PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN
KOMUNIKASI NONVERBAL SISWA SMA NEGERI 5 MEDAN
TAHUN AJARAN 2013/2014
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
SKRIPSI
OLEH
FADHILAH RUKMAYA NIM : 1103151021
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur seindah ucapan kehadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan kesehatan, melimpahkan rahmat, karunia-Nya serta petunjuk kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul: “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Kemampuan Komunikasi Nonverbal Siswa Di SMA Neger 5 Medan T.A 2013/2014”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan proposal skripsi ini peneliti banyak menemui hambatan dan rintangan dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri, meskipun penulisan skripsi ini masih memiliki kekurangan dan kelemahan, baik sistematika penulisan maupun penggunaan bahasanya. Namun berkat bimbingan Ibu Dosen Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.S selaku Rektor Universitas Negeri Medan
iii
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang banyak memberi saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi dan kepada Ibu. Dra Nurajani, M.Pd sebagai Serketaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
4. Ibu Nani Barorah Nasution, S.Psi, MA sebagai pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd. Kons , Bapak M. Rajab Lubis, M.Pd , dan Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan Konseling.
7. Seluruh staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti.
8. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Medan dan seluruh Bapak dan Ibu guru yang mengajar di sekolah, terkhusus bagi guru BK yang telah banyak membantu peneliti, terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan selama peneliti melakukan penelitian. Dan tak lupa ucapan terimakasih kepada siswa-siswi kelas XI IPA 6 dan XI IPA 5 yang telah membantu peneliti dalam penelitian.
iv
Fauzan Risnanda, SE yang selalu memberikan kasih sayang yang tulus dan ikhlas karena telah melahirkan, membesarkan, mendidik serta membiayai peneliti sehingga pada tahap semangat, pengorbanan, susah payah serta kasih sayang yang telah dicurahkan akan tetap disanjung dan dihargai untuk selamanya. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan, motivasi dan doa yang diberikan kepada ananda sehingga ananda dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
10.Kepada saudara-saudaraku, Muliasih, Repa Septi, Nina, dan Dyasti yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
11.Rekan – rekan mahasiswa Jurusan PPB/BK Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, baik Reguler maupun Ekstensi, terima kasih telah membantu penulis baik moril maupun material sehingga selesainya skripsi ini.
12.Teristimewa kepada kekasih hati saya Rizky Afrizal Pramana Nasution, SE. Terima kasih atas bantuan, doa, dukungan, kesabaran, perhatian dan kasih saying yang tidak pernah lelah mendampingi selama penyelesaian skripsi ini.
v
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skirpsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.
Medan, Agustus 2014 Peneliti,
FADHILAH RUKMAYA
NIM : 1103151021
i
ABSTRAK
Fadhilah Rukmaya. NIM. 1103151021. Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Kemampuan Komunikasi Nonverbal Siswa Kelas XI IPA 6 SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan komunikasi nonverbal siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 lebih tinggi setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik role playing.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing dalam mempengaruhi kemampuan kemampuan komunikasi nonverbal siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah ekperimen semu dengan desain pre-test dan
post-test. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dari siswa kelas XI IPA 6 yang berjumlah 33 siswa SMA
Negeri 5 Kisaran tahun ajaran 2013/2014 sehingga diketahui 10 orang siswa yang akan diberikan layanan bimbingan kelompok teknik role playing. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket yaitu angket kemampuan komunikasi nonverbal siswa sebanyak 31 butir yang terlebih dahulu diujicobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliable.
Dari hasil analisis diperoleh data Pre-Test sikap siswa rata-rata = 14,9 termasuk kategori rendah, dan rata-rata Post-Test = 23,4 termasuk kategori tinggi. Teknik uji hipotesis menggunakan rumus uji Wilcoxon atau uji J yang memperoleh hasil Jhitung > Jtabel = (26 > 8), maka terdapat pengaruh yang
signifikan antara pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing dalam meningkatkan kemampuan komunikasi nonverbal siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 pada taraf nyata = 0,05.
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK……… i
KATA PENGANTAR……….. ii
DAFTAR ISI……….. vi
DAFTAR TABEL………... x
DAFTAR GRAFIK………. xi
DAFTAR LAMPIRAN………... xii
DAFTAR GAMBAR……… xiv
BAB I PENDAHULUAN……… 1
1.1Latar Belakang Masalah……… 1
1.2Identifikasi Masalah……….. 8
1.3Batasan Masalah……… 8
1.4Rumusan Masalah………. 8
1.5Tujuan Penelitian……….. 9
1.6Manfaat Penelitian………. 9
BAB II KAJIAN TEORITIS……….. 11
2.1Kerangka Teoritis………. 11
2.1.1Kemampuan Komunikasi Nonverbal………. 11
vii
2.1.1.2Pengertian Kemampuan Berkomunikasi……... 12
2.1.1.3Jenis-Jenis Komunikasi……….. 14
2.1.2Komunikasi Nonverbal……….. 15
2.1.2.1Pengertian Komunikasi Nonverbal……… 15
2.1.2.2Fungsi Komunikasi Nonverbal……….. 18
2.1.2.3Tujuan Komunikasi Nonverbal……….. 19
2.1.2.4Klasifikasi Pesan Nonverbal……….. 21
2.1.3Bimbingan Kelompok………. 23
2.1.3.1Pengertian Bimbingan Kelompok……….. 23
2.1.3.2Tujuan dan Manfaat Bimbingan Kelompok…… 26
2.1.3.3Asas-Asas dalam Bimbingan Kelompok………… 29
2.1.3.4Tahapan-Tahapan dalam Bimbingan Kelompok… 30 2.1.3.5Bidang Bimbingan……….. 34
2.1.3.6Teknik-Teknik dalam Bimbingan Kelompok…… 36
2.1.4Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing………. 39
2.1.4.1Dasar Teori Role Playing……….. 39
2.1.4.2Pengertian Role Playing………. 44
2.1.4.3Tujuan , Manfaat, dan Aturan Main Teknik Role Playing... 48
2.1.4.4Langkah-Langkah dalam Teknik Role Playing…. 50 2.1.4.5Kelebihan Teknik Role Playing………. 51
2.1.4.6Peran dan Tugas Guru Pembimbing……….. 52
viii
2.3Kerangka Konseptual……….. 55
2.4Hipotesis……….. 58
BAB III METODE PENELITIAN………. 59
3.1Jenis Penelitian………. 59
3.2Desain Penelitian………. 59
3.3Langkah-Langkah Penelitian……… 59
3.4Subjek Penelitian………. 60
3.5Operasional Variabel Penelitian……….. 61
3.6Teknik Pengumpulan Data………... 62
3.7Teknik Analisis Data……… 64
3.7.1 Validitas dan Reliabilitas……….. 64
3.7.2 Uji Persyaratan Analisis Data………. 65
3.7.3 Uji Analisis Data……….. 67
3.8Jadwal Penelitian………. 68
3.8.1 Persiapan Penelitian………... 68
3.8.2 Pelaksanaan Penelitian………. 69
3.9Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 70
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian……….. 70
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis………. 72
4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian………. 75
4.4 Pengujian Hipotesis……… 79
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 84
5.1 Kesimpulan……….... 84
5.2 Saran……… 84
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Kerangka Konseptual……… 57
Tabel 2 : Kisi-Kisi Angket Kemampuan Komunikasi Nonverbal…. 63 Tabel 3 : Kisi-Kisi Angket Valid Kemampuan Komunikasi Nonverbal……….. 73
Tabel 4 : Susunan Angket Setelah Uji Coba Angket………. 74
Tabel 5 : Hasil Pre-Test Layanan Bimbingan Kelompok…………. 75
Tabel 6 : Hasil Post-Test Layanan Bimbingan Kelompok…………. 76
Tabel 7 : Deskripsi Data Pre-Test dan Post-Test……… 77
Tabel 8 : Persentase Data Pre-Test dan Post-Test……….. 77
Tabel 9 : Hasil Data Uji Coba Angket Kemampuan Komunikasi Nonverbal Siswa……… 96
Tabel 10 : Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Komunikasi Nonverbal Siswa………. 98
Tabel 11 : Varians Butir Item Angket Kemampuan Komunikasi Nonverbal Siswa……….. 99
Tabel 12 : Hasil Data Pre-Test………. 108
Tabel 13 : Perhitungan Kategori Skoring Pre-Test………. 109
Tabel 14 : Hasil Data Post-Test………... 111
Tabel 15 : Perhitungan Kemampuan Komunikasi Nonverbal……….. 112
Tabel 16 : Tabulasi Data Penelitian………. 114
Tabel 17 : Perhitungan Uji Normalitas Data Pre-Test……… 119
Tabel 18 : Perhitungan Uji Normalitas Data Post-Test……….. 120
xi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 : Data Pre-Test……… 78
Grafik 2 : Data Post-Test………. 78
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Kemampuan Komunikasi Nonverbal………….. 88
Lampiran 2 : Tabel Validitas Angket Kemampuan Komunikasi
Nonverbal………... 96
Lampiran 3 : Perhitungan Uji Validitas Angket Kemampuan
Komunikasi Nonverbal……… 97
Lampiran 4 : Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Kemampuan
Komunikasi Nonverbal……… 99
Lampiran 5 : Angket Kemampuan Komunikasi Nonverbal
Pre-Test………... 102
Lampiran 6 : Hasil Pre-Test……… 108
Lampiran 7 : Perhitungan Kategori Kemampuan Komunikasi
Nonverbal Sebelum Diberi Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Role-Playing……….. 109 Lampiran 8 : Hasil Post-Test……… 111 Lampiran 9 : Perhitungan Kategori Kemampuan Komunikasi
Nonverbal Sesudah Diberi Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Role-Playing………. 112 Lampiran 10 : Tabulasi Data Penelitian……….. 114 Lampiran 11 : Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi
Pre-Test……….. 115 Lampiran 12 : Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi
xiii
Lampiran 13 : Uji Normalitas Data Kemampuan Komunikasi
Nonverbal………. 119
Lampiran 14 : Uji Homogenitas Data Kemampuan Komunikasi Nonverbal……… 121
Lampiran 15 : Uji Hipotesis……… 122
Lampiran 16 : Perhitungan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Nonverbal Siswa... 124
Lampiran 17 : Rencana Program Layanan Bimbingan Kelompok... 125
Lampiran 18 : Lembar Observasi... 201
Lampiran 19 : Jadwal Penelitian... 203
Lampiran 20 : Daftar Hadir Siswa... 204
Lampiran 21 : Dokumentasi Penelitian... 208
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya dapat hidup berkembang dan berperan sebagai manusia dengan berhubungan dan bekerja sama dengan manusia lain. Dimanapun manusia tinggal dan apapun pekerjaannya, manusia selalu membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Jadi bukan hanya dosen, siswa, politikus, pengacara, penjual, atau pendakwah yang harus terampil berkomunikasi, namun hampir semua jabatan dan kalangan. Rakhmat (1996: 7) mengatakan komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan kita. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% waktu bangun kita digunakan untuk berkomunikasi.
Menurut Mulyana (2010:6) orang yang tidak pernah berkomunikasi
dengan manusia bisa dipastikan akan “tersesat”, karena ia tidak sempat menata
cara-2
cara berperilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi.
Komunikasi juga telah memperpendek jarak, menghemat biaya, menembus ruang dan waktu. Komunikasi berusaha menjembatani antara pikiran, perasaan dan kebutuhan seseorang dengan dunia luarnya. Komunikasi membangun kontak-kontak manusia dengan menunjukkan keberadaan dirinya dan berusaha memahami kehendak, sikap dan perilaku orang lain. Komunikasi membuat cakrawala seseorang menjadi makin luas (Cangara, 2007:7). Cangara juga mengatakan komunikasi yang baik akan membantu seseorang mempermudah mendapatkan rezeki, sahabat, dan pelanggan. Keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam mencapai sesuatu yang diinginkan termasuk karir mereka, banyak ditentukan oleh kemampuannya bekomunikasi.
3
nonverbal menurut Rakhmat (2001:287) adalah tepuk tangan, pelukan, usapan, duduk, berdiri tegak, dan lain-lain.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Albert Mahrabian (dalam Cangara, 2007:103) yang menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan dari pembicaraan orang hanya 7% berasal dari bahasa verbal, 38% dari vokal suara dan 55% dari ekspresi muka. Ia juga menambahkan bahwa jika terjadi pertentangan antara apa yang diucapkan seseorang dengan perbuatannya, orang lain cenderung mempercayai hal-hal yang bersifat nonverbal.
Sifat dan karakter tiap-tiap orang sangatlah berbeda dan kadang sulit di prediksi. Seringkali, kita tersentak pada perilaku seseorang yang selama ini diprediksi baik, ternyata mempunyai tabiat yang tidak mengenakkan tanpa diketahui siapapun, begitu juga sebaliknya. Penampilan dan kata-kata seringkali mengelabui kita. Karena itu dengan berkomunikasilah hal yang paling penting untuk mengetahui lebih dalam bagaimana seseorang sebenarnya. Sehingga kita dapat gambaran tentang bagaimana cara memahami orang lain baik dari kekurangan maupun kelebihannya. Hal ini diperkuat dengan pendapat Putra (2013: 3) yang mengatakan salah satu cara paling baik dalam menganalisa siapa orang di depan kita melalui pengamatan bahasa tubuhnya, kita dapat mengamati setiap perubahan gerakan tubuhnya, dan setiap perubahan wajahnya yang akan menunjukkan siapa ia sebenarnya.
4
tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Remaja ada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja seringkali dikenal dengan fase “mencari jati diri”
atau fase “topan dan badai”. Pada tahap remaja pertengahan sangat membutuhkan
teman-teman. Ada kecenderungan narsistik yaitu mencintai dirinya sendiri, dengan cara lebih menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Pada tahap ini remaja dalam kondisi kebingungan karena masih ragu harus memilih, peka atau peduli, berkelompok atau sendiri, optimis atau pesimis, dan sebagainya.
Siswa merupakan bagian dari masyarakat yang dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan orang lain secara verbal dan nonverbal dilingkungan dimana siswa berada. Lingkungan yang dimaksud adalah sekolah. Hampir sebagian waktu siswa digunakan untuk berinteraksi di sekolah. Di lingkungan sekolah siswa dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan baik. Siswa juga harus mampu memahami bahasa nonverbal agar dapat mengasah kepekaannya terhadap teman-temannya ataupun orang lain. Namun diakui bahwa dengan usia kebutuhan dan perkembangan serta pengalaman remaja yang masih muda, mereka belum mampu memahami bahasa nonverbal, sehingga mengganggu sosialisasi dengan orang lain.
5
nonverbal sangat penting bagi siswa SMA Negeri 5 Medan agar tidak terjadi konflik antar sesama warga sekolah.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada siswa-siswi kelas XI IPA 6 terdapat 14 orang siswa yang mengobrol sambil bermain handphone, mendengarkan guru menerangkan sambil menundukkan kepala, berbicara dengan nada yang agak tinggi ketika berbicara dengan staf sekolah, menopang dagu saat mendengarkan teman berbicara, menutup-nutup mulut saat berbicara dengan guru, mendongakkan kepala saat berpapasan dengan senior ataupun staf sekolah.
Peneliti juga melakukan wawancara dengan 4 orang siswi dan 2 orang guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa, terdapat siswa yang
mengatakan bahwa sering mengalami „dikacangi‟ (dicuekin sambil memainkan
6
Para siswa juga tidak pernah mendapatkan pengarahan/ bimbingan mengenai komunikasi nonverbal di sekolah.
Jadi berdasarkan observasi dan wawancara dengan siswa dan guru, penulis dapat menarik garis besar bahwa siswa di SMA Negeri 5 Medan memiliki hambatan atau kesulitan dalam komunikasi nonverbal terutama memprediksi karakter teman dekat, sulit memaknai maksud dan tujuan dari bahasa tubuh orang lain, sulit memberikan kode penolakan kepada orang lain atau memahami kode penolakan orang lain, kurang peka terhadap perasaan teman, serta sulit mengungkapkan perasaan dan emosi melalui bahasa tubuh (body language) secara tepat.
Berdasarkan data diatas, penulis memandang bahwa remaja memerlukan bantuan untuk memahami bahasa nonverbal. Hal ini dapat dilakukan oleh guru BK disekolah. Perubahan yang terjadi pada masa remaja akan mempengaruhi perilaku individu tergantung kepada kemampuan atau kemauan individu pada masa remaja untuk mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya kepada orang lain, sehingga ia dapat memperoleh pandangan yang baru dan yang lebih baik.
Guna mengatasi masalah yang sering ditemukan di sekolah SMA Negeri 5 Medan adalah salah satu teknik dalam bimbingan konseling untuk memberikan bantuan kepada siswa yang dilakukan oleh seorang pembimbing/ konselor melalui kegiatan kelompok yang dapat berguna untuk mencegah berkembangnya masalah-masalah yang dihadapi siswa.
Gazda dalam Prayitno (2004:309) mengemukakan bahwa “bimbingan
7
untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat.” Gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok disenggalarakan untuk memberikan informasi yang besifat personal, vokasional, dan sosial.
Di dalam bimbingan kelompok terdapat beberapa teknik, yaitu home room, karyawisata, diskusi kelompok, kegiatan kelompok, organisasi siswa, sosio drama (role playing), psikodrama, dan pengajaran remedial (Tohirin, 2007:273) . Dari beberapa teknik tersebut yang digunakan dalam penelitian ini adalah role
playing. Menurut Uno (2011:26) “role playing adalah suatu model pembelajaran
bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok.” Artinya, melalui bermain peran siswa belajar menggunakan konsep peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan perilaku orang lain.
Dengan menggunakan teknik role playing dalam layanan bimbingan kelompok siswa-siswa dituntut untuk memainkan peran-peran komunikasi nonverbal serta menganalisis apa makna dibalik setiap gerakan/ ekspresi yang dilakukan oleh pemeran. Sehingga siswa lebih mampu mengendalikan/ mengurangi setiap gerakan yang bisa membuat orang lain merasa tidak senang serta bisa mengurangi kesalahpahaman dalam memaknai komunikasi nonverbal orang lain dan dapat lebih baik dalam menjalin hubungan sosialisasi.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis menganggap
8
1.2 Identifikasi Masalah
Bersadarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Sulit memprediksi karakter teman dekat
2. Sulit memaknai maksud dan tujuan dari bahasa tubuh orang lain
3. Sulit memberikan kode penolakan kepada orang lain atau memahami kode penolakan orang lain
4. Kurang peka terhadap perasaan teman
5. Sulit mengungkapkan perasaan dan emosi melalui bahasa tubuh (body language) secara tepat.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan untuk mencegah luasnya permasalahan, maka penulis hanya membatasi pokok permasalahan tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik role playing terhadap kemampuan komunikasi nonverbal siswa SMA Negeri 5 Medan Tahun ajaran 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti agar penelitian yang dilakukan mengarah pada tujuan yang
9
SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok teknik role playing”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian “untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik role playing terhadap kemampuan komunikasi nonverbal siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.”
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan informasi yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kemampuan berkomunikasi siswa dalam bersosialisasi dengan cara meningkatkan komunikasi nonverbal siswa dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik role playing.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara nonverbal melalui layanan bimbingan kelompok teknik role
playing.
b. Bagi Guru BK
10
c. Bagi Sekolah
84
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil awal penelitian diperoleh 70% siswa yang dikategorikan memiliki kemampuan komunikasi nonverbal yang rendah dan 30% dikategorikan tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan rata-rata pre-test yaitu 14,9. Kemudian dari hasil akhir penelitian diperoleh 100% siswa sudah diketagorikan memiliki kemampuan komunikasi nonverbal yang tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan rata-rata post-test yaitu 23,4.
Berdasarkan hasil pre-test dan post-test tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik role playing yang terhadap kemampuan komunikasi nonverbal pada siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2013/2014, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga Jhitung > Jtabel = (26 > 8). Maka hipotesa yang menyatakan,
terdapat pengaruh yang signifikan dalam layanan bimbingan kelompok teknik role
playing terhadap kemampuan komunikasi nonverbal siswa kelas XI IPA 6 SMA
Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2013/2014, dapat diterima.
5.2 Saran-saran
85
a. Bagi Siswa
Diharapkan siswa untuk membiasakan diri untuk menerapkan kemampuan komunikasi nonverbal yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-harinya baik di rumah maupun di sekolah sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi sosial.
b. Bagi Guru BK
Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi nonverbal siswa, antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok.
c. Bagi Sekolah
Diharapkan sekolah dapat memberikan sarana dan prasarana yang lebih baik dalam kegiatan bimbingan konseling lainnya di sekolah..
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
86
DAFTAR PUSTAKA
Ali & Ansori. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Ayogya, Bayu W. 2013. 2 Menit Membaca Pikiran Orang. Yogyakarta: Suka Buku
Cangara, H.Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska
Efendi, Hasrul. 2013. Pengaruh Pemberian Layanan Konten Terhadap
Pemahaman Komunikasi Nonverbal Siswa SMP Swasta Gusti Wijaya Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Tidak Diterbitkan. Universitas Negeri
Medan.
Effendy, Onong U. 2011. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
KBBI. 1993. Pengertian Kemampuan Komunikasi. (Online), (http://guruimu-belajar.blogspot.com/2012/04/pengertian-kemampuan-komunikasi.html, diakses pada April 2012)
Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda. Mulyani, Yani & Gracinia, Yuliska. 2007. Kemampuan Berbahasa Sains dan
Matematika. Jakarta: Elex Media Komputindo
Mulyani, Widi. 2011. Implementasi Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam
Proses Menghafal Juz Amma Pada Pendidikan Anak Usia Dini di Bait
87
Nurgayah. 2011. Stategi Dan Metode Pembelajaran Kunci Sukses Guru Masa
Kini. Bandung: Citapustaka Media Perintis
Prayitno & Erman, A. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
________. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan
Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.
________. 2004. Seri Layanan Konseling “Layanan Orientasi”. Padang: UNP Putra, Dianata Eka. 2013. Rahasia Bahasa Tubuh. Jakarta: Titiek Media Publisher Rafael. 2012. Pengaruh Bimbingan Melalui Teknik Role Playing Untuk
Menanggulangi Perilaku Bullying Siswa. Thesis tidak diterbitkan.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Rakhmad, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi. Jakarta: Remaja Rosdakarya Sudjana, Nana. 2005. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Syafaruddin. 2011. Strategi & Metode Pembelajaran. Bandung: Citapustaka Media Perintis
_________.2012. Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Medan: Perdana Publishing
Tohirin. 2007. Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis
Integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada
Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Zikri, Erwiyan. 2013. Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Diskusi Terhadap Perilaku Menghargai Guru Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi tidak