• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERUSUHAN ANTI ETNIS TIONGHOA DI JATIWANGI FEBRUARI 1998 (Sebuah Tinjauan Historis).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KERUSUHAN ANTI ETNIS TIONGHOA DI JATIWANGI FEBRUARI 1998 (Sebuah Tinjauan Historis)."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan Asimilasi Etnis Tionghoa Pada Masa Orde Baru Tahun 1966-1998 ; Silsilatil Faidho, 060210302114; 2011:114 halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah; Jurusan Pendidikan

Kebijakan Asimilasi Etnis Tionghoa Pada Masa Orde Baru Tahun 1966-1998 ; Silsilatil Faidho, 060210302114; 2011:114 halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah; Jurusan Pendidikan

“ Asimilasi Etnis Tionghoa Keturunan Dengan Masyarakat Madura di Kecamatan Kota Bondowoso Tahun 1998-2003 ” adalah benar hasil karya sendiri, kecuali jika dalam

“ Asimilasi Etnis Tionghoa Keturunan Dengan Masyarakat Madura di Kecamatan Kota Bondowoso Tahun 1998-2003 ” adalah benar hasil karya sendiri, kecuali jika dalam

Tionghoa di Indonesia.Berawal dari masa kolonial yang mengadu domba etnis Tionghoa dengan warga pribumi, salah satunya dengan membagi masyarakat Indonesia menjadi

Ibu Chang mengatakan, pasca kerusuhan itu dia dan orangtuanya pindah ke Berastagi karena pada saat itu Berastagi tidak tersentuh oleh kerusuhan Mei 1998.Mereka Menetap di

Hampir dalam setiap pergantian periode di Indonesia etnis Tionghoa menjadi korban kekerasan dalam sentimen anti Tionghoa, misalnya peristiwa pembantaian di Muara Angke

Kerusuhan pada tanggal 14-15 Mei 1998 yang terjadi di Surakarta merupakan aksi terorganisir dari perusuh yang sedari awal adalah memprovokasi massa untuk menyerang