ABSTRACT
Entertainment Tax and Hotel Tax is a significant source of revenue contribution to the various regions. In the city of Sukabumi, entertainment and hotel tax contributions decreased from 2009 until 2013. This research aims to examine the influence of entertainment and hotel tax collection to local tax revenue. This research uses causal and quantitative hypothesis test method with multiple regression analysis. Data collected from the report of entertainment tax revenue, hotel tax revenue, and local tax revenue for the period of 2009-2013. Before data tested by multiple regression analysis, it has to require classic assumption test, normality test, autocorrelation test, multicollinearity test, and heteroscedasticity test. The result of this research shows that entertainment and hotel tax has the effect of simultaneously to local tax revenue.
ABSTRAK
Pajak Hiburan dan Pajak Hotel merupakan sumber pendapatan yang cukup signifikan kontribusinya bagi berbagai daerah. Di Kota Sukabumi, kontribusi pajak hiburan dan pajak hotel mengalami penurunan dari tahun 2009 hingga tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pengaruh pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal dan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Data diambil dari laporan penerimaan pajak hiburan, pajak hotel, dan pajak daerah Kota Sukabumi dari tahun 2009-2013. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda yang terlebih dahulu harus memenuhi uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pajak hiburan dan pajak hotel memiliki pengaruh secara simultan terhadap penerimaan pajak daerah.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
2.1.3.4 Tata Cara Pemungutan Pajak Hiburan ... 23
2.1.3.5 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak Hiburan 24
2.1.3.6 Sanksi Administratif Pajak Hiburan ... 25
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ... 36
3.1.2 Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ... 37
3.1.3 Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ... 37
3.7.1.3 Uji Multikolinearitas ... 47
4.6.2 Uji Simultan (Uji F Statistik) ... 68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 70
5.2 Saran ... 70
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tarif Pajak Hiburan ... 21
Tabel 3.1 Interpretasi Nilai Hubungan R dan R2 ... 49
Tabel 4.1 Kontribusi Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Sukabumi dari Tahun 2009-2013 (Hasil SPSS) ... 51
Tabel 4.2 Kontribusi Penerimaan Pajak Hiburan Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Sukabumi Tahun 2009-2013 ... 52
Tabel 4.3 Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Sukabumi Tahun 2009-2013 ... 52
Tabel 4.4 Efektivitas Penerimaan Pajak Hiburan Kota Sukabumi Tahun 2009-2013………... 53
Tabel 4.5 Efektivitas Penerimaan Pajak Hotel Kota Sukabumi Tahun 2009-2013………... 53
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas ... 55
Tabel 4.7 Perhitungan Durbin-Watson ... 56
Tabel 4.8 Hasil Pengujian VIF Uji Multikolinearitas ... 57
Tabel 4.10 Pajak Hiburan, Pajak Hotel dan Pajak Daerah Kota Sukabumi
Untuk Tahun 2009-2013 ... 60
Tabel 4.11 Model Regresi Berganda ... 64
Tabel 4.12 Perhitungan Korelasi Pajak Hiburan dan Pajak Hotel ... 65
Tabel 4.13 Perhitungan Uji T ... 67
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skema Rerangka Pemikiran ... 35
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung .... 39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A FORMULIR SPTPD PAJAK HIBURAN DAN PAJAK HOTEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Otonomi Daerah telah menjadi hal yang sangat penting bagi pelaksanaan
pembangunan suatu daerah. Menurut Arditia (2012) otonomi daerah adalah
kewenangan dan kewajiban setiap daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan umum pada
Undang-Undang Nomer 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang
kemudian diubah menjadi UU Nomor 12 Tahun 2008. Dengan diberlakukannya
otonomi daerah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki peran penting yaitu
sebagai sumber pembiayaan dan tolok ukur pelaksanaan otonomi daerah. PAD
merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, pengelolaan
kekayaan dan lain-lain. Penyediaan pembiayaan dari PAD dilakukan melalui
peningkatan kinerja pemungutan, penyempurnaan, dan penambahan jenis retribusi,
pajak daerah, dan sumber penerimaan daerah lainnya.
Setiap daerah di Indonesia melalui Dinas Pendapatan Daerah, mempunyai
kewenangan untuk memungut pajak atas semua objek pajak di daerahnya. Seperti
Kota Sukabumi, merupakan salah satu kota yang cukup berkembang dalam bisnis
hiburan, misalnya bisnis karaoke. Peningkatan kebutuhan masyarakat akan hiburan,
membuat bisnis karaoke kian menjamur di Kota Sukabumi seperti Cozy Family
BAB I Pendahuluan 2
Family KTV, dan beberapa tempat karaoke lainnya. Sektor ini dinilai masih menjadi
lahan bisnis yang potensial bagi para pebisnis di Kota Sukabumi.
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang menjadi dasar
dilakukannya penelitian ini antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Wulandari dengan judul Pengaruh Pajak
Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir
Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang Periode 2009-2013
dapat disimpulkan bahwa Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak
Reklame dan Pajak Parkir secara simultan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli
Daerah Kota Tanjungpinang (periode 2009-2013).
2. Penelitian yang dilakukan oleh Vidya Paramita dengan judul Pengaruh Hasil
Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli
Daerah Kota Bandung (Studi Pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung)
dapat disimpulkan bahwa pemungutan pajak hotel dan pajak restoran berpengaruh
secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Periode
2006-2012).
3. Penelitian yang dilakukan oleh Thomas Sanjaya dengan judul Pengaruh
Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir Terhadap Pajak Daerah Kota
Bandung: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung dapat
disimpulkan bahwa Penerimaan pajak hiburan dan pajak parkir berpengaruh
secara parsial terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung. Secara
simultan pajak hiburan dan pajak parkir berpengaruh terhadap penerimaan pajak
BAB I Pendahuluan 3
4. Penelitian yang dilakukan oleh Tommy Effendi dengan judul Pengaruh
Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Reklame Terhadap Penerimaan
Pajak Daerah: Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi
kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pajak hiburan dan pajak
reklame memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan pajak daerah.
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pajak
hiburan dan pajak hotel merupakan sumber pendapatan yang cukup signifikan
kontribusinya bagi berbagai daerah.
Menurut Yudi Yustiawan (2012), Kepala Bidang Penagihan dan Penyuluhan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota
Sukabumi, DPPKAD optimis akan mencapai target PAD dikarenakan PAD dari
sektor pajak restoran dan pajak hiburan, setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Hal tersebut menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan jasa di Kota Sukabumi,
mengalami peningkatan. Yudi juga mengungkapkan bahwa pajak hiburan telah
memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap PAD Kota Sukabumi. Lebih
lanjut Yudi menyatakan, pada tahun 2012 pencapaian PAD Kota Sukabumi dari
sektor pajak hotel, sudah mencapai 80 persen dari target yang telah ditentukan.
Bisnis hotel di Kota Sukabumi saat ini dapat dikatakan cukup berkembang ke arah
yang menjanjikan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari DPPKAD pajak hiburan dan pajak
hotel mengalami penurunan yang dapat dilihat dari hasil perhitungan kontribusi
pajak hiburan terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi dari tahun 2009
BAB I Pendahuluan 4
dari tahun 2009 sebesar 7,44% hingga tahun 2013 sebesar 4,22%. Dengan adanya
fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh
dari pajak hotel dan pajak hiburan dalam meningkatkan penerimaan Pajak Daerah
yang dituangkan dalam penelitian berjudul:
“Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Hotel Terhadap
Penerimaan Pajak Daerah (Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi).”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas maka
permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Seberapa besar kontribusi dari pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel
terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi?
2. Apakah terdapat pengaruh baik secara parsial maupun simultan dari pajak hiburan
dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah-masalah yang diidentifikasikan diatas, maka penelitian
ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kontribusi dari pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel
terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pemungutan pajak hiburan dan
BAB I Pendahuluan 5
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi Akademis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan
serta pemahaman mengenai seberapa besar pengaruh pemungutan pajak hiburan
dan pajak hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Sukabumi. Selain itu,
dapat dijadikan sebagai bahan kajian peneliti lainnya dalam pengembangan lebih
lanjut khususnya mengenai pajak daerah khususnya pajak hiburan dan pajak hotel.
2. Bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi
Bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi,
penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan dan evaluasi
mengenai efektivitas pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap
penerimaan pajak Kota Sukabumi.
3. Bagi Pengusaha Pusat Hiburan dan Perhotelan di Kota Sukabumi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pengusaha
yang bergerak dalam bidang pusat hiburan dan perhotelan untuk memenuhi
kewajiban membayar pajak karena melalui pembayaran pajak tersebut para
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil kontribusi dan pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap
penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi berdasarkan hasil pengolahan melalui
software SPSS 16.0 dapat diketahui bahwa pajak hiburan dan pajak hotel
berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi
sebesar 45,611%.
2. Besar pengaruh dari pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap
penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi secara parsial adalah pajak hiburan tidak
berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi dikarenakan
adanya pembatasan hiburan masa sehingga sumber penerimaan pajak hiburan
berkurang. Sedangkan pajak hotel berpengaruh secara parsial terhadap
penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi sebesar 3,888%.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa
BAB V Simpulan dan Saran 71
1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Sukabumi
Dinas Pendapatan Kota Sukabumi diharapkan melakukan evaluasi melihat
kontribusi pajak daerah khususnya pajak hiburan tidak signifikan dan mencari
alternatif penerimaan pajak daerah lainnya selain dari pajak hiburan. Untuk pajak
hotel, DPPKAD Kota Sukabumi diharapkan terus melakukan pengawasan melihat
kontribusi pajak hotel belum signifikan. Untuk kedua pajak tersebut, diharapkan
DPPKAD lebih mengupayakan penerimaan pajak tersebut melihat dari evektivitas
kedua pajak tersebut masih belum maksimal.
2. Bagi Wajib Pajak atau masyarakat Kota Sukabumi
Para pengusaha hiburan dan hotel di Kota Sukabumi diharapkan berinisiatif
mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak daerah mengingat sistem pemungutan
pajak yang ada dalam pajak hiburan dan pajak hotel ini adalah self assessment.
Selain itu, pengusaha hiburan dan pengusaha hotel diharapkan memiliki kesadaran
untuk membayarkan pajaknya dengan benar sehingga dapat membantu
meningkatkan penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel tidak hanya dua
variabel independen akan tetapi dapat dikombinasikan dengan variabel
independen lainnya seperti pajak reklame, pajak restoran, pajak parkir dan jenis
BAB V Simpulan dan Saran 72
5.3 Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan ini hanya menggunakan dua variabel independen dari
berbagai sumber penerimaan pajak daerah yang ada, sehingga hanya dapat
mengetahui pengaruh dari pajak huiburan dan pajak hotel saja.
2. Dalam penenilitan ini, penulis hanya menihat sejauh mana pengaruh dari pajak
hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi dan
tidak melihat kepada Pendapatan Asli Daerah Kota Sukabumi sehingga ruang
DAFTAR PUSTAKA
Chaberte Nathalie Valent. (2012). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan Terhadap
Penerimaan Pajak Daerah: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
(Tidak Dipublikasikan)
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang
Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan
Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta
Lydia Lukius. (2013). Pengaruh Pemungutan Pajak Restoran dan Pajak Parkir
terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)
Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi
Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 07 Tahun 2011 Tentang Pajak Hotel.
Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat
Sunjoyo, Rony, Verani, Nonie, Albert. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit CV Alfabeta: Bandung.
Sunyoto, danang. 2008. Analisis Validitas dan Uji Asumsi Klasik. Penerbit: Gavamedia. Yogyakarta
Thomas Sanjaya. (2012). Pengaruh Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir
Terhadap Pajak Daerah Kota Bandung: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)
Tommi Effendi. (2013). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Reklame
Terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat
radarsukabumi.com/?p=16410. Diakses tanggal 28 November 2014.