v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Stres yang sering dialami oleh mahasiswa adalah stres akademik. Ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA merupakan salah satu penyebab stres akademik yang dialami mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha angkatan 2014. Stres dapat berpengaruh pada akumulasi plak, dan kebersihan mulut seseorang, dimana seiring dengan meningkatnya tingkatan stres seseorang akan menyebabkan perubahan perilaku, diantaranya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang bertambah buruk sebagai akibat dari sulit berkonsentrasi dan pelupa serta pola tidur yang terganggu. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh derajat stres akademik terhadap oral hygiene index pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas “X” Bandung semasa ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA. Rancangan penelitian berupa cross sectional. Subjek sebanyak 32 orang diminta untuk mengisi kuesioner derajat stres akademik untuk mengetahui derajat stress akademik subjek. Subjek diberikan pemeriksaan indeks plak menggunakan metode
O’Leary. Analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara derajat stres akademik dan oral hygiene index pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas “X” Bandung semasa ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA (R=.866)(R2=.750).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah derajat stres akademik mempengaruhi terhadap oral hygiene index pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas “X” Bandung semasa ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA.
vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Stress, which often occured in college students was called academic stress. Student Oral Case Analysis (SOCA) examination was one of the factors of academic stress which was experienced by Maranatha Christian University the 2014 cohort dentistry students. Stress could affect the amount of plaque accumulation and
person’s oral hygiene, where, as one’s stress level, would cause change in
behaviour, such as poor care of mouth and teeth cleanliness as a result of difficulties in concentrating and forgetfulness and also poor sleeping patterns. The aim of this research was to discover the influence of academic stress level to the oral hygiene
index of Bandung Univesity “X” dentistry students during Student Oral Case
Analysis or SOCA examination.
The research design was cross sectional. Subjects were 32 people were asked to
fill in a questionnaire about the academic stress level to find out about the subjects’
academic stress level. The subjects then were examined for their plaque index by
using O’Leary method. The data collected were analyzed by using simple linear
regression test.
The result of the research showed that there was significant relationship between the degree of academic stress level and the oral hygiene index of Bandung University
“X” dentistry students during Student Oral Case Analysis or SOCA
examination.(R=.866)(R2=.750).
The conclusion of this research was the degree of academic stress influence the oral hygiene index of Bandung University “X” during Student Oral Case Analysis or SOCA examination.
x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN MAHASISWA ... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI) ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
PRAKATA... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR DIAGRAM ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
xi Universitas Kristen Maranatha
1.6 Hipotetsis Penelitian... 10
1.7 Tempat dan Waktu Penelitian ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Stres ... 11
2.1.1 Pengertian Stres ... 11
2.1.2 Teori Stres dari Lazarus ... 12
2.1.3 Teori Tentang Penilaian Kognitif ... 13
2.1.4 Sumber – Sumber Stres ... 15
2.1.5 Reaksi – reaksi Terhadap Stres ... 16
2.2 Stres Akademik ... 19
2.3 Plak Gigi ... 21
2.3.1 Komposisi Plak Gigi ... 21
2.3.2 Klasifikasi Plak Gigi ... 22
2.3.3 Pembentukan Plak Gigi ... 24
2.3.4 Kontrol Plak ... 26
2.2 Hubungan Plak Gigi dengan Stres Akademik ... 30
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 33
3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 33
3.1.1 Alat Penelitian ... 33
3.1.2 Bahan Penelitian... 33
3.2 Subjek Penelitian ... 34
3.3 Metode Penelitian... 34
xii Universitas Kristen Maranatha
3.3.2 Variabel Penelitian ... 34
3.3.3 Definisi Operasional ... 34
3.3.4 Perhitungan Besar Sampel ... 35
3.4 Prosedur Kerja ... 36
3.4.1 Alur Penelitian ... 36
3.4.2 Cara Pemeriksaan ... 37
3.5 Uji Reliabilitas dan Validitas Kuesioner ... 39
3.5.1 Realibilitas Alat Ukur ... 39
3.5.2 Validitas Alat Ukur ... 40
3.6 Metode Analisi Data ... 40
3.7 Aspek Etik Penelitian ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41
4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.2 Pembahasan ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
5.1 Kesimpulan ... 54
5.2 Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 56
LAMPIRAN ... 59
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
No Teks Hal
Tabel 2.3 Perbedaan Antara Plak Supragingiva dan Pak Subgingiva ... 23
Tabel 3.1 Bobot Nilai Setiap Pernyataan ... 37
Tabel 4.1 Gambaran Subjek Menurut Jenis Kelamin ... 42
Tabel 4.2 Gambaran Subjek Menurut Umur ... 43
Tabel 4.3 Pengukuran Derajat Stres Akademik dan Oral Hygiene Index pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha angkatan 2014 ... 43
Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Regresi Linear Sederhana ... 44
Tabel 4.5 Distribusi Jumlah dan Persentase Derajat Stres Akademik ... 45
Tabel 4.6 Distribusi Jumlah dan Persentase Oral Hygiene Index ... 45
xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
No Teks Hal
xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR DIAGRAM
No Teks Hal
Diagram 1.1 Kerangka Pemikiran ... 7 Diagram 3.1 Alur Penelitian ... 36 Diagram 4.1 Distribusi Data Pengaruh Derajat Stres Akademik terhadap dan
oral hygiene index pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Hal
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian ... 59
Lampiran 2 Informed Consent ... 60
Lampiran 3 Alat dan Bahan Penelitian ... 61
Lampiran 4 Survei Tentang Ujian SOCA atau Student Oral Case Analysis ... 62
Lampiran 5 Lembar Persetujuan Responden ... 63
Lampiran 6 Kuesioner Derajat Stres Akademik ... 64
Lampiran 7 Kisi-kisi Kuesioner Stres Akademik ... 69
Lampiran 8 Uji Validitas Kuesioner dan Reabilitas ... 70
Lampiran 9 Lembar Pemeriksaan ... 72
Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian ... 73
Lampiran 11 Data Kuesioner Derajat Stres Akademik dan Oral Hygiene Index .. 74
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penyakit periodontal dapat diartikan sebagai kelainan pada jaringan
periodontal seperti gingiva, ligament periodontal dan tulang alveolar.1 Penyakit
periodontal, dikenal sebagai infeksi bakteri, yang merupakan penyakit yang
umum pada masyarakat, dengan kisaran 5 sampai 30% pada populasi dewasa pada
usia 25 sampai 75 tahun. Di Indonesia, prevalensi penyakit periodontal cukup
tinggi pada semua kelompok umur yaitu 96,58%.2,3 Penyakit ini biasa di alami
pada penderita dewasa dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan bahkan
kehilangan gigi.2Penyebab terjadinya penyakit periodontal termasuk usia dewasa,
faktor kebersihan mulut dan penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dan
kebiasaan-kebiasaan termasuk merokok dan faktor risiko perilaku yang tidak
mendukung contohnya stres dan biologis.4,5 Dari beberapa penelitian
membuktikan bahwa faktor psikososial seperti kecemasan dan depresi
berhubungan dengan penyakit periodontal.4 Terdapat hubungan stres psikososial
terhadap penyakit periodontal yang dapat dilihat secara jelas pada kasus acute
necrotizing ulcerative gingivitis (ANUG).4,6
Stres dan kondisi psikosomatik lainnya dapat berhubungan langsung dengan
anti inflamasi dan atau efek anti imun dan atau sebagai efek perilaku pada sistem
Universitas Kristen Maranatha 2
gangguan gigi dan mulut seperti gingivitis dan jika berkelanjutan akan terjadi
periodontitis. Gingivitis dan periodontitis diawali adanya penumpukan plak.
Beberapa studi mengatakan bahwa stres akademik dan stres finansial dapat
berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit periodontal.7 Stres dapat
memengaruhi sistem imun dan kesehatan jaringan periodontal.8 Mekanisme ini
dapat menjelaskan hubungan yang terkait dalam pengaturan sistem imun melalui
sistem saraf, endokrin dan perubahan pada perilaku kesehatan mulut.5
Menurut Papalia (2012), individu yang berusia 18 – 21 tahun memasuki masa
emerging adulthood.10 Mahasiswa mulai beradaptasi, memiliki bakat yang tinggi,
kemampuan memecahkan masalah dengan baik, menjadi aktif dalam studi dan
lingkungan akademik mereka dan menikmati kedekatan hubungan dengan orang
tua mereka untuk menyesuaikan yang terbaik dan hasil yang maksimal pada
perkuliahan.10 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen
Maranatha angkatan 2014 pada umumnya berusia 18 – 20 tahun, pada usia
tersebut mahasiswa sudah efesien belajar yang tinggi, pemilihan dan persiapan
bidang pekerjaan, peningkatan kemandirian, keterikatan yang kuat terhadap
kelompok sebaya.9
Stres dapat memicu seseorang untuk melakukan hal dengan lebih baik, namun
pada derajat yang berlebihan, stres dapat menghambat seseorang mencapai tujuan.
Menurut Lazarus (1976), stres terjadi jika seseorang mengalami tuntutan yang
melampaui sumber daya yang dimiliki untuk melakukan penyesuaian diri, hal ini
berarti bahwa kondisi stres terjadi bila terdapat kesenjangan atau keseimbangan
Universitas Kristen Maranatha 3
waktu, dibutuhkan berbagai faktor internal maupun eksternal. Yang termasuk
faktor internal antara lain adalah frustasi, konflik, pressure, dan ancaman.
Sedangkan faktor eksternal adalah keadaan lingkungan, misalnya fasilitas,
keluarga, dosen, asisten dosen, dan teman-teman.12
Di kalangan mahasiswa stres yang paling sering dialami merupakan stres
akademik. Stres akademik diartikan sebagai suatu keadaaan individu mengalami
tekanan hasil persepsi dan penilaian tentang stresor akademik, yang berhubungan
dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan di perguruan tinggi.9 Penyebab stres
(stressor) akademik pada mahasiswa kedokteran gigi adalah ujian, peringkat, rasa
takut tidak lulus, waktu yang terbatas untuk istirahat, jumlah tugas, bahan ujian
yang banyak, dan belum beradaptasi dengan lingkungan baru.13,14 Ujian Student
Oral Case Analysis atau SOCA merupakan salah satu penyebab stres yang
dialami mahasiswa fakultas kedokteran gigi Universitas Kristen Maranatha
angkatan 2014.
Student Oral Case Analysis atau SOCA adalah suatu bentuk ujian dimana
kompetensi analisa mahasiswa kedokteran gigi diuji dengan suatu kasus dan
dipresentasikan secara lisan. Ujian ini dilakukan 4 kali setiap semester. Pada ujian
ini mahasiswa diberi waktu 30 – 40 menit untuk menganalisis kasus yang telah
diberikan sekitar 6 – 8 soal dan menulisnya di flipchart. Mahasiswa akan
mempresentasikan secara lisan di depan dosen penguji yang terdiri dari 2 – 3
dosen selama 10 – 20 menit. Mahasiwa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Kristen Maranatha telah mengikuti lima kali ujian Student Oral Case Analysis
Universitas Kristen Maranatha 4
Menurut survei yang dilakukan peneliti terhadap 11 mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha mengenai reaksi mereka dalam
menghadapi ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA, 7 mahasiswa (64%)
mengatakan mereka memiliki rasa takut tidak lulus ujian Student Oral Case
Analysis atau SOCA. Sebanyak 4 mahasiswa (36%) mengatakan bahwa mereka
merasa cemas apabila harus presentasi di depan dosen yang bersangkutan
terutama harus menjawab pertanyaan dosen. Kecemasan yang dialami membuat
mereka menjadi gelisah sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan yang
ditujukan. Berdasarkan data didapatkan melalui Tata Usaha Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Kristen Maranatha pada tahun 2015 bahwa 50% mahasiswa tidak
lulus dalam ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA .
Data – data diatas menunjukkan gejala – gejala stres yang berpengaruh pada
akumulasi plak, dan kebersihan mulut seseorang. Seiring dengan meningkatnya
derajat stres seseorang dapat memengaruhi proses fisiologi, psikologis dan
kognitif, diantaranya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang bertambah
buruk sebagai akibat dari sulit berkonsentrasi dan pelupa serta pola tidur yang
terganggu. Aliran saliva yang dipengaruhi oleh emosi seseorang juga dapat
mempengaruhi peningkatan akumulasi plak di rongga mulut seeorang yang
mengalami stres. Stres dapat menghasilkan perubahan pH saliva dan komposisi
kimia seperti sekresi IgA.7, 18 Ini akan berakibat peningkatan kerentanan terhadap
penyakit periodontal.15
Pada penelitian yang dilakukan Kuswandani dkk (2014), terdapat pengaruh
Universitas Kristen Maranatha 5
penelitian tersebut menyatakan stres mempengaruhi perubahan pola perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Sehingga peneliti tertarik meneliti
pengaruh derajat stres akademik yang terjadi pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha angkatan 2014 terhadap oral
hygiene index semasa ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA.
1.2Identifikasi Masalah
Apakah derajat stres akademik dapat memberikan pengaruh terhadap oral
hygiene index pada mahasiswa fakultas kedokteran gigi Universitas “X” Bandung
semasa ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA.
1.3Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengevaluasi pengaruh derajat stres akademik dapat
memberikan pengaruh terhadap oral hygiene index pada mahasiswa
fakultas kedokteran gigi Universitas “X” Bandung semasa ujian Student
Universitas Kristen Maranatha 6
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengevaluasi derajat stres akademik dapat memberikan
pengaruh terhadap oral hygiene index pada mahasiswa fakultas kedokteran
gigi Universitas “X” Bandung semasa ujian Student Oral Case Analysis
atau SOCA ditinjau dari indeks plak gigi.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Meningkatkan wawasan dokter gigi, dosen atau staf pengajar terhadap
peranan stres sebagai salah satu faktor risiko penyakit periodontal.
1.4.2 Memberikan informasi dan saran mengenai hal yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi stres yang berdampak pada kerusakan jaringan
periodontal.
1.4.3 Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengaruh stres
Universitas Kristen Maranatha 7
1.5Kerangka Pemikiran
Diagram 1.1 Kerangka Pemikiran
Menurut Papalia (2012), individu yang berusia 18 – 21 tahun memasuki masa
emerging adulthood.10 Mahasiswa mulai beradaptasi, memiliki bakat yang tinggi,
kemampuan memecahkan masalah dengan baik, menjadi aktif dalam studi dan
lingkungan akademik mereka dan menikmati kedekatan hubungan dengan orang Faktor risiko :
Usia Merokok Penyakit sistemik Cognitive appraisal Mahasiswa FKG Angkatan 2014 Stres Akademik Meningkat akumulasi plak Penyakit periodontal
Etio: OH buruk Stressor:
Ujian SOCA
Perubahan Perilaku Derajat stres :
Universitas Kristen Maranatha 8
tua mereka untuk menyesuaikan yang terbaik dan hasil yang maksimal pada
perkuliahan.10 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen
Maranatha angkatan 2014 pada umumnya berusia 18 – 20 tahun, pada usia
tersebut mahasiswa sudah efesien belajar yang tinggi, pemilihan dan persiapan
bidang pekerjaan, peningkatan kemandirian, keterikatan yang kuat terhadap
kelompok sebaya dan memiliki emosional yang labil. Remaja mulai
mempertanyakan pemikiran yang ada dan mempertimbangkan lebih banyak
alternatifnya. Kondisi tersebut juga memicu stres. 9
Di kalangan mahasiswa stres yang paling sering dialami merupakan stres
akademik. Stres akademik diartikan sebagai suatu keadaaan individu mengalami
tekanan hasil persepsi dan penilaian tentang stresor akademik, yang berhubungan
dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan di perguruan tinggi. Ujian Student Oral
Case Analysis atau SOCA merupakan salah satu penyebab stres yang dialami
mahasiswa.
Sumber stres atau stressor yang dialami mahasiswa fakultas kedokteran gigi
adalah ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA, rasa takut tidak lulus ujian,
waktu yang terbatas untuk menjawab pertanyaan, jumlah soal ujian dan bahan
ujian yang banyak.9, 13 Salah satu stressor mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Kristen Maranatha angkatan 2014 adalah ujian Student Oral Case
Analysis atau SOCA.
Keadaan stres dihayati secara individual, walaupun secara situasi yang
dihadapi sama namun penghayatan stres berbeda-beda antara individu yang satu
Universitas Kristen Maranatha 9
akan digunakan individu untuk menghadapi suatu masalah dipengaruhi oleh
penilaian individu terhadap masalah dan penilaian terhadap potensi yang
dimilikinya untuk menghadapi masalah tersebut. Penilaian ini disebut dengan
penilaian kognitif (cognitive appraisal) yang merupakan suatu proses evaluatif
yang menentukan mengapa suatu interaksi antara individu dengan lingkungannya
bisa menimbulkan stres.Cognitive appraisal mempengaruhi perhayatan individu
bagaimana memandang situasi sebagai stres. Apabila individu tidak mampu
menghadapi permasalahan tersebut, terjadi respon stres dan dapat berdampak pada
kesehatan psikologis dan fisik pada individu tersebut. 12
Stres dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu stress rendah, moderat dan tinggi.
Stres rendah merupakan stres yang tidak merusak aspek fisiologis dan tidak
menimbulkan penyakit pada individu dan biasanya berakhir dalam beberapa
menit atau beberapa jam kecuali jika dihadapi terus menerus. Umumnya yang
dirasakan individu yang mengalami stres rendah misalnya lupa, kebanyakan tidur
dan dikritik. Stres moderat terjadi lebih lama, dari beberapa jam hingga beberapa
hari sehingga dapat memicu terjadinya penyakit misalnya bahan ujian yang
banyak. Sedangkan pada stres tinggi terjadi beberapa minggu hingga beberapa
tahun. (Rasmund, 2004)
Stres dapat berpengaruh pada akumulasi plak, dan kebersihan mulut seseorang,
dimana seiring dengan meningkatnya tingkatan stres seseorang akan
menyebabkan perubahan perilaku, diantaranya pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut yang bertambah buruk sebagai akibat dari sulit berkonsentrasi dan pelupa
Universitas Kristen Maranatha 10
terhadap penyakit periodontal. Aliran saliva yang dipengaruhi oleh emosi
seseorang juga dapat mempengaruhi peningkatan akumulasi plak di rongga mulut
seeorang yang mengalami stres. Stres dapat menghasilkan perubahan pH saliva
dan komposisi kimia seperti sekresi IgA.7, 18 Terdapat faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kerentanan terhadap penyakit periodontal, yaitu usia, merokok,
penyakit sistemik dan dapat berhubungan dengan kebersihan mulut yang
buruk.14,16
1.6Hipotesis Penelitian
H0 : adanya pengaruh derajat stres akademik dapat memberikan pengaruh
terhadap oral hygiene index pada mahasiswa fakultas kedokteran gigi Universitas
“X” Bandung semasa ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA.
H1 : tidak adanya pengaruh derajat stres akademik dapat memberikan pengaruh
terhadap oral hygiene index pada mahasiswa fakultas kedokteran gigi Universitas
“X” Bandung semasa ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA.
1.7Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen
Maranatha gedung Grha Widya Maranatha lantai 11 selama bulan Oktober 2015
54 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Terdapat pengaruh derajat stres akademik dapat memberikan pengaruh terhadap
oral hygiene index pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas “X”
Bandung semasa ujian Student Oral Case Analysis atau SOCA.
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai produksi saliva terhadap derajat
stres akademik.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kadar hormon kortisol dalam
cairan krevikular gingiva terhadap derajat stres akademik.
3. Perlu dilakukan kontrol plak terhadap subjek penelitian.
4. Perlu dilakukan penelitian lanjut dalam tahapan sebelum, selama, dan sesudah
ujian untuk menunjukkan hasil yang akurat mengenai pengaruh stres terhadap
55
Universitas Kristen Maranatha 5. Perlu dilakukan penelitian lebih akurat dengan menambah jumlah sampel
penelitian dan pengambilan sampel pada mahasiswa di luar fakultas kedokteran
56 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Kesic L. Jelena M, Igic M, Obradovic R. Microbial Etiology of Periodontal Disease. Facta Universitatis. 2008;15:1-6
2. Rose FF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL. Periodontal Medicine. Hamilton: B.C. Decker Inc. 2000.p. 11
3. Nandya, Maduratna ES, Augustina EF. Status Kesehatan Jaringan Periodontal pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dibandingkan dengan Pasien Non Diabetes Mellitus Berdasarkan GPI. 2010;1-2
4. Keshava KP, Sangeeta UN. Stressing the Stress in Periodontal Disease. Pharm Biomed Sci 2013 Jan; 26 (26):345-348.
5. Vettore MV, Leao ATT, Monteiro da Silva AM, Quintanilha RS, Lamarca GA. The Relationship of Stress and Anxiety with Chronic Periodontitis. J Clin Periodontol 2003;394–402.
6. Hamissi J, Kakaei S, Hamissi H. Psychological Stress and Periodontal Disease. Pakistan Oral & Dental Journal Vol 30, No 2. 2010;464
7. Lindhe J, Lang NP, Karring T. Clinical Periodontology and Implant Dentistry Fourth Edition. Iowa : Blackwell Publishing. 2008.p. 213
8. Mannem S, Chava VK. The effect of stress on periodontitis: A clinicobiochemical study. J Indian Soc Periodontal 2012;16(3):365-369.
Available from: URL:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3498705/#ref7
9. Govaerst S, Gregoire J. Stressfull academic situations: Study on appraisil variables in adolescence. British Journal of Clinical Psycology 2004;54:261-271
10.Papalia DE, Feldman, Duskin R, Martorell, Gabriela. Experience Human Development. 12th edition.New York: McGraw-Hill Companies. 2012.
11.Santrock, John W. Adolescence Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. 2003.
12.Lazarus , Richard S, Folkam. S. Stress, Appraisal, and Coping. New York: Springer Publishing Company.1984.
Universitas Kristen Maranatha 57
14.Heath JR, MacFarlane TV, Umar MS. Perceived sources of stress in dental students. Dent Update. 1999;26(3):94–98.
15.Solis ACO, Lotufo RFM, Pannuti CM, Brunheiro EC, Marques AH, Lotufo-Neto F. Association of periodontal disease to anxiety and depression symptoms, and psychosocial stress factors. J Clin Periodontol. 2004;31:638–8.
16.Dumitrescu, AL. Etiology and Pathogenesis of Periodontal Disease. Springer: New York. 2010.p.19
17.Newman MG, Takei HH, Caranza FA. Carranza’s Clinical Periodontology. 9th ed. Saunders Elseviers; 2002. p 97
18.Goyal S, Gupta G, Thomas B, Bhat KM, Bhat GS. Stress and Periodontal disease: The Link and Logic. Industrial Psychiatry Journal. 2013;22:8.
19.Cox T. Stress; London: Macmillan Press; 1978.
20.Sarafino, Edward P. Health Psychology. John Willey & Sons; 1990
21.Suchetha A, Rajeswari HR, Apoorva SM, Phadke PV. Stress: It’s Potential Role In Periodontitis – A Literature Review. International Journal Of Research In Dentistry. 2014 May;4(3):72-80.
22.Chapman, David W, et al. Academic Stress Of International Student Attending U.S. Universities. Research in Higher Education. 1992;33(5).
23.Lal K. Academic Stress Among Adolescent In Relation To Intelligence And Demographic Factors. American International Journal Of Research in Humanities, Arts and Social Sciences. 2014 Desember-Februari;5(1):123-9.
24.Nakalema G, Ssenyonga J. Academic Stress: It’s Causes and Result at a Uganda University. African Journal of Teacher Education. 2013;3(3).
25.Badiyani BK, Bhat PK, Aruna CN. Influence of Academic Stress on Gingival Inflammation and Oral Hygiene Behavior among Students in Dental Institution in Bengaluru. Journal of the Indian Association of Public Health Dentistry. 2011;18:241-5.
26.Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR. Carranza’s Clinical Periodontology. 12th ed. Saunders Elseviers; 2015. p. 42-3, 45-61, 90-1, 132-69.
27.Hoag PM, Pawlak EA. Essentials of Periodontics. 4th ed. St.Louis: The C.V
Universitas Kristen Maranatha 58
28.Marya CM. The Textbook of Public Health Dentistry. 1st ed. Jaypee Brothers Medical Publishers; 2011.
29.Nurul DM. Peran Stres Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium. Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008
30.Ravishankar TL, Ain ST, Gowhar O. Effect of Academic Stress on Plaque and Gingival Health among Dental Student of Moradabad India. Journal of International Academy of Periodontoly. 2014;16(4):115-20
31.Rateitschak KH, Rateitschak EM, Wolf HF and Hassell TM. Color Atlas of Periodontology. 3rd ed. New York: Thieme Inc; 2004. p. 24-8, 67-9.
32.Hugo FN, Hilgert JB, Bozzetti MC, et al. Chronic stress, depression and cortisol levels as risk indicators of elevated plaque and gingivitis levels in individuals aged 50 years and older. Journal of Periodontology. 2006;77:1008-14.
33.Sateesh CP, Kumar RS, Pushpalatha G. Relationship Between Stress and Periodontal Disease. Journal of Dental Sciences and Research. Febuari 2010;1(1):54-61
34.Akhigbe P. A Study Examining Chronic Stress and The Immune System, Measuring Cortisol and Salivary IgA. Nigerian Bioscientist. Desember 2011.
35.Salem AN, Hilow HM. Effect of Susceptibility to Depression on Periodontal Health Indicators among University Students. Jordan Medical Journal. 2012;46:258-266