• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS :Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs YPPS Sukahurip.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS :Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs YPPS Sukahurip."

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh

YOSEP MARDIANA

1107152

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs YPPS Sukahurip)

Oleh Yosep Mardiana

S. Hum., M.Pd. UPI Bandung, 2013

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

© Yosep Mardiana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M. Pd.

NIP. 19570408 198403 1 003

Pembimbing II,

Dr. Erlina Wiyanarti, M. Pd.

NIP. 19620718 198601 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Prof. Dr. H. Bunyamin Maftuh, M. Pd., MA.

(4)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs YPPS Sukahurip)

beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan ataupun pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan

(5)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sahabatnya. Adapun judul tesis yang telah tersusun adalah : Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs YPPS Sukahurip).

Dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan, hal ini karena keterbatasan pemahaman dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan sangat mengharapkan masukan dan kritik yang membangun.

Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap mudah-mudahan tesis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama mengenai Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS).

Akhir kata hanya kepada Allah SWT penulis memohon supaya apa yang telah dikerjakan selama ini menjadi amal yang bernilai ibadah. Amin

(6)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan mengucap alhamdulillahirobbilalamiin, penulis mengucapkan rasa syukur yang besar

karena dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari pada proses penyusunan tesis ini tidak terlepas

dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari banyak pihak, berkat rahmat Allah SWT, Alhamdulillah

semuanya berjalan dengan lancar.

Untuk itu sebagai ungkapan penghargaan yang sebesar-besarnya, pada kesempatan berharga ini

penulis ingin menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed, selaku Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Bapak Prof. Dr. H. Bunyamin Maftuh, M. Pd., M. A. selaku Ketua Prodi PIPS dan juga selaku penguji II, yang telah memberikan perhatian dan bantuannya selama mengikuti pendidikan di Prodi IPS, dan dalam penyusunan tesis ini.

4. Bapak Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd. selaku pembimbing akademik dan pembimbing I, yang telah memberikan semangat dan tanggungjawab membantu,

membimbing, memberi petunjuk dan pengarahan yang berharga kepada peneliti dalam proses penyusunan tesis ini.

5. Ibu Dr. Erlina Wiyanarti, M. Pd. selaku pembimbing II, yang telah memberikan semangat dan tanggungjawab membantu, membimbing, memberi petunjuk dan pengarahan yang berharga kepada peneliti dalam proses penyusunan tesis ini.

6. Seluruh Staf Dosen SPs-UPI Bandung yang telah memberikan ilmu, motivasi, semangat kepada peneliti selama menempuh pendidikan di Jurusan PIPS.

7. Orang tuaku yang telah membesarkan, mendidik dan menemaniku sampai saat ini. Ibu Emar Maryani dan ayah handa tercinta Dedi, S. Pd.

(7)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Novendra, S. Pd., Mahadee Siya, Sufian Majea, Roki Nopilla, S. Pd., Isye Ramawati, S. Pd., Oka Nazullah, S. Pd., Yani Suryani, A. KS., Silvia Masya Susanti, S. Pd., Leni Maryani, S.Pd., Sheilly Novia, S. Pd., Efa Rosfita, S. Pd.I., Lia Liana Iskandar, S. Sos., dan Melly Agustina, S. Pd.)

11.Some one spesial yang memberikan warna dan pengalaman hidup penulis selama kuliah sekaligus sebagai calon istri tercinta. Terima kasih atas atas dukungan dan motivasinya. 12.Guru-guru, sahabat dan teman seperjuangan yang mengajar di MTs YPPS Sukahurip yang

(8)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Yosep Mardiana, Nomer Induk Mahasiswa (NIM) 1107152. Judul Tesis Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan

Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII

di MTs YPPS Sukahurip)

(9)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

This research merges from a fact that Social Studies (IPS) lesson in Junior High School grade did not give any contribution toward student’s social skills development such as communication and interaction, cooperation, participation and social responsibility. Teacher still apply teacher centered learning model. This research intends to know the effectiveness of role playing method application

toward student’s social ability development in social science learning. Hopefully, this research, theoretically and practically, can give contribution to student’s

social ability development in Social Studies (IPS) learning in school. This research used qualitative approache supported by classroom action research method. The object of this research are teacher and students grade VIII of MTs YPPS Sukahurip year 2012 – 2013. Instrument of this research is the researcher herself supported by some instruments such as: interview, observation and documentation. Data analysis of this research is data reduction, data presentation and resumming. Data validation in this research was done by using membeer check and expert opinion. Research results shows that role playing method

application can improve student’s social ability especially in group interaction and

communication, group participation, and group cooperation and responsibility. It can be seen from teaching –learning process practiced in class for some cycles as cycle I, II, III, and VI. Role playing method gives students a positive effect to study more actively and meaningfully. It means teaching – learning process is held by make the students as the center (students centered). For social science teacher the application of this method is a kind of teaching method innovation to reach studying target more easily.

(10)

i

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, senantiasa penulis panjatkan kehadirat A llah SWT, karena atas segala berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Adapun judul tesis yang telah tersusun adalah : Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial

Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta

Didik Kelas VIII di MTs YPPS Sukahurip).

Dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan, hal ini karena keterbatasan pemahaman dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan sangat mengharapkan masukan dan kritik yang membangun.

Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap mudah-mudahan tesis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama mengenai Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS).

Akhir kata hanya kepada Allah SWT penulis memohon supaya apa yang telah dikerjakan selama ini menjadi amal yang bernilai ibadah. Amin

Bandung, Agustus 2013

(11)

ii

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk itu sebagai ungkapan penghargaan yang sebesar-besarnya, pada kesempatan

berharga ini penulis ingin menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed, selaku Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Bapak Prof. Dr. H. Bunyamin Maftuh, M. Pd., M. A. selaku Ketua Prodi PIPS dan juga selaku penguji II, yang telah memberikan perhatian dan bantuannya selama mengikuti pendidikan di Prodi IPS, dan dalam penyusunan tesis ini.

4. Bapak Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd. selaku pembimbing akademik dan pembimbing I, yang telah memberikan semangat dan tanggungjawab membantu,

membimbing, memberi petunjuk dan pengarahan yang berharga kepada peneliti dalam proses penyusunan tesis ini.

5. Ibu Dr. Erlina Wiyanarti, M. Pd. selaku pembimbing II, yang telah memberikan semangat dan tanggungjawab membantu, membimbing, memberi petunjuk dan pengarahan yang berharga kepada peneliti dalam proses penyusunan tesis ini.

6. Seluruh Staf Dosen SPs-UPI Bandung yang telah memberikan ilmu, motivasi, semangat kepada peneliti selama menempuh pendidikan di Jurusan PIPS.

7. Orang tuaku yang telah membesarkan, mendidik dan menemaniku sampai saat ini. Ibu Emar Maryani dan ayah handa tercinta Dedi, S. Pd.

(12)

iii

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9. Kakaku sekaligus sahabat yang selalu membantu pembuatan tesis ini, memberikan spirit dan motivasi Budi Hermawan, S. Pd., Oka Nazullah, S. Pd. Isye Rahmawati, S. Pd., H. Ayi Mahlidin, S.S, dan Yaya Sunarya, M. Pd.

10.Teman-teman dan sahabat-sahabat SPS UPI Prodi Pendidikan IPS angkatan 2011 (Nurdiana, S. Pd., Dani Asmara, S.S, Heri Busyaeri, S. Pd., Ridho Bayu Yefterson, S.Pd., Apif Maula Novendra, S. Pd., Mahadee Siya, Sufian Majea, Roki Nopilla, S. Pd., Isye Ramawati, S. Pd., Oka Nazullah, S. Pd., Yani Suryani, A. KS., Silvia Masya Susanti, S. Pd., Leni Maryani, S.Pd., Sheilly Novia, S. Pd., Efa Rosfita, S. Pd.I., Lia Liana Iskandar, S. Sos., dan Melly Agustina, S. Pd.)

11.Some one spesial yang memberikan warna dan pengalaman hidup penulis selama kuliah sekaligus sebagai calon istri tercinta. Terima kasih atas atas dukungan dan motivasinya.

12.Guru-guru, sahabat dan teman seperjuangan yang mengajar di MTs YPPS Sukahurip yang selalu memberikan spirit, motivasi, dorongannya baik moril maupun materil (M. Ayus Aliyusron, S. Ag., Hj. Sumartini, S. Pd.I., Dra. Nonong Titin Suryani, Kadar Solihat, S. Pd., Dedeh Rohayati, S. Pd., Yulia Kusnayanti, S. Ag., Enok Sumiati, S. Ag., Dadan Kusumah, S. Pd., Yaya Darya, S. Ag., Ati Suryati, S. Ag., Drs. Mamat, Lisda Risdiana, S. Pd., Ai Siti Rahmawati, S. Kes., Yuli Maria, S. Pd., Cecep Tatang, S. Pd., Cecep Lukman, S. Pd., dan Dede Mamat).

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, namun demikian mudah-mudahan bermanfaat khususnya bagi penulis. Akhirnya untuk membalas amal baik Bapak/ Ibu serta semua pihak, penulis serahkan kepada Allah yang Maha Kuasa. Semoga menjadi amal sholeh yang diterima di sisi-Nya. Amin.

Bandung, Agustus 2013

(13)

iv

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Klarifikasi Konsep ... 9

BAB II KAJIAN TEORI A. Metode Role Playing ... 11

1. Pengertian Metode Role Playing ... 11

2. Konsep Peran Dalam Role Playing ... 14

3. Tujuan Metode Role Playing ... 16

4. Langkah-Langkah Dalam Metode Role Playing ... 18

5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Role Playing ... 23

B. Keterampilan Sosial Dalam Pembelajaran IPS ... 24

1. Pengertian Keterampilan Sosial ... 24

2. Akar Sejarah Keterampilan Sosial ... 26

3. Indikator Keterampilan Sosial ... 27

4. Keterampilan Sosial Dalam Pembelajaran ... 29

C. Pembelajaran IPS di MTs ... 34

1. Pengertian Pendidikan IPS... 34

2. Karakteristik Pembelajaran IPS ... 36

3. Tujuan Pembelajaran IPS ... 37

D. Peranan Metode Role Playing Terhadap Keterampilan Sosial Dalam Pembelajaran IPS di MTs ... 40

(14)

v

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 51

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 58

C. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 58

D. Verifikasi Data ... 62

E. Prosedur Penelitian ... 63

F. Agenda Penelitian ... 66

BAB IV HASIL-HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ... 67

1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 67

a. Identitas Sekolah ... 67

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 74

1. Desain Perencanaan Pembelajaran Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS ... 74

2. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS ... 102

3. Peningkatan Hasil Keterampilan Sosial Peserta Didik Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran IPS ... 113

4. Kendala dan Solusi Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik ... 138

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 154

B. Saran... 156

DAFTAR PUSTAKA ... 157

(15)

vi

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1. Tahapan Metode Role Playing………. 21

3.1. Rubrik Penilaian Observasi Guru dan Peserta Didik………... 56

3.2. Agenda Penelitian……… 66

4.1. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan……… 70

4.2. Data Latar Belakang Tenaga Pendidik dan Kependidikan………... 71

4.3. Indikator Desain Perencanaan Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik………...…. 75 4.4. Hasil Observasi Guru Mengenai Desain Perencanaan Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik………. 76 4.5. Hasil Observasi Guru Mengenai Pembuatan Silabus Dalam Desain Perencanaan Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik………...………... 77 4.6. Hasil Observasi Guru Mengenai Pembuatan RPP Dalam Desain Perencanaan Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik…. 82 4.7. Hasil Observasi Guru Mengenai Pembuatan Skenario Pembelajaran Dalam Desain Perencanaan Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik………... 87 4.8. Langkah-Langkah Pengembangan Pembelajaran………... 100

4.9. Indikator-Indikator dari Aspek Keterampilan Sosial Peserta Didik Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing………… 114

4.10. Hasil Observasi Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing……… 116 4.11. Hasil Observasi Keterampilan Sosial Peserta Didik

Pada Aspek Keterampilan Interaksi dan Komunikasi Kelompok Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing…………

(16)

vii

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada Aspek Keterampilan Partisipasi Kelompok

Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing………… 4.13. Hasil Observasi Keterampilan Sosial Peserta Didik

Pada Aspek Keterampilan Kerjasama Kelompok

Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing………… 119 4.14. Hasil Observasi Keterampilan Sosial Peserta Didik

Pada Aspek Keterampilan Tanggung Jawab Kelompok

Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Role Playing…………

120 4.15. Kemajuan Belajar (Learning Progress) Setiap Siklus Pembelajaran

Mengenai Penerapan Metode Role Playing

Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik

Pada PembelajaranIPS... 147

DAFTAR BAGAN

Gambar Hal

2.1. Keterpaduan Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial ...35 2.2. Kerangka Berpikir Penelitian Program Pembelajaran IPS Untuk

Meningkatkan Keterampilan Sosial Menggunakan

Metode Role Playing…... 49

2.3. Tahap Penelitian………...……... 50

3.1. Alur Penelitian Tindakan Kelas……….. 59 3.2. Penelitian Tindakan Model Spiral dari Kemmis dan Taggart…… 65 4.1. Kerangka Pikir Pembinaan Profesional Guru di Masa Depan 92 4.2. Posisi Guru Dalam Pengembagan Kurikulum di Sekolah……….. 97 4.3. Dampak-Dampak Instruksional dan Pengiring

(17)

viii

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran hal

1 Silabus Pembelajaran ...166

2 Rencana Program Pembelajaran (RPP) ...169

3 Catatan Lapangan ...188

4 Instrumen 1 Lembar Observasi Guru dan Peserta Didik ...219

5 Instrumen 2 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ...224

6 Instrumen 3 Pedoman Wawancara Guru ...227

7 Instrumen 4 Pedoman Wawancara Peserta Didik ...232

8 Skrip Pemeranan……….………... 234

9 Dokumentasi Photo Kegiatan ... 244

10 SK Pembimbing ...255

(18)

ix

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada

Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di

MTs YPPS Sukahurip) beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri,

dan saya tidak melakukan penjiplakan ataupun pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan

(19)

x

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Barang siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu

Maka ia telah berjuang fisabilillah hingga kembali

(20)

xi

Yosep Mardiana, 2013

(21)

1

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

inovatif, kreatif dan tentu mempunyai basis spiritualitas dan akhlak mulia.

Sebagaimana tercantum dalam UU Sisdiknas Nomor 23 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang menyatakan bahwa :

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dengan demikian, pendidikan memegang peranan yang sangat penting, tidak hanya perkembangan dan perwujudan individu, melainkan juga bagi pengembangan kehidupan suatu bangsa dan negara. Karena itu diperlukan perencanaan dan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.

Proses pembelajaran merupakan suatu fase yang sangat menentukan peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam ketercapaian hasil belajar peserta didik. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang merangkul pengalaman belajar tanpa batas mengenai bagaimana gagasan dan emosi berinteraksi dengan suasana kelas dan bagaimana keduanya dapat berubah sesuai suasana yang terus berubah (Joyce, Weil dan Calhoun, 2009: 6-7).

(22)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ilmu pengetahuan sosial sebagai suatu disiplin sintetik dijelaskan oleh Somantri (Maryani; 2011) yang mengatakan bahwa pendidikan IPS bukan hanya harus menyintesiskan konsep-konsep yang relevan antara ilmu-ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu sosial, melainkan juga tujuan pendidikan dan pembangunan serta masalah-masalah sosial dalam hidup bermasyarakat pun sering disebut ipolesosbudhankam harus menjadi pertimbangan dalam mengembangkan pembelajaran IPS di kelas.

National Council for the Social Studies tahun 1994 menyatakan bahwa

pembelajaran IPS akan menjadi sangat kuat (powerfull) apabila:

1. Terasa bermakna (meaning full), yaitu apabila peserta didik mampu menghubungkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dipelajari di sekolah dan di luar sekolah, penyampaian bahan ajar ditujukan pada pemahaman, apresiasi dan aplikasinya dalam kehidupan.

2. Pendekatan integratif (integrative), yaitu terintegrasi pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai, kepercayaan dan perbuatan nyata.

3. Berbasis nilai (valued based), khususnya menyangkut isu kontroversial yang memberikan ruang berefleksi dan beraksi sebagai anggota masyrakat, bersikap kritis terhadap isu dan kebijakan sosial, serta menghargai perbedaan pandangan.

4. Bersifat menantang (challanging), peserta didik ditantang untuk mencapai tujuan pembelajaran baik secara individual maupun sebagai anggota kelompok. guru sebagai model untuk mencapai kualitas sesuai standar yang diinginkan, guru lebih menghargai pendapat peserta didik dengan alasan yang baik dari pada pendapat asal-asalan. 5. Bersifat aktif (active), memberi kesempatan berpikir dan terlibat

dalam pengambilan keputusan.

Berkaitan dengan konsep IPS sebagain perpaduan pengetahuan dan ilmu-ilmu sosial, maka tujuan kurikulum IPS menurut Sumaatmadja (1980: 48) harus mempu mencapai hal-hal berikut :

1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat.

(23)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kehidupan, perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi.

Dalam pembelajaran IPS ada beberapa permasalahan yang harus dicarikan jalan keluarnya. Salah satu masalah yang dihadapi antara lain pembelajaran yang kurang menarik, membosankan, cenderung monoton dan berfokus pada guru. Metode pengajaran yang searah mengakibatkan pembelajaran yang berlangsung menjadi kurang menarik dan monoton. Pembelajaran yang monoton dapat mengurangi aktifitas peserta didik dalam belajar, menjadikan perserta didik kurang dalam berinteraksi dengan guru dan peserta didik lainnya. Peserta didik kurang termotivasi membaca buku dan hanya menerima apa yang guru terangkan di depan kelas.

Al Muchtar (2009: 51) mengungkapkan banyak kelemahan yang menonjol dalam pembelajaran IPS antara lain tidak banyak menyentuh pada perkembangan kemampuan berfikir, proses belajar terpola pada interaksi satu arah, dominasi guru yang kuat, materi pelajaran yang cenderung menekankan aspek hapalan dan kering nilai-nilai sosial yang muncul di masyarakat, dan belum berfungsinya sarana pembelajaran seperti media ajar secara optimal. Berbagai kondisi seperti ini secara simultan berpengaruh terhadap lahirnya berbagai masalah dalam proses pembelajaran yang bermuara pada kegagalan pencapaian hasil belajar IPS peserta didik, baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik.

(24)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengandalkan ceramah dan tanya jawab antara guru dengan peserta didik. Peserta didik datang ke sekolah untuk duduk, mendengarkan guru menjelaskan, mengerjakan tugas dan ujian. Pembelajaran yang ada kurang memperhatikan bagaimana keterampilan sosial peserta didik. Kondisi seperti ini yang terjadi pada peserta didik kelas VIII MTs YPPS Sukahurip.

Berdasarkan hasil wawancara awal dengan peserta didik di lapangan, materi pelajaran IPS dipandang sebagai pelajaran yang terlalu banyak teoritis, banyak hapalan, kurang memberikan contoh yang kontekstual. Ketika guru memberikan latihan soal, sebagian besar peserta didik malas untuk mengerjakannya, dikarenakan harus membaca di buku teks dan tidak suka belajar IPS karena harus menghapal konsep yang panjang.

Permasalahan lain pula muncul sebagai bentuk kelemahan dari proses pembelajaran IPS yaitu kebiasaan guru IPS lebih banyak menggunakan pendekatan Ekspository daripada inquiry. Kebanyakan guru mengajar dengan metode ceramah dan mengharapkan peserta didik duduk, diam, mendengarkan, mencatat, dan menghapal (Lie, 2002: 3). Proses pembelajaran masih didominasi oleh guru, selama proses pembelajaran berlangsung peserta didik lebih banyak mendengarkan dan menerima informasi dari guru yang pada akhirnya menimbulkan kejenuhuan pada diri peserta didik dan mengakibatkan kurangnya minat belajar dalam pelajaran IPS.

(25)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dipengaruhi oleh maturasi (kematangan), aktivitas dan transmisi sosial. Maturasi atau kematangan berkaitan dengan perubahan biologis yang terprogram secara genetik. Aktivitas berkaitan dengan kemampuan untuk menangani lingkungan dan belajar darinya. Transmisi sosial berkaitan dengan interaksi dengan orang-orang di sekitar dan belajar darinya.

Dilihat dari usia peserta didik yang berada dalam masa pubertas dengan kondisi psikologi yang ada, maka dalam usia tersebut akan ada masalah yang dihadapi peserta didik dalam bersosialisasi dengan teman sebaya, maupun masalah sosial yang diakibatkan dari kemajuan jaman yang sekarang ini disebut masa era globalisasi.

(26)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kelompoknya lebih penting dari golongan lain); konsumerisme (mengkonsumsi produk barang/ makanan melebihi kemampuan untuk memperolehnya), dan lain-lain sering kali terkait dengan ketiadaan keterampilan sosial atau ketidakpedulian masyarakat sebagai warga negara (Supriatna, 2007: 129).

Menyadari akan arus globalisasi yang melanda masyarakat akhir-akhir ini, ditambah lagi dengan permasalahan yang ada di dalamnya, maka beberapa negara di dunia merumuskan beberapa keterampilan sosial yang harus diajarkan kepada warga negaranya (termasuk di dalamnya para peserta didik) agar mempunyai kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki supaya mereka kelak menjadi warga negara yang berpartisipasi aktif dalam masyarakat dan memenangkan persaingan dan kerjasama di era global ini. Amerika serikat, misalanya melalaui Association for Supervision and Curricullum Development (ASCD) telah membuat rumusan

keterampilan-keterampilan (life skills) yang harus dikembangkan oleh sekolah. Keterampilan-ketarampilan tersebut meliputi : keterampilan berpikir dan bernalar (thinking and reasoning), keterampilan bekerja dengan orang lain, keterampilan pengendalian diri, dan keterampilan dalam memanfaatkan peluang kerja.

(27)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

akan mempunyai kompetensi keterampilan yang berguna untuk kehidupan di masa yang akan datang.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat memunculkan keterampilan sosial peserta didik adalah metode role playing. Dalam metode ini peserta didik belajar untuk mengembangkan pengetahuan, membangun pengetahuan dan mengembangkan kompetensi dalam suasana yang menyenangkan. Guru adalah fasilitator yang memfasilitasi, mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk belajar dan mengembangkan diri sesuai dengan modal sosial yang mereka miliki.

Penggunaan metode role playing dalam pembelajaran IPS di kelas relatif masih jarang digunakan oleh guru. Hal ini dikarenakan keterbatasan para guru dalam pengembangan taktik, teknik, pendekatan, metode, dan model pembelajaran yang inovatif, masih terbatasnya media dan sumber pembelajaran, pembelajaran dengan menggunakan role playing dianggap sebagai metode pembelajaran yang sangat ribet dikarenakan harus melewati beberapa tahapan dalam pembelajaran dan membutuhkan waktu serta konsentrasi tinggi, dan masih adanya pandangan bahwasannya pembelajaran lebih ditekankan pada teacher centered dengan menggunakan metode pembelajaran yang konvensioanal serta

mengandalkan buku teks atau lembar kerja yang dibuat untuk peserta didik.

(28)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka permasalahan penelitian ini adalah : “Bagaimanakah implementasi pembelajaran IPS yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan metode role playing dalam pengembangan keterampilan sosial peserta didik di MTs YPPS Sukahurip?”.

Untuk memfokuskan masalah tersebut, maka dijabarkan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian, yaitu :

1. Bagaimana desain perencanaan pembelajaran metode role playing dalam mengembangkan keterampilan sosial?

2. Bagaimana tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan metode role playing dalam mengembangkan keterampilan sosial?

3. Bagaimana hasil-hasil yang dicapai dalam pembelajaran menggunakan metode role playing dalam mengembangkan keterampilan sosial?

4. Bagaimana kendala-kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode role playing untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik?

C. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari latar belakang dan rumusan masalah, tujuan umum penelitian ini untuk mengidentifikasi segala kegiatan yang guru lakukan untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik dalam pembelajaran IPS di MTs YPPS Sukahurip.

Sedangkan tujuan secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran mengenai :

1. Desain perencanaan pembelajaran metode role playing dalam mengembangkan keterampilan sosial?

(29)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Secara umum penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi pihak peneliti maupun bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan (secara akademik). Secara lebih rinci penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Bagi peserta didik, peningkatan keterampilan sosial melalui penerapan metode role playing akan menjadikan mereka lebih mengoptimalkan kemampuan mereka baik dalam berpikir, bernalar, memahami konsep-konsep IPS, dan menyelesaikan permasalahan IPS baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi guru, peningkatan keterampilan sosial melalui penerapan metode role playing merupakan hal penting yang dapat diperoleh peserta didik dalam

belajar IPS yang sangat jarang ditemui guru dalam proses belajar-mengajar, sebagai informasi alternatif dan gambaran positif dalam pengembangan metode pembelajaran yang inovatif selain metode konvensional.

3. Bagi lembaga persekolahan, sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk mempersiapkan lembaganya mengembangkan pendidikan IPS ke arah yang lebih baik, dengan mengembangkan proses belajar-mengajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk memberi bekal keterampilan hidup di masa yang akan datang.

(30)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian di bidang IPS lebih lanjut, khususnya dalam rangka meningkatkan keterampila sosial peserta didik.

E. Klarifikasi Konsep

Agar tidak terdapat keesalahpahaman terhadap pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya akan dijelaskan beberapa istilah yang dipandang penting untuk dipahami pengertiannya :

1. Metode Role playing merupakan suatu metode belajar yang menekankan pada kemampuan penampilan peserta didik untuk memerankan suatu status atau fungsi suatu pihak-pihak lain yang terdapat di dunia kehidupan (Sudjana 1983:77). Metode ini membantu masing-masing peserta didik untuk menemukan makna pribadi dalam dunia sosial mereka dan membantu memecahkan dilema pribadi dengan bantuan kelompok sosial. Dalam dimensi sosial, metode ini memudahkan individu untuk bekerjasama dalam menganalisis keadaan sosial, khususnya masalah antar manusia.

Selain itu, metode ini menyokong beberapa cara dalam proses pengembangan sikap sopan dan demokratis dalam menghadapi masalah. Metode ini ditempatkan dalam pengajaran sosial karena kelompok sosial memerankan bagian yang mutlak dalam perkembangan antar manusia untuk memecahkan dilema yang ada pada interpersonal maupun sosial (Joyce dan Weil, 2009: 328).

Berdasarkan konsep di atas, ada beberapa aspek yang menjadi kajian penting dalam menggunakan metode role playing diantaranya adalah : menemukan topik, memanaskan suasana kelompok, mengatur setting, mempersiapkan peneliti, melakukan pemeranan, diskusi dan evaluasi. 2. Keterampilan sosial (social skills) adalah suatu kemampuan dari

(31)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Peserta Didik merupakan anak yang belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu (Humadi, 2001: 251).

Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

(32)

51

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Pendekatan, Metode, dan Teknik Pengumpulan Data

1. Pendekatan

Berdasarkan pada rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (naturalistik), di mana peneliti sebagai instrumen kunci, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitiannya lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiono, 2006: 10).

Menurut Lincoln dan Guba (Alwasilah, 2011:47-48) ketentuan penelitian naturalistik memiliki tata tertib sebagai berikut; (1) menentukan fokus penelitian, (2) menentukan kesesuaian paradigma dengan focus penelitian, (3) menentukan paradigma dengan teori, (4) menentukan dimana dan dari siapa data akan diperoleh, (5) menentukan fase-fase penelitian, (6) menggunakan instrumen manusia, (7) mengumpulkan dan merekam data, (8) melakukan analisis data, (9) merencanakan logistik dan (10) membangun keterpercayaan.

(33)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengemukakan makna dari pendekatan kualitatif.

2. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classrom Action Research), yang dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan tindakan, secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas, dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pemebelajaran di kelas tersebut. Tindakan secara sengaja dimunculkan untuk suatu tujuan yaitu perbaikan atau kemajuan tertentu (Puraomah, 2009: 13).

Berangkat dari pengertian di atas dapatlah dikatan bahwa penelitian tindakan kelas (Classrom Action Research) adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas sendiri melelui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga tercapainya proses belajar mengajar yang lebih efektif.

(34)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Salah satu sifat penelitian tindakan kelas adalah kolaboratif, yang dinyatakan oleh Kemmis dan Tanggart (Madya, 2007:51) sebagai berikut:

The approach is only research when it is collaborative, througt it is important to realize that the action research of the group is achieved through the critically examined action of individual group members (emphasis in original)

Dari pernyataan ini dapat diperoleh penegasan tentang dua hal; pertama, penelitian tindakan yang sejati adalah penelitian tindakan kolaboratif, yaitu yang dilakukan oleh sekelompok peneliti melalui kerja sama dan kerja bersama. Kedua, penelitian kelompok tersebut dapat dilaksanakan melalui tindakan anggota kelompok perorangan yang diperiksa secara kritis melalui refleksi demokratik dan dialogis.

1. Tahap-tahap dalam Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui beberapa tahap. Dalam setiap tindakan yang telah dirancang, penelitian berupaya menelaah secara seksama masalah yang menjadi fokus penelitian, dan dalam waktu yang bersamaan penelitian juga harus menganalisis dan merefleksikan permasalahan yang ada sebagai dasar melakukan perbaikan terhadap rancangan tindakan selanjutnya.

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, tetapi secara garis besar terdapat empat tahapan yang biasa dilalui yaitu (1) perencanaa (planning), (2) pelaksanaan (action), (3) pengamatan (observation), dan (4) refleksi (reflection).

Menurut Taggart dalam Wiraatmadja (2012: 66), prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas meliputi:

a. Penetapan fokus masalah (identifikasi masalah), terdiri dari : 1) Merasakan adanya masalah

(35)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Mempersiapkan istrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan.

4) Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.

c. Pelaksanaan Tindakan (Act)

Pelaksanaan tindakan meliputi siapa yang melakukan, di mana dan bagaimana melakukannya. Rencana pembelajaran yang telah dibuat, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan refleksi. d. Pengamatan (Observe)

Pada bagian pengamatan, dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuannya adalah mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.

e. Refleksi (reflect)

Pada tahap refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.

3. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Pada pengumpulan data ini harus ada kerjasama antara peneliti dengan pihak sekolah berupa perijinan melakukan observasi dan wawancara. Setelah

(36)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ke lapangan untuk mendapatkan data-data awal yang bisa dijadikan pendukung. Dalam memperkuat permasalahan kegiatan yang dapat dilakukan oleh peneliti antara lain dengan wawancara guru, mengamati guru mengajar dan wawancara guru dengan beberapa peserta didik. Pada tahap ini data-data yang telah terkumpulkan dipilih-pilih dan diklasifikasikan dengan diberi kode-kode tertentu berdasarkan jenisnya untuk mempermudah peneliti dalam menginterpretasikan data yang didapat dan menyusun kategori data.

Dalam kegiatan pengumpulan data ini ada 3 fase dalam proses pengamatan kelas yang merupakan siklus pengamatan yang berulang selama penelitian, yaitu : pertama, perencanaan pertemuan, dilakukan peneliti dan guru sebelum guru

masuk ke dalam kelas melaksanakan pembelajaran. Pada tahap ini guru dan peneliti merancang pembelajaran yang akan dilakukan. Kedua, pelaksanaan pengamatan, dilakukan oleh peneliti dengan cara mengamati langsung proses kegiatan belajar-mengajar yang terjadi di kelas dengan segala alat-alat yang menunjang penelitian untuk mengumpulkan data. Ketiga, diskusi feedback (umpan balik), diskusi ini dilakukan guru untuk membicarakan hasil pengamatan selama observasi di dalam kelas dan saling memberikan informasi antara guru dan peneliti, menyepakati catatan-catatan yang didapat selama observasi dan untuk menentukan rencana tindakan yang berikutnya.

Wiriaatmadja (2009: 122) menjabarkan bahwa ada empat teknik pengumpulan data yang mendasar untuk mengumpulkan informasi, yaitu observasi, wawancara, dan dokumen.

1. Observasi

(37)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yaitu berupa lembar pedoman observasi yang dibagikan kepada para peserta didik sesuai dengan kelompok permainan peran yang mereka lakukan.

Dalam observasi ini penulis menggunakan rubrik penilaian yang digunakan untuk menilai unjuk kerja guru mitra dan peserta didik berdasarkan jumlah skor dari beberapa kriteria dan tidak hanya menggunakan satu skor saja. Ini memuat klasifikasi nilai yang dapat diberikan pada peserta didik sesuai dengan unjuk kerja yang ditampilkan.

Tabel. 3.1.

Rubrik Penilian Observasi Guru dan Peserta Didik

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS

Nilai Kriteria

Baik

a. Sudah terlihat adanya inovasi dalam kegiatan yang dilakukan dalam setiap pertemuan

b. Sudah terlihat peningkatan hasil yang baik dalam setiap pertemuan

c. Dapat menghilangkan kelemahan dari kegiatan yang dilakukan

d. Alat dan bahan yang digunakan sudah sesuai

Cukup

a. Sudah adanya sedikit inovasi dalam kegiatan yang dilakukan

(38)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pertemuan

c. Dapat menyadari adanya kelemahan dari kegiatan yang dilakukan

d. Alat dan bahan yang digunakan kurang sesuai

Kurang

a. Tidak adanya inovasi dalam kegiatan yang dilakukan b. Tidak adanya peningkatan hasil dalam setiap

pertemuan

c. Tidak menyadari adanya kelemahan dari kegiatan yang dilakukan

d. Alat dan bahan yang digunakan tidak sesuai

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang orang lain. Orang-orang yang

diwawancarai adalah beberapa peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah, dan lain-lain (Hopkins 1993). Dalam penelitian ini, orang yang diwawancarai adalah kepala sekolah, guru mitra dan beberapa orang peserta didik.

Wawancara yang dilakukan penelitian di MTs YPPS Sukahurip dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi secara mendalam mengenai dukungan sekolah dan lingkungan terhadap peningkatan kualitas proses belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas .

Wawancara ini memakai pertanyaan terbuka secara informal interview yang ditujukan mengeksplorasi pembelajaran keterampilan sosial

(39)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk lisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Sedangkan dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain (Sugiono, 2006: 270). Dalam penelitian ini menggunakan beberapa dokumen resmi yang dimiliki oleh MTs YPPS Sukahurip dan beberapa dokumen dari guru mitra peneliti. Dokumen-dokumen resmi tersebut menjadi instrumen dalam penelitian ini, yaitu meliputi : sejarah berdirinya sekolah, denah lokasi sekolah, data jumlah guru dan peserta didik. Sedangkan dokumen guru mitra peneliti antara lain kurikulum IPS kelas VIII, program pengajaran IPS kelas VIII (program tahunan, program semester, program satuan pelajaran, analisis materi pelajaran, alat-alat evaluasi, media pembelajaran), buku teks yang digunakan, buku penunjang yang digunakan, buku nilai peserta didik, dan absen peserta didik.

B. Lokasi dan Subyek penelitian

1. Lokasi Penelitian

(40)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2012-2013, yaitu pada bulan April sampai Juni. Waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal kegiatan pembelajaran IPS di kelas VIII.

Alasan pemilihan tempat ini didasarkan pada lokasi sekolah tersebut dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan transportasi. Rata-rata semua guru di sekolah tersebut terutama guru IPS sudah memiliki jenjang pendidikan S1 (Starata 1) sehingga secara akademis para guru sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai, dan juga sekolah tersebut telah memiliki berbagai fasilitas atau sarana dan prasarana yang memadai.

2. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah guru dan peserta didik. Guru yang menjadi subjek penelitian sebanyak 1 orang, sedangkan peserta didik adalah peserta didik yang ada di kelas VIII dengan jumlah 28 orang.

C. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang dioperoleh dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengembangan keterampilan sosial peserta didik dalam pembelajaran IPS menggunakan metode role playing.

Nasution (1996:126) mengatakan analisis data adalah suatu proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan. Penyusunan data berarti menggolongkannya dalam pola, tema, dan katagori. Sedangkan menurut Sugiyono (2005: 89):

(41)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bagan 3.1.

Alur Penelitian Tindakan Kelas

1. Reduksi Data

Menurut Miles & Huberman (1994:10) reduksi data mengacu pada proses pemilihan, fokus, menyederhanakan, abstrak, dan transformasi data yang muncul dalam tulisan catatan lapangan atau transkripsi. Reduksi data terjadi terus-menerus sepanjang penelitian.

Sebagai hasil pengumpulan data, episode lebih lanjut dari reduksi data terjadi(menulis, ringkasan, koding, menggoda keluar tema, membuat cluster, membuat partisi, menulis memo). Pengurangan data/proses transformasi berlanjut selama di lapangan, sampai laporan akhir selesai.

Pengumpula n data

Penyajian data

(42)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Reduksi data bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis. Tetapi tahap ini adalah bagian dari analisis. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang mempertajam, macam, fokus, membuang, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga akhir kesimpulan yang bisa ditarik dan diverifikasi. Dalam tahap ini, data kualitatif dapat dikurangi dan diubah dalam berbagai cara: melalui seleksi, melalui ringkasan atau parafrase, melalui yang dimasukkan dalam pola yang lebih besar, dan sebagainya.

2. Display Data

Menurut Miles & Huberman (1994:10) display data adalah perakitan, pengorganisasian atau kompresi informasi yang memungkinkan penarikan kesimpulan dan tindakan. Display data dapat membantu untuk memahami apa yang terjadi dan untuk melakukan sesuatu yang didasarkan pada pemahaman tersebut.

Kecenderungan kognitif manusia adalah untuk mengurangi informasi yang kompleks menjadi ringkas, selektif dan disederhanakan atau konfigurasi mudah dipahami. Pemahaman bisa dilakukan melalui pemilihan data yang tidak pernah dipertanyakan.

Display data bisa meliputi berbagai jenis matriks, grafik, diagram, dan jaringan. Dalam analisis data, display data memiliki tiga fungsi yaitu; mereduksi data dari yang kompleks menjadi yang sederhana, menyimpulkan interpretasi peneliti terhadap data dan menyajikan data sehingga tampil menyeluruh (Alwasilah, 2011:120).

3. Kesimpulan

(43)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

atau dengan upaya yang luas untuk mereplikasi temuan dalam satu set data. Makna yang muncul dari data harus diuji sehingga masuk akal.

Kegiatan analisis data yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi, display, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi dilakukan secara terus menerus, untuk kemudian didokumentasikan dengan baik sebagai bahan acuan untuk memahami lebih jelas tentang apa yang terjadi.

Ketepatan dan kedalaman hasil penelitian akan sangat tergantung kepada teknik analisis yang digunakan dan kemampuan menganalisis seorang peneliti. Analisis data sebagaimana diilustrasikan berlangsung secara simultan yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data dengan alur tahapan peneliti, meliputi: pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), pengorganisasian data (data display), dan (penyimpulan data atau

verifikasi data) conclusion drawing/verifying. Oleh karena itu, analisis data dalam penelitian ini dilakukan ketika proses penelitian berlangsung (on going process) dan berulang-ulang (cyclical) untuk memperoleh temuan dan memecahkan masalah penelitian hingga berakhirnya kegiatan penelitian untuk selanjutnyadisusun laporan penelitian.

D. Verifikasi Data

Untuk mendukung hasil penelitian dan mendapatkan data yang sesuai dengan karakteristik permasalahan dan tujuan penelitian diperlukan teknik verifikasi data. Untuk mendapatkan keabsahan data perlu adanya uji kredibelitas (Sugiono, 2008: 121) yang meliputi :

(44)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan perpanjangan pengamatan peneliti difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh setelah dicek ke lapangan benar atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.

2. Member check

Adalah proses pengecekan data yang diperoleh penliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

3. Triangulasi

Dalam pengujian kredibelitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi, proses ini ditandai dengancara mencek keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data sebagai pembanding yang dapat digunakan untuk memeriksa keabsahan data (Hopkin, 1993).

4. Menggunakan bahan referensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi adalah adanya pendudkung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara, foto-foto dan film hasil perekaman dengan handycam.

5. Expert opinion

Yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan penelitian pada pakar yang profesional di bidang ini termasuk dengan para pembimbing.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan verifikasi data yang berupa member check dan expert opinion. Hal ini dikarenakan data-data yang diperoleh

(45)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

akan dilakukan dalam penelitian pada saat proses pembelajaran. Dalam rencana tindakan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:

a. Indikator pencapaian yang digunakan untuk mengukur ketercapaian pemecahan masalah sebagai dampak dari adanya tindakan yang guru lakukan dan merupakan tindakan yang cukup penting.

b. Penempatan tindakan yang diharapkan akan menghasilkan sebuah perbaikan

c. Memilih metode dan alat yang digunakan dalam penelitian yang digunakan untuk mengamati, merekam dan mendokumentasikan segala tindakan yang terjadi sebagai dokumentasi yang bermanfaat dalam merencanakan tindakan berikutnya.

Dalam tahap rencana tindakan dilakukan studi penjajakan antara guru mitra dengan peneliti terhadap bagaimana teknis penelitian yang dilakukan. Dalam tahap ini guru dan peneliti melakukan kajian tentang data-data yang aktual yang didapat dalam orientasi pembelajaran. Hasil orientasi pembelajaran yang telah dikaji nantinya akan dijadikan indikator dalam menyusun tindakan.

2. Tindakan

(46)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pengamatan dan bentuk kekurangan atau keberhasilan untuk dijadikan catatan lapangan dan mendiskusikan rencana selanjutnya.

Dalam tahap tindakan ini peneliti akan menemukan masalah-masalah baru yang harus mendapatkan perhatian untuk dibahas dalam perencanaan tindakan berikutnya.

3. Observasi

Observasi adalah upaya untuk mengamati pelaksanaan tindakan. Secara operasional observasi dapat dikatakan sebagai semua kegiatan yang ditunjukan untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (hasil perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingannya. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan yang berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan di dalam kelas.

4. Refleksi

(47)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bagan 3.2.

Penelitian Tindakan Model Spiral dari Kemmis dan Taggart RESIVED

PLAN

OBSERV

ACT

R

EFLEC

T

OBSERV

ACT

EFLEC

(48)

Yosep Mardiana, 2013

(49)

154

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengembangkan keterampilan sosial peserta didik di MTs YPPS Sukahurip telah dibuat oleh guru dengan baik yang meliputi silabus, RPP dan skenario pembelajaran. Desain perencanaan pembelajaran tersebut dinyatakan berhasil setelah melalui empat siklus pembelajaran yang selalu mendapatkan perbaikan dari setiap siklus yang telah dilaksanakan dan menjadi solusi untuk setiap siklus selanjutnya.

(50)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memberikan kontribusi yang baik terutama untuk meningkatkan keterampilan sosial peserta didik yang meliputi aspek keterampilan interaksi dan komunikasi kelompok, keterampilan berpartisipasi dalam kelompok, keterampilan kerjasama dalam kelompok, dan keterampilan bertanggung jawab dalam kelompom tersebut.

Dalam meningkatakan hasil pembelajaran tersebut, pembelajaran dilakukan dengan memfokuskan kepada aktivitas peserta didik dalam mengekspresikan ide, kreativitas, dan gagasan mereka selama mengikuti pembelajaran di kelas. Stimulus yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran tersebut telah memberikan dampak yang positif bagi para peserta didik dalam melakukan interaksi dan komunikasi dengan teman yang ada dalam kelompok maupun teman lain yang ada di kelas. Selain itu pelaksanaan pembelajaran tersebut dapat meningkatkan partisipasi para peserta didik terutama dalam kelompok mereka sendiri maupun antar teman, dan bahkan dengan guru. Hal yang demikian juga ternyata hampir sama dengan keterampilan kerjasama yang ada di kelompok maupun individu dengan individu atau kelompok. Kemudian tanggung jawab peserta didik dalam kelompok pun muncul dalam pembelajaran ini, terlihat para peserta didik mempersiapkan dan memainkan peran dengan antusias, memperbaiki kekuruangan yang ada dalam permainan tersebut, dan melaksanakan pemeranan dari awal sampai akhir.

Dengan demikian peningkatan hasil yang diinginkan dalam pembelajaran IPS mengunakan metode role playing dapat memberikan kontribusi positif untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran di kelas.

4. Kendala dan solusi yang ada dalam pembalajaran IPS mengguakan metode role playing terdiri dari beberapa aspek yang mendasar, mulai dari aspek perencanaan/

(51)

Yosep Mardiana, 2013

Penerapan Metode Role Playing Dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTS YPPS Sukahurip) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan dengan penulisan tesis ini adalah :

1. Alangkah lebih baiknya guru yang menjadi model dalam penelitian menggunakan metode role playing mengusai seni bermain drama. Hal ini dikarenakan dengan adanya kemampuan guru tersebut maka akan memudahkan dalam menentukan pembelajaran menggunakan metode role playing sehingga pembelajaran akan lebih bermakna, efektif dan efisien.

Gambar

Tabel   Hal
Gambar  Hal
Tabel. 3.1.
Tabel 3.2.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Target pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Ipteks bagi Kewirausahaan di STP ARS Internasional tahun pertama adalah mencetak wirausaha baru di bidang

(3) Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan LPM Desa, dan perwakilan tokoh/warga masyarakat dalam penyelenggaraan musyawarah di desa dapat melibatkan dan didampingi

Pada prinsipnya setiap kata yang bearasal dari bahasa Arab harus ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama Arab dari orang Indonesia atau

Menurut Dinkmeyer and Caldwell (dalam Ahman,1998), bahwasanya ada beberapa faktor yang membedakan antara bimbingan di SD dengan sekolah menengah, yaitu : pertama, bimbingan di

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara: (1) motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi;

1) Deskripsikan Evaluasi pelaksanaan e-rapor di SMA 19 dan SMA 20 Pasca Pengelolaan Oleh Pemerintah Provinsi melalui Evaluasi Kecocokan, Evaluasi Efektivitas,

Tuliskan jawaban anda sesingkat- singkatnya pada lembar jawaban di kolom nomor soal yang sesuai.. Jika jawaban yang diminta merupakan ANGKA tuliskan dengan ANGKA