• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POS OP FRAKTUR TIBIA 1/3 PROXIMAL Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Pos Op Fraktur Tibia 1/3 Proximal Sinistra Dengan Modalitas IR dan Terapi Latihan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POS OP FRAKTUR TIBIA 1/3 PROXIMAL Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Pos Op Fraktur Tibia 1/3 Proximal Sinistra Dengan Modalitas IR dan Terapi Latihan."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI

PADA KONDISI POS OP FRAKTUR TIBIA 1/3 PROXIMAL

SINISTRA DENGAN MODALITAS IR DAN TERAPI LATIHAN

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

RONNY TRISANJAYA

J 100 040 027

PROIGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Akademi

Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan diterima untuk melengkapi tugas-tugas dan

memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi.

Pada Hari : Senin

Tanggal : 23 Juli 2007

Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah

Penguji I : Umi Budi Rahayu, SST. FT. (……….)

Penguji II : Wahyuni, SKM, SST.FT. (……….)

Penguji III : Totok Budi Santoso, SST. FT, SPd (……….)

Disahkan oleh :

Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Telah disetujui pembimbing untuk dipertahankan di depan Tim Penguji Karya Tulis

Ilmiah Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Program Diploma III Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Pembimbing,

(4)

MOTTO

$

Dan barang siapa menghendaki kehidupan dunia maka haruslah ia menuntut ilmu dan

barang siapa menghendaki kehidupan akhirat hendaknya memiliki ilmu pengetahuan dan

barang siapa menghendaki kedua-duanya hendaknya dengan ilmu pengetahuan.

$

Allah mengampuni dosa, yang mohon pada-Nya dengan berdoa penuh lembut mesra serupa

sepasang sejoli yang saling cinta.

( Imam Syaifi’i )

(5)

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan kepada :

1.

Bapak ibuku yang senantiasa memberikan kasih sayangnya dan do’anya kepadaku.

2.

Kakakku robby yang senantiasa mendukungku dan memperjuangkan adik – adiknya.

3.

Kakakku ritta dan adikku ruddy yang selalu memberikan motifasi dan nasehatnya.

4.

Eyang putri jalil yang selalu men-do’akanku dan menantikan kesuksesanku

5.

Para saudaqraku yang kusayangi

6.

Pacarku fitria yang mungkin inssa allah kelak menjadi pendampingku.

7.

Teman – teman seperjuangan khususnya anak – anak akfis UMS 2004

8.

Teman – teman pengajianku DEV, bp. Yono, komandan, pambudi, bowo, m. rahmat,

jey, eko, m. budy.

9.

Teman – teman kenakalanku.dedy, gusdur, tia, bowo, yudit, ponda, jekek, ramlan, pak

polisi.

10.

Teman – teman nongkrong. Pak polisi, m. wes, m. didik, batu, haris, abu, boim, ja – ja,

aris.

11.

Para ibu – ibu warung yang selalu kasi utangan.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah serta anugerah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POS OP FRAKTUR TIBIA 1/3 PROXIMAL SINISTRA DENGAN MODALITAS IR DAN TERAPI LATIHAN”. Karya Tulis ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas-tugas dan demi memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulis sadar bahwa dalam menyusun karya tulis ini tidak lepas dari bantuan dan

dorongan banyak pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, MSi., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Teuku Jacob, MS.MD.DSc., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Prof. dr. Soetjipto, DSR., selaku Ketua Jurusan Fisioterapi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

4. Bapak Agus widodo, SKM, M.Kes., selaku Pembimbing Karya Tulis Ilmiah penulis yang

dengan segala perhatian dan kesabarannya dalam membimbing penulisan Karya Tulis Ilmiah

ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

5. Ibu maya, AMF, selaku Pembimbing Praktek di RSUD Sragen Kabupaten Sragen.

6. Bapak dan Ibu Dosen Akademi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah

mendidik penulis selama masa pendidikan.

Mengingat terbatasnya waktu, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis

dapatkan, penulis menyadari bahwa isi maupun penyajiannya masih jauh dari kesempurnaan, oleh

(7)

Tulis Ilmiah ini. Akhirnya, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan

bagi penulis dan rekan-rekan fisioterapi serta pembaca yang budiman.

Surakarta, Juli 2007

(8)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POS OP FRAKTUR TIBIA 1/3 PROXIMAL SINISTRA DENGAN MODALITAS IR DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD

SERAGEN

(RONNY TRISANJAYA, 2007) RINKASAN

Fraktur adalah suatu diskontinuitas susunan tulang yang disebabkan karena trauma atau

keadaan patologis (Dorland,1994), biasanya permasalahan yang timbul adalah nyeri, bengkak,

kekakuan sendi, terutama pada saat akan melakukan suatu gerakan, adanya kelemahan otot

fleksor dan ekstensor sendi lutu sehingga mengakibatkan berkurangnya lingkup gerak sendi lutut,

ganguan pola jalan. Metode yang digunakan berupa setudi kasus, sedangkan instrumen penelitian

yang dipakai adalah VDS, MMT, LGS, Antropometri. Berdasarkan terapi yang telah dilakukan

didapatkan hasil sebagai berikut : di peroleh hasil bahwa ada peningkatan otot fleksor T0 =

2menjadi T6 = 3+, ekstensor T0 = 2 menjadi T6 = 3, abductor T0 = 2+ menjadi T6 = 4, adductor

T0 = 2+ menjadi T 6 = 4, adanya peningkatan LGS pada tungkai kiri dari T0 = 0 – 0 - 90

menjadi T6 = 0 – 0 – 100, adanya penurunan oedem diperoleh hasil untuk kaki kiri 5 cm ke

proximal To = 36 menjadi T6 = 36, 10 cm ke proximal To = 37 menjadi T6 = 37, 15 cm ke

proximal To = 38,5 menjadi T6 = 38, 5 cm ke distal To = 35 menjadi T6 = 35, 10 cm ke distal To

= 34,5 menjadi T6 = 33, 15 cm ke distal To = 31,5 menjadi T6 = 30, 20 cm ke distal To = 27

menjadi T6 = 26. dan penurunan nyeri diam dari T0 = 4 menjadi T6 = 2,sedangkan nyri gerak

dari T0 = 6 menjadi T6 = 3, dan neri tekan dari T0 = 5 menjadi T6 = 2.

Dalam mengurangi nyeri dan masalah – masalah yang timbul fisioterapi dengan

modalitas seperti IR dan terpi latihan dapat untuk mengurangi nyeri dan masalah yang dialami

pasien.

Dengan pemberian modalitas tersebut diharapkan rasa nyeri, bengkak, kelemahan otot

fleksor dan ekstensor sendi lutut, dan keterbatasan gerak dapat diatasi, sehingga penderita dapat

(9)

ABSTRAK

Pada terapi latihan post operasi open fraktur tibia 1/3 proximal sinistra dengan

pemasangan internal fixasi berupa plate and screw ini menggunakan metodologi studi

kasus bertujuan untuk mengetahui proses asuhan pelayanan fisioterapi dan dapat

menambah wawasan dan pengetahuan dalam mendalami pelaksanaan terapi latihan,

serta menyebarluaskan informasi tambahan tentang peran fisioterapi pada kondisi

fraktur tibia 1/3 proksimal sinistra.

Fraktur tibia adalah terputusnya kontinuitas tibia dimana fragmen fraktur

menembus atau tidak menembus kejaringan kulit dan jaringan lunak di sekitar tibia.

Pada kasus ini dijumpai permasalahan fisioterapi baik kapasitas fisik maupun

kemampuan fungsionalnya, yang antara lain adanya nyeri daerah luka bekas operasi

lutut kanannya, penurunan kekuatan otot hamstring dan quandriceps kanan serta

keterbatasan gerak sendi knee dekstra. Dan kemampuan fungsionalnya penderita

yaitu adanya gangguan transfer dan ambulasi seperti jongkok, berdiri dan berjalan.

Untuk memberikan penanganan yang efektif dan efisien, maka dilakukan suatu

metode pemeriksaan derajat nyeri dengan VDS, keterbatasan gerak (LGS) dengan

goniometer serta penurunan kekuatan otot dengan MMT. Hal ini dalam membantu

mengatasi permasalahan tersebut di atas dapat digunakan modalitas berupa terapi

latihan yang dilaksanakan selama 6 kali terapi. didapatkan hasil adanya peningkatan

kondisi pasien dari terpi pertama kali (T0=T1) sampai dengan (T6) , yang berupa : (1)

Kondisi umum meningkat (2) Meningkatnya kekuatan otot penggerak pada sendi lutut

kiri : di peroleh hasil bahwa ada peningkatan otot fleksor T0 = 2menjadi T6 = 3+,

ekstensor T0 = 2 menjadi T6 = 3, abductor T0 = 2+ menjadi T6 = 4, adductor T0 = 2+

menjadi T 6 = 4, adanya peningkatan LGS pada tungkai kiri dari T0 = 0 – 0 - 90 menjadi

T6 = 0 – 0 – 100, adanya penurunan oedem diperoleh hasil untuk kaki kiri 5 cm ke

(10)

ke proximal To = 38,5 menjadi T6 = 38, 5 cm ke distal To = 35 menjadi T6 = 35, 10 cm

ke distal To = 34,5 menjadi T6 = 33, 15 cm ke distal To = 31,5 menjadi T6 = 30, 20 cm

ke distal To = 27 menjadi T6 = 26. dan penurunan nyeri diam dari T0 = 4 menjadi T6 =

2,sedangkan nyri gerak dari T0 = 6 menjadi T6 = 3, dan neri tekan dari T0 = 5 menjadi

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR... vii

RINGKASAN ... ix

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

(12)

BAB II. TINJUAN PUSTAKA

A. Anatomi fiologi bio mekanik ... 8

B. Patofisiologi ... 25

C. Objek yang Dibahas ... 32

D. Modalitas Fisioterapi... 36

E. Kerangka Pikir... 45

BAB III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 46

B. Kasus Terpilih ... 46

C. Instrumen Penelitian... 46

D. Lokasi dan Waktu Penelitan... 50

E. Teknik Pengumpulan Data ... 50

F. Cara Analisa Data... 51

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Otot penggerak sendi lutut ... 16

Tabel 1.1 nyeri dengan VDS... 69

Tabel 1.2 kekuatan otot dengan MMT... 69

Tabel 1.3 LGS hip dan knee ... 70

Tabel 1.4 Antropometri... 70

Tabel 1.5 Evaluasi dengan VDS ... 80

Tabel 1.6 Evaluasi LGS dengan goniometer ... 82

Tabel 1.7 Evaluasi peningkatan otot dengan MMT ... 84

Referensi

Dokumen terkait

Sumber risiko produksi yang terdapat pada usaha jamur tiram putih di kumbung jamur Bapak Ramadin yaitu proses kegagalan sterilisasi baglog (pengukusan), penyakit,

Pemangsaan oleh larva dan imago lebih banyak pada siang hari dibandingkan malam hari tampaknya berkaitan dengan perlakuan awal pemangsaan yang dilakukan pada

Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Etika Keperawatan (Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto), Pembimbing I: Prof. Nunuk

Dalam bidang kesehatan, penggunaan internet dianggap sangat penting oleh PR untuk melancarkan program kampanye berkaitan dengan informasi kesehatan melalui website

Teknik analisis yang digunakan adalah intrepretasi citra untuk mengetahui karakteristik penggunaan/penutupan lahan dan melihat sebaran lahan sawah berdasarkan

Karakteristik pekerjaan adalah syarat- syarat kerja yang harus dipenuhi sehingga dapat melaksanakan suatu pekerjaan atau jabatan Veithzal Rivai (2009:117) Skill variety

Hasil penelitian tersebut mendasari penelitian ini untuk melihat potensi β -galaktosidase dan sel amobil dari Lactobacillus plantarum stain B134 terhadap penurunan

Sistem Akuntansi adalah formulir-formulir, buku catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data yang berhubungan dengan usaha suatu perusahaan yang