Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Penelitian Deskriftif Kualitatif Di SDN Gugus II Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
LINA NURLIANA
NIM. 0903652
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LINA NURLIANA
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Penelitian Deskriptif kualitatif Di SDN Gugus II Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : PEMBIMBING
Pembimbing I,
Drs. H. Didi Sutardi D, M.A. NIP. 195002121975011001
Pembimbing II,
Dra, Ade Rokhayati, M.Pd. NIP. 195201011982112001
Mengetahui,
Ketua Program Studi PGSD UPI KampusTasikmalaya
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Kegiatan
Pembelajaran
(Penelitian Deskriptif Kualitatif Di SDN Gugus 2 Kecamatan
Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya)
Oleh Lina Nurliana
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Lina Nurliana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pemanfaatan
Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang Kegiatan Pembelajaran” ini sepenuhnya
karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari
karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Tasikmalaya, Juni 2013
Yang membuat pernyataan,
LINA NURLIANA
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Penelitian Deskriptif Kualitatif Di SDN Gugus II Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya)
ABSTRAK
Penelitian ini di latarbelakangi oleh pentingnya perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Karena perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang berpengaruh besar dalam dunia pendidikan. Khususnya perpustakaan sekolah, yang mempunyai peranan yang sangat dominan dalam pembangunan di bidang pendidikan. Salah satu peranan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun pada kenyataaan nya perpustakaan sekolah tidak dapat berfungsi secara optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu tidak adanya perpustakaan khusus, lahan bangunan sekolah yang terbatas dan pada umumnya pengelola perpustakaannya adalah seorang guru wali kelas. Untuk menumbuhkan minat siswa agar datang ke perpustakaan, perlu dilakukan kerjasama dan sinergi yang baik antara sekolah, guru dan petugas perpustakaan. Sekolah harus mendukung pengembangan perpustakaan terutama dalam hal pengembangan tempat dan koleksi buku-buku yang ada. Guru mengarahkan agar siswa-siswinya dating dan membaca di perpustakaan dengan cara member tugas yang jawabanya bisa di cari di dalam perpustakaan. Dengan cara seperti ini mau tidak mau siswa akan dating keperpustakaan, dan ini adalah awal yang baik untuk mendidik mereka mencintai buku. Penelitian ini dilaksanakan di 9 SD yaitu SD yang berada di Gugus 2 Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan secara wajar sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yakni metode yang melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu. Adapun yang menjadi sumber data adalah guru, pengelola perpustakaan dan siswa. Pengumpulan data dilakukan langsung oleh peneliti sendiri secara terus menerus sebagai key instrument dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisa data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Temuan hasil penelitian ini meliputi: 1).Guru memberi tugas untuk mencari jawabannya di perpustakaan. 2).Guru menugaskan siswa untuk membaca di perpustakaan dan menulis buku yang telah dibacanya. Setiap satu minggu sekali dikumpulkan untuk diperiksa oleh guru kelas.Ketika akhir semester diumumkan juara perpustakaan terajin. Hal ini terbukti dapat meningkatkan minat baca siswa untuk memanfaatkan perpustakaan. 3). Dengan menambah buku referensi yang ada. Karena dengan menambah buku-buku baru dapat meningkatkan antusias siswa untuk memanfaatkan perpustakaan.
Walaupun usaha yang dilakukan belum optimal, tapi dapat memotivasi siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah.
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 7
a. Pola Pembelajaran Tradisional Pertama ... 21
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Sampel Penelitian ... 27
4. Definisi Operasional ... 28
5. Teknik Pengumpulan Data ... 28
6.Instrumen Penelitian ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 39
1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 39
2. Pemaparan Data ... 39
a. Hasil Wawancara ... 39
b. Hasil Observasi ... 41
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
a. Pemanfaatan perpustakaan sekolah dalam menunjang pembelajaran ... 47
b. Faktor yang menghambat perpustakaan sekolah ... 49
c. Solusiyang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan perpustakaan ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 50
B. Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 53
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Contoh Kolom Buku Induk Perpustakaan ... 11
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ... 31
Tabel 3.2 Kisi kisi Observasi ... 32
Tabel 3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 33
Tabel 4.1 Keadaan SD di Gugus 2 Kecamatan Rajapolah ... 39
Tabel 4.2 Keadaan Perpustakaan di SDN Manggung Jaya 2 ... 42
Tabel 4.3 Keadaan Perpustakaan di SDN Tejamaya ... 42
Tabel 4.4 Keadaan Perpustakaan di SDN Sukamulya ... 43
Tabel 4.5 Keadaan Perpustakaan di SDN Rajapolah 1 ... 43
Tabel 4.6 Keadaan Perpustakaan di SDN Rajapolah 2 ... 44
Tabel 4.7 Keadaan Perpustakaan di SDN Rajapolah 5 ... 44
Tabel 4.8 Keadaan Perpustakaan di SDN Sukaraja 1 ... 45
Tabel 4.9 Keadaan Perpustakaan di SDN Sukaraja 2 ... 45
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Kartu Anggota Perpustakaan ... 14
Gambar 2.2 Kartu Peminjaman ... 15
Gambar 2.3 Pola Pembelajaran Tradisional Pertama ... 22
Gambar 2.4 Pola Pembelajaran Tradisional Kedua ... 22
Gambar 2.5 Pola Pembelajaran Siswa ... 23
Gambar 2.6 Pola Pembelajaran Bermedia ... 23
Gambar 2.7 Kerangka Berpikir ... 24
Gambar 3.1 Macam-macam Teknik Pengumpulan Data ... 29
Gambar 3.2 Macam-macam cara uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif ... 35
Gambar 3.3 Komponen-komponen analisis data... 37
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran A. Data Hasil Wawancara (DW)
A.1 Pedoman Wawancara ... 56
A.2 Data Hasil Wawancara Di SDN Manggung Jaya... 57
A.3 Data Hasil Wawancara Di SDN Tejamaya... 59
A.4 Data Hasil Wawancara Di SDN Sukamulya... 60
A.5 Data Hasil Wawancara Di SDN Rajapolah 1... 61
A.6 Data Hasil Wawancara Di SDN Rajapolah 2... 63
A.7 Data Hasil Wawancara Di SDN Rajapolah 5... 64
A.8 Data Hasil Wawancara Di SDN Sukaraja ... 65
A.9 Data Hasil Wawancara Di SDN Sukaraja 2... 66
A.10 Data Hasil Wawancara Di SDN Sukaraja 3... 67
Lampiran B. Data Hasil Observasi (DO) B.1 Pedoman Observasi ... 69
B.2 Data Hasil Observasi Di SDN Manggung Jaya ... 71
B.3 Data Hasil Observasi Di SDN Tejamaya... 74
B.4 Data Hasil Observasi Di SDN Sukamulya... 77
B.5 Data Hasil Observasi Di SDN Rajapolah 1... 80
B.6 Data Hasil Observasi Di SDN Rajapolah 2... 83
B.7 Data Hasil Observasi Di SDN Rajapolah 5... 86
B.8 Data Hasil Observasi Di SDN Sukaraja 1... 89
B.10 Data Hasil Observasi Di SDN Sukaraja 2... 92
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran C. Dokumentasi Penelitian
C.1 Foto Perpustakaan Di SDN Manggung Jaya... 100
C.2 Foto Perpustakaan Di SDN Tejamaya ... 100
C.3 Foto Perpustakaan Di SDN Sukamulya ... 101
C.4 Foto Perpustakaan Di SDN Rajapolah 1 ... 101
C.5 Foto Perpustakaan Di SDN Rajapolah 2 ... 102
C.6 Foto Perpustakaan Di SDN Rajapolah 5 ... 103
C.7 Foto Perpustakaan Di SDN Sukaraja 1 ... 103
C.8 Foto Perpustakaan Di SDN Sukaraja 2 ... 104
C.9 Foto Perpustakaan Di SDN Sukaraja 3 ... 104
Lampiran D. Administrasi Penelitian D.1 Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Tasikmalaya... 106
D.2 Surat Permohonan Izin Penelitian dari UPI Tasikmalaya... 107
D.3 Surat Keterangan Mahasiswa UPI Tasikmalaya... 108
D.4 Surat Izin Penelitian dari Badan Kesbang, Politik, dan Linmas... 109
D.5 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.. 110
D.6 Surat Pengantar Penelitian dari UPTD Kecamatan Rajapolah... 111
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus
dipenuhi. Pendidikan bertujuan untuk terus menerus mengadakan perubahan
dan pembaharuan. Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu
kebutuhan bangsa yang ingin maju. Pendidikan yang bermutu dapat
menunjang pembentukan generasi muda yang berkualitas. Mudyahardjo dalam
Merry Nurianti (2011: 4), ‘Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.’
Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai usaha pemberian informasi
dan pembentukan keterampilan saja, namun diperluas sehingga mencakup
usaha untuk mewujudkan keinginan, kepatuhan, dan kemampuan individu
siswa sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang memuaskan.
Pendidikan bukan semata-mata sebagai sarana untuk persiapan kehidupan
yang akan datang, tetapi untuk kehidupan anak sekarang yang sedang
mengalami perkembangan menuju ketingkat kedewasaannnya.
Pembaharuan pada bidang pendidikan tentunya pola pendidikan tidak
lagi mengandalkan pada keaktifan guru, sementara siswa hanya pasif
menerima segala pengetahuan yang diberikan. Siswa harus mempunyai
wawasan pengetahuan yang luas dengan memperbanyak membaca berbagai
buku, baik yang berhubungan dengan pelajaran maupun buku pengetahuan
lainnya. Menurut Mudyana dan Royani (dalam Sinaga, 2004 : 16),
’Perpustakaan sekolah ialah sarana penunjang pendidikan yang bertindak di
satu pihak sebagai pelestari ilmu pengetahuan dan di lain pihak juga sebagai
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
muda..’. Untuk mencapai hal tersebut, keberadaan perpustakaan sekolah
sangat dipelukan di setiap sekolah.
Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang berpengaruh
besar dalam dunia pendidikan. Khususnya perpustakaan sekolah, mempunyai
peranan yang sangat dominan dalam pembangunan di bidang pendidikan.
Salah satu peranan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan prestasi belajar
siswa. Dengan adanya perpustakaan diharapkan siswa dapat mengembangkan
keterampilan untuk mencari informasi bagi keperluan mereka secara mandiri.
Pasal 45 UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menyebutkan bahwa “Setiap satuan pendidikan formal dan non-formal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan
intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik”.
Perpustakaan sekolah sebagai sarana pendidikan yang amat penting harus
diselenggarakan secara efektif dan efisien. Jika kita lihat perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi sekarang ini sedemikian pesatnya, maka peranan
perpustakaan sebagai sumber informasi sangat kuat dan mutlak diperlukan di
sekolah-sekolah. Karena begitu pentingnya perpustakaan, sehingga
diibaratkan sebagai jantung pendidikan yang memiliki kemampuan dan
kekuatan yang langsung mempengaruhi hasil pendidikan.
Perpustakaan sekolah dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan
siswa dalam mengembangkan aktivitas belajarnya karena apa yang mereka
perlukan tersedia diperputakaan tersebut. Menurut (Septiyantono dalam
Rahayuningsih, 2007:5), ‘Perpustakaan sekolah dapat memperluas
kesempatan untuk belajar bagi para siswa.
Perpustakaan sekolah itu mempunyai manfaat yang besar dan tentu saja
pemanfaatan perpustakaan sangat berperan penting untuk mengembangkan
minat baca bagi siswa. Akan tetapi pada kenyataannya belum seluruh sekolah
di negeri ini yang memiliki perpustakaan yang memadai.
Berdasarkan hasil observasi sementara yang dilakukan peneliti di SD
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
II tidak mempunyai ruang atau gedung khusus perpustakaan. Hal ini
disebabkan tidak adanya dana dan lahan untuk membangun gedung
perpustakaan sekolah. Dari 9 SD yang ada di gugus II hanya ada 1 SD yang
mempunyai gedung perpustakaan khusus. Koleksi buku-buku pelajaran yang
ada di perpustakaannya lengkap sehingga dapat menunjang kegiatan
pembelajaran. Akan tetapi perpustakaan sekolah tersebut kurang dimanfaatkan
oleh siswa, karena kurangnya minat siswa, pengelola perpustakaan belum
berpengalaman, sehingga tidak dapat menarik perhatian siswa untuk
memanfaatkan perpustakaan. Siswa datang ke perpustakaan hanya jika ada
tugas dari guru. Karena guru sangat berperan penting untuk memotivasi siswa
dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah. Berdasarkan latar belakang di
atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul,”Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Kegiatan Pembelajaran”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah
Perpustakaan sekolah mempunyai manfaat yang sangat penting
untuk membantu keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan, sebab
perpustakaan merupakan sarana yang tepat untuk menumbuhkan keaktifan
siswa dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi perpustakaan tersebut
kurang dimanfaatkan oleh siswa maupun guru dalam proses pembelajaran.
Kurangnya pemanfaatan perpustakaan sekolah tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu:
a. Rendahnya minat baca siswa akibat siswa kurang memanfaatkan
perpustakaan.
b. Kurangnya motivasi dari guru terhadap siswa untuk memanfaatkan
perpustakaan.
c. Koleksi buku perpustakaan kurang memadai, karena kebanyakan
hanya buku-buku mata pelajaran saja sedangkan buku-buku fiksi dan
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Tenaga pengelola perpustakaan belum berpengalaman.
e. Sarana atau fasilitas perpustakaan yang masih kurang memadai.
2. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah secara
umum adalah: Bagaimana pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk
menunjang kegiatan pembelajaran?. Pertanyaan tersebut dirinci ke dalam
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimana pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk kepentingan
pembelajaran di SD Negeri Gugus II Kecamatan Rajapolah Kabupaten
Tasikmalaya?
b. Faktor apa saja yang menghambat pemanfaatan perpustakaan sekolah
di SD Negeri Gugus II Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya?
c. Solusi apa yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan
pemanfaatan perpustakaan sekolah di SD Negeri Gugus II Kecamatan
Rajapolah?
3. Ruang lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini di batasi hanya pada pemanfaatan
perpustakaan sekolah untuk kepentingan pembelajaran di SDN Gugus II
Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya
C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
Memperhatikan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk kepentingan
pembelajaran di SDN Gugus II Kecamatan Rajapolah Kabupaten
Tasikmalaya.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan
perpustakaan sekolah di SDN Gugus II Kecamatan Rajapolah Kabupaten
Tasikmalaya.
3. Untuk mengetahui solusi apa yang telah dillakukan untuk mengatasi
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat Teoritis adalah “Untuk mengembangkan ilmu manajemen
pendidikan terutama pada aspek, pengembangan sistem
persekolahan...”(Sugiyono:2012). Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian
ini adalah untuk menambah wawasan yang diharapkan mampu memberikan
sumbangan pengetahuan mengenai manfaat perpustakaan sekolah dalam
menunjang kegiatan pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, hasil penelitian dapat menjadikan guru untuk lebih memotivasi
siswa untuk memanfaatkan perpustakaan dalam pembelajaran.
b. Bagi siswa, hasil penelitian dapat menjadikan siswa termotivasi untuk
memanfaatkan perpustakaan. Baik untuk sekedar membaca ataupun untuk
mengerjakan yang diberikan oleh guru. Karena perpustakaan merupakan
sumber informasi.
c. Bagi peneliti lain, hasil penelitian diharapkan penelitian ini dapat
memberikan sumbangan bahan acuan untuk meningkatkan pemanfaatan
perpustakaan yang saat ini dirasa masih kurang optimal.
d. Bagi sekolah, hasil penelitian dapat memberikan sumbangan baik pada
sekolah dalam rangka perbaikan pemanfaatan perpustakaan dalam
kegiatan pembelajaran khususnya dan sekolah pada umumnya.
e. Bagi Dinas Pendidikan, Sebagai masukan berharga dan bahan kajian
pendidikan akademis untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
sekolah, khususnya sekolah dasar.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Struktur penulisan penelitian ini berdasarkan pengelompokan
pokok-pokok pikiran yang tercantum dalam bab-bab sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada bab ini diungkapkan landasan-landasan teori yang digunakan dan
menjadi acuan bagi penulis dalam menyusun skripsi. Selain itu diuraikan pula
mengenai penelitian-penelitian ang relevan dan berhubungan untuk
pembahasan masalah yang dikaji dalam skripsi ini.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan kegiatan serta cara-cara yang penulis tempuh
dalam melakukan penelitian guna mendapatkan sumber-sumber yang
berhubungan dengan permasalahan yang dikaji.
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan seluruh hasil
penelitian yang diperoleh penulis. Di dalamnya berisi tentang analisis dan
pemecahan masalah yang dikaji dalam skripsi ini.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dikemukakan kesimpulan dari penelitian yang telah
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian menurut Sugiyono (2008:2) adalah “merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Nasution (2002:5) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif seperti yang
digunakan dalam penelitian ini hakikatnya adalah “mengamati orang dalam
lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, serta berusaha memahami
bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya, sehingga untuk itu
peneliti harus turun ke lapangan dan berada disana dalam waktu yang cukup
lama.” Nasution (2002:18) juga mengatakan bahwa, “penelitian kualitatif
disebut juga penelitian naturalistik". Disebut kualitatif karena sifat data yang
dikumpulkan merupakan data yang bersifat kualitatif, bukan kuantitatif,
karena tidak menggunakan alat-alat pengukur. Disebut penelitian naturalistik,
karena situasi lapangan penelitian bersifat “natural” atau wajar, tanpa dimanipulasi melalui eksperimen atau test. Penelitian kualitatif berusaha
mengkonstruksi realitas dan memahami maknanya. Sehingga, peneliti
kualitatif biasanya sangat memperhatikan proses dan peristiwa yang sedang
terjadi.
Menurut pendapat Sudjana dan Ibrahim (2001:197-199) yang
menegaskan bahwa ada lima ciri pokok dari penelitian kualitatif, yaitu :
1. Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumberdata langsung.
2. Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif-analitik.
3. Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. 4. Penelitian kualitatif sifatnya induktif.
5. Penelitian kualitatif mengutamakan makna
B. Desain Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi
Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. SDN Gugus II Kecamatan Rajapolah
terdiri dari 9 SD yaitu:
1) SDN Manggung Jaya 2 (Kepala Gugus)
2) SDN Rajapolah 1
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. “Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi”, (S. Arikunto, 2006 : 130).
Populasi dalam penelitian adalah seluruh guru dan siswa SDN Gugus II
Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. SDN Gugus II Kecamatan
Rajapolah.
3. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto. S,
2006: 130). “Dalam penelitian kualitatif lebih mengenal istilah ‘informan
-narasumber’ dibandingkan istilah sampel” (Atmodjo, 2007: 3).
Selanjutnya menurut Raymond Tambunan (2009: 2-3), “Dalam pendekatan kualitatif, ada beberapa istilah yang digunakan untuk
menunjuk subyek penelitian, diantaranya informan, partisipan, dan tetap
dengan istilah subjek”. Pada penelitian ini, peneliti tetap memakai istilah subyek penelitian untuk menunjuk subyek yang diteliti. Apapun istilahnya,
yang terpenting adalah bagaimana hubungan peneliti dengan subyek
penelitiannya. Subjek bagaimanapun dipandang sebagai seorang individu
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi informasi atau objek penelitian.
Dalam penentuan sumber data pengambilan sampel peneliti
menggunakan teknik purposive Sampling. Menurut Soegiyono (2012:124)
Purposive sampling adalah tekhnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
4. Definisi Operasional
a. Pemanfaatan
Adalah proses, cara, perbuatan memanfaatkan.Sedangkan yang
dumaksud penulis dengan pemanfaatan adalah perbuatan yang
dilakukan siswa dalam memanfaatkan buku bacaan atau fasilitas lain
yang terdapat di perpustakaan meliputi membaca, meminjam buku
serta menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar.
b. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan dibentuk dari kata dasar putaka ditambah awalan “per” danakhiran “an” diartikan sebagai kumpulan buku-buku (bahan
bacaan), dsb. Menurut Suherman (2009:39) mengemukakan bahwa,”
perpustakaan sekolah adalah sebuah jasa yang ditujukan kepada semua
anggota komunitas sekolah...”
c. Pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi antara guru
dan siswa dimana dalam proses tersebut bersifat timbal balik. Menurut
Mohammad Surya dalam Laksmi Dewi dkk(2007:3) bahwa,
‘Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.’
5. Tekhnik Pengumpulan Data dan Instrumen
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi
Riduwan (2009:69) menjelaskan: “metode pengumpulan data adalah
teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data”. Menurut pendapat Sugiyono (2012:322), dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data meliputi observasi participant, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau triangulasi. Seperti yang digambarkan pada gambar dibawah ini;
Gambar 3.1
Macam-macam Teknik Pengumpulan Data
Menurut Iqbal Hasan (2002 : 83) bahwa “Pengumpulan data adalah
pencatatan peristiwa yang akan menunjang penelitian”. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan berbagai instrument.
1) Observasi
Menurut Arikunto (2006:133), menyatakan bahwa:
Observasi disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegitan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini adalah pengamatan langsung.
Macam teknik pengumpulan
data
Observasi
wawancara
Dokumentasi
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi 2) Wawancara
Menurut Licoln dan Guba (Sugiyono,2012:322) ada tujuh langkah
dalam penggunaan wawancara untuk pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif, yaitu:
a. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan, b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi
bahan pembicaraan,
c. Mengawali atau membuka alur wawancara, d. Melangsungkan awal wawancara,
e. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya,
f. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan, g. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah
di peroleh.
Wawancara terbagi menjadi beberapa macam, yakni wawancara
terstruktur/wawancara terpimpin, semistruktur/bebas terpimpin, dan
tidak berstruktur/bebas. Wawancara terstruktur (structuredinterview)/ terpimpin dilaksanakan apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti
informasi apa yang akan diperoleh dalam suatu penelitian sehingga
pertanyaan yang diajukan mengacu pada daftar yang telah disusun.
Berbeda dengan wawancara bebas/ tidak berstruktur
(unstucturedinterview) yang tidak menggunakan pedoman wawancara telah tersusun sistematis dan lengkap ketika pengumpulan datanya.
Namun tetap mengacu pada tujuan penelitian. Sedangkan wawancara
semistruktur (semistructured interview) atau wawancara bebas terpimpin adalah perpaduan antara wawancara tidak berstruktur dan
terstruktur. Peneliti membawa pedoman yang merupakan garis besar
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi
Menurut Sugiyono (2012: 82), “Dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen bisa berbentuk gambar,
tulisan atau karya dari seseorang”.
b. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2012:305) menyatakan “dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat adalah peneliti itu sendiri.” Dalam instrumen
penelitian kualitatif, dalam Sugiyono (2012:306), Nasution menyatakan
‘Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya adalah bahwa,
segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti….’ Dalam
penelitian ini instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri, namun
dilengkapi dengan instrumen lain yakni pedoman wawancara dan lembar
observasi. Berikut ini adalah pedoman wawancara yang digunakan oleh
peneliti;
Tabel 3.1
Pedoman Wawancara
Pemanfaatan Perpustakaan dalam Menunjang Kegiatan Pembelajaran
No Aspek Tujuan Bentuk Pertanyaan
1 Minat Siswa Mengetahui minat siswa
untuk memanfaatkan
perpustakaan sekolah.
Terbuka
2 Motivasi Guru Mengetahui bagaimana
Guru memotivasi siswa
3 Koleksi Perpustakaan Mengetahui koleksi buku
yang ada di perpustakaan
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi sekolah.
4 Pengelola Perpustakaan Mengetahui bagaimana
teknis pengelolaan yang
dilakukan di
perpustakaan
Terbuka
5 Sarana dan Fasilitas
Perpustakaan
Mengetahui keadaan
sarana dan fasilitas yang
ada di perpustakaan
Terbuka
Lembar observasi yang digunakan oleh peneliti pada setiap pertemuan selama
kegiatan berlangsung lebih berorientasi pada aspek penglihatan dan pendengaran.
Lembar observasi di isi oleh observer yang mengamati kemudian dicatat ke dalam
lembar observasi yang telah disediakan. Untuk menilai hasil observasi peneliti
menggunakan skala penilaian (rating scale) menurut Muhammad Ali dalam Yaya Suryana (2007: 195).
Berikut ini adalah pedoman observasi yang digunakan oleh peneliti
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi
dengan rapi.
4. Motivasi guru g. Guru memberikan
motivasi agar siswa rajin
membaca
h. Guru memberi tugas untuk
mencari jawaban soal di
Berikut rincian mengenai jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen
dan sumber data dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 3.3
Data Sumber Data dan Tekhnik Pengumpulan Data
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi (a)
sekolah Pada SD Negeri Gugus II
Kecamatan Rajapolah
Penelitian kualitatif menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi
istilah validitas meliputi validitas internal dan validitas ekternal, serta istilah
reliabilitas ketika menguji keabsahan data. Validitas digunakan untuk menguji
nilai kebenaran dari data sedangkan reliabilitas digunakan untuk menguji
konsistensi data yang diperoleh.
Berbeda dengan istilah dalam penelitian kualitatif, seperti yang diungkapkan
oleh Sugiyono (2012: 120), “Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif ini
terdiri dari uji credibility, dependability, dan confirmability”. Untuk mengetahui
nilai kebenaran data dalam penelitian kualitatif maka dilakukan uji kredibilitas
(credibility). Berikut beberapa cara yang digunakan untuk menguji kredibilitas
data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif yang diungkapkan
oleh Sugiyono (2012: 122).
Gambar 3.2
Macam-macam cara uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif
Peningkatan
ketekunan
Diskusi dengan teman
Trianggulasi Uji
Kredibilitas
Data
Perpanjangan
pengamatan
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan member check. Member check
adalah pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data (Sugiyono,
2012: 12). Tujuan member check adalah mengetahui seberapa jauh kesesuaian data yang ditemukan peneliti dengan apa yang diberikan oleh sampel sumber data.
Uji dependability dan konfirmability dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian kepada auditor yang
independen (pembimbing)
6. Tekhnik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2009:245), “analisis data dalam penelitian kualitatif
dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah
selesai di lapangan”. Pernyataan itu menunjukkan Penelitian kualitatif
diharapkan sejak awal pengumpulan data sudah langsung diadakan analisis
data dengan mengadakan interpretasi untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.
Peneliti berusaha untuk mendapatkan data yang kredibel pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data selesai. Pada
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi
yang dilakukan, dengan ketentuan jika jawaban yang telah di analisis terasa
belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai
tahap yang ditentukan. Adapun langkah - langkah analisis data yang akan
dilakukan, yaitu :
a. Mengorganisir informasi yang diperoleh
b. Membaca keseluruhan informasi dan membuat klasifikasi
c. Membuat uraian terperinci mengenai hal yang kemudian muncul dari
hasil pengujian
d. Menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori
e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi
f. Menyajikan secara naratif
Peneliti dalam melakukan analisis data akan mengacu kepada tiga alur
proses analisis data menurut Miles and Huberman (Sugiyono,2009:246), mereka
mengemukakan bahwa “aktivitas dalam analisis kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
jenuh”.Berikut model interaktif berdasarkan pada komponen-komponen analisis data yang digagaskan oleh Miles dan Huberman (Patilima,2007:98)
Gambar 3.3
Komponen-komponen analisis data
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi
Berikut tahapan analisis data analisis data yang digagaskan oleh
Miles dan Huberman
1) Data reduction (reduksi data),
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data
“kasar” yang muncul dari data penelitian di lapangan. Mereduksi data
berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Pada penelitian ini. setelah data
terkumpul maka akan dilakukan tahap reduksi yaitu memilih data pokok
dan memisahkan dengan data-data yang kurang penting untuk penelitian.
Data akan diberi kode (coding) untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis data. Kode yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut :
DO : Data Observasi
DW : Data wawancara
DD : Data Dokumentasi
Selanjutnya data yang telah diberi kode DI, DW dan DO akan
dikategorikan kembali sesuai dengan kebutuhan peneliti dalam menjawab
pertanyaan penelitian.
2) Data display (penyajian data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya (Sugiono, 2012: 95). Dalam penelitian ini peneliti akan
menggunakan uraian singkat dalam menyajikan data yang telah diperoleh,
sehingga didapat gambaran yang mudah dipahami dari data yang telah
terkumpul.
Lina Nurliana,2013
Pemanfaatan Perpustakaan…
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi
Menarik kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam analisis
data. Hal ini dilakukan setelah data direduksi dan disajikan sehingga
mudah dipahami. Dengan adanya langkah ini maka data yang sudah
dikumpulkan melalui bukti-bukti yang kuat akan semakin jelas dan dapat
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab V ini akan disajikan beberapa kesimpulan hasil penelitian
berdasarkan masalah-masalah penelitian. Di samping itu, dikemukakan juga
saran-saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan
pendidikan dan pembelajaran di sekolah dasar.
A. Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan penelitian dan menganalisa data yang diperoleh
baik data yang diperoleh dari literatur maupun data dari lapangan, dengan
pembahasan skrispsi yang berjudul “Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dalam
Menunjang Kegiatan Pembelajaran ”, maka dapat ditarik suatu kesimpulan,
yakni sebagai berikut:
1. Pemanfaatan perpustakaan sekolah di SD Negeri Gugus 2 Kecamatan
Rajapolah sudah cukup baik. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu
ditingkatkan, diantaranya adalah pengadaan gedung perpustakaan khusus,
menambah referensi buku dan mengganti pengelola perpustakaan dengan
seorang pustakawan khusus.
2. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis ada beberapa faktor yang
menghambat pemanfaatan perpustakaan sekolah yaitu sebagai berikut:
a. Tidak adanya gedung perpustakaan khusus
b. Terbatasnya lahan bangunan
c. Pengelola perpustakaannya adalah seorang guru kelas
3. Solusi yang telah dilaksanakan untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah
adalah
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari jawaban soalnya di
perpustakaan.
b. Guru menugaskan siswa untuk membaca di perpustakaan dan menulis
buku yang telah dibacanya. Setiap satu minggu sekali dikumpulkan
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perpustakaan terajin. Hal ini terbukti dapat meningkatkan minat baca
siswa untuk memanfaatkan perpustakaan.
B. Saran
Setelah pembahasan tema skripsi ini, sesuai harapan penulis agar
pikiran-pikiran dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Saran untuk Sekolah
Pihak sekolah merupakan pihak yang berpengaruh terhadap maju tidaknya
perpustakaan sekolah. Kepala sekolah sebagai wakil dari pihak sekolah
hendaknya mempunyai perhatian yang serius terhadap perpustakaan terutama
berkaitan dengan pengadaan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan. Perpustakaan
sekolah dapat menjalankan fungsinya dengan baik jika ditunjang dengan
fasilitas yang lengkap, dan ini menjadi tugas dari pihak sekolah.
2. Saran untuk Pengelola Perpustakaan
Pembina perpustakaan sebagai koordinator harus dapat berkoordinasi dengan
pihak sekolah dengan baik dan juga harus sering berkoordinasi dengan
staf-stafnya untuk mengetahui apa kekurangan dan kebutuhan dari perpustakaan
mereka. Demi perbaikan perpustakaan ke depan, jika dirasa perlu pihak
perpustakaan dapat menyebarkan angket kepada para pengunjung untuk
mengetahui apa yang diinginkan oleh para pengunjung. Selain pembina
perpustakaan, staf perpustakaan juga dapat meningkatkan kualitas
layanannya agar para siswa dapat lebih tertarik untuk mengunjungi
perpustakaan. Untuk dapat menarik minat siswa mengunjungi perpustakaan,
petugas perpustakaan bisa membuat kegiatan-kegiatan yang menarik bagi
siswa. Contohnya dengan mengadakan pameran, seminar, perlombaan dan
lain-lain.
3. Saran untuk Para Guru
Guru merupakan suri tauladan bagi para siswa. Sehubungan dengan
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
para siswa dalam mengunjungi perpustakaan. Seringnya guru mengunjungi
perpustakaan dapat menjadikan motivasi para siswa dalam mengunjungi
perpustakaan. Selain itu guru juga dapat lebih meningkatkan pemanfaatan
perpustakaan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar, selain di kelas.
Pembinaan minat baca siswa juga dapat dilakukan oleh guru ketika mereka
sedang mengajar.
4. Saran untuk Para siswa
Siswa merupakan salah satu faktor penentu sukses tidaknya perpustakan di
sekolah. Mengingat pentingnya peran perpustakaan, hendaknya siswa dapat
membuat jadwal kunjungannya ke perpustakaan. minimal 1-2 kali dalam satu
minggu. Para siswa hendaknya juga dapat memanfaatkan perpustakaan
dengan baik dengan membaca dan meminjam bahan-bahan pustaka yang
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, L. (2010). Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Cikalang 1 Kota Tasikmalaya. Skripsi Sarjana pada Prodi S1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya: tidak
diterbitkan.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmodjo, J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif 1 : Pengertian dan Unsur-unsur Penelitian Kualitatif. [Online]. Tersedia :
(http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/42019-9-796929637994.pdf) [10 Februari 2012].
Bafadal, I. (2011). Pengelolan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Darmono, (2002). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia
Dewi, Laksmi. dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran SD. Bandung: UPI PRESS.
Handoko, Martin. (1992). Motivasi Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
KBBI online. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] tersedia
http://www.pusatbahasa.depdiknas.go.id/kbbi. [13 Maret 2012]
Nasution, S. (2002). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nurianti, M. (2011).Studi Deskriptif Tentang Pola Asuh Orang Tua DalamMenanamkan Sikap Ilmiah Pada Siswa.. Skripsi S1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya: tidak diterbitkan.
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Riduwan, Dr., M.B.A (2004). Belajar Mudah Penelitian, Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung. Alfabeta.
Rochaety, E. dkk. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta : Penerbit Mitra Wacana Media. Edisi pertama.
Sardiman, A.M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Radjawali.
Semiawan, C. (1990). Pendekatan Keterampilam Proses Bagaimana Mengaktifkan
Siswa dalam Belajar. Jakarta: Gramedia.
Sinaga, D. (2005). Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung:Bejana.
---. (2004). Perpustakaan Sekolah Peranannya dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Kreasi Media Utama.
Soejanto, A. (2001). Bimbingan Ke Arah Belajar Yang Sukses. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta
---. (2012). cetakan ke 17. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta
Suharmini, Sri. (2010). Perpustakaan dan Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suherman. (2009). Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. Bandung:MQS Publishing.
Sumantri, T. (2002). Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Lina Nurliana, 2013
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suryana, Y. (2007). Cetakan ke 1. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Azkia Pustaka Utama
Perpustakaan Nasional RI. (1996). Perpustakaan Sekolah, Petunjuk Untuk Membina, Memakai dan Memelihara Perpustakaan di Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI
Purwanto, M. Ngalim. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Yusuf, M. (2005). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana