Universitas Kristen Maranatha
i
Abstraksi
Suatu proses pemilihan pada umumnya dilakukan dengan cara
pengisian kertas suara pemilihan, setelah semua pilihan pemilih dikumpulkan
dilakukan proses pencatatan dan perhitungan yang dilakukan secara manual.
Proses perhitungan dan pencatatan yang dilakukan secara manual memiliki
kekurangan yaitu hasil pemilihan tidak dapat diketahui dengan segera.
Penulis memikirkan sebuah cara alternatif agar proses pencatatan dan
perhitungan hasil pemilihan dapat dilakukan secara otomatis. Melalui
penggunaan fasilitas SMS pada telepon seluler, penulis menemukan sebuah
cara agar proses di atas dapat dilakukan secara otomatis, yaitu melakukan
voting via SMS.
Pengembangan aplikasi voting dan polling via SMS dilakukan dengan
menggunakan teknologi pengaksesan telepon seluler dengan mCore SMS
library. mCore SMS library adalah suatu komponen perangkat lunak yang
dapat menghubungkan telepon seluler dengan komputer melalui sebuah media
komunikasi – kabel USB, infrared atau bluetooth.
Aplikasi voting via SMS yang dibuat memiliki keuntungan yaitu
aplikasi ini hanya menggunakan tarif SMS reguler, aplikasi juga tidak perlu
menggunakan nomor khusus 4 digit yang memerlukan biaya lebih untuk
menyewa pada operator telepon seluler dan yang paling penting adalah proses
perhitungan dan pencatatan hasil voting dapat dilakukan secara otomatis.
Kelebihan lain yang ditawarkan aplikasi ini adalah aplikasi ini dapat
melakukan pencetakan hasil perhitungan perolehan suara dari masing-masing
kandidat dalam bentuk grafik, fitur auto respons yang dapat dimatikan dan
dinyalakan. Aplikasi dapat melakukan perhitungan margin of error.
Kata kunci : polling SMS, voting SMS, auto respons SMS, Soundex, data
Universitas Kristen Maranatha
iii
Daftar Isi
ABSTRAKSI... I KATA PENGANTAR ... II DAFTAR ISI...III DAFTAR TABEL ...V DAFTAR GAMBAR ... VI DAFTAR GAMBAR ... VI BAB I PERSYARATAN PRODUK ...I-1 I.1 PENDAHULUAN ...I-1
I.1.1 Tujuan ...I-1 I.1.2 Ruang Lingkup ...I-1 I.1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan...I-2 I.1.4 Overview ...I-2
I.2 GAMBARAN KESELURUHAN...I-3
I.2.1 Perspektif Produk...I-3
I.3 FUNGSI PRODUK...I-7 I.4 KARAKTERISTIK PENGGUNA...I-7 I.5 BATASAN...I-7 I.6 ASUMSI DAN KETERGANTUNGAN...I-8 BAB II PERSYARATAN SPESIFIK ... II-1
II.1.1 Antarmuka dengan Pengguna ... II-1 II.1.2 Antarmuka Perangkat Keras ... II-2 II.1.3 Antarmuka Perangkat Lunak... II-2 II.1.4 Antarmuka Komunikasi ... II-2
II.2 FITUR-FITUR PRODUK PERANGKAT LUNAK...II-3
II.2.1 Fitur 1 : Parsing voting SMS ... II-3 II.2.2 Fitur 2 : Pencatatan voting SMS ke Database ... II-7 II.2.3 Fitur 3 : Perhitungan Hasil voting SMS secara Otomatis ... II-8 II.2.4 Fitur 4 : Pencetakan Laporan Hasil Voting... II-11
II.3 PERSYARATAN PERFORMA...II-12 II.4 BATASAN DESAIN...II-12 II.5 ATRIBUT SISTEM PERANGKAT LUNAK...II-12
II.5.1 Kehandalan ... II-12 II.5.2 Ketersediaan... II-12 II.5.3 Keamanan ... II-13 II.5.4 Pemeliharaan ... II-13 II.5.5 Portabilitas... II-13
BAB III DESAIN PERANGKAT LUNAK... III-1 III.1 PENDAHULUAN... III-1
III.1.1 Identifikasi ... III-1 III.1.2 Rancangan Sistem Baru... III-1
Universitas Kristen Maranatha
iv
III.3 DESAIN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK... III-7
III.3.1 Komponen Perangkat Lunak ... III-7 III.3.2 ERD ... III-15 III.3.3 Konsep Eksekusi ... III-19 III.3.4 Desain Antar Muka... III-25
BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM...IV-1 IV.1 PERENCANAAN TAHAP IMPLEMENTASI... IV-1
IV.1.1 Pembagian Modul / Class Implementasi ... IV-1 IV.1.2 Keterkaitan Antar Modul / Class Implementasi... IV-6
IV.2 PERJALANAN TAHAP IMPLEMENTASI... IV-7
IV.2.1 Implementasi Top Down ... IV-7 IV.2.2 Debugging ... IV-15
IV.3 ULASAN REALISASI FUNGSIONALITAS... IV-17 IV.4 ULASAN REALISASI USER INTERFACE DESIGN... IV-21 BAB V TESTING DAN EVALUASI SISTEM... V-1 V.1 RENCANA PENGUJIAN SISTEM TERIMPLEMENTASI... V-1
V.1.1 Test Case ...V-1 V.1.2 Uji Fungsionalitas...V-2
V.2 PERJALANAN METODOLOGI PENGUJIAN... V-4
V.2.1 White Box ...V-4 V.2.2 Black Box ...V-4 Skenario Uji 1 : Pengiriman SMS dengan status pemilih belum terdaftar...V-5 Skenario Uji 2 : Pengiriman SMS dengan status pemilih sudah pernah memilih sebelumnya. .V-5 Skenario Uji 3 : Pengiriman SMS dengan status pemilih menggunakan no telepon yang tidak terdaftar pada sistem. ...V-5 Skenario Uji 4 : Pengiriman SMS dengan status valid...V-6 Skenario Uji 5 : Pengujian stabilitas aplikasi dan pencarian waktu refresh rate optimal...V-6 Skenario Uji 6 : Pengujian Fungsi Koreksi...V-7 Skenario Uji 7 : Pengujian Fungsi Tampilan Statistik dalam Bentuk Piechart...V-7 Skenario Uji 8 : Pengujian Fungsi Pencetakan Laporan. ...V-8
Universitas Kristen Maranatha
v
Daftar Tabel
Table V-1 Tabel ringkasan hasil pengujian... V-9
Table III-1 Urutan Use Case ... III-4
Table III-2Keterangan Class ModData ... III-8
Table III-3 Keterangan Class ModParse ... III-10
Table III-4 Keterangan Class ModCount ... III-10
Table III-5 Keterangan Class ModKoreksi ... III-12
Table III-6 Keterangan ModSMS... III-12
Table III-7 Keterangan Class ModGrafik... III-13
Table III-8 Keterangan Class Main... III-14
Universitas Kristen Maranatha
vi
Daftar Gambar
Gambar III-1 Use case Aplikasi Voting SMS ... III-3
Gambar III-2 Class diagram SMS Voting... III-7
Gambar III-3 Entity Relationship Diagram ... III-17
Gambar III-4 Table Relationship Diagram... III-18
Gambar III-5 Activity diagram Registrasi Kandidat ... III-19
Gambar III-6 Activity diagram Regisrasi Pemilih... III-19
Gambar III-7 Activity Diagram Pencatatan dan Perhitungan Voting SMS ... III-20
Gambar III-8 Activity diagram Pilih Mode Pemilihan ... III-21
Gambar III-9 Activity diagram Input Sintaksis ... III-21
Gambar III-10 Activity diagram Connect Ponsel ... III-21
Gambar III-11 Activity diagram Terima SMS ... III-22
Gambar III-12 Activity diagram Catat Voting SMS ... III-22
Gambar III-13 Activity diagram Parsing Vote SMS... III-22
Gambar III-14 Activity diagram Koreksi ... III-23
Gambar III-15 Activity diagram Periksa SMS ... III-23
Gambar III-16 Activity diagram Hitung Vote ... III-23
Gambar III-17 Activity diagram Display Hasil ... III-24
Gambar III-18 Sequence diagram Registrasi kandidat dan Registrasi Pemilih .... III-24
Gambar III-19 Sequence diagram Pencatatan dan Perhitungan Hasil Pemilihan ... III-1
Gambar III-20 Desain Antarmuka Ponsel Seting... III-25
Gambar III-21 Desain Antarmuka Seting Voting... III-26
Gambar III-22 Desain Antarmuka Hasil Voting... III-26
Gambar III-23 Desain Antarmuka registrasi kandidat dan pemilih ... III-27
Gambar III-24 Desain Antarmuka login... III-27
Gambar IV-1 Class Diagram 6 buah modul utama ... IV-3
Gambar IV-2 Class Diagram 4 buah modul utama ... IV-4
Universitas Kristen Maranatha
vii
Gambar IV-4 Struktur menu aplikasi SMS Voting ... IV-21
Gambar IV-5 Tampilan Login1... IV-22
Gambar IV-6 Tampilan Login2... IV-22
Gambar IV-7 Tampilan Form Main – Ponsel Seting ... IV-23
Gambar IV-8Tampilan Form Main – Voting Setting... IV-24
Gambar IV-9Tampilan Form ModeVt ... IV-25
Gambar IV-10 Tampilan Main Form Hasil - Linechart2... IV-26
Gambar IV-11 Tampilan Form Main Hasil – LineChart1 ... IV-26
Gambar IV-12 Tampilan Form Main – PieChart ... IV-27
Gambar IV-13 Tampilan Form Main – Suara Per Kandidat ... IV-28
Gambar IV-14 Tampilan Laporan Kandidat sebelum pemilihan ... IV-30
___________
1 “Membangun Sendiri SMS Gateway Berbasis Protokol SMPP” hal 126
Bab I
Persyaratan Produk
I.1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas persyaratan-persyaratan produk dari aplikasi voting
via SMS yang tidak terhubung pada penyedia nomor khusus layanan SMS atau
menggunakan perangkat Customer Premises Equipment(CPE)1.
I.1.1 Tujuan
Tujuan dari aplikasi ini adalah membuat aplikasi SMS yang dapat melakukan
pencatatan dan perhitungan hasil voting via SMS secara otomatis. Aplikasi ini dapat
digunakan untuk berbagai macam voting. Dokumen ini ditujukan untuk pengembang
software yang akan mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut.
I.1.2 Ruang Lingkup
Aplikasi ini selanjutnya akan disebut SMS Voting. SMS voting hanya dapat
menerima SMS dari operator ponsel GSM. Tujuan dari aplikasi ini adalah
memberikan hasil perhitungan voting lebih cepat daripada perhitungan hasil voting
secara manual dan proses perhitungan juga dapat dilakukan secara otomatis oleh
aplikasi. Keuntungan yang diberikan dari SMS voting adalah tidak mengharuskan
peserta voting untuk datang ke tempat dilakukannya voting.
SMS voting memiliki fungsi utama sebagai berikut :
1. Mencatat hasil voting via SMS ke dalam database.
2. Menghitung hasil voting via SMS secara otomatis
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-2
4. Menghasilkan laporan perhitungan hasil voting.
5. Aplikasi memiliki fasilitas untuk mengoreksi sintaks voting SMS yang keliru,
yang disebabkan kesalahan pengejaan nama kandidat.
6. Aplikasi memiliki fasilitas auto reply yang dapat dimatikan dan dinyalakan,
juga pengaturan auto reply hanya untuk SMS yang invalid atau auto reply
kepada SMS yang valid diterima.
I.1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan
Istilah Definisi
GSM Global System for Mobile
communication
SMS Short Message Service
SMSC Short Message Service Center
CPE ( Customer Premises Equipment)
Perangkat penerima SMS yang
menggunakan nomor ponsel biasa
(08xxxxxxxxx) bukan nomor 4 digit
AT Command Sekumpulan perintah yang dapat
diberikan pada sebuah modem untuk melakukan tugas tertentu.
I.1.4 Overview
Dokumen ini terdiri dari 6 Bab yang terdiri atas
Bab 1 Persyaratan produk berisi tentang tujuan pembuatan sistem, ruang
lingkup, Definisi dan singkatan, Referensi, spesifikasi secara umum dan gambaran
keseluruhan mengenai sistem
Bab 2 Spesifikasi produk menjelaskan tentang secara detail fungsi-fungsi
yang tersedia pada aplikasi sehingga dapat memudahkan pengembang aplikasi dalam
mendesain sebuah sistem.
Bab 3 Desain Perangkat Lunak akan menampilkan berbagai desain yang akan
dirancang untuk membangun sistem ini sesuai kebutuhan pengguna yaitu desain
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-3
Bab 4 Pengembangan Prototipe bagian ini merupakan kelanjutan dari bab
sebelumnya. Dibahas tentang implementasi dari sistem yang telah ada di bab 3.
Menjelaskan pengembangan sistem secara berstruktur
Bab 5 Testing dan Evaluasi bagian ini merupakan tahap akhir dari
pengembangan. Menjelaskan tentang testing yang dilakukan terhadap aplikasi dan
evaluasi terhadap aplikasi yang telah di buat.
Bab 6 Kesimpulan dan Saran bab ini akan menyimpulkan keseluruhan dari
sistem apakah sistem yang dikembangkan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
I.2 Gambaran Keseluruhan
Voting dilakukan untuk memilih seorang pemimpin dalam suatu organisasi.
Untuk mengikuti voting pengguna harus datang ke tempat pemilihan dilakukan.
Peserta voting mengisi kertas yang berisi pilihan calon pemimpin yang mereka pilih.
Setelah semua peserta melakukan voting, dilakukan perhitungan voting dengan
menghitung jumlah kertas suara secara manual. Karena perhitungan dilakukan secara
manual maka hasil perhitungan tidak dapat diketahui segera.
Dengan membuat sistem aplikasi voting via SMS maka masalah tersebut dapat
dipecahkan. Hasil perhitungan dan pencatatan dapat dilakukan secara otomatis.
Dengan dilakukan kedua proses tersebut secara otomatis diharapkan kecurangan
dalam perhitungan suara dapat dikurangi
I.2.1 Perspektif Produk
Sistem aplikasi voting via SMS akan mengakses data yang telah diterima
ponsel dari Short Message Service Center ( SMSC ). Setelah aplikasi mengakses data
dari ponsel maka, aplikasi akan mencatat voting ke dalam database. Aplikasi tidak
terhubung secara langsung kepada SMSC, tetapi melalui perantara ponsel GSM yang
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-4
I.2.1.1
Antarmuka Sistem
Agar aplikasi dapat berfungsi maka aplikasi SMS voting harus terhubung
dengan sebuah ponsel GSM yang sudah memiliki pengaturan untuk nomor SMSC.
Namun aplikasi tidak berhubungan secara langsung dengan SMSC. Ponsel GSM
terhubung pada sebuah komputer yang digunakan untuk mencatat hasil voting.
SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward
lalu lintas SMS, termasuk di dalamnya yaitu penentuan dan pencarian rute tujuan
akhir dari SMS.
I.2.1.2
Antarmuka dengan Pengguna
Antarmuka dengan pengguna (operator aplikasi voting) akan memiliki
bagian-bagian yaitu :
Tatanan laporan :
• Hasil total perhitungan voting, dengan perincian jumlah peserta yang
mengikuti voting, persentase perolehan voting masing-masing kandidat.
• Laporan pra voting berisi daftar kandidat beserta kode kandidat yang
mengikuti voting via SMS, serta petunjuk pengiriman SMS voting.
Fungsi utama
• Form input untuk data kandidat dan kode kandidat yang akan digunakan
sebagai sintaks voting.
• Tampilan hasil voting sementara berupa persentase statistik perolehan voting.
• Tampilan hasil perhitungan voting sementara yang berupa grafik.
• Tampilan gambar dari kandidat yang diikutsertakan dalam voting
• Tampilan dalam bentuk tabel peserta voting.
Struktur menu:
• Input Kandidat : form input untuk data kandidat dan kode kandidat
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-5
• View : tampilan berupa persentase hasil voting, tampilan berupa tabel peserta voting, tampilan berupa grafik perhitungan hasil voting, prediksi hasil voting.
• Help : Instruksi penggunaan, about.
I.2.1.3
Antarmuka Perangkat Keras
Konfigurasi hardware minimum :
• Memiliki com port yang tersedia untuk koneksi ponsel dengan komputer
• Kabel data untuk USB Port
• IBM PC 1,7 Ghz, RAM 512 MB
• Ponsel yang memiliki built in modem dan mendukung AT Command dan
didukung oleh komponen mCore™ SMS.
I.2.1.4
Antarmuka Perangkat Lunak
Berikut ini adalah daftar antarmuka perangkat lunak yang digunakan
dalam pengembangan aplikasi voting via SMS, terdapat 5 buah antarmuka yaitu:
• Nama : Visual Basic .Net 2005
Nomor versi : 8.0
Nomor spesifikasi 8.0.50727.42
Sumber : Microsoft Corporation
• Nama : .NET Framework.
Nomor versi : 2.0
Nomor spesifikasi : 2.0.50727
Sumber : Microsoft Corporation
• Nama : Microsoft SQL Server 2005 Express.
Nomor versi : 9.0
Nomor spesifikasi : 9.00.1399
Sumber : Microsoft Corporation.
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-6 Nomor versi : 1.0
Nomor Spesifikasi : 1.0
Sumber: http://www.LogixMobile.com
• Nama : SasqChart
Nomor Versi : 1.1
Nomor Spesifikasi : 1.11.2135.28663
Sumber : http://www.sasq.co.uk/sasqChart/Default.aspx
I.2.1.5
Antarmuka Komunikasi
Berikut ini adalah antarmuka komunikasi yang digunakan dalam aplikasi
voting via SMS. Terdapat 3 buah antarmuka komunikasi yaitu :
• USB Port pada komputer
• Kabel data untuk USB port
• Driver untuk masing-masing built in modem pada ponsel GSM.
Batasan Memori
• Batasan minimal memori yang digunakan ada 256 MB – digunakan sebagai
batas minimum memory requirements platform Windows XP.
I.2.1.6
Operasi-operasi
Berikut ini daftar dari operasi-operasi utama yang dilakukan dalam
aplikasi voting via SMS. Terdapat 5 buah operasi yaitu :
• Operasi pengambilan data dari ponsel ke dalam aplikasi
• Operasi parsing data voting SMS.
• Operasi pemeriksaan sintaks voting.
• Operasi pencatatan data peserta voting ke dalam database
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-7
I.2.1.7
Persyaratan Adaptasi Tempat Tujuan
Agar aplikasi dapat berfungsi maka minimal harus tersedia sebuah komputer
yang terhubung pada ponsel GSM (yang memiliki built in modem yang mendukung
AT Command serta didukung oleh komponen perangkat lunak mCore™
SMS )dengan sebuah kabel data, dan terdapat file komponen mCore™ SMS Trial
edition yang sudah diinstalasi pada sistem operasi Windows. Juga Tersedia .Net
Framework 2.0.
I.3 Fungsi Produk
Fungsi utama dari SMS voting adalah pencatatan voting SMS secara otomatis
ke dalam database, perhitungan voting secara otomatis, mencetak laporan hasil
perhitungan voting, melakukan registrasi untuk peserta voting (khusus untuk voting
yang memerlukan identitas pemilih)
I.4 Karakteristik Pengguna
Berikut ini adalah karakteristik pengguna (operator aplikasi SMS voting) :
• Pengalaman : memiliki kemampuan dasar pengoperasian Windows,
dasar-dasar pengoperasian ponsel GSM dengan built in modem.
• Keahlian teknis : dapat melakukan maintenance database yang digunakan
dalam aplikasi voting SMS.
Karakteristik pengguna (peserta SMS voting) :
• Dapat menggunakan ponsel GSM untuk mengirimkan SMS
I.5 Batasan
• Ponsel yang dapat digunakan untuk aplikasi terbatas pada ponsel GSM yang
memiliki built in modem dan mendukung AT Command serta didukung oleh
komponen perangkat lunak mCore™ SMS 1.0.
• Aplikasi dapat melakukan pencatatan dan perhitungan SMS voting terbatas
___________
1 “Membangun Sendiri SMS Gateway Berbasis Protokol SMPP” hal 126
Bab I
Persyaratan Produk
I.1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas persyaratan-persyaratan produk dari aplikasi voting
via SMS yang tidak terhubung pada penyedia nomor khusus layanan SMS atau
menggunakan perangkat Customer Premises Equipment(CPE)1.
I.1.1 Tujuan
Tujuan dari aplikasi ini adalah membuat aplikasi SMS yang dapat melakukan
pencatatan dan perhitungan hasil voting via SMS secara otomatis. Aplikasi ini dapat
digunakan untuk berbagai macam voting. Dokumen ini ditujukan untuk pengembang
software yang akan mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut.
I.1.2 Ruang Lingkup
Aplikasi ini selanjutnya akan disebut SMS Voting. SMS voting hanya dapat
menerima SMS dari operator ponsel GSM. Tujuan dari aplikasi ini adalah
memberikan hasil perhitungan voting lebih cepat daripada perhitungan hasil voting
secara manual dan proses perhitungan juga dapat dilakukan secara otomatis oleh
aplikasi. Keuntungan yang diberikan dari SMS voting adalah tidak mengharuskan
peserta voting untuk datang ke tempat dilakukannya voting.
SMS voting memiliki fungsi utama sebagai berikut :
1. Mencatat hasil voting via SMS ke dalam database.
2. Menghitung hasil voting via SMS secara otomatis
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-2
4. Menghasilkan laporan perhitungan hasil voting.
5. Aplikasi memiliki fasilitas untuk mengoreksi sintaks voting SMS yang keliru,
yang disebabkan kesalahan pengejaan nama kandidat.
6. Aplikasi memiliki fasilitas auto reply yang dapat dimatikan dan dinyalakan,
juga pengaturan auto reply hanya untuk SMS yang invalid atau auto reply
kepada SMS yang valid diterima.
I.1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan
Istilah Definisi
GSM Global System for Mobile
communication
SMS Short Message Service
SMSC Short Message Service Center
CPE ( Customer Premises Equipment)
Perangkat penerima SMS yang
menggunakan nomor ponsel biasa
(08xxxxxxxxx) bukan nomor 4 digit
AT Command Sekumpulan perintah yang dapat
diberikan pada sebuah modem untuk melakukan tugas tertentu.
I.1.4 Overview
Dokumen ini terdiri dari 6 Bab yang terdiri atas
Bab 1 Persyaratan produk berisi tentang tujuan pembuatan sistem, ruang
lingkup, Definisi dan singkatan, Referensi, spesifikasi secara umum dan gambaran
keseluruhan mengenai sistem
Bab 2 Spesifikasi produk menjelaskan tentang secara detail fungsi-fungsi
yang tersedia pada aplikasi sehingga dapat memudahkan pengembang aplikasi dalam
mendesain sebuah sistem.
Bab 3 Desain Perangkat Lunak akan menampilkan berbagai desain yang akan
dirancang untuk membangun sistem ini sesuai kebutuhan pengguna yaitu desain
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-3
Bab 4 Pengembangan Prototipe bagian ini merupakan kelanjutan dari bab
sebelumnya. Dibahas tentang implementasi dari sistem yang telah ada di bab 3.
Menjelaskan pengembangan sistem secara berstruktur
Bab 5 Testing dan Evaluasi bagian ini merupakan tahap akhir dari
pengembangan. Menjelaskan tentang testing yang dilakukan terhadap aplikasi dan
evaluasi terhadap aplikasi yang telah di buat.
Bab 6 Kesimpulan dan Saran bab ini akan menyimpulkan keseluruhan dari
sistem apakah sistem yang dikembangkan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
I.2 Gambaran Keseluruhan
Voting dilakukan untuk memilih seorang pemimpin dalam suatu organisasi.
Untuk mengikuti voting pengguna harus datang ke tempat pemilihan dilakukan.
Peserta voting mengisi kertas yang berisi pilihan calon pemimpin yang mereka pilih.
Setelah semua peserta melakukan voting, dilakukan perhitungan voting dengan
menghitung jumlah kertas suara secara manual. Karena perhitungan dilakukan secara
manual maka hasil perhitungan tidak dapat diketahui segera.
Dengan membuat sistem aplikasi voting via SMS maka masalah tersebut dapat
dipecahkan. Hasil perhitungan dan pencatatan dapat dilakukan secara otomatis.
Dengan dilakukan kedua proses tersebut secara otomatis diharapkan kecurangan
dalam perhitungan suara dapat dikurangi
I.2.1 Perspektif Produk
Sistem aplikasi voting via SMS akan mengakses data yang telah diterima
ponsel dari Short Message Service Center ( SMSC ). Setelah aplikasi mengakses data
dari ponsel maka, aplikasi akan mencatat voting ke dalam database. Aplikasi tidak
terhubung secara langsung kepada SMSC, tetapi melalui perantara ponsel GSM yang
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-4
I.2.1.1
Antarmuka Sistem
Agar aplikasi dapat berfungsi maka aplikasi SMS voting harus terhubung
dengan sebuah ponsel GSM yang sudah memiliki pengaturan untuk nomor SMSC.
Namun aplikasi tidak berhubungan secara langsung dengan SMSC. Ponsel GSM
terhubung pada sebuah komputer yang digunakan untuk mencatat hasil voting.
SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward
lalu lintas SMS, termasuk di dalamnya yaitu penentuan dan pencarian rute tujuan
akhir dari SMS.
I.2.1.2
Antarmuka dengan Pengguna
Antarmuka dengan pengguna (operator aplikasi voting) akan memiliki
bagian-bagian yaitu :
Tatanan laporan :
• Hasil total perhitungan voting, dengan perincian jumlah peserta yang
mengikuti voting, persentase perolehan voting masing-masing kandidat.
• Laporan pra voting berisi daftar kandidat beserta kode kandidat yang
mengikuti voting via SMS, serta petunjuk pengiriman SMS voting.
Fungsi utama
• Form input untuk data kandidat dan kode kandidat yang akan digunakan
sebagai sintaks voting.
• Tampilan hasil voting sementara berupa persentase statistik perolehan voting.
• Tampilan hasil perhitungan voting sementara yang berupa grafik.
• Tampilan gambar dari kandidat yang diikutsertakan dalam voting
• Tampilan dalam bentuk tabel peserta voting.
Struktur menu:
• Input Kandidat : form input untuk data kandidat dan kode kandidat
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-5
• View : tampilan berupa persentase hasil voting, tampilan berupa tabel peserta voting, tampilan berupa grafik perhitungan hasil voting, prediksi hasil voting.
• Help : Instruksi penggunaan, about.
I.2.1.3
Antarmuka Perangkat Keras
Konfigurasi hardware minimum :
• Memiliki com port yang tersedia untuk koneksi ponsel dengan komputer
• Kabel data untuk USB Port
• IBM PC 1,7 Ghz, RAM 512 MB
• Ponsel yang memiliki built in modem dan mendukung AT Command dan
didukung oleh komponen mCore™ SMS.
I.2.1.4
Antarmuka Perangkat Lunak
Berikut ini adalah daftar antarmuka perangkat lunak yang digunakan
dalam pengembangan aplikasi voting via SMS, terdapat 5 buah antarmuka yaitu:
• Nama : Visual Basic .Net 2005
Nomor versi : 8.0
Nomor spesifikasi 8.0.50727.42
Sumber : Microsoft Corporation
• Nama : .NET Framework.
Nomor versi : 2.0
Nomor spesifikasi : 2.0.50727
Sumber : Microsoft Corporation
• Nama : Microsoft SQL Server 2005 Express.
Nomor versi : 9.0
Nomor spesifikasi : 9.00.1399
Sumber : Microsoft Corporation.
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-6 Nomor versi : 1.0
Nomor Spesifikasi : 1.0
Sumber: http://www.LogixMobile.com
• Nama : SasqChart
Nomor Versi : 1.1
Nomor Spesifikasi : 1.11.2135.28663
Sumber : http://www.sasq.co.uk/sasqChart/Default.aspx
I.2.1.5
Antarmuka Komunikasi
Berikut ini adalah antarmuka komunikasi yang digunakan dalam aplikasi
voting via SMS. Terdapat 3 buah antarmuka komunikasi yaitu :
• USB Port pada komputer
• Kabel data untuk USB port
• Driver untuk masing-masing built in modem pada ponsel GSM.
Batasan Memori
• Batasan minimal memori yang digunakan ada 256 MB – digunakan sebagai
batas minimum memory requirements platform Windows XP.
I.2.1.6
Operasi-operasi
Berikut ini daftar dari operasi-operasi utama yang dilakukan dalam
aplikasi voting via SMS. Terdapat 5 buah operasi yaitu :
• Operasi pengambilan data dari ponsel ke dalam aplikasi
• Operasi parsing data voting SMS.
• Operasi pemeriksaan sintaks voting.
• Operasi pencatatan data peserta voting ke dalam database
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-7
I.2.1.7
Persyaratan Adaptasi Tempat Tujuan
Agar aplikasi dapat berfungsi maka minimal harus tersedia sebuah komputer
yang terhubung pada ponsel GSM (yang memiliki built in modem yang mendukung
AT Command serta didukung oleh komponen perangkat lunak mCore™
SMS )dengan sebuah kabel data, dan terdapat file komponen mCore™ SMS Trial
edition yang sudah diinstalasi pada sistem operasi Windows. Juga Tersedia .Net
Framework 2.0.
I.3 Fungsi Produk
Fungsi utama dari SMS voting adalah pencatatan voting SMS secara otomatis
ke dalam database, perhitungan voting secara otomatis, mencetak laporan hasil
perhitungan voting, melakukan registrasi untuk peserta voting (khusus untuk voting
yang memerlukan identitas pemilih)
I.4 Karakteristik Pengguna
Berikut ini adalah karakteristik pengguna (operator aplikasi SMS voting) :
• Pengalaman : memiliki kemampuan dasar pengoperasian Windows,
dasar-dasar pengoperasian ponsel GSM dengan built in modem.
• Keahlian teknis : dapat melakukan maintenance database yang digunakan
dalam aplikasi voting SMS.
Karakteristik pengguna (peserta SMS voting) :
• Dapat menggunakan ponsel GSM untuk mengirimkan SMS
I.5 Batasan
• Ponsel yang dapat digunakan untuk aplikasi terbatas pada ponsel GSM yang
memiliki built in modem dan mendukung AT Command serta didukung oleh
komponen perangkat lunak mCore™ SMS 1.0.
• Aplikasi dapat melakukan pencatatan dan perhitungan SMS voting terbatas
Bab I Persyaratan Produk
Universitas Kristen Maranatha
I-8
I.6 Asumsi dan Ketergantungan
• Aplikasi dapat berfungsi selama ponsel operator GSM memiliki sinyal.
• Fasilitas auto reply dapat berfungsi apabila kartu SIM GSM masih memiliki
batas pulsa untuk melakukan pengiriman SMS.
• Kartu GSM yang digunakan adalah kartu GSM dengan tipe pra bayar. Hal ini
disebabkan keterbatasan aplikasi yang tidak dapat melakukan pengecekan sisa
pulsa telepon yang tersisa. Dan apabila pulsa yang tersisa tidak cukup untuk
Bab VI
Kesimpulan dan Saran.
Pada bab terakhir dari laporan tugas akhir ini akan diuraikan beberapa hal
yang dapat disimpulkan dari pengerjaan tugas akhir ini. Selain itu diuraikan pula
beberapa saran yang dapat digunakan dalam pengembangan topik tugas akhir ini
pada masa yang akan datang.
VI.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian fungsionalitas untuk tiap modul, yang
dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
pengerjaan tugas akhir (yang terdapat pada Bab 1—Persyaratan produk) telah
tercapai, dengan ringkasan pencapaian hasil sebagai berikut :
1. Aplikasi sudah dapat melakukan pencatatan dan perhitungan voting
SMS secara otomatis.
2. Aplikasi sudah dapat menampilkan hasil perhitungan voting SMS
dengan segera.
3. Aplikasi dapat memastikan tiap pemilih hanya dapat memberikan
suaranya melalui voting SMS sebanyak 1 kali.
4. Hanya voting SMS yang memenuhi kondisi yang akan dilakukan
pencatatan.
5. Fungsi koreksi dapat mengenali kandidat dengan ejaan nama yang
mirip.
6. Aplikasi sudah dapat menampilkan hasil tampilan statistik dalam
bentuk PieChart.
7. Aplikasi sudah dapat melakukan pencetakan laporan hasil perhitungan.
8. Aplikasi dapat menjalankan fasilitas auto reply untuk SMS yang
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha.
VI-2
VI.2 Keterkaitan Antara Saran dengan Hasil Evaluasi
Berikut ini adalah saran-saran pengembangan ke depan untuk aplikasi
voting dan polling via SMS yang didapat dari hasil evaluasi pada bab 5 :
1. Aplikasi dapat dikembangkan untuk dapat melakukan pengundian
nomor ponsel yang dapat memenangkan hadiah pulsa gratis. Dengan
beberapa macam mode pengundian. Pengundian pulsa gratis dapat
mengatasi keengganan pemilih dalam mengirimkan voting atau polling
dengan alasan membuang-buang pulsa telepon. Seperti yang dialami
penulis pada saat pembagian kuesioner untuk polling SMS.
2. Aplikasi dapat dikembangkan menjadi aplikasi kuis dengan berhadiah
pulsa gratis yang dapat dikirimkan langsung oleh aplikasi setelah
pengundian nomor telepon pemenang dilakukan.
3. Fungsi koreksi dapat dikembangkan lebih lanjut, dengan penambahan
kode ejaan bahasa Indonesia yang lebih lengkap. Pada aplikasi ini
mengenali 4 buah ejaan lama dalam bahasa Indonesia yaitu TJ, DJ, NJ,
SJ, 1 buah awalan (PH), 1 buah akhiran(IQUE). Pengembangan dapat
dilakukan lebih lanjut untuk mendalami ilmu fonetik lebih dalam,
sehingga fungsi koreksi Soundex dapat memiliki pengenalan yang
lebih baik terhadap ejaan bahasa Indonesia.
4. Fungsi untuk koreksi dapat menggunakan algoritma yang lebih baik
lagi, dengan tingkat efisiensi query nama yang lebih baik. Alternatif
untuk algoritma yang digunakan adalah NameSearch™ Algorithm.
Juga dikenal dengan nama NYIISIS.
5. Pengembangan untuk membuat aplikasi ini menjadi lebih baik, dapat
dilakukan dengan mengatasi keterbatasan aplikasi voting dan polling
via SMS ini untuk menangani mode voting atau polling secara
bersamaan. Hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan 1 buah modul
aplikasi tambahan yang berisi baris kode yang dapat menangani
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha.
VI-3
waktu yang bersamaan. Penyimpanan format SMS untuk berbagai
macam jenis voting dan polling masih dapat disimpan pada tabel
Sintaks.
Fungsi untuk pada ModData.AddVotes dan ModData.AddPoll
masih dapat digunakan untuk menyimpan data voting dan polling
pada 2 buah tabel database berbeda (tabel voting dan polling). Fungsi
pada ModParse.VtParse dan ModParse.PollParse masih dapat
digunakan karena fleksibilitas fungsi yang dapat mengantisipasi
berbagai jenis voting.
Sebagai catatan untuk menangani berbagai macam jenis voting
dan polling SMS pada waktu yang bersamaan, penggunaan GSM
Modem eksternal yang memiliki sumber daya listrik sendiri
merupakan suatu keharusan, karena pembacaan header jenis voting
dan polling secara bersamaan akan sangat menguras baterai ponsel
biasa yang tidak memiliki sumber daya listrik sendiri. Karena
penggunaan komponen perangkat lunak mCore SMS library 1.0
memungkinkan penggunaan GSM modem eksternal, penggantian
komponen perangkat lunak untuk membaca SMS tidak perlu
dilakukan.
6. Perbaikan aplikasi ini dapat dilakukan juga untuk mengatasi skenario
power failure, yaitu keadaan yang mengharuskan aplikasi voting dan
polling SMS menghentikan voting atau polling SMS dengan alasan
matinya listrik. Perbaikan dapat dilakukan pada fungsi FinalizeVoting,
yang dapat melakukan loading pada database yang telah dibackup
oleh aplikasi secara otomatis. Hal ini dapat dilakukan dengan
penambahan suatu fungsi baru yang dapat melakukan restore database
Universitas Kristen Maranatha
Daftar Pustaka
[ALA05] Alam, Agus, M. Cara Mudah Menggunakan Crystal Reports XI. PT Elex
Media Komputindo Jakarta 2005.
[ARI48] Arifin, E.Zenal, Cermat berbahasa Indonesia untuk perguruan tinggi /
E.Zaenal Arifin, S Amran Tasai. – Ed.baru Cet.1. Akapres.Jakarta 1995.
[BUD02] Budicahyanto, Dwi. Membangun Aplikasi Handphone dengan FBUS &
Visual Basic.
[FOW04] Fowler, Martin. UML Distilled Edisi 3 Panduan Singkat Pemodelan
Objek Standar. Penerbit Andi. Yogyakarta 2005
[LAR93] Gonnick, Larry. Kartun Statistik. Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer
Gramedia), 2002.
[RAN02] Rankins, Ray Paul Bertucci, Paul Jensen. Microsoft® SQL Server™
2000 Unleashed, Second Edition. Sams Publishing 2002.
[REN06] Renzea. http://www.codeproject.com/useritems/Soundex.asp.
Codeproject 06.
[ROZ04] Rozidi, Romzi, Membuat Sendiri SMS Gateway(ESME) Berbasis
Protokol SMPP. Andi Yogyakarta, 2004.
[SCH04] Joseph Schmuller, SAMS Teach youself UML in 24 Hour. Sams
Publishing, 2004.
[YUN05] Yung, Kok, Membangun Aplikasi database dengan Visual Basic .NET
2005. PT Elex Media Komputindo Jakarta 2005.
Crystal Report
http://forums.microsoft.com/MSDN/ShowPost.aspx?PostID=1028922&SiteID=1 Margin of error.
Universitas Kristen Maranatha
http://en.wikipedia.org/wiki/Margin_of_error
Soundex
http://www.name-searching.com/Working/Name_SearchKeyWordPhoneticcoding.htm http://www.creativyst.com/Doc/Articles/SoundEx1/SoundEx1.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Soundex
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_ejaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_penyerapan_istilah
http://id.wikisource.org/wiki/Pedoman_Umum_Ejaan_Bahasa_Indonesia_yang_Disemp urnakan