• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN

SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2009-2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

IKHSAN PAKPAHAN NIM : 7103210027

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

الرحيم الرحمن اللهبسم

Alhamdulillaahi rabbil alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.”

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Selain itu, penulis juga berharap kiranya skripsi ini dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan pembaca, khususnya pada mahasiswa/i di Jurusan Manajemen.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaikan skripsi ini, khususnya :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(6)

4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang sudah bersedia menyediakan waktu dan memberikan arahan kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini berlangsung. Terimakasih sudah menyemangati penulis.

5. Ibu T. Teviana, S.E, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Syahrizal Chalil, SE, M.Si selaku dosen pembimbing akademik penulis dari semester satu hingga semester akhir dan juga sebagai dosen penguji skripsi penulis yang telah memberikan saran dalam menyempurnakan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Humisar Sihombing, M.Si selaku dosen penguji skripsi penulis yang telah memberikan saran dalam menyempurnakan skripsi ini.

8. Bapak Sulaiman Lubis, SE, M.M selaku dosen penguji skripsi penulis yang telah memberikan saran dalam menyempurnakan skripsi ini.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

10. Terkhusus penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Ibunda penulis Roslaini Nasution, dan juga Abang dan Kakak penulis. Terima kasih atas doa, semangat, dukungan, nasihat, bimbingan selama ini kepada penulis.

(7)

12. Terima kasih juga kepada rekan-rekan di Gang Kabu-Kabu terutama rekan satu kos di LP Kabu-kabu 10, atas dukungannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Semoga ketulusan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini menjadi rahmat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan. Penulis juga sangat mengharapkan saran serta kritik demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, 28 November 2014 Penulis

(8)

ABSTRAK

Ikhsan Pakpahan, NIM 7103210027. Pengaruh Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Struktur modal di ukur dengan menggunakan debt to equity ratio

(DER) , ukuruan perusahaan di ukur dengan total aset dan kinerja keuangan di ukur dengan return on asset ratio (ROA).

Adapun populasi pada penelitian ini sebanyak tiga puluh delapan (38) perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel dalam penelitian adalah purposive sampling dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak delapan belas (18) perusahaan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.com) pada periode 2009-2013. Data dalam penelitian ini telah diuji terlebih dahulu dengan uji asumsi klasik yaitu normalitas, autokorelasi dan heterokedastisitas. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

(9)

ABSTRACT

Ikhsan Pakpahan, NIM 7103210027. The Influence of Capital Structure and Firm Size Toward Financial Performance of the Mining Companies Listed on Indonesia Stock Exchange Period 2009-2013. Thesis Major Management, Faculty of Economics State University of Medan in 2014.

This research aims to determine and to explain the influence of capital structure and firm size toward financial performance of the mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The capital structure is measured by using a debt-to-equity ratio (DER), firm size measured by total assets and financial performance is measured by return on assets ratio (ROA).

The population in this research as many as thirty-eight (38) companies listed in Indonesia Stock Exchange.The sampling method used was purposive sampling and the sample used in this research were eighteen (18) companies. The type of data used in this research is secondary file obtained from the official website of the Indonesia Stock Exchange (www.idx.com) in 2009-2013. The data of this research have been tested first with classic assumption test, normality, autocorrelation and heterocedastity. This research using path analyze.

The results of this research, suggesting that the capital structure concluded there is a positive and significant effect on the financial performance of the mining companies listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2013 period. Firm size has a negative effect and no significant effect on the financial performance of the mining companies listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2013 period.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI... 9

2.1 Landasan Teori ... 9

2.1.1 Kinerja Keuangan ... 9

2.1.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan... 9

(11)

2.1.2 Struktur Modal ... 10

2.1.2 Debt to Asset Ratio atau Debt Ratio... 12

2.1.4 Debt to Equity Ratio ... 12

2.1.5 Komponen Struktur Modal ... 14

2.1.6 Ukuran Perusahaan ... 19

2.1.7 Penelitian Sebelumnya... 22

2.1.8 Kerangka Berpikir ... 23

2.1.9 Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 26

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

3.2.1 Pupolasi... 26

3.2.2 Sampel ... 26

3.3 Jenis dan Sumber Data... 27

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

3.4.1 Variabel Penelitian ... 27

3.4.2 Defenisi Operasional ... 28

3.5 Teknik Analisis Data ... 29

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 29

3.5.2 Analisis Statistik Infrensial ... 29

3.5.2.1 Uji Asumsi Klasik... 29

3.5.2.1.1 Uji Normalitas... 29

(12)

3.5.2.1.3 Uji Heterokedastisitas... 30

3.5.2.2 Analisis Jalur ... 31

3.5.2.3 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ... 32

3.5.2.4 Uji Determinasi (R2) ... 33

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 35

4.1 Hasil Penelitian ... 35

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan... 35

4.1.2 Deskripsi Data Sampel... 37

4.1.2.1 Data Kinerja Keuangan ... 37

4.1.2.2 Data Struktur Modal... 39

4.1.2.3 Data Ukuran Perusahaan ... 41

4.2 Hasil Pengujian Data... 43

4.2.1 Statistik Deskriptif... 43

4.2.2 Statistik Infrensial... 44

4.2.2.1 Uji Normalitas... 44

4.2.2.2 Uji Auto Korelasi ... 46

4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 47

4.3 Analisis Jalur ... 48

4.3.1 Korelasi Antar Variabel ... 49

4.3.2 Koefisien Jalur... 50

4.4 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)... 51

4.5 Koefisien Determinasi (R2) ... 52

(13)

4.6.1 Hubungan Antara Debt to Equity Ratio Terhadap Kinerja Keuangan... 55

4.6.2 Hubungan Antara Total Aset Terhadap Kinerja Keuangan ... 56

4.6.3 Proporsi Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung ... 56

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan... 58

5.2 Saran... 59 DAFTAR PUSTAKA

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.0 ... 4

Gambar 1.1 ... 5

Gambar 2.1 ... 25

Gambar 4.1 ... 45

Gambar 4.2 ... 46

Gambar 4.3 ... 48

(15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini menciptakan persaingan yang semakin ketat antar perusahaan. Dalam meghadapi persaingan tersebut, perusahaan dihadapkan pada tuntutan agar memiliki keunggulan bersaing baik itu dalam teknologi, produk dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Hal ini membuat para manajer untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan sebaik mungkin dalam menjalakan usahanya.

Pengertian kinerja keuangan menurut Tampubolon (2005 : 20) yaitu: “Pengukuran kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagi akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen karena menyangkut pemanfaatan modal, efisiensi dan rentabilitas dari kegiatan perusahaan. Kinerja keuangan yaitu alat untuk mengukur prestasi kerja keuangan perusahaan melalui struktur permodalannya.” Analisis terhadap kinerja keuangan terdiri dari berbagai macam teknik, salah satu diantaranya dengan menggunakan rasio keuangan. Dengan menganalisa rasio keuangan salah satunya rasio profitabilitas yang dapat diukur dari return on asset (ROA) kita akan melihat bagaimana kinerja keuangan perusahaan tersebut.

(16)

2

baik untuk kelangsungan perusahaan. Salah satu penyebab turunnya kinerja keuangan perusahaan akibat menurunnya harga jual dari produk yang dihasilkan, hal ini menyebabkan penurunan pada laba.

Berikut adalah gambaran kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Asstes (ROA)pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013:

Tabel 1.0

Kinerja Keuangan (ROA) Pada Perusahan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2013

NO Kode Emiten ROA

2009 2010 2011 2012 2013

1 ADRO 10,6 5,5 10,9 6,2 3,4

2 ANTM 6 15,2 14,06 17,15 1,97

3 ATPK -20,71 -17,46 -22,26 -11,1 0,88

4 BUMI 2,59 2,94 2,99 -9,6 -9,4

13 MITI 8,16 6,14 23,29 14,87 14,02

14 PSAB -0,038 -0,098 -0,135 0,153 -0,033

15 PTBA 33,8 23 26,8 22,8 15,6

16 PTRO 0,82 18,99 13,95 9,27 3,4

17 RUIS 3.3 2,2 0,3 2,5 2,3

18 TINS 6 16 14 7 7

Everage 5,75 5,75 7,52 5,03 3,22

Sumber data : www.idx.com

(17)

3

besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa dengan seluruh aktiva yang dimilikinya. ROA yang semakin tinggi menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang semakin baik atau dengan kata lain semakin tinggi nilai ROA menunjukkan semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan.” Menurut Aditya (2006:22) “Perusahaan dengan profitabilitas (ROA) yang tinggi dan penggunaan internal finacial yang lebih besar dapat menurunkan penggunaan hutang”. Menurut Weston dan Bringham (1994:150) “Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi cenderung memiliki hutang dalam jumlah kecil karena penggunaan ekuitas (modal sendiri) lebih besar.”

Untuk mencapai kinerja keuangan yang tinggi, manejer harus memperhatikan struktur modal pada perusahaan. Menurut Riyanto (2010:282) “Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dan modal sendiri”, pendapat lain mengatakan bahwa struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa ( Sartono, 2011:225). Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, pada dasarnya struktur modal yaitu pembiayaan perusahaan yang bersifat permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham biasa dan saham preferen.

(18)

4

Gambar 1.0

Struktur modal (DER) pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

Sumber: www.idx.com

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat DER perusahaan dari tahun 2009 ke tahun 2013 meningkat yaitu dari 71,71% menjadi 131,35%. Sementera jika dilihat dari ROA perusahaan menurun yaitu dari 5,75% menjadi 3,22%. Dari tabel kinerja keuangan dan grafik struktur modal pada perusahaan diatas maka timbul suatu pertanyaan, apakah ada hubungan penggunaan struktur modal terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(19)

5

firm). Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan”.

Berikut adalah grafik ukuran perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang di ukur dengan total aset:

Gambar 1.1

Ukuran perusahaan (Total Aset) sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

Sumber : www.idx.com

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membahasnya dalam skripsi yang berjudul “PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

(20)

6

1. Bagaimana pengaruh struktur modal (debt to equity ratio) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh struktur modal (debt to equity ratio) terhadap ukuran perusahaan (total aset) pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan (total aset) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti membatasi masalah penelitian ini pada analisis pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

(21)

7

2. Apakah ada pengaruh struktur modal (debt to equity ratio) ukuran perusahaan (total aset) pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah ada pengaruh ukuran perusahaan (total aset) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh struktur modal (debt to equity ratio) dan ukuran perusahan (total aset) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Selain itu untuk mengetahui variabel mana yang memliki pengaruh paling dominan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang penerapan ilmu manajemen keuangan dalam perusahaan. Khususnya mengenai pengaruh struktur modal (debt to equity ratio) dan ukuran perusahan (total aset) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(22)

8

Sebagai tambahan literatur kepustakaan Universitas dibidang penelitian tentang analisis pengaruh struktur modal (debt to equity ratio)dan ukuran perusahan (total aset) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Bagi peneliti selanjutnya

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel struktur modal terhadap variabel kinerja keuangan perusahaan sektor pertambangan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan sektor pertambangan. Penurunan kinerja keuangan perusahaan sektor pertambangan tidak menyurutkan niat perusahaan untuk melakukan ekspansi perusahaan, karena perusahaan memiliki sumber daya yang melimpah dan juga memiliki persedian yang banyak yang akan memudahkan perusahaan sektor pertambangan melakukan ekspansi bisnis untuk meningkatkan pendapatan dimasa depan. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan sektor pertambangan yang membuat investor bersedia berinvestasi pada perusahaan sektor pertambangan.

(24)

59

membuat perusahaan berhenti untuk meningkatkan total aset perusahaan sektor pertambangan. Karena perusahaan sektor pertambangan membutuhkan aset yang besar dan membutuhkan teknologi canggih dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Terbukti bahwa perusahaan sektor pertambangan terus melakukan ekspansi bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan di masa depan. Ekspansi yang dilakukan perusahaan sektor pertambangan akan memudahkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan dan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Hal ini juga akan memudahkan perusahaan sektor pertambangan menarik minat investor untuk berinvestasi pada perusahaan sektor pertambangan dalam jangka panjang.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat peneliti usulkan adalah sebagai berikut:

(25)

60

dengan meningkatkan efisiensi penggunaan modal, menekan biaya beban pendapatan, meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan perusahaan dengan mengurangi hutang perusahaan pada tingkat tertentu dan menambah penggunaan modal sendiri dalam pembiayaan investasi perusahaan. Karena penggunaan utang yang besar akan mengurangi minat investor pada perusahaan pertambangan.

2. Untuk para investor sebaiknya memperhatikan struktur modal perusahaan jika ingin berinvestasi pada perusahaan pertambangan. Karena berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil penelitian bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi perubahan pada struktur modal maka akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan dengan jumlah utang yang besar pada struktur modalnya memliki resiko tinggi terhadap tidak tertagihnya suatu hutang. Maka investor harus mempertimbangkan pengelolaan struktur modal perusahaan agar tidak mengalami kerugian atas investasinya.

(26)

61

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Aminatuzzahra. 2010. Analisis pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Trunover (TAT), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Return on Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Go–Public di BEI Periode 2005-2009).Jurnal. Diakses Pada: 25 Mei 2014 Jam 21.13 Arthur J Keown, et al. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi ke-7.

Jakarta: Salemba Empat

Bambang, Riyanto. 2001. Manajemen Keuangan Teori & Aplikasi. Yogyakarta: BPFE

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi kesepuluh.Jakarta: Salemba Empat

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi

Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Wirajaya, Ary. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. Jurnal. Volume 4.2 : 358-372.

Djarwanto. 2004. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE Hanafi, Mamduh M dan Halim, Abdul. 1996. Analisis Laporan Keuangan, Edisi

Pertama. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Herdiani, Tiara. Darminto, dan Endang NP. 2012. Pengaruh Financial Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. Jurnal.

Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan (Teori dan Penerapan) Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE

Ivana, Prida. 2012. Analisis Pengaruh Leverage, Intensitas Modal, Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Skripsi. Universitas Negeri Medan

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers

(27)

62

Masidonda, Jaelani La, Ghozali Maski, dan M.S Idrus, 2001. Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Struktur Pendanaan dan Pengaruhnya Bersama Beban Bunga, Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri. Tema. Volume II: 76-95.

Noor, Akhmad Syafrudin. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal. Volume 12.

Sartono, A. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE

Sujianto. 2001. Dasar-dasar Management Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Susan Irawati. 2006. Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka

Susanti, Resti. Elfiswandi, dan Lusiana. 2013. Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Listing di BEI. Jurnal.

Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonosia

Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi Dalam: Perencanaan, Pengawasan, Pengambilan Keputusan).Jakarta: Raja Grafindo Persada

Putri, Meidera Elsa Dwi. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal. Volume 01.

Ridwan dan Sunarto. 2012 Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alpabeta

Warsono.2003. Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid 1. Malang: Banyumedia

Sumber Internet

Gambar

Gambar 1.0.......................................................................................................
Kinerja Keuangan (Tabel 1.0ROA) Pada Perusahan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di
grafik struktur
Gambar 1.0Struktur modal (DER) pada perusahaan sektor pertambangan yang
+2

Referensi

Dokumen terkait

didapatkan sampel minimal sebanyak 100 responden.Kriteria sampel yang memenuhi syarat (inklusi) adalah siswa siswi kelas 4, 5, 6 Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

Bentuk pengujian suhu penghangat nasi pada kondisi ini terdiri dari dua yaitu pengujian tanpa pengontrolan dan menggunakan pengontrolan fuzzy logic.

Pelayanan air bersih sistem non perpipaan yang dimanfaatkan oleh penduduk di Kabupaten Luwu untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya cukup tinggi dibanding dengan

[r]

Dampak dari pernikahan usia dini yang terjadi di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tersebut terjadi pada beberapa pasangan suami

Dengan ini saya juga menyatakan bahwa di dalam Laporan Pengembangan Usaha ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/ pendapat/ pemikiran orang lain yang saya ambil

Pelaksanaan konsep desain kapasitas struktur adalah memperkirakan urutan kejadian dari kegagalan suatu struktur berdasarkan beban maksimum yang dialami struktur, sehingga

Kepergian Tatengkeng kudengar ketika aku berada di Ja- karta. Sungguh aku tennenung sejenak. Kita kehilangan se- orang pekerja seni, seorang penyair kenamaan. Banyak