Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
EFEKTIVITAS PRAKTIKUM BERBASIS PEMODELAN DALAM
PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh
ASTRI MARLINA SARI
0905886
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
EFEKTIVITAS PRAKTIKUM BERBASIS PEMODELAN DALAM
PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI
Oleh
Astri Marlina Sari 0905886
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
© Astri Marlina Sari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
Astri Marlina Sari
EFEKTIVITAS PRAKTIKUM BERBASIS PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI
Disetujui dan Disahkan oleh:
Pembimbing I
Prof. Dr. Achmad Munandar, M.Pd NIP. 194907131976031002
Pembimbing II
Drs. Suhara
NIP. 196512271991031003
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
ii
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
EFEKTIVITAS PRAKTIKUM BERBASIS PEMODELAN DALAM
PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai efektivitas praktikum berbasis pemodelan dalam pembelajaran sistem ekskresi dalam hal pencapaian tujuan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Subjek penelitian yang digunakan adalah satu kelas XI SMA yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yaitu perangkat penilaian tes yang terdiri dari soal uraian serta perangkat penilaian non-tes yang terdiri dari rubrik penilaian kinerja praktikum dan rubrik penilaian laporan praktikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan praktikum berbasis pemodelan tidak efektif dalam pembelajaran sistem ekskresi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase ketuntasan dari rata-rata nilai kinerja, laporan dan tes pasca praktikum yang hanya mencapai 64.1%.
iii
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
EFFECTIVENESS OF PRACTICAL WORK BASED MODELING IN SYSTEM EXCRETION LEARNING
ABSTRACT
This research aims to obtain information on effectiveness of practical work based modeling in system excretion learning. The effectiveness of practical work in this research is level of achievement learning objectives that has been designed before. The method used in this research is descriptive method. Subject in this research used as many as one class grade XI, that specified with clusters random sampling technique. The instrument used in this research is the assessment test consisting of essay and non-test assessment tools consisting of lab performance assessment rubrics and lab report assessment rubric. Based on this research, showed that the percentage of completeness the average scores of the performance assessment, lab reports and reached 64.1%. Effectiveness criteria that used in this research is learning to be effective when the percentage of completeness scores student > 75%. Based on the research that has been carried out, showing that the practical work based modeling in system excretion learning has not been effective.
v
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Batasan Masalah ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II EFEKTIVITAS PRAKTIKUM DALAM PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI ... 7
A. Efektivitas ... 7
B. Kegiatan Praktikum ... 9
C. Efektivitas Kegiatan Praktikum dalam Pembelajaran ... 11
D. Analogi ... 14
E. Model dan Pemodelan ... 16
F. Penilaian Kinerja Siswa ... 19
G. Laporan Praktikum ... 22
vi
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 32
B. Metode Penelitian ... 32
C. Definisi Operasional ... 33
D. Instrumen Penelitian ... 33
E. Pengembangan Instrumen ... 34
F. Teknik Pengambilan Data ... 40
G. Pengolahan Data ... 40
H. Alur Penelitian ... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Hasil Penelitian ... 43
1. Kinerja Siswa dalam Pelaksanaan Praktikum ... 44
2. Kemampuan Siswa Mengkomunikasikan Hasil Praktikum dalam Bentuk Laporan ... 45
3. Hasil Tes Pasca Praktikum ... 46
B. Pembahasan ... 49
1. Kinerja Siswa dalam Pelaksanaan Praktikum ... 49
2. Kemampuan Siswa Mengkomunikasikan Hasil Praktikum dalam Bentuk Laporan ... 52
3. Hasil Tes Pasca Praktikum ... 55
4. Praktikum Berbasis Pemodelan ... 58
5. Kelemahan Praktikum Berbasis Pemodelan ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
vii
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
viii
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Keefektifan Praktikum Dalam Dua Domain ... 12
2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Materi Sistem Ekskresi .... 25
3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Pasca Praktikum ... 36
3.2 Rekapitulasi Analisis Butir Soal Tes Pasca Praktikum Tahap Uji Coba 37
3.3 Kategori Pencapaian Pemahaman Siswa ... 37
3.4 Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Kinerja Praktikum ... 38
3.5 Rekapitulasi Analisis Butir Task Penilaian Kinerja Tahap Uji Coba ... 38
3.6 Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Laporan Praktikum ... 39
ix
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Model Efektivitas Kegiatan Praktikum dalam Pembelajaran ... 12
2.2 Praktikum Menghubungkan Dua Domain ... 13
2.3 Analogi Menghubungkan Analog dan Konsep ... 14
2.4 Bagian-Bagian Kulit Manusia ... 27
2.5 Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh ... 31
3.1 Alur Penelitian ... 42
4.1 Persentase Ketuntasan Nilai Kinerja Siswa Tahap Penerapan... 44
4.2 Persentase Ketuntasan Nilai Laporan Praktikum Tahap Penerapan ... 45
4.3 Persentase Ketuntasan Nilai Tes Pasca Praktikum Tahap Penerapan... 40
4.4 Rekapitulasi Persentase Ketuntasan Nilai Kinerja, Laporan dan Tes Pasca Praktikum Tahap Penerapan ... 47
x
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
A.10 Rubrik Penilaian Laporan Praktikum ... 86
A.11 Lembar Pertanyaaan Wawancara Guru ... 89
B.6 Analisis Penilaian Laporan Praktikum Tahap Penerapan ... 99
B.7 Rekapitulasi Nilai Kinerja, Laporan dan Tes Pasca Praktikum ... 101
B.8 Hasil Wawancara Guru ... 103
C. Dokumentasi Penelitian ... 104
D. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ... 105
1
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
2
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk mengatasi hal tersebut, guru dituntut untuk dapat memilih metode pengajaran yang tepat. Salah satu yang dapat menunjang materi yang memiliki karakteristik abstrak dan merupakan proses-proses fisiologis yaitu kegiatan praktikum. Menurut Arifin (2003: 25) praktikum dapat memberikan gambaran yang kongkrit tentang suatu peristiwa dan melalui kegiatan praktikum siswa dapat mengamati proses . Menurut Woolnough & Allsop (Rustaman et al., 2003), kegiatan praktikum menunjang materi pelajaran, membantu siswa untuk menemukan teori dan membuktikan teori. Praktikum juga dapat membentuk ilustrasi bagi konsep dan prinsip Biologi. Oleh karena itu, praktikum memiliki peranan yang penting untuk mencapai tujuan pembelajaran pada konsep-konsep tertentu. Kurikulum yang digunakan sekarang ini yaitu KTSP (BNSP, 2006), menuntut adanya kegiatan praktikum dalam beberapa materi pembelajaran Biologi.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru Biologi dari dua SMA yang berbeda di kota Cimahi, didapatkan informasi bahwa praktikum dalam materi sistem ekskresi yang biasa dilakukan di sekolah hanya praktikum uji urin. Materi lainnya dalam sistem ekskresi belum pernah dilakukan praktikum. Oleh karena itu dalam penelitian ini praktikum yang dilakukan yaitu praktikum tentang proses pengeluaran keringat pada tubuh manusia. Praktikum yang dilakukan merupakan praktikum berbasis pemodelan, dimana bagian-bagian dalam tubuh manusia dimodelkan atau dianalogikan dengan alat-alat yang ada di laboratorium. Materi yang ada dalam sistem ekskresi termasuk tentang proses pengeluaran keringat merupakan materi pelajaran yang berkaitan dengan proses fisiologis.
3
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tujuan pembelajaran yang telah direncanakan atau tidak. Dengan kata lain guru juga belum mengetahui apakah suatu praktikum efektif atau tidak dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Kriteria keefektifan praktikum dalam pembelajaran sistem ekskresi pada penelitian ini mengacu pada ketuntasan siswa dalam belajar dengan sekurang-kurangnya 75% dari jumlah siswa telah memperoleh nilai 70 yang merupakan nilai kriteria ketuntasan minimal pelajaran Biologi di SMA Negeri X Cimahi. Menurut Millar (2009), efektivitas praktikum terbagi dua, efektivitas 1 lebih menekankan pada proses siswa dalam pelaksanaan praktikum, sedangkan efektivitas 2 lebih menekankan pada pemahaman siswa setelah pelaksanaan praktikum. Berdasarkan penjelasan Millar (2009) tersebut maka penilaian siswa dalam praktikum ini diperoleh berdasarkan nilai proses dan produk dalam praktikum. Penilaian proses dijaring melalui penilaian kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum, sedangkan penilaian produk dijaring melalui penilaian laporan praktikum dan tes pasca praktikum yang berupa pemahaman terhadap konsep yang berkaitan dengan kegiatan praktikum.
4
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
serangga, menunjukkan bahwa lembar kerja siswa yang telah dikembangkan tersebut dapat dikatakan efektif dalam mengembangkan keterampilan proses sains. Kriteria efektivitas LKS dilihat dari tiga aspek yaitu aspek kinerja yang diukur dengan lembar observasi kinerja, aspek keterampilan proses sains yang diukur dengan tes pilihan ganda dan aspek pengetahuan siswa yang diukur dengan tes penguasaan konsep .
Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, yaitu oleh Muthmainnah (2011) dan Kusumawardani (2011), mengenai efektivitas desain praktikum dan LKS praktikum baik itu praktikum deduktif maupun praktikum induktif. Oleh karena itu penelitian yang hendak dilakukan penulis yaitu mengenai efektivitas praktikum berbasis pemodelan dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai gambaran efektivitas praktikum berbasis pemodelan dalam pembelajaran dengan judul: “Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan dalam Pembelajaran Sistem Ekskresi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah efektivitas praktikum berbasis pemodelan dalam pembelajaran sistem ekskresi ?”.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat dijabarkan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Apakah tujuan praktikum berbasis pemodelan tentang pengeluaran keringat pada manusia tercapai ?
2. Bagaimanakah kinerja siswa dalam kegiatan praktikum berbasis pemodelan ? 3. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam membuat laporan praktikum ?
5
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas praktikum berbasis pemodelan dalam pembelajaran sistem ekskresi. Adapun tujuan khusus penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mendeskripsikan tingkat pencapaian tujuan praktikum berbasis pemodelan tentang pengeluaran keringat pada manusia.
2. Untuk mendeskripsikan kinerja siswa dalam kegiatan praktikum berbasis pemodelan.
3. Untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam membuat laporan praktikum.
4. Untuk mendeskripsikan pemahaman siswa tentang materi yang berkaitan dengan kegiatan praktikum.
D. Batasan masalah
Agar permasalahan tidak terlalu meluas, maka ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Efektivitas yang dimaksud merujuk pada kriteria dimana sekurang-kurangnya 75% dari jumlah siswa telah memperoleh nilai 70 yang merupakan nilai kriteria ketuntasan minimal pelajaran Biologi di SMA Negeri X Cimahi. Penilaian siswa tersebut diperoleh berdasarkan nilai tes kinerja, nilai laporan praktikum yang telah dilaksanakan dan tes pasca praktikum.
6
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Materi praktikum yang diberikan yaitu praktikum pemodelan proses pengeluaran keringat pada tubuh manusia.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya sebagai berikut:
1. Bagi siswa
a. Memberikan pengalaman belajar secara langsung pada siswa, yang melibatkan mental maupun fisik siswa dalam proses pengajaran.
b. Meningkatkan pemahaman siswa pada konsep ekskresi melalui praktikum berbasis pemodelan tentang proses pengeluaran keringat pada manusia 2. Bagi guru
a. Praktikum dapat dijadikan sebagai strategi pembelajaran yang berhubungan dengan cara mengajar yang efektif dan efisien dalam memberikan pengalaman belajar yang diperlukan untuk mencapai pembelajaran.
b. Mengetahui efektivitas pelaksanaan praktikum dalam pembelajaran Biologi.
c. Memberikan pilihan metode pembelajaran yang lebih beragam salah satunya yaitu praktikum berbasis pemodelan.
3. Bagi peneliti lain
7
Astri Marlina Sari, 2013
32
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan subjek penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri X Cimahi. Penentuan lokasi penelitian didasarkan pada observasi sebelumnya, bahwa SMA Negeri X Cimahi merupakan sekolah yang termasuk cluster 1 yang diasumsikan memiliki fasilitas laboratorium yang cukup. Subjek penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri X Cimahi kelas XI IPA 7 tahun ajaran 2012-2013 sebanyak satu kelas yang terdiri dari 39 siswa.
Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA, SMA Negeri X Cimahi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa sebanyak satu kelas yaitu kelas XI IPA 7. Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Penentuan kelas sampel diambil secara acak dalam satu tingkatan kelas yaitu kelas XI IPA.
B. Metode penelitian
33
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Definisi operasional
Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan secara operasional untuk menghindari kesalahan penafsiran dari maksud dan tujuan yang ingin dijawab. Adapun istilah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Efektivitas praktikum yang dimaksud adalah ketercapaian tujuan praktikum dan pemahaman tentang materi yang berkaitan dengan praktikum yang telah dilakukan. Ketercapaian tujuan praktikum dan pemahaman siswa, dijaring menggunakan instrumen rubrik penilaian kinerja, rubrik penilaian laporan praktikum dan tes pasca praktikum berbentuk uraian.
2. Praktikum berbasis pemodelan merupakan pemodelan/menganalogikan bagian-bagian dalam tubuh manusia dengan alat-alat laboratorium tertentu yang digunakan selama praktikum.
D. Instrumen penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Lembar Kerja Siswa yang digunakan untuk menuntun kegiatan praktikum berbasis pemodelan mengenai proses pengeluaran keringat pada tubuh manusia. LKS yang diberikan terdiri dari beberapa komponen yaitu judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, tabel hasil penelitian dan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan praktikum.
34
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Lembar penilaian kinerja pelaksanaan praktikum mengenai proses pengeluaran keringat pada tubuh manusia, dengan rubrik penilaian berskala (rating scale). Instrumen tersebut termasuk dalam penilaian non-tes yang digunakan untuk menilai keterampilan atau kinerja siswa pada saat pelaksanaan praktikum.
4. Lembar penilaian laporan praktikum mengenai proses pengeluaran keringat pada tubuh manusia, dengan rubrik penilaian berskala (rating scale). Instrumen tersebut termasuk dalam penilaian non-tes yang
digunakan untuk menilai keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum dalam bentuk tulisan.
E. Pengembangan instrumen
1. Pengembangan Instrumen Penelitian Bentuk Tes
Pengembangan instrumen tes pasca praktikum berupa soal uraian untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang berhubungan dengan kegiatan praktikum :
a. Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli. b. Melakukan uji coba instrumen.
c. Melakukan analisis butir soal.
d. Melakukan seleksi soal yang memiliki karakter soal yang kurang baik. e. Melakukan revisi untuk soal-soal yang belum memenuhi syarat soal yang
layak namun juga memiliki beberapa karakter yang baik.
Analisis butir soal yang meliputi validitas butir soal atau item, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran. Analisis butir soal dilakukan dengan bantuan software Anates Uraian versi 4.0.5 (Karno & Wibisono, 2004).
35
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Validitas butir soal dapat dihitung dengan rumus korelasi product moment dengan simpangan:
Interpretasi mengenai besarnya korelasi menurut (Arikunto, 2010) yaitu sebagai berikut:
a) antara 0,80 sampai dengan 1,0 : sangat tinggi b) antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi
c) antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup d) antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah e) antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah
b. Reliabilitas suatu tes
Reliabilitas tes dapat dihitung dengan rumus dibawah ini,
Kategori reliabilitas suatu tes menurut (Arikunto, 2010), sebagai berikut: a) antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
36
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kategori indeks kesukaran menurut (Arikunto, 2010), sebagai berikut: a) antara 0,00 sampai dengan 0,30 : soal sukar
b) antara 0,30 sampai dengan 0,70 : soal sedang c) antara 0,70 sampai dengan 1,00 : soal mudah d. Daya pembeda
Daya pembeda dapat dihitung dengan rumus dibawah ini,
Kategori daya pembeda menurut (Arikunto, 2010), sebagai berikut: 1) antara 0,00 sampai dengan 0,20 : jelek (poor)
2) antara 0,20 sampai dengan 0,40 : cukup (satisfactory) 3) antara 0,40 sampai dengan 0,70 : baik (good)
4) antara 0,70 sampai dengan 1,00 : baik sekali (excellent)
5) negatif : semua tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.
Soal tes pasca praktikum, dikembangkan berdasarkan indikator yang terdapat pada kisi-kisi soal, seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Uraian (Tes Pasca Praktikum) Tahap Uji Coba
37
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Siswa mampu menjelaskan proses penurunan suhu tubuh melalui pengeluaran keringat.
Proses penurunan suhu
tubuh melalui dilakukan, didapatkanlah hasil sebagai berikut:
Tabel 3.2 Rekapitulasi Analisis Butir Soal Tes Pasca Praktikum Tahap Uji Coba
No. Soal
Korelasi Validitas Daya
Pembeda
Kategorisasi persentase hasil tes pasca praktikum yang berupa pemahaman siswa mengenai materi yang berkaitan dengan kegiatan praktikum, adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kategori Pencapaian Pemahaman Siswa
38
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Pengembangan instrumen bentuk penilaian kinerja
Pengembangan instrumen rubrik penilaian kinerja praktikum dengan skala penilaian (rating scale) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menentukan kisi-kisi rubrik penilaian kinerja praktikum. b. Penyusunan rubrik penilaian kinerja praktikum.
c. Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli. d. Melakukan uji coba instrumen.
e. Melakukan analisis terhadap setiap task.
f. Melakukan seleksi task yang memiliki karakter yang kurang baik. g. Melakukan revisi terhadap rubrik penilaian kinerja praktikum.
Analisis task meliputi analisis validitas butir task, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran. Analisis butir task dilakukan dengan bantuan software Anates Uraian versi 4.0.5 (Karno & Wibisono, 2004).
Tabel 3.4 Kisi-kisi Rubrik Penilaian Kinerja Praktikum
Sub Kompetensi Indikator Kemampuan Jenjang/
Dimensi Jumlah bahan yang digunakan menjadi model berkeringat
C3 Prosedural 1
Pelaksanaan Praktikum model berkeringat
Siswa mampu mengambil bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum
Siswa mampu mengembalikan alat dan bahan dengan benar
39
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
JUMLAH 4
Berdasarkan hasil uji coba instrumen penilaian kinerja praktikum yang telah dilakukan, didapatkanlah hasil sebagai berikut:
Tabel 3.5 Rekapitulasi Analisis Butir Task Penilaian Kinerja Tahap Uji Coba
No. Soal
Korelasi Validitas Daya
Pembeda
3. Pengembangan instrumen rubrik penilaian laporan praktikum
Pengembangan instrumen rubrik penilaian laporan praktikum dengan skala penilaian (rating scale) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menentukan kisi-kisi rubrik penilaian laporan praktikum. b. Penyusunan rubrik penilaian laporan praktikum.
c. Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli. d. Melakukan uji coba instrumen.
e. Melakukan analisis terhadap setiap kategori penilaian.
f. Melakukan seleksi kategori yang memiliki karakter yang kurang baik. g. Melakukan revisi terhadap rubrik penilaian laporan praktikum.
Analisis kategori penilaian laporan praktikum meliputi analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran. Analisis kategori penilaian laporan praktikum dilakukan dengan bantuan software Anates Uraian versi 4.0.5 (Karno & Wibisono, 2004).
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Laporan Praktikum
No. Kategori Skor
40
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Judul 4
Berdasarkan hasil uji coba instrumen penilaian kinerja praktikum yang telah dilakukan, didapatkanlah hasil sebagai berikut:
Tabel 3.7 Rekapitulasi Analisis Butir Penilaian Laporan Praktikum Tahap Uji Coba
No. Aspek Penilaian
Korelasi Validitas Daya
Pembeda
Tingkat Kesukaran Reliabilitas Judgement
1 0.55 Cukup 0.40 (Cukup) 0.80 (mudah) 0.89
41
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Melakukan penilaian kinerja siswa pada saat pelaksanaan praktikum yang dilakukan oleh observer.
2. Melakukan tes pasca praktikum berupa soal uraian untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan.
3. Melakukan penilaian laporan praktikum berdasarkan rubrik yang telah dibuat.
G. Pengolahan data
Analisis data dilakukan secara kualitatif dan melalui kuantitatif. Semua data diintegrasikan untuk dianalisis secara menyeluruh bagi penyusunan kesimpulan tentang efektivitas praktikum berbasis pemodelan dalam pembelajaran sistem ekskresi. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja siswa diukur menggunakan rubrik berbentuk skala penilaian (rating scale) . Nilai kinerja siswa dalam praktikum diperoleh dengan menghitung:
2. Tes pasca praktikum
Setelah instrumen yang telah diketahui validitas dan reliabilitasnya diujikan pada siswa, maka diperoleh data skor-skor tes siswa. Tes yang dilakukan sebanyak satu kali yaitu setelah praktikum dilaksanakan pada kelas yang diteliti. Kemudian ditentukan nilai siswa dengan cara menjumlahkan skor yang telah didapatkan.
42
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Penilaian laporan praktikum
Penilaian laporan praktikum diukur menggunakan rubrik berbentuk skala penilaian yang telah dibuat. Nilai laporan praktikum diperoleh dengan menghitung:
4. Nilai rata-rata kinerja, tes pasca praktikum dan laporan praktikum
Nilai rata-rata kinerja, tes pasca praktikum dan laporan praktikum diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
H. Alur penelitian
Analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar Studi kepustakaan
Pembuatan, seminar dan revisi proposal
Penyusunan instrumen penelitian
Judgement, uji coba dan revisi instrumen
43
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.1 Alur penelitian Pembuatan surat izin penelitian
Kegiatan pendahuluan penelitian
Pelaksanaan penelitian
Analisis data
61
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktikum berbasis pemodelan dalam pembelajaran sistem ekskresi yang telah dilakukan, belum efektif. Tujuan praktikum dan tujuan pembelajaran yang dijabarkan dalam indikator-indikator belum dapat dicapai siswa secara optimal. Kinerja siswa dalam praktikum pemodelan termasuk baik. Kemampuan siswa dalam membuat laporan praktikum masih rendah. Pemahaman siswa tentang materi yang berkaitan dengan kegiatan praktikum termasuk dalam kategori kurang, Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase ketuntasan siswa yang masih rendah.
B. Saran
Bertitik tolak dari kesimpulan di atas, penulis mengemukakan beberapa saran, sebagai berikut:
1. Praktikum berbasis pemodelan mengenai peranan keringat dalam penurunan suhu tubuh, disarankan agar dikembangkan lebih lanjut dalam hal desain dan pembuatan model yang digunakan.
2. Praktikum berbasis pemodelan tentang proses pengeluaran keringat pada tubuh manusia, disarankan agar dikembangkan lebih lanjut menjadi praktikum pemodelan berbasis guided inquiry.
3. Lembar penilaian kinerja dan laporan praktikum berupa rubrik skala nilai (rating scale) hendaknya dibuat sebaik mungkin dan menyesuaikan dengan kondisi sekolah, kompetensi yang diharapkan dan kondisi siswa. 4. Praktikum berbasis pemodelan dalam pembelajaran sistem ekskresi,
62
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
63
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). PanduanPenyusunanKurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia : http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. [27 November 2012] Firman, H. (1991). Penilaian Hasil Belajar Dalam Pengajaran Kimia. Bandung:
Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
Glynn, S. (2007). The Teaching With Analogies Model. [Online]. Tersedia : http://www.coe.uga.edu/twa/PDF/Glynn_2007_article.pdf. [10 Juni 2013] Guerra-Ramos, M. T. (2011). Analogies as Tools for Meaning Making in Elementary
Science Education : How Do They Work in Classroom Settings ?. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education.7 (1), 29-39. [Online]. Tersedia : www.ejmste.com/v7n1/EURASIA_v7n1_Guerra-Ramos.pdf. [10 Juni 2013]
Iskandar, T. (2000). Penerapan Penilaian Kinerja (Performance Assessment) dalam kegiatan Laboratorium pada Konsep Reproduksi Tumbuhan Biji di Madrasah aliyah. Tesis SPS UPI. Tidak diterbitkan.
Jones, M dan Jones, G. (2010). IGCSE Biology Coursebook Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press.
64
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kasmo, S. (2012). Efektivitas Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/12/efektivitas-pembelajaran/. [20 Desember 2012]
Kurnadi, K. A. (2009). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.
Kusumawardani, S. R. (2011). Efektivitas Lembar Kerja Siswa dengan Penerapan Diagram Vee terhadap Keterampilan Proses Sains pada Kegiatan Praktikum Respirasi Serangga. Skripsi FPMIPA UPI. Tidak diterbitkan.
Millar, R. (2009). Analysing Practical Activities to asses and improve effectiveness: The Practical Activity Analysis Inventory (PAAI). [Online]. Tersedia : http://www.york.ac.uk/depts/educ/research/ResearchPaperSeries/index.htm. [10 November 2012]
Muhli, A. (2011). Efektivitas Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://ahmadmuhli.wordpress.com/2011/08/02/efektivitas-pembelajaran/. [20 Desember 2012]
Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Muthmainnah, R. (2011). Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum terhadap Keterampilan Generik Siswa Smp Kelas VII pada Konsep Keanekaragaman Tumbuhan. Skripsi FPMIPA UPI. Tidak diterbitkan.
Nuraeni, N., Fitrajaya, dan E., Setiawan, W. (2010). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. [Online]. Tersedia : http://cs.upi.edu/uploads/paper_skripsi_dik/EFEKTIVITAS%20PENERAPAN %20MODEL%20PEMBELAJARAN%20GENERATIF%20UNTUK%20ME NINGKATKAN%20PEMAHAMAN%20SISWA%20DALAM%20MATA%2 0PELAJARAN%20TEKNOLOGI%20INFORMASI%20DAN%20KOMUNI KASI(Neneng%20Nuraeni).pdf. [20 Desember 2012].
65
Astri Marlina Sari, 2013
Efektivitas Praktikum Berbasis Pemodelan Dan Pemblajaran Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Puskur. (2005). Pengembangan Model Pendidikan Kecakapan Hidup. Jakarta : Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Rustaman, N. et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tanpa nama. (2010). Human Skin Diagram. [Online]. Tersedia:www.health_advisor.org. [5 Januari 2013]
Wulan, A. R. (2007). Pembekalan Kemampuan Performance Assessment kepada Calon Guru Biologi dalam Menilai Kemampuan Inquiri. Disertasi SPS UPI. Tidak diterbitkan.