• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU PPKN DALAMPEMBENTUKAN SIKAP KESOPANAN SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BERASTAGITAHUN PELAJARAN 2013/2014�.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GURU PPKN DALAMPEMBENTUKAN SIKAP KESOPANAN SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BERASTAGITAHUN PELAJARAN 2013/2014�."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah : Peran Guru PPKn Dalam Pembentukan Sikap Kesopanan Siswa Di Kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, maupun arahan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat, kesehatan kepada mereka.

Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Yusnah Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan.

4. Bapak Parlaungan Gabriel, SH, M. Hum selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan.

5. Ibu Sri Hadiningrum, SH, M. Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

(4)

iii

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa. 8. Bapak John selaku tata usaha di Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

yang dengan sabar dan murah hati dalam memberikan tenaga dan pikiran dalam membimbing saya.

9. Bapak Lekton Sitepu, S. Pd, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Berastagi yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis dan semua guru mata pelajaran PPKn Di SMP Negeri 2 Berastagi.

10.Teristimewa untuk kedua orangtuaku Iskandar Sitepu dan Mawarta Br Perangin-nangin, S.Pd yang penulis kasihi. Kupersembahkan karyaku segalanya untukmu sebagaimana dari pengorbananmu merawat dan mendidik aku. Terimakasih buat cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbinganmu padaku.

11.Buat Abangku tersayang Andri Permana Sitepu dan Victor Sitepu yang selalu membuat penulis semangat menulis skripsi, terimakasih buat motivasinya dan selalu membuat penulis semangat menulis skripsi.

12.Buat Keluargaku yang kusayangi Bang Indra Hizkia Ginting, Kak Ira Br Sitepu, Kak Weni Br Ginting, Kak Desi Br Sembiring, Kak Ika Br Sembiring, Kurnia, Jepri, Adik Jerri yang selalu membuat penulis semangat, terimakasih buat motivasinya.

13.Buat teman-teman Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Stambuk 2010 khususnya Denta Imanuel Sembiring, Andi Pranata Bangun, Muhammad Soleh Tarigan, Abdi Nur Batubara, Ihsan, Ganda, Patar, Aprianto, Rudi, Heri ginting , Helena, Cici, Agnes, Triani Barus, Eva Pasaribu dan rekan mahasiswa kelas A dan B Reguler, A dan B Ekstensi. Terimakasih atas dukungan, kebersamaan dan semangat yang kita bangun selama ini. 14.Kepada teman PPLT SMP N 2 BERASTAGI yang selaku memberikan

doa dan dukungan .

(5)

iv

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan baik dari segi isi maupun penulisan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar lebih menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Agustus 2014

(6)

v ABSTRAK

Lois Michail Sitepu, NIM 3101111029. “Peran Guru PPKn Dalam Pembentukan Sikap Kesopanan Siswa di Kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014”.

(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

B. Kerangka Berpikir ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

B. Populasi dan Sampel ... 21

1. Variabel Penelitian ... 21

2. Definisi Operasional ... 21

C. Teknik Pengumpulan Data ... 22

D.Teknik Analisis Data ... 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23

A. Hasil Penelitian ... 23

(8)

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(9)

viii

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Jumlah siswa di SMP Negeri 2 Berastagi ... 24

2. Daftar Nama-Nama Guru PPKn ... 25

3. Daftar Nama Siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 2 Berastagi ... 26

4. Menyukai Mata Pelajaran PPKn ... 29

5. Mata Pelajaran PPKn Membentuk Sikap Kesopanan Siswa ... 32

6. Mengajak Siswa Untuk Berlaku Sopan ... 34

7. Memberikan Nasehat Menghargai Dan Menghormati Sesama ….... ... 35

8. SanksiMelanggarEtika ... 37

9. TindakanYang Dilakukan GuruPKnKetikaMelihatSiswaTidakMemilikiEtikadi Kelas ... 38

10.Pernah Menghukum Siswa ... 39

11.Guru Selalu Menegur Siswa Walaupun Siswa Selalu Melanggar ... 41

12.TindakanGuruPPKnKetikaMelihatSiswaMengajakTemannyaMelangga rEtika di Sekolah ... 44

13.MemberikanNaseh ... 46

14.Siswa Mendengar Guru PPKn ... 47

15.Memanggil Orang Tua SiswaKetika Siswa Melanggar Etika Sekolah .... 49

16.SikapGuru PPKn di Dalam dan di LuarSekolah ... 50

17.Siswamemiliki moral sesuai dengan mata pelajaranPPKn... 51

18.Pelajaran PPKn dapat menjadi dalam membentuk/ membinasiswa ... 52

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket Penelitian 2. Dokumentasi Penelitian 3. Nota Tugas

4. Surat Mengadakan Penelitian Dari Jurusan 5. Surat Mengadakan Penelitian Dari Fakultas 6. Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian

7. Surat izin penelitian dari sekolah SMP N 2 BERASTAGI 8. Surat Keterangan Perpus UNIMED

9. Kartu Mengikuti Seminar Poposal 10.Kartu Bimbingan Skripsi

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci utama terlaksananya pembangunan suatu negara karena maju tidaknya suatu negara itu tergantung dari kualitas sistem pendidikan yang diberikan kepada peserta didik. pendidikan di Indonesia merupakan hal yang sangat diutamakan dibandingkan dengan bidang yang lain sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Definisi pendidikan menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 dalam pasal 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta sikap kesopanan yang diperlukan dalam dirinya untuk masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan juga merupakan suatu usaha yang sengaja dilakukan untuk menyelengarakan proses kegiatan pembelajaran untuk warga negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.pendidikan yang diberikan tidak hanya yang mengarah pada kemampuan kognitif saja tetapi juga pendidikan yang mengarah pada kemampuan afektif (sikap atau perilaku) yaitu berupa pendidikan pembinaan moral khususnya sikap kesopanan sehingga dapat mengurangi munculnya perilaku menyimpang pada anak didik.

(12)

2

Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya, karena bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Oleh sebab itu, guru memiliki perilaku dan kemampuan yang memadai untuk mengembangkan siswa secara utuh. Untuk melaksankan tugasnya secara baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya, guru perlu menguasai berbagai ilmu sebagai kompetensi yang dimilikinya.

Seorang guru sebagai pendidik profesional mempunyai cita-cita yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat disekelilingnya. Masyarakat terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari serta bagaimana guru meningkatkan pelayanannya, meningkatkan pengetahuannya, memberi arahan dan dorogan kepada anak didiknya.

Guru PPKn pada hakikatnya merupakan salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia, oleh sebab itu guru salah satu unsur di bidang pendidikan harus berperan aktif sebagai tenaga professional sesuai tuntutan masyarakat yang semakin berkembang artinya bahwa guru bertanggung jawab membawa siswanya pada suatu kedewasaan dan taraf kematangan tertentu dengan kriteria guru PPKn memiliki pengetahuan tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai keyakinan dan pandangan hidup bangsa, memiliki nilai-nilai moral Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan mempratekkan dalam kehidupan sehari-hari.

(13)

3

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan dampak serta nilai-nilai budaya masyarakat indonesia sangat mempengaruhi gambaran para lulusan suatu sekolah yang diharapkan. Oleh sebab itu, gambaran perilaku guru yang diharapkan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keadaan tersebut, sehingga dalam melaksanakan proses belajar mengajar, guru di harapkan mampu mengatisipasi perkembangan keadaan dan tuntutan masyarakat pada masa yang akan datang.

Dalam mengembangkan potensi dirinya, siswa tidak dapat berdiri sendiri namun harus ditopang oleh seseorang yang berprofesi sebagai guru. Guru merupakan subjek dalam dunia pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa dan juga sikap moral siswa dalam lingkungan sekolah maupun kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia tentunya tidak lepas dari tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan dikatakan berhasil jika tujuan dari pendidikan itu sendiri sudah jelas dan ditempuh dengan tindakan-tindakan yang benar pula. Namun yang terjadi adalah merosotnya mutu pendidikan di Indonesia, hal itu terlihat jelas dari kualitas siswa di sekolah-sekolah pada umumnya.

(14)

4

cukup mengingat semakin banyaknya siswa yang kehilangan kendalinya sebagai siswa.

Guru PPKn sebenarnya mempunyai andil yang sangat besar dalam pembentukan moral dan sikap kesopanan siswa yang membuat siswa-siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi. Namun dalam pelaksanaannya pembelajaran PPKn kurang diminati dapat dilihat dari banyaknya siswa yang bermasalah seperti: melawan guru, tidak menghormati guru, cabut pada saat jam pelajaran, membuang sampah sembarang tempat, mengganggu teman saat belajar dan lain-lain.

Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, penulis membahas dan melakukan penelitian dengan judul : “Peran Guru PPKn dalam Pembentukan Sikap Kesopanan Siswa SMP Negeri 2 Berastagi “.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu

1. Pentingnya Peran guru PPKn dalam pembentukan sikap moral siswa di SMP Negeri 2 Berastagi.

2. Kurangnya perhatian siswa kepada guru PPKn sebagai salah satu guru pembentukan sikap siswa.

(15)

5

4. Kurangnya sikap kesopanan siswa terhadap guru PPKn SMP Negeri 2 Berastagi.

5. Kurangnya nilai kesopanan antara siswa di SMP Negeri 2 Berastagi.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian tidak terlampau meluas hanya dibatasi pada masalah yaitu: 1. Peran guru PPKn dalam pembentukan sikap kesopanan siswa

2. Upaya yang dilakukan oleh guru PPKn dalam membentuk sikap kesopanan siswa.

D. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana peranan guru PPKn dalam membentuk sikap kesopanan siswa? 2. Upaya apa sajakah yang dilakukan guru PPKn dalam membentuk sikap

kesopanan siswa?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peran guru PPKn dalam membentuk sikap kesopanan siswa di SMP Negeri 2 Berastagi.

(16)

6

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti tidak sia-sia. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan memperkaya bahan referensi, bahan penelitian serta sumber bacaan di lingkungan Fakulas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan mahasiswa terhadap peran guru PPKn dalam pembentukan sikap kesopanan siswa

(17)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Peran guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan membina sikap kesopanan adalah sudah bagus, berbagai macam hal dilakukan agar tercipta para generasi muda yang tidak hanya memiliki ilmu secara kognitif tetapi memiliki karakter yang baik dan berakhlak mulia.

2. Upaya dilakukan guru PPKn dalam membentuk sikap kesopanan siswa adalah sebagai berikut :

a. Peserta didik wajib melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, dengan tujuan supaya peserta didik memaknai nilai-nilai kebangsaan.

b. Peserta didik harus mengikuti kegiatan keagamaan, seperti OSK (Organisasi Siswa Kristen) SMP Negeri 2 Berastagi

c. Membantu Peserta didik aktif serta ikut serta dalam organisasi sekolah, misalnya OSIS, Pramuka, dll.

d. Peserta didik harus mengikuti dan taat pada peraturan yang dibuat oleh sekolah

e. Peserta didik harus menghormati guru beserta staf yang ada di sekolah

(18)

60

B. Saran

Adapun beberapa saran yang penulis kemukakan dalam kesempatan ini mudah-mudahan dapat membantu, yaitu:

1. Dalam proses belajar mengajar diharapkan guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan menggunakan model pembelajaran yang mengandung motivasi siswa dalam membina sikap kesopanan

2. Guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan harus menjadi teladan bagi peserta didik dalam bertindak dan berperilaku serta berkomunakasi dengan baik dan sopan

3. Guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan sebaiknya memperhatikan kesulitan atau kelemahan siswa dalam pembentukan sikap kesopanan

4. Guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta didik

(19)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arifin. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Azis, dkk. 2000. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Depdikbud;

Jakarta. Jl. Pintu satu senayan

Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Bandung: Alfabeta Dewi Satriana, http:/www.m-edukasi.web.id/2013/07/pengertiqn-guru.html/?m=1 Djmarah. 2008. Kepribadiandan Etika Profesi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hamalik,oemar.2004.Pendidikan Guru BerdasarkanPendekatanKompetensi. Jakarta:

PT. Bumi Aksara.

Mulyasa, E.2009. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Purwanarminta. 2002. Profesi Guru, Jakarta : Gramedia

Rismawaty. 2008. Kepribadiandan Etika Profesi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sumarsono,S.2002.PendidikanKewarganegaraan.Jakarta:PT SUN.

Syarbaini, dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan

Kewarganegaraan.Jakarta Barat: Graha Ilmu.

Setiawan, Deny. 2014. Kapita Selekta Politik, Cahaya Ilmu Press, Medan: Universitas Negeri Medan februari 2014.

Sinamo, Jansen. 2010. 8 Etos Keguruan, Jakarta: Institut Darma Mahardika Soetjipto, Raflis Kosasi, 2009. Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta

Soemantri. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi Hak Asasi Manusia

Dan Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana.

(20)

62

Tim Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, 2012/2012. Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan. UNIMED

Zahara, Idris. 2003. Dasar- Dasar Kependidikan, Bandung CV. Angkasa raya.

http://www.ut.ac.id/html/subplemen/ipm/4430/moral21.htm

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh positif variabel modal terhadap pendapatan pelaku UMKM Sentra Batik di Kota Pekalongan dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Utari dan Dewi

Pada proses awal pembuatan water heater dengan panjang pipa 10 meter, dengan diameter pipa 0,5 inci dan bersirip adalah membuat gambaran desaign water heater

untuk dihindari. 4) Metode lain yang digunakan Imam Al-Ghazali dalam pendidikan. Akhlak adalah memperhatikan tingkat

Alert when the minimum level over the maximum level If all the fields are filled and the user confirms the add device then the app will try to connect with the server and display

Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara minat terhadap jurusan dan motivasi berprestasi pada siswa kelas XII SMA BOPKRI Dua

TV ini sang musisi akan ditampilkan dengan mengambil lokasi-lokasi unik yang sesuai dengan kepribadian maupun gayanya masing-masing, sedangkan untuk program acara BREAKOUT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Dinas Dikpora pada Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah,

Jadi pada hakekatnya pendekatan ini mengkombinasikan pendekatan rasional menyeluruh dan pendekatan terpilih masing-masing dalam ruang lingkup tertentu yaitu