napas lagi

20 P : Mbah ada yang saya mau Tanya, tapi mbah tidak bosankan?

Sa : “tidak mba tasya, saya senang

kalau di ajak bicara”

21 P : Mbah sudah siap ketika waktunya dipanggil Tuhan?

Sa : “saya selalu siap, karena nanti juga

akan kesana apalagi umur saya sudah 87 tahun pasti akan matilah”

22 P : Apakah mbah tidak takut? Sa : “buat apa takut. Saya selalu berdoa pada Tuhan”

23 P : Mbah saat ini ada tidak orang yang mbah tidak suka/tidak senang/kangen/kuatir ? alasan

Sa : “saya suka dengan semua orang

tidak ada yang saya benci. Saya sudah mennganggap seperti saudara saya sendiri.”

24 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?

Sa : “saya ingin Tuhan berikan umur panjang dan kesehatan”

25 P : Apa pesan mbah bagi anak mudah?

Sa : “rajin belajar, selalu membantu,

(48)

serta harus takut tuhan”

26 P : Ketika mbah meninggal nanti mbah maunya kubur dimana?

Sa : “di panti saja”

27 P : Ketika dalam keadaan seperti ini apakah mbah lebih senang berada dengan keluarga atau lebih suka berada di panti?

Sa : “lebih senang dipanti”

28 P : Jika di panti ada teman mbah yang meninggal apakah Bapak/Ibu merasa ketakutan dengan yang namanya kematian?

Sa : “tidak, Karna itu sudah jalannya

(49)

Nama Informan : Sh

Umur : 88 Tahun

Jam : 15.30-16.30 WIT.

No Pertanyaan Jawaban

1 P : Selamat siang mbah masih ingat sama saya?

Sh : “masih lah.. mba tasya kan? Yang

sering kepanti “

iya mbah

2 P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Tidur tadi malam nyenyak gak mbah?

Sh : “Baik tasya, nyenyak sekali karena

sebelum tidur puji-pujian dulu”.

3 P : Apakah mbah masih kuat berjalan?

Sh : “masih kuat, tapi kadang lutut saya

udah mulai sakit karena mungkin umurnya udah tua.”

4 P : Apakah mbah merasakan tubuh mbah sehat atau merasakan tidak enak badan?

Sh : “Sekarang saya merasa tubuh

saya sangat sehat, tetapi kadang saya merasa sakit di lutut”

6 P : Apakah mbah minum obat saat sakit?

Sh : “tidak, saya tidak berani minum

obat. 7 P : Sudah berapa lama mba di

panti?

Sh : “Saya sudah lama sekali di panti

ini. Kira-kira 22 tahun saya disini”

(50)

9 P : Apakah anak dan cucu mbah selalu menjenguk mbah?

Sh : “paling dilihat ketika natalan aja”

10 P : Apakah mbah sedih saat keluarga mbah tidak menjenguk mbah?

Sh : “kalau sedih pasti ada, tapi mau

buat apa kalau kenyataannya seperti ini”

11 P : Apakah mbah senang berada di panti ini?

Sh : “saya senang sekali”

12 P : Mbah agamanya apa? Sh : “Kristen” 13 P : Saat berdoa apa saja yang

diminta mbah Tuhan?

Sh : “kekuatan dan kesehatan dan juga

lindungi keluarga saya yang berada jauh dari saya”

14 P : Setelah selesai berdoa apa yang mbah rasakan?

Sh : “senang sekali.”

15 P : Apa saja yang dilakukan di panti ini mbah?

Sh : “yah bersih-bersih panti, duduk,

dan nonton saja”

16 P : Mbah teman-teman mbah dipanti baik tidak sama mbah?

Sh : “semuanya baik dengan saya”

17 P : Apakah mbah selalu mengikuti ibadah di panti?

Sh : “selalu ikut, paling kalau sakit saya

berdoa di kamar saja.”

18 P : Menurut mbah mati itu apa? Sh : “mati yah meninggal. Sudah tidak ada napas lagi”

19 P : Mbah ada yang saya mau tanya, tapi mbah tidak bosankan?

Sh : “tidak mba tasya, saya senang kalau di ajak bicara”

(51)

waktunya dipanggil Tuhan? manusia pasti akan mati”

21 P : Apakah mbah tidak takut? Sh : “saya tidak takut”

22 P : Mbah saat ini ada tidak orang yang mbah tidak suka/tidak senang/kangen/kuatir ? alas an

Sh : “tidak ada”

23 P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?

Sh : “saya ingin Tuhan berikan umur panjang dan kesehatan”

24 P : Apa pesan mbah bagi anak mudah?

Sh : “semoga rajin belajar cepat dapat

kerja dan bahagiakan orang tua”

25 P : Ketika mbah meninggal nanti mbah maunya kubur dimana?

Sh : “di panti aja”

26 P : Ketika dalam keadaan seperti ini apakah mbah lebih senang berada dengan keluarga atau lebih suka berada di panti?

Sh : “lebih senang dipanti tapi keluarga

juga penting”

27 P : Jika di panti ada teman mbah yang meninggal apakah mbah merasa ketakutan dengan yang namanya kematian?

Sh : “tidak, Karna itu sudah jalannya

(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)

PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI

SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN

Judul Penelitian : Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga

Nama Peneliti : Natasya Pattisina

No Kontak : 085290881928

(59)

Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga Bapak/Ibu/Saudara bebas untuk mengundurkan diri tanpa sanksi apapun. Jika Bapak/Ibu/Saudara memahami dan bersedia ikut berpartsipasi dalam penelitian ini, silakan menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah disediakan.

Salatiga, Mei 2015 Hormat Saya,

(60)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Judul Penelitian : Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga

Nama Peneliti : Natasya Pattisina No Kontak : 085290881928

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang tujuan penelitian yang dilaksanakan Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga, untuk mendeskripsikan persepsi lansia tentang kesiapan mengahadapi kematian. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan yang baik dan tepat kepada lansia terutama dalam perawatan menghadapi kematian.

Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan menjamin kerahasiaan identitas, tidak menyebarkan isi rekaman, dan berkas-berkas yang mencantumkan identitas hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi akan dimusnahkan dan kerahasian data tersebut hanya diketahui oleh peneliti.

Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.

Salatiga, Mei 2015 Partisipan

(61)

Referensi

Dokumen terkait

Realisasi Penerimaan sampai dengan bulan Desember 2012, Bidang Pelaporan Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan, Kota Yogyakarta.. Badan Pusat

PDF Compressor Pro... PDF

dalam hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial para. manajer Bank Perkreditan Rakyat di Daerah

Saya Niken, mahasiswi program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta sedang melakukan penelitian untuk pembuatan skripsi dengan judul “Pengaruh

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih, berkat dan penyertaanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum yang berjudul Perlindungan Konsumen

dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada konsumen tentang model cincin emas yang diinginkan agar sesuai dengan permintaan pasar yang kemudian dapat dibuat prototype dari

Hasil analisis menunjukkan bahwa metode matriks fleksibilitas dengan menggunakan VBPLK dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan bracing tunggal maupun ganda pada suatu

Deteksi kerusakan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah deteksi kerusakan pada suatu model struktur portal bidang baja yaitu portal bidang baja tipe Concentrically