• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DOUBLE CONTACT DAN LATIHAN MEDICINE BALL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TALI TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN HASIL PASSING ATAS BOLA VOLI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMA SWASTA DAERAH MERANTI KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DOUBLE CONTACT DAN LATIHAN MEDICINE BALL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TALI TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN HASIL PASSING ATAS BOLA VOLI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMA SWASTA DAERAH MERANTI KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2013"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DOUBLE CONTACT DAN LATIHAN MEDICINE BALL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TALI TERHADAP

POWER OTOT LENGAN DAN HASIL PASSING ATAS BOLA VOLI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

SISWA PUTRA SMA SWASTA DAERAH MERANTI KABUPATEN ASAHAN

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

TEGUH ANDRIANTO NIM.609121036

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

TEGUH ANDRIANTO.Perbedaan Pengaruh Latihan Double Contact Dan Latihan Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali Terhadap Power Otot Lengan Dan Hasil Passing Atas Bola Voli Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa Putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014 .

(Pembimbing : ZULFAN HERI)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Perbedaan Pengaruh Latihan Double Contact dan Latihan Medicine Ball dengan Menggunakan Media Tali terhadap Power Otot Lengan dan Hasil Passing Atas Bola Voli Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran 2013/2014 .

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan sebanyak 14 orang yang diambil dari populasi berjumlah 14 orang dengan menggunakan tehnik purposive random sampling. Kemudian sampel diberi perlakuan latihan Double contact dan Medicine Ball.

Hasil pengujian hipotesis pertama maka peroleh pengujian hipotesis thitung sebesar 3,48. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-1(7-1=6) pada taraf signifikan  = 0,05 adalah 1,94, dengan demikian

tabel hitung t

t  (3,48>1,94). Hal ini berarti H0 ditolak dan Haditerima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan latihan Double Contact berpengaruh terhadap power otot lengan pada pada permaianan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun 2013/2014

Hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh thitung sebesar 6,06. Selanjutnya

harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-1(7-1=6) pada taraf signifikan  = 0,05 adalah 1,94, dengan demikian thitungttabel (6,06>1,94). Hal ini berarti H0 ditolak dan Haditerima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan latihan Medicine Ball dengan menggunakan media tali berpengaruh terhadap power otot lengan pada pada permaianan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun 2013/2014.

(5)

(0,5<1,78). Hal ini berarti H0 ditolak dan Haditerima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan Double Contact tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan Medicine Ball dengan menggunakan media tali terhadap power otot lengan pada permainan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa Putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014.

Hasil pengujian hipotesis keempat diperoleh thitung sebesar 8,23.

Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-1(7-1=6) pada taraf signifikan  = 0,05 adalah 1,94, dengan demikian thitungttabel (8,23>1,94). Hal ini berarti H0 ditolak dan Haditerima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan latihan Double Contact berpengaruh terhadap passing atas pada pada permaianan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun 2013/2014

Hasil pengujian hipotesis kelima di peroleh thitung sebesar 12,68. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-1(7-1=6) pada taraf signifikan  = 0,05 adalah 1,94, dengan demikian thitungttabel

(12,68>1,94). Hal ini berarti H0 ditolak dan Haditerima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan latihan Medicine Ball dengan menggunakan media tali berpengaruh terhadap passing atas pada pada permaianan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun 2013/2014

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

dengan judul “Perbedaan Pengaruh Latihan Double Contact dan Latihan Medicine Ball dengan Menggunakan Media Tali Terhadap Power Otot Lengan dan Hasil Passing Atas Bola Voli Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa SMA Swasta Daerah

Meranti Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014 ”.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan yang mewarnai skripsi ini.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs.Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan FIK Unimed,

3. Bapak Drs.Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed, Bapak Drs.

Mesnan, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III FIK Unimed

4. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd, Drs. Nono Hardinoto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.

5. Drs. Zulfan Heri, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs.H.Syahbuddin Syah B, M.Pd, selaku Pengarah I

7. Ibu Dewi Endriani , S.Pd, M.Pd, selaku Pengarah II

8. Pegawai dan pengelola perpustakaan FIK Unimed Khususnya dan Seluruh Civitas Akademika Universitas Negeri Medan umumnya.

9. Kepala sekolah, pelatih dan siswa SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan, yang telah memberi izin dan bantuan sepenuhnya kepada penulis dalam penelitian.

10.Teristimewa buat Ayahanda Harsono, Ibunda tercinta Kartina Lubis yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan terbaik pada penulis dengan berbagai dukungan baik bersifat moril, materil dan do’a. 11.Abang daus, dedek,nandar,kakak yani,rina terima kasih atas motivasi,

(7)

12.Seorang wanita terspesial yang memberikan segala semangat dan curahan hati yang tiada hentinya, buat yang tersayang Sri Rahayu.

13.Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed, khususnya Stambuk 2009 ekstensi maupun reguler dan rekan The kost kedaung yang telah menemani penulis dalam perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini baik suka maupun duka,

Agus Zulkarnain,S.Pd, Dede kurniawan,S.Pd, Zainal,

Prabowo,Prayogo,Rizky,anggi,Rizky,ilham,budi,gading,budi,azis,bg angga

beserta teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Thanks atas semuanya.

Semoga kebaikan bapak/ibu/saudara/i menjadi amal yang baik dan dapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

4. Hakikat Latihan Double Contact ... 19

(9)

C. Metode penelitian ... 26

D. Disain penelitian ... 26

E. Instrumen penelitian ... 28

F. Teknik analisi Data ... 31

G. Prosedur Penelitian ... 32

H. Pelaksanaan Penelitian ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 34

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 36

C. Pengujian Hipotesis ... 38

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSAKA ... 45

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Hasil Tes Pendahuluan ... 3

2. Norma Keterampilan Passing Atas ... 4

3. Disain Penelitian ... 27

4. Norma Power Otot Lengan ... 29

5. Hasil Data Pre-test dan Post-test Kelompok Latihan Double Contact dengan Medicine Ball Terhadap Power Otot Lengan ... 34

6. Hasil Data Pre-test dan Post test Kelompok Latihan Double Contact dengan Medicine Ball Terhadap Passing Atas ... 34

7. Data Mentah Hasil Pre Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Double Contact dengan Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 50

8. Norma Tes Power Otot Lengan Putra ... 56

9. Data Mentah Hasil Pre Test Kemampuan Hasil Passing Atas Kelompok LatihanDouble Contact dengan Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 51

10.Norma Penilaian Ketrampilan Passing Atas ... 51

11.Data Mentah Hasil Post Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Double Contact dengan Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 52

12. Data Mentah hasil Post Test Kemampuan Hasil Passing Atas Kelompok Latihan Double Contact dengan Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 53

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Otot otot lengan ... 10

2. Skema jenis kekuatan ... 12

3. Passing atas bola voli ... 15

4. Bentuk latihan double contact ... 20

5. Bentuk latihan medicine ball ... 22

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Program Latihan Double Contact Dan Medicine Ball ... 46

2. Data Mentah Hasil Pre Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Double Contact dengan Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 50

3. Data Mentah Hasil Pre Test Kemampuan Hasil Passing Atas Kelompok LatihanDouble Contact dengan Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 51

4. Data Mentah Hasil Post Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Double Contact dengan Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 52

5. Data Mentah hasil Post Test Kemampuan Hasil Passing Atas Kelompok Latihan Double Contact dengan Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 53

6. Perhitungan Z Score ... 54

7. Pembagian Kelompok Dengan Macthing pairing ... 55

8. Rata- Rata Simpangan Baku ... 56

9. Uji Normalitas ... 65

10. UJi Homogenitas ... 69

11. Pengujian Hipotesis Double Contact ... 71

12. Pengujian Hipotesis Medicine Ball ... 73

13. Pengujian Uji T Data Post Test Power Otot Lengan Kelompok Double Contact Dan Medicine Ball ... 75

14. Pengujian Hipotesis Keempat Passing Atas Kelompok Latihan Double Contact ... 76

(13)

Kelompok Latihan Madicine Ball ... 78

16. Pengujian Uji T Data Post Test Power Otot Lengan

Kelompok Double Contact Dan Medicine Ball ... 80

(14)

14. Ranking Hasil Perhitungan Z Score Pembagian Kelompok Latihan Double Contact dengan Medicine Ball Dengan Menggunakan

Media Tali Dengan Maching Pairing ... 55 15. Rata – Rata Dan Simpangan Buku Data Pre Test Power Otot

Lengan Kelompok Latihan Double Contact ... 56 16. Rata – Rata Dan Simpang Buku Data Post Test Power Otot

Lengan Kelompok Latihan Double Contact ... 57 17. Rata – Rata dan Simpangan Buku Data Pre Test Power Otot ... 58 18. Rata – Rata dan Simpangan Buku Dan Post – Test Power Otot

Lengan Kelompok Latihan Medicine Ball Menggunakan Media Tali ... 59 19. Rata – Rata Dan Simpangan Buku Dta Post – Test Passing Atas Kelompok

Latihan Double Contact ... 60 20. Rata – rata Simpangan Baku Data Post – Test Passing Atas Kelompk

Latihan Kelompok Latihan Doublem Contact ... 61 21. Rata – rata dan Sampangan Buku Data Pre – Test Passing Atas

Kelompok Latihan Medicine Ball Menggunakan Media Atas ... 62 22. Rata – rata dan Simpangan Buku Data Post – Test Passing atas

Kelompok Latihan Medicine Ball Menggunakan Media Tali ... 63 23. Uji Normalitas Data Pre – Test Power Otot Lengan

Kelompok Latihan Double Contact ... 65 24. Uji Normalitas Data Pre – Test Power Otot Lengan

Kelompok Latihan Madicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 65 25. Uji Normalitas Data Pre – Test Passing Atas Kelompk Latihan

Double Contact ... 66 26. Uji Normalitas Data Pre – Test Passing Atas Kelompok Latihan

Medicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 66 27. Uji Normalitas Data Post – Test Power Otot Lengan Kelompok

Latihan Double Contact ... 67 28. Uji Normalitas Data Pre – Test Power Lengan Kelompok Latihan

Medicine Ball Menggunakan Media Tali ... 67 29. Uji Normalitas Data Post – Test Passing Atas

Kelompok Latihan Double Contact ... 68 30. Uji Normalitas Data Post – Test Passing Atas Kelompok Latihan

Madicine Ball Dengan Menggunakan Media Tali ... 68 31. Pengujian Hipotesis Pertam (Data Pre – Test Dan Post – Test )

Power Otot Lengan Kelompok Latihan Double Contact ... 71 32. Pengujian Hipotesis Pertama (Data Pre – Test Dan Post - Test) Passing

Atas Kelompok Latihan Medicine Ball ... 73 33. Pengujian Hipotesis Keempat (Data Pre – Test Dan Post - Test) Passing

Atas Kelompok Latihan Double Contact ... 76 34. Pengujian Hipotesis Kelima (Data Pre – Test Dan Post – Test ) Passing

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Cabang olahraga bola voli secara umum diajarkan di kegiatan

ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia serta digemari oleh

masyarakat Permainan bola voli dapat meningkatkan kesegaran jasmani dan

kesehatan, tetapi tujuan permainan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler ialah

untuk mencapai prestasi setinggi tingginya atau menjadi juara.

Dalam permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar seperti

servis,passing,smash dan blocking ( membendung) penguasaan kelima teknik

tersebut sanganlah penting dengan mengingat pendapat dari M.Yunus (1992)

Bahwa : ”permainan bola voli adalah permainan tempo cepat sehingga waktu

untuk memainkan sangat terbatas dan tidak menguasai teknik dasar yang

sempurna maka akan memungkinkan kesalahan teknik yang besar”teknik dasar

permainan bola voli harus di pelajarin terlebih dahulu guna dapat

mengembangkan permainan.

Untuk mencapai suatu prestasi yang maksimal dibutuhkan latihan-latihan

yang intensif dan terprogram dengan baik. Yang dimaksud dengan latihan intensif

adalah latihan dengan beban kerja yang meningkat, baik dilakukan saat dikegiatan

ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut. Sedangkan yang dimaksud

dengan latihan terprogram dengan baik adalah latihan yang memiliki tujuan yang

(16)

Permainan bola voli merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang

sudah banyak dilaksanakan di sekolah tetapi pelaksanaannya masih belum bisa

maksimal. Hal itu disebabkan karena sekolah belum serius dalam memberi

perhatian dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Misalkan dalam menyediakan

sarana dan prasarana yang lengkap yang dapat mendukung kegiatan tersebut dan

juga dalam menyediakan pelatih yang berkompeten dalam bidangnya yang pada

akhirnya kegiatan positif tersebut yang harusnya memberi kontribusi yang besar

dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam bermain bola voli, tetapi

sebaliknya tidak berpengaruh besar dalam mengembangkan kemampuan siswa.

Salah satu masalah yang sering terjadi dalam permainan bola voli ialah

kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan praktek passing atas. Adapun

masalah yang sering dialami oleh siswa ketika melakukan teknik passing atas

yaitu, perkenaan bola dengan lengan kurang tepat sehingga pantulan yang

dihasilkan tidak terarah.

Sekolah SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan juga memiliki

beberapa kegiatan esktrakurikuler, yaitu pada pelajaran komputer, seni maupun

olahraga. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang ada di sekolah

tersebut adalah bola voli dan kegiatan tersebut di bentuk sejak tahun 1968 dan

masih berjalan sampai sekarang.

Dari hasil observasi kepada guru penjas atau pelatih ekstrakurikuler bola

voli khususnya mengenai teknik dasar passing atas bola voli diperoleh hasil

sebagai berikut: pelatih ekstrakurikuler bola voli dalam melatih teknik dasar

(17)

diperoleh hasil yaitu banyak siswa kesulitan dalam melakukan passing atas bola

voli, hal ini ditandai dengan kedua lutut tidak di tekuk, posisi badan masih tegak,

posisi kedua telapak tangan kurang rapat yang mengakibatkan perkenaan bola

dengan telapak tangan/jari tangan kurang tepat sehingga pantulan yang dihasilkan

tidak terarah.

Berdasarkan pengamatan dan informasi dari pelatih bahwa siswa yang

mengikuti latihan ekstrakurikuler SMA Swasta daerah Meranti ini memiliki teknik

smash ,passing bawah, blocking atas yang baik, postur yang tidak terlalu jelek,

memiliki kualitas baik, kurangnya passing atas, dan power otot lengan yang

kurang baik. Pelatih Ekstrakurikuler SMA Swasta Daerah Meranti mengatakan

dalam setiap pertandingan yang diikuti baik pertandingan persahabatan maupun

pertandingan resmi, pada saat pemain melakukan passing atas banyak nya

terjadi kesalahan. Hal ini membuat pemain lawan mudah meraih poin. Terkadang

saat melakukan passing atas, bolanya terlalu d bawah kepala, bahkan terkadang

bola yang datang sulit d passing atas oleh atlet SMA Swasta daerah meranti

kabupaten asahan tahun ajaran 2013/2014.

Dari hasil wawancara dengan pelatih, yaitu bapak Taupik S.Pd, pada hari

Rabu, 1 Juli 2013, diketahui bahwa selama ini latihan dilakukan 3 kali dalam

seminggu, latihan passing atas yang dilakukan secara berpasangan kemudian

(18)

Data hasil tes pendahuluan yang dilakukan pada hari Rabu, 1 Juli 2013

pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten

Asahan yang berlokasi Jalan Sei Beluru diketahui hasilnya sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan Kemampuan Teknik Dasar Passing Atas Pada Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten

AsahanTanggal 1 Juli 2013

No Nama Umur Lama

Latihan

Skor Passing

Atas Nilai Kategori

1 Alan Budikusuma 16 8 Bulan 18 70 Kurang

2 Erwin Syahputra 18 1Tahun 19 70 Kurang

3 YoviAbdiguna 17 9Bulan 19 70 Kurang

4 AnggaAriramanda 17 8 Bulan 16 70 Kurang

5 Budiman 18 1Tahun 31 75 Sedang

6 M.Rimunir 16 6Bulan 19 70 Kurang

7 Aidil M.Sulaiman 17 8 Bulan 16 70 Kurang

8 Surya adiwinata 17 8 Bulan 16 70 Kurang

9 Parningotan 16 7 Bulan 17 70 Kurang

10 M.andrelesmana 16 7 Bulan 19 70 Kurang

11 Pranoto 16 8 Bulan 16 70 Kurang

12 Bayuanggara 17 9 Bulan 18 70 Kurang

13 Danil 17 8 Bulan 17 70 Kurang

(19)

Tabel 2. Norma Penilaian Keterampilan Passing Atas

Norma Putra Nilai

Sangat Baik 60 85

Baik 47-59 80

Sedang 31-46 75

Kurang 16-30 70

Sangat Kurang 0-15 65

http://sunarnosblog.blogspot.com/2010/06/norma-test-dan-pengukuran.html

Berdasarkan dari hasil tes pendahuluan di atas bahwa kemampuan hasil

passing atas pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Swasta Daerah Meranti

Kabupaten Asahan masih kategori masih kurang baik, karena peneliti perlu

menerapkan latihan yang lebih baik lagi, agar dapat membantu siswa dalam

menguasai teknik passing atas tersebut.

Untuk mengatasi permasalah tersebut peneliti menerapkan metode latihan

yaitu dengan metode latihan sentuhan ganda (double Contact) dan latihan bola

berat (medicine ball) dengan menggunakan media tali dalam permainan bola voli.

Dalam hal ini peneliti tertarik menerapkan metode latihan ini diharapkan siswa

dapat lebih serius lagi dalam menjalankan program latihan dan lebih mudah

memahami cara pelaksanaan teknik passing atas.

Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

Perbedaan Pengaruh latihan double contact dengan latihan medicine ball

(20)

bola voli kegiatan eksrakurikuler siswa putra SMA Swasta Daerah Meranti

Kabupaten Asahan tahun ajaran 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat didetifikasi

beberapa masalah yaitu: faktor–faktor apa yang mempengaruhi passing atas bola

voli? Apakah power otot lengan dapat mempengaruhi kemampuan passing atas

bola voli? Apakah latihan Double Contact dapat meningkatkan hasil passing atas

bola voli ? Apakah latihan Medicine Ball dapat meningkatkan hasil passing atas

bola voli? Manakah yang lebih berpengaruh antara latihan Double Contact atau

Medicine Ball hasil passing atas bola voli ?

C. Batasan Masalah

Untuk mengkonsentrasikan permasalahan ke titik fokus tertentu maka

perlu diadakan pembatasan seperti yang dikemukakan berikut:

1. Variabel bebas yakni: latihan Double Contact dan latihan Medicine Ball

2. Variabel terikat yakni : power otot lengan dan hasil passing atas dalam

permainan bola voli

Masalah yang menjadi sasaran penelitian adalah untuk mengetahui

manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Double Contact atau

Medicine Ball dengan menggunakan media tali terhadap power otot lengan dan

hasil passing atas bola voli kegiatan ekstrakurikuler siswa SMA Swasta Daerah

(21)

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah yang dikemukakan diatas, maka

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh latihan Double Contact terhadap peningkatan

power otot lengan pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMA Swasta

Daerah Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran 2013/2014 ?

2. Apakah ada pengaruh latihan Medicine Ball dengan menggunakan media

tali terhadap peningkatan power otot lengan pada kegiatan ekstrakurikuler

siswa putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran

2013/2014 ?

3. Apakah latihan Double Contact mempunyai pengaruh yang lebih besar

dibandingkan dengan latihan Medicine Ball dengan menggunakan media

tali terhadap power otot lengan pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra

SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran 2013/2014 ?

4. Apakah ada pengaruh latihan Double Contact terhadap hasil passing atas

bola voli pada kegiatan ekstrakurikuler siswa SMA Swasta Daerah

Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran 2013/2014 ?

5. Apakah ada pengaruh latihan Medicine Ball terhadap passing atas bola

voli pada kegiatan ekstrakurikuler siswa SMA Swasta Daerah Meranti

Kabupaten Asahan tahun ajaran 2013/2014 ?

6. Apakah latihan Double Contact mempunyai pengaruh yang lebih besar

dibandingkan dengan latihan Medicine Ball dengan menggunakan media

(22)

siswa SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran

2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang :

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Double Contact terhadap peningkatan

power otot lengan pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMA Swasta

Daerah Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran 2013/2014

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Medicine Ball dengan menggunakan

media tali terhadap peningkatan power otot lengan pada kegiatan

ekstrakurikuler siswa putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten

Asahan tahun ajaran 2013/2014

3. Untuk mengetahui pengaruh latihan mana yang lebih besaran tara latihan

Double Contact dan Medicine Ball dengan menggunakan media tali

terhadap peningkatan power otot lengan pada kegiatan ekstrakurikuler

siswa putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran

2013/2014

4. Untuk mengetahui pengaruh latihan Double Contact terhadap hasil

passing atas bola voli pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMA

Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran 2013/2014

5. Untuk mengetahui pengaruh latihan Medicine Ball dengan menggunakan

media tali terhadap hasil passing atas bola voli pada kegiatan

ekstrakurikuler siswa putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten

(23)

6. Untuk mengetahui pengaruh latihan mana yang lebih besar antara latihan

Double Contact dan latihan Medicine Ball terhadap hasil passing atas bola

voli pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMA Swasta Daerah

Meranti Kabupaten Asahan tahun ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Hasil yang ditemukan penelitian diharapkan akan bermanfaat:

1. Sebagai bahan masukan kepada guru penjas/pelatih bahwa latihan double

contact dan medicine ball untuk meningkatkan power otot lengan dan hasil

passing atas bola voli

2. Sebagai bahan masukan kepada guru penjas/pelatih untuk melakukan

pembinaan secara terprogram serta penyusunan progam latihan yang sesuai

agar power otot lengan dan passing bawah dalam permainan bola voli

mengalami peningkatan

3. Sebagai bahan masukan kepada guru/pelatih untuk mengetahui mana yang

lebih baik antara latihan Double Contact dengan Medicine Ball dengan

menggunakan media tali untuk meningkatkan passing bawah bola voli

4. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi penulis dalam

mengembangkan ilmu kepelatihan olahraga yang telah diperoleh selama

perkuliahan, serta sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian hipotesis dan pembahasan hasil peneltian maka dapat

ditarik kesimpulan yaitu:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Double Contact terhadap hasil

Power otot lengan pada permainan bola voli dalam kegiatan

ekstrakurikuler siswa Putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten

Asahan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Medicine Ball dengan

mengguanakan media tali terhadap hasil Power otot lengan pada

permainan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa Putra SMA

Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014

3. Latihan Double Contact tidak lebih besar daripada latihan Medicine Ball

dengan menggunakan media tali terhadap peningkatan hasil Power otot

lengan pada permainan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa

Putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun Ajaran

2013/2014.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Double Contact terhadap hasil

Passing atas pada permainan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler

siswa Putra SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun

Ajaran 2013/2014

5. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Medicine Ball dengan

menggunakan media tali terhadap hasil Passing atas pada permainan bola

voli dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa Putra SMA Swasta Daerah

Meranti Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014

6. Latihan Double Contact tidak lebih besar daripada latihan Medicine Ball

dengan menggunakan media tali terhadap peningkatan hasil Passing atas

pada permainan bola voli dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa Putra

SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten Asahan Tahun Ajaran

(25)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Dalam upaya pengembangan kemampuan siswa, kepada pelatih siswa

ekstrakurikuler SMA Swasta Daerah Meranti supaya memperhatikan bentuk

latihan yang sesuai dengan tujuan yang dicapai.

2. Untuk peningkatan prestasi siswa ekstrakurikuler SMA Swasta Daerah

Meranti, agar membuat program latihan sesuai dengan kemampuan atlet.

3. Kepada pelatih olahraga agar memberikan latihan Double Contact dan latihan

Medicine Ball dengan menggunakan media tali kepada pemain untuk

meningkatkan kemampuan hasil Passing Atas dalam permaiinan bola voli.

4.

Kepada para pembaca, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dalam

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, Tudor, O. (1993). Power Training For Sport. Canada York University Toronto, Ontario.

Chu, A. Donald. (1992). Jumping Into Plyometrics. England : Leisure Press.

Durrwatcher, Gerhard. (1982). Bola Voli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta : Gramedia.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : Akademik Pesindo.

Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Mesnan. (2013). Tes dan Pengukuran Olahraga. Medan : Unimed

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Medan : Unimed

Nurhasan (2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas.

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta : Depdikbu.

Suharno. (1992). Rencana Program Latihan. Jakarta. Depdikbud

Drs.Nuril Ahmad (2007) Panduan olahraga bola voli Surakarta:Era Pustaka Utama

Gambar

Tabel  Halaman
Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan Kemampuan Teknik Dasar  Passing Atas Pada Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Swasta Daerah Meranti Kabupaten
Tabel 2. Norma Penilaian Keterampilan Passing Atas

Referensi

Dokumen terkait

Berkenaan dengan kemajuan riset dan pemanfaatan karotenoid, maka dalam penelitian ini dilakukan indentifikasi karotenoid dan uji antioksidan carotenoid dari ekstrak

Membuat sistem yang dapat menjaga agar tekanan air berada dalam batas. tekanan

Subjek pada penelitian ini sebagian besar memiliki lebih dari satu alergen positif pada pemeriksaan tes cukit kulit hal ini sesuai dengan penelitian Denny (2010) yang

Hal ini terlihat pada persentase nilai rata-rata pada siklus adalah jika persentase ini dikaitkan dengan hasil observasi dimana anak mampu memainkan permainan Golf

Peraturan Kepala Badan Pertanaan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik

Hal ini menunjukan bahwa Hotel Grand Royal Panghegar Bandung perlu mengoptimalkan manajemen karir untuk meningkatkan motivasi berprestasi karyawan, karena manajemen karir

Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media alternatif bagi pengunjung TMII untuk mendapatkan informasi mengenai sarana rekreasi yang disediakan oleh TMII melalui komputer sebagai

memasukan dokumen penawaran lelang sederhana pengadaan bahan kimia TA 2015 Laboratorium Forensik Cabang Palembang dengan rincian sebagai berikut : ---.. /._