• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi berjudul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

Share (TPS) Dengan Group Investigation (GI) Menggunakan Media Kartu

Kata Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Stuktur Atom” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini selesai dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si, Ibu Dra. Nurmalis, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si selaku dosen PA, serta seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Medan yaitu Bapak Drs. Darwin Siregar, M.Pd yang telah memberikan izin penelitian di sekolah yang tersebut, Bapak dan Ibu Guru serta siswa/i di SMA Negeri 15 Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa kepada ayahanda Awaluddin Lubis dan Ibunda Safridawati Nasution yang menjadi inspirasi dan kebanggaan. Sembah sujud ananda dan rasa terimakasih atas curahan keringat, air mata dan kasih sayang, yang telah membesarkan dan mendidik ananda dengan susah payah sehingga ananda bisa meraih kebahagian ini berkat doa dan motivasi yang tidak pernah berhenti. Serta tidak luput saya ucapkan kepada adik tercinta Harry Ansyari Lubis dan Andry

(3)

v

Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada teman teristimewa saya Irwan Parlaungan Batubara yang selalu memberi inspirasi, perhatian, serta doa dan motivasi. Teman-teman seperjuangan mahasiswa/i Jurusan Kimia FMIPA Unimed stambuk 2009/eks khususnya, Masithah Lubis, Dasmuliani Purba, Nurhidayah Daulay, Nurbaiti Harahap, Nurhamidah Nasution, Zuraida H. Pasaribu, Febri N. Rambe, Rini Syahfitri, Hilma, Risa Afrianti, Reza Alkhazali, Juandi Ikhwan, Yusuf Akbar, Diki Zulkarnain, dan kepada adik kos Yusni Karmida, Nur Azizah, serta teman teman PPLT Panca Jaya Galang tahun 2012

yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Januari 2014 Penulis,

(4)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN GROUP INVESTIGATION (GI)

MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM

Mia Andryani Lubis (NIM 409331035) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan Group Investigation menggunakan media kartu kata. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 15 Medan. Sampel penelitian kelas eksperimen I berjumlah 32 siswa dan kelas eksperimen II berjumlah 32 siswa. Kelas eksperimen I yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share menggunakan media kartu kata, sedangkan kelas eksperimen II yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation menggunakan media kartu kata. Instrumen tes yang digunakan adalah pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban yang terdiri dari 20 soal. Data yang diperoleh, rata-rata nilai pretes kelas eksperimen I sebesar 31,093 dan rata-rata nilai postes sebesar 82,656. Rata-rata nilai pretes kelas eksperimen II adalah 33,593 dan rata-rata nilai postes adalah 77,343. Rata-rata gain kelas eksperimen I adalah 0,739 dan rata-rata gain kelas eksperimen II adalah 0,656. Hasil perhitungan uji hipotesis, diperoleh thitung = 3,192 dan ttabel pada dk =

62 taraf nyata = 0,025 adalah 1,999. Diperoleh thitung > ttabel (3,192 > 1,999), maka

(5)

vi

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 8

2.2. Model Pembelajaran Kooperatif 9

2.2.1. Pembelajaran Kooperatif 9

2.2.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.3. Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 10

2.2.4. Kelebihan dan Kelemahan TPS 12 2.2.5. Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 12

2.2.6. Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 14

2.2.7. Implementasi GI 15

2.2.8. Kelebihan dan Kelemahan GI 16

2.3. Media Kartu Kata 17

2.4. Struktur Atom 18

2.4.1. Perkembangan Model Atom 18

2.4.2. Partikel Dasar Penyusun Atom 25

2.4.3. Nomor Massa dan Nomor Atom 26

2.4.4. Massa Atom Relatif 27

2.4.5. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi 28 2.5. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe 29 TPS dan GI Menggunakan Media Kartu Kata 2.5.1. Langkah-langkah dalam TPS dengan Menggunakan 29

(6)

vii

2.5.2. Langkah-langkah dalam GI dengan 30

Menggunakan Media Kartu Kata

2.6. Kerangka Konseptual 32

2.7. Hipotesis Penelitian 33

BAB III METODE PENELITIAN 34

3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 44

4.1. Hasil Penelitian 44

4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian 44

4.1.1.1. Validitas Instrumen Tes 45

4.1.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 45

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 45

4.1.1.4. Daya Beda Intrumen Tes 45

4.2.4. Persentase Peningkatan Hasil Belajar 48

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53

5.1. Kesimpulan 53

5.2. Saran 55

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Massa dan Muatan Partikel Penyusun Atom 25 Tabel 2.2 Hubungan Partikel Dasar dengan Nomor Atom 26

Dan Massa Atom

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 36

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 57

Lampiran 2 RPP 58

Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Test BelumValid 82 Lampiran 4 Instrumen Penelitian Belum Valid 84 Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Belum Valid 95 Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen Test Sudah Valid 96 Lampiran 7 Instrumen Penelitian Sudah Valid 98 Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Sudah Valid 104

Lampiran 9 Soal Latihan 105

Lampiran 10 Jawaban Soal Latihan 108

Lampiran 11 Laporan Investigasi 111

Lampiran 12 Perhitungan Validitas Test 112

Lampiran 13 Tabel Validasi 116

Lampiran 14 Perhitungan Reliabilitas Test 117

Lampiran 15 Tabel Reabilitas 118

Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Kesukaran 119

Lampiran 17 Tabel Tingkat Kesukaran 121

Lampiran 18 Perhitungan Daya Beda 122

Lampiran 19 Tabel Daya Beda 124

Lampiran 20 Hasil Pre-Test dan Post-Test 125 Lampiran 21 Perhitungan Standar Deviasi dan Varians 127 Lampiran 22 Uji Normalitas Hasil Belajar 129 Lampiran 23 Uji Homogenitas Hasil Belajar 133

Lampiran 24 Data Gain 136

Lampiran 25 Perhitungan Standar Deviasi dan Varians Gain 138

Lampiran 26 Uji Normalitas Gain 139

Lampiran 27 Uji Homogenitas Gain 141

Lampiran 28 Uji Hipotesis Gain 143

Lampiran 29 Persentase Peningkatan Belajar 145

Lampiran 30 Persensate Ranah Kognitif 146

Lampiran 31 Tabel PerhitunganRanah kognitif 149

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah adalah suatu lembaga pendidikan tempat dimana kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam keseluruhan proses pendidikan di Indonesia, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik (Slameto, 2003).

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi tanpa disuru untuk memahaminya (Sanjaya, 2006).

Beberapa kelemahan pembelajaran kimia menurut Rumansyah (2003) (dalam Hutabarat, L.F, 2011) antara lain karena: (1) Dalam pembelajaran masih didominasi oleh guru (teacher center). (2) Guru masih banyak menerapkan metode ceramah sebagai sarana untuk mentransfer pengetahuan sehingga siswa cepat bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. (3) Siswa lebih banyak menunggu dan menerima begitu saja pelajaran yang diberikan tanpa ada umpan balik mendalam akan materi yang diberikan sehingga siswa menjadi pasif. (4) Para guru memberikan penjelasan yang cukup akan tujuan dan kegunaan suatu konsep pembelajaran kimia dalam kehidupan sehari-hari sehingga para siswa merasakan bahwa ilmu kimia itu selalu berhubungan dengan kegiatan di laboratorium melakukan percobaan-percobaan tanpa memberikan materi yang mendalam dari kegiatan yang mereka lakukan.

Ketidak tepatan pemilihan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru

(10)

2

Model kooperatif learning tipe Think Pair Share ini adalah model pembelajaran yang menekankan pada kesadaran siswa untuk belajar berpikir secara individu, memecahkan masalah, belajar mengaplikasikan pengetahuan, konsep, keterampilan tersebut pada siswa yang membutuhkan (Lie, 2002).

Model kooperatif learning tipe Group Investigasi adalah model pembelajaran suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja yang dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri dengan merencanakan berbagai dimensi (Trianto, 2009).

Selain model pembelajaran, media juga berperan penting dalam mempermudah pemahaman terhadap materi yang disampaikan. Menurut Wena (dalam Haryono, dkk. 2009) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Salah satu media yang digunakan adalah media visual Kartu Kata.

Hasil penelitian mengenai model Think Pair Share telah banyak dilakukan seperti pada penelitian Simbolon (2008) yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Pada Pokok Bahasan Struktur

Atom menyimpulkan peningkatan hasil belajar sebesar 64,3%. Hasil penelitian

Evawati Nababan (2011) yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dengan Menggunakan Peta Konsep Plus Pada

Materi Termokimia menyimpulkan peningkatkan hasil belajar siswa sebesar

63,70%. Hasil Penelitian Kholilah Riski (2011) yang berjudul Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Menggunakan Media Kartu

Kata Pada Hidrokarbon menyimpulkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar

37,2 %.

Hasil penelitian mengenai model Group Investigation penelitian yang dilakukan Jam’an Fahmi (2012) yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Investigation Kelompok Menggunakan Media Peta Konsep

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid menyimpulkan

(11)

3

media kartu, penelitian yang dilakukan Martha Novita (2012) yang berjudul Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Dengan Media

Kartu Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa menyimpulkan peningkatan hasil

belajar sebesar 61,8%. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian model pembelajaran dengan menggunakan media, dengan judul :

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

(TPS) Dengan Group Investigation (GI) Menggunakan Media Kartu Kata Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Lemahnya proses pembelajaran, dalam proses pembelajaran anak kurang

di dorong untuk mengembangkan kemampuan sendiri.

2. Dalam pembelajaran masih di dominasi oleh Guru (teacher center).

3. Guru masih banyak menerapkan metode ceramah sehingga siswa cepat

bosan dan tidak tertarik.

4. Penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran sehingga siswa

termotivasi untuk belajar.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latarbelakang dan identifikasi masalah diatas, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

(12)

4

3. Materi kimia yang diajarkan adalah struktur atom yang dibatasi pada materi :

 Perkembangan teori atom mulai dari Dalton sampai dengan teori atom Teori Atom Modren.

 Partikel dasar (proton, elektron dan neutron).

 Mengklasifikasi unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton.  Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.  Konfigurasi elektron dan elektron valensi.

4. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan

Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share menggunakan media kartu kata dan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation menggunakan media kartu kata?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan :

(13)

5

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Bagi siswa

Memberikan hasil belajar siswa khususnya pada pokok bahasan Struktur Atom.

2. Manfaat Bagi Guru

Memberikan masukan kepada guru mengenai model pembelajaran yang

dapat meningkatkan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. 3. Bagi sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan dalam pembelajaran kimia.

4. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah di masa yang akan datang.

1.7 Defenisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah, maka perlu diberikan penegasan istilah sebagai berikut :

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share adalah model pembelajaran yang menekankan pada kesadaran siswa pada belajar berpikir, memecahkan masalah, belajar mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan serta saling memberitahukan pengetahuan, konsep, keterampilan tersebut pada siswa yang membutuhkan.

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation adalah suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja yang dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri dengan

(14)

6

3. Media Pembelajaran Kartu Kata adalah Kartu berbentuk lembaran-lembaran persegi panjang yang bertuliskan kata-kata yang mudah di cerna anak-anak yang dapat digunakan untuk menyalurkan bahan pelajaran. 4. Struktur atom adalah materi kimia yang mempelajari tentang atom,

(15)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Aunurrahman, (2011), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Bahri, S., Djamarah dan Zain, Aswan., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Brady, J. E., (1999), Kimia Universitas Asas Dan Struktur Edisi Kelima Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta.

Dananjaya, U., (2010), Media Pembelajaran Aktif, Penerbit Nuansa, Bandung. Dimyanti, M., (2009), Belajar dan Pembelajran, Rineka Cipta, Jakarta.

Fahmi, J., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Menggunakan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI Di SMA Negeri 15 Medan T.A. 2011/2012,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Haryono, (2009), Media Pendidika,Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hutabarat, L.F., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif TGT dan Kecerdasan Emosional Siswa Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Kelas XI Pada Pokok Bahasan Larutan Asam Basa, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang kelas, P.T Grasindo, Jakarta.

Mahmuddin, (2009), Strategi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning). http://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/22/strategi-pembelajaran

kooperatif- cooperatif-learning/ (diakses 07 Maret 2013)

Nababan, E., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dengan Menggunakan Peta Konsep Plus Pada Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Novita, M., (2012), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Dengan Media Kartu Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Di SMA Swasta HKBP Dolok Sanggul, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Petrucci, R. H., (1987), Kimia Dasar Prinsip Dan Terapan Modren Edisi Keempat Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(16)

56

Chang, (2005), Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kholilah, R., (2011), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Menggunakan Media Kartu Kata Pada Hidrokarbon, Skripsi, FMIPA,Unimed, Medan.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta..

Simbolon, P., (2008). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan ListrikStatis, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Slameto, (2003), Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Slavin., (2005), Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktek Terjemahan, Penerbit : Nusa Media, Bandung.

Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan.

Syukri, S., (1999), Kimia Dasar Jilid 1, Penerbit ITB, Bandung.

Tarigan, S., (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA, Unimed, Medan.

Gambar

Tabel 2.1 Massa dan Muatan Partikel Penyusun Atom  Tabel 2.2 Hubungan Partikel Dasar dengan Nomor Atom

Referensi

Dokumen terkait

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

1) Adaptasi terhadap kenaikan harga BBM, yaitu deskripsi respon nelayan garuk untuk menentukan opsi rasional dan efektif dalam menangani dampak kenaikan harga BBM pada

Renstorm dan Roux yang dikutip oleh (Giriwijoyo, dkk. 93) mengemukakan bahwa “terdapat bukti-bukti kuat bahwa remaja yang terlibat dalam olahraga, memperlihatkan hasil

Tujuan utama diselenggarakannya Survei Struktur Upah adalah untuk mendapatkan data statistik upah yang lebih rinci yaitu upah menurut jenis jabatan dan jenis kelamin untuk

Kegiatan Rintisan Rumah Pintar dilakukan dalam bentuk penataan kelembagaan, peningkatan sarana dan prasarana, pembelajaran dan/atau pelatihan, serta pendampingan. Kegiatan yang

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Faktor Resiko Terjadinya Diabetic

ANALISIS PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN PROVINSI JAWA TENGAH.. SEJAK MASA

2013 pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Musi Banyuasin, kami Pejabat Pengadaan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Musi Banyuasin, dengan