iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PENGARUH BEE POLLEN TERHADAP KADAR HDL dan LDL TIKUS JANTAN GALUR WISTAR yang DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
Hengki Yong, 2016. Pembimbing 1 : Hendra Subroto, dr., SpPK.
Pembimbing 2 : Kartika Dewi, dr., Mkes., SpAk., PA(K).
Mortalitas akibat penyakit kardiovaskuler masih tinggi. Salah satu faktor risiko adalah dislipidemia. Bee Pollen diharapkan memiliki khasiat serupa dengan simvastatin dan tanpa efek samping.
Mengukur efek Bee Pollen dalam memperbaiki kadar HDL dan LDL tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak serta mengetahui perbedaan efektivitas peningkatan HDL dan penurunan LDL dibandingkan dengan simvastatin.
Menggunakan eksperimental labolatorium sungguhan. Tiga puluh ekor tikus
Wistar jantan dibagi menjadi enam kelompok, yaitu pakan standar (PS), pakan tinggi lemak (PTL), Simvastatin (SIMV), Bee Pollen : 90 mg/kgBB/hari (D1), 135 mg/kgBB/hari (D2), dan 180 mg/kgBB/hari (D3). Setiap kelompok kecuali kelompok PS diinduksi pakan tinggi lemak selama 54 hari. Hari ke-15 setiap kelompok diberi perlakuan pemberian aquadest, simvastatin, dan Bee Pollen. Kadar HDL dan LDL diperiksa hari ke-14 dan ke-55. Data diuji ANAVA dilanjutkan uji Tukey HSD dengan α=0,05.
Peningkatan HDL kelompok D1 (57,2±12,11), D2 (55±10,02), dan D3 (62,8±5,02) berbeda tidak signifikan (p>0,05) dengan kelompok SIMV (55±4,12)
dan berbeda signifikan (p≤0,05) dengan kelompok PTL (37,8±6,68). Penurunan
LDL kelompok D1 (56,84±6,82) dan D2 (63,52±11,31) berbeda tidak signifikan
(p>0,05) dengan kelompok SIMV (44,68±16,20) dan berbeda signifikan (p≤0,05)
dengan kelompok PTL (87,32±12,69).
Bee Pollen meningkatkan kadar HDL lebih baik dari simvastatin dan menurunkan kadar LDL tidak sebaik simvastatin.
v
ABSTRACT
The effect of Bee Pollen on HDL and LDL level to male rats galur
wistar which have been inducted with high fat food.
Hengki Yong, 2016. Adviser 1 : Hendra Subroto, dr., spPK.
Adviser 2 : Kartika Dewi, dr., Mkes., SpAk., PA(K).
Mortality from cardiovascular disease is still high. Dyslipidemia is the main factor that causes it. Bee Pollen are expected to have similar efficacy with Simvastatin without side effects.
To measure the effect of Bee Pollen on HDL and LDL level to male rats galur Wistar which have been inducted with high fat food; Moreover, to identify the presence of different effectivity of Bee Pollen compare to simvastatin on HDL and LDL level on male rats galur wistar which have been inducted with high fat food. Conducting the experiment in a real laboratory. Thirty male rats Wistar is divided into six groups: standard feed (SF), high fat food (HF), Simvastatin (SIMV), Bee Pollen 90 mg/kgBB/day (D1), Bee Pollen 135 mg/kgBB/day (D2), and Bee Pollen 180 mg/kgBB/day (D3). Each group except SF will be inducted with high fat food for 54 days. On the 15th day, each group will be given aquadest, simvastatin, and Bee Pollen. HDL and LDL cholesterol level would be checked on day 14 and 55 (mg/dL). The result will be analyzed using ANAVA test and followed by Tukey HSD test with α=0.05.
The increase in HDL on group D1 (57.2±12.1120), D2 (55±10.0250), and D3 (62.8±5.0200) insignificantly different (p≥0.05) than the SIMV group (55±4.1231) and significantly different (p<0.005) than HF group (37.8±6.6858). The decrease in LDL on group D1 (56.84±6.82730) and D2 (63.52±11.31424) insignificantly different (p≥0.05) than SIMV group (44.68±16.20284) and significantly different (p<0.05) than HF group (87.32±12.69141).
Bee Pollen has the ability to increase the level of HDL better than simvastatin and lower the LDL cholesterol not as good as simvastatin.
viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Kerangka Pemikiran ... 5
1.6 Hipotesis Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Jantung Koroner ... 7
2.1 1 Epidemiologi Penyakit Jantung Koroner ... 7
2.1.2 Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner ... 8
2.1.3 Patogenesis Penyakit Jantung Koroner... 12
ix
2.2 Dislipidemia ... 15
2.2.1 Klasifikasi Dislipidemia ... 16
2.2.2 Tatalaksana Dislipidemia ... 19
2.3 LIPID ... 22
2.3.4 Metabolisme Lipoprotein ... 30
2.4 Bee Pollen ... 33
2.4.1 Taksonomi Lebah Penghasil ... 34
2.4.2 Kandungan Nutrisi ... 35
2.4.3 Hubungan Bee Pollen dengan Kadar HDL ... 37
2.4.4 Hubungan Bee Pollen dengan Kadar LDL... 38
2.5 Simvastatin ... 39
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 42
3.1.1 Alat Penelitian ... 42
3.1.2 Bahan Penelitian ... 42
3.1.3 Subjek Penelitian ... 43
3.2 Lokasi dan Waktu ... 43
3.3 Rancangan Penelitian ... 43
3.3.1 Desain Penelitian ... 43
3.3.1 Variabel Penelitian ... 43
x Universitas Kristen Maranatha
3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 44
3.3.2.3 Perhitungan Sampel ... 44
3.4 Prosedur Kerja ... 45
3.4.1 Persiapan Hewan Coba ... 45
3.4.2 Persiapan Bahan Uji ... 45
3.4.2.1 Persiapan Pakan Tinggi Lemak dan Pakan Standar46 3.4.2.2 Pembuatan Pakan Tinggi Lemak ... 46
3.4.2.3 Penentuan Dosis Bee Pollen dan Simvastatin ... 46
3.4.3 Prosedur Penelitian ... 46
3.4.4 Cara Pemeriksaan HDL dan LDL ... 47
3.5 Metode Analisis ... 47
3.5.1 Sumber dan Teknik Pengambilan Data serta ... 47
Instrumen Penelitian 3.5.2 Hipotesis Statistik ... 48
3.5.3 Kriteria Uji ... 48
3.6 Uji Etik ... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pemberian Bee Pollen Terhadap Kadar HDL ... 49
dan LDL Tikus Jantan Galur Wistar 4.1.1 Kadar HDL Sebelum dan Setelah Perlakuan ... 50
4.1.2 Kadar LDL Sebelum dan Setelah Perlakuan ... 52
4.2 Pembahasan ... 56
4.2.1 Pembahasan Uji Rerata Peningkatan HDL... 56
xi
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 60
4.3.1 Uji Hipotesis penelitian HDL ... 60
4.3.2 Uji Hipotesis penelitian LDL ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 62
5.2 Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
LAMPIRAN ... 70
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner 11
2.2 Dislipidemia Primer 16
2.3 Dislipidemia Sekunder 17
2.4 Klasifikasi Dislipidemia Sekunder Menurut Fredrickson 18
2.5 Klasifikasi Kadar LDL, HDL, dan Kolesterol NCEP ATP III 19
2.6 Golongan Obat Hipolipidemik 21
2.7 Target Terapi LDL 22
2.8 Apolipoprotein 29
2.9 Komposisi dan Ukuran Lipoprotein 30
2.10 Kandungan Mineral dan Vitamin dalam Bee Pollen 34
2.11 Dosis Simvastatin 40
2.12 Penggunaan Simvastatin dengan Obat Lain 40
4.1 Uji Normalitas Kadar HDL dan LDL 49
Metode Saphiro-Wilk Pre Test dan Post Test
4.2 Uji Homogenitas Kadar HDL dan LDL 50
Metode Levene Pre Test dan Post Test
4.3 Rerata Kadar HDL Hewan Uji Sebelum dan Setelah Perlakuan 50
4.4 Hasil Uji ANAVA Kadar HDL Sebelum dan Setelah Perlakuan 51
4.5 Uji Post Hoc Rerata Kadar HDL Hewan Uji Setelah Perlakuan 52
4.6 Rerata Kadar LDL Hewan Uji Sebelum dan Setelah Perlakuan 53
4.7 Hasil Uji ANAVA Kadar LDL Sebelum dan Setelah Perlakuan 53
4.8 Uji Post Hoc Rerata Kadar LDL Hewan Uji Sebelum Perlakuan 54
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Patogenesis Aterosklerosis 14
2.2 Aterosklerosis pada Pembuluh Darah 14
2.3 Struktur Lipoprotein 24
2.4 Metabolisme HDL 28
2.5 Metabolisme Lipoprotein Jalur Endogen dan Eksogen 32
2.6 Metabolisme Lipoprotein Jalur Reverse 33
2.7 Bee pollen 34
2.8 Struktur Biokimia Simvastatin 39
xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
2.1 Perbandingan Kandungan Flavonoid 36
4.1 Kadar HDL hewan Uji Sebelum dan Setelah Perlakuan 51
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Langkah-langkah Pembuatan Pakan Tinggi Lemak 70
2. Perhitungan Dosis Bahan Uji yang Dipakai 71
3. Dokumentasi Penelitian 72
4. Kadar HDL dan LDL Tikus 74
5. Analisis Statistik Hasil Pre Test dan Post Test Pemeriksaan 87
HDL dan LDL
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 mengumumkan 4
penyakit tidak menular (PTM) termasuk penyakit kardiovaskular (48%), kanker
(21%), pernapasan kronis (12,5%), dan diabetes (3,5%) yang kembali menjadi
penyebab kematian terbanyak di dunia (WHO, 2013).
Lemak yang beredar didalam tubuh berikatan dengan protein membentuk
lipoprotein. Lemak dalam darah yaitu kolesterol, Trigliserida, High Density
Lipoprotein (HDL), dan Low Density Lipoprotein (LDL). Dislipidemia adalah
peningkatan kolesterol, trigliserida, atau keduanya atau peningkatan LDL yang
mempunyai risiko membentuk aterosklerosis di pembuluh darah (Anne, 2015).
Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan LDL, kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL yang dikenal sebagai triad lipid (Perki,
1995).
Penyakit kardiovaskular akibat aterosklerosis dinding pembuluh darah dan
trombosis merupakan penyebab utama kematian di dunia. Penyakit kardiovaskulr
yang utama adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK) stroke iskemik, dan penyakit
arteri perifer. Penyebab penyakit tersebut bersifat multifaktorial di mana sebagian
diantaranya dapat dimodifikasi. Salah satu faktor yang dapat dimodifikasi adalah
dislipidemia (PERKI 2013).
Proses pembentukan atherosklerosis dinding pembuluh darah pada keadaan
dislipidemia terutama dipengaruhi oleh kadar LDL dan kolesterol. Kandungan
Apo-(a) dalam LDL memiliki efek antifibrinolitik dan efek trombogenik. Low
Density Lipoprotein akan menyebabkan kerusakan sel endotel sehingga
permeabilitas terhadap lemak akan bertambah yang menyebabkan lemak terutama
LDL dan kolesterol akan menumpuk di bawah permukaan endotel yang rusak.
Reaksi radang akan terjadi terutama diperankan oleh makrofag yang akan
2 Universitas Kristen Maranatha
akan terbentuk foam cell. Reaksi inflamasi diikuti dengan agregasi trombosit akan
menyebabkan penebalan dari tunika intima (Silbernagl, 2000).
Lemak HDL mempunyai peran penting dalam menjaga kestabilan pembuluh
darah dan mengurangi risiko pembentukan ateroma dengan menyerap kelebihan
kolesterol dalam darah. High Density Lipoprotein akan merangsang pembentukan
NO dengan cara meningkatkan eNOS (endhotelial Nitrit Oxide Synthetase) serta
menghambat Apo(a) pada LDL untuk mengaktivasi makrofag. High Density
Lipoprotein juga melindungi endotel dari apoptosis dan merangsang pertumbuhan
endotel melalui reseptor kelas B tipe 1 (SR-B1). Efek antitrombosis yang dimiliki
oleh HDL berasal dari aktivasi prostasiklin serta melalui jalur protein C, HDL
akan menurunkan kadar trombin dan mencegah agregasi trombosit (Mineo et al.,
2006).
Hasil studi meta-analisis terhadap sepuluh studi kohort yang besar,
menunjukkan untuk setiap penurunan 0,6 mmol/L kolesterol serum pada umur 60
tahun, terjadi penurunan risiko penyakit kardiovaskular 27%, dengan risiko relatif
sebesar 0,73. Penurunan kolesterol serum 1,8 mmol/L atau 70 mg/dL akan
menurunkan risiko relatif hingga 0,39 dan menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular 61% (Law et al., 1994).
Hubungan kuat antara dislipidemia dan penyakit kardiovaskular relatif setara
antara wilayah Asia dan non-Asia. Data di Indonesia berdasarkan Laporan
Riskesdas Bidang Biomedis tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi atas dasar
konsentrasi kolesterol total >200 mg/dL adalah 39,8%. Beberapa provinsi di
Indonesia seperti Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Kepulauan Riau,
dan Bangka Belitung mempunyai prevalensi dislipidemia 50% (PERKI 2013).
Penelitian terhadap dislipidemia yang dilakukan di Cina, tepatnya kota Beijing
tahun 2006, dilakukan pada 3251 orang dewasa dengan umur antara 45-89 tahun
(rata-rata : 60), didapatkan prevalensi dislipidemia sebesar 56,1±0,9%. Nilai
rerata konsentrasi kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliseridemia yakni
4,92±1,01 mmol/L, 1,61±0,36 mmol/L, 2,88±8,85 mmol/L, dan 1,76±1,26
mmol/L. Penelitian ini berhubungan erat dengan membandingkan peningkatan
3 Universitas Kristen Maranatha
(IMT), masukan energi, kadar glukosa darah, tekanan darah diastolik, dan
merokok. Pada penelitian tersebut, didapatkan 60% peserta dislipidemia dan 24%
diantaranya memiliki kadar profil lipid yang terkontrol (Wang et al., 2011).
Masyarakat modern ini dihadapkan pada globalisasi dimana mereka dituntut
untuk cepat dan tepat sehingga pola hidup sehat terabaikan dan meningkatkan
risiko penyakit metabolisme contohnya dislipidemia. Mendasari hal tersebut,
banyak masyarakat akhirnya menggunakan obat hipolipidemik contohnya
golongan statin dan fibrat. Statin memiliki efek samping peningkatan 3 kali serum
enzim transaminase, nyeri otot, gagal ginjal, sampai dengan rhabdomyolisis (Heba
et al.,2006; Katzung, 2010). Perkembangan obat herbal untuk mengatasi hal
tersebut telah berkembang dengan pesat, salah satunya dengan mengonsumsi Bee
Pollen. Bee Pollen adalah serbuk sari yang dikumpulkan lebah, kemudian di
campur dengan nektar dan disimpan di antara tibia dari kaki belakang lebah.
Bee Pollen diteliti memiliki efek anti jamur, anti mikroba, antivirus, anti
inflamasi, hepatoproteksi, anti kanker, meningkatkan sistem imun, dan analgesik
lokal. Uji klinis membuktikan efek hipolipidemik Bee Pollen dapat menurunkan
kadar kolesterol mencapai 20-35%, bahkan untuk pasien yang tidak memiliki efek
terhadap obat antisklerosis seperti golongan fibrat, Bee Pollen dapat menurunkan
kadar kolesterol 20-30% dan menurunkan penggumpalan dalam darah sebesar
30% (Komosinska-Vassev et al., 2015).
Bee Pollen memiliki lebih dari 250 kandungan diantaranya asam amino,
fosfolipid, vitamin, dan mikro-makronutrien. Secara teoritis disebutkan bahwa Asam askorbat, β-karoten, Tokoferol, phytosterol, flavonoid, omega-3, dan omega-6 memiliki efek antihiperlipidemia. Sampai saat ini, belum banyak
penelitian secara nyata mengenai kemampuan Bee Pollen dalam memperbaiki
kadar HDL dan LDL.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti
bagaimanakah kadar HDL dan LDL tikus setelah pemberian Bee Pollen pada
4 Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah penelitian adalah:
1. Apakah pemberian Bee Pollen meningkatkan kadar HDL tikus jantan galur
Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.
2. Apakah pemberian Bee Pollen menurunkan kadar LDL tikus jantan galur
Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.
3. Apakah potensi Bee Pollen lebih baik daripada potensi simvastatin dalam
meningkatkan kadar HDL tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan
tinggi lemak.
4. Apakah potensi Bee Pollen lebih baik daripada potensi simvastatin dalam
menurunkan kadar LDL tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi
lemak.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian :
Mengetahui salah satu obat herbal yang mempunyai efek memperbaiki kadar
HDL dan LDL.
Tujuan penelitian :
1. Mengukur efek Bee Pollen dalam memperbaiki kadar HDL dan LDL tikus
jantan galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.
2. Mengetahui ada tidaknya perbedaan potensi Bee Pollen dibandingkan
simvastatin terhadap kadar HDL dan LDL tikus jantan galur Wistar yang
diinduksi pakan tinggi lemak.
1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademis :
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai potensi Bee
5 Universitas Kristen Maranatha
pengembangan ilmu pengetahuan dan dorongan agar dapat dilakukan penelitian
lebih lanjut mengenai Bee Pollen.
Manfaat praktis :
Penelitian ini dapat menjadi pengetahuan untuk masyarakat luas, dimana Bee
Pollen dapat menjadi suplemen dalam hal mencegah atau mengatasi dislipidemia.
1.5. Kerangka Pemikiran
Lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) beredar di dalam plasma darah
dengan cara membentuk ikatan dengan protein yang disebut lipoprotein.
Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembuatannya menuju
tempat penggunaannya. Lipoprotein terdiri dari kilomikron, VLDL (Very Low
Density Lipoprotein), IDL (Intermediate Density Lipoprotein), LDL (Low Density
Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein), semakin kecil lipoprotein, maka
semakin banyak trigliserida yang diangkut. Tubuh mengatur lipoprotein dalam
melalui beberapa cara yaitu mengurangi pembentukan dan jumlah lipoprotein
dalam darah serta meningkatkan dan menurunkan kecepatan degradasi
liporprotein dalam darah. Pengangkutan lemak darah dilakukan melalui dua cara
yaitu eksogen yang dilakukan oleh sistem pencernaan serta jalur endogen yang
diperankan oleh hati (Smolin, 2010).
Kandungan dalam Bee Pollen antara lain : protein, karbohidrat, serat, linoleat
(omega-6), linolenat (omega-3), berbagai mineral, provitamin A (dominan β
-caroten), vitamin E, vitamin C, niacin, thiamin, asam folat, dan biotin, flavonoid,
phytosterol, dan terpenes. Diantara zat tersebut, yang mempunyai peran penting
dalam memperbaiki lemak tubuh adalah phytosterol yang berkompetisi dengan
kolesterol untuk diserap di usus. Flavonoid merupakan antioksidan yang dapat
menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kadar HDL. Omega-3 dan
6 Universitas Kristen Maranatha 1.6 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
1. Pemberian Bee Pollen meningkatkan kadar HDL tikus jantan galur Wistar
yang diinduksi pakan tinggi lemak.
2. Pemberian Bee Pollen menurunkan kadar LDL tikus jantan galur Wistar yang
diinduksi pakan tinggi lemak.
3. Potensi Bee Pollen lebih baik daripada potensi simvastatin dalam
meningkatkan kadar HDL tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan
tinggi lemak.
4. Potensi Bee Pollen lebih baik daripada potensi simvastatin dalam
meningkatkan kadar LDL tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan
62 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Konsumsi Bee Pollen meningkatkan kadar HDL tikus jantan galur Wistar
yang diinduksi pakan tinggi lemak.
2. Konsumsi Bee Pollen menurunkan kadar LDL tikus jantan galur Wistar
yang diinduksi pakan tinggi lemak.
3. Potensi Bee Pollen dalam meningkatkan kadar HDL tikus jantan galur
Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak lebih baik dari Simvastatin.
4. Potensi Bee Pollen dalam menurunkan kadar LDL tikus jantan galur Wistar
yang diinduksi pakan tinggi lemak tidak sebaik Simvastatin.
5.2 Saran
1. Penggunaan Bee Pollen sebagai suplemen pendamping masih belum banyak
dikenal masyarakat luas, selain itu diperlukan penelitian terhadap efek-efek
Bee Pollen terhadap berbagai penyakit mengingat adanya kandungan nutrisi
yang sangat tinggi terutama antioksidan yang tinggi.
2. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis optimal pada pemberian
Bee Pollen, mikronutrien mana yang menyebabkan adanya dosis optimal
pada Bee Pollen sehingga penggunaan Bee Pollen dapat digunakan secara
aman dengan cara pengekstrakan.
3. Diperlukan percobaan untuk mengkombinasikan obat-obat hipolipidemik
dengan pemberian suplemen Bee Pollen apakah adanya kesinergisan antara
obat-obat hipolipidemik dengan suplementasi Bee Pollen.
4. Dapat dilakukan uji klinis terhadap manusia untuk menilai efek Bee Pollen
terhadap manusia dan untuk sekaligus menentukan keamanan dosis dari Bee
PENGARUH BEE POLLEN TERHADAP KADAR HDL
dan LDL TIKUS JANTAN GALUR WISTAR yang
DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis ini dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
HENGKI YONG
1310018
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
vi
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya
tulis ini dibuat selain ebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung diharapkan dapat
digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang
kesehatan..
Dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis sangat banyak
memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Hendra Subroto, SpPK. Selaku dosen pembimbing utama yang telah
memberikan waktu, bimbingan, dorongan, perhatian, dan pengarahan dengan
penuh kesabaran selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. dr. Kartika Dewi, M.Kes., SpAk., PA(K). selaku dosen pembimbing
pendamping yang telah memberikan waktu, bimbingan, dorongan, perhatian,
dan pengarahan dengan penuh kesabaran selama penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
3. dr. Cindra Paskaria, M.Kes. yang telah membantu penulis dalam memecahkan
berbagai macam hal mengenai statistik dalam penelitian.
4. Dr.Iwan Budiman, dr., MS., MM, M.Kes., AIF. Yang telah membantu penulis
dalam pengolahan data dan konsultasi statistik saat penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini
5. Bapak Mumuh dan Bapak Dicky yang telah membantu dalam hal teknis
selama penelitian ini dilakukan.
6. Kedua orangtua dan adik penulis dalam memberikan dana, dukungan, dan
saran-saran moral selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Teman seperjuangan penulis dalam Karya Tulis Ilmiah, Venesa Laurent,
Kristian Pasgha, Andreas Jovianto, M.Gumelar A, dan Lusen Handoko yang
vii
8. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu hingga Karya Tulis
Ilmiah ini selesai.
Bandung, 8 September 2016
63 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
AdamJMF. 2009. Dislipidemia. Dalam: SudoyoAW, BambangS, IdrusA,
MarcellusSK, SitiS. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Volume 3 Edisi
5.Jakarta:Interna Publishing hlm 1984–1992.
Adiputro DL, Widodo MA, Romdoni R, Sargowo D, 2014. Extract of Mangosteen
increases high density lipoprotein levels in rats fed high lipid. Univ Med.
32(1):37-43.
Angela Y, 2014. Bee Pollen for Allergies. ,
http://www.bee-pollen-buzz.com/bee-pollen-for-allergies.html., 16 Desember 2015.
Anne CG, 2015. Dyslipidemia (Hyperlipidemia).,
http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine-and-metabolic-disorders/lipid-disorders/dyslipidemia., 16 Desember 2015
Anwar T. Bahri. 2004. Dislipidemia sebagai faktor risiko penyakit jantung
koroner., http://www.library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri3.pdf., 20 Juni
2016.
Arroyo-Espliguero R, Avanzas P, Cosin-Sales J, Aldama G, Pizzi C, Kaski JC,
2004. C-reactive protein elevation and disease activity in patients with
coronary artery disease. Eur Heart J. 25(5):401-8
Baba S, Natsume M, Yasuda A, Nakamura Y, Tamura T, Osakabe N, Kanegae N,
Kondo K. 2006. Plasma LDL and HDL Cholesterol and Oxidized LDL
Concentrations Are Altered in Normo - and Hypercholesterolemic Humans
after Intake of Different Levels of Cocoa Powder. The Journal of nutrition
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan
dasar(RISKESDAS) 2007.Kementrian Kesehatan Republik Indonesia;
padahttp://www.ppid.depkes.go.id/index.php?option=com_docman&task=do
c_download&gid=53&Itemid=87 di unduh pada tanggal 22 Juni 2016 jam
10:18
Bogdanof Stefan. 2015. Pollen : Production, Nutrition, and Health. dalam :
64 Universitas Kristen Maranatha
Borradaile NM, de Dreu LE, and Huff MW. 2003. Inhibition of Net HepG2 Cell
Apolipoprotein B Secretion by the Citrus Flavonoid Naringenin Involves
Activation of Phosphatidy linositol 3-Kinase, Independent of Insulin Receptor
Substrate-1 Phosphorylation.Diabetes. 52 (10): 2554-61.
Brian Boudi., 2015.Risk Factors for Coronary Artery Disease; dalam :
http://emedicine.medscape.com/article/164163-overview diunduh tanggan 23
juni 2016.
Budiono Santoso. 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia, dan
Pengujian Klinik Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam.
Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. 19-20.
Campos, M G R; Bogdanov, S; Almeida, L B; Szczesna, T; Mancebo, Y; Frigerio,
C; Ferreira, F (2008) Pollen composition and standardisation of analytical
methods.Journal of Apicultural Research 47 (2):154-161.
Campos, M G; Webby, R F; Markham, K R; Matchell, K A; DA Cunha, A P
(2003) Age-Induced Diminution of free radical scavening capacity in bee
pollens and the contribution of Consistent flavonoids. Journal of agricultural
and food chemistry 51 (3):742-745.
Campos, M; Firgerio, C; Lopes, J; Bogdanov, S (2010) What is the future of
Bee-Pollen? JAAS 2: 131-144.
Champe C. Pamela, Harvey A. Richard, Ferrier R. Denise. 2010. Biokimia
Ulasan Bergambar. Edisi-3 Jakarta: EGC. hal. 361-365.
Daniel j. Rader, Helen H. Hoobs. 2008. Disorders of Lipoprotein Metabolism. In :
Harrison’s Principles of Internal Medicine, Volume II, 17th
ed. USA :
McGraw-Hill. h. 2416-22.
Data Riset Kesehatan Dasar., 2013, Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI
dan Data Penduduk Sasaran, Pusdatin Kementerian Kesehatan RI.
Depkes RI., 2007. Pedoman pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah.
Departemen kesehatan RI : Jakarta
Erwinanto. (2013). Pedoman Tatalaksana Dislipidemia. Jurnal Kardiologi
65 Universitas Kristen Maranatha
www.inaheart.org/upload/file/Pedoman_tatalksana_Dislipidemia.pdf diunduh
pada tanggal 15 april 2016.
Goksemin A, Leyla S,Yasemin S, Aysel A ,Ramazan D. Effects of excess vitamin
b6intake on serum lipid profile and cerebral cortex in rats. Turk. J. Med.
Sci.2006; 36 (6):327-335.
Goldberg AC. 2015. Dyslipidemia.,
http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine-and-metabolic-disorders/lipid-disorders/dyslipidemia., diunduh pada January 20th, 2016.
Harripersad R, Burger JF. 1997. The effect of a subnormal dose of vitamin B6 on
Heba HM, Hafez FH, Nadia MF. 2006. Silymarin Modulates
Cisplatin-Induced Oxidative Stress and Hepatotoxicity in Rats, Journal of
Biochemistry and Molecular Biology. New York: Marcell Dekker. p.86.
Hossein F., Ozra TM. 2012. Dyslipidemia - For Prevention to Treatment. ed.
Roya K : InTech Publisher. h. 304-5.
Jenkins KJ ,Kramer JK(1991). Effect of excess dietary manganese onlipid
composition of calfblood plasma, heart and liver. J. Dairy Sci.74(11):
3944-8.
Katzung BG. 2010. Basic and Clinical Pharmacology. Ed: dr.Nugroho A.W., dr.
Rendy L.,dr. Dwijayanthi L. Obat yang Digunakan pada Hiperlipidemia.
Edisi 10. Jakarta: EGC. h.582.
Komosinska-Vassev K, Olczyk P, Kafmierczak J. 2015. Bee Pollen: Chemical
Composition and Therapeutic Application. Ev-B Comp Alt Med,
2015(297425): 6.
Kssayanenko, V; Komisarenko, I; Dubtsova, E (2010) Influence of honey, pollen
and bee bread on serum cholesterin of patients with pathological lipid
metabolism (Russian), Beekeeping, apitherapy and life quality, International
Industrial Acadamy, Moscow, 20.May2010: h. 81-82.
Law MR, Wald NJ, Thompson SG (1994). By how much and how quickly does
reduction in serum cholesterol concentration lower risk of ischemic heart
66 Universitas Kristen Maranatha
Leja, M; Mareczek, A; Wyzgolik, G; Klepacz-baniak, J; Czekonska, K (2007)
Antioxidative properties of bee pollen in selected plant species. Food
Chemistry 100 (1): 237-240. -
Liftrevor; Fomin, W; Shishkina, L; Agafonova, W; Soldatov, E G E;
Marhovskaya I.; Pushkareva, S (2009) Experience with the use of bee bread
for the treatment of dislipidemia of patients with high or intermediate risk for
heart disease having arterial hypertension, Apitherapy today (in
Russian),Ribnoe: h. 54-55
Mack M, Gopal A. 2016, Epidemiology, traditional and novel risk factors in
coronary artery disease. Heart Fail Clin. (1):1-10.
Mannarino E, Pirro M, Cortese C, Lupattelli G, Siepi D, Mezzeti A, Bertolini S,
Parillo M, Fellin R, Pujia A, Averna M, Nicolle C, Notarbartollo A . 2008,
Effects of a phytosterol-enriched dairy product on lipids, sterols and
8-isoprostane in hypercholesterolemic patients: A multicenter Italian study,
Nutr Metab Cardiovasc Dis doi:10.1016/j.numecd.2008.03.012
Mineo C, Deguchi H, John H. Griffin, Philip W. Shaul, 2006. Endothelial and
Antithrombotic Actions of HDL in : Rader D. Editors: Circulation Research.
USA: American Heart Association. h. 1352-1364.
Morgano, M A; Teixeira Martins, M C; Rabonato, L C; Milani, R F; Yotsuyanagi,
K; Rodriguez-amaya, D B (2012) A Comprehensive Investigation of the
Mineral Composition of Brazilian Bee Pollen: Geographic and Seasonal
Variations and Contribution to Human Diet. Journal of the Brazilian
Chemical Society 23 (4): 727-736.
Morin B, Nichols LA, Zalasky KM, Davis JW, Manthey JA, and Holland LJ.
2008. The Citrus Flavono- ids Hesperetin and Nobiletin Differentially
Regulate Low Density Lipoprotein Receptor Gene Transcription in HepG2
Liver Cells. J. Nutr. 138(7):1274-81.
Murray, R. K., Bender, D. A., Botham, K. M., Kennelly, P. J.,Rodwell, V. W., &
67 Universitas Kristen Maranatha Excretion. In Harpers Illustrated Biochemistry(29th ed., h. 424-439).
USA: TheMcGraw-Hill Companies, Inc
National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults
(Adult Treatment Panel III). Third report of the national cholesterol
education program (NCEP) expert panel on detection, evaluation, and
treatment of high blood cholesterol in adults (Adult Treatment Panel III)
final report. Circulation.2002;106:3143–3421.Pada
http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/cholesterol/atp3full.pdf 21 Juni 2016
Olson J.A.1994. Absorption, transport and metabolism of carotenoids in humans.
Pur Appl Chem. 66:1011-16.
Pedoman Deteksi, Prevensi dan Tatalaksana Dislipidemia dalam penanggulangan Penyakit Jantung Koroner, PERKI edisi 1995
Percie Du Sert, P (2009) Les pollens apicoles.Phytotherapie 7: 75-82.
Percie Du Sert, P (2009) Probiotic effect of lactic acid bacteria in fresh pollen,
41st Apimondia Congress Montpellier
PERKI (2013).Pedoman tatalaksana dislipidemia. Dilihat January 20th, 2016, PERKI
Poedjiadi, A. dan Supriyanti, T. (2006). Dasar-Dasar Biokimia Edisi Revisi.
Jakarta : UI-Press.
Qureshi WT, Rana JS, Yeboah J, Bin Nasir U, Al-Mallah MH, 2015. Risk
stratification for primary prevention of coronary artery disease: roles of
C-reactive protein and coronary artery calcium.Curr Cardiol Rep. h17
Riesanti DG, Padaga MC, Herawatni. 2012. Kadar HDL, Kadar LDL dan
Gambaran Histopatologi Aorta Pada Hewan Model Tikus (Rattus
norvegicus) Hiperkolesterolemia Dengan Terapi Ekstrak Air Benalu Mangga
(Dendrophthoe pentandra).,
http://pkh.ub.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/0911310008-DiajengGaluhR.pdf., January 20th,
2016.
Risa Hermawati, Haris Candra Dewi.2014. Penyakit Jantung Koroner. Jakarta:
68 Universitas Kristen Maranatha
Robert W. Mahlet, Thomas P. Bersot. 2006. Drug Therapy For
Hypercholesterolemia And Dyslipidemia In : Goodman and Gilman’s The
Pharmacological Basis of Therapeutics, 11thed USA: McGraw-Hill h. 933-47
Salem Ali Salem, Dalia Refaat Hassan, Aida Rashad Mowafy. 2009. A
Comparative Impact of Different Type of a Single Antioxidant
Supplementation (β-carotene, α-Tochoperol, and Ascorbic Acid) on Lipid Profile in Hyperlipidemics Rats. Middle-East Journal of Scientific Research
4(4):354-360.
Setyani, Riani, 2009. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PJK pada
usia produktif (<55 thn) (versi elektronik) airlangga university digital library
Shenov V, Mehendale V, Prabhu K, Shetty R, Rao P. 2014 Correlation of serum
homocysteine levels with the severity of coronary artery disease. Ind J Clin
Biochem. :29(3):339–44.
Silbernagl S., Lang F. 2000. Color of atlas pathophysiology : Thieme . h 236-8.
Smolin LA, Grosvenor MB. 2010. Nutrition Science And Applications 2nd Ed.
USA: John Wiley and Sons Inc.
Soares De Arruda, V A; Santos Pereira , A A; De Freitas, A S; Barth, O M; De
Almeidamuran, L B (2013) Dried bee pollen: B complex vitamins,
physicochemical and botanical composition. Journal of Food Composition
and Analysis 29 (2): 100-105.
Sumardjo, Damin.2006. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah
Mahasiswa Kedokteran Dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksakta. Jakarta:
EGC
Suyatna FD. 2012. Farmakologi dan terapi: Hipolipidemik. Dalam : Gunawan
SG, Setabudy R, editors..Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapi
dan Terapeutik. h. 373 -388.
Vasan RS, Larson MG, Leip EP, et al. 2001. Impact of high-normal blood
pressure on the risk of cardiovascular disease. N Engl J Med..
345(18):1291-7
Virani SS, Brautbar A, Davis BC, et al. 2012. Associations between lipoprotein(a)
69 Universitas Kristen Maranatha Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC) Study. Circulation
.125(2):241-9.
Wardlaw JM, Veronica M, Eivind B, Gregory del Z, Peter S, Richard L Lindley,
Geoff Cohen Lancet. 2012. Recombinant tissue plasminogen activator for
acute ischaemic stroke: an updated systematic review and meta-analysis
379(9834):2364–2372.
World Health Organization. 2013. Global Action Plan, For the Prevention and