• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE CERAMAH BERVARIASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR APRESIASI SASTRA SISWA SMP NEGERI 14 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE CERAMAH BERVARIASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR APRESIASI SASTRA SISWA SMP NEGERI 14 MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syuk.ur penulis harurkan ke hadirat Allah S WT. karena berkat rahmat, karunia dan pertolongan-Nya .iualah penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Shalawat dan salam disampaikan kehHribaan junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. karma betkat petjuangan beliau hingga saat ini dapat menyaksikan kemajuan lPTEK yang semak.in pesat.

Tesis ini berjudul '"Pengaruh Metode Pembelajanm dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil BeJajar Apresiasi Sastra Siswa SLTP Negeri 14 Medan". Meskipun dalam proses penulisan banyak menemui hambatan dan rintangan namun dengan usaha maksimal yang dilakukan penulis s.erta bantuan dari berbagai pihak, akhimya tesis ini dapal disclcsaikan.

Dala.Jn kesempatan ini penulis menyampaian rasa rerima kasih yang sebesar-sebasnya kepada :

l)ertama. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea., M.Pd dan Dr. Harun Sitompu.l, M.Pd., selaku pernbitnbing l dan II. yclllg telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan perhatian. dorongan. bimbingan, masukan dan saran perbaikan yang sangat berharga dalam penulisan tesis ini.

Kedua. Hapak Drs. SyaluiaJ selaku Kepala Sekolah dan para Guru SLTP Negeri

!4 Mt:dan yang tdah Hlt"'llUt"'i izin dau kesempatau kepada penulis untuk mengambil data gw1a penulisan tesis ini.

Kctiga. lbu Prof. Or. YuntJaini, M.A. Bapak Dr. Hasan Saragih. M.Pd., dan Bapak Dr Mukhtar, M.Pd. sehagai narasumber yang telah memberikan masukan dan saran yang sangat berarti dalam penulisan tesis ini.

Keempa1. Bapak Direktur Pmgra.~n Pascasrujana UNIMED, para Asisten Direktur. Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan, para dosen setta staff administrasi PPS UNIMED yang telal1 memberikan bantuan untuk kelancaran studi dan penyelesaian resis ini.

Kelinw,

para siswa

SLTP

Negeri 14 Medan yang

relah

memberikan bantuan

dan

(2)

Keenam, Ayahanda tersayang H. Slamat Rangkuti dan lbtmda tercinta Hj . . A.sdalia (Ahnm),

darah

dan do'amu memberi semangat terbadap

pajuangan

Ananda. Tesis ini tidak sedikitpun mampu membalas segala yang telah diberikan kepada Ananda_

Ketl~/uh, Papa dan Umi yang telah rnemberikan tempat linggal, perhatian dan

dorongan kepada penulis

selama

proses

penyelesaian tesis ini.

Kcdelapan,

rekan-rekan

rnahasiswa PPS lJNIMED, khususnya Program Shtdi Teknologi Pendidikan

terutama

angkatan kedua,

yang

telah memberikan bantuan

dan

dorongan kepada penulis dalam rangka penyelesaian tesis

ini.

Terima kasih juga disampaikan kepada semua pilutk yang tidak dapar disebutkan satu pcrsatu dalam tulisan ini. yang

telah

memberikan bantuannya dalam penulisan tesis

ini

Akhimya pcnulis berharap agar kiranya lesis ini dapat bennanfaat bagi para guru

dan

siswa

SL TP Negeri 14 Medan

guna meningkarkan

hasil

belajar siswa dan ~uruh

pembaca guna peningka!an ilmu pcngctahuau

1\

Medan, Jlili 2004 Penulis,

(3)

..

ABSTRAK

Rubiah. Pengaruh Metode Ceramah Bervariasi dan Kecerdasan Emosional Terhadap

Hasil Bclajar Apresiasi Sastra Siswa SMP Negeri

14

Medan.Tesis :

Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2004

Penelitian ini bertujuan

untu.k

mengetahui

apakah

terdapat pengaruh

penggunaan metode pembelajaran terhadap hasil belajar apresiasi sastra siswa SMP

Negeri

14

Medan. Selanjutnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

hasil

belajar

apresiasi sastra antara siswa yang mempunyai kcccrdasan

emosional

yang tinggi dengan siswa yang memiliki kecerdasan emosional rcndah.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi ckspcrimental. Variabel hebas

yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu metode pembelajaran dan kecerdasan

emosional. Metode pembelajaran terdiri atas taraf ceramah bersistem dan cerarnah

diskusi, sedangkan kecerdasan emosional tcrdiri atas tinggi dan rendah. Vatiabel

terikat yaitu hasil belajar apresiasi sastra . Populasi dalam penelilian ini meJiputi

seluruh siswa kelas 2

~ MP

Ncgeri

14

Medan yang berjumlah 191 o rang

dan

terdiri

dari 4 kelas. Sarnpel diambil sebanyak 2 kelas dari populasi, yang betjumlah

sebanyak 96 orang. Sampel diambil

dengan cara

clu~rer random .fiampling.

Kemudian perlakuan yang dilakukan yaitu satu kelas mcnggunakan metode ceramah

bersistem dan satu kclas mcnggunakan metode ceramah diskusi.

Hipotesis

yang

akar1

diuji dalam penelitian ini adalah

l)

Terdapat perbedaan

. .

bersistern dengan mctode ceramah-diskusi,

2)

Terdapat perbedaan hasil belajar

apresiasi sastra antara siswa yang memiliki kecerdasan emosionaJ tinggi dengan yang

memiliki keceredasan emosional rendah, dan

3)

Terdapat interaks i anatar metode

pembelajaran dengan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar apresiasi sastra.

Teknik analisis yang digunakan adalah anava

dan

dilanjutkan dengan uji Scheffe.

Hasil penelitian mcnunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang berarti antara

metode pembelajaran rcrhadap hasil belajar apresiasi sastra siswa SMP Negeri

14

Medan. Kemudian ha si! pcnelitian rnenunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

berani antam kece rdasan cmosional terhadap hasil belajar apresiasi sastra, serta

terdapat perbedan hasil bclajar akibat interaksi metode pembelajaran dengan

kecerdasan c mosional siswa SMP Negeri 14 Medan pada taraf

a =

5

% .
(4)

ABSTRACT

Rubiah.

The Effect of Variation-Speech Method and Emotional Intelligence on the

Student's

Achicv ~ ment

in Literary Appreciation at SMP Negeri

14

Medan. Thesis.

Magister Program ofSmte University ofMedan.

2004.

This research

aims

at finding out if there

is

an effect of both variation-speech

method and emotional intelligence on the student's achievement in literary appreciation

at SMP Negeri

r

4 Medan. Moreover, this research aims at finding out the different

achievement

in literary appreciation between the students

with

high e motional

intelligence and those with low emotional inteJJigence.

This is a quasi-experimental research

in

which variation-speech method and

emotional intelligence are the independent variables. The methods applied are systematic

speech and speech-discussion while the emotional intelligence is grouped into

high

and

low.

The dependent variable is

the student' s achievement in literary appreciation. The

population is the 2003 second year students totaling 191 trom four parallel classes. Two

classes are taken out as the sample totaling 96 students through cluster random sampling.

The first group is treated

by

systematic speech and the second one

by

speech-<Jiscussion.

The alternative hypotheses are

1)

the student' s achievement in literary

appreciation taught

by

systematic speech is higher than that taught by speech-<Jiscussion,

2)

the student with high emotional intelligence gets better achievement

in literary

a ppreciation tfwt that with low emotional intelligence, and 3) there is significant effect of

both rnethvd and emotionaJ intelligence on the student's achievement in literary

appreciation. ANOV A

and

Scheffe-test are applied to analyze the data.

The result shows that there is significant

etlect

of method on the

student's

achievement in

literary appreciation. Also, there is significant effect of emotional

intelligence on the student's achievement in Jitemry appreciation. Moreover, there is

different achievement resulting from the interaction between method and emotional

intelligence at a =

5%.

Based on the findings, it can

be

concluded that the systematic speech method

is

better than the speech-discussion method

in

increasing the student's achievement in

literary appreciation. Besides, the students with

high

emotional intelligence averagely get

better achievement in literary appreciation than the low ones. The conclusion implies that

teachers need to

select and use suitable method (e.g. systematic speech) to increase

student's achievement, particularly to teach literary appreciation.

(5)

DAFTAR ISJ

ABSTRAK ···•··· I ABSTRACT ... ... . . ... .. .. __ ii KAT A PENGANT AR ... .... . ... ... . ... iii

DAFT AR ISI .. .. . .. . .. .. . .. .. .. . .. . .. . . . .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. . . .. .. . . .. . .. .

v

DAFT AR GAJ\.fBAR .. . . .. .. . .. .. .. .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. . .. . .. .. . .. . .. . . .. . .. . ..

VIII DAITAR TABEL ··· ··· IX

DAFT

AR LAMPI RAN ... ... .... ... _ _

x

BAB

PENDAHULUAN ... ... ... .

A. Latar Belakang Masalah ... . B. Identifikasi Masalah ... . ... . C. Pcmbalasan Masalah .... . . . .. . .. .. . .... ... . ... .

D Perumusan Masalah ... ______ ... .

E. Tujuan Pcnclili&J ... .. . F. Manfaat Pcnclitian

I 5 6 7 7 8 BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA

BERPIKIR

DAN

BAB Ill

PENGAIUAN HIPOTESIS ... ... ... ... .. .... 9 A. Kerangka Temetis _ . . . . . . 9 l. Hakikar Apresia<;i Sastra (Puisi)... .. . . . .. . .. .. . .. . 9 2. Hasil Belajar Apresiasi Sastra .. .... .. ... ... ... 12 3. Hakikat Metode Pembelajaran ... ___ __ _ . 14 4. Hakikat Kecerdasan Emosional .... _. . .. . . 24 B. Penelitian Yang Relevan ... .. .. .. . .. ... .. .. .. .. . .. .. .. .. . . .. . . 27 C. Kenmgka Berpikir . . . 29

l. Hasil Belajar Apresiasi Sastra Siswa Yang: Diajar Dengan Metode Ceramah Bersistem Lebih Baik

Dibandimgkrut t.kngan Metode Ceramah- Diskusi . . . 29 2 Hasil Belajar Apn .. 'Siasi Sastra Siswa Yatlg M enuliki

Kecerdasan Emosional Tin~~i Lcbih Baik

Dibandingkan dcngan Yang Memiliki Kecerdasatl 1 ">

Ernosinal Rendah . . . . . . .. . ... .. 3. lnteraksi Antara Metode Pembelajaran Dengan

Kecerdasan Emosional Terl1ada.p Hasil Belajar

Aprcsiasi Sastnt Siswa .. ... .. .. . .. .. .. . 33 D Pengajuan Hipotcsis P~nditian . .. .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . . ..

35

MET ODE. PENEUTIAN

A Ternpat dan \Vaktu Penelitian ... .. .. .. . .. .. .. ... .. . B. Met ode Penelitian ... __ . __ . _ ... . .. .

C. Populasi dan Sampel Penelitian . .. .... .. ... . . ... . .. . . .. .. ..

D. Desain Penelirian .. ... ... ... ..

E_ Pelaksana<m Perlakuan .... . ... . .. .. . ... ... ... ... . F Pengontrolan Perlakuan .. . .. . . .. ... ... . .. . .. . . .... ... .. G. Instnmtcn Penelitian . ... . .. .. .
(6)

..

H. Basil Uji Coba Instnunen . . . .. . . .. . .. . . . .. . .. . .. . . 45 I. Teknik Analisis Data .. . .. .. . . .. .. .. .. .. . .. . .. . . . .. . . .. 48 BAB IV HASIL PENELITIAN . .. . .. . .. .. .. . . .. . . .. . . .. . . 50 A. Deskripsi Data llasil Belajar Apresiasi Sastra 50

I . Belajar Apresiasi Sastra Yang Diajar Dengan Metode

Ccramah Bcrsistcm . . . 52 2. Hasil Belajar Apresiasi Sastra Yang Di~ar Dengan

Mctodc Ccramah-Diskusi .... .. . .. ... .. . .... .. .. .. .. . 53 3. Hasil Belajar Aprcsiasi Sa~trd Yang Mempunyai

Kecerdasan Ernosional Tin g~:, ri . . . .. 54 4. Hasil Belajar Apresiasi

Sastra

Yang

Mempunyai

Kcccnlasan Emosional Rendall.. . .. .. . .. .. ... 56 5. Hasil Relajar Apresiasi Sa!>tra Setiap lnteraksi Antara

Metode Pembclajaran dcugan Kecerdasan Emosional

Si~wa.. ... . . . .. . . .. . .. .. . . .. .. ... . . .. .. . .. . . .... .. .. .. .. 57 a . Ha.c;il Helajar Apresiasi Sastra Siswa yang Diajar

dengan Metode Ceramah Bersistem d an Mempunyai

Kecerdasan .l::mos ional Tinggi... ... ... . .. .. . .. . . .. .. . ... 5 7 b. Hasil Belajar Apresiasi Sastra Siswa yang Diajar

dengan Metode Ceramah Hersistem dan 1vtcmpunyai

Kecerdasan Emosional Rendah... ... . .. . .. . ... . .. 58 c. I Iasil Delajar Apresiasi Sastra Siswa yang Diajar

denga:n Metode Ceramah-Diskusi dan MempWl~'lli

Kecerdasan Emosional Tinggi... ... .. . ... ... . .. .. . ... 62 d. Hasil Bel ajar Apresiasi Sastra Siswa yang Diajar

dcngan Metode Ceramah-Diskusi dan MempWlyai

Kecerdasan Emosional Rendall . .. .. 64

H. Pengttiian Pcrsyaralan Amtlisis . . . 66 I. Uji l\om1alita.; . . . .. .. . . .. . .. . . .. . . 66 .2. Lji Homogeniras . . . .. . . . . .. . . .. . .. . .. . . . . ... . .. . .. .. . 69

C. Pengujian Hiporesis 70

D. Pembahasan Hasil Penelirian 76

E. KeterbatasanPenelitian.... ... .... ... . .... . 81

RAB

V

SIMPULAN,

IMPUK..-\SI

D.o<\."'1 SARAN . . .. . .. .. .. . . .. .. . .. . .

83

A. Simpulan . . . .. . . .. . . .. .. . . .. .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . . S.'i R. lmplikasi . . . ... .. . ... ... ... .. . .. . .. . . .. ... ... .. . . .. . . .. . . .. . 8~ C Saran . .. . . .. . .. . .. ... .. .... ... ... . .. ... . . . ... .. . .. . 89 DAFT AR PUST AKA ··· ···· ··· · ... ... . .... .. .. . . ... . ... ... ... 9 1 LAMPIR.Al\ . . . .. . .. . . .. . . 9-i
(7)
[image:7.618.117.471.154.539.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

I . Met ode Ceramah Bersistem . . . 20 2 . Met ode Cenunah Disl..'llSi ... . .. ... __ _ .. . . 22 3. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Sastra Siswa Dengan Metode

Cenunalt Betsistem . ... .. .... ... __ 53

4. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Sastra Siswa Dengan Metode

C eramah - Diskusi . . . .. . . 54 5_ Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Sasrra Siswa Yang Mempunyai

Kecerdasan Emosional Tinggi . . . 55 6 Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Sastra Siswa Yang Mempunyai

Kecerdasan Emosion.al Rendah. . . 57

7.

Histogran Skor

Hasil Belajar

Apresiasi Sastra

Siswa dengan

Metode

Ceramah Bersistem dan Mempunyai Kecerdasan Emosiona1 Tinggi. 60 8. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Sastra Siswa dengan Metode

Ceramah Bersistem dan Mempunyai Kececdasan Emosional Rendah .. . . 62 9. Histot-,•ntm Skor Hasil BelaJar Apresiasi Sastra Siswa dengan Metodc

C eramah-Di~u si dan Mempunyai Kecerdasan Emosional Tinggi .. .... .. 64 10. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Sastra Siswa dengan Metode

(8)

..

DAFTAR TABEL

T

abet

Halaman

1: Perbedaan

Metode

Ceramah Bcrsistem

Dengan

Metode

Ceramah-Diskusi .. . .. . . .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. ... ... ... ... ... .. . . .. ... .. . .. .

3 1 2. .Desain Faktorial2 x 2 ... .. . .. . .. . . .. .. . ... ... . ... .. .. . .. .. . . ... .. .. .. .. .. . 37 3.

Kisi-kisi

Tes Hasil Bclajar Apresiasi Sastra . . . .. . . 44 4.

Data Hasil Belajar Apresiasi Sastra.. .. . . ... ...

5 I

5.

Distribusi

Frek"Uensi Skor

Hasil Relajar Apresiasi Sastra

dengan 52

Metode Ceramah Bersistern.. . ... ... ... .. .. ... ... ... ... .. . .. . .. .. . .. . .

53

6 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Sastra dengan

Metode Caamab-Diskusi .. .. . .. . . . . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. .. . . . . .. . .. . .. .. . 55

7. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Sastra Siswa Yang

Mernpunyai Kecerdasan Emosional

Tinggi. .. . .

56

8

Disrribusi frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Sasu-a Siswa Ynag

Mempunyai Kecerdasan Emosional Rendall . . .

59

9. R.ingkasan Deskripsi Data Setiap Variabel... .... .. .. ... ..

.. .. .. . .. ..

61

10. Distibusi Frdruensi Skor

Hasil

Belajar Apresiasi Sastra Siswa Dengan

Metode Ceramah Bersistem dan Mempunyai Kecerdasan F.mosional

Ti.nggi . .. .. . ... .. . .. . .. . . .. . .. . . . .. . .. . ... .. . .. . . ... .. . . .. . .. ... ... ... ... ... 6 :1

1

I . Distribusi Frekuensi Skor HasiJ Belajar Apresiasi Sastra Dengan

Metode Ceramah Bersistem dan Mempunya.i

Kecerda. ~a n Emosional Rendah ... .. . ... . ... .. .

12. Distribusi Frekuensi Skor HasH Belajar Apresi.asi Sastra Dengan

Metode Ceramalt-

Diskusi dan Mempunyai Kecerdasan Emosional Tinggi .... ... .... ... .. . . .... .... . . .... ... ... .... .... .... ... . ... .. . 11 Distribusi Frekuensi Skor

Hasil Belajar Apresiasi Sastra Dengan

Met ode

C

ernmah - Diskusi

dan

Mempunyai Kecerdasall Emosional

Rendall .. ... . .... .. .. . .. . ... ... . . ... .. ... . . .. .. . ... . . . .. ... . .. ... .. ..

6 7

14. Ringkasan Analisis

Perhitungan Normalitas .. . . .. ... ... . .. .. . ... . . . .. . .. . ... 67

15.

Tabel

Pembantu Uji Homogenitas.. .. . .. . . .. . ... ... .. . .. .... .. .. . 70

16. Ringkasan ANA VA Faktorial 2 x 2 . . .. ... ... ... .... .. .. .. 70

17. K.ingkasan Hasil Perhihmgan U.r• Scheffe ... .... .... .... ... ... ... .. .

74

(9)

DAFfAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rancangan Penibelajaran . . . .. . . .. . . .. . . .. . . 94 2. lnstrumen Penelitian .. .... .. .. .. .. .. .. . . .. .. . . .. . . .. . . .. .. . . .. . ..

12..3

3. Data

dan

Hasil

Ujicoba Instrurnen... ... . .. ... ... .... .. ... . .. 129 4. Deskripsi Data Peoelitian . . . .. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . .. . . .. . . ..

14

3 5. UjiNormalitasData ... . ...

145

6. Uji Homogenitas Varians ... ... ... ... ... ... ... 150
(10)

..

A. Latar Belakang Masalab

BABI

PENDAHULliAN

Untuk memacu pcnguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, mutu pendidikan harus ditingkatkao pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Salah sat11 upaya · tersebut adalah dengan cara meningkatkan mutu pengajaran karena pengajaran rnerupakan bagian dari pendidikan (AECT, 1977), yang men1pakan bentuk opernsional pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dengan dilakukannya upaya peningkatan mutu pengajaran secarn langsung memberi kontribusi pada peningkatan mutu pendidikan. Senada dcngan hal ini, Reigeluth ( 1983) mengatakan bahwa peningkatan rnutu pendidikan tidak dapat terjadi sebelum peningkatan mutu pengajaran terlebih dahulu. Untuk itu harus ditingkatkan pengetahuan tentang cara merancang metodc atau strategi pengajaran agar pengajaran menjadi lebih efektif, efesicn, dan memiliki daya tarik. Selain itu Glesser ( 1976) mengatakan bahwa untuk meningkatkan mutu pengajara n diperlukan ilmu merancang yaitu merancang seperangkat tindakan yang dimak.sudkan untuk mengubah situasi pengajaran yang ada ke situasi yang diinginkan.

(11)

..

(inslroclional Koals) yang ingin dicapai dan variabel siswa yang tclah membawa seperangkat sikap, kemampuan awal, dan karakteristik perorangan ke dalam situasi pcngajaran. Dalam merancang pengajaran hal ini dapat dijadikan sebagai pijakan kcrja. Peluang yang ada pad a guru dalam hal ini menumt Degeng ( 1978) adalah bagaimana memanipulasi metode penga,jaran di bawah pengaruh kondisi dan tujuan pengajaran.

Pendidikan sastra merupakan salah satu a<;pek penting yang perlu diajarkan kepada siswa, agar mampu menikmati, menghayati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kchidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Pengajaran sastra yang selama ini berlangsung secara fonnal di kelas masih bertahan pada konteks ilmu. Guru-guru sastra di kclas tidak berhasil menolak tekanan-tekanan untuk menjabarkan sastra sebagai kerangka ilmu yang harus

.

diimbaskan. Akibatnya pengajaran sastra menurut Gani (1980) lebih terpusat pada kegiatan pengembangan pengetahuan tentang sastra yang sebenarnya tidak bennanfaat bagi pengembangan daya pikir kritis dan day a krcatif scrta sikap sastra

siswa.

Kegagalan pengajaran sastra di sekolah sudah lama terdengar. Banyak pengamat menilai pengajaran apresiasi sastra selama ini bcrlangsung rnonoton. tidak menarik bahkan mcmbosankan. Siswa tidak diajak untu:k menjelajah dan menggauli keagungan nilai yang terkandung dalam teks sastra, tetapi sekedar dicecoki dengan pengetahuan tentang sastra yang bercontk teoretis dan hafalan

(12)

(Kompas, 9 Juli 2002)_ Dalam pengajaran apresiasi sastra banyak dijwnpai siswa

tidak

diajak mengapresiasi (memahami dan menikmati) teks-tcks sastra yang sesungguhnya, tetapi sekedar menghafalkan nama-nama sastrawan berikut hasil karyanya atau hanya membaca salah saru hasil karya sastrawan. Dengan kata lain, apa yang disampaikan guru dalam pengajaran sastrd barulah kulit luarnya

saja,

sehingga siswa gaga! menik.mati isi dan kandWlgan nilai dalam suatu karya sastra. Hal ini disebabkan pcngajaran apresiasi sastra d i sekolah masih menitikberatkan pada aspek kognitif, misalnya tata bahasa, ilmu bahasa, dan sebagainya.

Mclihat kondisi pengajaran apresiasi sastra yang telah diuraikan di atas. pengajaran apresiasi sastra semacam ini tidak saja memprihatinkan, tetapi juga telah membusukkan proses pencerdasan emosional siswa. Uutuk merealisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam pengajaran apresiasi sastra, terdapat sejumlah kendala antara laii1 : (I) muatan sastra dalam kurikulum bahasa Indonesia sangat sedikit; (2) EBTNEBT ANAS sekarang diganti dengan istilah U AN (Ujian Akhir

Na~ i onal ) masih mentitikberatkan pengetahuan

faktual

dan bclum menjangkau apresiasi sastra; (3 ) kurangnya kemampuan gum dalam memakai GBPP tentang kebermaknaan belajar sastra bagi siswa; (4 ) kurangnya kemanan guru bahasa (sccara rata-rata) untuk menyajikan pcmbelajaran sastra yang menari.k; dan (5)

kurangnya buku-buku sastra di perpustakaan sekolah

( hllp :1 / wv.w depdiknas.go. id).

Menurut Suhendrd ( 1993) bahwa apresiasi sastra mengandung ani memahami, menikmati, menghargai, dan menilai karya sastra. Senada dengan hal

(13)

ini, Effendi ( 1986) juga mengatakan apresiasi sastra dapat menumbuhkan kepekaan pikiran, kritik, suatu penghargaan, dan kepekaan perasaan terhadap cipta sastra.

Sumardjo (1979) mengemukakan bahwa pengajaran sastra hendaknya membawa sastra itu kepada siswa (anak didik). Membawa sastra kepada anak didik bcrarti mengakrabkan siswa dengan karya sastra tersebut. Jika persoalan matematika Iebih menuntut untuk

aktivitas berpi.lcir

(otak), persoalan sastra merupakan kebalikannya yaitu lebih mcngutamakan aktivitas rasa dan daya sensitivitas. ltu berdrti mengaprcsiasi sastra dapat dipengaruhi oleh kecerdasan emosional siswa. Kcccrdasan emosional yang dikemukakan Cooper ( 1998) bah~'3 keccrdasan emosional merupakan kemarnpuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan infonnasi.

Penelitian ini dilaksanakan di SLTP Negeri 14 Medan, ji.ka dilihat dari nitai rata-rata Ujian Akhir Nasional (UAN) T.P. 2001/2002 untuk bidang studi bahasa dan sastra lndonesia dapat dikatakan baik yaitu 7,00. Namun nilai ini dapat lebih ditingkatkan lagi

dengan

mcningkatkan kreativitas siswa antara lain mencoba mctodc pcmbelajaran yang le hih balk.

Untuk meningkatkan hasil belajar apresiasi sastra siswa perlu ditentukan m ~t od e pembelajaran yang cocok digunakan sebagai alternatif metode yang d ilakukan yaitu metode cerama h bersistem dan metode cer.:unah - diskusi dcngan menyertakan faktor psikologis kecerdasan emosional, sebagai faktor yang

(14)

..

diperkirakan akan berpengaruh dengan metode pembelajarnn temadap basil bclajar apresiiiSi

sasna.

B. hlentifikasi Masalah

Befdasarkan Jatar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini yaitu: faktor-faktor apa ~jakah yang mempengaruhi hasil belajar apresiasi sastra? Apakah sarana dan prasarana belajar mempengaruhi basil belajar apresiasi

sastra?

Apak8h metode pembelajaran

mempeogaruhi

basil helajar aprcsiasi sastnt? Sejauh manakah minat siswa terhadap pembelajaran apresiasi sastra? Sejauh manakah penguasaan guru sastra dalam membawakan pembelajaran apresiasi sastra? Metode pembelajaran manakah

yang

memberikan hasil yang lebih baik bagi siswa dalam

proses

pembclajaran mala peJ~jaran

apresiasi sastra?

Apakah

melode ceramah bersistem

dan metode ceramah diskusi memberikan basil yang berbeda dalam mata peiajaran 'apresiasi sastra? Apakah kecerdasan emosiona1 siswa berpengaruh dalam pembelajaran apresiasi sasrra? ApaJ..:ah perbedaan kecerdasan emosional memberikan hasil yang bert>eda tcrhadap t>asil belajar apresi:Jsi sastra? Dengan kecerdasan emosional siswa yang

berbeda

apakah hac;il belajar

aJ.:an

bcrbeda bila siswa diajarkan des1gan metode pembelajaran yang berbeda? Apakah metode ceramah bersistem cocok bagi siswa yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi? Apakah metode cmunah -diskusi cocok bagi

siswa

yang me miliki kecerdasan

er11osional

rendah'> Apakah hasil belajar apresiasi sastra siswa yang diajarkan dengan m~ode ceramah
(15)

..

ceramah - disi.."Usi? Apakah siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi basil belajar apresiasi sastta akan lebih tinggi bila diajarkan dengan metode ceramah bersistem diband.ing diajarkan dengan metode cenunah diskusi? Apakah siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah basil belajar apresiasi sastra akan lebih tinggi bila diajarkan dengan metode cera.rnah be~istem dibanding diajarkan dengan metode cerarnah - diskusi ·~

C.

Pembatasan Masalah

Hasil belajar siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternaJ. Penelirian yang mencakup keseluruhan faktor tersebut merupakan pckcijaan yang nunit dan t:idak terfokus, menuntut keahlian, waknL dan

dana

Dengan

demildan perma..c;alahan daJam penehtian ini dibatasi dengan

aruh metode

ceramah bersistem dan ceramah -- diskusi dan kecerdasan emosional dibedakan atas kecerdasan ernosional tinggi dan kecerdasan emosional rendah terhadap basil belajar apresiasi sastra Sel.anjutnya materi apresiasi sastnt dibatasi dengan sub pokok bal1asan mengenai : jenis-jenis

karya

sastra, pengertian apresiasi sasn unsur-unsur katya sastra., membaca puisi dan membahas citraaanya, mencatat bagian yang paling berkesan dari suatu karya sastra dan membahasnya. mengapresiasi puisi baru dalam bentuk tema dan amanat, dan mengenaJ puisi baru berdasarkan bemuk dan isi, serta periodisasi sastra. Sedangkan kecerdasan emosional dibatasi pada.. yairu : mengenali emosi diri, mengclola suasana hati. memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan hubungan dengan orang lain_
(16)

D. Perumusan Masalab

Bertitik tolak dari batasan masalah di

atas, permasaJaban yang

diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah

basil

belajar apresias1 sastra siswa yang diajarl<:an dengan metode ceramab bersistem lebih baik dibandingkan dengan

metode

ceramah - diskusi

?

2. Apakah

basil

belajar apresiasi sastra siswa yang memiliki

kecerdasan

emosional tinggi lebih baik dibandingkan dengan kecerdasan emosional rendah?

3. Apakah terdapat interaksi antara metode

pembe!ajaran

dengan kecerdasan emosional

terbadap

basil be1ajar apresiasi sastra siswa ''

E. Tujuan

Pcn~litian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji antara lain :

I. Untuk mengetahui apakah has il belajar apresiasi

sastra

siswa yang diajarl<:an dengan metode ceramah bersistem lebih baik dibandingkan

dengan rnerode ceramah • diskusi.

2. Untuk mengetahui apakah hasil belajar apresiasi sastra s1swa yang memitiki kecerdasan emosional tinggi lcbih baik dibandingkan dengan kecerdasan emosional rendah .

(17)

3. Unruk mengetahui ada

tidaknya

interaksi antara metode pembelajaran dengan kecerdasan emosional temadap basil belajar apresiasi sast:ra

siswa.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian

ini,

dih~kan dapat memberikan manfaat kepada

tenag-d.

pendidik

atau guru yang btnifat praktis maupun yang bersitat teoretis.

Manfaat peneJitian ini sec3f8 praktis

adalah sebagai

beriku1 :

I. Sumbangan pemikiran untuk dilaksanakan bagi kemajuan dan peningkatan keberhasilan bel~jar siswa khusu.snya siswa SLTP Negeri

14 Medan.

2. Salah satu upaya peningkatan ilmu peng:etahuan dan kererampilan dalam hal-hal

yang

berbubungan

dengan pelaksanaan dan

aplikasi teknologi pembelajaran.

Sedangkan mantaat teoretis penelitian ini adalah sebagai berik"llt :

1. Swnbangan pemikiran bagi guru~guru, pengelola, pengembang. dan

Jembaga-lembaga

pendidikan dalam dinamika kebutuhan siswa.

2. Bahan infonnasi untuk penelitian-penelitian lebih Janjut.

(18)

OAFTAR PLJSTAKA

AECT. 1977. The Defenrsirion of Education Tecnology. Washington: Publisbed Ry Association For F.ducation Communication And Technology.

Arninuddin, 1987 Pengantar Apresiasi Karya Sastra, Bandtmg: Sinar Baru. A,

Teew 1989,

S'asrra dan 1/mu Sastra, Yogyak~

BPEE.

Cooper, Robert K. dan

Ayam

Saawaf. 1998.

Executive EQ; Kederdasan Emosional dalam Kepemimpinan.

Organisasi. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Degeng, I Nyoman Sudana. 1978. Ilmu Pengajaran: Taksonomi Variahe/. Jakarta: P2LPTK. DIRJEN Dikti Depdikbud.

De Cecro. 1977. The Psychology of Learning and Instruction. New Delhi: Pratice Holf of Indian.

---. 2002.

Jumal Pendidiknn !ndonesw

Jakarta:

lJNJ

Depdilmas 2003. PendidOmn Sastra di Selwlah. http:// www.depdiknas.go. Id I

sikcp/lssuc/SENTRA 1/F33.htm/

Effendi, S. 11}81. Rimhingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Tangga Mustika Alam. Gagne, Robert M. 1974. t'ssential of /.earning for Instruction Hillsdale. New

Jersey. Dryen Press.

Gani, Rizanul. 1980. Pengajaran Apresiasi Puisi, Pengaiaran Bahasa Indonesia dan

Sas1ra.

Tahun V. No.2. Jumal.

Goleman, D-diliel. 1995. "Component of P!>ychology ~f lnstrnctwn: Toward a

L",'ciem:~:: ujDesign"_ Review of Education Rcascarch.

Glesser, R. ( 1976 ). Component of Psychology of/n.~tntction : Toward a Science (?/Design. Review of Education Reasearch_

Hamalik, Oemar. 1993. Pcrencanaan Pengajaran Hcrdasarkan PendeJcatan Sistem, Bandung: Rosda Karya.

(19)

Hasibuan,

J

.J.,

dan Moedjiono. 1985. Proses Be/ajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Mager, R F. 1962.

Preparing Jnstntction Objectives.

california:

Fearson

Publisher Inc.

ManulJang, B. (2002). Hubungan Kecerdasan Emosional KepaJa Sekolah Dengan Efektivitas Manajemen Berbasis Sekolah. Jumal Penelitian Bidang Pendidikan. Medan : LP Un imed.

Muksin, Alunadi. 1990. Keterampi/an Herhaha.<>a dan Apresiasi Sa.'itra. Malang,

YA3.

Ministries. Gloria 2003. Kelerampilan Mengelola Emosi, http://www. Glorianet. Orglmaulklipinglkhp kece,htm/

Nurdiantoro, B. 1988. Pendidikan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: RPF.E

Pidarta., I. M. 1997. l..andasan Kependidikan Stimulus 1/mu Pendidilcan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Patton, Patricia. 2002. Kecerdasan Emosional.

Jakarta:

Mitra Media.

Purba, Parulian.

200l.

f.,_fektivitas Melode Pembelajaran dan Kemampuan Matematika 1't!rhadap Mekanika Teknik di Jurosan Teknik IJangunan Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan. - ~J..,

Ralunantro, B. 1988. Metode Pengajaron Sastra. Yogyakarta: Karsius.

Rcigcluth, C.M and Mcrril, D.M ad Bunderson, CV. 1983. 1he Structure /vlatter Conlent Ad It Jnstrnctinnal f)esign Implication. Instructional Science.

Rosmawaty. (1997). Efelctifitas Penggunaan Model Gordon

dan

Model Moody

Dalam Pengajaran Apresiasi Pusisi di fPBS IKIP Medan. Tests. Bandung

: IKIP Bandung.

Seel B .. and Rickey.

R.C.

1994.

Instructional Technology: The Definition and Domains o( the F;eld. Washington. OC: AECT

Sumardjo, Jacob. 1979. Sehuah Saran Tentang Model Huku Apresiasi di Sekolah I .anjutan, Pengajaran Ba ha sa dan ,\'astra , Tahun V no 2

Sudijono.

Ana.s.

200

I.

Penganrat Evaluasi

Pendtdikan.

Jakana : Rajawali Press.

(20)

-Suhendra. 1993.

Pendekatan Teon Sastra dan Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung: Pioner Jaya.

Smmujo, J & K.M. Saini. 1998. A.presiast Kesustraan. Jakarta: Gramedia Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Sri Danna Raya.

Usman, M. Uzer dan Setiawati., Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Be/ajar

Mengajar. Bandung: Rcmaja Rosda Karya.

Yassin, H.B. 1983. Tifa Penyairdan Daerahnya. Jakarta: Gunung Agung. Harian kompas 9 Juli 2002 . A.natomi Pengajaron Bahasa. Jakarta.

Secapramana. L. Verina. 1999. Emotional Intelelligence. http: //dokter. Indo. Net id!emosi./html

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah kampanye sosial sebagai salah satu media untuk merubah paradigma calon untuk memilih persalinan normal dibandingkan operasi

[r]

1) Dalam proses menggerakan bawahan, selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah mahluk termulia didunia. Sikap seperti ini diwujudkan oleh kepala MA

Kenyataan bahawa dunia ini terbahagi kepada tiga zon ini juga turut dinyatakan oleh Morris (1991) dalam bukunya bertajuk “The Oya Melanau” bahawa, dunia Melanau mempunyai

Hipotesis penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Ada hubungan antara kematangan emosi dengan prestasi belajar pada mata kuliah Sosiologi Ekonomi mahasiswa program

Memperhatikan pola dan pemanfaatan ruang yang ada saat ini, kebijakan pembangunan yang telah ditetapkan, daya-dukung lahan serta kecenderungan perkembangan wilayah

Dari pengembangan tersebut, bidang kebudayaan telah mengalami peningkatan, sampai dengan tahun 2007 terdapat upaya pelestarian terhadap 15 jenis upacara adat masyarakat,

terlihat bahwa untuk jumlah tanggungan keluarga tidak memiliki hubungan nyata dengan tingkat adopsi inovasi beternak ayam broiler dimana t hitung (0,782) lebih