3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian ( Saifuddin, 1998).
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, yaitu metode penelitian yang memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang,
sifat-sifat, karakter-karakter, yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat khas tersebut dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Tergantung dari tujuannya, ruang lingkup dari studi dapat mencakup segmen atau bagian tertentu atau mencakup keseluruhan siklus kehidupan dari individu, kelompok, dan sebagainya (Nasir,
1985). Dalam hal ini sebagai unit kasus adalah petani anggota GAPOKTAN Desa Tengaran, yang akan dipilih dua kelompok petani, terdiri dari kelompok tani dan kurang berhasil dan kurang berhasil.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2011 dan berakhir pada tanggal 5 Mei 2011 di Desa Tengaran, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Pemilihan desa Tengaran sebagai lokasi penelitian karena Gapoktan Berkah Makmur telah menjalankan PUAP selama tiga tahun. Selain itu juga Gapoktan Berkah Makmur merupakan salah satu
Gapoktan yang berprestasi di Propinsi Jawa Tengah.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia di wilayah penelitian
partisipan. Untuk memperkaya dan mempertajam penelitian bagi penarikan kesimpulan, maka data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara mendalam (in-depth interview) yang dilakukan terhadap informan kunci (key informan) berdasarkan
pedoman wawancara yang sudah disiapkan.
3.5 Penentuan Informan/Partisipan
Proses pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan menentukan dua
kelompok tani yang tergabung dalam gapoktan desa tengaran. Setelah mendapatkan dua kelompok tani, ditentulan kelompok tani yang berhasil dan kurang berhasil. Informan kunci (key informan) ditentukan sesuai kemampuan dan pemahaman informan tersebut terhadap pokok penelitian yang akan diteliti. Informan kunci yang dipilih adalah anggota
kelompok tani yang berasal dari kelompok tani berhasil dan kelompok tani kurang berhasil. Masing-masing kelompok dipilih 5 informan. Terdiri dari satu ketua kelompok tani dan empat anggota kelompok.
Adapun pihak-pihak yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah pihak yang
terlibat dalam penentuan kebijakan dan sebagai pengawas akan jalannya program sebagai informan kunci, yaitu Ketua Kelompok Tani di desa Tengaran, Ketua Gapoktan Desa Tengaran, Ketua Penyuluh Pertanian Kecamatan Tengaran, petani yang berasal dari dua kelompok tani.
3.6 Obyek Penelitian
Obyek yang akan dianalisa dalam penelitian ini adalah faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan kelompok tani dalam menjalankan program usaha agribisnis pedesaan. Faktor tersebut terdiri dari kepemimpinan, motivasi, pendampingan, dan
manajemen.
3.7 Teknik Analisis
Patton dalam Moleong (2002) mengemukakan, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan
diperoleh langsung dianalisis, untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dari
lapangan, teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Melalui teknik ini akan digambarkan seluruh data atau fakta yang diperoleh dengan mengembangkan