• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSPERIMEN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT ILMU BAHAN BANGUNAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSPERIMEN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT ILMU BAHAN BANGUNAN."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPERIMEN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT ILMU

BAHAN BANGUNAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh

GENTA ARIA PURABAYA 0905744

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

EKSPERIMEN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT ILMU

BAHAN BANGUNAN

Oleh

Genta Aria Purabaya

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Genta Aria Purabaya 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

GENTA ARIA PURABAYA

EKSPERIMEN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT

ILMU BAHAN BANGUNAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Sri Handayani, M.Pd NIP. 19660930 199703 2 001

Pembimbing II

Suhandy Siswoyo, ST, M.T NIP. 19731101 200801 1 008

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

(4)
(5)

EKSPERIMEN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT

ILMU BAHAN BANGUNAN

GENTA ARIA PURABAYA (0905744)

ABSTRAK

Mata diklat berupa teori cenderung sulit dipahami oleh siswa SMKN 1 Cilaku Cianjur. Terlihat dari hasil UTS yang diperoleh siswa, khususnya pada mata diklat ilmu bahan bangunan, cukup banyak siswa yang nilainya masih dibawah standar KKM. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari berbagai macam permasalahan, salah satunya dalam hal media pembelajaran yang masih sangat terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman belajar siswa pada mata diklat ilmu bahan bangunan antara siswa yang menggunakan media audio visual dan media papan tulis.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang menggunakan metode ‘Randomized

control group Pretest-posttest design’. Penelitian dilakukan pada dua kelompok yaitu kelas kontrol (menggunakan papan tulis) dan kelas eksperimen (menggunakan audio visual). Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah kelas X TGB I dan X TGB II dengan jumlah sampel 58 siswa, X TGB 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah sampel 30 siswa dan TGB II sebagai kelas control dengan jumlah sampel 28 siswa.

Pada hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata Pretest kelas kontrol 4,50 dan kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 4,49. Hasil tersebut menandakan bahwa kemampuan awal siswa relatif seimbang dan nilai tersebut masuk pada kategori sangat kurang. Nilai rata-rata Post-test kelas kontrol diperoleh nilai 6,76, masuk pada kategori kurang. Untuk kelas eksperimen diperoleh peningkatan yang lebih baik dengan diperoleh rata-rata 7,51 yang masuk pada kategori cukup baik. N-Gain yang diperoleh kelas kontrol yaitu 0,41 dan kelas eksperimen 0,57. Hasil N-Gain yang diperoleh kedua kelas masuk pada kriteria sedang. Hal itu menandakan bahwa perbedaan pemahaman belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol tetapi perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 3,27 dan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 95% (α=0,05) adalah

1,67. Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka, kesimpulan pada

penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang positif antara pemahaman belajar siswa yang menggunakan media audio visual dengan pemahaman belajar siswa yang menggunakan media papan tulis. Siswa dikelas eksperimen lebih baik pemahaman belajarnya daripada siswa dikelas kontrol. Perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan, mengingat n-gain yang diperoleh dikedua kelas masuk pada kriteria sedang.

(6)

EXPERIMENT MEDIA AUDIO VISUAL LEARNING ON COMPREHENSION LEARNING OF STUDENTS SMK IN SUBJECTS

SCIENCE MATERIALS BUILDING

GENTA ARIA PURABAYA (0905744)

ABSTRACT

Theoretical subjects tend to be difficult to understand by students SMK 1 Cilaku Cianjur . Seen from the results obtained UTS students, especially in science subjects materials building, a lot of students whose value is still below the standard KKM. It can not be separated from a wide range of issues , one of them in terms of media learning is still very neglected . This research aims to determine the students' comprehension of the differences in materials science subjects among students using media audio-visual and media blackboard.

This type of research is experimental method ' randomized control group pretest - posttest design ' . The study was conducted on two groups: the control class ( using a blackboard ) and the experimental class ( using audio- visual ) . Populations and samples in this research were class X TGB I and X TGB II with a sample of 58 students , in X TGB 1 as a class experiment with a sample of 30 students and TGB II as a class control with a sample of 28 students .

On the results of the study , the average values obtained pretest control class and the experimental class gained 4.50 average rating 4.49 . The results indicate that students' initial ability relatively balanced and the value entered in the category of very less . The average value of Post -test value of 6.76 obtained control class , entered the category less . Obtained for the experimental class better improvement with 7.51 earned average entering the category quite well . N - Gain derived control class and the experimental class is 0.41 and 0.57 . N - Gain results obtained second class being entered on the criteria medium. This indicates that differences in comprehension learning class experiment better than classroom control but the difference was not significant . Results of hypothesis testing using t-test t value obtained is 3.27 and the value ttabel with significance level 95% ( α = 0.05 ) is 1.67 . Because t > t table then Ho is rejected and Ha accepted . Thus , the conclusions of this research are positive and difference between comprehension student learning using media audio- visual with the comprehension learning students using media blackboard. Comprehension of students' learning in class experiment better than the control class . The difference is not very significant , considering the n - gains in both classes entered on the criteria medium

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Eksperimen Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Pemahaman Belajar Siswa SMK Pada Mata Diklat Ilmu Bahan Bangunan”. Skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu syarat kelulusan demi mendapat gelar S1 di Universitas

Pendidikan Indonesia (UPI).

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit

kesulitan dan hambatan. Namun atas bimbingan dan motivasi yang diberikan

maka penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, pada kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih serta

apresiasi yang setinggi-tingginya atas bantuan dan dorongan kepada pihak-pihak

yang terkait dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini praktikan

mata diklat Ilmu Bahan Bangunan.

5. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang memotivasi, mendo’akan, dan

memberikan kasih sayang yang sangat luar biasa.

6. Kakak tercinta Gilang dan Galih yang selalu memberikan motivasi serta

(8)

7. Teman-teman Raka, Nur, Kharis, Trias, Dara, Nizar, Eki, Deri, Wildan,

dan Sandi yang selalu menemani dan membantu penulis saat menyusun

skripsi.

8. Semua rekan-rekan seperjuangan di Pendidikan Teknik Arsitektur.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

setiap pembaca guna meningkatkan mutu dari karya ilmiah penulis untuk

kedepanya. Dan besar harapan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun

yang membacanya.

Amin.

Bandung, Juli 2013

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Batasan Masalah... 3

D. Rumusan Masalah... 3

E. Tujuan... 4

F. Manfa’at...... 4

G. Penjelasan Istilah... 5

H. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 8

A. Teori... 8

1. Media Pembelajaran... 8

2. Fungsi Media Pembelajaran... 9

3. Krieria Pemilihan Media ... 12

4. Jenis – Jenis Media ... 14

5. Media Audio Visual... 19

a. Televisi (TV) ... 20

b. Film dan Video ... 23

6. Pemahaman... 26

a. Tingkat Pemahaman ... 27

b. Tes Pemahaman ... 28

(10)

B. AnggapanDasar... 30

C. Hipotesis... 31

BAB III METODE PENELITIAN... 32

A. Metode... 32

B. Variabel dan Paradigma... 33

C. Data dan Sumber Data... 34

D. Populasi dan Sampel ... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35

a. Tes ... 35

b. Observasi ... 36

F. Instrumen Penelitian ... 37

G. Validitas Instrumen ... 38

H. Teknik Analisis Data ... 38

1. Pengolahan skor dan Nilai ... 38

2. Uji N-Gain ... 39

3. Uji Prasyarat ... 39

a. Uji Normalitas Data ... 39

b. Uji Homogenitas ... 41

4. Uji Hipotesis ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Deskripsi Data ... 43

B. Hasil Penelitian ... 43

1. Hasil Pretest dan Post-test ... 44

2. Tngkat Kelulusan ... 48

3. N-Gain ... 50

4. Uji Prasyarat ... 53

(11)

6. Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 55

7. Kegiatan Pembelajaran kelas Eksperimen ... 58

C. Pembahasan ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

(12)

DAFTAR GAMBAR

2.1Gambar Kerucut Pengalaman ... 9

3.1Paradigma Penelitian... 33

4.1 Diagram Rekapitulasi Nilai Pretest ... 47

4.2 Diagram Rekapitulasi Nilai Post-test ... 47

4.3 Diagram Persentase Kelulusan KKM kelas Kontrol ... 48

4.4 Diagram Persentase Kelulusan KKM kelas Eksperimen ... 49

4.5 Rekapitulasi Nilai Kelulusan... 50

4.6 Diagram Persentase N-Gain ... 51

4.7 Diagram Rekapitulasi Nilai N-Gain ... 52

4.8 Foto Pengerjaan Pretest Siswa (Kelas Kontrol) ... 56

4.9 Guru memberikan materi (kelas kontrol) ... 56

4.10 Siswa menyimak materi (kelas kontrol) ... 57

4.11 Siswa mengerjakan Post-test (kelas kontrol) ... 57

4.12 Kegiatan Belajar Mengajar (kelas eksperimen) ... 58

(13)

DAFTAR TABEL

2.1 Taksonomi Media Menurut Rudy Bretz ... 15

3.1 Desain Penelitian ... 32

3.2 Data dan Sumber Data ... 34

3.3 Tabel Distribusi Normal ... 40

4.1 Nilai Pretest Post-test Kelas Kontrol ... 44

4.2 Nilai Pretest dan Post-test Kelas Eksperimen ... 45

4.3 Tabel Klasifikasi Nilai ... 46

4.4 Klasifikasi N-Gain Kelas Eksperimen ... 51

4.5 Klasifikasi N-Gain Kelas Kontrol ... 52

4.6 Uji Normalitas ... 53

4.7 Uji Homogenitas ... 53

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang

mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media

seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru sebagai

fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, setiap pendidik

perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat

mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM). Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering

terabaikan dengan berbagai alasan, diantaranya: terbatasnya waktu untuk

membuat persiapan mengajar bagi guru sebagai pendidik, kesulitan untuk mencari

media dan jenis media yang tepat, ketiadaan biaya yang sebagian guru keluhkan,

dan lain-lain.

Ada banyak jenis media pembelajaran yang bisa dipakai seperti: media

visual, media audio, media audio visual, media cetak, dan lain-lain. Setiap orang

memiliki tipe dan cara yang disuka untuk membantu mereka belajar dengan

optimal, sebagian lebih cepat memahami pelajaran melalui media visual, sebagian

lebih cepat memahami pelajaran melalui audio, sebagian lebih cepat memahami

dengan media cetak, dan yang lain lagi lebih cepat dengan menggunakan media

audio visual. Maka dari itu guru harus mampu menentukan dan memilih media

yang tepat agar materi pelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa.

Media audio visual merupakan jenis media yang bisa diterima oleh indra

penglihatan dan pendengaran. Media audio visual menampilkan film atau gambar

bersuara. Menurut Arsyad (2010:17), “banyak temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian

tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung

(15)

2

memang lebih cenderung mengingat gambar/film daripada tulisan. Ketika orang

melihat gambar/film yang menarik, mereka akan menyimpanya dalam ingatan

jauh lebih lama daripada tulisan. Pengetahuan seseorang paling banyak diperoleh

secara visual, sayangnya masih banyak guru yang melakukan pembelajaran secara

verbal yaitu dengan mengandalkan indra pendengaran saja ataupun media cetak.

Ilmu bahan bangunan merupakan salah satu mata diklat di Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cilaku - Cianjur pada jurusan Teknik

Gambar Bangunan (TGB) yang kebanyakan materinya berupa teori, seperti

memahami sifat, macam-macam, bahan dasar, penggunaan dan cara memproduksi

suatu bahan bangunan. Mata diklat berupa teori cenderung lebih sulit dipahami

oleh siswa. Terlihat, dari hasil nilai UTS salah satu kelas pada tahun pelajaran

2011/2012 nilai pada mata diklat Ilmu Bahan bangunan (mata diklat teori) cukup

banyak siswa yang nilainya tidak memenuhi standar KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum).

Hal ini tidak dapat dipisahkan dari berbagai macam permasalahan yang ada

pada komponen pembelajaran, salah satunya dalam hal media pembelajaran. Pada

penelitian ini peneliti mencoba menyajikan mata diklat yang berisi teori kedalam

bentuk gambar-gambar dan video. Karena menurut Levie dan Lentz dalam Arsyad

(2010:17) media visual dapat memberikan konteks kepada siswa yang

kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali

informasi dalam teks. Dari permasalahan-permasalahan diatas peneliti mencoba

untuk meneliti dengan cara mencoba menyajikan mata diklat ilmu bahan

bangunan kedalam bentuk video atau film. Berdasarkan uraian tersebut maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang : “Eksperimen Media

(16)

3

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang sudah diuraikan diatas, maka masalah dapat

teridentifikasi. Masalah yang muncul yaitu sebagai berikut :

1. Banyak guru yang kurang mengoptimalkan media pembelajaran.

2. Kurangnya pemahaman siswa terhadap mata diklat yang berhubungan dengan

teori

3. Beberapa nilai ilmu bahan bangunan siswa SMK masih dibawah KKM

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dibuat agar penelitian bisa terarah, dan pembahasan tidak

terlalu luas. Pada penelitian ini permasalahan dibatasi pada :

1. Media pembelajaran.

Batasan pada media, dibatasi pada media pembelajaran audio visual dengan

menggunakan film/video bersuara yang di dukung dengan peralatan

proyektor. Media dirancang sendiri oleh peneliti dari video-video yang dicari

dari internet (youtube) yang sesuai dengan standar kompetensi yang ada pada

silabus mengenai materi material baja

2. Pemahaman

Pemahaman siswa dibatasi pada hasil tes, yaitu pretest dan post-test siswa

pada mata diklat ilmu bahan bangunan pada materi material baja.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemahaman siswa pada mata diklat Ilmu Bahan Bangunan dengan

menggunakan media papan tulis?

2. Bagaimana pemahaman siswa pada mata diklat ilmu bahan bangunan dengan

menggunakan media pembelajaran audio visual?

3. Apakah ada perbedaan yang positif antara pemahaman siswa yang

menggunakan media pembelajaran audio visual dengan siswa yang

(17)

4

E. Tujuan

1. Mengetahui pemahaman belajar siswa pada mata diklat ilmu bahan bangunan

dengan menggunakan media papan tulis.

2. Mengetahui pemahaman belajar siswa pada mata diklat ilmu bahan bangunan

dengan menggunakan media audio visual

3. Mengetahui perbedaan pemahaman belajar siswa yang menggunakan media

pembelajaran audio visual dengan siswa yang menggunakan media papan

tulis (verbal).

F. Manfa’at

Manfa’at penelitian ini diharapkan dapat :

1. Memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam hal

pembelajaran ilmu bahan bangunan utamanya pada media pembelajaran

audio visual.

2. Menguji kelemahan dan kelebihan kegiatan pembelajaran menggunakan

media pembelajaran audio visual.

3. Membantu guru ilmu bahan bangunan mengetahui pemahaman siswa

terhadap materi yang telah diajarkan.

4. Memberikan satu alternatif pemecahan masalah kesulitan siswa dalam

pembelajaran ilmu bahan bangunan.

5. Memberikan informasi kepada guru atau calon guru tentang penggunaan

media pembelajaran audio visual.

6. Diharapkan agar siswa bisa lebih menguasai materi ilmu bahan bangunan

(18)

5

G. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari perbedaan persepsi mengenai istilah yang ada pada

penelitian. Maka penulis akan memberikan penjelasan mengenai istilah - istilah

yang ada pada penelitian yang berjudul “EKSPERIMEN MEDIA

PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN

BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT ILMU BAHAN BANGUNAN”

Penjelasan istilah dalam judul penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Eksperimen

Eksperimen yaitu percobaan, penelitian. Pada penelitian ini eksperimen

dilakukan pada media pembelajaran visual terhadap pemahaman siswa pada

mata diklat ilmu bahan bangunan dengan cara membagi dua kelas yaitu kelas

kontrol dan kelas treatment/ eksperimen.

2. Media Audio Visual

Media audio visual adalah media yang melibatkan indra penglihatan dan juga

pendengaran. Media audio visual ini yang akan dijadikan media pembelajaran

terhadap siswa pada mata diklat ilmu bahan bangunan dikelas eksperimen.

Media audio visual yang digunakan yaitu Film dan Video

3. Pemahaman

Menurut Winkel (2007:274) “Pemahaman mencakup kemampuan untuk

menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari”. Jadi pada penelitian

ini pemahaman siswa diambil dari hasil tes yang dilakukan sebelum diberikan

perlakuan (pretest) dan setelah siswa diberi perlakuan sesuai dengan media

yang diteliti yaitu media audio visual dan media papantulis (post-test).

4. Ilmu Bahan Bangunan

Ilmu bahan bangunan adalah salah satu mata diklat yang ada di SMK Negeri

1 Cilaku Cianjur jurusan Teknik Gambar Bangunan. Mata diklat ini yang

(19)

6

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun untuk memudahkan penulis dalam menyusun

penelitian, dan sebagai pedoman untuk penulis agar lebih terarah dalam

melaksanakan proses penulisannya. Selain itu, sistematika dibuat untuk

memudahkan pembaca memahami keseluruhan isi penelitian secara konseptual.

Laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi hal-hal yang paling mendasar dalam penelitian yang

terdiri dari latar belakang masalah yang dikaji, rumusan masalah yang akan

menjadi batasan ruang lingkup dalam pembahasan penelitian, tujuan penelitian

yang ingin dicapai, manfaat penelitian yang dapat diperoleh, dan juga penjelasan

istilah untuk menyamakan presepsi mengenai arah penulisan, dan sistematika

penulisan yang akan menjadi struktur penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada tinjauan pustaka mencakup teori-teori ilmiah yang berhubungan

dengan anggapan dasar untuk memperkuat teori tentang permasalahan penelitian

yaitu dalam hal media pembelajaran audio visual, pemahaman belajar siswa, mata

diklat yang diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas metode penelitian yang digunakan, variabel

penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumulan data,

instrumen penelitian yang digunakan, teknik analisis data, serta langkah-langkah

(20)

7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini mencakup deskripsi data, hasil penelitian yang didapat saat

penelitian, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari hasil

penelitian sesuai dengan tujuan dan Rumusan masalah yang dibuat. Dan

(21)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian

eksperimen. Metode eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif, dan

memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol.

Penelitian dilakukan pada dua kelompok. Kegiatan pertama yang dilakukan

adalah dengan memberikan tes awal terhadap masing-masing kelompok. Tes awal

dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan.

Setelah diberi perlakuan maka langkah selanjutnya adalah melakukan tes akhir.

Dari tes akhir ini bisa diketahui apakah ada perbedaan pemahaman belajar siswa

kelas yang menggunakan media audio visual dan yang menggunakan media papan

tulis. Berdasarkan uraian diatas, maka desain penelitian menggunakan metode

yang dinamakan ‘Randomized control group pretestt-posttest design’. Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut :

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen T1 X1 T2

Kontrol T1 X2 T2

Keterangan :

T1= Tes awal (pretest)

X1= pemberian materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran audio

visual

X2= pemberian materi pelajaran dengan menggunakan media papan tulis

(22)

33

B. Variabel dan Paradigma 1. Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,

2011:60).Variabel dalam penelitian menggunakan variabel tunggal yaitu

eksperimen media pembelajaran audio visual terhadap pemahaman siswa

pada mata diklat ilmu bahan bangunan.Variabel terbagi menjadi dua bagian,

yaitu hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran media visual (X1), dan

hasil belajar dengan menggunakan media papan tulis (X2)

2. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian menurut sugiyono (2011:66) pola pikir yang

menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus

mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui

penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan

jumlah hipotesis, dan teknik analisis data yang akan digunakan. Paradigma

pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

(23)

34

C. Data dan Sumber Data

Data merupakan sesuatu yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Data

dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu :

No Sumber Data Data yang Dibutuhkan

1 Staf Pengajar Mata Diklat Ilmu Bahan Bangunan

Silabus dan Gambaran

umum Proses Belajar

Daftar Absensi siswa

kelas X TGB 1 dan X

TGB 2

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek / subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,

2011:117). Populasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan sebanyak 58 orang yaitu 30 orang di

X TGB 1 dan 28 orang di TGB 2

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2011:124). Teknik sampel yang digunakan

peneliti adalah sampling jenuh, yaitu teknik sampel yang dimana semua

populasi dijadikan sampel. Seperti yang dinyatakan oleh Sugiyono

(2011:124-125) Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

(24)

35

Hal ini dilakukan karena jumlah populasinya kecil. Jadi, sampel dalam

penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan sebanyak 58

orang yaitu 30 orang di X TGB 1 sebagai kelas eksperimen dan 28 orang di

TGB 2 sebagai kelas control. Penggunaan kelas TGB I dijadikan kelas

eksperimen dikarenakan jumlah siswa kelas TGB 1 lebih banyak, menurut

slameto (2010:69) jumlah siswa merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi situasi belajar. Semakin banyak jumlah siswa didalam kelas

maka semakin susah menjalankan proses belajar mengajar dengan baik dan

kondusif. Selain itu, sejalan dengan teori duncan dalam sadiman (2008:20)

semakin sederhana perangkat media yang digunakan maka sasaranya lebih

terbatas (tidak terlalu luas), dan juga sebaliknya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu sesuatu yang berkenaan dengan cara-cara

yang digunakan untuk mengumpulkan data. Menurut Sugiyono (2011:193)

pengambilan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan

berbagai cara. Pada penelitian ini data diambil di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur,

dengan sumber data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sugiyono, 2011:193) dan teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan :

1. Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

ditentukan (Arikunto, 2012:67). Pada penelitian ini tes dilakukan bertujuan untuk

mengetahui dan mengukur pemahaman siswa, tes dilakukan dalam bentuk dua

macam yaitu pre-test dan post-test. Pretest Ini dilakukan untuk mengukur

pemahaman awal siswa. Post-test digunakan untuk mengukur seberapa besar

kemajuan siswa dalam memahami materi pelajaran setelah diadakan proses

(25)

36

2. Observasi

Observasi dimaksudkan agar peneliti bisa mengamati dan ikut terlibat secara

langsung bagaimana proses pembelajaran media audio visual pada mata diklat

ilmu bahan bangunan itu dilakukan. Data yang diobservasi yaitu keterlaksanaan

aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru terkait dengan tujuan-tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Aktivitas yang di observasi disesuaikan dengan

tahap pembelajaran serta media yang dipakai pada kelas masing-masing. Cara

pengisianya dengan cara menchecklist pada salah satu kolom keterlaksanaan

pembelajaran dengan pilihan ya atau tidak.

Kemudian mengenai aktivitas siswa yang terkait dengan proses kegiatan

belajar pembelajaran yang disesuaikan dengan tahap pembelajaran baik itu

elaborasi, eksplorasi, konfirmasi, dan evaluasi yang disesuaikan dengan aktivitas

guru. Aktivitas siswa yang di observasi diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Apakah siswa merespon pertanyaan yang diajukan oleh guru

2. Apakah siswa berpartisipasi dalam kegian belajar pembelajaran

3. Apakah siswa mengisi pretest yang diberikan oleh guru

4. Apakah siswa tidak mencontek saat mengerjakan pretest

5. Apakah siswa serius memperhatikan materi yang diberikan guru

6. Apakah siswa mencatat pokok materi yang dijelaskan guru

7. Apakah siswa tidak membuat gaduh didalam kelas

8. Apakah siswa aktif bertanya

9. Apakah siswa melakukan diskusi setelah diberikan materi

10.Apakah siswa menjelaskan hasil pemikiran mengenai baja setelah

diberikan materi

11.Apakah siswa mengerjakan post-test yang diberikan oleh guru

12.Apakah siswa tidak mencontek saat mengerjakan post-test

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana

respon siswa ketika diberikan materi pelajaran dengan menggunakan media yang

(26)

37

yaitu dengan cara menchecklist pada salah satu kolom keterlaksanaan dengan

pilihan 1, 2, 3, 4. Dengan keterangan sebagai berikut :

1 = Tidak terlaksana

2 = Terlaksana dengan kurang baik

3 = Terlaksana dengan cukup baik

4 = Terlaksana dengan baik

F. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel

penelitian (Sugiyono 2011:148). Dalam penelitian ini digunakan satu jenis

instrumen yaitu menggunakan instrumen tes. Jenis tes berbentuk pretest dan

post-test yang terdiri dari 15 soal dengan bentuk pilihan ganda. Menurut Sudjana (2009:25) “dalam tes objektif, tipe pilihan ganda dan tipe benar-salah banyak

mengungkapkan aspek pemahaman”. Soal untuk pretest dan post-test disamakan.

Soal-soal tersebut disusun berdasarkan indikator yang ingin dicapai pada mata

diklat ilmu bahan bangunan. Semua indikator didapat dari silabus yang didapat

dari Guru Ilmu Bahan bangunan SMKN 1 Cilaku Cianjur. Indikator tersebut

adalah sebagai berikut :

1) Macam-macam baja untuk bangunan dipahami

Pada indikator tersebut terdapat empat soal yaitu soal no 1, 2, 3, 4.

2) Syarat-syarat bahan baja dipahami

Pada indikator ini terdapat dua soal yaitu no 5 dan 13

3) Macam-macam alat sambung baja dipahami

Pada indikator ini terdapat lima soal yaitu 6, 7, 10, 11, 14

4) Pemilihan Jenis baja dipahami

Pada indikator ini terdapat dua soal yaitu no 9, 15

5) Cara penggunaan bahan baja untuk bangunan dipahami

(27)

38

G. Proses validitas instrumen

Pengujian validitas soal diuji dengan menggunakan judgment experts.

Peneliti membuat 15 soal untuk diuji kevaliditasanya. Soal diserahkan kepada

penjudgment yaitu orang yang ahli dalam bidang ilmu bahan bangunan untuk

diteliti kevaliditasanya. Penjudgment yang dimaksud adalah guru Ilmu Bahan

Bangunan yang ada di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Setelah diujikan hasilnya

terdapat dua soal yang harus diganti dan terdapat dua soal yang perlu direvisi.

Setelah soal direvisi kemudian dicek kembali oleh guru Ilmu Bahan Bangunan.

Setelah soal dinilai valid kemudian soal diberikan kepada siswa untuk dikerjakan.

H. Teknis Analisis Data

Langkah pertama setelah mendapatkan data yaitu mengolah skor dan nilai

hasil pretest dan post-test siswa. Setelah selesai pengolahan data dengan

pemberian nilai terhadap skor hasil pretest dan post-test, kemudian menentukan

kelulusan siswa dengan standar kelulusan KKM yang ada di SMKN 1 Cilaku

Cianjur, setelah itu dilanjutkan dengan analisis data yang menggunakan

pendekatan statistik untuk menentukan pemahaman belajar ilmu bahan bangunan.

Berikut adalah langkah-langkahnya dalam menganalisis data :

1. Pengolahan skor dan Nilai

Setelah data terkumpul, maka dilakukan analisis data dengan cara

memberi penilaian terlebih dahulu pada hasil pretest dan post-test siswa. Skala

penilaian pada soal tes pilihan ganda ini menggunakan skala 1-10. Cara

pemeriksaanya yaitu setiap soal yang benar diberikan nilai satu poin, dan tanpa

ada hukuman. Jumlah skor siswa yang benar kemudian dibagi dengan jumlah soal

lalu dikali 10. Untuk batas kelulusan digunakan batas lulus purposif yaitu

mengacu kepada acuan patokan sehingga tidak perlu menghitung nilai rata-rata

dan simpangan baku. Standar kelulusan diambil dari standar KKM (kriteria

ketuntasan minimum) yang ada di SMKN 1 Cilaku Cianjur pada mata diklat ilmu

(28)

39

2. Uji N-gain

Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah diberi pretest dan

post-test maka dapat dihitung dengan rumus Gain Ternormalisasi (normalized

gain). Semakin tinggi gain yang didapat maka pemahaman siswa terhadap

materi semakin baik. Rumus Gain Ternormalisasi adalah sebagai berikut:

Gain Ternormalisasi (g) = skor post test – skor pre test

skor ideal – skor pre tes

Kriteria gain ternormalisasi (g)

g < 0,3 : rendah a. Uji normalitas data

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal

atau tidak. Pengujian normalitas data dilakukan dengan chi kuadrat (χ2). Adapun

langkah-langkahnya dalam Sugiyono (2002:78) adalah sebagai berikut :

1) Menentukan jumlah kelas interval.

2) Menentukan panjang interval

Panjang kelas = Data Terbesar – Data Terkecil

Jumlah kelas Interval

3) Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel penolong untuk

(29)

40

Interval Fo Fh F0-fh (fo-fh)2 (fo-fh)2

Fh

Jumlah

4) Menghitung fh

5) Memasukan hasil fh kedalam tabel

(fo-fh)2 = (χ2)

Fh

6) Membandingkan harga chi kuadrat hitung ke chi kuadrat tabel dengan derajat

kebebasan (dk) = jumlah kelas interval – 1 dan kesalahan yang ditetapkan

adalah 5%.

7) Jika harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel maka

dapat dinyatakan data berdistribusi normal.

Pada penelitian ini didapatkan nilai chi kuadrat kelas eksperimen (χ2) =

4,185767. Nilai chi kuadrat kelas kontrol (χ2) = 5,347978 dan Chi kuadrat tabel

9,49. Karena nilai kedua chi hitung lebih kecil dari nilai chi tabel (χ2hitung≤χ2tabel)

maka kedua data tersebut berdistribusi normal.

(30)

41

b. Uji Homogenitas

Kedua data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas

variansinya. Pengujian homogenitas yang digunakan adalah uji F. Perhitungannya

sebagai berikut:

1) Mencari nilai F hitung

F =

Vk Vb

, V = S2

Keterangan : Vb = varians besar

Vk = varians kecil

2) Menentukan derajat kebebasan

db1 = n1– 1

db2 = n2– 1

keterangan :

db1= derajat kebebasna pembilang

db2 = derajat kebebasna penyebut

n1 = ukuran sampel varians besar

n1 = ukuran sampel varians kecil

3) Menentukan FtabelF

n11/n21

4) Ftabel yang digunakan yaitu dengan taraf kesalahan ditetapkan = 5%

5) Penentuan homogenitas

Jika Fhitung≤ Ftabel maka varians tersebut homogen

Jika Fhitung> Ftabel maka varians tersebut tidak homogen

Pada penelitian ini didapatkan nilai Fhitung =1,267589, dan nilai Ftabel =

1,88. Karena nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel (Fhitung ≤ Ftabel) maka varians

(31)

42

4. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis maka digunakan uji-t, menurut sugiyono

(2007:135) terdapat beberapa macam cara uji t yaitu sebagai berikut :

1) Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varians homogen, maka dapat

digunakan rumus t-tes, baik untuk separated maupun polled varians.

Unruk mengetahui ttabel digunakan dk yang besarnya dk=n1+n2-2

2) Bila n1≠ n2, varians homogen dapat digunakan t-tes dengan polled

varians, besarnya derajat kebebasan = n1 – n2 – 2

3) Bila n1 = n2 dan varians tidak homogen dapat digunakan rumus

separated varians ataupun polled varians dengan dk= n1-1 atau n2 – 2.

Jadi dk bukan n1 – n2 – 2

4) Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen. Untuk ini digunakan rumus

separated varians. Harga t sebagai pengganti harga ttabel dihitung dari

selisih harga ttabel dengan dk = (n1 – 1) dan dk = n2 – 1, dibagi dua dan

(32)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat

diambil adalah sebagai berikut :

1. Pemahaman belajar siswa yang menggunakan media papan tulis, diperoleh

nilai rata-rata pretest 4,50. Nilai tersebut masuk pada kriteria sangat

kurang. Sedangkan pada nilai rata-rata post-test terjadi sedikit peningkatan

yaitu diperoleh nilai 6,76 yang masuk pada kategori kurang. Rata-rata

N-gain yang diperoleh yaitu 0,41 dan nilai tersebut masuk dalam kriteria

sedang.

2. Pemahaman belajar siswa yang menggunakan media audio visual,

diperoleh nilai rata-rata pretest 4,49 nilai tersebut masuk dalam kriteria

sangat kurang sama halnya dengan kelas kontrol. Pada nilai rata-rata

post-test terjadi peningkatan yang lebih baik daripada kelas kontrol dengan

diperoleh nilai 7,51 yang masuk pada kategori cukup baik. Rata-rata

N-gain yang diperoleh 0,57 yang masuk pada kriteria sedang.

3. Terdapat perbedaan yang positif dan signifikan serta lebih baik

pemahaman belajar siswa yang menggunakan media audiovisual daripada

pemahaman belajar siswa yang menggunakan media papan tulis. Tetapi

perbedaan tersebut tidak terlalu berbeda jauh mengingat N-Gain yang

(33)

64

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan selama penelitian, peneliti mengajukan beberapa

saran sebagai perbaikan dimasa mendatang. Saran tersebut diajukan untuk :

1. Bagi Guru Mata Diklat

Dalam melaksanakan pembelajaran media audio visual, guru diharapkan memiliki

waktu dan persiapan yang lebih terutama dalam hal menyiapkan atau membuat

media agar kegiatan pembelajaran berjalan lancar dan sesuai dengan yang

direncanakan.

2. Bagi sekolah

Sebaiknya pihak sekolah meningkatkan sarana bagi guru sebagai penunjang

untuk meningkatkan kualitas siswa, khususnya dalam bidang mata diklat ilmu

bahan bangunan dengan cara lebih banyak menggunakan media audio visual

sebagai alat untuk menyampaikan bahan ajar.

3. Bagi Para Peneliti

Dengan keterbatasan-keterbatasan dalam penulisan penelitian ini, semoga

kedepanya bisa dijadikan landasan untuk penelitian lebih lanjut dengan

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali

Djamaluddin dan Saefudin. 1999. Teknologi Bahan. Angkasa : Bandung

Frick, Heinz.1999. Ilmu Bahan Bangunan. Kanisius : Yogyakarta

Maulana, Erick (2007). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Pada Mata Pelajaran Ilmu Bangunan

Gedung DI SMKN 5 Bandung. Bandung : UPI Bandung.

Sadiman, Arief. Dkk. (2008). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Saputra, S. A. (2007). Statistika. Bandung : UPI

Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT Rineka

Cipta

Sudjana.(2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2002). Statistika Untuk Penelitian, Bandung : CV. Alfabeta

(35)

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung :

UPI Bandung

Usman, M; Asnawir. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Delia Citra Utama

Wijoyo dan Prabowo, (1977). Ilmu Bahan Bangunan. Jakarta : Depdikbud

Wibawa dan Mukti, (1993). Media Pengajaran. Jakarta : Depdikbud

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Tabel 3.2 Data dan Sumber Data
Tabel 3.3 Tabel Distribusi Normal

Referensi

Dokumen terkait

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Sangat terampil jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan sifat-sifat

menentukan isi dan atau amanat yang terdapat dalam cerita rakyat, menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat, mem- bandingkan nilai-nilai dalam cerita rakyat

They’re pounding, and it sounds to me like music, like singing of which I’ve always dreamt—all my life—and I didn’t know who it was that I loved with such a boundless love,

a) Pada kotak Decimal Places, dapat ditentukan jumlah angka desimal. Pada keadaan aslinya, Excel menggunakan koma sebagai pemisah ribuan dan titik sebagai titik

( Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah,- Dengan Hasil Evaluasi Penawaran Sebagai Berikut :. Administrasi : Memenuhi

Peraturan Walikota Semarang Nomor 33 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kota

[r]