• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGAWASAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA SEKOLAH SMP NEGERI DI KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGAWASAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA SEKOLAH SMP NEGERI DI KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

I I·

t'--KONTRIBUSI PENGAWASAN

INTERNAl.~

DAN

PENG.A\

1

V,~,SAN

EKSTERNAL TERHADAP J(INERJA

SEI(OLAH SririP NEGERI DI ¥.ABUPATEN

[}ELI SERDANG

TESIS

Oleh:

A.~EtL4~

Nll\1

~

065030584

(f)iaju.R.Ju•

Vntu{!M.em.enulii

Se6~1wm

Tugas-fJ:'uotU

<Dal'i Syarat-Syarat

(jet:ar

:'Maauter (}?erufuli~t§!trrl

(2)

KONTRIBUSI PENGA W ASAN INTERNAL DAN

PENGA WASAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA

SEKOLAH SMP NEGERI DI KABUPATEN

DELI SERDANG

Disusun dan Diajukan Oleh :

ASER TAMBUN

NIM : 065030584

Tesis Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pada Tanggal 8 September 2008 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Pembimbing I

Prof. Dr.K Syaiful Sagala, M.Pd

Ketua Program Studi

Administrasi Pendidikan

1

Prof. Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd

NIP. 131 648 293

Menyetujui,

Tim Pembimbing

(3)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO.

Nama

Tanda Tangan

1. Prof.Dr. H.Syaiful Sagala, M.Pd

(Pembimbing I)

2. Prof.Dr. Lahmuddin Lubis, M.Ed

(Pembimbing II )

3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd,

( Penguji)

4. Dr.Marabangun Harahap,MS

(Penguji)

5. Syarifuddin, M.Sc, Ph.D

(Penguji)

Mahasiswa

NIM

AserTambun

065030584

Tanggal

w

~aq

..

"1

'alor-a?

(4)

KATAPENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu

memberikan

rahmat dan

kanmia-Nya, sehingga tesis

ini

dapat diselesaikan dengan baik. Tesis

ini

bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

Magister Pendidikan pada Program Pascasatjana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis

ini

dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak baik moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah

dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amiin.

Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Prof.Dr.H. Syaiful

Sagala, M.Pd selaku pembimbing I, dan Prof.Dr. Lahmuddin Lubis, M.Ed selaku

pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis.

Begitu juga rasa terima kasih penulis sampaika kepada Prof.Dr.Harun Sitompul,

,M.Pd, Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, dan Dr. Marabangun Harahap, M.S. sebagai

penguji dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan

kepada:

1. Drs. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof.Dr.

Belferik Manullang, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

serta semua staf yang telah memberikan fasilitas belajar selama penulis

mengikuti perkuliahan di Program Pascasatjana Universitas Negeri Medan.

(5)

2. Prof.

Dr.

H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Yasaratodo Waw, M.Pd. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan PPs. Universitas Negeri

Medan.

3. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah

membekali penulis dengan ilmu. pengalaman, dan kematangan berpikir, yang

dapat digunak:an untuk penyelesaian tesis ini.

4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten deli Serdang yang telah mengizinkan

penulis untuk melak:ukan penelitian.

5. Para Kepala sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Deli Serdang yang telah

memberikan bantuan pada penulis dalam pengumpulan data di lapangan.

6. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang

telah banyak: memberikan bantuan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan

penelitian ini.

Selanjutnya terima kasih yang teristimewa penulis sampaikan kepada

istri tercinta Megawaty Sitorus serta ananda tersayang- Agnes, Andreas,

Amertasari,dan Anita yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengertian dan

pengorbanan mendukung penulis selama mengikuti pendidikan ini.

Akhimya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua

mendapatkan karunia dan ridha-Nya Amiin.

Medan, Agustus 2008

(6)

ABSTRAK

Aser Tambun, Kontribusi Pengawasan Internal dan Pengawasan Ekstemal Terhadap

Kinerja Sekolah di Kabupaten Deli Serdang. Tesis : Sekolah Pascasarjana

Universitas Negeri Medan. 2008.

Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) apakah terdapat kontribusi yang

signifikan pengawasan internal terhadap kinerja sekolah?, (2) apakah terdapat

kontribusi yang signifikan pengawasan eksternal terhadap kinerja sekolah?, dan (3)

apakah terdapat kontribusi yang signifikan pengawasan internal dan pengawasan

ekstemal terhadap kinerja sekolah?.

Tujuan penelitian

ini

adalah: (1) untuk mengetahui kontribusi pengawasan

internal terhadap kinerja Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Kabupaten Deli Serdang, (2) untuk mengetahui kontribusi pengawasan ekstemal terhadap kinerja Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Deli Serdang, (3) untuk mengetahui

kontribusi pengawasan internal dan pengawasan ekstemal terhadap kinerja Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Deli Serdang.

Metode penelitian ini adalah kuantitatif jenis ex-post facto dengan pola kajian korelatif dengan menempatkan variabel penelitian ke dalarn dua kelompok yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah guru SMP Negeri di Kabupaten Deli Serdang yang berada di masing-masing unit kerja Sampel diambil sebanyak 190 orang guru. Instnunen yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah kuesioner skala Likert. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis korelasi dan regresi sederhana dan ganda

Hasil penelitian

ini

memmjukkan bahwa (1) pengawasan internal mempunyai

kontribusi yang signifikan dengan kinerja sekolah dengan memberikan sumbangan

yang efektif sebesar 50,25 o/o. (2) pengawasan ekstemal mempunyai kontribusi yang

signifikan dengan kinerja sekolah dengan memberikan sumbangan yang efektif sebesar 22,59 %, dan (3) pengawasan internal dan pengawasan ekstemal secara bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja sekolah dengan besar sumbangan efektif sebesar 72,84%.

Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengawasan

internal dan pengawasan eksternal merupakan faktor menentukan peningkatan kinerja

sekolah. Fakta empiris

ini

menujukkan bahwa Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Deli Serdang beserta jajarannya disarankan untuk memberikan perhatian khusus terutama dalarn kaitan peningkatan kinerja sekolah melalui efektifitas kegiatan pengawasan baik secara internal maupun eksternal di masing-masing satuan

pendidikan yang menjadi tanggung jawab dan pembinaan dinas untuk masa-masa

yang akan datang. ··

Disamping itu, peningkatait kemampuan kepemimpinan kepala sekolah

maupun pemberdayaan komite sekolah dalarn melaksanakan pengawasan hendaknya

terus dikembangkan melalui pelatihan dan penataran yang efektif sehingga akan

(7)

ABSTRACT

Tambun, Aser.

The Contribution of Internal Supervision and External Supervision to

the State Junior High School Perfomance, Deli Serdang Regency. Thesis. Postgraduate School, State University ofMedan. 2008.

This research problem is : (1) what the contribution of internal supervision to the State Junior High School perfomance?, (2) what the contribution of external supervision to the State Junior High School perfomance?, and (3) what the contribution of internal and external supervision to the State Junior High School perfomance?.

The objectives of this research were to discover : (1) the contribution of internal supervision to the State Junior High School perfomance, (2) the contribution of external supervision to the State Junior High School perfomance, and (3) the contribution of internal and external supervision to the State Junior High School perfomance.

This research method used

was

ex-post facto with independent variable and dependent variable. The population of the study was teachers from Junior High

School in Deli Serdang Regency. To determine sampel190 teachers were chosen as the sampel. lnstnunent

was

a Likert Scale questionnaire. The technique of date analysis the simple and with simple and multiple data analysis used regression.

This research findings showed that: (1) the internal supervision had a significant contribution to the school performance with an effective contribution of 50,25 %, (2) the external supervision had a significant contribution to the school performance with an effective contribution of 22,59 o/o, and (3) both the internal and external supervision had a significant contribution to the school performance with an effective contribution of 72,84 %.

(8)

A. Latar Belakang Masalab

BABI

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kata kunci untuk peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM). ltulah sebabnya pemerintah terus berupaya meningkatkan

pemberdayaan seluruh aspek pendidikan, menatanya mulai dari tingkat pusat sampai

ke daerah secara merata dan holistik. Paradigma baru bidang pendidikan era

desentralisasi memberikan kekhasan sendiri kepada sekolah untuk memberdayakan

lembaganya.

Sebagai suatu lembaga yang melaksanakan kegiatan pendidikan, sekolah

harus dikelola secara terencana, terarah, terorganisasi dan terpadu agar dapat

menghasilkan kinerja yang baik, dan benar- benar mampu menghasilkan

pendidikan bermutu, khususnya peserta didik, serta memberikan layanan yang baik.

Kepala Sekolah sebagai manejer harus mampu membuat perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan mengadakan pengawasan terhadap program

pendidikan. Kepala Sekolah bertanggung jawab terhadap roda organisasi lembaga yang dipimpinnya dengan segala tugas yang melekat dalam dirinya, yaitu sebagai :

Edukator, Manajer, Administrator, Leader, lnovartor, dan Motivator (EMASLIM).

Sebuah lembaga memiliki kinerja (performance) yang baik apabila roda organisasi dilaksanakan berdasarkan siklus manajemen yang dibawahi dengan

(9)

pelaksanaannya diawasi dan hasilnya dievaluasi. Hasil evaluasi dijadikan untuk menyusun program baru, demikian seterusnya, sehingga merupakan siklus yang

dinamis, berkembang menuju basil yang baik.

Penilaian kinerja sekolah adalah upaya pemotretan keberhasilan

kepemimpinan kepala sekolah dan sekaligus menggambarkan kondisi objektif profil

sekolah secara utuh. Kinerja sekolah merupakan keterpaduan kinerja /performance

semua warga sekolah, yang tidak terlepas dari pelaksanaan kepala sekolah dalam

upaya peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah.

Oleh karena itu sekolah harus senantiasa berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan setiap tahunnya dengan memperhatikan 9 (sembilan) komponen

dasar yang mempengaruhi yaitu : kurikulum dan proses pembelajaran. administrasi

dan manajemen sekolah, organisasi dan kelembagaan sekolah, ketenagaan,

pembiayaan, sarana prasaran, peserta didik, peran serta masyarakat, lingkungan dan

budaya sekolah.

Komponen pendidikan terdiri atas : kesiswaan, ketenagaan. keuangan, perlengkapan/peralatan, kurikulum, perpustakaan. gedung/ruangan, laboratorium/

bengkel, listrik dan air, hubungan masyarakat dan tata usaha (sistem infonnasi/surat

menyurat untuk pengambilan keputusan).

Salah satu wujud nyata yang telah dilakukan pemerintah untuk peningkatan

Swnber Daya Manusia adalah dengan pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) tahun pelajaran 200612007. Dalam KTSP, peran guru lebih

(10)

program tertulis tetapi dalam pembelajaran nyata di kelas- dan tentu saja sangat

membutuhkan keterampilan guru yang benar-benar profesional yang memabami

standar isi dan mampu mngelaborasikannya dengan standar isi dan silabus,dan

Rencana Pelajaran serta mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di

kelas.

Dengan berlakunya KTSP yang terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan

pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan

cara melakukan penjabaran dan penyesuaian terhadap standar isi yang ditetapkan

dengan Permendiknas NO. 22 Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang

ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tabun 2006 dan PP No.19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Oleh karena itu setiap sekolah harus

mampu menyusun, mengembangkan, dan melaksanakan perencanaan pengembangan

sekolah yang mengacu kepada tuntutan SNP tersebut yaitu 8 Standar Nasional

Pendidikan. Maka dibutuhkan tenaga-tenaga profesional bidang pendidikan yang

mampu menjabarkan kurikulum dan menyusun program pengembangan. yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah I daerah masing-masing .

Hasil studi pendahuluan, menurut pengamatan penulis di sekolah-sekolah

yang ada di Kabupaten Deli Serdang , upaya peningkatan mutu belum dilakukan

secara maksimal, karena komponen-komponen penunjang di sana-sini terdapat

kelemahan-kelemahan terutama menyangkut ketidakmampuan dukungan manajemen

sekolah untuk kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan.

(11)

Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada maka sekolah-sekolah berupaya menata mekanisme kelja, khususnya yang berkaitan dengan

kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pendidikan, mulai dari dokumen administrasi kepala

sekolah,guru. kepegawaian, terutama upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

Pendidikan dikatakan bennutu jika sesuai dengan apa yang seharusnya dan

apa yang diharapkan oleh masyarakat (bench mark), Setiap sekolah secara bertahap

dibina untuk mendapat standarad yang diharapkan. Apabila suatu sekolah telah

mencapai standard mutu secara nasional, diharapkan juga sekolah tahap demi tahap mampu mencapai mutu yang kompetitif secara intemasional.

Untuk meningkatkan mutu perlu menerapkan manajemen mutu keseluruhan dalam pendidikan atau Total Quality Management (fQM). TQM adalah salah satu filosofi dari perbaikan terus menerus yang dapat menyediakan suatu lembaga

pendidikan dengan seperangkat alat- alat praktis untuk memenuhi dan melampaui

kebutuhan, kemauan, dan harapan pelanggan pada waktu sekarang dan untuk yang

akan datang.

Agar keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan

perencanaan, maka setiap lembaga penyelenggara pendidikan (sekolah)

membutuhkan pengawasan, baik pengawasan Internal, maupun pengawasan

pengawasan eksternal. Pengawasan internal merupakan pengawasan yang dilakukan

atasan kepada bawahannya. Pelaksanaannya bisa bersifat langsung (direct control)

ataupun tidak Iangsung (indirect control) terbadap sekolah bersifat top down

(12)

tingkat Kabupaten I Kota.Pada tingkat Kabupaten , pengawasan dilakukan meJaJui

Kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten ataupun Inspektorat sesuai dengan

Pennendiknas No. 12 tahun 2005 PasaJ 26 tentang organisasi dan tata kerja

inspektorat jenderaJ Departemen Pendidikan NasionaJ .Sedangkan pengawaan

eksternal merupakan pengawasan yang dilakukan oleh pihak luar sekolah, baik

secara formal ataupun informal. Pengawasan ekstemal tersebut dapat berupa social

control yang dilakukan masyarakat baik secara pribadi, maupun organisasional

kemasyarakatan seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) , Dewan Pendidikan I

Komite Sekolah, Pers, dsb.

Kenyataan di lapangan, dari pengamatan peneliti ketika mengunjungi

beberapa SMP negeri di Kabupaten Deli Serdang pada bulan Oktober yang lalu,

beberapa kepala sekolah belum mel~ manajemen pendidikan secara benar.

Proses planning ( perencanaan), organizing ( pengorganisasian), actuating

(penggerakan), dan controlling ( pengawasan atau pengendalian) belum berjalan

dengan semestinya. Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh berbagai hal seperti

rekrutmen yang salah, tidak sesuai standard yang berlaku, dan Jatar belakang

pendidikan dan kemampuan profesional yang masih heterogen, serta tidak memiliki

komitmen yang tinggi dalam menjalankan tupoksinya.

Fakta Jainnya temyata masih terdapat guru yang belum memiliki

ketrampilan mengajar yang cukup. Terbukti dari rata- rata nilai yang diperoleh

siswa pada Ujian Nasional (UN) tahun 2006/2007 masih antara 6 sampai 7.

(13)

Demikian juga dengan fasilitas layanan belajar. Masih banyak sekolah yang

belum memiliki sarana prasarana belajar yang memadai.Perpustakaan yang hanya

berisi buku teks pelajaran tanpa didukung buku referensi lainnya. Begitu juga

dengan laboratorium, belum maksimal fungsinya karena tidak ada laboran , alat- alat

yang ada sudah usang dan rusak, ditambah lagi kemampuan guru pengelola yang

sangat minim.

Komite Sekolah juga bel urn sepenuhnya berperan mendukung program dan

kegiatan sekolah secara menyeluruh. Berdasarkan pembicaraan dengan beberapa

pengurus komite sekolah, beberapa diantara inereka menganggap bahwa eksistensi

mereka hanya untuk membantu sekolah di bidang pendanaan saja. Pada hal mereka

sangat dibutuhkan dalam hal- hal lain seperti pemberian saran- saran dan kritik,

bahkan juga mengawasi (mengontrol) seluruh proses yang berlangsung di sekolah

agar semua kegiatan betjalan sesuai dengan apa yang telah diprogramkan.

Pengawas pendidikan menurut Permendiknas No.l2 Tahun 2007 harus

memiliki kompetensi kepribadian, kompetensi supervisi akademik, kompetensi

supervisi manejerial, kompetensi evaluasi pendidikan , kompetensi penelitian dan

pengembangan, dan kompetensi sosial.

Pengawas tidak akan dapat melakukan pengawasan dan menilai kinelja

sekolah tanpa memiliki kompetensi di atas. Untuk melakukan evaluasi dan

monitoring pendidikan. Pengawas pendidikan harus memiliki beberapa hal khusus ,

seperti : (a) Menguasai sistem penilaian pendidikan mencakup penilaian, konteks,

(14)

satuan pendidikan. (b) Mampu menyusun kriteria dan indikator keberhasilan

pendidikan pada satuan pendidikan dan memanfaatkannya untuk kepengawasan. (c)

Mampu mengelola dan menganalisis data basil pengukuran dan penilaian serta

memanfaatkan hasil-hasilnya untuk peningkatn mutu pendidikan. (d) Mampu menilai

kompetensi dan kinetja guru dan memanfaatkan basil penilaian bagi peningkatan

layanan pebelajaran I bimbingan. (e) Mampu melaksanakan penilaian tentang kinetja

sekolah, kinetja kepala sekolah, kinetja staf sekolah serta memanfaatkan hasilnya untuk peningkatan mutu sekolah binaannya.

Secara teoretis diyakini, pengawasan internal dan pengawasan ekstemal

perlu di laksanakan di sekolah-sekolah dan meningkatkan kinetja sekolah. Artinya

bahwa pengawasan, baik pengawasan internal maupun pengawasan eksternal akan

berkontribusi positif terhadap kinetja sekolah.

B. ldentifikasi Masalah

Kinetja Sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain : perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan evaluasi. Pengawasan internal

adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan kepada bawahannya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, prosedur ketja, dan kedisiplinan karyawan. Sedangkan pengawasan eksternal adalah berupa pengawasan yang dilakukan oleh pihak luar

untuk mengetahui apa yang tetjadi di lapangan dengan cara memeriksa perilaku personalia pendidikan dalam melakukan tugasnya.

(15)

Agar penelitian lebih akurat maka permasalahan-pennasalahan yang akan

diidentiftkasikan ialah bagaimanakan kinerja sekolah selama ini di Kabupaten Deli

Serdang ? Faktor -faktor apakah yang dapat mempengaruhi kinerja tersebut ?

Apakah perencanaan, pengorganisasian. pengarahan. pengawasan dan evaluasi dapat

memberikan kontribusi positif terhadap kinerja sekolah ? Apakah standarisasi

pengawasan dan teknik kepengawasan berkontribusi terhadap kinerja sekolah ?

Apakah kurikulum, manajemen kepala sekolah, organisasi dan kelembagaan, sarana

dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat serta

lingkungan dan budaya sekolah juga turut memberikan kontribusinya ?

C. Pembatasao Masalab

Dalarn meneliti faktor-faktor atau variabel -variabel yang diduga

berkontribusi terhadap Kinerja Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di

Kabupaten Deli Serdang tentunya memerlukan waktu, tenaga dan uang yang tidak

sedikitjumlahnya. Oleh sebab itu dalam melakukan penelitian ini. perlu membatasi

kandungan variabel- variabel penelitian.

Pengawasan Internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan

kepada bawahannya yang bekaitan dengan pelaksanaan tugas, prosedur kerja, dan

kedisiplinan guru. Dalarn hal ini atasan yang melakukan pengawasan adalah kepala sekolah dan yang diawasi adalah pelaksanaan tugas seluruh personil sekolah. Kualitas pengawasan diukur dari pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan

(16)

berkaitan dengan keefektifan kepala sekolah dalam hal memantau. menilai, dan

menindaklanjuti temuan yang diperoleh sehingga akan meningkatkan kinerja

sekolah.

Pengawasan Ekstemal adalah Pengawasan yang dilakukan oleh pihak luar

sekolah. Pihak luar sekolah dalam hal ini adalah Komite Sekolah dan yang diawasi

adalah pelaksanaan tugas seluruh personil sekolah termasuk kepala sekolah.

Pengawasan ekstemal bertujuan untuk memeriksa perilaku personalia pendidikan

dalam melakukan tugasnya diantaranya: (1) Memberikan pertimbangan (advisory agency) ; (2) Mendukung (supporting agency) ; ( 3) Mengontrol (contro/ing agency)

Sedangkan Kinerja Sekolah adalah prestasi kerja yang dicapai sekolah atau

lembaga berupa output dari proses yang telah dilakukan. Kinerja sekolah dapat dikatakan baik apabila mampu memberi pelayanan sesuai dengan harapan

masyarakat. Oleh karena itu sekolah harus berusaha mencapai standar yang telah

ditetapkan secara nasional dan memberikan pelayanan yang baik serta

menghasilkan output sesuai harapan peserta didik, orang tua siswa dan masyarakat.

D. Romusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapatlah dirumuskan masalah

penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan Pengawasan Internal terhadap

Kinerja Sekolah?

(17)

2. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan Pengawasan Eksternal terhadap

Kinerja Sekolah ?

3. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan Pengawasan Internal dan

Pengawasan Ekstemal terhadap Kinerja Sekolah ?

E. Tujuao Penelitiao

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kontribusi Pengawasan Internal terhadap Kinerja Sekolah di

Kabupaten Deli Serdang .

2. Untuk mengetahui kontribusi Pengawasan Eksternal terhadap Kinerja Sekolah

di Kabupaten Deli Serdang .

3. Untuk mengetahui kontribusi Pengawasan Internal dan Pengawasan Eksternal

seeara bersama-sama terhadap Kinerja Sekolah di Kahupaten Deli Serdang.

F. Manfaat Peoelitiaa

Hasil penelitian ini diharapkan:

I. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Deli Serdang sebagai

masukan bagi penyeleksian. pembinaan dan pengembangan jenjang karier

Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, dan pemberian penataran bagi guru

(18)

2. Para kepala sekolah dan Pengawas SMP Negeri di Kabupaten Deli Serdang

menjadi bahan masukan untuk evaluasi dirinya sebagai kepala

sekolah/Pengawas.

3. Para guru SMP Negeri di Kabupaten Deli Serdang bahan masukan langsung betapa perlunya peningkatan kinerja dalam menjalankan tugas sebagai agen

perubahan dalam PBM dengan baik agar dapat menghasilkan peserta didik yang

bennutu.

4. Pengembangan ilmu pengetahuan Administrasi Pendidikan dan memperkaya

pengetahuan ilmiah serta menjadi bahan kajian di jurusan Administrasi

Pendidikan Universitas Negeri Medan

(19)

BABY

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan data dan basil analisis yang telah dipaparkan dapat ditarik

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengawasan Internal mempunyai hubungan yang signiftkan dengan Kinerja

Sekolah dengan memberikan sumbangan yang efektif sebesar 50,25 %. Hal ini

diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel Pengawasan Internal sebesar

50,25 % dapat diprediksi dalam meningkatkan Kinerja Sekolah .

2. Pengawasan Eksternal mempunyai kontribusi yang signifikan dengan Kinerja

Sekolah dengan memberikan sumbangan yang efektif sebesar 22,59 %. Hal ini

dapat diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel Pengawasan Ekstemal

sebesar 22,59 % dapat diprediksi dalam meningkatkan Kinerja Sekolah.

3. Selanjutnya. Pengawasan Internal dan Pengawasan Ekstemal secara

bersama-sama mempunyai hubungan signifikan dengan Kinerja Sekolah dengan

memberikan sumbangan efektif sebesar 72,84 %. Hal ini bermakna bahwa 72,84

% dari variasi yang terjadi Kinerja Sekolah dapat diprediksi oleh kedua

variabel bebas tersebut. Sementara sisanya sebesar 27,16% diperkirakan berasal

(20)

B. lmplikasi

Penelitian ini menemukan bahwa semua variabel prediktor yang diteliti

yakni Pengawasan Internal dan Pengawasan Ekstemal, baik secara sendiri-sendiri

maupun secara bersama-sama memberikan berhubungan dan berkontribusi yang

berarti terhadap Kinerja Sekolah. Oleh karena itu perlu lebih diperhatikan variabel

prediktor ini untuk ditingkatkan agar Kinetja Sekolah dapat ditingkatkan secara

optimal untuk masa-masa yang akan datang.

Kecilnya kontribusi yang diberikan Pengawasan Eksternal dalam temuan penelitian ini menujukkan bahwa kegiatan Pengawasan Eksternal yang berasal dari

pihak luar sekolah seperti komite sekolah, orang tua siswa maupun masyarakat lain belum berlangsung secara optimal atau belum memenuhi harapan, kondisi ini

berimplikasi perlunya ditingkatkan kerjasama, kekompakkan dan sinergisitas

komite, orang tua maupun masyarakat dengan pihak sekolah untuk masa-masa yang

akan datang.

Berdasarkan temuan penelitian ini juga diketahui bahwa kontribusi

pengawasan internal berkisar 50,25 % saja, besaran ini menujukkan bahwa

pengawasan internal kepala sekoJah masih dianggap belum berlangsung secara

optimal. Kepala sekolah merupakan manajer yang andilnya cukup signiflkan bagi

kemajuan sekolah, beranjak dari pandangan ini maka rendahnya Pengawasan

internal kepala sekolah dikhawatirkan akan berdampak pada warga sekolah seperti

guru, pegawai, maupun siswa. Memperhatikan akan hal ini kepala sekolah

hendaknya dapat lebih memperhatikan aspek pengembangan Pengawasan internal

(21)

dirinya ini untuk masa-masa akan datang terutama dalam kaitannya dengan faktor

kepemimpinan kepala sekolah.

Selanjutnya, pelaksanaan pengawasan Internal yang dilakukan kepala

sekolah akan menjadikannya menjadi individu yang bertanggung jawab tinggi akan

keberbasilan kerjanya, munculnya komitmen yang tinggi akan pelaksanaan tugas,

memiliki harapan yang tinggi akan keberhasilan tugas yang dilaksanakannya,

menumbuhkan sikap untuk menghargai waktu. menerima segala bentuk perubahan

dalam organisasinya, berupaya menggali informasi baru, berorientasi pada

pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah dan pada gilirannya akan bermuara pada

pencapaian kinerja yang tinggi dan optimal.

Kinerja yang baik dari kepala sekolah diyakini berhubungan terhadap

prestasi kelompok dimana ia menjadi anggotanya baik kepala sekolah, pegawai, dan

termasuk siswa, jika kepala sekolah memberikan prestasi tentu saja prestasi tersebut mempengaruhi kelompok kerjanya, yang akhirnya akan mempengaruhi prestasi

organisasi secara menyeluruh.

C. Saran

Saran-saran yang disampaikan sehubungan dengan temuan penelitian ini

adalah sebagai berikut

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang beserta jajaran yang terkait

lainnya terutama dalam hal peningkatan Kinerja Sekolah disarankan

(22)

kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

2) memberikan reward bagi yang berprestasi dalam melaksanakan tugasnya, 3)

membuka kesempatan pada kepala sekolah untuk melanjutkan pendidikannya

pada jenjang yang lebih tinggi.

2. Peningkatan kemampuan kepemimpinan kepala sekolah hendaknya terus

dikembangkan melalui pelatihan dan penataran yang efektif sehingga akan

menjadi faktor pendorong yang positifbagi peningkatan Kinetja Sekolah.

3. Peneliti lain, disarankan menindak lanjuti penelitian ini dengan

variabel-variabel berbeda yang turut memberikan sumbangan terhadap Kinerja Sekolah.

(23)

DAFfAR PUSTAKA

Arikunto, S .(2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Atn10 S, Pradjudi.(l982). Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta :

Seri Pustaka Ilnm.

Bernardin, HJohn, & Russel, E.A.(l993). Human Resources Management,An

Experiential Approach, Mc.Graw Hill Intemasional Editions, Mac Graw Hill BookCo. Singapore

Daldjoeni, (1987). Geografi Kola dan Desa. Bandung: Alumni

Dhanna, A.(2004). Manajemen Supervisi.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Fattah, Nanang. (2000). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

George, R. Terry, dan Leslie W Rul. (1999). Dasar- dasar manajemen. Jakarta: Bumi

Aksara

Hasibuan, H Malayu. (2006). Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah.

Jakarta : Bwni Aksara

Handoko, Hani.T.(2003). Manajemen. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi UGM.

Sitorus, Ilyas. (2004). Hubungan antara lcepemimpinan lcepala sekolah terhadap kinerja

guru SMP Negeri Medon. Tesis. Pascasarjana Unimed.

Jalal, Fasli. (2005). Arah Pengembangan Mutu dan Profesionalitas Pengawas Selwlah.

Jakarta : Diljen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Depdiknas.

Kamars, H. M. D. (2005). Administrasi Pendidikan. Teori dan Pralaik.

Padang : CV Suriani lndah

Mangkunegara, A.A.(2000). Mt11Ufiemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : PI Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Kepala Selwlah Profesional.Bandung : Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja

(24)

Pidarta,M. (2004). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : PT Rineka Cipta

Robbins, SP.(1984). Management, Concepts and Practices. New Jersey : Prentice Hall.

Inc Eaglewood Cliffs

Sagala,S.(2000). Administrasi Pendidilwn Kontemporer. Bandung : Alfabeta.

Sallis, E. (2003). Total quality Management in Education. London : Coghan Page

Educational Management Series.

Siahaan, A. (2006) . Manajemen Pengawas Pendidikan . Jakarta : Quantum Teaching.

Soedidjarto, (2004). Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Selcolah. Depdiknas

Soepeno. (1997). Statistika Terapan dalam Penelitian Hmu-ilmu Sosial dan Pendidilwn

Jakarta : Rineka Cipta

Soepardi.F.X. (1998). Dasar-dasar Administrasi Pendidilwn. Jakarta: P2LPTK.

Sutisna, 0. (1983). Adm Pendidilwn Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional.

Bandung : Angkasa.

Ruky, S A.(2006). Sistem Manajemen Kinerja.Jakarta : Gramedia.

Terry, George. R. ( 1973). The Principles of Management. Illionis

Thoha, M.(2005). Perilaku Organisasi. Konsep Dasar dan Aplilcasinya. Jakarta : PT

Raja Grafmdo Persada.

Undang- undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidilwn Nasional, Jakarta

Usman, H.(2006). Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta : PT

BumiAksara

Wahjo, S.(1995) . Kepemimpinan Kepala Selcolah. Tinjauan Teoretik dan

Permasalahannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Winardi, (1981 ). Azas- azas Manajemen. Bandung : Alumni

Referensi

Dokumen terkait

(0914) 21685 Sehubungan dengan Hasil Evaluasi Kualifikasi yang telah dilakukan Pokja IX Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 29 Juli 2016 atas

dan kehormatan diri. Jika dalam keadaan darurat, diperbolehkan makan yang diharamkan Allah asal tidak karena menginginkannya dan tidak melampaui batas. Jika tidak

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi anugerah dan kasihNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

perusahaan swasta dalam penyelenggaraan data/informasi geospasial dalam upaya pencapaian tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan, perlu diatur

[r]

Pemetikan adalah kegiatan pengambilan hasil berupa pucuk peko maupun pucuk burung yang memenuhi syarat untuk diolah dengan membentuk suatu kondisi tanaman agar

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor memori setelah menonton tayangan humor, rata-rata skor memori jangka pendek setelah menonton tayangan humor

Nomor surat penting sekali ditulis karena sangat berguna bagi si pengirim dan si pembaca surat.. Dengan mencantumkan nomor surat seorang pengirim atau si penerima