Dr. H. Suwarto. WA, M.Pd
NIP 195209071978031006Sebagai Staf Pengajar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Lahir di Boyolali, 7 September 1952
Riwayat Pendidikan:
S-1. FKIP Universitas Sebelas Maret. 1980. Bidang Ilmu: Geograf
S-2. Universitas Negeri. 1998. Bidang Ilmu: PKLH
S-3. Universitas Negeri. 2010. Bidang Ilmu: PKLH
Judul Disertasi:
THE EFFECT OF LEARNING METHOD FOR ENVIRONMENTAL KNOWLEDGE FROM THE PERSPECTIVE PF STUDENT CREATIVITY
(Experiment in 10th grade of SMA Negeri Surakarta 2009)
The development of knowledge and techonoly increases the quality of human life. However, it may cause problems of the environment is damaged due to the lack of environmental awareness. One of the ways to overcome the problems is by integrating environmental education in Biology subject for SMA students. This experimental research was intended to study the effects of learning methodes and student creativity on student environmental knowledge. The study was carried out at SMA Negeri Surakarta 2009 involving 10th grade students. Results were as follow:
1) Students who were taught through problem-based learning (PBL) method had better knowledge of environment than those through telling method, 2) Students with any levels (high level or low level) of creativity had better knowledge of env, onment if they were taught through PBL method, 3) There was a significant interaction between learning method used and student creativity and their environmental knowledge.
Key words: Environmental knowledge environmental education learning methods level of creativity
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA (Eksperimen pada
Siswa Kelas X SMA Negeri Surakarta Tahun 2009)
pembelajaran dan tingkat kreativitas terhadap penguasaan kompetensi konsep lingkungan hidup
Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Surakarta sebanyak delapan sekolah. Sedangkan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 40 siswa X SMA Negeri 7 Surakarta sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan pembelajaran metode CBL dan 40 siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta sebagai kelompok kontrol dengan menggunakan pendekatan pembelajaran motode ceramah.
Hasil penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap siswa SMA Negeri Kota Surakarta dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pendekatan pembelajaran Metode Case-based Learning (CBL) terhadap Penguasaan Kompetensi Konsep Lingkungan Hidup (Mapel Biologi). 2) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan tingkat kreativitas siswa terbadap Penguasaan Kompetensi Konsep Lingkungan Hidup (Mapel Biologi) Hal ini tampak adanya perbedaan penguasaan Kompetensi Konsep Lingkungan Hidup (Mapel Biologi) antara kelompok siswa yang memiliki tingkat kreativitas tinggi dan rendah. 3) Terdapat perbedaan pengaruh interaksi yang signifikan pendekatan pembelajaran dan tingkat kreativitas siswa terhadap Penguasaan Kompetensi Konsep Lingkungan Hidup (Mapel Biologi).
Implikasi: Dalam penelitian ini telah dbuktikan bahwa penguasaan
Kompetensi Konsep Lingkungan Hidup yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya penerapan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan dan juga adanya tingkat kreativitas siswa dalam menemukan ide dan gagasan yang baru akan mengembangkan gagasan yang telah ada menjadi lebih baik lagi.Dalam penerapan pembelajaran Metode Case-based Learning (CBL) di kelas ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru agar dapat berjalan dengan baik, yaitu 1). merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental siswa, 2). membentuk kelompok belajar yang saling tergantung, 3). menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri, 4). mempertimbangkan keragaman siswa, 5). memperhatikan multi-intelegensi siswa. 6). menggunakan teknik bertanya, dan 7). menerapkan penilaian autentik. Ketujuh ketentuan tersebut dapat dijadikan pertimbangan guru dalam pembelajaran Metode Case-based Learning (CBL) di kelas agar kegiatan proses pembelajaran dapat berjalan dengan atau sesuai kurikulum yang ada.