• Tidak ada hasil yang ditemukan

15 Model Kurikulum SMP Terbuka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "15 Model Kurikulum SMP Terbuka"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

K

K

U

U

R

R

I

I

K

K

U

U

L

L

U

U

M

M

S

S

M

M

P

P

T

T

E

E

R

R

B

B

U

U

K

K

A

A

2

2

K

K

U

U

N

N

I

I

N

N

G

G

A

A

N

N

J

Jl

l.

.

O

O

tt

t

to

o

I

Is

sk

ka

an

nd

da

ar

rd

di

in

na

at

ta

a

N

No

o.

.

1

13

36

6

K

Ku

un

ni

in

ng

ga

an

n

T

Te

el

lp

p

(

(0

02

23

32

2)

)

8

87

71

10

06

62

2

E

E

m

m

a

a

i

i

l

l

:

:

s

s

p

p

e

e

n

n

d

d

a

a

k

k

u

u

@

@

p

p

l

l

a

a

s

s

a

a

.

.

c

c

o

o

m

m

T

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM SMP TERBUKA 2 KUNINGAN

Telah diteliti dan disyahkan penggunaannya

pada tanggal, Juli 2007

Dan dinyatakan berlaku mulai tahun pelajaran 2007/2008

Kepala SMP Terbuka 2 Kuningan

KUSWATA SERAYADINATA, S.Pd.

NIP. 480049792

Mengetahui,

Kepala Dinas Pendidikan Komite Sekolah

Kabupaten Kuningan Ketua,

Drs. H.E. KUSWANDY, A.M., M.Pd DIDING SUNARDI

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, SMP Terbuka 2 Kuningan telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum ini merupakan salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Kurikulum SMP Terbuka 2 Kuningan disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model pembelajaran atau program yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun kurikulum.

Kurikulum ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2007/2008. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun kurikulum ini, dan juga kepada Tim pengembang kurikulum dari Pusat Kurikulum.

Harapan kami semoga kurikulum ini dapat digunakan sebagai panduan bagi seluruh warga sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. Kritik dan saran sangat kami harapkan sebagai bahan penyempurnaan penyusunan kurikulum berikutnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Kuningan, Juli 2007

Kepala SMP Terbuka 2 Kuningan

KUSWATA SERAYADINATA, S.Pd.

(4)

D

D

A

A

F

F

T

T

A

A

R

R

I

I

S

S

I

I

Cover

Lembar pengesahan i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I. PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang 1

B. Landasan 1

C. Tujuan 2

D. Prinsip Pengembangan KTSP 3

BAB II. VISI, MISI, DAN TUJUAN

5

A. Visi 5

B. Misi 5

C. Tujuan 5

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

6

A. Struktur Kurikulum 6

B. Muatan Kurikulum 6

1. Mata Pelajaran Wajib 2. Muatan Lokal

3. Pengembangan Diri

4. Pengaturan Beban Mengajar

6 8 8 10

5. Ketuntasan Belajar 11

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 12

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN

14

BAB V. PENUTUP

18

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(5)

BAB I

P

PEENNDDAAHHUULLUUAANN

A

A.. LLaattaarrBBeellaakkaanngg

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional dan kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah lingkungan tersebut.

Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan nasional tersebut, yaitu standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum, termasuk dalam mengembangkan kurikulum SMP terbuka.

SMP Terbuka adalah program yang mulai dirintis oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional) pada tahun 1979/1980 dalam upaya memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak tamatan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berusia 13-15 tahun atau maksimal 18 tahun yang kurang beruntung, karena keadaan sosial ekonomi, keterbatasan fasilitas transportasi, kondisi geografis atau menghadapi kendala waktu yang tidak memungkinkan mereka untuk mengikuti pelajaran pada SMP reguler.

SMP terbuka merupakan salah satu subsistem pendidikan jalur formal yang menggunakan prinsip belajar secara mandiri, yaitu belajar dengan bantuan seminimal mungkin dari orang lain. Secara umum, prinsip keterbukaan tersebut berkenaan dengan waktu dan tempat belajar lebih terbuka dan fleksibel disesuaikan dengan kondisi siswa. Di samping itu, layanan pendidikan dan pengajaran diarahkan dalam menyukseskan program wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas) 9 tahun.

B

B.. LLaannddaassaann

P

PeennyyuussuunnaannKKuurriikkuulluummSSMMPPTTeerrbbuukkaaiinniibbeerrllaannddaasskkaannppaaddaa::

1. UU No. 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat 2, yang berbunyi :

(6)

Pasal 36 ayat 2 yang berbunyi :

“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.”

2. Kepmendikbud No. 205/U/1999, tentang SLTP Terbuka.

3. Peraturan Pemerintah No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 17 ayat 1 yang berbunyi:

“Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMKLB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.”

4. Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

5. Permendiknas No.23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

6. Permendiknas No. 24/2006 dan Permendiknas No. 6/2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, yang berbunyi :

”Satuan pendidikan dapat mengadopsi dan mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasioanal bersama unit terkait.”

7. Permendiknas No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

C

C.. TTuujjuuaannPPeennyyuussuunnaannKKTTSSPP

Tujuan pendidikan pada SMP Terbuka mengacu pada tujuan umum Pendidikan, yaitu : meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan kepribadian, akhlak mulia, keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka disusun kurikulum yang antara lain agar memberi kesempatan kepada peserta didik untuk :

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

2. Belajar memahami, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai (norma) yang berlaku,

3. Mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif dan efisien, 4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

(7)

D

D.. PPrriinnssiippPPeennggeemmbbaannggaannKKTTSSPP

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

2. Beragam dan terpadu.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan

kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan.

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat.

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

(8)
(9)

B

BAABBIIII

V

VIISSII,,MMIISSII,,DDAANNTTUUJJUUAANNPPEENNDDIIDDIIKKAANN A

A.. VVIISSII

Menjadikan lulusan yang mandiri, berakhlak mulia dan setara dengan sekolah reguler.

B

B.. MMIISSII

U

Unnttuukkmmeewwuujjuuddkkaannvviissiisseekkoollaahh,,mmaakkaammiissiiyyaanngghhaarruussddiillaakkuukkaannaaddaallaahh::

1. Melaksanakan kegiatan belajar mandiri sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya,

2. Membangkitkan semangat berprestasi secara intensif kepada seluruh warga TKB, 3. Menanamkan nilai-nilai keagamaan untuk meningkatkan pemahaman dan

pengamalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dan 4. Membangun kerja sama secara aktif dengan masyarakat dalam pengelolaan TKB.

C

C.. TTUUJJUUAANNSSEEKKOOLLAAHH

Penyelenggaraan SMP Terbuka 2 Kuningan bertujuan untuk :

1. Menyukseskan program wajib belajar sembilan tahun,

2. Memberikan pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat,

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan SMP Terbuka,

4. Meningkatkan peran serta masyarakat, pengusaha, serta lembaga pemerintah setempat untuk mendukung terselenggaranya SMP Terbuka, dan

(10)

BAB III

S

STTRRUUKKTTUURRDDAANNMMUUAATTAANNKKUURRIIKKUULLUUMM

A

A.. SSttrruukkttuurrKKuurriikkuulluumm

K

KeellaassddaannAAllookkaassiiWWaakkttuu K

Koommppoonneenn

V

VIIII VVIIIIII IIXX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 5 5 5

5. Matematika 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2 2 2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

B. Muatan Lokal 1. Bahasa Sunda

2. Pendidikan Lingkungan Hidup

2

2

2

2

2

2

C. Pengembangan Diri 2* 2* 2*

Jumlah 36 36 36

* Dilaksanakan di luar jam pelajaran, ekuivalen 2 jam pelajaran

B

B..MMuuaattaannKKuurriikkuulluumm

1. Mata Pelajaran Wajib, terdiri dari :

Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, Seni Budaya; dan Tehnologi Informasi dan Komunikasi.

Ada penambahan beban belajar untuk 2 mata pelajaran wajib dengan alasan sebagai berikut :

(11)

b. Penambahan beban belajar mata pelajaran Bahasa Inggris (4 jam menjadi 5 jam), karena Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan secara nasional (UN)

Tujuan setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan agama :

1). memberi wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia,

2). meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut, dan

3). mengembangkan toleransi beragama.

b. Pendidikan kewarganegaraan:

Memberi pemahaman kepada peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta penanaman rasa persatuan dan kesatuan.

c. Bahasa Indonesia :

Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis, serta dapat menggunakannya sebagai alat komunikasi dan sarana memahami ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan apresiasi karya sastra Indonesia sebagi satu unsur budaya bangsa Indonesia.

d. Bahasa Inggris :

Membina keterampilan berbahasa Inggris dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menyongsong era globalisasi.

e. Matematika:

Memberi pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan ilmu dan teknologi.

f. Ilmu Pengetahuan Alam:

Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk menguasai dasar-dasar sain dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial:

Memberikan pengetahuan social cultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.

h. Seni dan Budaya :

(12)

i. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan :

Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran, dan keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan sportifitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri.

j. Teknologi Informasi dan komunikasi:

Memberikan bekal pemahaman, aplikasi bidang teknologi informasi, dan komunikasi untuk kehidupan dan pekerjaan.

2. Muatan Lokal.

a. Pelajaran Mulok Bahasa Sunda merupakan mata pelajaran mulok wajib yang harus dibelajarkan di Sekolah untuk seluruh wilayah Jawa Barat.

b. Muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan mata pelajaran yang diharapkan dapat memotivasi peserta didik dalam memelihara, melestarikan, dan memanfaatkan hasil sumber daya alam (lingkungan sekitar).

3. Pengembangan Diri

a. Ekstra Kurikuler

Kegiatan pengembangan diri ini merupakan kegiatan pengembangan bakat, minat, dan potensi peserta didik untuk berkreativitas dalam rangka mengembangkan olah hati, olah otak, olah raga, olah seni untuk bersikap positif dan berprestasi.

Pengembangan diri ini berdasarkan potensi individu. Setiap peserta didik boleh memilih kegiatan ekstrakurikuler maksimal 2 jenis kegiatan pengembangan diri pilihan dengan perjanjian kesepakatan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Adapun jenis kegiatannya sebagai berikut :

No Jenis Ekstrakurikuler Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar Peserta Didik

1 Kesenian :

a. Karawitan. b. Qasidah Rebana.

• Memadukan vokal suara untuk menghasilkan irama lagu.

• Memainkan dan mengkolaborasikan alat musik degung dan rebana untuk

menghasilkan karya musik. 2 Olah Raga Prestasi :

a. Volly Ball. b. Sepak Bola.

• Memainkan bola volly.

• Memainkan bola sepak.

4 Pramuka. • Menerapkan kedisplinan dan kepanduan

dalam kepramukaan.

(13)

No Jenis Ekstrakurikuler Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar Peserta Didik

6 Komputer. • Menggunakan program pengolah kata dan

angka.

• Membuat karya dengan menggunakan program pengolah kata dan angka.

b. Bimbingan Konseling

Kegiatan Bimbingan Konseling dilakukan di lingkungan sekolah dan menggunakan jadwal kunjung ruang bimbingan konseling dan pembelajaran layanan dan bimbingan.

1) Bidang layanan yang diberikan adalah :

a) Orientasi.

ƒ Sekolah secara umum.

ƒ Kelas / semester baru.

ƒ Ujian akhir dan ijazah.

b) Informasi.

ƒ Pengembangan pribadi.

ƒ Kurikulum dan Pembelajaran.

ƒ SMA/SMK (seputar informasi kelanjutan sekolah setelah menamatkan dari SMP Terbuka).

ƒ Bimbingan karir.

ƒ Lingkungan (kehidupan keluarga sosial kemasyarakatan, keberagaman sosial budaya dll.).

c) Penempatan/Penyaluran.

ƒ Penempatan dalam kelas.

ƒ Penempatan/penyaluran di dalam kelompok belajar.

d) Pembelajaran.

ƒ Pengembangan motivasi, sikap, dan kegiatan belajar.

ƒ Pengembangan keterampilan belajar membaca, mencatat/menilai, bertanya dan menjawab, mengerjakan tugas.

ƒ Layanan Program perbaikan.

ƒ Program pengayaan.

(14)

e) Konseling perorangan.

Semua masalah dalam semua bidang bimbingan antara lain : kesulitan belajar dan masalah pribadi.

f) Bimbingan kelompok.

ƒ Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman dan hidup sehat.

ƒ Pemahaman dan penerimaan diri dan orang lain (termasuk perbedaan individu, sosial budaya, serta permasalahannya).

ƒ Pemahaman tentang potensi konflik, peristiwa yang terjadi di masyarakat, dan pengendalian/pemecahannya.

ƒ Pengaturan dan penggunaan waktu.

ƒ Pemahaman tentang alternatif pengambilan keputusan dan

konsekuensinya.

ƒ Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar, keberhasilan dan kegagalan belajar, dan penanggulangannya.

ƒ Pengembangan hubungan sosial yang sehat dan produktif.

ƒ Pemahaman tentang dunia kerja, pilihan karir, dan perencanaan masa depan.

ƒ Pilihan dan persiapan memasuki SLTA.

ƒ Program pengayaan.

g) Konseling kelompok.

Semua masalah dalam bidang bimbingan.

2) Bidang bimbingan yang diberikan adalah :

ƒ Bimbingan pribadi.

ƒ Bimbingan sosial.

ƒ Bimbingan belajar.

ƒ Bimbingan karir.

Bimbingan konseling diasuh oleh 3 tenaga konseler terdiri dari 3 guru BK.

4

4.. PPeennggaattuurraannBBeebbaannBBeellaajjaarr

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di SMP Terbuka yaitu menggunakan sistem Modul. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut :

(15)

samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

b Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem modul untuk SMP Terbuka adalah antara 0% - 75 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan ketersediaan waktu di tempat kegiatan belajar (TKB) dan kegiatan tutorial.

c Alokasi waktu untuk praktik adalah dua jam. Kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan praktik di SMP Terbuka, misalnya pada kegiatan praktikum Bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada Struktur Kurikulum.

5

5.. KKeettuunnttaassaannBBeellaajjaarr

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal, sekolah menempuh langkah sebagai berikut :

a Mengkaji kompleksitas kompetensi dasarnya (KD),

b Mengkaji daya dukung sekolah antara lain ; guru, fasilitas, manajemen, dan kepedulian pihak terkait, terhadap kualitas pembelajaran mata pelajaran tersebut, dan

c Mengkaji kemampuan rata-rata siswa.

Berikut ini tabel nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di SMP Terbuka 2 Kuningan yang akan diberlakukan.

KKM

No. Mata Pelajaran

VII VIII IX

1 Agama 65 67 70

2 Pendidikan Kewarganegaraan 62 64 66

3 Bahasa Indonesia 60 61 63

4 Bahasa Inggris 60 63 65

5 Matematika 55 57 59

(16)

KKM

7 IPS 65 66 67

8 Seni Budaya 65 68 71

9 Pendididkan Jasmani 65 66 68

10 Teknologi Informatika Komunikasi 60 65 69

11 Bahasa Sunda 65 67 70

12 Pendidikan Lingkungan Hidup 65 67 70

6

6.. KKeennaaiikkaannKKeellaassddaannKKeelluulluussaann

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b Berdasarkan hasil yang dicapai pada semester I dan II, maka :

1) Untuk setiap mata pelajaran, jika semester I dan II tuntas, maka mata pelajaran itu dinyatakan tuntas.

2) Untuk mata pelajaran yang tidak tuntas pada semester I dan II, maka mata pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas.

3) Jika ada salah satu mata pelajaran dari semester I atau II yang tidak tuntas, maka harus dilakukan perhitungan :

a) Hitunglah nilai rata-rata semester I dan II.

b) Hitunglah rata-rata kriteria ketuntasan semester I dan II, jika nilai rata-rata semster I dan II ≥ dari rata-rata kriteraia ketuntasan, maka mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.

c) Hitunglah jumlah mata pelajaran yang tidak tuntas, jika lebih dari 4 mata pelajaran, maka siswa dinyatakan tidak naik kelas.

(17)

Dengan mengacu pada ketentuan Permendiknas RI nomor 34 tahun 2007 Pasal 15, peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Terbuka setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. Lulus ujian nasional;

Kriteria Kelulusan Ujian Nasional :

a Memiliki nilai rata-rata minimal 5,25 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA) dengan tidak ada nilai di bawah 5,25, atau

b Memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran dengan nilai mata pelajaran lainnya minimal 6,00.

Kriterai Kelulusan Ujian Sekolah

a Telah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan.

(18)

B

BAABBIIVV

K

KAALLEENNDDEERRPPEENNDDIIDDIIKKAANN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran,minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:

ƒ Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

ƒ Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

ƒ Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

ƒ Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

ƒ Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

ƒ Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, dan libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

ƒ Sekolah/madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

(19)
(20)

K

KAALLEENNDDEERRPPEENNDDIIDDIIKKAANN

S

SMMPPTTEERRBBUUKKAA22KKUUNNIINNGGAANN

J

JUULLII 22000077

JULI

2007 HBE : 14

M 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24 31

R 4 11 18 25

K 5 12 19 26

J 6 13 20 27

S 7 14 21 28

A

AGGUUSSTTUUSS 22000077 AGU

2007 HBE : 25

M 5 12 19 26

S 6 13 20 27

S 7 14 21 28

R 1 8 15 22 29

K 2 9 16 23 30

J 3 10 17 24 31

S 4 11 18 25

S

SEEPPTTEEMMBBEERR 22000077 SEP

2007 HBE : 22

M 2 9 16 23/30 S 3 10 17 24

S 4 11 18 25

R 5 12 19 26

K 6 13 20 27

J 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

1-14 : Libur Semester Genap 2006/2007

16 : Hari Pertama Tahun pelajaran 2007/2008

16-18 : Masa Orientasi Siswa (MOS) Kelas VII, (Kelas VIII dan IX KBM)

11 : Peringatan Isra Mi raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1428) 17 : Upacara Hari HUT RI Ke-60

12-14 : Libur awal Ramadhan 1428 H

O

OKKTTOOBBEERR22000077

OKT

2007 HBE : 11

M 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30

R 3 10 17 24 31

K 4 11 18 25

J 5 12 19 26

S 6 13 20 27

N

NOOVVEEMMBBEERR22000077

NOP

2007 HBE : 24

M 4 11 18 25

S 5 12 19 26

S 6 13 20 27

R 7 14 21 28

K 1 8 15 22 29

J 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24

D

DEESSEEMMBBEERR22000077

DES

2007 HBE : 11

M 2 9 16 23/30

S 3 10 17 24/31

S 4 11 18 25

R 5 12 19 26

K 6 13 20 27

J 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

1- 5 : Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester I

6 -12 : Libur menjelang Idul Fitri 13 -14 : Libur Idul Fitri

15 – 18 : Libur setelah Idul Fitri

2 : Hari Guru Nasional 10 : Upacara Hari Pahlawan

(21)

J

JAANNUUAARRII 22000088 JAN

2008 HBE : 20

M 6 13 20 27

S 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

R 2 9 16 23 30

K 3 10 17 24 31

J 4 11 18 25

S 5 12 19 26

P

PEEBBRRUUAARRII 22000088 PEB

2008 HBE : 24

M 3 10 17 24

S 4 11 18 25

S 5 12 19 26

R 6 13 20 27

K 7 14 21 28

J 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23

M

MAARREETT22000088

MAR

2008 HBE : 24

M 2 9 16 23/30

S 3 10 17 24/31

S 4 11 18 25

R 5 12 19 26

K 6 13 20 27

J 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

1 : Libur Tahun Baru Masehi

1-5 : Libur Akhir Semester I 7 : Hari Pertama Semester II 10 : Tahun Baru Hijriyah

18 : Tahun Baru Imlek

11 : Hari Raya Nyepi

21 : Maulid Nabi Muhammad SAW

A

APPRRIILL22000088

APR

2008 HBE : 16

M 6 13 20 27

S 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

R 2 9 16 23 30

K 3 10 17 24

J 4 11 18 25

S 5 12 19 26

M

MEEII 22000088

MEI

2008 HBE : 13

M 4 11 18 25

S 5 12 19 26

S 6 13 20 27

R 7 14 21 28

K 1 8 15 22 29

J 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24 31

J

JUUNNII 22000088 JUN

2008 HBE : 17

M 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24

R 4 11 18 25

K 5 12 19 26

J 6 13 20 27

S 7 14 21 28

1-5 : Ulangan akhir semester II Kelas IX dan Ulangan tengah Semseter II Kelas VII dan VIII

4 : Wafatnya Isa Al Masih 22-24 : Ujian Nasional Utama SMP 29-30 : Ujian Nasional Susulan SMP

2 : Hari Pendidikan Nasional 5-10 : Ujian Praktek SMP 17 : Kenaikan Isa Al Masih 19-21: Ujian Sekolah Utama SMP 26-28: Ujian Sekolah Susulan SMP

16-21 : Ulangan Kenaikan Kelas VII dan VIII 21 : Pengumuman Kelulusan

(22)

B

BAABBVV P

PEENNUUTTUUPP

A

A.. KKeessiimmppuullaann

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan khususnya Sekolah Menengah Pertama sangat ditentukan oleh daya dukung berupa pengembangan kurikulum yang didasarkan atas visi, misi, dan tujuan sekolah. Atas dasar itulah maka kurikulum SMP Terbuka 2 Kuningan ini disusun, dengan berlandaskan pada karakterisik sekolah dan sumber daya pendukung antara lain : peran serta masyarakat, sarana prasarana, sumber dana, pendidik dan tenaga kependidikan serta lingkungan yang kondusif.

Pengembangan kurikulum ini untuk memenuhi tuntutan dalam rangka menghasilkan lulusan yang memiliki dasar kecerdasan, pengetahuan kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka disusun kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan di SMP terbuka 2 Kuningan.

B

B.. SSaarraann

Dengan telah disusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini, maka perlu diimplementasikan dalam layanan pembelajaran baik tatap muka di kelas, maupun di tempat kegiatan belajar (TKB). Untuk mengimplementasikannya disarankan untuk dilakukan hal-hal sebagai berikut :

i. Guru secara proaktif perlu menjabarkan kurikulum ini menjadi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus antara lain memuat pemetaan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) berdasarkan standar isi, sedangkan RPP disusun secara sistematis dan operasional berdasarkan silabus yang telah dibuat.

ii. Guru diharapkan secara kreatif dan inovatif melaksanakan RPP dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media, metode yang bervariasi, mengapresiasi siswa, mengembangkan potensi siswa, dan penggunaan alat evaluasi yang tepat.

iii. Secara proaktif guru memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan kurikulum ini.

iv. Masyarakat diharapkan memberikan apresiasi, dukungan dan partisipasi aktif untuk keberhasilan pelaksanakan kurikulum ini. Selaiun itu memberikan input-input yang positif untuk menyempurnakan lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Formulir DPA PPKD RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN4. PEEJABAT PENGELOLA

Denrakllah scbagai wakil dlri peme.i.rah: Dia.ranoya scbaAri b.nkut: l) Drlan n.gla toslrpan ,tlct ncnujLr kc Asian Gancs 201,1 d1 hchcon Korca Sclxtm pcn$inlah dxl.n hxl nri

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan evaluasi menurut ketentuan – ketentuan yang berlaku, maka Pokja XLI Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada

Kontrakting yang bernilai mahal dan dasar pemikiran regulatori dapat menjelaskan pentingnya konservatisma dalam prinsip akuntansi berterima umum (Watt and Zimmerman,

Pembelajaran Guzheng Di Sekolah Dasar Kristen Bina Bakti 2 Program Matius Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

[r]

7 ASII Astra International Tbk 8 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 9 POLY Asia Pasific Fibers Tbk. 10 ADES Akasha Wira International Tbk 11 AISA Tiga Pilar Sejahtera

4 : Model Siklus Hidup Menyeluruh (SHM): Pengembangan Software Multimedia dalam Pendidikan (Modifikasi dari Munir dan Halimah Badioze Zaman(2011)) .... Surat Izin